PERSPEKTIF, 11 (3) (2022): 1050-1060,

DOI: 10.31289/perspektif.v11i3.6276

PERSPEKTIF
Available online http://ojs.uma.ac.id/index.php/perspektif

Advokasi Kebijakan Zero Overloading Angkutan Barang di

Kabupaten Lamandau
Advocacy for Zero Overloading Goods Transport Policy in Lamandau
District
Helani Asie, Ida Hayu Dwimawanti, Retno Sunu Astuti & Teuku Afrizal*
Magister Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,
Universitas Diponegoro, Indonesia
Diterima: 08 Desember 2021; Direview: 17 Februari 2022; Disetujui: 24 februari 2022
Abstrak
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sebagai bagian dari sistem transportasi nasional harus dikembangkan potensi dan
perannya untuk mewujudkan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas dalam rangka
mendukung pembangunan ekonomi dan pengembangan wilayah. Masyarakat pengguna jalan pada umumnya,
masih belum sepenuhnya mentaati peraturan yang telah ditetapkan. Padahal aturan tersebut bertujuan untuk
menanggulangi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. Berlakunya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009
tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan menggantikan Undang Undang lama Nomor 14 Tahun 1992, telah
membawa perubahan penting dalam tata kehidupan berlalu lintas jalan raya di Indonesia. Dengan rumusan
masalah bagaimana peran Dinas Perhubungan Kabuputen Lamandau sebagai Pemangku Kepetingan dan
bagaimana penerapan zero overloading angkutan barang di Kabupaten Lamandau. Penelitian ini dilakukan untuk
menganalisis peran Dinas Perhubungan Kabuputen Lamandau sebagai pemangku kepentingan dan kiranya dapat
mendeskripsikan zero overloading angkutan barang di Kabupaten Lamandau. Metode penelitian deskriptif
kualitatif yang digunakan pada penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh informasi mengenai zero
overloading angkutan barang di Kabupaten Lamandau.
Kata Kunci: Advokasi; Kebijakan; Angkutan Barang; Kerusakan Jalan; Lalu Lintas; Undang-undang.

Abstract
Road Traffic and Transportation as part of the national transportation system must develop its potential and role to
realize security, safety, order and smooth traffic in order to support economic development and regional development.
Road users in general, still do not fully comply with the regulations that have been set. However, the purpose of this
regulation is to prevent unwanted things from happening. The enactment of Law Number 22 of 2009 concerning Road
Traffic and Transportation replacing the old Law Number 14 of 1992, has brought about important changes in the
way of life of road traffic in Indonesia. With the formulation of the problem, how is the role of the Lamandau Regency
Transportation Service as a Stakeholder and how to implement zero overloading of freight transport in Lamandau
Regency. This study was conducted to analyze the role of the Lamandau Regency Transportation Service as a
stakeholder and presumably to describe zero overloading of freight transport in Lamandau Regency. The descriptive
qualitative research method used in this study was intended to obtain information about zero overloading of freight
transport in Lamandau Regency.
Keywords: Advocacy; Policy; Freight Forwarding; Road Damage; Traffic; Constitution.

How to Cite: Asie, H., Dwimawanti, I.H., Astuti, R.S., & Afrizal, T. (2022). Advokasi Kebijakan Zero
Overloading Angkutan Barang di Kabupaten Lamandau. PERSPEKTIF, 11 (1): 131-139.

*Corresponding author: ISSN 2085-0328 (Print)

E-mail: teukurian@lecturer.undip.ac.id ISSN 2541-5913 (online)

1050
 PERSPEKTIF, 11 (3) (2022): 1050-1060
PENDAHULUAN
Kalimantan Tengah adalah salah
satu provinsi di Indonesia yang terletak di
Pulau Kalimantan. Ibu kotanya adalah Kota
Palangkaraya. Berdasarkan sensus tahun 2010,
provinsi ini memiliki populasi 2.202.599 jiwa,
yang terdiri atas 1.147.878 laki-laki dan
1.054.721 perempuan. Data BPS Kalimantan
Tengah tahun 2019 menunjukkan penduduk
provinsi ini tahun 2018 bertambah menjadi
2.660.209 (Laki-laki 1.391.078 jiwa dan
perempuan 1.269.131 jiwa). Kalimantan
Tengah mempunyai 13 kabupaten dan 1 kota.
Kalimantan Tengah memiliki lahan yang
luas dan subur untuk pertanian, perkebunan,
dan peternakan yang dapat memberikan
keuntungan berinvestasi, Kabupaten
Lamandau memiliki potensi unggulan
perkebunan sawit, dengan jumlah yang luas,
memiliki banyak pabrik, memproduksi Crude
Palm Oil yang biasa disebut CPO dalam jumlah
besar, dan sudah dipasarkan ke pasar Asia dan
Eropa. Oleh karena itu banyaknya truck
angkutan barang yang membawa hasil
perkebunan kelapa sawit antar kabupaten dan
antar propinsi sebagai salah satu dampak dari
kerusakan jalan raya.
Jalan merupakan prasarana kehidupan
mobilitas masyarakat yang vital bagi
pencapaian tujuan yang diinginkan, baik di
bidang sosial, ekonomi, budaya, politik,
keamanan, dan pertahanan. Kongkretnya, Lalu
lintas dan angkutan barang Jalan mempunyai
peran strategis dalam mendukung
pembangunan dan integrasi nasional untuk
memajukan kesejahteraan umum sebagaimana
diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945
(Refi, & Murni, 2020; Setiadi, 2015; Sianipar, 2020).
Kondisi jalan di Indonesia baik jalan
nasional, provinsi maupun jalan
kabupaten/kota akhir-akhir ini banyak
dikeluhkan oleh masyarakat pengguna jalan
bahkan sampai menjadi perhatian Presiden
karena rusak parah dengan presentase yang
cukup besar. Kondisi jalan yang rusak atau
tidak baik tentunya akan menyebabkan biaya
operasi kendaraan yang tinggi yang pada
gilirannya menjadi penyebab tingginya biaya
ekonomi. Segala upaya perbaikan jalan telah
dilakukan oleh pemerintah lewat instansi yang
berwenang yaitu Direktorat Jenderal Bina
Marga Departemen Pekerjaan Umum. Akan
tetapi upaya-upaya perbaikan, meskipun telah
menggunakan bahan-bahan perkerasan jalan
1051
yang berkualitas dan pelaksanaan yang baik,
tidak akan ada artinya jika beban lalulintas,
terutama truck-truck pengangkut barang, yang
dijadikan dasar perencanaan ketebalan
perkerasan jalan, tidak terkendali dan
melampaui ketentuan yang ada (Ferogusta,
2009; Falsa, 2021; Rusbintardjo, 2013;
Anugerah, & Mayarni, 2018; Gumelar, 2020;
Kebayan, & Darma, 2021; Kurniawan et al.,
2020).
