Anda di halaman 1dari 13

PERHITUNGAN STATIK EKIVALEN DAN RESPONSE SPEKTRUM

1. Metode Analisa Statik Ekivalen


Analisis static ekivalen merupakan salah satu metode menganalisis struktur Gedung
terhadap pembebanan gempa dengan menggunakan beban gempa nominal static ekivalen.
Menurut Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung (SNI-1726-
2012), analisis static ekivalen cukup dapat dilakukan pada Gedung yang memiliki struktur yang
beraturan. Apabila Gedung memiliki struktur yang tidak beraturan maka selain digunakan metode
static ekivalen juga diperlukan analisis lebih lanjut , yaitu analisis respon dinamik.

Diketahui Data
Zona Gempa = Gianyar, Bali
Jenis Tanah = SD
SS = 0,683
S1 = 0,298
T = 0,125 s

Data Gempa (petagempa.pusjatan.pu.go.id)


Faktor Keutamaan (Ie)
Untuk jenis pemanfaatan, bangunan ini akan dibangun untuk digunakan sebagai gedung
apartemen sehingga masuk kategori risiko jenis II, Sehingga nilai dari Ie(faktor keutamaan) = 1

Dikutip dari (SNI-1726-2012)


Faktor Implikasi
Untuk rumus faktor implikasi sebagai berikut :

Mencari koefisien situs Fa dan Fv :


Dikutip dari (SNI-1726-2012)

 Untuk jenis tanah SD dan nilai Ss= 0,683


Maka didapat : 𝐹𝑎 = 1,2536 (ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑝𝑜𝑙𝑎𝑠𝑖)

 Untuk jenis tanah Sd dan nilai S1= 0,298


Maka didapat : 𝐹𝑣 = 1,804 (ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑝𝑜𝑙𝑎𝑠𝑖)
Jadi Nilai Implikasi :

𝑆𝑚𝑠 = 𝐹𝑎 × 𝑆𝑠 = 1,253 × 0,683 = 0,856


𝑆𝑚1 = 𝐹𝑣 × 𝑆1 = 1,804 × 0,298 = 0,537

Parameter Kecepatan

Dikutip dari (SNI-1726-2012)


2 2
𝑆𝑑𝑠 = × 𝑆𝑚𝑠 = × 0,856 = 0,570
3 3
2 2
𝑆𝑑1 = × 𝑆𝑚1 = × 0,537 = 0,358
3 3
Dikutip dari (SNI-1726-2012)
𝑆𝑑1 0,358
𝑇𝑜 = 0,2 × 𝑆𝑑𝑠 = 0,2 × 0,570 = 0,125 𝑠

𝑆𝑑1 0,358
𝑇𝑠 = = = 0,6278 𝑠
𝑆𝑑𝑠𝑛 0,570
𝑠𝑦𝑎𝑟𝑎𝑡 ∶ 𝑇𝑜 < 𝑇 < 𝑇𝑠 ∶ 0,125 < 0,125 < 0,6278 (𝑜𝑘)

Kategori Desain Seismik

𝑆𝑑𝑠 = 0,570 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑆𝑑𝑠 > 0,50 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑘𝑜 𝐷
𝑆𝑑1 = 0,358 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝑆𝑑1 > 0,20 𝑠𝑒ℎ𝑖𝑛𝑔𝑔𝑎 𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 𝑘𝑎𝑡𝑒𝑔𝑜𝑟𝑖 𝑟𝑒𝑠𝑖𝑘𝑜 𝐷

Dikutip dari (SNI-1726-2012)


Periode Fundamental

Dikutip dari (SNI-1726-2012)


𝐶𝑡 = 0,466 ( 𝑟𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑏𝑒𝑡𝑜𝑛 𝑝𝑒𝑚𝑖𝑘𝑢𝑙 𝑚𝑜𝑚𝑒𝑛)
𝐻𝑛 = 24 𝑚
𝑥 = 0,9
𝐶𝑢 = 1,4 (𝑆𝑑1 𝑎𝑛𝑡𝑎𝑟𝑎 0,4 𝑑𝑎𝑛 0,3)
Maka : 𝑇𝑎 = 𝐶𝑡 × 𝐻𝑛 𝑥 = 0,466 × 240,9 = 0,813
𝐶𝑢 × 𝑇𝑎 = 1,4 × 0,813 = 1,139
𝑠𝑦𝑎𝑟𝑎𝑡 𝑇𝑎 < 𝑇 < 𝐶𝑢 × 𝑇𝑎 ∶ 0,813 < 0,125 < 1,139 (𝑛𝑜𝑡 𝑜𝑘)
Maka diambil T pakai = 0,813 s
Sistem Rangka Beton Pemikul Momen Khusus

Dikutip dari (SNI-1726-2012)

𝑅=8
Ω=3
𝐶𝑑 = 5,5
Prosedur Gaya Lateral Ekivalen
Dikutip dari (SNI-1726-2012)
𝑆𝑑𝑠 0,570
 𝐶𝑠 = 𝑅 = 8 = 0,071
𝐼𝑒 1
𝑆𝑑1 0,358
 𝐶𝑠1 = 𝑅 = 8 = 0,293
𝑇×( ) 0,813×( )
𝐼𝑒 1
 𝐶𝑠2 = 0,44 × 𝑆𝑑𝑠 × 𝐼𝑒 = 0,44 × 0,570 × 1 = 0,025 ≥ 0,01
𝑆𝑦𝑎𝑟𝑎𝑡 𝐶𝑠2 < 𝐶𝑠 < 𝐶𝑠1 (𝑜𝑘) 𝑚𝑎𝑘𝑎 𝐶𝑠 𝑝𝑎𝑘𝑎𝑖 = 0,071

Perhitungan W

Dikutip dari (SNI-1726-2012)

Massa Sendiri diambil dari Output SAP2000

 𝑉 = 𝐶𝑠 × 𝑊 = 0,071 × 1868,31 = 133,305 𝑡𝑜𝑛

Distribusi Vertikal Gaya Gempa


Dikutip dari PPIUG 1983
Arah X
Dikutip dari (SNI-1726-2012)
𝐷𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝐾 = 1,15 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑇 = 0,813 𝑠 (ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑝𝑜𝑙𝑎𝑠𝑖)

Hasil Beban Statik Ekivalen arah x


Arah Y
Hasil Beban Statik Ekivalen arah x
𝐷𝑖𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝐾 = 1,15 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑇 = 0,813 𝑠 (ℎ𝑎𝑠𝑖𝑙 𝑖𝑛𝑡𝑒𝑟𝑝𝑜𝑙𝑎𝑠𝑖)
PERHITUNGAN RESPON SPEKTRUM

Data Spektrum yg diambil dari (petagempa.pusjatan.pu.go.id)


SS = 0,683
S1 = 0,298
Untuk penjelasan Respon Spektrum akan dijelaskan lebih lanjut diproses Analisis SAP2000

Anda mungkin juga menyukai