Anda di halaman 1dari 112

STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI

TUMBUH KEMBANG ANAK DITINGKAT


PELAYANAN KESEHATAN DASAR

KEMENTERIAN KESEHATAN Rl
TAHUN 2012
613
Ind
d

STIMULASI, DETEKSI DAN INTERVENSI DINI


TUMBUH KEMBANG ANAK DITINGKAT
PELAYANAN KESEHATAN DASAR
Katalog Dalam Terbitan. Departemen Kesehatan Rl

613
lnd Indonesia.Departemen Kesehatan, Direktorat
d Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat
Buku Deteksi Dini Tumbuh Kembang Balita
Jakarta 1997
Cetakan Tahun 2012
PRAKATA

Buku pedoman ini merupakan revisi dari Buku Pedoman Deteksi Dini Tumbuh
Kembang Balita, Departemen Kesehatan Rl (tahun 1988-1997).lsibuku pedoman ini
telah dirubah disesuaikan dengan permasalahan tumbuh kembang anak dilapangan.
Bab I. Pendahuluan telah dilengkapi dengan latar belakang, sasaran, tujuan,
kerangka konsep pembinaan tumbu kembang dan indikator yang digunakan untuk
mengukur keberhasilan kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh
kembang anak.
Bab II. Pertumbuhan dan Perkembangan Anak, merupakan teori dasar tentang
pertumbuhan dan perkembangan anak yang meliputi pengertian, ciri-ciri dan prinsip,
faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tumbuh kembang anak, aspek-aspek
perkembangan yang dapat dipantau, periode dan tahapan tumbuh kembang anak
serta gangguan tumbuh kembang yang sering ditemukan diIndonesia.
Bab Ill. Stimulasi Tumbuh Kembang Balita, menguraikan teori praktis tentang
bagaimana cara memberikan stimulasi perkembangan kemampuan gerak kasar,
gerak halus,bicara dan bahasa serta sosialisasi dan kemandirian anak.
Bab IV. Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak, menguraikan cara
pemeriksaan/skrining untuk menemukan secara dini adanya masalah gizi,lingkaran
kepala tidak normal, penyimpangan perkembangan, gangguan penglihatan dan
pendengaran anak, masalah mental emosional, autis serta gangguan pemusatan
pematian dan hiperaktivitas pada anak.
Bab V. lntervensi dan Rujukan Dini Penyimpangan Tumbuh Kembang Anak,
menjelaskan tentang cara melakukan intervensi penyimpangan perkembangan dan
evaluasinya, berbagai tingkatan rujukan serta alur rujukan dini.
Bab VI. Pencatatan dan Pelaporan, menjelaskan secara rinci forrnulir deteksi dini
tumbuh kembang anak, register penyimpangan tumbuh kembang anak serta forrnulir
pelaporan kegiatan deteksi dini tumbuh kembang anak.
Kamimenyadari bahwa buku pedoman ini banyak kekurangannya dan masih jauh
dari sempuma. Mengingat keterbatasan kami, mohon kiranya para pembaca dan
pengguna buku pedoman ini berkenan menyampaikan kritik untuk memperbaiki
kekurangan serta asupan dan sumbang saran untuk penyempumaan buku ini.
Sebagai Ketua Tim Revisi buku pedoman dan atas nama anggota tim, kami
mengucapkan terima kasih kepada dr. Sri Astuti S.Soeparrnanto MSc (PH) Direktur
Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan Rl dan Tim Pengarah
yang telah memberikan arahan dan dukungan hingga terwujudnya buku pedoman
ini. Ucapan terima kasih dan penghargaan juga kami sampaikan kepada semua
pihak utamanya anggota Tim Revisi yang telah meluangkan waktu serta
mendedikasikan keilmuan dan pengalaman klinisnya sehingga buku pedoman ini
dapat diterbitkan.
Harapan kami, para pembaca dan pengguna buku pedoman ini dapat
memanfaatkannya secara optimal dalam upaya meningkatkan kualitas tumbuh
kembang anak dan demi kelangsungan eksistensi masa kini dan masa depan
bangsa Indonesia.

.Rusmil,SpA(K),MM

11
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
diterbitkannya buku pedoman Stimulasi, Deteksi dan lntervensi Dini Tumbuh
Kembang Anak. Buku pedoman ini merupakan hasll revisi Buku Pedoman Deteksl
Dini Tumbuh Kembang Balita Cetakan Tahun 1988-1997. Revisi buku ini dapat
terlaksana berkat ke asama yang baik dari pelbagai seperti lintas program di
lingkungan Departemen Kesehatan, pengelola program kesehatan anak dari provinsi
terpilih, Bagian llmu Kesehatan Jiwa FKUI Jakarta dan lkatan Dokter Anak
Indonesia.
Pada dasarnya setiap anak akan melewati proses tumbuh kembang sesuai dengan
tahapan usianya. Untuk memantau tumbuh kembang anak dengan baik maka para
orang tua, tenaga kesehatan, pendidik, kader dan tenaga lainnya yang berminat
dalam tumbuh kembang anak, perlu mengetahui sekaligus mengenali ciri-ciri serta
prinslp tumbuh kembang anak, seperti: pada usia berapa akan muncul gerakan,
kata-kata maupun perilaku tertentu pada seorang anak dan pada usia berapa
kemampuan tersebut digantikan dengan gerakan, kata-kata dan perilaku yang lebih
matang. Oleh karena proses tumbuh kembang anak hampir sama, maka mengetahui
ciri-ciri dan prinsip tumbuh kembang anak akan memudahkan para orang tua dalam
memberikan stimulasi tumbuh kembang sesuai dengan yang dibutuhkan dan
diharapkan anak untuk mencapai tumbuh kembang optimal.
Apabila perkembangan anak sesuai dengan ciri-ciri perkembangan pada usia
tertentu berarti anak berhasil menyesuaikan diri secara normal. Melalui deteksi dini
tumbuh kembang anak, penyimpangan dimana tumbuh kembang anak tidak sesuai
dengan keadaan normal, dapat diketahui secara dini. Dengan demikian tenaga
kesehatan dapat melakukan intervensi dini, yang tentu saja hasilnya akan jauh lebih
baik dibandingkan dengan intervensi yang dilakukan kemudian.
Upaya pembinaan tumbuh kembang anak diarahkan untuk meningkatkan kesehatan
fisik, mental dan psikososial anak. Upaya tersebut dilakukan sedini mungkin sejak di
dalam kandungan, dengan perhatian khusus pada bayi dan anak balita yang
merupakan "masa kritis" dan "masa emas" bagi kelangsungan tumbuh kembang
anak. Pembinaan tumbuh kembang anak merupakan salah upaya prioritas dalam
mempersiapkan anak Indonesia menjadi calon generasi penerus bangsa yang sehat,
cerdas, ceria, tangguh dan berbudi luhur.
Agar tenaga kesehatan di puskesmas dan jaringannya serta petugas lintas sektor
dapat melakukan upaya pembinaan tumbuh kembang anak yang komprevensif,
berkualitas dan berkelanjutan sesuai dengan kebutuhan anak, maka dibutuhkan
suatu standar pelayanan yang dituangkan dalam bentuk pedoman praktis yang tidak
terlalu teoritis. Pedoman ini lebih menekankan pada cara menstimulasi
perkembangan anak, langkah-langkah pemeriksaan/ skrining dalam rangka deteksi
dini penyimpangan tumbuh kembang dan tindakan intervensi dini terhadap
penyimpangan tumbuh kembang berdasarkan permasalahan anak.
Kepada Tim Revisi, Tim Pengarah dan pelbagai pihak lainnya yang telah
memberikan dukungan penuh hingga terbitnya buku pedoman ini, kami
mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas usaha
dan kerja kerasnya yang tanpa mengenallelah.
Kepada para pembaca dan pengguna buku pedoman ini utamanya para tenaga
kesehatan, kami mengharapkan buku ini dapat melengkapi buku pedoman lainnya di

lll
lapangan dan dapat digunakan secara optimal dalam membina tumbuh kembang
anak.
Semoga buku pedoman ini dapat memberikan kontribusi nyata dalam upaya
meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak Indonesia.

Dlrektur Jenderal Blna Kesehatan


Masyarakat
Departemen Kesehatan Rl

f· Srt AstutlS.Soeparm nto,liSe (PH)

IV
DAFTARISI
Halaman

Prakata ................................................................................................................................ ii
Kata Pengantar
.........................................................................................................................
iii Daftar lsi
.................................................................................................................................
... v BAB I Pendahuluan
................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................... 1
1.2
Sasaran..................................................................................................
.... 2
1.3 Tujuan........................................................................................................ 2
1.4 Kerangka Konsep Pembinaan Tumbuh kembang balita dan anak
prasekolah
................................................................................................ 3
1.5 lndikator Keberhasllan............................................................................... 3
BAB II Pertumbuhan Dan Perkembangan Anak ........................................................ 4
2.1 Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan ......................................... 4
2.2 Ciri-ciri dan Prinsip-prinsip Tumbuh-Kembang Anak................................. 4
2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi KualitasTumbuh-Kembang
anak........................................................................................................... 5
2.4 Aspek-aspek perkembangan yang dipantau .............................................
7
2.5 Periode Tumbuh kembang anak................................................................ 7
2.6 Tahapan perkembangan anak menurut umur ........................................... 10
2.7 Beberapa gangguan tumbuh kembang yang sering ditemukan................ 13
BAB Ill
Stimulasi Tumbuh-Kembang Balita dan anak prasekolah .............................. 15
3.1 Pengelompokkan umur untuk stimulasi..................................................... 15
Stimulasi pada umur 0- 3 bulan............................................................... 16
Stimulasi pada umur 3- 6 bulan............................................................... 18
Stimulasi pada umur 6- 9 bulan............................................................... 20
Stimulasi pada umur 9 -12 bulan .............................................................. 22
Stimulasi pada umur 12 -15 bulan .......................................................... 24
Stimulasi pada umur 15-18 bulan .......................................................... 26
Stimulasi pada umur 18- 24 bulan .......................................................... 28
Stimulasi pada umur 24 - 36 bulan .......................................................... 30
Stimulasi pada umur 36- 48 bulan........................................................... 32
Stimulasi pada umur 48- 60 bulan ......................................................... 34
Stimulasi pada umur 60 - 72 bulan .......................................................... 37
BABIV
Deteksi Dini Tumbuh-Kembang Anak ............................................................. 40
4.1 Deteksi DiniPenyimpangan Pertumbuhan................................................ 41
4.2 Deteksi DiniPenyimpangan Perkembangan Anak.................................... 52
4.3 Deteksi DiniPenyimpangan MentalEmosional......................................... 74
BABV
lntervensi dan Rujukan Dini Penyimpangan Tumbuh Kembang anak............. 80
5.1 lntervensi DiniPenyimpangan Perkembangan anak ................................ 80
5.2 Rujukan Dini Penyimpangan Perkembangan anak .................................. 83
BAB VI Pencatatan, Pelaporan, Monitoring dan Evaluasi ........................................... 85
BAB VII Penutup .......................................................................................................... 92
Lampiran-lampiran :
Lampiran 1 Formulir Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak ..................................................... 93
Lampiran 2 Kohort Kesehatan Bayi
......................................................................................... 94
Lampiran 3 Kohort Kesehatan Anak Balita
.............................................................................. 96
Lampiran 4 Formulir Laporan Kesehatan Bayi......................................................................... 98
Lampiran 5 Formulir Laporan Kesehatan Anak Balita dan Prasekolah ................................... 99
Lampiran 6 Formulir Rekapitulasi Laporan Kesehatan Bayi .................................................... 100
Lampiran 7 Formulir Rekapitulasi Laporan Kesehatan Anak Balita dan Prasekolah............... 101
v
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang.
Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari upaya membangun manusia seutuhnya
antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang dilakukan sedini
mungkin sejak anak masih di dalam kandungan. Upaya kesehatan ibu yang dilakukan
sebelum dan semasa hamil hingga melahirkan, ditujukan untuk menghasilkan keturunan
yang sehat dan lahir dengan selamat (intact survival). Upaya kesehatan yang dilakukan
sejak anak masih di dalam kandungan sampai lima tahun pertama kehidupannya,
ditujukan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya sekaligus meningkatkan
kualitas hidup anak agar mencapai tumbuh kembang optimal baik fisik, mental,
emosional maupun sosial serta memiliki lnteligensi majemuk sesuai dengan potensi
genetiknya.
Berbeda dengan otak orang dewasa, otak balita (bawah lima tahun) lebih plastis.
Plastisitas otak pada balita mempunyai sisl positif dan negatif. Slsi positifnya, otak balita
lebih terbuka untuk proses pembelajaran dan pengkayaan. Sisi negatifnya, otak balita
lebih peka terhadap lingkungan utamanya lingkungan yang tidak mendukung seperti
asupan gizi yang tidak adekwat, kurang stimulasi dan tidak mendapat pelayanan
kesehatan yang memadai. Oleh karena masa lima tahun pertama kehidupan merupakan
masa yang sangat peka terhadap lingkungan dan masa ini berlangsung sangat pendek
serta tidak dapat diulang lagi, maka masa balita disebut sebagai "masa keemasan"
(golden period), "jendela kesempatan" (window of opportunity) dan "masa kritis" (critical
period).
Mengingat jumlah balita di Indonesia sangat besar yaitu sekitar 10 persen dari seluruh
populasi, maka sebagai calon generasi penerus bangsa, kualitas tumbuh kembang
balita di Indonesia perlu mendapat perhatian serius yaitu mendapat gizi yang baik,
stimulasi yang memadai serta terjangkau oleh pelayanan kesehatan berkualitas
termasuk deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang. Selain hal-hal
tersebut, pelbagai faktor lingkungan yang dapat mengganggu tumbuh kembang anak
juga perlu dieliminasi.
Pembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas yang
diselenggarakan melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan
tumbuh kembang balita dilakukan pada "masa kritis" tersebut di atas. Melakukan
stimulasi yang memadai artinya merangsang otak balita sehingga perkembangan
kemampuan gerak, bicara dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian pada balita
berlangsung secara optimal sesuai dengan umur anak. Melakukan deteksi dini
penyimpangan tumbuh kembang artinya melakukan skrining atau mendeteksi secara
dini adanya penyimpangan tumbuh kembang balita termasuk menindaklanjuti setiap
keluhan orang tua terhadap masalah tumbuh kembang anaknya. Melakukan intervensi
dini penyimpangan tumbuh kembang balita artinya melakukan tindakan koreksi dengan
memanfaatkan plastisitas otak anak untuk memperbaiki penyimpangan tumbuh
kembang pada seorang anak agar tumbuh kembangnya kembali normal atau
penyimpangannya tidak semakin berat. Apabila balita perlu dirujuk, maka rujukan juga
harus dilakukan sedini mungkin sesuai dengan indikasi.
Kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang balita
yang menyeluruh dan terkoordinasi diselenggarakan dalam bentuk kemitraan antara
keluarga (orang tua, pengasuh anak dan anggota keluarga lainnya), masyarakat (kader,

1
tokoh masyarakat, organisasi profesi, lembaga swadaya masyarakat, dan sebagainya)
dengan tenaga profesional (kesehatan, pendidikan dan sosial), akan meningkatkan
kualitas tumbuh kembang anak usia dini dan kesiapan memasuki jenjang pendidikan
formal. lndikator keberhasilan pembinaan tumbuh kembang anak tidak hanya
meningkatnya status kesehatan dan gizi anak tetapi juga mental, emosional, sosial dan
kemandirian anak berkembang secara optimal.
Pembinaan tumbuh kembang anak memerlukan perangkat instrumen untuk stimulasi,
deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang termasuk format rujukan
kasus dan pencatatan-pelaporan kegiatan. Pelbagai metoda stimulasi dan deteksi dini
telah banyak dikembangkan oleh para ahli dan lintas sektor terkait. Departemen
Kesehatan beke asama dengan lkatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah menyusun
pelbagai instrumen stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang untuk anak
umur 0 sampai dengan 6 tahun, yang diuraikan dalam Pedoman Pelaksanaan Stimulasi,
Deteksi dan lntervensi Dini Tumbuh Kembang Anak di Tingkat Pelayanan Kesehatan
Dasar.
Buku ini ditujukan bukan hanya untuk tenaga kesehatan di puskesmas dan jajarannya
seperti dokter, bidan, perawat, ahli gizi, penyuluh kesehatan masyarakat, dan tenaga
kesehatan lainnya yang peduli anak, tetapi juga untuk petugas sektor lain dalam
menjalankan tugas melakukan stimulasi dan deteksi dini penyimpangan tumbuh
kembang anak. Jika ditemukan penyimpangan tumbuh kembang yang ringan maka
petugas sektor lain yang terlatih dapat melakukan tindakan intervensi dengan mengacu
pada buku pedoman ini. Namun pada keadaan dimana diperlukan kompetensi tertentu,
maka tindakan intervensi hanya dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih (dokter,
bidan, perawat maupun tenaga kesehatan lain) baik di tingkat puskesmas maupun
rumah sakit rujukan. Jika petugas sektor lainnya menganggap hasil deteksi dan
intervensi dini meragukan, maka anak tersebut perlu dirujuk ke puskesmas atau rumah
sakit untuk mendapat pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.

2. Sasaran.
1). Sasaran langsung:
Sasaran langsung strimulasi, deteksi dan intervensi dlni penyimpangan tumbuh
kembang adalah Semua anak umur 0 sampai dengan 6 tahun yang ada di wilayah
kerja Puskesmas.
2). Sasaran tidak langsung:
a. Tenaga kesehatan yang bekerja di lini terdepan (dokter, bidan, perawat, ahli gizi,
penyuluh kesehatan masyarakat, dan sebagainya).
b. Tenaga pendidik, petugas lapangan Keluarga Berencana, petugas Sosial yang
terkait dengan pembinaan tumbuh kembang anak dan
c. Petugas sektor swasta dan profesi lainnya.

3. Tujuan
1). Tujuan umum:
Agar semua balita umur 0-5 tahun dan anak prasekolah umur 5-6 tahun tumbuh dan
berkembang secara optimal sesuai dengan potensi genetiknya sehingga berguna
bagi nusa dan bangsa serta mampu bersaing di era global melalui kegiatan
stimulasi, deteksi dan intervensi dini.
2). Tujuan khusus:
a. Terselenggaranya kegiatan stimulasi tumbuh kembang pada semua balita dan
anak prasekolah di wilayah kea Puskesmas.

2
b. Terselenggaranya kegiatan deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang pada
semua balita dan anak prasekolah di wilayah kea Puskesmas.
c. Terselenggaranya intervensi dini pada semua balita dan anak prasekolah dengan
penyimpangan tumbuh kembang.
d. Terselenggaranya rujukan terhadap kasus-kasus yang tidak bisa ditangani di
Puskesmas.

4. Kerangka Konsep Pembinaan Tumbuh Kembang Balita dan Anak Prasekolah

.. Stimulasi dan pemantauan tumbuh


kembang di keluarga dan masyarakat

+
Deteksi dini penyimpangan tumbuh kembang dl tingkat petugas
(tenaga kesehatan, pendidik, petugas lapangan KB, masyarakat)

- Tidakada Ada penyimpangan


penyimpangan

!
! ! ! +
Penyimpangan Penyimpangan Gangguan
pertumbuhan perkembangan pendengaran Penyimpangan
dan penglihatan mental emosional

• Kurus
1
• Gangguan gerak • Gangguan • Masalah mental
• Kurus sekali kasar daya dengar emosional
• Gemuk • Gangguan gerak • Gangguan • Autis
• Mikrosefal halus daya lihat • Gangguan
• Makrosefal • Gangguan bicara pemusatan
dan bahasa perhatian dan
• Gangguan hiperaktivitas
sosialisasi dan
kemandirian

lntervensi Dini Penyimpangan


Tumbuh Kembang

I Ada Perbaikan Tidak Ada Perbaikan


Dirujuk ke fasilitas
yang lebih mampu

5. lndikator Keberhasilan
Tahun 2010, dlharapkan 90 persen balita dan anak prasekolah te angkau oleh
kegiatan stimulasi,deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang.