Truk Over Dimension Over Loading yang
disingkat sebagai ODOL, yang diterjemahkan
sebagai kendaraan berat yang memiliki
dimensi dan muatan berlebih. Truk ODOL tak
hanya menyebabkan kerusakan infrastrukur
tapi juga kecelakaan lalu lintas. “Terbanyak
adalah patah sumbu roda atau as, kecepatan
rendah sehingga ditabrak dari belakang dan
rem blong. Ketiga penyebab utama kecelakaan
fatal ini sebagai dampak kondisi truk yang
ODOL. Sebanyak 29,02 persen kecelakaan
tabrak dari belakang di jalan tol melibatkan
truk,” sebetulnya regulator dan aparat sangat
mengetahui kondisi tersebut tetapi tidak dapat
berbuat apa-apa. “Karena patut diduga mereka
termasuk oknum yang menikmati buruknya
manajemen logistik darat di Indonesia.
Pengendalian terhadap muatan truck
angkutan barang dan TBS, CPU telah dilakukan
dengan difungsikannya jembatan timbang,
sedangkan di kabupaten lamandau masih
terkendala terkait belum tersedianya jembatan
timbang. Selama belum ada kebijakan dari
pemerintah pusat dan pemerintah daerah
untuk memberantas truk ODOL (over
dimension over load). Selama itu pula truk
ODOL masih bebas berkeliaran di jalan-jalan.
Padahal ada banyak kerugian yang dihasilkan
truk ODOL. Misalnya dampak kerusakan jalan
yang dilewati truk ODOL di jalan. Sampai
kerugian para pengusaha yang harus sering
melakukan perawatan kendaraan, karena
armada truk yang dipakai lebih cepat rusak.
Berdasarkan data yang dihimpun pihaknya
sampai Mei 2020 tercatat ada 272 atau 48
persen kecelakaan di jalan yang disebabkan
karena truk
Petugas Dari Dinas Perhubungan
bekerjasama dengan Satlantas Polres
Lamandau menggiatkan Sosialisasi penertiban
kendaraan angkutan yang melebihi beban
kendaraan. Langkah tersebut untuk menekan
terjadinya kecelakaan lalu lintas dan kerusakan
sarana jalan raya. Hal ini dilakukan dengan
Helani Asie, Ida Hayu Dwimawanti, Retno Sunu Astuti & Teuku Afrizal, Advokasi Kebijakan Zero Overloading
Sosialisasi Penertiban Kendaraan Angkutan
Barang terutama lebih beban di Jalan utama
Lintas Propinsi yang menghubungkan antara
Kabupaten Lamandau dengan Kabupaten
Kotawaringin Timur, Kabupaten Seruyan,
Kabupaten Kotawaringin Barat dan perbatasan
Propinsi Kalimantan Barat.
Kasus ODOL ini sudah terlalu berlarut
karena kurangnya pengawasan. Dan sudah
menjadi zona nyaman bagi pelaku usaha.
Faktanya bahwa ODOL ini juga menjadi salah
satu penyebab kecelakaan dan kerusakan jalan.
Kecelakaan yang terjadi pada angkutan barang
didominasi oleh ODOL, sehingga pengawasan
harus mulai diperketat.
ODOL merupakan singkatan dari Over
Dimension Over Loading, yang diterjemahkan
sebagai kendaraan berat yang memiliki
dimensi dan muatan berlebih. Akan tetapi
belum tentu juga bahwa kendaraan yang
dimensinya benar tidak over loading, dan
kembali kepada masyarakatnya, karena itu bisa
saja truk memiliki dimensi sesuai spesifikasi
tetapi tetap mengangkut barang di luar batas
normal. Secara umum ada empat tahap strategi
yang akan diajukan guna menuntaskan
persoalan ODOL. Keempat strategi tersebut
mulai dari edukasi dengan cara preventif,
penegakan hukum, membangun terminal
barang yang terintegrasi, dan Insentif bagi
angkutan barang. Apa saja yang menjadi
dampak negatif dari ODOL adalah sebagai
berikut: Kerusakan infrastruktur Jalan,
Jembatan dan Pelabuhan; Penyebab dan pelaku
kecelakaan lalu lintas; Meningkatnya biaya
perawatan infrastruktur; Tingginya biaya
operasional kendaraan; Kerusakan komponen
kendaraan; Polusi udara yang berlebih;
Ketidakadilan dalam usaha pengangkutan
barang; Menimbulkan ketidakadilan dalam
usaha pengangkutan logistik.
Dalam surat edaran yang telah ditetapkan
pada 11 Oktober 2019 oleh Menteri
Perhubungan Budi Karya Sumadi ini, dijelaskan
bahwa pengawasan akan dilakukan terhadap
mobil barang guna menjaga infrastruktur jalan
dari kerusakan serta mengurangi angka
kecelakaan lalu lintas dan korban fatalitas
akibat kecelakaan tersebut.
Kemenhub menerbitkan Surat Edaran
Nomor SE 21 Tahun 2019 tentang Pengawasan
Terhadap Mobil Barang atas Pelanggaran
Muatan Lebih (Over Loading) dan/atau
Pelanggaran Ukuran Lebih (Over Dimension).
1052
Dalam SE 21 Tahun 2019 juga dijabarkan
bahwa perusahaan agen pemegang merek
kendaraan bermotor dilarang untuk
memproduksi, memasarkan, dan mengimpor
mobil barang yang dapat menimbulkan
pelanggaran muatan lebih dan/atau
pelanggaran ukuran lebih. Surat edaran
tersebut juga ditulis jika perusahaan karoseri
dan/atau penjual kendaraan bermotor (dealer)
dilarang memproduksi, merakit, dan melayani
pembelian kendaraan mobil barang yang dapat
menimbulkan pelanggaran.
Dasar hukum utama penanganan ODOL
tercantum dalam Undang Nomor 22 Tahun
2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Selain itu ada pula Peraturan Pemerintah
Nomor 74 Tahun 2014, Peraturan Menteri
Perhubungan Nomor 134 Tahun 2015, dan
Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan
Darat Nomor SK.736/AJ.108/2017.Surat
Edaran Menteri Perhubungan Nomor 21 Tahun
2019 tentang Pengawasan terhadap Mobil
Barang atas Pelanggaran Muatan Lebih (Over
Loading) atau Pelanggaran Ukuran Lebih (Over
Dimension).
Pemerintah menetapkan Pelarangan
Angkutan Mobil Barang yang Over Dimension
and Overload atau ODOL yang akan berlaku
penuh mulai awal 2023. Menteri Perhubungan
menghimbau kepada pelaku usaha untuk
mempersiapkan diri jelang diberlakukannya
aturan pelarangan ODOL secara penuh di awal
2023, di antaranya dengan tidak membeli
mobil-mobil baru dengan kualifikasi ODOL.
