Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 2

SISTEM TRANSPORTASI

Dosen Pengampu
Ir. Anak Agung Rai Asmani K, M.T.

Oleh:
SAKTI SATRIA PUTRA
202361121021
C1

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS WARMADEWA
2023/2024
Masalah Sistem Transportasi di Jakarta
Sumber Artikel : IDN Times

Kata Pengantar

Transportasi adalah urat nadi kehidupan modern. Di tengah dinamika perkembangan


global, sebuah sistem transportasi yang efisien menjadi landasan bagi kemajuan suatu negara.
Namun, di Indonesia, sebuah negara kepulauan yang megah dengan keanekaragaman budaya
dan sumber daya alamnya, masalah transportasi menjadi tantangan yang tak terelakkan.
Ketika kita melangkahkan kaki di berbagai kota di Indonesia, kita tak bisa mengabaikan
permasalahan yang menghambat kelancaran transportasi. Kemacetan lalu lintas, infrastruktur
yang tak memadai, serta keterbatasan aksesibilitas menjadi sebagian dari gambaran
kompleksitas masalah transportasi di negeri ini.

Dalam konteks yang lebih luas, masalah transportasi juga berdampak pada
pertumbuhan ekonomi, distribusi barang dan jasa, serta mobilitas sosial. Ketika transportasi
tak berfungsi dengan baik, roda perekonomian terhenti, kesenjangan antar wilayah semakin
terperinci, dan kualitas hidup masyarakat tergerus.

Tentu, mencari solusi yang tepat untuk masalah transportasi bukanlah hal yang
mudah. Dibutuhkan komitmen yang kuat dari pemerintah, swasta, dan masyarakat secara
keseluruhan. Inovasi dalam teknologi dan manajemen, peningkatan infrastruktur, serta
kesadaran akan pentingnya transportasi berkelanjutan menjadi kunci untuk meretas jalan
menuju sistem transportasi yang lebih baik. Berikut beberapa masalah transportasi yang
terjadi di Jakarta:

1. Ketimpangan Kendaraan dan Jalan

Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020 menunjukkan, pertumbuhan kendaraan
sebesar 1,7 persen, tetapi pertumbuhan jalan 0,01 persen."Dari ketimpangan itu, banyak
timbul masalah, salah satunya kemacetan,".Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD), ujar Rudi, terdapat titik-titik kemacetan yang harus diperbaiki dan dicari
solusinya."Tahun 2022 ada 47 titik kemacetan yang harus diperbaiki sehingga target untuk
mencapai kecepatan jaringan 35 kilometer per jam dapat tercapai,"
Kemacetan di Jakarta

2. Pencemaran Udara

Masalah transportasi di Jakarta juga menyebabkan pencemaran udara berlebih di


wilayah Ibu Kota.Data yang ada juga menunjukkan, kata dia, pencemaran udara dari sumber
bergerak yaitu transportasi merupakan penyumbang polusi terbanyak, yaitu sebesar 75
persen."Dampaknya, banyak terjadi pelanggaran lalu lintas baik layak jalan maupun parkir
liar,"

Pencemaran Udara
3. Rendahnya modal share angkutan umum

Seiring dengan berakhirnya pandemik, tahun 2021 mode share mencapai 24,9 persen
dan yang menjadi masalah adalah inklusivitas pada sarana dan prasarana angkutan umum di
Jakarta," kata Rudi.Padahal, ujar dia, Pemprov DKI Jakarta menargetkan mode share hingga
60 persen.Rendahnya mode share itu karena kurangnya integrasi di antara moda-moda
transportasi yang ada."Cakupan area transportasi kita baru 82 persen dari target 90 persen.
Salah satunya karena belum masifnya integrasi dari moda-moda transportasi yang ada,"

Kesimpulan

Jakarta menghadapi masalah kemacetan parah, ketergantungan pada kendaraan pribadi,


keterbatasan infrastruktur transportasi publik, pertumbuhan perkotaan yang cepat, kurangnya
perencanaan terintegrasi, polusi udara, dan tingginya tingkat kecelakaan lalu lintas.

Anda mungkin juga menyukai