3
BAB II
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perk:embangan


Anak memiliki suatu ciri yang khas yaitu selalu tumbuh dan berkembang sejak konsepsi
sampai berakhirnya masa remaja. Hal ini yang membedakan anak dengan dewasa.
Anak bukan dewasa kecil. Anak menunjukkan ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan
yang sesuai dengan usianya.
Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan interselular,
berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian atau keseluruhan,
sehingga dapat diukur dengan satuan panjang dan berat.
Perkembangan adalah bertambahnya struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks
dalam kemampuan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa serta sosialisasi dan
kemandirian.
Pertumbuhan terjadi secara simultan dengan perkembangan. Berbeda dengan
pertumbuhan, perkembangan merupakan hasil interaksi kematangan susunan saraf
pusat dengan organ yang dipengaruhinya, misalnya perkembangan sistem
neuromuskuler, kemampuan bicara, emosi dan sosialisasi. Kesemua fungsi tersebut
berperan panting dalam kehidupan manusia yang utuh.

2. Ciri-ciri dan Prinsip-prinsip Tumbuh Kembang Anak.


Proses tumbuh kembang anak mempunyai beberapa ciri-ciri yang saling berkaitan. Ciri-
ciri tersebut adalah sebagai berikut:
1). Perkembangan menimbulkan perubahan.
Perkembangan te adi bersamaan dengan pertumbuhan. Setiap pertumbuhan
disertai dengan perubahan fungsi. Misalnya perkembangan intelegensia pada
seorang anak akan menyertai pertumbuhan otak dan serabut saraf.
2). Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan perkembangan
selanjutnya.
Setiap anak tidak akan bisa melewati satu tahap perkembangan sebelum ia
melewati tahapan sebelumnya. Sebagai contoh, seorang anak tidak akan bisa
be alan sebelum ia bisa berdiri. Seorang anak tidak akan bisa berdiri jika
pertumbuhan kaki dan bagian tubuh lain yang terkait dengan fungsi berdiri anak
terhambat. Karena itu perkembangan awal ini merupakan masa kritis karena akan
menentukan perkembangan selanjutnya.
3). Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda.
Sebagaimana pertumbuhan, perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda-
beda, baik dalam pertumbuhan fisik maupun perkembangan fungsi organ dan
perkembangan pada masing-masing anak.
4). Perkembangan berkore/asi dengan pertumbuhan.
Pada saat pertumbuhan berlangsung cepat, perkembangan pun demikian, te adi
peningkatan mental, memori, daya nalar, asosiasi dan lain-lain. Anak sehat,

4
bertambah umur, bertambah berat dan tinggi badannya serta bertambah
kepandaiannya.

5). Perkembangan mempunyai pola yang tetap.


Perkembangan fungsi organ tubuh terjadi menurut dua hukum yang tetap, yaitu:
a. Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah kepala, kemudian menuju ke arah
kaudal/anggota tubuh (pola sefalokaudal).
b. Perkembangan terjadi lebih dahulu di daerah proksimal (gerak kasar) lalu
berkembang ke bagian distal seperti jari-jari yang mempunyai kemampuan gerak
halus (pola proksimodistal).
6). Perkembangan memiliki tahap yang berurutan.
Tahap perkembangan seorang anak mengikuti pola yang teratur dan berurutan.
Tahap-tahap tersebut tidak bisa terjadi terbalik, misalnya anak terlebih dahulu
mampu membuat lingkaran sebelum mampu membuat gambar kotak, anak mampu
berdiri sebelum be alan dan sebagainya.

Proses tumbuh kembang anak juga mempunyai prinsip-prinsip yang saling berkaitan.
Prinsip-prinsip tersebut adalah sebagai berikut:
1). Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan be/ajar.
Kematangan merupakan proses intrinsik yang terjadi dengan sendirinya, sesuai
dengan potensi yang ada pada individu. Belajar merupakan perkembangan yang
berasal dari latihan dan usaha. Melalui belajar, anak memperoleh kemampuan
menggunakan sumberyang diwariskan dan potensi yang dimiliki anak.
2). Po/a perkembangan dapat diramalkan.
Terdapat persamaan pola perkembangan bagi semua anak. Dengan demikian
perkembangan seorang anak dapat diramalkan. Perkembangan berlangsung dari
tahapan umum ke tahapan spesifik, dan terjadi berkesinambungan.

3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Tumbuh Kembang Anak.


Pada umumnya anak memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan normal yang
merupakan hasil interaksi banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan anak. Adapun faktor-faktor tersebut antara lain:
1). Faktor dalam (internal) yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak.
a. Ras/etnik atau bangsa.
Anak yang dilahirkan dari ras/bangsa Amerika, maka ia tidak memiliki faktor
herediter ras/bangsa Indonesia atau sebaliknya.
b. Keluarga.
Ada kecenderungan keluarga yang memiliki postur tubuh tinggi, pendek, gemuk
atau kurus.
c. Umur.
Kecepatan pertumbuhan yang pesat adalah pada masa prenatal, tahun pertama
kehidupan dan masa remaja.
d. Jenis kelamin.
Fungsi reproduksi pada anak perempuan berkembang lebih cepat daripada laki-
laki. Tetapi setelah melewati masa pubertas, pertumbuhan anak laki-laki akan
lebih cepat.
e. Genetik.
Genetik (heredokonstitusional) adalah bawaan anak yaitu potensi anak yang
akan menjadi ciri khasnya. Ada beberapa kelainan genetik yang berpengaruh
pada tumbuh kembang anak seperti kerdil.

5
f. Kelainan kromosom.
Kelainan kromosom umumnya disertai dengan kegagalan pertumbuhan seperti
pada sindroma Down's dan sindroma Turner's.
2). Faktor luar (ekstemal).
A. Faktor Prenatal
a. Gizi
Nutrisi ibu hamil terutama dalam trimester akhir kehamilan akan mempengaruhi
pertumbuhan janin.
b. Mekanis
Posisi fetus yang abnormal bisa menyebabkan kelainan kongenital seperti club
foot.
c. Toksin/zat kimia
Beberapa obat-obatan seperti Aminopterin, Thalldomld dapat menyebabkan
kelainan kongenital seperti palatoskisis.
d. Endokrin
Diabetes melitus dapat menyebabkan makrosomia, kardiomegali, hiperplasia
adrenal.
e. Radiasi
Paparan radium dan sinar Rontgen dapat mengakibatkan kelainan pada janin
seperti mikrosefali, spina bifida, retardasi mental dan deformitas anggota gerak,
kelainan kongential mata, kelainan jantung.
f. lnfeksi
lnfeksi pada trimester pertama dan kedua oleh TORCH (Toksoplasma, Rubella,
Sitomegalo virus, Herpes simpleks) dapat menyebabkan kelainan pada janin:
katarak, bisu tuli, mikrosefali, retardasi mental dan kelainan jantung kongenital.
g. Kelainan imunologi
Eritobaltosis fetalis timbul atas dasar perbedaan golongan darah antara janin dan
ibu sehingga ibu membentuk antibodi terhadap sel darah merah janin, kemudian
melalui plasenta masuk dalam peredaran darah janin dan akan menyebabkan
hemolisis yang selanjutnya mengakibatkan hiperbilirubinemia dan Kern icterus
yang akan menyebabkan kerusakan jaringan otak.
h. Anoksia embrio
Anoksia embrio yang disebabkan oleh gangguan fungsi plasenta menyebabkan
pertumbuhan terganggu.
i. Psikologi ibu
Kehamilan yang tidak diinginkan, perlakuan salah/kekerasan mental pada ibu
hamil dan lain-lain.
B. Faktor Persalinan
Komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma kepala, asfiksia dapat menyebabkan
kerusakan jaringan otak.
C. Faktor Pascasalin
a. Gizi
Untuk tumbuh kembang bayi, diperlukan zat makanan yang adekuat.
b. Penyakit kronis/ kelainan kongenital
Tuberkulosis, anemia, kelainan jantung bawaan mengakibatkan retardasi
pertumbuhan jasmani.
c. Lingkungan fisis dan kimia.
Lingkungan sering disebut melieu adalah tempat anak tersebut hidup yang berfungsi
sebagai penyedia kebutuhan dasar anak (provider). Sanitasi lingkungan yang
kurang balk, kurangnya sinar matahari, paparan sinar radioaktif, zat kimia
tertentu (Pb, Mercuri, rokok, dll) mempunyai dampak yang negatif terhadap
pertumbuhan anak.

6
d. Psikologis
Hubungan anak dengan orang sekitarnya. Seorang anak yang tidak dikehendaki
oleh orang tuanya atau anak yang selalu merasa tertekan, akan mengalami
hambatan di dalam pertumbuhan dan perkembangannya.
e. Endokrin
Gangguan hermon, misalnya pada penyakit hipotiroid akan menyebabkan anak
mengalami hambatan pertumbuhan.
f. Sosio-ekonomi
Kemiskinan selalu berkaitan dengan kekurangan makanan, kesehatan
lingkungan yang jelek dan ketidaktahuan, akan menghambat pertumbuhan anak.
g. Lingkungan pengasuhan
Pada lingkungan pengasuhan, interaksi ibu-anak sangat mempengaruhi tumbuh
kembang anak.
h. Stimulasi
Perkembangan memerlukan rangsangan/stimulasi khususnya dalam keluarga,
misalnya penyediaan alat mainan, sosialisasi anak, keterlibatan ibu dan anggota
keluarga lain terhadap kegiatan anak.
i. Obat-obatan
Pemakaian kortikosteroid jangka lama akan menghambat pertumbuhan,
demikian halnya dengan pemakaian obat perangsang terhadap susunan saraf
yang menyebabkan terhambatnya produksi hermon pertumbuhan.

4. Aspek-aspek Perkembangan yang Dipantau.


1}. Gerak kasar atau motorik kasar adalah aspek yang berhubungan dengan
kemampuan anak melakukan pergerakan dan sikap tubuh yang melibatkan otot-otot
besar seperti duduk, berdiri, dan sebagainya.
2}. Gerak halus atau motorik halus adalah aspek yang berhubungan dengan
kemampuan anak melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu
dan dilakukan oleh otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat seperti
mengamati sesuatu, menjimpit, menulis, dan sebagainya.
3}. Kemampuan bicara dan bahasa adalah aspek yang berhubungan dengan
kemampuan untuk memberikan respons terhadap suara, berbicara, berkomunikasi,
mengikuti perintah dan sebagainya.
4}. Sosialisasi dan kemandirian adalah aspek yang berhubungan dengan kemampuan
mandiri anak (makan sendiri, membereskan mainan selesai bermain}, berpisah
dengan ibu/pengasuh anak, bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungannya,
dan sebagainya.

5. Periode Tumbuh Kernbang Anak.


Tumbuh-Kembang anak berlangsung secara teratur, saling berkaitan dan
berkesinambungan yang dimulai sejak konsepsi sampai dewasa.Tumbuh kembang anak
terbagi dalam beberapa periode. Berdasarkan beberapa kepustakaan, maka periode
tumbuh kembang anak adalah sebagai berikut:
1). Masa prenatal atau masa intra uterin (masajanin da/am kandungan).
Masa ini dibagi menjadi3 periode, yaitu:
o Masa zigot/mudigah, sejak saat konsepsi sampai umur kehamilan 2 minggu.
o Masa embrio, sejak umur kehamilan 2 minggu sampai 8/12 minggu.
Ovum yang telah dlbuahi dengan cepat akan menjadl suatu organisme, terjadi
diferensiasi yang berlangsung dengan cepat, terbentuk sistem organ dalam
tubuh.
o Masa janin/fetus, sejak umur kehamilan 9/12 minggu sampai akhir kehamilan.
Masa ini terdiri dari 2 periode yaitu:

7
Masa fetus dini yaitu sejak umur kehamilan 9 minggu sampai trimester ke-
2 kehidupan intra uterin. Pada masa ini terjadi percepatan pertumbuhan,
pembentukan jasad manusia sempurna. Alat tubuh telah terbentuk serta
mulai berfungsi.
• Masa fetus lanjut yaitu trimester akhir kehamilan. Pada masa ini
pertumbuhan berlangsung pesat disertai perkembangan fungsi-fungsi.
Terjadi transfer lmunoglobin G (lg G) dari darah ibu melalui plasenta.
Akumulasi aasam lemak esensial seri Omega 3 (Docosa Hexanic Acid) dan
Omega 6 (Arachidonic Acid) pada otak dan retina.
Periode yang paling panting dalam masa prenatal adalah trimester pertama
kehamilan. Pada periode ini pertumbuhan otakjanin sangat peka terhadap pengaruh
lingkungan janin. Gizi kurang pada ibu hamil, infeksi, merokok dan asap rokok,
minuman beralkohol, obat-obat, bahan-bahan toksik, pola asuh, depresi berat, faktor
psikologis seperti kekerasan terhadap ibu hamil, dapat menimbulkan pengaruh buruk
bagi pertumbuhan janin dan kehamilan. Pada setiap ibu hamil, dianjurkan untuk
selalu memperhatikan gerakan janin setelah kehamilan 5 bulan.
Agar janin dalam kandungan tumbuh dan berkembang menjadi anak sehat, maka
selama masa intra uterin, seorang ibu diharapkan:
o Menjaga kesehatannya dengan balk.
o Selalu berada dalam lingkungan yang menyenangkan.
o Mendapat nutrisi yang sehat untuk janin yang dikandungnya.
o Memeriksa kesehatannya secara teratur ke sarana kesehatan.
o Memberi stimulasi dini terhadap janin.
o Tidak mengalami kekurangan kasih sayang dari suami dan keluarganya.
o Menghindari stres baik fisik maupun psikis.
o Tidak bekerja berat yang dapat membahayakan kondisi kehamilannya.
2). Masa bayi (infancy) umur 0 sampai 11 bulan.
Masa ini dibagi menjadi 2 periode, yaitu :
o Masa neonatal, umur 0 sampai 28 hari.
Pada masa ini te adi adaptasi terhadap lingkungan dan te adi perubahan
sirkulasi darah, serta mulainya berfungsi organ-organ. Masa neonatal dibagi
menjadi 2 periode:
• Masa neonatal dini, umur 0-7 hari.
• Masa neonatallanjut, umur 8- 28 hari.
Hal yang paling panting agar bayi lahir tumbuh dan berkembang menjadi anak
sehat adalah:
• Bayi lahir ditolong oleh tenaga kesehatan yang terlatih, di sarana kesehatan
yang memadai.
• Untuk mengantisipasi risiko buruk pada bayi saat dilahirkan, jangan terlambat
pergi ke sarana kesehatan bila dirasakan sudah saatnya untuk melahirkan.
• Saat melahirkan sebaiknya didampingi oleh keluarga yang dapat
menenangkan perasaan ibu.
• Sambutlah kelahiran anak dengan perasaan penuh suka cita dan penuh rasa
syukur. Lingkungan yang seperti ini sangat membantu jiwa ibu dan bayi yang
dilahirkannya.
• Berikan ASI sesegera mungkin. Perhatikan refleks menghisap diperhatikan
oleh karena berhubungan dengan masalah pemberian ASI.
o Masa post (pasca) neonatal, umur 29 hari sampai 11 bulan.
Pada masa ini terjadi pertumbuhan yang pesat dan proses pematangan
berlangsung secara terus menerus terutama meningkatnya fungsi sistem saraf.

8
Seorang bayi sangat bergantung pada orang tua dan keluarga sebagai unit
pertama yang dikenalnya. Beruntunglah bayi yang mempunyai orang tua yang
hidup rukun, bahagia dan memberikan yang terbaik untuk anak.
Pada masa ini, kebutuhan akan pemeliharaan kesehatan bayi, mendapat ASI
eksklusif selama 6 bulan penuh, diperkenalkan kepada makanan pendamping
ASI sesuai umurnya, diberikan imunisasi sesuai jadwal, mendapat pola asuh
yang sesuai.
Masa bayi adalah masa dimana kontak erat antara ibu dan anak te alin,
sehingga dalam masa ini, pengaruh ibu dalam mendidik anak sangat besar.
3). Masa anak dibawah lima tahun (anak balita, umur 12-59 bulan).
Pada masa ini, kecepatan pertumbuhan mulai menurun dan terdapat kemajuan
dalam perkembangan motorik (gerak kasar dan gerak halus) serta fungsi ekskresi.
Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah pada masa balita.
Pertumbuhan dasar yang berlangsung pada masa balita akan mempengaruhi dan
menentukan perkembangan anak selanjutnya.
Setelah lahir terutama pada 3 tahun pertama kehidupan, pertumbuhan dan
perkembangan sel-sel otak masih berlangsung; dan te adi pertumbuhan serabut
serabut syaraf dan cabang-cabangnya, sehingga terbentuk jaringan syaraf dan otak
yang kompleks. Jumlah dan pengaturan hubungan-hubungan antar sel syaraf ini
akan sangat mempengaruhi segala kinerja otak, mulai dari kemampuan belajar
be alan, mengenal huruf, hingga bersosialisasi.
Pada masa balita, perkembangan kemampuan bicara dan bahasa, kreativitas,
kesadaran sosial, emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan
landasan perkembangan berikutnya.
Perkembangan moral serta dasar-dasar kepribadian anak juga dibentuk pada masa
ini, sehingga setiap kelalnan/penyimpangan sekecll apapun apablla tidak dideteksl
apalagi tidak ditangani dengan baik, akan mengurangi kualitas sumber daya
manusia dikemudian hari.
4. Masa anak prasekolah (anak umur 60-72 bulan).
Pada masa ini, pertumbuhan berlangsung dengan stabil. Te adi perkembangan
dengan aktivitas jasmani yang bertambah dan meningkatnya ketrampilan dan proses
berfikir.
Memasuki masa prasekolah, anak mulai menunjukkan keinginannya, seiring dengan
pertumbuhan dan perkembangannya.
Pada masa ini, selain lingkungan di dalam rumah maka lingkungan di luar rumah
mulai diperkenalkan. Anak mulai senang bermain di luar rumah. Anak mulai
berteman, bahkan banyak keluarga yang menghabiskan sebagian besar waktu anak
bermain di luar rumah dengan cara membawa anak ke taman-taman bermain,
taman-taman kota, atau ke tempat-tempat yang menyediakan fasilitas permainan
untuk anak.
Sepatutnya lingkungan-lingkungan tersebut menciptakan suasana bermain yang
bersahabat untuk anak (child friendly environment). Semakin banyak taman kota
atau taman bermain dibangun untuk anak, semakin balk untuk menunjang
kebutuhan anak.
Pada masa ini anak dipersiapkan untuk sekolah, untuk itu panca indra dan sistim
reseptor penerima rangsangan serta proses memori harus sudah siap sehingga
anak mampu belajar dengan baik. Perlu diperhatikan bahwa proses belajar pada
masa ini adalah dengan cara bermain.
Orang tua dan keluarga diharapkan dapat memantau pertumbuhan dan
perkembangan anaknya, agar dapat dllakukan intervensl dini bila anak mengalami
kelainan atau gangguan.