Kemenhub juga akan melakukan
pembenahan seperti uji KIR, termasuk mulai
mengoptimalkan angkutan alternatif
pengangkut barang selain truk, seperti kapal
ro-ro dan kereta api. Pada kesempatan yang
sama Menteri Perindustrian Agus Gumiwang
menyebut para pelaku usaha siap mendukung
terkait rencana pemberlakuan aturan larangan
angkutan ODOL pada Januari 2023. Sebagai
informasi, hingga November 2019 hasil
pengawasan angkutan logistik di 73 Unit
Pelaksana Penimbangan Kendaraan Bermotor
(UPPKB) atau jembatan timbang yang dikelola
Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub, tercatat
sebanyak 2.073.698 kendaraan masuk UPPKB,
dimana sebanyak 39% atau sebanyak 809.496
kendaraan yang melanggar. Adapun
pelanggaran terbanyak terdapat pada daya
angkut yaitu sebesar 84,43%. Kemenhub
 PERSPEKTIF, 11 (3) (2022): 1050-1060
sangat concern dengan masalah ODOL
khususnya terkait aspek keselamatan.
Karena telah banyak dampak negatif dan
kerugian yang ditimbulkan akibat Angkutan
ODOL. Diantaranya: Angkutan ODOL menjadi
salah satu penyebab terjadinya kecelakaan di
jalan Raya, polusi udara tinggi, penyebab
kerusakan infrastruktur jalan, jembatan dan
pelabuhan dan lain sebagainya.
Kementerian Perhubungan (Kemenhub)
menilai salah satu titik lemah yang
menyebabkan hal itu adalah pengawasan.
Dasar hukum utama penanganan ODOL adalah
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Selain itu ada
pula Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun
2014, Peraturan Menteri Perhubungan Nomor
134 Tahun 2015, dan Peraturan Direktur
Jendaral Perhubungan Darat Nomor
SK.736/AJ.108/2017.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat
Kemenhub menjelaskan pelanggaran ODOL
bisa kejadian sejak pembuatan dokumen
angkutan sebagai persyaratan penggunaan di
jalan. Misalnya, penggunaan Sertifikat
Registrasi Uji Tipe kendaraan (SRUT) untuk
registrasi pembuatan STNK dan TNKB serta
pemakaian uji kir palsu. Penggunaan dokumen
palsu itu disebut bisa melegalkan operator atau
pemilik angkutan memodifikasi kendaraan
hingga dimensinya berbeda dari seharusnya.
Dimensi yang tidak sesuai itu bisa
mengakibatkan angkutan membawa muatan
yang melebihi kemampuannya. Angkutan
ODOL bisa berdampak berkurangnya
pengendalian berkendara, membahayakan
pengguna lalu lintas lain, macet, hingga
kecelakaan fatal seperti banyak kejadian
sepanjang tahun ini. Berdasarkan UU Nomor
2/2019, pengawasan Kemenhub atas ODOL
dibatasi hanya dilakukan di jembatan timbang
dan terminal bus. Pengawasan di jalan,
misalnya seperti razia, bisa dilakukan dengan
catatan ada pendampingan oleh
kepolisian."Jadi kalau ada orang dishub di jalan
kemudian mereka mengadakan operasi sendiri
tanpa kepolisian, itu tidak benar.
Dan yang terbaru adalah Surat Edaran
Gubernur Kalimantan Tengah Nomor 551.2/
51/ Dishub/ 2021, tanggal 30 April 2021
Tentang Pengawasan Terhadap Mobil Barang
Atas Pelanggaran Muatan Lebih (Over Loading)
dan/atau pelanggaran Ukuran Lebih (Over
Dimension).
1053
Beban lalu lintas bagi jalan
diperhitungkan sebagai jumlah lintasan beban
gandar standar yang terjadi selama umur
rencana jalan.Dalam kondisi yang ideal, apabila
beban lalu lintas aktual sesuai dengan beban
yang diprediksikan dan digunakan dalam
perencanaan jalan, maka umur pelayanan jalan
dapat mencapai waktu sepanjang umur
rencananya (design life). Namun apabila beban
aktual tersebut berlebihan, maka konsekuensi
teknis yang terjadi adalah berkurangnya umur
pelayanan jalan sehingga umur rencana jalan
tidak terpenuhi, Jembatan timbang memiliki
peran yang sangat strategis dalam
pengendalian berat muatan angkutan barang
agar memenuhi ketentuan daya angkut,
dimensi kendaraan, dan kelas jalan. Sanksi
denda dari kelebihan muatan dapat
dialokasikan untuk perbaikan jalan.Oleh
karena itu perlu dilakukan analisis tentang
pengaruh beban overloading kendaraan berat
angkutan barang akibat beban overloading.
Penanganan Penegakan Hukum ODOL
Dasar Hukum
 UU Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum
Acara Pidana (KUHAP)
 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002
Tentang POLRI
 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009
Tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan
 Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun
2012 Tentang Tata Cara Pemeriksaan
Kendaraan Bermotor di Jalan dan
Penindakan Pelanggaran Lalu Lintas &
Angkutan Jalan.
 Surat Edaran Menteri Perhubungan No 14
Tahun 2016 Tentang Tugas dan
Kewenangan PPNS di Bidang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan dilingkungan Dinas
Perhubungan.
 Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun
2014 Tentang Angkutan Jalan.
 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun
2010 Tentang Tata Cara Pelaksanaan
Koordinator Waspada dan Bimbingan
Teknis terhadap Polisi Khusus, PPNS dan
Pam Swakarsa.
 Perkap Nomor 20 Tahun 2010 tentang
Korwasbin Sidik PPNS
Beberapa Jenis Pelanggaran berdasarkan
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009
Helani Asie, Ida Hayu Dwimawanti, Retno Sunu Astuti & Teuku Afrizal, Advokasi Kebijakan Zero Overloading
Pelanggaran terhadap persyaratan
teknis dan laik jalan, setiap kendaran
bermotor yang diopresasikan dijalan harus
memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan,
sebelum kendaraan dioperasikan harus
mendapatkan kepastian bahwa kendaraan
tersebut telah memenuhi persyaratan.
Persyartan teknis berdasarkan UU Nomor 22
Tahun 2009 terdiri dari ; susunan,
perlengkapan, ukuran, karoseri, rancangan
teknis kendaraan sesuai perutukan, pemuatan,
penggunaan, penggandengan, kendaran
bermotor dana atau penempelan kendaraan
bermotor sedangkan pengertian persyaratan
laik jalan yang ditentukan oleh kinerja minimal
kendaraan bermotor yang diperioritas terdiri
dari ; emisi gas buang, kebisingan suara, efisiensi
sitem rem utama, efisiensi system rem parker,
kincup roda depan, suara klakson , daya pancar
dan arah sinar lampu utama, radius putaran,
akurasi alat penunjuk kecepatan, kesesuaian
kinerja roda dan kondis ban, dan kesesuaian
daya mesin penggerak terhadap berat
kendaraan.
