Globalisasi Dan Identitas Nasional
Globalisasi Dan Identitas Nasional
KELAS LC
Abstrak
Kata-Kata Kunci:
Globalisasi sendiri secara etimologi berasal dari kata global yang berarti
universal, menyeluruh. Menurut Anthony Giddens, pengertian globalisasi adalah
intensifikasi hubungan sosial secara mendunia sehingga menghubungkan antara
peristiwa di satu lokasi dengan lokasi lainnya serta menyebabkan terjadinya perubahan
pada keduanya. Menurut Achmad Suparman, pengertian globalisasi adalah suatu
proses yang menjadikan sesuatu benda atau perilaku sebagai ciri dari setiap individu di
dunia tanpa dibatasi oleh wilayah.
Pengertian mengenai globalisasi sebenarnya belum ada yang pasti, tetapi secara
sederhana globalisasi merupakan perkembangan yang terjadi di belahan dunia
manapun yang dapat memuculkan kemungkinan adanya sebuah perubahan. Globalisasi
sendiri dapat membawa dampak baik maupun buruk dalam sebuah perubahan.
Cakupan perubahan yang dapat terjadi sendiri sangatlah luas, bisa perubahan di seluruh
1
dunia juga perubahan yang terjadi di dalam negeri. Beberapa faktor yang
menyebabkan terjadinya globalisasi yaitu:
1
Drs. Syafril, M.Pd. Drs. Zelhendri Zen, M.Pd, Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, Kencana, 2017, hlm.
228
Pengaruh Terhadap Identitas Nasional
Indonesia dikenal sebagai bangsa yang kaya, beragam suku, bahasa, budaya,
agama, dan sebagainya. Bisa dibilang Indonesia adalah bangsa multicultural dimana
terdapat berbagai macam perbedaan budaya dari berbagai macam banyaknya daerah
yang tersebar. Akan tetapi, semua perbedaan itu dapat disatukan dengan sebuah
pengikat yaitu Pancasila. Ada pula slogan Indonesia yaitu Bhineka Tunggal Ika yang
berarti berbeda-beda tetapi tetap satu. Demikianlah yang menjadi identitas yang
dimiliki Indonesia. Secara ideal, seluruh warga negara wajib untuk menjaga
keberagaman yang menjadi identitas kita. Tetapi berkaca dalam realitanya, kian hari
identitas mulai luntur dan sudah mulai ditinggalkan. Hal ini menjadi keprihatinan dan
permasalahan bersama.
Lunturnya identitas ini dapat dan sudah terjadi karena berbagai macam hal,
salah satunya pengaruh globalisasi. Schole dalam tulisannya menuliskan bahwa salah
satu definisi globalisasi adalah Westernisasi 2. Westernisasi merupakan satu bentuk
dari universalisasi, dimana makin luasnya penyebaran budaya dan cara berfikir
sehingga berpengaruh secara global. Contoh kecil yaitu pengaruh bahasa inggris yang
sudah mulai digunakan sebagai bahasa “gaul” keseharian oleh beberapa orang muda
dapat menghilangkan bangganya memiliki bahasa sendiri yaitu Bahasa Indonesia.
Gaya hidup budaya barat yang terbawa hingga Indonesia dirasa kurang cocok dengan
budaya dan hokum yang berlaku disini. Ideologi serta paham-paham yang tersebar di
seluruh muka bumi dapat membuat konflik dan menghancurkan ideologi negara ini
karena ketidaksesuaiannya.
2
Definisi Globalisasi poin ke empat (Westernisasi) Scholte, J.A. 2005. Globalization : A Critical
Introduction. 2nd Edition. Palgrave Macmillan
Memang tidak seluruh dampak dari globalisasi merupakan pengaruh negative
bagi negara ini. Teknologi yang berkembang pesat, kemudahan mendapatkan
kebutuhan baik kebutuhan pribadi maupun kebutuhan universal seperti pendidikan dan
kesehatan, penyebaran informasi yang cepat, komunikasi yang mudah, serta dapat juga
meningkatkan perekonomian negara ini. Akan tetapi, perlu diingat kembali bahwa ada
pula dampak buruk yang dihasilkan. Pengaruh ini dapat menjadi sebuah intervensi bagi
identitas yang dimiliki Indonesia.
Jika menurut definisi yang diberikan oleh Achmad Suparman, “proses… tanpa
dibatasi”, dapat dikatakan globalisasi dapat membawa sebuah pandangan baru
mengenai “Dunia Tanpa Batas”. Konsep ini sangat bertolak belakang dengan konstitusi
dan hokum yang dimiliki Indonesia bahkan seluruh negara yang ada di bumi. Batasan-
batasan diciptakan sebagai salah satu sarana tercapainya tujuan sebuah negara
terbentuk. Dalam hal ini, hukum di Indonesia mengatur itu baik secara tertulis maupun
tidak. Scholte menyatakan bahwa “…dunia global mempunyai ontologinya sendiri,
bukan sekedar gabungan dari berbagai negara” 3. Globalisasi atau yang dapat dibilang
mepet dengan universalisasi menciptakan sebuah dunia baru yaitu dunia virtual.
Intergritas nasional yang merupakan salah satu indentitas negara ini pula dapat
terancam karena itu. Seakan-akan Indonesia hanyalah status geografi tempat tinggal
dan asal seseorang. Budaya gawai sudah menjadi darah daging bagi kaum milenial saat
ini. Identitas negara lah yang menjadi ancamannya.
3
Definisi Globalisasi poin ke lima (Hubungan transplanetari dan suprateritorialiti) Scholte, J.A. 2005.
Globalization : A Critical Introduction. 2nd Edition. Palgrave Macmillan
yang dimiliki bangsa ini. Penggunaan barang-barang merk lokal, batik tiap jumat,
bahkan mengkonsumsi makanan lokal merupakan salah satu tindakan konkrit yang bisa
kita lakukan. Bahkan tindakan ini dapat juga memajukan Indonesia dalam bidang
perekonomian. Dengan adanya permintaan produk lokal yang tinggi, menuntut jumlah
produksi yang dihasilkan meningkat dan juga akan membuka pekerjaan baru bagi
masyarakat. Hal tersebut tentu dapat membuat masyarakat yang dulunya belum
mencukupi untuk kebutuhan hidup, kini mereka sudah memenuhi kebutuhan hidupnya.
Kesadaran akan keberadaan identitas yang mulai terancam perlu ditumbuhkan dalam
pribadi-pribadi bangsa ini dan pada akhirnya terjagalah indentitas yang harus kita
banggakan. Juga tetap menjaga sikap kritis terhadap segala pengaruh dari globalisasi.
Harus diolah dan dikaji lebih dalam sebelum mecontohnya.
Daftar Pustaka
Drs. Syafril, M.Pd. dan Drs. Zen, Zelhendri, M.Pd, (2017) Dasar-Dasar Ilmu
Pendidikan, Kencana, Jakarta.