9
6. Tahapan Perkembangan Anak Menurut Umur

Umur 0-3 bulan


o Mengangkat kepala setinggi 45°·
o Menggarakkan kepala dari kiri/kanan ke tengah.
o Melihat dan menatap wajah anda.
o Mengoceh spontan atau bereaksi dengan mengoceh.
o Suka tertawa keras.
o Bereaksiterkejut terhadap suara keras.
o Membalas tarsenyum ketika diajak bicara/tersenyum.
o Menganalibu dengan penglihatan, penciuman,pendengaran,
kontak.

Umur 3-6 bulan


o Berbalik dari telungkup ke telentang.
o Mengangkat kepala setinggi90°·
o Mempertahankan posisikepala tetap tegak dan stabil.
o Menggenggam pansil.
o Meraih benda yang ada dalam jangkauannya.
o Memegang tangannya sendiri.
o Berusaha memperfuas pandangan.
o Mengarahkan matanya pada benda-benda kecil.
o Mengeluarkan suara gembira bemada tinggiatau memekik.
o Tersanyum ketika malihat mainan/gambar yang manarik saat
bermain sendiri.

Umur 6-9 bulan


o Duduk (sikap tripoid - sendiri).
o Belajar berdiri, kedua kakinya menyangga sebagian berat badan.
o Merangkak meraih mainan atau mendekatiseseorang.
o Memindahkan bends darisatu tangan ke tangan lainnya.
o Memungut 2 banda, masing-masing tangan pagang 1 banda
pada saat yang barsamaan.
o Memungut benda sebesar kacang dengan cara meraup.
o Bersuara tanpa arti, mamama,bababa,dadada, tatatata.
o Mencarimainanlbenda yang dijatuhkan.
o Barmain tapuk tangan/ciluk ba.
o Bargambira dengan malampar banda.
o Makan kue sendiri.

10
Umur 9-12 bulan
o Mengangkat badannya ke posisi berdiri.
o Belajar berdiri selama 30 detik atau berpegangan di kursi.
o Dapat berjalan dengan dituntun.
o Mengulurkan lenganlbadan untuk meraih mainan yang
diinginkan.
o Mengenggam erat pensil.
o Memasukkan benda ke mulut.
o Mengulang menirukan bunyiyang didengar.
o Menyebut 2-3 suku kata yang sama tanpa arti.
o Mengeksplorasi sekitar, ingin tahu,ingin menyentuh apa saja.
o Bereaksi terhadap suara yang perlahan atau bisikan.
o Senang diajak bermain "CILUK BA"
o Mengenalanggota keluarga,takut pada orang yang belum
dikenal.

Umur 12-18 bulan


o Berdiri sendiri tanpa berpegangan.
o Membungkuk memungut mainan kemudian berdiri kembali.
o Berjalan mundur 5 langkah.
o Memanggil ayah dengan kata "papa", memanggil ibu dengan
kala "mama".
o Menumpuk 2 kubus.
o Memasukkan kubus dikotak.
o Menunjuk apa yang diinginkan tanpa menangislmerengek, anak
bisa mengeluarkan suara yang menyenangkan atau menarik
tangan ibu
o Mempertihatkan rasa cemburu I bersaing.

Umur 18-24 bulan


o Berdiri sendiritanpa berpegangan 30 detik.
o Berjalan tanpa terhuyung-huyung.
o Bertepuk tangan, melambai-lambai.
o Menumpuk 4 buah kubus.
o Memungut benda kecil dengan ibu jari dan jari telunjuk.
o Menggelindingkan bola kearah sasaran.
o Menyebut 3- 6 kata yang mempunyai arti.
o Membantu/menirukan pekerjaan rumah tangga.
o Memegang cangkir sendiri, belajar makan - minum sendiri.

11
Umur 24-36 bulan
o Jalan naik tangga sendiri.
o Dapat bermain dan menendang bola kecil.
o Mencoret-coret pensilpada kertas.
o Bicara dengan baik, menggunakan 2 kata.
o Dapat menunjuk 1 atau lebih bagian tubuhnya ketika
diminta.
o Melihat gambar dan dapat menyebut dengan benar nama
2 benda atau lebih.
o Membantu memungut mainannya sendiri atau membantu
mengangkat piring jika diminta.
o Makan nasi sendiritanpa banyak tumpah.
o Melepas pakaiannya sendiri.
Umur 36-48 bulan
o Berdiri 1 kaki2 detik
o Melompat kedua kaki diangkat
o Mengayuh sepeda roda tiga.
o Menggambar garis lurus
o Menumpuk 8 buah kubus.
o Mengenal 2-4 warna.
o Menyebut nama, umur, tempat.
o Mengertiartikata diatas, di bawah,di depan.
o Mendengarkan cerita.
o Mencuci dan mengeringkan tangan sendiri
o Bennain bersama ternan,mengikutiaturan permainan
o Mengenakan sepatu sendiri.
o Mengenakan celana panjang, kemeja,baju
Umur 48-60 bulan
o Berdiri 1 kaki6 detik.
o Melompat-lompat 1kaki.
o Menari.
o Menggambar tanda silang.
o Menggambar lingkaran.
o Menggambar orang dengan 3 bagian tubuh.
o Mengancing baju atau pakaian boneka.
o Menyebut nama lengkap tanpa dibantu
o Senang menyebut kata-kata baru.
o Senang bertanya tentang sesuatu
o Menjawab pertanyaan dengan kata-kata yang benar.
o Bicaranya mudah dimengerti
o Bisa membandingkan/membedakan sesuatu dari ukuran dan
bentuknya
o Menyebut angka,menghitung jari
o Menyebut nama-nama hari
o Berpakaian sendiri tanpa dibantu.
o Menggosok gigitanpa dibantu.
o Bereaksitenang dan tidak rewelketika ditinggal ibu.

12
Umur 60-72 bulan

o Berjalan lurus.
o Berdiri dengan 1 kakiselama 11 detik.
o Menggambar dengan 6 bagian, menggambar orang lengkap
o Menangkap bola kecil dengan kedua tangan
o Menggambar segiempat.
o Mengerti artilawan kata
o Mengertipembicaraan yang menggunakan 7 kata atau lebih
o Menjawab pertanyaan tentang bends terbuat dari apa dan .-- _
kegunaannya.
o Mengenalangka, bisa menghitung angka 5-10
o Mengenalwama-wami
o Mengungkapkan simpati
o Mengikuti aturan permainan
o Berpakaian sendiri tanpa dibantu

7. Beberapa Gangguan Tumbuh-Kembang Yang Sering Ditemukan.


1). Gangguan bicara dan bahasa.
Kemampuan berbahasa merupakan indikator seluruh perkembangan anak.Karena
kemampuan berbahasa sensitif terhadap keter1ambatan atau kerusakan pada
sistem lainnya, sebab melibatkan kemampuan kognitif, motor, psikologis, emosi
dan lingkungan sekitar anak. Kurangnya stimulasi akan dapat menyebabkan
gangguan bicara dan berbahasa bahkan gangguan ini dapat menetap.
2). Cerebral palsy.
Merupakan suatu kelainan gerakan dan postur tubuh yang tidak progresif, yang
disebabkan oleh karena suatu kerusakan/gangguan pada sel-sel motorik pada
susunan saraf pusat yang sedang tumbuh/belum selesaipertumbuhannya.
3). Sindrom Down.
Anak dengan Sindrom Down adalah individu yang dapat dikenal dari fenotipnya
dan mempunyai kecerdasan yang terbatas, yang terjadi akibat adanya jumlah
kromosom 21 yang berlebih. Perkembangannya lebih lambat dari anak yang
normal.Beberapa faktor seperti kelainan jantung kongenital, hipotonia yang berat,
masalah biologis atau lingkungan lainnya dapat menyebabkan keter1ambatan
perkembangan motorik dan keterampilan untuk menolong diri sendiri.
4). Perawakan Pendek.
Short stature atau Perawakan Pendek merupakan suatu terminologi mengenai
tinggi badan yang berada di bawah persentil 3 atau -2 SO pada kurva
pertumbuhan yang berlaku pada populasi tersebut. Penyebabnya dapat karena
varisasi normal, gangguan gizi, kelainan kromosom, penyakit sistemik atau karena
kelainan endokrin.
5). Gangguan Autisme.
Merupakan gangguan perkembangan pervasif pada anak yang gejalanya muncul
sebelum anak berumur 3 tahun. Pervasif berarti meliputi seluruh aspek
perkembangan sehingga gangguan tersebut sangat luas dan berat, yang
mempengaruhi anak secara mendalam. Gangguan perkembangan yang
ditemukan pada autisme mencakup bidang interaksi sosial, komunikasi dan
perilaku.

13
14
BAB Ill
STIMULASI TUMBUH KEMBANG BALITA DAN ANAK PRASEKOLAH

Stimulasi adalah kegiatan merangsang kemampuan dasar anak umur 0-6 tahun agar
anak tumbuh dan berkembang secara optimal. Setiap anak perlu mendapat stimulasi
rutin sedini mungkin dan terus menerus pada setiap kesempatan. Stimulasi tumbuh
kembang anak dilakukan oleh ibu dan ayah - yang merupakan orang terdekat dengan
anak, pengganti ibu/pengasuh anak, anggota keluarga lain dan kelompok masyarakat di
lingkungan rumah tangga masing-masing dan dalam kehidupan sehari-hari. Kurangnya
stimulasi dapat menyebabkan penyimpangan tumbuh kembang anak bahkan gangguan
yang menetap.
Kemampuan dasar anak yang dirangsang dengan stimulasi terarah adalah kemampuan
gerak kasar, kemampuan gerak halus, kemampuan bicara dan bahasa serta
kemampuan sosialisasi dan kemandirian.
Dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang anak, ada beberapa prinsip dasar yang
perlu diperhatikan, yaitu:
1. Stimulasi dilakukan dengan dilandasi rasa cinta dan kasih sayang.
2. Selalu tunjukkan sikap dan perilaku yang baik karena anak akan meniru tingkah
laku orang-orang yang terdekat dengannya.
3. Berikan stimulasi sesuai dengan kelompok umur anak.
4. Lakukan stimulasi dengan cara mengajak anak bermain, bemyanyi, bervariasi,
menyenangkan, tanpa paksaan dan tidak ada hukuman.
5. Lakukan stimulasi secara bertahap dan berkelanjutan sesuai umur anak,
terhadap ke 4 aspek kemampuan dasar anak.
6. Gunakan alat bantu/permainan yang sederhana, aman dan ada di sekitar anak.
7. Berikan kesempatan yang sama pada anak laki-laki dan perempuan.
8. Anak selalu diberi pujian, bila perlu diberi hadiah atas keberhasilannya.
Pada bab sebelumnya sudah dijelaskan bahwa perkembangan kemampuan dasar anak
anak berkorelasi dengan pertumbuhan. Perkembangan kemampuan dasar anak
mempunyai pola yang tetap dan berlangsung secara berurutan. Dengan demikian
stimulasi yang diberikan kepada anak dalam rangka merangsang pertumbuhan dan
perkembangan anak dapat diberikan oleh orang tua/keluarga sesuai dengan pembaian
kelompok umur stimulasi anak berikut ini:

No Periode Tumbuh Kembang Kelompok Umur Stimulasi


1. Masa prenatal, janin dalam kandungan Masa prenatal
2. Masa bayi 0 - 12 bulan Umur 0-3 bulan
Umur 3-6 bulan
Umur 6-9 bulan
Umur 9-12 bulan
3. Masa anak balita 12-60 bulan Umur 12-15 bulan
Umur 15-18 bulan
Umur 18-24 bulan
Umur 24-36 bulan
Umur 36-48 bulan
Umur 48-60 bulan
4. Masa prasekolah 60-72 bulan Umur 6Q-72 tahun

15
Stimulasipada bayiumur 0-3 bulan

Kemampuan gerak kasar Kemampuan gerak halus


a. Mengangkat kepala. a. Malihat,maraih dan manandang mainan
Letakkan bayi pada posisi gantung.
telungkup. Gerakkan sebuah lkat sebuah tali menyilang di atas tempat tidur bayi.
mainan berwarna cerah atau buat Gantungkan pada tali tersebut benda/mainan
suara-suara gembira di depan berputar atau berbunyi, berwama cerah. Bayi akan
tertarik dan melihat, menendang atau menggapai
bayi sehingga ia akan belajar
mainan tersebut. Pastikan benda tersebut tidak bisa
mengangkat kepalanya. dimasukkan ke mulut bayi, dan tali tidak akan
Secara berangsur-angsur ia akan terlepas dari ikatannya.
menggunakan kedua lengannya
untuk mengangkat kepala dan b. Memperhatikan benda bergerak.
dadanya. Bayi senang memperhatikan wajah seseorang,
gambar, benda atau mainan menarik berwama
b. Berguling-guling. cerah. Dekatkan wajah anda, gambar, mainan
:Letakkan mainan berwama menarik ke wajah bayi agar ia mellhat dan
cerah di dekat bayi agar ia dapat memperhatikannya. Perlahan-lahan gerakkan wajah
anda atau benda-benda itu ke sisi kanan dan kiri
melihat dan tertarik pada mainan
sehingga bayi ikut memperhatikannya.
tersebut. Kemudian pindahkan
benda tersebut ke sisi lain c. Malihat banda-banda kacil.
dengan perlahan. Awalnya, bayi Pangku bayi di dekat sebuah meja, kemudian
perlu dibantu dengan cara jatuhkan sebuah benda kecil (misal : kacang) dari
menyilangkan paha bayi agar atas meja, tepat di depan bayi anda. Anda juga dapat
badannya ikut bergerak miring memutar benda itu di atas meja dan melihat apakah
sehingga memudahkan bayi bayi anda memperhatikannya.
berguling. Jaga bayi anda agar tidak menelan benda itu, karena
Ketika ia berguling,senyum dan bisa menyebabkan tersedak.
tunjukkan rasa kasih sayang.
d. Mamagang banda.
Jaga agar bayi tidak jatuh dari Letakkan benda/mainan kecil yang berbunyi atau
tempat tidur, meja atau dari berwarna cerah di tangan bayi atau sentuhkan benda
ketinggian lainnya. tersebut pada punggung jari-jarinya. Amati cara ia
memegang benda tersebut. Hal ini berhubungan
c. Manahan kepala tetap tegak dengan suatu gerak reflek.
Gendong bayi dalam posisi tegak Semakin bertambah umur bayi, ia akan semakin
agar ia dapat belajar menahan mampu memegang benda-benda kecil dengan ujung
kepalanya tetap tegak. jarinya (menjimpit). Jaga agar benda itu tidak
melukai bayi atau tertelan dan membuatnya
tersMeraba dan merasakan berbagaibentuk

e. Meraba dan merasakan bentuk pennukaan.


Ajak bayi meraba dan merasakan berbagai bentuk
permukaan seperti mainan binatang, mainan plastik,
kain-kain perca, karet dan sebagainya.
Bayi anda mungkin memasukkan benda-benda itu ke
mulutnya, maka pastikan bahwa benda-benda itu
tidak terlalu kecil atau mudah disobek dan ditelan

16
Kemampuan bicara dan bahasa Kemampuan sosialisasi dan
kemandirian
a. Berbicara.
Setiap hari bicara dengan bayi a. Memberirasa aman dan kasih sayang.
sesering mungkin.Gunakan setiap Sesering mungkin peluk dan belaibayi,
kesempatan seperti waktu memandi- bicara kepada bayi dengan nada lembut dan
kan bayi, mengenakan pakaiannya, halus,serta penuh kasih sayang.Sesering
memberi makan,di tempat tidur, ketika mungkin ajak bayi dalam kegiatan anda.
anda sedang mengerjakan pekerjaan Ketika bayi rewel,carl sebabnya dan atasi
rumah tangga, dan sebagainya.Bayi masalahnya.
tidak pemah ter1alu muda untuk diajak
bicara. b. Mengajak bayitersenyum.
Sesering mungkin ajak bayitersenyum dan
b. Meniru suara-euara. tatap mata bayi. Balas tersenyum setiap kali
Tirukan ocehan bayisesering mungkin, bayitersenyum kepada anda.Buat suara-
maka ia akan menirukan kembali suara suara yang menyenangkan dan berbicara
anda. dengan bayi sambiltersenyum.

c. Mengenaliberbagaisuara. Ajak c. Mengajak bayi mengamatibenda-


bayimendengarkan berbagai suara banda dan kaadaan disekitamya.
seperti musik, radio, TV, orang Gendong bayi berkeliling sambil memperli-
berbicara dan sebagainya.Juga hatkan/menunjuk benda-benda yang
buaUah suara darikerincingan,mainan berwama cerah atau bercahaya. Sangga
yang dipencet atau bel. Perhatikan, bayipada posisitegak sehingga ia dapat
bagaimana reaksi bayiterhadap suara melihat apa yang terjadi disekitamya.
yang ber1ainan.
d. Manlru ocahan dan mlmlk muka bayl.
Perhatikan apa yang dilakukan oleh bayi,
kemudian tirukan ocehan dan mimik
mukanya. Selanjutnya bayi akan menirukan
anda.

e. Mangayun bayi.
Untuk menenangkan bayidan anda bisa
santai, ayunkan bayidalam kursi ayun.
Tetap berada dekat bayi sehingga ia dapat
meraba wajah anda dengan tangannya.
Belaibayidengan penuh kasih sayang dan
bicara padanya dengan nada lembut.

f. Menina-bobokan.
Ketika menidurkan bayi,bersenandunglah
dengan nada lembut dan penuh kasih
sayang,ayun bayi anda sampaitertidur.

17
Stlmulaslpada baylumur 3 - 6 bulan

Kemampuan gerak kasar Kemampuan gerak halus

a.Stimulasi perlu dilanjutkan. a.Stimulasiyang perlu dilanjutkan.


- Berguling-guling. Melihat, meraih dan menendang
- Menahan kepala tetap tegak. mainan gantung.
Memperhatikan benda bergerak
b. Menyangga berat. Melihat benda-benda kecil.
Angkat badan bayi melalui bawah Meraba dan merasakan berbagai
ketiaknya ke posisi berdiri. Perlahan- bentuk permukaan.
lahan turunkan badan bayi hingga
kedua kaki menyentuh meja, tempat b. Memegang benda dengan kuat.
tidur atau pangkuan anda. Coba agar Letakkan sebuah mainan kecil yang
bayi mau mengayunkan badannya berbunyi atau berwama cerah di tangan
dengan gerakan naik turun serta bayi. Setelah bayi menggenggam mainan
menyangga sebagian berat badannya tersebut, tarik pelan-pelan untuk melatih
dengan kedua kaki bayi. bayi memegang benda dengan kuat.

c. Mengembangkan kontrol c. Memegang benda dengan kedua


terhadap kepala. tangan.
Latih bayi agar otot-otot lehernya kuat. Letakkan sebuah benda atau mainan di
Letakkan bayi pada posisi telentang. tangan bayi dan perhatikan apakah ia
Pegang kedua pergelangan tangan memindahkan benda tersebut ke tangan
bayi, tarik bayi perlahan-lahan ke arah lainnya. Usahakan agar tangan bayi, kiri
anda, hingga badan bayi terangkat ke dan kanan, masing-masing memegang
posisi setengah duduk. Jika bayi belum benda pada waktu yang sama. Mula-mula
dapat mengontrol kepalanya (kepala bayi dibantu, letakkan mainan di satu
bayi tidak ikut terangkat), jangan tangan dan kemudian usahakan agar bayi
lakukan latihan ini. Tunggu sampai mau mengambil mainan lainnya dengan
otot-otot leher bayi lebih kuat. tangan yang paling sering digunakan.

d. Duduk d. Makan sendiri.