Agar dapat kondisi pemenuhan terhadap
persyaratan teknis dan laik jalan maka
dilakukan pengujian kendaraan bermotor
dalam pelaksanaan pengujian kendaran
bermotor untuk mengecek kendaraan yang
akan dioperasikan memenuhi persyaratan
teknis dan laik jalan atau tidak, kendati telah
dilaksanakan pengujian yang dilakukan secara
periodic setiap 6 (enam) bulan sekali tersebut
masih banyak pelanggaran dan kecelakaan lalu
lintas di jalan raya akibat kendala teknis
kendaraan bermotor.
Pelanggaran terhadap muatan, suatu
kondisi dimana kendaraan bermotor yang
mengangkut muatan yang melebihi batas
beban yang ditetapkan, yang dimaksud dengan
overdemension adalah suatu kondisi dimana
dimensi pengangkutan kendaraan tidak sesuai
dengan standar produksi pabrik (modifikasi)
Pada pasal 227 UU No 22 Tahun 2009
tentang lalu lintas angkutan jalan telah jelas
mengatur terkait mutan dan overdemension
yang wajib dilakukan dana tau uji tipe adalah ;
Modifikasi dimensi berupa pemanjangan atau
pemendekan landasan (chasis) dengan
mengubah jarak sumbu dan kontruksi
kendaraan bermotor, modifikasi mesin
menggunakan merek dan tipe yang berbeda,
memodifikasi daya angkut tanpa menambah
sumbu bagian belakang, mengubah jarak dan
1054
material sumbu yang tidak sesuai dengan daya
dukung jalan yang dilalui.
Dalam penelitian ini rumusan masalah
akan membahas bagaimana Peran Dinas
Perhubungan Kabuputen Lamandau sebagai
Pemangku Kepetingan dalam Penerapan Zero
Overloading Angkutan Barang di Kabupaten
Lamandau, bagaimana penerapan Zero
Overloading Angkutan Barang di Kabupaten
Lamandau yang dilakukan oleh Dinas
Perhubungan Kabupaten Lamandau, Provinsi
Kalimantan Tengah, dan faktor-faktor apa saja
penghambat Zero Overloading Angkutan
Barang di Kabupaten Lamandau, Provinsi
Kalimantan Tengah yang dilaksanakan oleh
Dinas Perhubungan Kabupaten Lamandau,
Provinsi Kalimantan Tengah.
METODE PENELITIAN
Ditinjau dari jenis datanya pendekatan
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Jenis penelitian deskriptif kualitatif yang
digunakan pada penelitian ini dimaksudkan
untuk memperoleh informasi mengenai Zero
Overloading Kendaraan Angkutan Barang Di
Kabupaten Lamandau. Lokasi penelitian
dilakukan di Jalan Trans Kalimantan Kabupaten
Kotawaringin Barat dan Kabupaten Lamandau.
Data primer yang dibutuhkan adalah data
volume lalu lintas harian rata-rata yang diambil
dengan melakukan survei perhitungan lintas di
ruas jalan Kabupaten Kotawaringin Barat-
Kabupaten Lamandau yaitu di Jln. Utama Trans
Kalimantan. Sedangkan data sekunder yang
dibutuhkan adalah jumlah kendaraan berat
yang melanggar. Metode pengumpulan data
yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan metode wawancaradan metode
dokumentasi. Tehnik Pengumpulan Data
adalah mengumpulkan data primer yang
dibutuhkan adalah data volume lalu lintas
harian rata-rata yang diambil dengan
melakukan survei perhitungan lintas di ruas
jalan Kabupaten. Sedangkan data sekunder
yang dibutuhkan adalah jumlah kendaraan
berat yang melanggar.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dalam manajemen keselamatan terdiri
dari operator, kendaraan, proses pergerakan,
dan pengawas sehingga outputnya adalah
keselamatan. Untuk memperlancar pergerakan
kendaraan dan juga safety maka pemerintah
telah mengeluarkan regulasi yang harus ditaati
 PERSPEKTIF, 11 (3) (2022): 1050-1060
oleh semua pihak. Jangan sampai kemudahan
ini dimanfaatkan oleh segelintir oknum
pengusaha dan justru menyebabkan
kecelakaan.
Pada tanggal 30 Mei 2021 di Aula Kantor
Bupati Kotawaringin Barat, Pemerintah
Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas
Perhubungan menggelar sosialisasi surat
edaran Gubernur Kalimantan Tengah Nomor
551.2/52/DISHUB Tanggal : 30 April 2021
tentang Pengawasan Terhadap Mobil Barang
atas Pelanggaran Ukuran Lebih (Over
Dimension) dan Pelanggaran Muatan Lebih
(Over Loading) untuk Wilayah Barat Provinsi
Kalimantan Tengah yakni Kabupaten
Kotawaringin Barat, Kotawaringin Timur,
Kabupaten Lamandau, Kabupaten Sukamara,
dan Kabupaten Seruyan. Dengan Motto “Mari
dukung Indonesia Bebas Odol Tahun 2023 dan
Secara Khusus di Provinsi Kalimantan Tengah.”
Adapun isi dari Surat Edaran Gubernur
tersebut menjelaskan bahwa Berdasarkan UU
No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas
Angkutan Jalan dan Surat Edararn Menteri
Perhubungan RI Nomor SE 21 Tahun 2019
Tentang Pengawasan Terhadap Mobil Barang
Atas Pelanggaran Muatan Lebih (Over Loading)
dan/atau Pelanggaran Ukuran Lebih (Over
Dimension), serta memperhatikan hasil
Sosialisasi Kebijakan Indonesia Bebas
Kendaraan ODOL Tahun 2023 pada tanggal 25
Februari 2021, bersama jajaran Perangkat
Daerah Provinsi yang terkait, Direktur Lalu
Lintas Polda Kalimantan Tengah, Kepala Dinas
Perhubungan Kabupaten/Kota se-Kalimantan
Tengah, Asosiasi Pertambangan, AsOsiasi
Perkebunan, Asosiasi Kehutanan, Komunitas
Sopir Truk Indonesia di Kalimantan Tengah,
instansi vertikal terdiri dari Balai Pengelola
Jalan Nasional Kementerian PUPR, dan Balai
Pengelola Transportasi Darat Wilayah-XVI
Provinsi Kalimantan Tengah, perlu
disampaikan beberapa hal penting sebagai
berikut Dalam rangka menjaga infrastruktur
jalan dan jembatan di Wilayah Provinsi
Kalimantan Tengah yang mengalami kerusakan
lebih cepat sehingga berakibat pada kerugian
negara berupa membengkaknya biaya
pemeliharaan jalan dan jembatan akibat
pelanggaran muatan lebih dan/atau
pelanggaran ukuran lebih, serta mengurangi
angka Kecelakaan lalu lintas dan mengurangi
korban fatalitas kecelakaan lalu lintas perlu
dilakukan pengawasan terhadap mobil barang.
