Isolasi Dan Karakterisasi Enzim Selulase PDF
Isolasi Dan Karakterisasi Enzim Selulase PDF
Oleh
Masfufatun
Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
ABSTRAK
Carboxy Methyl Cellulose (CMC) merupakan turunan selulosa yang mudah larut dalam air.
Oleh karena itu CMC mudah dihidrolisis menjadi gula-gula sederhana oleh enzim selulase. Bekicot
adalah hewan lunak, mudah berkembang biak dan memanfaatkan selulosa sebagai sumber energinya
serta kandungan proteinnya cukup tinggi. Oleh karena itu bekicot dapat dijadikan sebagai sumber
enzim selulase untuk menghidrolisis Carboxy Methyl Cellulose (CMC)
Peneltian ini bertujuan untuk isolasi enzim selulase dari bekicot, Achatina fulica dan
menentukan karakterisasinya. Kadar Glukosa yang dihasilkan dari aktivitas enzim selulosa dianalisa
dengan menggunakan metode Semogy-Nelson,. Dari penelitian ini ternyata enzim selulase yang
diisolasi dari hepatopankreas bekicot, Achatina fulica memiliki aktivitas spesifik sebesar 2,85 U/mg
protein dan beraktivitas optimum pada suhu 50oCdan pH 5,16 serta memiliki memiliki parameter
kinetik harga Vm sebesar 0,23mg/mL per menit dan Km sebesar 0,53 mg/mL. Bagian enzim
selulosa mulai jenuh pada konsentrasi 4%.
Kata kunci : Carboxy Methyl Cellulose, hidrolisis, selulase
dicampur
Campuran
disaring
suspensi Residu
Supernatan Residu
ekstrak selulase
Uji Karakterisasi
aktivitas
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Eksatraksi Enzim Selulase dari Sel hewan tidak memiliki
Hepatopankreas Bekicot, Achatina dinding sel sehingga proses isolasi
fulica enzim berlangsung lebih mudah. Proses
Bekicot (Achatina fulica) isolasi enzim selulase dari
memiliki ciri khas warna garis-garis hepatopankreas melalui tahapan
pada tempurung/cangkangnya tidak dekstruksi sel yaitu pelepasan enzim dari
begitu mencolok sebagaimana gambar matriks sel. Enzim selulase dipisahkan
4.1. Hewan ini menggantungkan dari matriks sel dengan cara merusak
hidupnya pada selulosa sebagai sumber membran sel melalui pengaturan tekanan
energinya. Oleh karena itu banyak osmosa larutan diluar sel dengan
ditemukan mikroba selulitik di dalam menggunakan larutan NaCl dan
sistem pencernaanya. Enzim selulase homogenisasi dengan menggunakan
merupakan enzim ekstrasellular yang waringblender
diproduksi di dalam sel mikroba (Palmer, 1995). Homogenat
selulolitik dan kemudian dikeluarkan yang diperoleh dari proses dekstruksi
dari sel masuk ke dalam sistem disaring dan disentrifus dengan tujuan
pencernaan untuk mencerna selulase. untuk memisahkan enzim selulase dari
Dengan demikian enzim selulase matriks sel yang lain . Supernatan yang
diisolasi dari hepatopankreas bekicot diperoleh merupakan ekstrak kasar
(Achatina fulica) yang bermuara pada enzim selulase, berwarna coklat
sistem pencernaan. muda(gambar 2) dan sebanyak 470 mL
dari 500 mL homogenat (35 gram reaksi antara reagen Bradford dengan
hepatopankreas) dan pH 5,2. Selanjutnya protein sehingga terbentuk senyawa
ekstrak kasar tersebut diuji kadar kompleks berwarna biru menurut reaksi
proteinnya dengan menggunakan metode berikut:
Bradford. Metode ini didasarkan pada
H+ (H3PO4)
Coomassie Blue + Protein Kompleks berwarna biru
diekstrak dari bekicot (Achatina fulica)
Larutan kompleks biru ini diukur memiliki kandungan protein sebesar 4,4
absorbansinya dengan menggunakan mg/mL ekstrak. Hal ini kemungkinan
spektrofotometer pada panjang karena ekstrak enzim yang dihasilkan
gelombang 595 nm. Semakin tinggi pada penelitian ini terlalu encer
Absorbansi yang terukur maka semakin (gambar.2) dan tidak dilakukan proses
tinggi kadar proteinnya .Kandungan pemekatan sebagaimana yang telah
protein dalam ekstrak kasar enzim dilakukan Saryono (1991). Pemekatan
selulase sebesar 1,72 mg per mL ekstrak ekstrak enzim dilakukan melalui proses
enzim selulase. Kandungan protein ini liofilisasi dengan tujuan untuk
jauh lebih rendah dibandingkan hasil mengurangi pelarut pada kondisi suhu -
penelitian yang dilaporkan Saryono 87oC dan tekanan 1,3 bar.
(1991), bahwa enzim selulase yang
3.5
Aktivits Spesifik Selulase(U/g)
2.5
1.5
0.5
0
4.6 4.8 5 5.2 5.4 5.6
pH
3.5
Aktivitas Spesifik
2.5
Selulase(U/g)
2
1.5
0.5
0
30 40 50 60
Temperatur ( oC)
(U/g)
3
0
1 2 3 4 5
[S]%
y = 2.2857x + 4.2836
250
R2 = 0.9927
200
150
1/V
100
50
0
-20 0 20 40 60 80 100 120
1/[S]