Bantu bayi agar bisa duduk sendiri. Beri kesempatan kepada bayi untuk makan
Mula-mula bayi didudukkan di kursi sendiri, mula-mula berikan biskuitnya
dengan sandaran agar tidak jatuh sehingga bayi bisa belajar makan biskuit.
kebelakang. Ketika bayi dalam posisi
duduk, beri mainan kecil ditangannya. e. Mengambilbenda-benda kecil
Jika bayi belum bisa duduk tegak, Letakkan benda kecil seperti remah-remah
pegang badan bayi. Jika bayi bisa makanan atau potongan-potongan biskuit
duduk tegak, dudukkan bayi di lantai di hadapan bayi. Ajari bayi mengambil
yang beralaskan selimut, tanpa benda-benda tersebut. Jika bayi telah
sandaran atau penyangga. mampu melakukan hal ini, jauhkan pil/obat
dan benda kecil lainnya dari jangkauan
bayi.

18
Kemampuan bicara dan Kemampuan bersosialisasi dan
bahasa kemanditian
a. Stimulasiyang perlu a. Stimulasiyang parlu dilanjutkan.
dllanjutkan. - Memberi rasa aman dan kasih sayang.
Berbicara. - Mengajak bayi tersenyum.
Meniru suara-suara. - Mengamati
Mengenaliberbagai - Mengayun
suara. - Menina-bobokkan

b. Mencarl sumber suara b. Bennaln "CIIuk-ba"


Ajaribayiagar memalingkan Pegang saputangan/kain atau koran untuk
mukanya ke arah sumber suara. menutupiwajah anda dari pandangan bayi.
Mula-mula muka bayi dipegang Singkirkan penutup tersebut darihadapan bayi
dan dipalingkan per1ahan-lahan dan katakan "ciluk ba" ketika bayi dapat melihat
ke arah sumber suara,atau bayi wajah anda kembali. Lakukan hal iniberulang kali.
dibawa mendekati sumber suara. Yang penting,usahakan bayi tidak dapat melihat
wajah anda untuk beberapa saat dan tiba-tiba
c. Menlrukan kata-kata. Ketika wajah anda munculkembalidengan gembira dan
berbicara dengan bayi, berseri-seri. Cara lain adalah mengintip bayi dari
ulangibeberapa kata berkali-kali balik pintu atau tempat tidumya.
dan usahakan agar bayi
menirukannya. Yang paling c. Mellhat dlrlnya dlkaca
mudah ditirukan oleh bayiadalah Pada umur ini,bayi senang melihat dirinya di
kata papa dan mama, walaupun cermin. Bawalah bayimelihat dirinya dicermin
ia belum mengerti artinya. yang tidak mudah pecah.

d. Berusaha meralh malnan


Letakkan sebuah mainan sedikit diluar jangkauan
bayi.Gerak-gerakkan mainan itu didepan bayi
sambil bicara kepadanya agar ia berusaha untuk
mendapatkan mainan itu.Jangan terlalu lama
lmembiarkan bayiberusaha meraih mainan
tersebut, agar ia tidak kecewa.

19
Stlmulaal pada bayl umur 6-8 bulan

Kemampuan gerak lcasar Kemampuan gerak ha/us

a. Stlmulaal yang perlu a.Stimulaai yang perlu dilanjutkan.


dllanjutkan. • Memegang bends dengan kuat.
• Menyangga berat. • Memegang bends dengan kedua tangannya.
• Mengembangkan kontrol • Mengambil banda-banda kecil
terhadap kepala. b. Memasukkan benda ke dalam wadah.
• Duduk Ajari bayicara memasukkan mainan/ benda kecil ke
dalam suatu wadah yang dibuat dari karton/kalengl
b. Merangkak kardus/botolair mineral bekas.Setelah bayi
Letakkan sebuah mainan diluar memasukkan benda-benda tersebut ke dalam
jangkauan bayi, usahakan agar ia wadah, ajari cara mengeluarkan bends tersebut dan
mau merangkak ke arah mainan memasukkannya kembali. Pastikan benda-benda
dengan menggunakan kedua tersebut tidak berbahaya, seperti:jangan terlalu kecil
tangan dan lututnya. karena akan membuat tersedak bila benda itu
tertelan.
c. Menarik ke posisiberdiri. c. Bermain "genderang".
Dudukkan bayi ditempat tidur, Ambil kaleng kosong bekas, bagian atasnya ditutup
kemudian tarik bayike posisi dengan plastiklkertas tebal sepertiugenderang".
berdiri. Selanjutnya, lakukan hal Tunjukkan cara memukul genderangu dengan
tersebut di atas meja, kursi atau sendoklcentong kayu hingga menimbulkan suara.
tempat lainnya. d. Memegang alat tulia dan mencoret-coret.
Sediakan karyon/pensil berwama dan kertas bekas
d. Berjalan berpegangan. di atas meja. Dudukkan bayi di pangkuan anda,
Ketika bayi telah mampu berdiri, bantu bayiagar ia dapat memegang krayon/pensil
letakkan mainan yang disukainya dan ajarkan bagaimana mencoret-coret kertas.
di depan bayi dan jangan terlalu
jauh. Buat agar bayi mau be alan a. Bermaln malnan yang mengapung dlair.
berpegangan pada ranjangnya Buat mainan dari karton bekas/kotak/gelas plastik
tertutup yang mengapung di air.Biarkan bayimain
atau perabot rumah tangga untuk
dengan mainan tersebut ketika mandi. Jangan
mencapaimainan tersebut.
biarkan bayisendirian ketika mandi/main diair.
e. Berjalan dengan bantuan. f. Membuat bunyi-bunyian.
Pegang kedua tangan bayi dan Tangan kanan dan kiri bayimasing-masing
buat agar ia mau melangkah. memegang mainan yang tidak dapat pecah
(kubus/balok kecil).Bantu agar bayi membuat bunyi-
bunyian dengan cara memukul-mukulke 2 benda
tersebut.
g. Menyembunylkan dan mencarl malnan.
Sembunyikan mainanlbenda yang disukaibayi
dengan cara ditutup selimutlkoran, sebagian saja
Tunjukkan ke bayi cara menemukan mainan
tersebut yaitu dengan mengangkat kain/koran
penutup mainan. Setelah bayi mengerti pennainan
ini, maka tutup mainan tersebut dengan selimuU
koran, dan biarkan ia mencari mainan itu sendiri.

20
Kamampuan bicara. dan bahasa Kamampuan bersasialisasi dan
kemandirian
a. Stimulasiyang perlu dilanjutkan
Berbicara. a. Stimulasiyang perlu dilanjutkan.
Mengenali berbagaisuara. Memberi rasa aman dan
Mencari sumber suara. kasih sayang.
Menirukan kata-kata. Mengajak bayitersenyum.
Mengayun
b.Menyebutkan nama gambar-gambar Menina-bobokkan
dlbuku/ majalah. Bermain "Ciluk-ba"
Melihat di kaca
Pilih gambar-gambar menarik yang
berwama-wami(misal:gambar binatang, b. Permalnan 'bersoslallsasl'. Ajak
kendaraan,meja, gelas dan sebagainya) bayi bermain dengan orang lain. Ketika
dari buku/majalah bergambar yang sudah ayah pergi,lambaikan tangan ke bayi
tidak terpakai.Sebut nama gambar yang sambil berkata "da... daag". Bantu bayi
anda tunjukkan kepada bayi.Lakukan dengan gerakan membalas
stimulasiini setiap haridalam beberapa melambaikan tangannya. Setelah ia
menitsaja. mengerti permainan tersebut,coba agar
bayi mau menggerakkan tangannya
sendiri ketika mengucapkan kata-kata
c. Menunjuk dan menyebutkan nama seperti di atas
gambar.gambar .

Tempelkan berbagaimacam guntingan


gambar yang menarik dan berwama-wami
(misal:gambar binatang,mainan,alat
rumah tangga, bunga,buah,kendaraan
dan sebagainya), pada sebuah buku
tulislgambar.Ajak bayimelihat gambar2
tersebut, bantu ia menunjuk gambar yang
namanya anda sebutkan.Usahakan bayi
mau mengulangikata-kata anda.Lakukan
stimulasiini setiap haridalam beberapa
menitsaja.

21
Stlmulasl pada bayl umur 9-12 bulan

Kemampuan gerak kasar Kemampuan gerak halus


a. Stimulasi yang perlu dilanjutkan. a. Stimulasi yang perlu dilanjutkan.
Merangkak. Memasukkan benda ke dalam
Berdiri. wadah.
Be alan sambil berpegangan. Bermain dengan mainan yang
Be alan dengan bantuan. mengapung di air.

b. Bermain bola. b. Menyusun baloklkotak. Ajari bayi


Ajak bayi bermain bola. Gelindingkan bola menyusun beberapa baloklkotak
ke arahnya dan usahakan agar ia besar. Baloklkotak dapat dibuat dari
menggelindingkan bola atau memukulnya karton atau potongan- potongan kayu
kembali ke arah anda. Bola besar akan bekas. Benda lain yang bisa dipakai
lebih mudah untuk bermain pertama kali. adalah beberapa kaleng kecil (kosong)
Berangsur-angsur bermain bola dengan atau mainan anak berbentuk
berbagai ukuran, jangan gunakan bola kubus/balok.
yang terlalu kecil sehingga dapat ditelan
dan menyebabkan tersedak. Jangan c. Menggambar
memakai balon. Letakkan krayon/pinsil berwama dan
kertas di meja. Ajak bayi "menggambar''
c. Membungkuk. dengan krayon atau pinsil berwarna.
Jika bayi sudah bisa berdiri, letakkan Kegiatan menggambar ini dapat
sebuah mainan di lantai. Ajak agar ia mau dilakukan bersamaan dengan anda
membungkuk dan mengambil mainan itu mengerjakan tugas rumah tangga.
tanpa berpegangan. Mula-mula mungkin
bayi perlu dibantu. d. Bermain di dapur.
Biarkan bayi bermain di dapur ketika
d. Berjalan sendiri. anda sedang memasak. Pilih lokasi yang
Bantu bayi agar mau berjalan beberapa jauh dari kompor dan letakkan sebuah
langkah tanpa berpegangan. Buat kotak tempat menyimpan mainan alat
permainan seperti meminta bayi be alan memasak dari plastik atau benda-benda
ke pelukan anda untuk mendapatkan yang ada di dapur seperti gelas,
dekapan atau mainan yang disukainya. mangkuk, sendok, tutup gelas dari
Beri pujian bila bayi mau berjalan plastik.
beberapa langkah. Bila bayi belum siap
berjalan, tunggu beberapa hari dan coba
lagi.

e. Naik tangga.
Tunjukkan kepada bayi cara naik tangga
dengan merangkak, kemudian biarkan ia
menuruni tangga dengan melangkahkan
kakinya. Gunakan tangga yang rendah
dan bayi jangan ditinggal sendirian.

22
Kemampuan bicara dan Kemampuan bersosialisasi dan
bahasa kemandirian

a. Stlmulaslyang perlu a. Stlmulaslyang perlu dllanjutkan.


dilanjutkan. Memberi rasa aman dan kasih sayang.
Berbicara. Mengajak bayi tersenyum.
Menjawab pertanyaan. Mengayun
Menyebutkan nama Menina-bobokkan
gambar-gambar di Permainan "Ciluk-ba•
buku/majalah. Permainan "bersosialisasi·

b. Menirukan kata-kata. Setiap b. Minum sendiri dari sebuah cangkir.


hari bicara kepada bayi. Sebutkan Bantu bayi memegang cangkir dan minum dari
kata-kata yang telah diketahui cangkir itu. Cangkir plastik tertutup dengan
artinya seperti:minum susu,mandi, lubang mulut dapat dipakai untuk tahap awal, isi
tidur,kue, makan, kucing dan lain- cangkir dengan air sedikit agar tidak tumpah.
lain.Buat agar bayi mau meniru
kata-kata tersebut. Bila bayimau c. Makan barsama4ama.
mengatakannya, puji ia, kemudian Ajak bayi makan bersama-sama dengan
sebutkan kata itu lagi anggota keluarga lainnya.Bayi duduk dekat
dan buat agar ia mau dengan yang lainnya dan makan makanannya
mengulanginya. (makanan bayi umur 9-12 bulan berbeda
dengan makanan keluarga).
c. Berblcara dengan boneka.
Belisebuah boneka atau buat d. Menarik mainan yang letaknya agakjauh.
boneka mainan darisarung tangan Ajari bayi untuk mengambil sendiri mainan yang
atau kaos kaki yang digambari letaknya agakjauh dengan cara meraih, mena-
dengan pens menyerupai bentuk rik, ataupun mendorong badannya supaya dekat
wajah.Berpura-pura bahwa dengan mainan tersebut. Letakkan mainan yang
boneka itu yang berbicara kepada bertali agakjauh, ajaribayicara menarik tali
bayidan bust agar bayi mau untuk mendapatkan mainan tersebut. Simpan
berbicara kembali dengan boneka mainan bertali tersebut jika anda tidak dapat
itu. mengawasibayikar

d. Bersenandung dan
bemyanyl.
Nyanyikan lagu dan bacakan syair
anak kepada bayi sesering
mungkin.

23
Stimulasi pada anak umur 12-15 bulan

Kemampuan gerak kasar Kemampuan gerak halus

a. Stimulasi yang perlu dilanjutkan. a. Stimulasi yang perlu dilanjutkan.


Bermain bola. Memasukkan benda ke dalam
Be alan sendiri. wadah.
Bermain dengan mainan yang
b. Menarik mainan. mengapung di air.
Bila anak sudah jalan tanpa berpegang- Menggambar.
an, berikan mainan yang bisa ditarik Menyusun kubus dan mainan.
ketika anak berjalan. Umumnya anak
senang mainan yang bersuara. b. Permainan balok.
Beli atau buat balok-balok keeil dari kayu
c. Berjalan mundur. dengan ukuran sekitar 2.5 em x 2.5 em.
Bila anak sudah jalan tanpa berpegang- Ajari anak eara menyusun balok menum-
an, ajari anak cara melangkah mundur. puk ke atas tanpa menjatuhkannya.
Berikan mainan yang bisa ditarik karena
anak akan mengambil langkah mundur c. Mamasukkan dan mangaluarkan
untuk dapat memperhatikan mainan itu. banda.
Ajari anak eara memasukkan benda-
d. Berjalan naik dan turun tangga. benda ke dalam wadah seperti kotak, pot
Bila anak sudah bisa merangkak naik bunga, botol dan lain-lain. Tunjukkan
dan melangkah turun tangga, ajari anak bagaimana mengeluarkannya dari
cara jalan nalk tangga sambll berpegang wadah. Ajak anak bermain memasukkan
an pada dinding atau pegangan tangga. dan mengeluarkan benda-benda
Tetap bersama anak ketlka ia melakukan tersebut.
hal ini untuk pertama kalinya.
d. Mamasukkan banda yang satu ka
e. Barjalan sambil barjinjit. benda lainnya.
Tunjukkan kepada anak cara berjalan Sediakan mangkuk atau kotak plastik
sambil berjinjit. Buat agar anak mau dari berbagai ukuran. Tunjukkan kepada
mengikuti anda be injit di sekeliling anak cara meletakkan mangkuk yang
ruangan. ukurannya lebih kecil ke mangkuk lebih
besar. Buat agar anak mau melakukan-
f. Menangkap dan melempar bola. nya sendiri. Pilih benda-benda yang
Tunjukkan kepada anak cara melempar tidak peeah.
sebuah bola besar, kemudian cara
menangkap bola tersebut. Bila anak bisa
melempar bola ukuran besar, ajari anak
melempar bola yang ukurannya lebih
kecil.

24
Kemampuan bicara dan bahasa Kemampuan bersosialisasi dan
kemandirian
a. Stimulasiyang perlu dilanjutkan.
Berbicara. a. Stimulasiyang perlu dilanjutkan.
Menjawab pertanyaan. - Memberirasa aman dan kasih
Menunjuk dan menyebutkan sayang.
nama gambar-gambar . - Mengayun
- Menina-bobokkan
b. Membuat suara. - Pennainan "Ciluk-ba"
Buat suara dari kaleng kue, karincingan - Pennainan "bersosialisasi"
atau kayu pegangan sapu. Ajak anak
membuat suara dari barang yang b. Menlrukan pekerjaan rumah
dipilihnya misal memukul-mukul sendok tangga
ke kaleng, menggoyang-goyang Ketika anda membersihkan rumah,
kerincingan atau memukul-mukul menyapu dan melakukan pekerjaan
potongan kayu, untuk menciptakan rumah tangga lainnya, ajak anak untuk
'musik'. menirukannya.Berikan kapadanya lap
pembersih debu,sapu dan lain-lain.
c. Menyebut nama bagian tubuh
Ketika anda mengenakan pakaian anak, c. Melepupakalan.
tunjuk dan sebutkan nama bagian tubuh Tunjukkan kepada anak cara melepas
anak.Usahakan agar anak mau pakaiannya.Mula-mula bantu anak
menyebutkan kembali. dengan cara membukakan kancing
bajunya,malapas sepatunya, atau
d. Pemblcaraan menarik kauslblus meliwati kepala anak.
Bila anak meminta sesuatu dengan
hanya menyebutkan satu kata saja d. Makan sendiri.
misalnya ·susu", maka ajari anak agar ia Tunjukkan kapada anak cara memagang
mangatakan dua kata. Puji anak bila sendok. Biarkan anak makan sendiri dan
mau menirukan merangkai kata-kata bantu jika anak mengalami kesulitan.
dengan baik.
e. Merawat boneka
Beri anak boneka plastik atau karet yang
bisa dicuci. Ajari anak cara menggen-
dong, memberi makan, menyayangi,
meninabobokkan dan memandikan
boneka itu.

f. Perglke tempat-tempat umum


Seringkali bawa anak ke tempat-tempat
umum seperti: kebun binatang,pusat
perbelanjaan,tenninalbis, museum,
stasiun kereta api lapangan terbang,
taman, tempat bennain dan sebagainya.
Bicarakan mengenai benda-benda yang
anda lihat.

25
Stimulasipada anak umur 15-18 bulan

Kemampuan gerak kasar Kemampuan gerak halus

a. Stimulasiyang perlu dilanjutkan. a. Stimulasiyang perlu dilanjutkan.