1055
Dalam rangka menjaga infrastruktur
jalan dan jembatan di Wilayah Provinsi
Kalimantan Tengah yang mengalami kerusakan
lebih cepat sehingga berakibat pada kerugian
negara berupa membengkaknya biaya
pemeliharaan jalan dan jembatan akibat
pelanggaran muatan lebih danlatau
pelanggaran ukuran lebih, serta mengurangi
angka kecelakaan lalulintas dan mengurangi
korban fatalitas kecelakaan lalu lintas perlu
dilakukan pengivasan terhadap mobil barang.
Saat ini di Wilayah Provinsi
Kalimantan Tengah kelas jalan tertinggi
yaitu kelas. Sebagaimana yang diamanatkan
dalam Pasal 19 ayat (2) huruf c Undang-undang
Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan berbunyi "jalan kelas ll, yaitu
jalan arteri, kolektor, lokal dan lingkungan yang
dapat dilalui kendaraan bermotor dengan
ukuran lebar tidak melebihi 2,1 (dua koma
satu) meter, ukuran panjang tidak melebihi 9
(sembilan) meter, ukuran paling tinggi 3,5 tiga
koma lima) meter, dan muatan sumbu terberat
8 (delapan) ton'. Tentunya seluruh stakeholder
terkait dapat melakukan pengawasan terhadap
dimensi dan Muatan Sumbu Terberat (MST)
mobil barang.
Pengawasan sebagaimana dimaksud poin
2 (dua) di atas sebagai berikut:
 Pemerintah Provinsi dan Pemerintah
Kabupaten/Kota agar bersinergi
melakukan pengawasan terhadap mobil
barang dengan muatan lebih dan/atau
ukuran lebih, sinergitas dilakukan secara
lintas sektoral antara pemerintah daerah,
kepolisian, instansi vertikal, asosiasi
perkebunan, asosiasi pertambangan,
kehutanan, ORGANDA Kabupaten/Kota,
LSM dan elemen masyarakat lainnya yang
berkaitan dengan mobil barang.
 BUMN, BUMD dan badan usaha yang
bergerak di bidang perkebunan
pertambangan, kehutanan dan/atau bahan
pokok penting yang sudah melakukan
kontrak kerjasama dengan jasa
transportasi barang atau transporter wajib
melakukan normalisasi terhadap ukuran
dimensi kendaraan baik terhadap rangka
landasan kendaraan ataupun bak muatan
dan tangki, sedangkan jika belum
bekerjasama atau kontrak dengan jasa
transportir maka dilarang melakukan
kontrak dengan jasa transportir yang over
dimensi.
Helani Asie, Ida Hayu Dwimawanti, Retno Sunu Astuti & Teuku Afrizal, Advokasi Kebijakan Zero Overloading

 Apabila perusahaan jasa transportir  Dalam hal transportir tidak melakukan

sebagaimana imaksud huruf b tidak normalisasi, pihak perusahaan wajib
melakukan normalisasi maka pihak memutus kontrak kerja.
perusahaan wajib memutus kontrak kerja.  Perusahaan dan/atau penjual kendaraan
 Perusahaan dan/atau penjual kendaraan bermotor (dealer) dilarang memproduksi,
bermotor (dealer) yang berada di wilayah merakit dan melayani pembelian
provinsi Kalimantan Tengah dilarang kendaraan mobil barang yang tidak sesuai
memproduksi, merakit dan melayani dengan kelas jalan di Provinsi Kalimantan
pembelian kendaraan mobil barang yang Tengah.
tidak sesuai dengan kelas jalan di Provinsi  Seluruh Unit Pelaksana Uji Berkala
Kalimantan Tengah. Kendaaan Bermotor Kab/Kota untuk
Seluruh Unit Pelaksana Uji Berkala melakukan normalisasi terhadap dimensi
Kendaraan Bermotor Kabupaten/Kota di dan bak muatan mobil barang, apabila
Provinsi Kalimantan Tengah untuk melakukan pemilik mobil barang menolak untuk
normalisasi terhadap dimensi dan bak muatan dinormalisasi agar tidak diluluskan Uji
mobil barang, apabila pemilik mobil barang Berkala.
menolak untuk dinormalisasi, agar tidak  Kepala Kantor Kesyahbandaran dan
diluluskan Uji Berkala. Otoritas Pelabuhan (KSOP) agar
Kepada seluruh Kepala Kantor mensosialisasikan kepada pelaku usaha
Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan transportir yang masuk maupun keluar
(KSOP) di Wilayah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Pelabuhan untuk tidak
agar mensosialisasikan kepada pelaku usaha menggunakan mobil barang yang tidak
transportir yang masuk maupun keluar melalui sesuai standar pabrik, apabila di Pelabuhan
pelabuhan dan kendaraan yang melakukan masih ditemukan kendaraan ODOL agar
penyebrangan antar pulau untuk tidak diberikan peringatan kemudian
menggunakan mobil barang yang tidak sesuai penindakan.
standar pabrik, apabila di pelabuhan masih  Setiap Stakeholder terkait dapat bekerja
ditemukan kendaraan ODOL agar diberikan sama dan bekerja keras untuk mewujudkan
peringatan kemudian penindakan. Indonesia Bebas Kendaraan ODOL tahun
Agar setiap stakeholder terkait dapat 2023 di Provinsi Kalimantan Tengah.
bekerjasama dan bekerja keras untuk  Untuk dapat memahami lebih dalam
mewujudkan Indonesia Bebas Kendaraan tentang zero overloading angkutan barang
ODOLTahun 2023 terkhusus di Wilayah di Kabupaten Lamandau, alangkah baiknya
Provinsi Kalimantan Tengah. kita menggali lebih dalam sejauh mana
Pengawasan terhadap mobil barang atas terlaksananya kegiatan tersebut.
pelanggaran muatan lebih (over loading)
dan/atau pelanggaran ukuran lebih (over Peran Dinas Perhubungan Kabuputen
dimension) berdasarkan Surat Edaran Lamandau sebagai Pemangku Kepetingan
Gubernur Kalteng nomor: 551.2/52/Dishub dalam Penerapan Zero Overloading
tanggal 30 April 2021, adalah sebagai berikut: Angkutan Barang di Kabupaten Lamandau.
