Anda di halaman 1dari 2

Nama : Reny Nur Fadilah (016)

Kelas : Pendidikan Ekonomi 17B

Artikel Berita
Viral Guru SMK Pukul Murid di Kota Pasuruan, Sekolah: Kami Minta Maaf
Selasa :22 Oktober 2019 : 17:01:12
Editor: Narendra Bakrie / Reporter: Moch Rois
jatimnow.com - Pemukulan oleh seorang guru kepada sejumlah muridnya, yang viral di media
sosial, dipastikan terjadi di SMK Muhammadiyah 1 (Mutu) Kota Pasuruan. Peristiwa itu disebut
sudah selesai dengan kekeluargaan setelah sekolah meminta maaf.
"Kami minta maaf dan wali murid sudah mengetahui kejadian yang sebenarnya. Perlakuan keras
guru kami ini, bukan tidak ada alasan, ada sebab dan akibatnya," jelas Humas SMK Mutu Kota
Pasuruan, Sandi Huntoro, Selasa (22/10/2019).
Ditambahkan Sandi, oknum guru yang melakukan pemukulan tersebut berinisial MB. Selain
menjadi Pembina Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM), MB juga tercatat sudah 4 tahun
mengajar di SMK Mutu dengan bertugas mengawasi kedisiplinan para murid.
Sandi mengungkapkan, tindakan khilaf yang dilakukan MB tersebut lantaran para siswa itu
melakukan pelanggran.
"Saat itu anak-anak sedang istirahat Ujian Tengah Semester (UTS). Para murid-murid ini
dilarang ke luar sekolah, tapi mereka tetap melanggar, serta merokok di warung dekat sekolah,"
bebernya.
Dasar itulah yang membuat MB marah lalu menghukum murid-muridnya, seperti yang terlihat
dalam empat video yang viral tersebut.
Sedangkan 13 murid yang dihukum tersebut terdiri dari 9 murid Jurusan Teknik Sepeda Motor
(TSM), 2 murid Jurusan Akutansi dan 2 murid Jurusan Teknik Komputer Jaringan.
"Terakhir kalinya kami mohon maaf, kepada semua masyarakat atas insiden ini. Tentunya ini
akan menjadi catatan kami, meski semua pihak sudah saling memaafkan," tegas Sandi.
Sumber : https://jatimnow.com/baca-20631-viral-guru-smk-pukul-murid-di-kota-pasuruan-sekolah-kami-
minta-maaf (Di akses pada tanggal 20 November 2019 pukul 16.00)

Analisis :
Guru sebagai profesi memiliki Etika Profesi Guru yang harus di patuhi. Etika profesi guru di
bentuk oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan di bentuk Dewan Pengawas Profesi Guru
pada tahun 2011 untuk mengawasi Etika Profesi Guru. Dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dan Dosen yang berisi tentang pengaturan dan pengembangan fungsi guru dan dosen sebagai profesi yang
bermartabat. Guru sebagai tenaga profesional memiliki kode etik sebagai upaya menciptakan dan
menjaga ketertiban hidup dalam masyarakat ketika hokum tidak berfungsi secara efektif.

Kode Etik Guru Indonesia bersumber dari :


a) Niai-nilai agama dan Pancasila,
b) Nilai-nilai kompetensi pedagogic, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi
professional.
c) Nilai-nilai jati diri, harkat dan martabat manusia yang meliputi perkembangan kesehatan
jasmaniah, emosional, intelektual, sosial dan spiritual.

Berdasarkan kode etik profesi guru tersebut, perbuatan yang dilakukan guru berdasarkan artikel berita
di atas merupakan pelanggaran etika guru yang di lakukan sebagai pelanggaran terhadap nilai-nilai
emosional. Meskipun terdapat kesalahan peserta didik pada masalah tersebut seharusnya guru lebih bijak
menyikapi pelanggaran yang di lakukan peserta didik dengan tindakan yang lebih bermartabat daripada
harus menampar peserta didik.

Tindakan ini seharusnya mendapat sanksi dari Dewan Pengawas Profesi Guru, namun pihak sekolah
dan wali murid telah sepakat untuk menyelesaikan melalui pendekatan kekluargaan. Kejadian ini dapat di
jadikan sebagai pelajan bagi Guru, Peserta didik maupun orang tua itu sendiri untuk lebih memberikan
pendidikan nilai-nilai yang seharusnya di berikan kepada anak dengan baik. Karena tindakan seorang
anak bukanlah satu-satunya di tanggung oleh guru namun juga orang tua, pihak sekolah dan lingkungan
pertemanan.

Referensi :
Astuti Pudji. 2013. Etika Profesi Sebagai Upaya Preventif Untuk Meminimalisasi Pelanggaran Hukum
Yang Dilakukan Oleh Guru. Universitas Brawijaya Arena Hukum, Vol 5, Iss 3, Pp 182-190.
https://arenahukum.ub.ac.id/index.php/arena/article/view/108/110

Anda mungkin juga menyukai