- Be alan mundur Bermain dengan balok-balok
- Be alan naik dan turun tangga Memasukkan benda yang satu ke
- Be alan sambil be injit dalam yang lainnya
- Menangkap dan melempar bola. Menggambar dengan krayon,
pensilatau dengan jarinya .
b. Bennain diluar rumah.
Ajak anak bermain diluar rumah seperti b. Menlup
berrnain ayunan, memanjat tangga, Ajarianak meniup busa sabun dengan
berlari-lari, di halaman atau ditaman menggunakan alatnya.Bicarakan
berrnain untuk umum. mengenai bentuk dan bagaimana rasanya
Jangan biarkan anak seorang diri ketika meraba busa itu.
ia berrnain diluar rumah.
c.Membuat untaian
c. Bermain air Ajarianak membuat untaian benda-benda
Biarkan anak berrnain air dipancuran, seperti manik-manik besar,kancing besar,
kolam renang, dan lain-lain.Berianak makaroni, dan lain-lain dengan tali sepatu
cangkir plastik untuk menuang air dan yang cukup kuat.
ember plastik kecil untuk menampung
air.Jangan biarkan ia seorang diri,
walaupun ditempat air yang sangat
dangkal.

d. Menendang bola
Tunjukkan kepada anak bagaimana
menendang sebuah bola besar ke arah
tonggak-tonggak agar roboh.Bola dapat
dibuat dari potongan koran atau kain,
tonggak dapat dibuat dari kotak atau
kaleng susu dan lain-lain

26
Kemampuan bicara dan bahasa Kemampuan bei'Soslallsasl dan
kemandirian
a.Simulasiyang perlu dilanjutkan:
• Tunjukkan kepada anak buku a. SOmulaslyang perlu dllanjutkan:
dan bacakan setiap hari • Bujuk dan tenangkan anak ketika rewel
• Nyanyikan Jagu atau sajak untuk • Buaianak dengan penuh kasih sayang,
anak nyanyikan lagu sampaianak tertidur.
• Ajari anak menggunakan kata- • Biarkan anak membuka bajunya sendiri, beri
kata dalam menyatakan bantuan sesedikit mungkin.
keinginannya. • Bermain dengan anak menyembunyikan
mainan dan menemukannya kembali.
b. Barcerita tantang gambar di • Ajak anak mengunjungi tempat bermain,
buku/maJalah. kebun binatang, lapangan terbang, museum,
Sering-sering ajak anak melihat buku dan lain-lain.
bergambar atau majalah.Minta anak • Ajak anak makan bersama-sama anggota
bercerita tentang apa yang dilihat di keluarga lainnya.
buku/majalah tersebut.
b. Memeluk dan menclum
c.Talapon-talaponan. Peluk dan cium anak sering-sering dan buat
Beri anak sebuah ,elpon" terbuat agar ia memeluk dan mencium anda kembali.
dari gulungan kertaslkardus bekas.
c. Membereakan mainanlmembantu
Buat permainan seperti "menilpun kegiatan dirumah
nenek" atau "menilpun ayah di Ajari anak mengambil dan menyimpan mainan,
kantor' baju dan lain-lain miliknya.Mula-mula anak perlu
dibantu, tetapi sedikit demisedikit kurangi
d. Manyabut barbagainama bantuan anda dan ia akan melakukannya
barang. sendiri. Anak juga diminta membantu anda
Ketika anda ke pasar, ajak anak. menyiapkan meja makan dan melakukan
Sebutkan nama barang-barang yang pekerjaan ringan disekitar rumah.
anda beli. Usahakan agar anak mau
menyebutkan dulu sebelum anda d.Bermain dengan ternan sebaya.
melakukannya. Ajak ternan-ternan anda yang mempunyaianak
sebaya anak anda bertemu secara teratur.
Anak dapat bermain dengan ternan sebayanya,
sementara para orang tua berbicara mengenai
bagaimana menstimulasianak.

a.Pannalnan baru
Tunjukkan permainan baru kepada anak seperti
main kejar-kejaran, putar-putaran dan lain-lain.

f.Bermain petak umpet


Beritahu anak bahwa anda akan bersembunyi.
Minta anak mencari anda.Mula-mula,buat agar
ia dapat menemukan anda dengan mudah.
Setelah anak terbiasa dengan permainan ini,
usahakan agar anda lebih sulit ditemukan.

27
Stlmulasl pada anak umur 18 - 24 bulan

Kemampuan gerak kasar Kemampuan gerak halus

a.Stimulasi yang perlu dilanjutkan: a. Stimulasi yang perlu dilanjutkan:


Dorong agar anak mau berlari, berjalan • Dorong agar anak mau main balok-
dengan be injit, bermain di air, menan- balok, memasukkan benda yang satu
dang, melempar dan menangkap bola ke dalam benda lainnya
besar serta berjalan naik turun tangga • Menggambar dengan crayon, spidol,
pensil berwarna.
b. Melompat • Menggambar pakai tangan.
Tunjukkan anak cara melompat dengan
mengangkat kedua kakinya secara b. Mengenal berbagai ukuran dan
bersamaan, bukan dengan langkah bentuk
lompat (satu kaki diangkat). Bila anak Buat lubang-lubang dengan ukuran dan
memerlukan bantuan, pegangi tangan- bentuk yang berbeda pada sebuah tutup
nya ketika melompat untuk pertama kotaklkardus. Beri anak mainan/benda-
kalinya. Usahakan agar ia melompat di benda yang bisa dimasukkan lewat
atas keset atau handuk, dan lain-lain. lubang-lubang itu.

c.Melatih keseimbangan tubuh c. Berrnain puzzle


Ajari anak cara berdiri dengan satu kaki Beri anak permainan puzzle sederhana,
secara bergantian. Ia mungkin perlu yang hanya terdiri dari 2-3 potong saja.
berpegangan kepada anda atau kursi Puzzle semacam itu dapat dibeli atau
ketika ia melakukan untuk pertama dibuat sendiri dari sepotong karton yang
kalinya. diberi gambar, kemudian dipotong-
Usahakan agar anak menjadi terbiasa potong menjadi 2 atau 3 bagian.
dan dapat berdiri dengan seimbang
dalam waktu yang lebih lama setiap kali d. Menggambar wajah atau bentuk
ia mengulangi permainan ini. Tunjukkan kepada anak cara menggam-
bar bentuk-bentuk seperti: garis, bulatan,
d. Mendorong mainan dengan kaki. dan lain-lainnya. Pakai spidol, crayon
Biarkan anak mencoba mainan yang dan lain-lain. Ajarkan juga cara meng-
perlu didorong dengan kakinya agar gambar wajah.
mainan itu dapat bergerak maju.
f. Membuat berbagai bentuk dari
adonan kue/lilin mainan.
Beri anak adonan kue (apabila anda
membuat kue) atau lilln yang bisa dlben-
tuk. Ajari bagaimana cara membuat
berbagai bentuk.

28
KemampuanbietJta dan bahasa Kemampuan bersos/allsas/ dan
kemandirian
a. Stlmulaslyang perlu dllanJutkan:
• Bemyanyi,bercerita dan membaca
a. Stlmulaslyang perlu dllanjutkan:
sajak-sajak untuk anak. Ajak agar ia
mau ilrut serta. • Ajak anak mengunjungitempat bermain
• Bicara banyak-banyak kepada anak, kebun binatang, lapangan terbang, mu um
dan lain-lain. '
gunakan kalimat-kalimat pendek. jelas
dan mmudah ditiru anak. • Bujuk dan tenangkan anak ketika rewel .
• Setiap hari, anak dibacakan buku. • Usahakan agar anak mau melepas
• Dorong agar anak anda mau pakaiannya sendiri (tanpa harus dibantu),
mencerttakan hal-hal yang dlke akan membereskan mainannya dan membantu
dan dilihatnya. kegiatan rumah tangga yang ringan.
• Ajari ia makan sendiri dengan memakai
b. Mellhat acara televlsl sendok dan garpu, dan ajak ia makan
Biarkan anak melihat acara anak-anak di bersama keluarga.
televisi.Dampingianak dan bicara-kan apa
yang dilihatnya.Pilih acara yang bermutu b. Menganclngkan kanclng baju.
dan sesuaidengan perkembangan anak Beri anak pakaian atau mainan yang mempu-
dan batasiagar anak melihat televisitidak nyai bush kancing/kancing tarik. Ajari anak cara
lebih dari 1 jam sehari. mengancingkan kancing tersebut.

c. Mengerjakan perlntah sederhana c. Parmalnan yang mamarlukan lnteraksl


Mulaimemberi perintah kepada anak.• dengan teman bermaln
Tolong bawakan kaus kakimerah",ATAU Usahakan agar anak bermain dengan ternan
"Letakkan cangkirmu dimeja". sebaya misalnya bermain petak umpet. Dengan
Kalau perfu tunjukkan kepada anak cara bermain seperti ini, anak akan belajar bagaimana
menge akan perintah tadi, gunakan kata- mengikuti aturan permainan dan giliran bermain
kata yang sederhana. dengan teman-temannya.

d. Bercerlta tentang apa yang d. Membuat rumah-rumahan.


dilihatnya Ajak anak membuat rumah-rumahan dari kotak
Pertihatkan sering-sering buku dan besar/ kardus. Potong kardus itu untuk membuat
majalah bergambar kepada anak. jendela dan plntu rumah.
Usahakan agar anak mau mencerita-kan
apa yang dilihatnya. e. Berpakaian
Biarkan anak memakai pakaiannya sendiri
sejauh yang dapat dilakukannya.
Setelah belajar lebih banyak mengenaihalini,
berangsur-angsur ia akan mau melakukan
sendiri tanpa bantuan anda.

f. Mamisahkan diri dangan anak.


Minta tetanggalkerabat mengawasi anak ketilka
anda pergimeninggalkan anak.Mula-mula pergi
sebentar saja.Dengan cara ini,anak akan
mengerti bahwa anda akan selalu kembail
kepadanya.

29
I Stimulasi pada anak umur 24-36 bulan
.----------------------------.
Kemampuan gerak kasar Kemampuan gerak halus

a.Stmulasiyang perlu dilanjutkan: a. Stimulasi yang perlu dilanjutkan :


Dorong agar anak mau memanjat, Dorong agar anak mau bermain puzzle,
berlari, melompat, melatih keseim- balok-balok,memasukkan benda yang satu
bangan badan dan bermain bola. kedalam benda lainnya, dan menggambar
b.Membuat gambar tempelan
b.Latihan menghadapi rintangan
Bantu anak memotong gambar-gambar dari
Ajak anak bermain "ular naga",
majalah tua dengan gunting untuk anak.
merangkak di kolong meja, berjinjit
Dengan lem kertas atau karton atau
mengelilingi kursi, melompat di atas
membuat gambar tempelan. Bicarakan
bantal dan lain-lain.
dengan anak tentang apa yang sedang
dibuatnya.
c.Melompatjauh
Usahakan agar anak melompat jauh c. Memilih dan mengelompokkan benda-
dengan kedua kakinya bersamaan. benda menurut jenisnya
Letakkan sebuah handuk tua di lantai, Berikan kepada anak bermacam-macam
ajari anak melompatinya. benda, misalnya: uang logam, berbagai jenis
Atau buat garis di tanah dengan kancing, benda berbagai wama, dan lain-
sebuah tongkat atau di lantai dengan lain. Minta anak memilih dan
sebuah kapur tulis, sebagai batas mengelompokkan benda-benda itu menurut
lompatan. jenisnya. Mulai dengan 2 jenis benda yang
berlainan, kemudian sedikit demi sedikit
d.Malampar dan menangkap tambahkan jenisnya.
Tunjukkan kepada anak cara melem-
d. Mencocokkan gambar dan banda
par sebuah bola besar ke arah anda.
Tunjukkan kepada anak cara mencocokkan
Kemudian lemparkan kembali bola itu
gambar bola dengan sebuah bola yang
kepada anak sehingga ia dapat
sesungguhnya.
menangkapnya.
Bicarakan mengenai bentuknya, gunanya
dan sebagainya.
e. Konsep jumlah Tunjukkan kepada anak
cara mengelompokkan benda dalam jumlah
satu- satu, dua, tiga dan sebagainya. Katakan
kepada anak anda berapa jumlah benda
dalam satu kelompok dan bantu ia
menghitungnya ("lni ada 3 biji kacang, mari
kita hitung, satu, dua, tiga")
f.Bermain/menyusun balok-balok.
Beli atau buat satu set balok mainan anak.
Anak akan main dengan balok-balok itu
selama bertahun-tahun.
Bila anak anda bertambah besar, anda
dapat menambah jumlahnya.

30
Kemampuan bicara dan bahasa Kemampuan bersosialisasi dan
kemandirian
a. Stlmulaslyang perlu dllanjutkan:
• Bacakan buku cerita anak.Buat agar a. Stimulasiyang perlu dilanjutkan :
anak melihat anda membaca buku. • Bujuk dan tenangkan ketika anak
Hal ini mengandung pesan penting- kecewa dengan cara memeluk dan
nya manfaat membaca. berbicara kepadanya.
• Dorong agar anak mau bercerita apa • Sering-sering ajak anak pergi ke luar
yang dilihatnya baik dari buku mengunjungi tempat bermain, toko,
maupun ketika jalan-jalan. kebun binatang dan lain-lain.
• Bantu anak dalam memilih acara TV, • Ajak anak membersihkan tubuhnya
dampingianak ketika menonton ketika kotor kemudian mengelapnya
TV.Batasi waktu menonton maksimal dengan bantuan anda sesedikit
1 jam sehari. mungkin.Demikian juga dalam
• Acara/berita TV terkadang menakut- berpakaian dan melakukan pekerjaan
kan anak.Jelaskan pada anak, apa- rumah tangga yang ringan
kah halitu nyata atau tidak nyata.
b. Melatih buang air kecildan buang air
b.Menyebut nama lengkap anak. besar dikamar mandil we
Ajari anak menyebut namanya secara Ajari anak untuk memberitahu anda bila
lengkap. Sebut nama lengkap anak ingin buang air kecillbuang air besar.
dengan perlahan.Minta anak Dampingianak saat buang air kecilf buang
mengulanginya. air besar dan beritahu cara membersihkan
diri dan menyiram kotoran.
c.Berceritera tentang diri anak.
Anak senang mendengar cerita tentang c. Berdandan.
dirinya.Ceritakan kembalikejadian- Biarkan anak berdandan mengenakan
kejadian lucu dan menarik yang dialami pakaian dewasa yang sudah tua.Beri
anak. anak beberapa topianak-anak, rok,
celana,kemeja, sepatu, dsb.Biarkan anak
d. Menyebut nama berbagalJenls memilih sendiri mana yang akan
pakaian dipakainya.
Ketika mengenakan pakaian anak, sebut
nama jenis pakaian tersebut (kemeja, d. Berpakaian.
celana,kaos,celana, rok, dsb).Minta Ajari anak berpakaian sendiri tanpa
anak mengambil pakaian yang anda bantuan.Beri kesempatan anak memilih
sebutkan sambil menyebutkan kembali sendiri pakaian yang akan dikenakannya.
jenisnya.

e.Menyatakan keadaan suatu benda


Ketika mengajak anak bicara,gunakan
ungkapan yang menyatakan keadaan
suatu benda.Misal:"Pakaikemeja yang
merah'', "Bolamu yang kuning ada di
bawah meja", *Mobil-mobilan yang biru
itu ada di dalam laci", dan sebagainya

31
Stimulasipada anak umur 36-48 bulan

Kemampuan gerak kasar Kemampuan gerak halus


a.Stimulasiyang perlu dilanjutkan:
a.Stimulasi yang perlu dilanjutkan : Bermain puzzle yang lebih sulit , menyusun balok-balok, meng-
Dorong anak berlari, melompat, berdiri di gambar gambar yang lebih sulit,bermain mencocokkan gambar
atas satu kaki, memanjat, bennain bola, dengan banda sesungguhnya dan mengelompokkan banda
mengendarai sepeda roda tiga. menurut jenisnya.

b. Menangkap bola. b.Mamotong


Beri anak gunting, tunjukkan cara menggunting. Beri gambar
Ajak anak "menangkap bola. gunakan
besar untuk latihan menggunting.
bola sebesar bola tenis. Sekali-kali bola
dilempar ke arah anak,minta anak c.Membuat buku ceritera gambar tempel.
menangkapnya, kemudian melempar Ajak anak membuat buku ceritera gambar ternpel. Gunting
gambar dari majalah tualbrosur, tunjukkan pada anak cara
kembali ke arah anda. menyusun guntingan gambar tersebut sehingga menjadisuatu
cerita menarik.Minta anak menempel guntingan gambar tersebut
c.Berjalan mengikuti garis lurus.
pada kertas dan dibawah gambar tersebut,tulis ceriteranya.
Di halaman rumah, letakkan papan sempit,
atau buat garis lurus dengan talirafialkapur d.Menempelgambar.
atau susun batu bata memanjang. Bantu anak menemukan gambarffoto menarik dari majalah,
potongan kertas dan sebagainya. Minta anak menempel gambar
Tunjukkan pada anak cara be alan di atas tersebut pada karton/ kertas tebal. Gantung gambar itu di kamar
papan/garis lurus dengan merentangkan anak.
kedua lengan/ tangan untuk menjaga
a.Manjahll
keseimbangan tubuh. Gunting sebuah gambar dari majalah, tempel pada selembar
d. Melompat karton. Buat lubang-lubang di sekeliling gambar tersebut. Ambil
tali rafia dan simpulkan salah satu ujungnya. Kemudian, ajari anak
Tunjukkan pada anak cara melompat cara "menjahit" sekeliling gambar, tali rafia dimasukkan ke
dengan satu kaki. Bila anak sudah bisa lubang-lubang tersebut satu per satu.
melompat dengan satu kaki, tunjukkan
cara melompat melintas ruangan, mula f. Manggambar/manulla.
Beri anak selembar kertas dan pensil. Ajari anak menggambar
mula dengan satu kaki, kemudian ber- garis lurus, bulatan, segi empat serta, menulis huruf dan angka.
gantian dengan kaki yang lainnya. Kemudian buat pagar, , rumah, matahari, bulan, huruf,angka dan
sebagainya.Juga ajari anak menulis namanya.
e. Melempar benda-benda kecil ke atas
Ajari anak melempar benda-benda kecil ke g.Menghitung.
atas atau menjatuhkan kerikil ke dalam Letakkan sejumlah kacang di mangkoklkaleng.
Ajari anak menghitung kacang dan letakkan kacang tersebut di
kaleng. Gunakan benda-benda yang tidak tempat lainnya. Mula-mula anak belum bisa menghitung lebih dari
berbahaya. dua atau tiga. Bantu anak menghitung jika mengalami kesulitan.
h.Manggambar dangan Jarl
f.Menirukan binatang berjalan Ajak anak menggambar dengan cat memakai jari-jarinya di
Tunjukkan pada anak cara binatang selembar kertas besar. Buat agar ia mau memakai kedua
be alan, misal anjing berjalan dengan tangannya dan membuat bulatan besar atau bentuk-bentuk
kedua kaki dan tangan. Ajak anak ke lainnya.
kebun binatang dan tirukan gerak-gerik i.Cat air
binatang. Beri anak cat air, kuas dan selembar kertas. Ceritakan bagaimana
wama-wama bercampur ketika anak mulai menggunakan cat air
g. Lampu hljau- merah. itu.
Minta anak berdiri di hadapan anda. Ketika
J.Mencampur wama
anda mengatakan "lampu hijau·minta anak Campur air ke warns merah, biru dan kuning dari cat air. Beri
be alan jinjit ke arah anda dan berhenti anak potongan sedotan, ajari anak untuk meneteskan warna-
ketika anda mengatakan Mlampu merah". wama itu pada selembar kertas. Ceritakan bagaimana wama-
Lanjutkan mengatakan •1ampu hijau• dan wama bercampur membentuk wama lain.
"lampu merah" secara bergantian sampai k.Mambuat gambar tampal
anak tiba di tempat anda. Selanjutnya Gunting kertas berwarna menjadi segitiga, segi empat, , lingkaran.
giliran anak untuk mengatakan ·1ampu Jelaskan mengenai perbedaan bentuk-bentuk tersebut. Minta
hijau· dan "lampu merah" secara anak membuat gambar dengan cara menempelkan potongan-
bergantian ketika anda be injit-jinjit menuju potongan berbagai bentuk di selembar kertas.
ke arah depan.