 Sinergitas lintas sektoral antara Dalam pelaksanaan tugas pembangunan
pemerintah daerah, Kepolisian, instansi daerah di Bidang Perhubungan, Dinas
vertikal, asosiasi perkebunan, Perhubungan Kabupaten Lamandau
pertambangan, kehutanan, ORGANDA, LSM menyelenggarakan fungsi-fungsi sebagai
dan elemen masyarakat dalammelakukan berikut:
pengawasan terhadap mobil barang.  Pembinaan dan pengawasan di bidang
 Perusahaan yang bekerjasama dengan Perhubungan.
transportir wajib melakukan normalisasi  Pembinaan, pelayanan, pengawasan,
terhadap ukuran dimensi kendaraan, jika pengendalian, monitoring, evaluasi dan
belum bekerjasama maka dilarang pelaporan penyelenggaraan dibidang
melakukan kontrak dengan transportir Perhubungan.
yang over dimensi.  Pelaksanaan pelayanan umum dibidang
Perhubungan.

1056
 PERSPEKTIF, 11 (3) (2022): 1050-1060
 Untuk melaksanakan fungsi sebagaimana
dimaksud uraian diatas, Dinas
Perhubungan Kabupaten Lamandau
mempunyai kewenangan sebagai berikut:
 Penyusunan dan penetapan jaringan
transportasi, tarif angkutan dan standar
batas maksimum muatan/ berat
kendaraan pengangkut pada lintas
kabupaten untuk transortasi jalan dan
SDP.
 Perijinan, pelayanan dan pengendalian
kelebihan muatan dan tertib
pemanfaatan jalan kabupaten, provinsi
dan jalan nasional.
 Pelaksanaan pengujian berkala
kendaraan bermotor.
Pelaksanaan Zero Overloading Angkutan
Barang di Kabupaten Lamandau, Provinsi
Kalimantan Tengah
Di Kabupaten Lamandau sendiri tahap
awal pelaksanaan tindak lanjut Surat Edaran
Gubernur Kalimantan Tengah Nomor
551.2/52/DISHUB/2021 dimulai dari
sosialisasi di dalam kota Nanga Bulik.
Berdasarkan Surat Perintah Tugas Nomor
841.5/ 1253.A / HUB/ X/ 2020 tanggal 15
September 2021 tentang Keputusan Kepala
Dinas Perhubungan Kabupaten Lamandau
Tentang Penertiban Angkutan TBS dan
menugaskan Personil Dinas Perhubungan
Kabupaten Lamandau untuk melaksanakan
Kegiatan Penjagaan Penertiban Angkutan TBS
(Tandan Buah Segar) dari buah kelapa sawit
dengan ketentuan sebagai berikut:
 Melaksanakan Kegiatan Penjagaan
Penertiban Angkutan TBS;
 Waktu dan tempat pelaksanaan dimulai
tanggal 16 september 2021 s/d 30
September 2021 dan di perpanjang
kembali mulai tanggal 30 September s/d 15
Oktober 2021.
 Kegiatan dilaksanakan selama 24 jam mulai
pukul 08.00 pagi hingga pukul 08.00
keesokan harinya.
 Agar melaksanakan tugas dengan penuh
tanggung jawab, memperhatikan
keamanan diri dan tidak mengganggu
keselamatan, keamanan, ketertiban dan
kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan.
 Sejak dimulainya kegiataan tersebut pada
tanggal 16 September 2021 hingga saat ini
banyak permasalahan yang ditemukan
dilapangan, antara lain :
1057
 Masih banyak ditemukan truk TBS yang
membawa muatan melebihi kapasitas yang
ditentukan
 Masih banyaknya truk TBS yang tidak
memasang jaring pelindung tandan buah
segar yang dibawa.
 Selain truk angkutan barang yang memuat
tandan buah segar, masih banyak didapati
angkutan muatan barang yang membawa
muatan melebihi kapasitas yg diijinkan
memasuki kota Nanga Bulik.
 Petugas sempat didatangi pemilik Veron
yang sempat protes karena truk TBS
miliknya disuruh putar balik dan sempat
ada perdebatan, sehingga bisa diselesaikan
dengan baik. Bahkan mereka ingin
berkoordinasi langsung dengan Kadishub
Kab. Lamandau jika mereka siap bergotong
royong untuk memperbaiki jalan alternatif
agar dapat langsung menuju jalan arah luar
kota.
 Truk-truk yang sebelumnya sudah
diberikan himbauan terkait muatan
melebihi kapasitas kembali membawa truk-
truknya mencoba memasuki kota dengan
posisi membawa muatan melebihi bawaan
sebelumnya.
Hasil dari kegiatan berjalan selama ini
didapatlah hasil:
 Truk TBS banyak melewati pos penjagaan
pada pukul 15.00 s/d 20.00 wib dan dini
hari pada pukul 03.00 s/d 06.00 wib.
 Memberikan himbauan bagi pengguna jalan
khususnya angkutan barang yang akan
melintasi ruas jalan dalam kota agar
memperhatikan muatannya dan tidak
melebihi kapasitas bak kendaraan.
 Petugas yang bertugas dilapangan
bertindak tegas untuk menjaga ketertiban
muatan TBS, dan mengambil tindakan
apabila muatan sudah melebihi dari yang di
ijinkan maka truk tersebut harus segera
balik arah atau muatan tersebut dibongkar
di tempat dan memindahkan ke angkutan
lainnya, karena ada beberapa truk yang
sudah diperingatkan justru mengulang
membawa angkutan yang melebihi batas.
 Pada saat kegiatan pengawasan angkutan
TBS yang berlokasi di bundaran E kota
Nanga Bulik, masih banyak ditemukan
pelanggaran yg melebihi tonase pada dini
hari antara pukul 02.00 wib s/d pukul
05.00 wib dan petugas mengarahkan agar
Helani Asie, Ida Hayu Dwimawanti, Retno Sunu Astuti & Teuku Afrizal, Advokasi Kebijakan Zero Overloading
truk tersebut balik arah sebanyak 3 hingga
9 truck.
 Penandatanganan persetujuan
kesepakatan Ranperda menjadi Perda oleh
Bupati Lamandau bersama DPRD atas
usulan 4 buah Ranperda, salah satunya
Ranperda Angkutan TBS dan Bahan
Pertambangan.
 Penertiban Angkutan TBS selama 24 jam
semua angkutan yg bermuatan TBS sudah
mulai tertib, menggunakan jaring pada bak
muatan dan jumlah angkutan rata2 sudah
mengikuti sesuai ketentuan (rata pinggir
bak truck), hanya ada beberapa mobil
angkutan kosong yg dari luar kota menuju
lokasi veron di Trans E melewati dalam
kota dan masih ada yg mau menuju jalan
60m.
 Dan untuk Jalan Utama Trans Kalimantan
pemberlakuan ketentuan Surat Edaran
Gubernur Kalimantan Tengah Nomor
551.2/52/DISHUB/2021 akan
dilaksanakan setelah penertiban di dalam
kota selesai dilaksanakan.
