Nama : Angga Dwy W.

NIM : 17509134016

KELAS : B12

Pitoko, A. (2018). Aturan Tilang Truk "Over Dimension" dan "Overload" Diperketat. (online)
https://ekonomi.kompas.com/read/2018/07/03/151956426/aturan-tilang-truk-over-dimension-dan-
overload-diperketat

Berita ini menindak tegas Kendaraan angkutan logistik yang melakukan pelanggaran
muatan lebih (overloading) dan pelanggaran dimensi (over dimension) yang dilakukan
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama dengan Polri, Kejaksaan, dan Pengadilan.
Tidak hanya dengan pemerintah tetapi juga dengan non pemerintah. ODOL ini menyebabkan
banyak kerugian bagi negara kita, salah satu kerugiannya adalah negara memperbaiki jalan
hingga mengeluarkan dana 40 triliun. Dan penyebab lainnya adalah perjalanan pun semakin
macet karena truk yang overload membuat perjalanannya yang lambat atau tidak bisa efisien.
Bila hal itu tidak segera ditanggulangi akan menyebabkan kerugian-kerugian yang lebih besar
lagi. Sanksi menurut kompas juga telah diatur dalam pasal 277 UU No. 22 yakni dengan
ancaman pidana 1 tahun, tapi hal itu masih sering dilanggar oleh pihak-pihak angkutan karena
dengan alasan mempertimbangkan untung dan efisiensi, padahal itu sangat berbahaya juga
untuk kendaraan tersebut. Tetapi hal tersebut tidak diimbangi dengan memperhatikan
lingkungan sekitar, karena efek dari itu jalan pun jadi macet dan rusak.
Tapi dari pemerintah pun sekarang mulai membangun tol guna mengkurangi kemacetan,
dan dirjen perhubungan darat budi setiyadi mengungkapkan bahwa pihaknya sudah
mensosialisasikan kepada perusahaan-perusahaan tersebut agar memuat barang tidak melebihi
batas. Untuk bisa menimalisir kerusakan jalan atau kemacetan itu sendiri yaitu pemilik
kendaraan itu sendiri, mereka harus sadar dan harus mempertimbangkan efek samping dari
overload dan overdimension. Menurut saya pemerintah kembali ambil tindakan tegas lagi untuk
mengurangi kerusakan itu semua, seperti penilangan terhadap kendaraan yang tidak sesuai
standart, angkutan berlebihan dan masih banyak lagi.