32
Kemampuan berbicara dan bahasa Kemampuan bersosialisasi dan
kemandirian
a.Stimulasi yang perlu dilanjutkan:
• Bacakan buku cerita anak . Buat agar a.Stlmulasl yang perlu dllanjutkan:
anak melihat anda membaca buku. • Bujuk dan tenangkan ketika anak kecewa
• Nyanyikan lagu dan bacakan sajak-sajak dengan cara memeluk dan berbicara
untuk anak kepadanya.
• Buat agar anak mau menyebut nama • Dorong agar anak mau mengutarakan
lengkap, menyatakan perasaannya, perasaannya.
menjelaskan sesuatu dan mengerti waktu.
• Ajak anak anda makan bersama keluarga
• Bantu anak dalam memillh acara TV, batasi
• Sering-sering ajak anak pergi ke taman,
waktu menonton TV maksimal 2 jam sehari.
Dampingi anak menonton TV dan jelaskan kebun binatang, perpustakaan dan lain-
kejadian yang baik dan buruk. lngat bahwa lain.
acara dan berita di TV dapat berpengaruh • Bermain dengan anak, ajak agar anak mau
buruk pada anak. membantu melakukan peke aan rumah
tangga yang ringan.
b.Berbicara dengan anak.
Buat agar anak mengajukan berbagai b. Mengancingkan kancing tarik
pertanyaan. Jawab pertanyaan tersebut Bila anak sudah bisa mengancingkan kancing
dengan kata-kata sederhana, gunakan lebih besar, coba dengan kancing yang lebih kecil.
dari satu kata. Ajari cara menutup dan membuka kancing tarik
di bajunya.
c.Berceritera mengenai dirinya.
Buat agar anak mau berceritera mengenai
dirinya,hobinya atau mengenai anda. Anda c.Makan pakaisendok garpu
dapat berceritera tentang sesuatu dan Bantu anak makan pakai sendok dan garpu
kemudian minta anak menyelesaikan cerita itu. dengan baik.

d.Album fotoku d. Memasak


Tempelkan toto anak di buku anak. Minta anak Biarkan anak membantu memasak seperti
menceriterakan apa yang te adi di dalam mengukur dan menimbang menggunakan
fotonya itu. Tulis di bawah foto tersebut, apa timbangan masak, membubuhkan sesuatu,
yang di ceritakan anak. mengaduk, memotong kue, dan sebagainya.
Bicara pada anak apa yang diperbuat oleh
e. Mengenalhuruf
Gunting huruf besar menurut alfabet dari anda berdua.
majalahlkoran, tempel pada karton. Anda dapat
pula menulis huruf besar tersebut dengan e.Mencucitangan dan kaki
spidol. Tunjukkan pada anak dan sebutkan Tunjukkan pada anak cara memakai sabun
satu persatu, kemudian minta anak dan membasuh dengan air ketika mencuci
mengulanginya. kaki dan tangannya. Setelah itu dapat
dilakukannya, ajari ia untuk mandi sendiri.

Menentukan batasan
Pada umur ini, sebagai bagian dari proses
tumbuh kembangnya, anak-anak mulai
mengenal batasan dan peraturan.
Bantu anak anda dalam membuat keputusan
dengan cara anda menentukan batasannya
dan menawarkan pilihan. Misalnya "Kau bisa
memilih antara 2 hal: dibacakan ceritera atau
bermain sebelum tidur, kau tidak boleh memilih
keduanya"

33
Stimulasipada anak umur 48 - 60 bulan

Kemampuan gerak kasar Kemampuan gerak halus

a. Stimulasi yang perlu a.Stlmulaslyang parlu dllan)utkan:


Ajak anak bermain puzzle, menggambar,menghitung, memilih
dilanjutkan: dan mengelompokkan, memotong dan menempel gambar.
Dorong anak main bola, lari, lompat
dengan 1 kaki, lornpat jauh, jalan b.Konsep tentang "separuh atau satu"
di atas papan sempit/permainan Bila anak sudah bisa menyusun puzzle, ajak anak membuat
keseimbangan tubuh, berayun- lingkaran dan segi empat dari kertaslkarton, gunting menjadi
dua bagian. Tunjukkan pada anak bagaimana menyatukan dua
ayun dan memanjat. bagian tersebut menjadi satu bagian.

b. Lomba karung. c.Manggambar


Ambil karung/kain sarung yang Ketika anak sedang menggambar, minta anak melengkapi
gambar tersebut, misal: menggambar baju pada gambar orang,
cukup Iebar untuk menutup bagian menggambar pohon, bunga, matahari, pagar pada gambar
bawah tubuh dan kedua kaki anak. rumah, dan sebagainya.
Tunjukkan pada anak dan teman-
temannya cara memakai karung d.Mancocokkan dan manghitung
dan melompat-lompat,siapa yang Bila anak sudah bisa berhitung dan kenai angka, buat 1 set
kartu yang ditulisi angka 1-10. Letakkan kartu itu berurutan di
paling cepat/dulu sampai garis atas meja. Minta anak menghitung benda-benda kecil yang ada
tujuan. di rumah seperti: kacang, batu kerikil, biji sawo dan lain-lain,
sejumlah angka yang tertera pada kartu. Kemudian letakkan
c. Main engklek. benda-benda tersebut di dekat kartu angka yang cocok.
Gambar kotak-kotak permainan
a.Manggunting
engklek di lantai. Ajari anak dan Bila anak sudah bisa memakai gunting tumpul, ajari cara
teman-temannya cara bermain manggunting kartas yang sudah dilipat-lipat, membuat suatu
engklek. bentuk seperti rumbai-rumbai, orang, binatang, mobil dari
sebagainya.
d.Melompati tali. f.Membandingkan besar/kecil,banyaklsedikit,beratlringan.
Pada waktu anak bermain dengan Ajak anak bermain menyusun 3 buah piring barbeda ukuran
ternan sebayanya, tunjuk 2 anak atau 3 gelas diisi air dengan lsi tidak sama. Minta anak
untuk memegang tali rafia (panjang menyusun piring/gelas tersebut dari yang ukuran kecil/jumlah
sedikit ka basarlbanyak atau dari ringan ka berat. Bila anak
1 meter), atur jarak dari tanah,
dapat menyusun ketiga benda itu, tambah jumlahnya menjadl 4
jangan terlalu tinggi. Tunjukkan atau labih.
kepada anak cara melompati tali
dan bermain "katak melompat". g.Percobaan ilmiah
Sadiakan 3 galas isi air. Pada galas partama tambahkan 1
sendok teh gula pasir dan bantu anak ketika mengaduk gula
tersebut. Pada gelas kedua masukkan gabus dan pada gelas
ketiga masukkan kelereng.Bicarakan mengenai hasilnya ketika
anak melakukan "percobaan" ini.

h.Berkebun.
Ajak anak menanam biji kacang tanah/kacang hijau di kaleng
/gelas aqua bekas yang telah diisi tanah. Bantu anak menyirami
tanaman tersebut setiap hari. Ajak anak memperhatikan per-
tumbuhannya dari hari ka hari. Bicarakan mengenai bagaimana
tanaman, binatang dan anak-anak tumbuh/bertambah besar.

34
Kemampuan bicara dan bahasa

a. Stimulasiyang perlu dilanjutkan:


• Buat anak mau bertanya dan berceritera tentang apa yang dilihat & didengamya.
• Dorong anak sering melihat buku. Buat agar ia melihat anda membaca buku.
• Bantu anak dalam memilih acara TV, batasiwaktu menonton lV maksimal 2 jam sehari.
Dampingi anak menonton lV dan jelaskan kejadian yang baik dan buruk. lngat bahwa
acara dan berita di lV dapat berpengaruh buruk pada anak.
b. Belajar mengingat-ingat.
Masukkan sejumlah benda kecil/mainan anak ke sebuah kantung. Minta anak memper-hatikan
anda ketika anda mengambil 3- 4 macam benda kecil/dari kantung tersebut. Letakkan di atas
meja dan minta anak me-nyebut nama benda/mainan satu persatu.
Kemudian, minta anak menutup matanya, dan ambil salah satu benda tadi. Tanyakan kepada
anak benda apa yang hilang. Bila ia sudah menguasai permainan ini, tambahkan jumlah benda
yang diletakkan di meja.
c.Mengenalhuruf dan simbol.
Tulis nama benda-benda yang ada diruang-an pada sepotong kertas kecil. Kemudian tempel
kertas tersebut pada setiap benda, misalnya: tulisan meja ditempel di meja, tulisan buku, bunga,
bantal dan sebagainya. Minta anak menyebutkan tulisan di kertas tersebut. Ajari anak mengenali
tanda-tanda di sepanjang jalan.
d. Mengenal angka.
Bantu anak mengenali angka dan berhitung. Ajak anak bermain kartu, gunakan kartu angka 2-10.
e.Membaca majalah.
Kumpulkan majalah anak (bekas) atau bila mungkin berlangganan majalah anak. Bacakan dan
ajak anak melihat majalah tersebut. Bila berlanggganan lakukan secara teratur setiap penerbitan
majalah itu.
f. Mengenal musim.
Bantu anak mengenal musim hujan dan kemarau.
Bicarakan apa yang terjadi pada kedua musim itu, pengaruhnya terhadap tanaman,binatang dan
alam sekitamya.
g. Buku kagiatan kaluarga.
Ajak anak membuat buku kegiatan keluarga dengan mengumpulkan foto/gambar anggota
keluarga, benda-benda dari berbagai tempat yang pemah dikunjungi anak, dan sebagainya.
h. Mangunjungiparpustakaan.
Sesering mungkin bawa anak mengunjungi taman bacaan/perpustakaan anak-anak. Pinjam buku
yang menarik perhatian anak dan bacakan untuk anak.
i.Malangkapikalimat.
Buat kalimat pemyataan mengenai apa yang anda dan anak lakukan bersama dan minta anak
menyelesaikannya. Misalnya sehabis mengajak anak ke kebun binatang; "Kemarin kami pergi ke
........: atau sehabis mengajak anak makan mie bakso;·Makanan kesukaan adik adalah........"
11
j.Bercerita ketika saya masih kecil".
Anak senang mendengar cerita tentang masa kecil orangtuanya dan senang bercerita tentang
"masa kecil anak·. Ceritakan kepada anak masa kecil anda dan selanjutnya minta anak
menceritakan masa kecilnya.
k.Membantu pekerjaan di dapur.
Katakan pada anak bahwa anda mengangkatnya sebagai "asisten" anda. Minta anak membantu
memotong sayuran, menyiapkan dan membersihkan meja makan, dan lain-lain. Buat agar anak
mau menjelaskan apa yang sedang dilakukannya. Katakan betapa menyenangkan dapat
membantu sesama dan mengerjakan sesuatu dengan baik.

35
Kemampuan bersosialisasi dan kemandirian

a. Stimulasi yang perlu dilanjutkan:


• Berikan tugas rutin pada anak dalam kegiatan di rurnah, ajak anak membantu anda
di dapur dan makan bersama keluarga
• Buat agar anak bermain dengan ternan sebayanya.
• Ajak anak berbicara tentang apa yang dirasakan anak.
• Bersama-sama anak buatlah rencana jalan-jalan sesering mungkin.
b. Membentuk kemandirian
Beri kesempatan pada anak untuk mengunjungi tetangga dekat, ternan atau saudara
tanpa ditemani anda. Selanjutnya rninta anak bercerita tentang kunjungannya itu.
c. Membuat "album" keluarga
Bantu anak rnernbuat album keluarga yang ditempeli dengan foto-foto anggota keluarga.
Tulis nama setiap orang di bawah fotonya.
d. Membuat "boneka".
Tunjukkan cara rnembuat "boneka" dari kertas. Gambar bagian muka dengan spidol.
Agar dapat berdiri tegak, pasang lidi sebagai "rangka/badan" boneka. Atau buat Mboneka"
dari kaos kaki bekas. Gambar mata, hidung dan rnulut. Gerakkan jari-jari tangan anda
seolah-olah boneka itu dapat berbicara. Buat agar anak mau bermain dengan temannya
selain bermain sendiri.
e. Menggambar orang.
Tunjukkan pada anak cara menggambar orang pada selembar kertas. Jelaskan ketika
anda rnenggambar mata, hidung, bibir dan baju.
f.Mengikuti aturan permainan/petunjuk.
Ajak anak bermain sekaligus belajar mengikuti aturan/petunjuk permainan. Pada awal
permainan, beri perintah kepada anak, misalnya "berjalan 3 langkah besar ke depan atau
be alan mundur 51angkah jinjW. Setiap kali akan menjalankan perintah itu, minta anak
mengatakan: "Bolehkah saya memulainya?"
Setelah anak bisa memainkan permainan ini, bergantian anak yang memberikan perintah
dan anda yang mengatakan: "Bolehkah saya memulainya?"
g.Bermain kreatif dengan teman-temannya.
Undang ke rumah 2-3 anak yang sebaya. Ajari anak-anak permainan dengan bernyanyi,
mernbuat boneka dari kertas/kaos kaki bekas dan kemudian mernainkannya. Minta anak
mau menirukan tingkah laku binatang seperti yang dilihatnya di kebun binatang.
h. Bermain "berjualan dan berbelanja di toko".
Kumpulkan benda-benda yang ada di rumah seperti sepatu, sendal, buku, rnainan,
majalah, dan sebagainya untuk bermain "belanja di toke". Tulis harga setiap benda pada
secarik kertas kecil. Buat "uang kertas" dari potongan kertas dan Muang logam" dari
kancing/tutup betel. Kemudian minta anak berperan sebagai pemilik toke, anda dan anak
yang lain pura-pura membeli benda-benda itu dengan "uang kertas" dan "uang logam".
Selanjutnya secara bergantian anak-anak menjadi pembeli dan pemilik toke.

36
Stimulasi pada anak umur 60-72 bulan

Kemampuan gerak kasar


a. Stimulasiyang perlu dilanjutkan:
Dorong agar anak dan temannya main bola, permainan menjaga keseimbangan tubuh, ber1ari,lompat dengan satu
kaki, lompatjauh dan sebagainya.
b. Nalk sepeda, bennaln sepatu roda
Ajari anak naik sepeda atau bermain sepatu roda.Beritahu anak hal-haluntuk keamanannya.Bila anak sudah bisa
naik sepeda atau main sepatu roda dan manger ti serta mematuhi peraturan untuk keselamatan dan keamanan, beri
anak kesempatan naik sepeda/main sepatu roda agak jauh dari rumah.

Kemampuan gerak halus


a. Stimulasi yang perlu dilanjutkan:
• Bantu anak menulis namanya, kata-kata pendek sera angka-angka, ajak anak bermain "bemitung"
• Buat anak mau menggambar,berhitung, memilih, mengelompokkan,menggunting, bermain puzzle, dan lain-lain.
b. Mangarti urutan kagiatan.
Bantu anak mengerti urutan kegiatan dalam mengerjakan sesuatu. Misalnya: mencuci tangan, menyiapkan makanan,
dan sebagainya. Siapkan bahan-bahan yang diper1ukan, beritahu anak langkah-langkahnya secara berurutan.
c. Barlatih mengingat-ingat.
Bila anak sudah mengenal angka 1-6,tulis setiap angka tersebut pada potongan kertas kecil. Ajak anak melihat
setiap tulisan angka tersebut, kemudian letakkan terbalik.Minta anak menunjuk kertas dan menyebut angkanya. Bila
anak sudah menguasai permainan ini, tambahkan jumlah potongan kertas bertuliskan angka.
d. Membuat sesuatu dari tanah liatllilin.
Sediakan tanah liat atau lilin mainan, bantu anak membuat binatang, gelas, mangkok dan sebagainya.Bicarakan
tentang apa yang dibuatnya,puji anak atas hasil karyanya dan letakkan ditempat khusus agar terlihat oleh anggota
keluarga yang lain.
e. Bennaln "berjualan".
Anak-anak seusia ini senang bermain "be ualan". Kumpulkan hasil kebun seperti buah, sayur; atau barang bekas
seperti buku, mainan.Gunakan benda-benda tersebut untuk be ualan dengan teman-temannya.
f. Balajar bartukang mamakai palu, gargaji dan paku.
Anak-anak seusia ini dapat belajar bertukang. Sediakan peralatan yang diper1ukan seperti palu,gergaji, paku dan
kayu serta banda yang akan dipakukan ke kayu seperti tutup botol, gambar atau potongan kain. Dibawah bimbingan
dan pengawasan anda,ajarkan anak cara meletakkan benda di kayu, memegang paku dan menggunakan palu.
g. Mengumpulkan benda-benda
Buat agar anak mempunyai hobi tertentu seperti mengumpulkan perangko,mainan binatang,tutup botol, batu-batu
indah dan lain-lain. Bantu anak menghitung benda-benda yang dikumpulkan dan menyusunnya dengan rapi. Bicara-
kan dengan anak apa yang sedang anda berdua lakukan.
h. Belajar memasak
Ajak anak memasak sebuah resep kue yang sedemana. Bicarakan tentang menimbang dan mengukur bahan-bahan
serta mengaduk adonan. Setelah selesai masak, minta anak membantu mencuci alat masak yang kotor.
I. Mengenal kalender.
Letakkan sebuah kalender di kamar anak. Bantu anak mengenal bulan,minggu dan hari. Minta anak menandai tang-
gal-tanggal penting di kalender, dan ajak anak menghitung jumlah hari (minggulbulan) untuk sampai pada tanggal itu.
J. Mengenal waktu
Buat "jam" dari kertaslkarton dengan dua buah jarum penunjuk.Letakkan jarum penunjuk pada waktu makan siang,
waktu makan malam, dan waktu lainnya yang berarti bagi anak. Mulai dengan yang mudah, misalnya angka 12 waktu
makan siang, angka 6 waktu makan malam. Setelah anak mengerti, ajari yang lebih sulit, misalnya jam 12.30 atau
jam 6.30.
k. Menggambar dari berbagai sudut pandang
Ajari anak menggambar benda dari berbagai sudut pandang, misalnya: gambar kaleng dari depan dan dari atas.
I. Belajar mengukur.
Bila anak sudah mengenal angka, ajari cara mengukur panjangllebar suatu benda menggunakan penggaris/pita ukur.
Tulis hasil pengukuran pada secarik kertas, bicarakan mana yang lebih Iebar atau yang lebih panjang.