Faktor-faktor penghambat Zero
Overloading Angkutan Barang di Kabupaten
Lamandau, Provinsi Kalimantan Tengah
Ada berapa faktor-faktor yang
penghambat dalam pelaksanaan Zero
Overloading angkutan barang di Kabupaten
Lamandau adalah sebagai berikut:
 Kurangnya Sosialisasi terkait truk ODOL
bagi semua pelaku usaha, pemilik
kendaraan, dan pemilik perkebunan serta
angkutan barang TBS, CPO, dan
pertambangan.
 Pelaku usaha dan pemilik kendaraan Masih
berkeberatan dengan pemberlakuan sistem
ODOL.
 Belum tersedianya Jembatan Timbang di
Kabupaten Lamandau.
 Masih kurangnya kerjasama antara Intansi
terkait sebagai pemangku kebijakan.
 Terbatasnya sumber daya manusia, sarana
dan prasarana di Dinas Perhubungan
Kabupaten Lamandau untuk pelaksanakan
dan pengawasan truk ODOL dilapangan.
SIMPULAN
Masih banyaknya kendaraan yang
digunakan para pelaku usaha dan pemilik
kendaraan yang melanggar ketentuan dengan
membawa muatan berlebih dan melanggar dari
1058
sisi dokumen administrasi seperti KIR yang
tidak dilaksanakan secara berkala dan tidak
memiliki izin penyelenggaraan angkutan
barang khusus. Dalam pelaksanaan kedepan
sangat diharapkan sinergi dari instansi terkait
untuk dapat lebih menggiatkan sosialisasi dan
komunikasi dengan pelaku usaha dan pemilik
kendaraan yang ada diwilayah khususnya
kabupaten Lamandau dan umunya Provinsi
Kalimantan Tengah untuk mentaati ketentuan
dalam hal angkutan barang produksi/sarana
produksi guna menjaga kualitas jalan dan
keselamatan dalam berlalu lintas diwilayah
barat Kalimantan Tengah hingga perbatasan
Propinsi Kalimantan Barat.
DAFTAR PUSTAKA
Albert Imron Simanjuntak, Albert, 2019, Penegakan
Hukum Terhadap Truk Angkutan Barang
Yang “Overdimensi Dan Overload “ Di
Kabupaten Siak Berdasarkan Undang-
Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu
Lintas Dan Angkutan Jalan. Other Thesis,
Fakultas Hukum Universitas Lancang Kuning,
Pekanbaru.
Https://Repository.Unilak.Ac.Id/1024/1/Al
bert%20imron%20simanjuntak.Pdf
Antaranews.Com, 2021, Polri Akan Tindak Tegas
Truck Overload Over Dimention,
Https://Www.Antaranews.Com/Berita/122
5175/Polri-Akan-Tindak-Tegas-Truk-Over-
Dimension-Dan-Overload
Anugerah, G. D., & Mayarni, M. (2018). Pengawasan
Kendaraan Truk Bertonase Berat Di Jalan
Umum Kota Pekanbaru (Doctoral
dissertation, Riau University).
Biro Koordinator Pengawas Ppns Bareskrim Polri,
Penanganan Penegakan Hukum Over
Dimension Dan Over Loading (Odol) Biro
Korwas Ppns Bareskrim Polri.
Https://Docplayer.Info/73741428-
Penanganan-Penegakan-Hukum-Over-
Dimension-Dan-Over-Loading-Odol-Biro-
Korwas-Ppns-Bareskrim-Polri.Html
Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lamandau,
Rencana Program Investasi Jangka Menengah
Bidang Cipta Karya Kabupaten Lamandau
Tahun 2019 – 2023,
Https://Sippa.Ciptakarya.Pu.Go.Id/Sippa_On
line/Ws_File/Dokumen/Rpi2jm/Docrpijm_1
540727769final_Bab_2.Pdf
Dinas Perhubungan Kabupaten Kutai Kertanegara,
2020, Larangan Over Dimensi Dan Overload
Pada Kendaraan Bermotor, Smart
Government And Smart City,
Dishub.Kukarkab.Go.Id, Kabupaten Kutai
Kertanegara,
Https://Dishub.Kukarkab.Go.Id/Detailpost/
 PERSPEKTIF, 11 (3) (2022): 1050-1060
Larangan-Overdimensi-Dan-Overload-Pada-
Kendaraan-Bermotor
Dprd Propinsi Kalimantan Tengah, 2020, Tindak
Angkutan Cpo Yang Melebihi Muatan Sumbu
Terberat , Palangkaraya, Http://Www.Dprd-
Kaltengprov.Go.Id/Berita-Tindak-Angkutan-
Cpo-Yang-Lebihi-Mst
Falsa, F. T. (2021). Penegakan Hukum Terhadap
Kendaraan Angkutan Barang Yang Melebihi
Daya Angkut (Studi Di Unit Pelaksana
Penimbangan Kendaraan Bermotor Singosari
Malang). Dinamika: Jurnal Ilmiah Ilmu
Hukum, 27(7), 979-991.
Ferogusta, D. J. Pengawasan terhadap Pengemudi
atau Perusahaan Angkutan Barang
Berdasarkan Undang-undang Nomor 22
Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan (Studi di Jembatan Timbang
Batu Layang Kota Pontianak). Jurnal Nestor
Magister Hukum, 3(4), 209889.
Gumelar, T. T. (2020). TA: Kajian Kontribusi
Dimensi Dan Beban Kendaraan Berlebih
Terhadap Kerusakan Jalan (Doctoral
dissertation, Institut Teknologi Nasional
Bandung).
Https://Www.Neliti.Com/Id/Publications/209889
/Pengawasan-Terhadap-Pengemudi-Atau-
Perusahaan-Angkutan-Barang-Berdasarkan-
Undang Dan
Https://Media.Neliti.Com/Media/Publicatio
ns/209889-Pengawasan-Terhadap-
Pengemudi-Atau-Perus.Pdf
Ikhwan, M., Sahari, A., & Fauzi, A. (2020). Peran Direktorat
Lalu Lintas Polda Sumatera Utara Dalam
Menciptakan Akuntabilitas Pelayanan Publik.
Journal of Education, Humaniora and Social
Sciences (JEHSS), 3(1),
doi:https://doi.org/10.34007/jehss.v3i1.204
Jawapos.Com, 2019, Truck Overdimension Overload
Ditindak Tegas, Saat Musim Liburan,
Https://Www.Jawapos.Com/Oto-Dan-
Tekno/Otomotif/11/12/2019/Truk-Over-
Dimension-Overload-Ditindak-Tegas-Saat-
Musim-Liburan/
Kebayan, I. G. P., & Darma, I. M. W. (2021).
PENERAPAN SANKSI PIDANA TERHADAP
PENGENDARA KENDARAAN OVER DIMENSI
DAN OVER LOADING DI UPPKB
CEKIK. Kertha Semaya: Journal Ilmu
Hukum, 9(6), 1020-1031.