37
Kemampuan bicara dan bahasa

a. Stimulasi yang perlu dilanjutkan:


• Teruskan berlangganan majalah anak atau meminjam buku-buku anak dari taman
bacaan/perpustakaan. Buat agar anak anda sering melihat anda membaca buku
• Sering-sering membaca buku, kemudian dibicarakan bersama.Setelah selesai
membaca sebuah cerita pendek, tanya pada anak beberapa pertanyaan.
b. Mengenal benda yang serupa dan berbeda.
Bantu anak mengenal benda yang serupa dan yang berbeda. Tanya pada anak
perbedaannya radio- televisi, kursi- bangku, pisau- garpu, bunga- pohon, cermin- kaca
jendela. Tanyakan persamaannya sepeda-sepeda roda tiga, kapal-kapal terbang, panci-
dandang, dan lain-lain
c. Bermain tebak-tebakan.
Minta anak menebak/menyebutkan nama benda yang ada didekatnya, setelah anda men-
jelaskkan tanda-tanda benda tersebut. Misalnya: sedang duduk di meja makan, didekatnya
ada kranjang buah apel hijau kesukaan ayah. Ajukan pertanyaan berikut: Coba tebak,
benda apakah ini? Bentuknya bulat seperti bola kasti, berwama hijau, dapat dimakan,
ayah suka sekali dengan benda tersebuf'. Diharapkan anak bisa menjawab "apel". Mula-
mula anda perlu membantu anak.
d. Berlatih mengingat-ingat.
Sediakan benda-benda yang diperlukan. Ajak anak bermain, mula-mula katakan: "Kita isi
keranjang ini dengan barang-barangmu, dilihat dan diingat ya, apa saja yang dimasukkan
ke dalam keranjang ini. Nah ini ........mu". Minta anak mengulangi menyebut nama benda
tersebut. Kemudian giliran anak untuk menyebutkan nama benda dan memasukkannya ke
keranjang. Secara bergantian memasukkan, tambahkan 1-2 jenis benda lagi. Minta anak
menyebutkan nama-nama benda tersebut, mula-mula jangan terlalu banyak. Bila anak
selalu dilatih, maka berangsur-angsur anak dapat menginat nama-nama benda semakin
banyak.
e. Menjawab pertanyaan "Mengapa?"
Ajari anak menjawab pertanyaan dengan "Mengapa?" misalnya "Mengapa rumah
mempunyai atap?" "Mengapa kita menyikat gigi?" "Mengapa kita makan?" "Mengapa mobil
mempunyai roda?", dan seterusnya. Bantu anak menjawab pertanyaan tersebut.
f. Mengenal rambultanda lalu lintas
Ajari anak mengenal rambu/tanda lalu lintas, misalnya tanda "dilarang parkir", dilarang
stop"; "jalan berliku-liku", "satu arah", "silahkan belok","tanda kereta api liwaf' dan
sebaainya.
g.Mengenaluanglogam.
Ajari anak anda mengenal berbagai jenis uang logam. Mulai dengan mengajak anak
memilih uang logam Rp 100,-. Selanjutnya, ajari anak membedakan uang logam dengan
nilai rupiah yang berbeda. Minta anak mengelompok beberapa uang logam dan
menyebutkan nilainya.
h. Mengamati/meneliti keadaan sekitarnya.
Pada umur ini, anak-anak senang bertanya. Tulis beberapa pertanyaan di selembar kertas
dan bacakan kepada anak, kemudian minta ia menjawabnya. Contoh pertanyaan : "Berapa
buah lampu yang ada di rumah ini?"; "Berapa banyak binatang piaraanmu?' dan
seterusnya.

38
Kemampuan bersosialisasi dan kemandirian

a. Stimulasi Kegiatan yang perlu dilanjutkan:


• Dorong agar anak berpakaian sendiri, menyimpan mainannya tanpa bantuan anda,
dan membantu kegiatan di rumah seperti memasak, bersih-bersih rumah dan
sebagainya.
• Ajak anak berbicara tentang apa yang dirasakan anak, ikutkan anak dalam acara
makan sekeluarga
• Rencanakan kegiatan ke luar sering-sering, beri anak kesempatan mengunjungi
tetangga, ternan dan saudara tanpa ditemani anda.
• Beri anak kesempatan memilih acara televisi yang ingin dilihat, tetapi anda tetap
membantu memilihkan acara. Batasi waktu menonton televisi tidak lebih dari 2 jam
sehari. Lihat dan bicarakan beberapa acara yang dilihat dan didengar bersama.

b. Berkomunikasi dengan anak.


Luangkan waktu setiap hari untuk bercakap-cakap dengan anak. Dengarkan ketika anak
berbicara dan tunjukkan bahwa anda mengerti pembicaraan anak dengan mengulangi apa
yang dikatakannya. Pada saat ini, jangan menggurui, memarahi, menyalahakan atau
mencaci anak.

c. Berteman dan bergaul.


Pada umur ini anak-anak senang sekali bergaul dan membutuhkan ternan sebaya untuk
bermain. Bantu dan beri anak kesempatan berkumpul dengan teman-temannya.
Ajari anak dalam memakai kata-kata yang tepat ketika menyampaikan maksudnya pada
teman-temannya. Buat agar anak memakai kata-kata dalam memecahkan masalah dan
bukannya dengan memukul atau mendorong.

d. Mematuhi peraturan keluarga.


Buat persetujuan dengan suami/istri anda mengenai peraturan keluarga. Sertakan anak
pada "pertemuan" keluarga ketika membicarakan peraturan tersebut. Adakan pertemuan
keluarga secara rutin untuk membicarakan acara keluarga minggu ini/minggu depan,
rencana jalan-jalan atau ketika menentukan waktu anak mandi sore, sembahyang/ibadah,
dan sebagainya. Ajarkan anak untuk patuh terhadap peraturan tersebut. Beri
peringatan/teguran/penjelasan ketika anak tidak mematuhi peraturan. Hindari penggunaan
kekerasan/hukuman badan/cacian.

39
BABIV DETEKSIDINITUMBUH
KEMBANG ANAK

Deteksi dini tumbuh kembang anak adalah kegiatan/pemeriksaan untuk menemukan secara
dini adanya penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak prasekolah. Dengan
ditemukan secara dini penyimpangan/masalah tumbuh kembang anak, maka intervensi
akan lebih mudah dilakukan, tenaga kesehatan juga mempunyai "waktu" dalam membuat
rencana tindakan/intervensi yang tepat, terutama ketika harus mellbatkan ibu/keluarga. Bila
penyimpangan terlambat diketahui, maka intervensinya akan lebih sulit dan hal ini akan
berpengaruh pada tumbuh kembang anak.
Ada 3 jenis deteksi dini tumbuh kembang yang dapat dikerjakan oleh tenaga kesehatan di
tingkat puskesmas dan jaringannya, berupa:
o Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan, yaitu untuk mengetahui/menemukan status
gizi kurang/buruk dan mikro/makrosefali.
o Deteksi dini penyimpangan perkembangan, yaitu untuk mengetahui gangguan
perkembangan anak (keterlambatan), gangguan daya lihat, gangguan daya dengar.
o Deteksi dini penyimpangan mental emosional, yaitu untuk mengetahui adanya masalah
mental emosional, autisme dan gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas.
Adapun Jadwal kegiatan dan jenis skrining/deteksi dini adanya penyimpangan tumbuh
kernbang pada balita dan anak prasekolah oleh tenaga kesehatan adalah sebagai berikut:

Janis Dataksl Tumbuh Kambang Yang Harus Dllakukan


Umur
DetaksiDini DataksiDini Dataksi DiniPanyimpangan
Anak
Panylmpangan Panylmpangan MentalEmoslonal
Per1u mbuhan Perkembangan
BBfTB LK KPSP TDD TDL KMME CHAT* GPPH*
0 bulan
3 bulan .;
6 bulan .; .; .;
9 bulan .; .;
12 bulan .; .;
15 bulan
18 bulan
21 bulan .; .; .;
24 bulan .; .; .;
30 bulan .;
36 bulan
42 bulan
48 bulan
54 bulan .; .; .;
60 bulan .; .; .; .; .;
66 bulan .; .; .;
72 bulan
Keterangan:
TDL : Tes Daya Lihat
BB/TB :Berat Badan terhadap Tinggi Badan KMME :Kuasionar Masalah Mental Emosional
LK :Lingkaran Kepala CHAT : Checklist for Autism in Toddlers
KPSP :Kuasioner Pra Skrining Park:embangan GPPH : Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas
TDD : Tes Daya Dengar Tanda * :Deteksi dilakukan atas indikasi

Jadwal dan jenis deteksi dini tumbuh kernbang dapat berubah sewaktu-waktu yaitu pada:
o Kasus rujukan.
o Ada kecurigaan anak mempunyai penyimpangan tumbuh.
o Ada keluhan anak mempunyai masalah tumbuh kembang.

40
1. DETEKSIDINIPENYIMPANGAN PERTUMBUHAN

Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan dilakukan di semua tingkat pelayanan. Adapun


pelaksana dan alat yang digunakan adalah sebagai berikut:

Tingkat Pelayanan Pelaksana Alat yang digunakan


Keluarga, masyarakat. 0 Orang tua. 0 KMS,
0 Kader kesehatan. 0 Timbangan dacin
o Petugas PADU, BKB
TPA dan Guru TK.
Puskesmas. o Dolder 0 TabelBBfTB
o Bidan 0 Grafik LK
o Perawat 0 Timbangan
o Ahli gizi 0 Alat ukur tinggibadan
o Petugas lainnya 0 Pita pengukur lingkar kepala

A. Pengukuran Berat Badan Terhadap Tinggi Badan (BBITB).

o Tujuan pengukuran BBfTB adalah untuk menentukan status gizi anak, normal, kurus,
kurus sekali atau gemuk.
o Jadwal pengukuran BBfTB disesuai dengan jadwal deteksi dini tumbuh kembang balita.
Pengukuran dan penilaian BBfTB dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih.
o Pengukuran Berat Badan/BB:
o Menggunakan timbangan bayi.
• Timbangan bayi digunakan untuk menimbang anak sampai umur 2 tahun atau selama
anak masih bisa berbaring/duduk tenang.
• Letakkan timbangan pada meja yang datar dan tidak mudah bergoyang.
• Lihat posisi jarum atau angka harus menunjuk ke angka 0.
• Bayi sebaiknya telanjang, tanpa topi, kaus kaki, sarung tangan.
• Baringkan bayi dengan hati-hati di atas timbangan.
• Lihat jarum timbangan sampai berhenti.
• Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum timbangan atau angka timbangan.
• Bila bayi terus menerus bergerak, perhatikan gerakan jarum, baca angka di tengah-
tengah antara gerakan jarum ke kanan dan kekiri.
o Menggunakan timbangan injak.
• Letakkan timbangan di lantai yang datar sehingga tidak mudah bergerak.
• Lihat posisi jarum atau angka harus menunjuk ke angka 0.
• Anak sebaiknya memakai baju sehari-hari yang tipis, tidak memakai alas kaki, jaket,
topi, jam tangan, kalung, dan tidak memegang sesuatu.
• Anak berdiri di atas timbangan tanpa dipegangi.
• Lihat jarum timbangan sampai berhenti.
• Baca angka yang ditunjukkan oleh jarum timbangan atau angka timbangan.
• Bila anak terus menerus bergerak, perhatikan gerakan jarum, baca angka di tengah-
tengah antara gerakan jarum ke kanan dan ke kiri.
o Pengukuran Panjang Badan (PB) atau Tinggi Badan (TB):
o Cara mengukur dengan posisi berbaring:
o Sebaiknya dilakukan oleh 2 orang.
o Bayi dibaringkan telentang pada alas yang datar.
o Kepala bayi menempel pada pembatas angka 0.
o Petugas 1 : kedua tangan memegang kepala bayi agar tetap menempel pada pembatas
angka 0 (pembatas kepala).

41
o Petugas 2 :tangan kiri menekan lutut bayi agar lurus, tangan kanan menekan batas kaki
ke telapak kaki.
o Petugas 2 membaca angka ditepidiluar pengukur.

o Cara mengukur dengan posisi berdiri:


o Anak tidak memakai sandalatau sepatu.
o Berdiri tegak menghadap kedepan.
o Punggung, pantat dan tumit menempelpada tiang pengukur.
o Turunkan batas atas pengukur sampai menempeldiubun-ubun.
o Baca angka pada batas tersebut.
Balas ataa kepala

Pita ulwr
tinggidlm
centimttt9r

Skala 0 pita ukur pada


ujung lantai

o Penggunaan Tabel 88/T8 (Direktorat Gizi Masyarakat 2002):


o Ukur tinggi/panjang dan timbang berat badan anak,sesuai cara di atas.
o Lihat kolom Tinggi/Panjang 8adan anak yang sesuaidengan hasil pengukuran.
o Pilih kolom 8erat 8adan untuk laki-laki (kiri) atau perempuan (kanan) sesuai jenis
kelamin anak, cari angka berat badan yang terdekat dengan berat badan anak.
o Dari angka berat badan tersebut, lihat bagian atas kolom untuk mengetahui angka
Standar Deviasi (SD).

42
Standar Berat Badan menurut Panjang Badan (BBIPB)
Anak Laki·Laki dan Anak Perempuan Umur 0-24 Bulan

Anak Lakl-lakl Anak Perempuan


sangat sangat Panjang sangat sangat
kurus normal gemuk kurus normal gemuk
kurus gemuk Badan kurus gemuk
<-3SD -3SD s/d < -2SD -2SD s/d < 2SD > 2SDs/d 3SD >3SD <-3SD -3SD s/d < -2SD -2SD s/d < 2SD >2SDs/d 3SD >3SD
< 1,90 1,90 -1,99 2,00.3,00 3,01 • 3,30 >3,30 45.00 < 1,90 1,90.2,09 2,10.3,00 3,01.3,30 > 3,30
< 1,90 1,90-2,09 2,10-3,10 3,11 - 3,40 >3,40 45.50 <2,00 2,00-2,09 2,10-3,10 3,11 -3,40 > 3,40
<2,00 2,00.2,19 2,20.3,10 3,11.3,50 >3,50 46.00 <2,00 2,00.2,19 2,20.3,20 3,21.3,50 > 3,50
<2,10 2,10.2,29 2,30.3,20 3,21 • 3,60 >3,60 46.50 <2,10 2,10.2,29 2,30.3,30 3,31.3,60 > 3,60
<2,10 2,10-2,29 2,30-3,30 3,31 -3,70 >3,70 47.00 <2,20 2,20-2,39 2,40-3,40 3,41-3,70 > 3,70
<2,20 2,20.2,39 2,40-3,40 3,41 • 3,80 >3,80 47.50 <2,20 2,20.2,39 2,40.3,50 3,51.3,80 > 3,80
<2,30 2,30-2,49 2,50.3,60 3,61 • 3,90 >3,90 48.00 <2,30 2,30.2,49 2,50.3,60 3,61.4,00 >4,00
<2,30 2,30-2,59 2,60-3,70 3,71 -4,00 >4,00 48.50 <2,40 2,40-2,59 2,60-3,70 3,71-4,10 >4,10
<2,40 2,40.2,59 2,60.3,80 3,81 • 4,20 >4,20 49.00 <2,40 2,40.2,59 2,60.3,80 3,81.4,20 >4,20
<2,50 2,50.2,69 2,70.3,90 3,91 • 4,30 >4,30 49.50 <2,50 2,50.2,69 2,70.3,90 3,91.4,30 >4,30
<2,60 2,60-2,79 2,80-4,00 4,01 -4,40 >4,40 50.00 <2,60 2,60-2,79 2,80-4,00 4,01-4,50 >4,50
<2,70 2,70.2,89 2,90.4,10 4,11.4,50 >4,50 50.50 <2,70 2,70.2,89 2,90.4,20 4,21-4,60 >4,60
<2,70 2,70.2,99 3,00.4,20 4,21 • 4,70 >4,70 51.00 <2,80 2,80.2,99 3,00.4,30 4,31.4,80 >4,80
<2,80 2,80-3,09 3,10-4,40 4,41 -4,80 >4,80 51.50 <2,80 2,80-3,09 3,10-4,40 4,41-4,90 >4,90
<2,90 2,90.3,19 3,20.4,50 4,51 • 5,00 >5,00 52.00 <2,90 2,90.3,19 3,20.4,60 4,61.5,10 > 5,10
<3,00 3,00.3,29 3,30.4,60 4,61 • 5,10 > 5,10 52.50 <3,00 3,00.3,29 3,30.4,70 4,71.5,20 > 5,20
<3,10 3,10-3,39 3,40-4,80 4,81 -5,30 >5,30 53.00 < 3,10 3,10-3,39 3,40-4,90 4,91-5,40 > 5,40
<3,20 3,20.3,49 3,50.4,90 4,91 • 5,40 >5,40 53.50 <3,20 3,20.3,49 3,50.5,00 5,01.5,50 > 5,50
<3,30 3,30.3,59 3,60.5,10 5,11.5,60 >5,60 54.00 <3,30 3,30.3,59 3,60.5,20 5,21.5,70 > 5,70
<3,40 3,40-3,69 3,70-5,30 5,31 -5,80 >5,80 54.50 <3,40 3,40-3,69 3,70-5,30 5,31-6,00 > 6,00
<3,60 3,60.3,79 3,80.5,40 5,41 • 6,00 >6,00 55.00 <3,50 3,50.3,79 3,80.5,50 5,51.6,10 > 6,10
<3,70 3,70.3,99 4,00.5,60 5,61 • 6,10 > 6,10 55.50 <3,60 3,60.3,89 3,90.5,70 5,71.6,30 > 6,30
<3,80 3,80-4,09 4,10-5,60 5,61 -6,30 >6,30 56.00 <3,70 3,70-3,99 4,00-5,80 5,81-6,40 > 6,40
<3,90 3,90-4,19 4,20.5,90 5,91 • 6,50 >6,50 56.50 <3,80 3,80-4,09 4,10.6,00 6,01.6,60 > 6,60
<4,00 4,00-4,29 4,30.6,10 6,11.6,70 >6,70 57.00 <3,90 3,90-4,29 4,30.6,10 6,11.6,80 > 6,80
<4,10 4,10-4,49 4,50-6,30 6,31 -6,90 >6,90 57.50 <4,00 4,00-4,39 4,40-6,30 6,31-7,00 > 7,00
<4,30 4,30-4,59 4,60-6,40 6,41 -7,10 > 7,10 58.00 < 4,10 4,10-4,49 4,50-6,50 6,51 -7,10 > 7,10
<4,40 4,40-4,69 4,70.6,60 6,61 • 7,20 >7,20 58.50 <4,20 4,20-4,59 4,60.6,60 6,61.7,30 > 7,30
<4,50 4,50-4,79 4,80-6,80 6,81 - 7,40 >7,40 59.00 <4,30 4,30-4,69 4,70-6,80 6,81-7,50 > 7,50
<4,60 4,60-4,99 5,00-7,00 7,01 -7,60 >7,60 59.50 <4,40 4,40-4,79 4,80-6,90 6,91 -7,70 > 7,70
<4,70 4,70.5,09 5,10-7,10 7,11.7,80 >7,80 60.00 <4,50 4,50-4,89 4,90-7,10 7,11.7,80 > 7,80
<4,80 4,80-5,19 5,20-7,30 7,31 -8,00 >8,00 60.50 <4,60 4,60-4,99 5,00-7,30 7,31-8,00 > 8,00
<4,90 4,90-5,29 5,30-7,40 7,41 -8,10 > 8,10 61.00 <4,70 4,70-5,09 5,10-7,40 7,41-8,20 > 8,20
<5,00 5,00.5,39 5,40.7,60 7,61 • 8,50 >8,30 61.50 <4,80 4,80.5,19 5,20.7,60 7,61.8,40 > 8,40
<5,10 5,10.5,59 5,60.7,70 7,71 • 8,50 >8,50 62.00 <4,90 4,90.5,29 5,30.7,70 7,71. 8 ,50 > 8,50
<5,20 5,20-5,69 5,70-7,90 7,91 -8,60 >8,60 62.50 <5,00 5,00-5,39 5,40-7,80 7,81-8,70 > 8,70
<5,30 5,30.5,79 5,80.8,00 8,01 • 8,80 >8,80 63.00 < 5,10 5,10.5,49 5,50.8,00 8,01.8,80 >8,80
<5,40 5,40.5,89 5,90.8,20 8,21 • 8,90 >8,90 63.50 <5,20 5,20.5,59 5,60.8,10 8,11.9,00 > 9,00
<5,50 5,50-5,99 6,00-8,30 8,31 -9,10 > 9,10 64.00 <5,30 5,30-5,69 5,70-8,30 8,31-9,10 > 9,10
<5,60 5,60.6,09 6,10.8,50 8,51 • 9,30 >9,30 64.50 <5,40 5,40.5,79 5,80.8,40 8,41.9,30 > 9,30
<5,70 5,70.6,19 6,20.8,60 8,61 • 9,40 >9,40 65.00 <5,50 5,50.5,89 5,90.8,60 8,61.9,50 > 9,50
<5,80 5,80-6,29 6,30-8,70 8,71 -9,60 >9,60 65.50 <5,50 5,50-5,99 6,00-8,70 8,71-9,60 > 9,60
<5,90 5,90.6,39 6,40.8,90 8,91 • 9,70 >9,70 66.00 <5,60 5,60.6,09 6,10.8,80 8,81.9,60 > 9,60
<6,00 6,00.6,49 6,50.9,00 9,01 • 9,90 >9,90 66.50 <5,70 5,70-6,19 6,20.9,00 9,01.9,90 > 9,90
<6,10 6,10.6,59 6,60.9,20 9,21 -10,00 > 10,00 67.00 <5,80 5,80.6,29 6,30.9,10 9,11 -10,00 > 10,00