Kemenhub Ri, Dirjen Perhubungan Darat, 2018,
Sosialisasi Giat Operasi Overdimension &
Overloading 2018, Banjarmasin, Kalimantan
Selatan,
Http://Dephub.Go.Id/Org/Bptdkalsel/Post/
Read/Sosialisasi-Giat-Operasi-
Overdimension-Overloading-
2018?Language=IdDasar Hukum Utama
Penanganan Odol Tercantum Dalam Undang
Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas
Dan Angkutan Jalan.
Kurniawan, S. N. Kewenangan Dinas Perhubungan
Darat Atas Pelanggaran Kelebihan Muatan
Barang Berdasarkan Peraturan Daerah
Provinsi Kalimantan Barat Nomor 3 Tahun
2006 Tentang Pengawasan dan Pengendalian
Kelebihan Muatan Angkutan Barang (Studi di
Kabupaten Melawi). Jurnal Nestor Magister
Hukum, 4(4), 209972.
Nurrachmad, R., & Hartanto, S. H. (2020). Penegakan
Hukum Terhadap Pelanggaran Yang
Dilakukan Golongan Kendaraan Yang
Melebihi Tonase Oleh Dinas Perhubungan
(studi kasus di Sukoharjo) (Doctoral
dissertation, Universitas Muhammadiyah
Surakarta).
Pangaribuan, J., Sastrodiyoto, A., Purnama, S., Boer,
N. A., & Anggada, S. (2016). PENGARUH
DIMENSI, MUATAN TERHADAP JUMLAH
BERAT YANG DIIJINKAN MOBIL BAK
MUATAN TERBUKA. Jurnal Penelitian
Sekolah Tinggi Transportasi Darat, 7(2), 230-
244.
Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat
Nomor Sk.736/Aj.108/2017.
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 134 Tahun
2015,
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014
Tentang Angkutan Jalan.
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2014,
Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2012
Tentang Tata Cara Pemeriksaan Kendaraan
Bermotor Di Jalan Dan Penindakan
Pelanggaran Lalu Lintas & Angkutan Jalan.
Polres Kapuas, 2020, Korlantas Polri Sosialisasikan
103-110.
Odol Kepada Masyarakat Kapuas, Tribata
News, Portal Berita Resmi Polda Kalteng,
Kuala Kapuas.
Https://Tribratanews.Kalteng.Polri.Go.Id/Ko
rlantas-Polri-Sosialisasikan-Odol-Kepada-
Masyarakat-Kapuas/
Profil Kabupaten Lamandau, Http://P2k.Um-
Surabaya.Ac.Id/Id3/3045-2942/Kabupaten-
Lamandau_28325_Um-Surabaya_P2k-Um-
Surabaya.Html
Profil Kalimantan Tengah,
Https://Id.Wikipedia.Org/Wiki/Kalimantan_
Tengah
Profil Kalimantan Tengah,
Https://Kompaspedia.Kompas.Id/Baca/Prof
il/Daerah/Provinsi-Kalimantan-Tengah
Ramadhan, M., Sahari, A., & Perdana, S. (2020). Analisis
Yuridis Pelaksanaan E-Tilang Dalam Penanganan
Pelanggaran Lalu Lintas. Journal of Education,
Humaniora and Social Sciences (JEHSS), 3(2), 301-
309. doi:https://doi.org/10.34007/jehss.v3i2.248
Refi, A., & Murni, D. D. (2020). Dampak Kelebihan
Muatan Terhadap Umur Rencana Perkerasan
1059
Helani Asie, Ida Hayu Dwimawanti, Retno Sunu Astuti & Teuku Afrizal, Advokasi Kebijakan Zero Overloading

Jalan. Jurnal Ilmiah Rekayasa Sipil, 17(2), Yudha Manggala P. Putra, 2020, Kemenhub:
121-133. Indonesia Bebas Angkutan Overloading Pada
Rusbintardjo, G. (2013). Pengaruh Kelebihan Tahun 2022, Republika.Co.Id, Jakarta,
Muatan Terhadap Tingkat Kerusakan Jalan. Https://Republika.Co.Id/Berita/Q5lfqg284/
Setiadi, A. D. M. (2015). Implementasi Pasal 14 Kemenhub-Indonesia-Bebas-Angkutan-
Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Emoverloadingem-Pada-2022
Nomor 4 Tahun 2012 Tentang Pemberian
Sanksi Administrasi Terhadap Kendaraan
Yang Kelebihan Muatan Di Jembatan Timbang
(Studi Di Upt Llaj Ka (Doctoral dissertation,
Universitas Brawijaya).
Sianipar, A. (2020). Analisis Distribusi Beban pada
Kendaraan Angkutan Barang Sesuai dengan
Konfigurasi Axle. Warta Penelitian
Perhubungan, 32(1), 11-20.
Simanjuntak, G. I., Pramusetyo, A., Riyanto, B., &
Supriyono, S. (2014). Analisis Pengaruh
Muatan Lebih (Overloading) Terhadap
Kinerja Jalan Dan Umur Rencana Perkerasan
Lentur (Studi Kasus Ruas Jalan Raya
Pringsurat, Ambarawa-magelang). Jurnal
Karya Teknik Sipil, 3(3), 539-551.
Supplychain Indonesia, 2020, Kemenhub Tunda
Pengawasan Truk Kelebihan Muatan Karena
Corona, Jakarta,
Https://Supplychainindonesia.Com/Tag/Ov
er-Dimension-Overload-Odol/
Surat Edaran Gubernur Kalimantan Tengah Nomor
551.2/ 51/ Dishub/ 2021 Tentang
Pengawasan Terhadap Mobil Barang Atas
Pelanggaran Muatan Lebih (Over Loading)
Dan/Atau Pelanggaran Ukuran Lebih (Over
Dimension).
Surat Edaran Menteri Perhubungan No 14 Tahun
2016 Tentang Tugas Dan Kewenangan Ppns
Di Bidang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan
Dilingkungan Dinas Perhubungan.
Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 21
Tahun 2019 Tentang Pengawasan Terhadap
Mobil Barang Atas Pelanggaran Muatan Lebih
(Over Loading) Atau Pelanggaran Ukuran
Lebih (Over Dimension)
Tiva Rianty, 2021, Dear Para Supir, Truk Overload Di
Kalteng Langsung Ditindak, Apahabar.Com,
Https://Apahabar.Com/2021/02/Dear-
Para-Sopir-Truk-Overload-Di-Kalteng-
Langsung-Ditindak/
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Polri
Uu Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Hukum Acara
Pidana (Kuhap)
Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas,
2021, Kabupaten Lamandau,
Https://Id.Wikipedia.Org/Wiki/Kabupaten_
Lamandau
Yml, 2021, Dishub Kalteng Tertibkan Truk
Kelebihan Muatan, Tabengan Online,
Palangkaraya.
Https://Www.Tabengan.Com/Bacaberita/4
9116/49116/

1060