43
Lanjutan
Standar Berat Badan menurut Panjang Badan (BB/PB)
Anak Laki-Laki dan Anak Perempuan Umur 0-24 Bulan

Anak Laki-laki Anak Perempuan


sangat sangat Panjang sangat sangat
kurus normal gemuk kurus normal gemuk
kurus gemuk Badan kurus gemuk
<-350 -350 s/d < -250 -250 s/d < 250 > 250 s/d 350 >350 < -350 -350 s/d < -250 -250 s/d < 250 > 250 s/d 350 >350
<6,20 6,20-6,69 6,70-9,30 9,31 -10,20 > 10,20 67.50 <5,90 5,90-6,39 6,40-9,20 9,21 -10,20 > 10,20
<6,30 6,30-6,79 6,80.9,40 9,41 -10,30 > 10,30 68.00 <6,00 6,00-6,49 6,50-9,40 9,41 -10,30 > 10,30
<6,40 6,40-6,89 6,90-9,60 9,61 -10,50 > 10,50 68.50 < 6,10 6,10-6,59 6,60-9,50 9,51 -10,50 > 10,50
<6,50 6,50-6,99 7,00.9,70 9,71 -10,60 > 10,60 69.00 < 6,10 6,10-6,69 6,70-9,60 9,61 -10,60 > 10,60
<6,60 6,60-7,09 7,10-9,80 9,81 -10,80 > 10,80 69.50 <6,20 6,20-6,79 6,80-9,70 9,71 -10,70 > 10,70
<6,60 6,60-7,19 7,20-10,00 10,01 -10,90 > 10,90 70.00 <6,30 6,30-6,89 6,90-9,90 9,91 -10,90 > 10,90
< 6,70 6,70-7,29 7,30-10,10 10,11-11,10 > 11,10 70.50 <6,40 6,40-6,89 6,90-10,00 10,01 -11,00 > 11,00
<6,80 6,80-7,39 7,40-10,20 10,21 -11,20 > 11,20 71.00 <6,50 6,50-6,99 7,00-10,10 10,11-11,10 > 11,10
<6,90 6,90-7,49 7,50-10,40 10,41-11,30 > 11,30 71.50 <6,50 6,50-7,09 7,10-10,20 10,21 -11,30 > 11,30
<7,00 7,00-7,59 7,60-10,50 10,51 -11,50 >11,50 72.00 <6,60 6,60-7,19 7,20-10,30 10,31-11,40 > 11,40
< 7,10 7,10-7,59 7,60-10,60 10,61 -11,60 > 11,60 72.50 <6,70 6,70-7,29 7,30-10,50 10,51 - 11,50 >11,50
<7,20 7,20-7,69 7,70-10,80 10,81 -11,80 > 11,80 73.00 <6,80 6,80-7,39 7,40-10,60 10,61 -11,70 > 11,70
<7,20 7,20-7,79 7,80-10,90 10,91 -11,90 > 11,90 73.50 <6,90 6,90-7,39 7,40-10,70 10,71 -11,80 > 11,80
<7,30 7,30-7,89 7,90-11,00 11,01-12,10 > 12,10 74.00 <6,90 6,90.7,49 7,50-10,80 10,81 - 11,90 > 11,90
<7,40 7,40-7,99 8,00-11,20 11,21-12,20 > 12,20 74.50 <7,00 7,00.7,59 7,60-10,90 10,91 -12,00 > 12,00
<7,50 7,50-8,09 8,10-11,30 11,31-12,30 > 12,30 75.00 < 7,10 7,10-7,69 7,70-11,00 11,01-12,20 > 12,20
<7,60 7,60-8,19 8,20-11,40 11,41-12,50 > 12,50 75.50 < 7,10 7,10-7,79 7,80-11,10 11,11-12,30 > 12,30
<7,60 7,60-8,29 8,30-11,50 11,51-12,60 > 12,60 76.00 <7,20 7,20-7,79 7,80-11,20 11,21-12,40 > 12,40
<7,70 7,70-8,29 8,30-11,60 11,61-12,70 > 12,70 76.50 <7,30 7,30-7,89 7,90-11,40 11,41-12,50 > 12,50
<7,80 7,80-8,39 8,40-11,70 11,71-12,80 > 12,80 77.00 <7,40 7,40-7,99 8,00-11,50 11,51-12,60 > 12,60
<7,90 7,90-8,49 8,50-11,90 11,91-13,00 > 13,00 77.50 <7,40 7,40-8,09 8,10-11,60 11,61-12,80 > 12,80
<7,90 7,90-8,59 8,60-12,00 12,01-13,10 >13,10 78.00 <7,50 7,50-8,19 8,20-11,70 11,71 -12,90 > 12,90
<8,00 8,00-8,69 8,70-12,10 12,11-13,20 > 13,20 78.50 <7,60 7,60.8,19 8,20-11,80 11,81-13,00 > 13,00
< 8,10 8,10-8,69 8,70-12,20 12,21 -13,30 > 13,30 79.00 <7,70 7,70.8,29 8,30-11,90 11,91-13,10 > 13,10
<8,20 8,20-8,79 8,80-12,30 12,31 -13,40 >13,40 79.50 <7,70 7,70-8,39 8,40-12,00 12,01 -13,30 > 13,30
<8,20 8,20-8,89 8,90-12,40 12,41-13,60 > 13,60 80.00 <7,80 7,80-8,49 8,50-12,10 12,11-13,40 > 13,40
<8,30 8,30-8,99 9,00-12,50 12,51 -13,70 > 13,70 80.50 <7,90 7,90-8,59 8,60-12,30 12,31 -13,50 > 13,50
<8,40 8,40-9,09 9,10-12,60 12,61 -13,80 > 13,80 81.00 <8,00 8,00-8,69 8,70-12,40 12,41 -13,70 > 13,70
<8,50 8,50-9,09 9,10-12,70 12,71-13,90 > 13,90 81.50 < 8,10 8,10-8,79 8,80-12,50 12,51 -13,80 > 13,80
<8,50 8,50-9,19 9,20-12,80 12,81 -14,00 > 14,00 82.00 < 8,10 8,10-8,79 8,80-12,60 12,61 -13,90 > 13,90
<8,60 8,60-9,29 9,30-13,00 13,01 -14,20 > 14,20 82.50 <8,20 8,20-8,89 8,90-12,80 12,81 -14,10 > 14,10
<8,70 8,70-9,39 9,40-13,10 13,11-14,30 > 14,30 83.00 <8,30 8,30-8,99 9,00-12,90 12,91 -14,20 > 14,20
<8,80 8,80-9,49 9,50-13,20 13,21 -14,40 > 14,40 83.50 < 8,40 8,40-9,09 9,10-13,10 13,11-14,40 > 14,40
<8,90 8,90-9,59 9,60-13,30 13,31 -14,60 > 14,60 84.00 <8,50 8,50-9,19 9,20-13,20 13,21 -14,50 > 14,50
<9,00 9,00-9,69 9,70-13,50 13,51 -14,70 < 14,70 84.50 <8,60 8,60-9,29 9,30-13,30 13,31 -14,70 < 14,70
< 9,10 9,10-9,79 9,80-13,60 13,61 -14,90 > 14,90 85.00 <8,70 8,70-9,39 9,40-13,50 13,51 -14,90 > 14,90
<9,20 9,20-9,89 9,90-13,70 13,71-15,00 > 15,00 85.50 <8,80 8,80-9,49 9,50-13,60 13,61 -15,00 > 15,00
<9,30 9,30-9,99 10,00- 13,90 13,91 -15,20 > 15,20 86.00 <8,90 8,90-9,69 9,70-13,80 13,81 - 15,20 > 15,20
<9,40 9,40-9,09 10,10-14,00 14,01 -15,30 > 15,30 86.50 <9,00 9,00-9,79 9,80-13,90 13,91 - 15,40 > 15,40
<9,50 9,50-10,19 10,20-14,20 14,21 -15,50 > 15,50 87.00 < 9,10 9,10-9,89 9,90-14,10 14,11 - 15,50 > 15,50
<9,60 9,60-10,39 10,40 -14,30 14,31 -15,60 > 15,60 87.50 <9,20 9,20-9,99 10,00 - 14,20 14,21 -15,70 > 15,70
<9,70 9,70-10,49 10,50 -14,50 14,51 -15,80 > 15,80 88.00 <9,30 9,30-10,09 10,10-14,40 14,41 -15,90 > 15,90
<9,80 9,80-10,59 10,60- 14,60 14,61 -15,90 > 15,90 88.50 <9,40 9,40-10,19 10,20 - 14,50 14,51 - 16,00 > 16,00

44
Lanjutan
Standar Berat Badan menurut Panjang Badan (BBIPB)
Anak Laki-Laki dan Anak Perempuan Umur 0-24 Bulan

Anak Laki-laki Anak Perempuan


sangat sangat Panjang sangat sangat
kurus normal gemuk kurus normal gemuk
kurus gemuk Badan kurus gemuk
<-350 -350 s/d < -250 -250 s/d < 250 >250sld 350 >350 <-350 -350 s/d < -250 -250 sld < 250 >250sld 350 >350
<9,90 9,90-10,69 10,70-14,70 14,71-16,10 > 16,10 89.00 <9,50 9,50-10,29 10,30- 14,70 14,71 -16,20 > 16,20
< 10,00 10,00-10,79 10,80 -14,90 14,91 • 16,20 > 16,20 89.50 <9,60 9,60-10,39 10,40 -14,80 14,51 -16,40 >16,40
< 10,10 10,10-10,89 10,90 -15,00 15,01 - 16,40 >16,40 90.00 <9,70 9,70-10,49 10,50 -15,00 15,01 - 16,50 > 16,50
< 10,20 10,20.10,99 11,00-15,10 15,11 • 16,50 > 16,50 90.50 <9,80 9,80-10,59 10,60 -15,10 15,11-16,70 > 16,70
< 10,30 10,30-11,09 11,10-15,30 15,31 -16,70 > 16,70 91.00 <9,90 9,90-10,69 10,70-15,30 15,31 -16,90 > 16,90
< 10,40 10,40-11,19 11,20-15,40 15,41 -16,80 > 16,80 91.50 < 10,00 10,00 -10,79 10,80 -15,50 15,51 -17,00 > 17,00
< 10,50 10,50 ·11,29 11,30-15,60 15,61 -17,00 > 17,00 92.00 < 10,10 10,10 ·10.89 10,90 -15,60 15,61 -17,20 > 17,20
< 10,60 10,60-11,39 11,40-15,70 15,71-17,10 > 17,10 92.50 < 10,10 10,10 -10,99 11,00-15,80 15,81 -17,40 > 17,40
< 10,70 10,70-11,49 11,50-15,80 15,81 -17,30 > 17,30 93.00 < 10,20 10,20-11,09 11,10-15,90 15,91 -17,50 > 17,50
< 10,70 10,70-11,59 11,60 -16,00 16,01 -17,40 > 17,40 93.50 < 10,30 10,30-11,19 11,20-16,10 16,11-17,70 > 17,70
< 10,80 10,80-11,69 11,70-16,10 16,11-17,60 > 17,60 94.00 < 10,40 10,40-11,29 11,30 -16,20 16,21 -17,90 > 17,90
< 10,90 10,90-11,79 11,80 -16,30 16,31 -17,70 > 17,70 94.50 < 10,50 10,50-11,39 11,40 -16,40 16,41 -18,00 > 18,00
< 11,00 11,00-11,89 11,90 -16,40 16,41 -17,90 > 17,90 95.00 < 10,60 10,60-11,49 11,50 -16,50 16,51 -18,20 > 18,20
< 11,10 11,10-11,99 12,00 -16,50 16,51 -18,00 > 18,00 95.50 < 10,70 10,70-11,59 11,60-16,70 16,71 -18,40 > 18,40
< 11,20 11,20-12,09 12,10-16,70 16,71 -18,20 > 18,20 96.00 < 10,80 10,80-11,69 11,70-16,80 16,81 -18,60 > 18,60
< 11,30 11,30-12,19 12,20 -16,80 16,81 ·18,40 >18,40 96.50 < 10,90 10,90 ·11,79 11,80 -17,00 17,01 ·18,70 > 18,70
< 11,40 11,40-12,29 12,30-17,00 17,01 -18,50 > 18,50 97.00 < 11,00 11,00-11,99 12,00-17,10 17,11-18,90 > 18,90
< 11,50 11,50-12,39 12,40-17,10 17,11-18,70 > 18,70 97.50 < 11'10 11,10-12,09 12,10-17,30 17,31-19,10 > 19,10
< 11,60 11,60-11,49 12,50-17,30 17,31 -18,90 > 18,90 98.00 < 11,20 11,20-12,19 12,20 -17,50 17,51 -19,30 > 19,30
< 11,70 11,70-11,59 12,60-17,50 17,51 -18,90 > 19,10 98.50 < 11,30 11,30 -12,29 12,30 -17,60 17,61 -19,50 > 19,50
< 11,80 11,80-12,69 12,70-17,60 17,61 -19,20 > 19,20 99.00 < 11,40 11,40 -12,39 12,40-17,80 17,81 -19,60 > 19,60
< 11,90 11,90-12,79 12,80-17,80 17,81 -19,40 >19,40 99.50 < 11,50 11,50 -12,49 12,50 -18,00 18,01 • 19,80 > 19,80
< 12,00 12,00- 12,89 12,90 -18,00 18,01 - 19,60 > 19,60 100.00 < 11,60 11,60 -12,59 12,60- 18,10 18,11-2000 >20,00
< 12,10 12,10-12,99 13,00-18,10 18,11 • 19,80 > 19,80 100.50 < 11,70 11,70 -12,69 12,70-18,30 18,31 • 20,20 >20,20
< 12,20 12,20 ·13,19 13,20 -18,30 18,31 • 20,00 >20,00 101.00 < 11,80 11,80 ·12,79 12,80.18,50 18,51 • 20,40 > 20,40
< 12,30 12,30- 13,29 13,30 -18,50 18,51 - 20,20 >20,20 101.50 < 11,90 11,90 -12,99 13,00- 18,70 18,71 - 20,60 >20,60
< 12,40 12,40.13,39 13,40 -18,70 18,71 • 20,40 > 20,40 102.00 < 12,00 12,00 -13,09 13,10-18,90 18,91 • 20,80 >20,80
< 12,50 12,50- 13,49 13,50 -18,80 18,81 - 20,60 >20,60 102.50 < 12,10 12,10-13,19 13,20- 19,00 19,01 - 21,00 > 21,00
< 12,60 12,60.13,59 13,60 -19,00 19,01 • 20,80 >20,80 103.00 < 12,30 12,30 -13,29 13,30.19,20 19,21.21,30 > 21,30
< 12,70 12,70- 13,69 13,70-19,20 19,21 - 21,00 > 21,00 103.50 < 12,40 12,40 -13,49 13,50- 19,40 19,41-21,50 > 21,50
< 12,80 12,80.13,89 13,90 -19,40 19,41.21,20 > 21,20 104.00 < 12,50 12,50 -13,59 13,60.19,60 19,61.21,70 > 21,70
< 12,90 12,90- 13,99 14,00-19,60 19,61-21,50 > 21,50 104.50 < 12,60 12,60 -13,69 13,70-19,80 19,81-21,90 > 21,90
< 13,00 13,00.14,09 14,10 -19,80 19,81.21,70 > 21,70 105.00 < 12,70 12,70-13,79 13,80.20,00 20,01 • 22,20 >22,20
< 13,20 13,20 ·14,19 14,20- 20,00 20,01 • 21,90 > 21,90 105.50 < 12,80 12,80 ·13,99 14,00.20,20 20,21 • 22,40 > 22,40
< 13,30 13,30- 14,39 14,40- 20,20 20,21 - 22,10 > 22,10 106.00 < 13,00 13,00 -14,09 14,10- 20,50 20,51 - 22,60 >22,60
< 13,40 13,40.14,49 14,50- 20,40 20,41 • 22,40 > 22,40 106.50 < 13,10 13,10 -14,29 14,30.20,70 20,71 • 22,90 >22,90
< 13,50 13,50- 14,59 14,60- 20,60 20,61 - 22,60 >22,60 107.00 < 13,20 13,20 -14,39 14,40- 20,90 20,91 - 23,10 > 23,10
< 13,60 13,60.14,69 14,70-20,80 20,81 • 22,80 >22,80 107.50 < 13,30 13,30 -14,49 14,50.21,10 21'11 • 23,40 >23,40
< 13,70 13,70- 14,89 14,90- 21,00 21,01-23,10 > 23,10 108.00 < 13,50 13,50 -14,69 14,70-21,30 21,31 - 23,60 >23,60
< 13,80 13,80.14,99 15,00 - 21,20 21,21 • 23,30 >23,30 108.50 < 13,60 13,60 -14,79 14,80.21,60 21,61 • 23,90 >23,90
< 14,00 14,00- 15,09 15,10-21,40 21,40 - 23,60 >23,60 109.00 < 13,70 13,70-14,99 15,00- 21,80 21,81 - 24,20 >24,20
< 14,10 14,10.15,29 15,30- 21,70 21'71 • 23,80 >23,80 109.50 < 13,80 13,80 -15,09 15,10.22,00 22,01 • 24,40 >24,40
< 14,20 14,20.15,39 15,40 - 21,90 21,91-24,10 > 24,10 110.00 < 14,00 14,00 -15,29 15,30.22,30 22,31 • 24,70 >24,70

45
Standar Berat Badan menurut Tinggi Badan (BBfTB)
Anak Laki-Lakidan Anak Perempuan Umur 24-60 Bulan

Anak Laki-laki Anak Perempuan


sangat sangat Tinggi sangat sangat
kurus normal gemuk kurus normal gemuk
kurus gemuk Badan kurus gemuk
<-380 -380 sld < -280 -280 s/d < 280 > 280sld 380 >380 <-380 -380 sld < -280 -280 sld < 280 > 2SOsld 380 >380
<5,90 5,90-6,29 6,30-8,80 8,81 -9,60 >9,60 65.00 <5,60 5,60-6,09 6,10-8,70 8,71 -9,70 >9,70
<6,00 6,00-6,39 6,40-8,90 8,91 -9,80 >9,80 65.50 <5,70 5,70-6,19 6,20-8,90 8,91 -9,80 >9,80
<6,10 6,10-6,49 6,50-9,10 9,11-9,90 >9,90 66.00 <5,80 5,80-6,29 6,30-9,00 9,01-10,00 > 10,00
<6,10 6,10-6,59 6,60-9,20 9,21 -10,10 > 10,10 66.50 <5,80 5,80-6,39 6,40-9,10 9,11 -10,00 > 10,10
<6,20 6,20-6,69 6,70-9,40 9,41 -10,20 > 10,20 67.00 <5,90 5,90-6,39 6,40-9,30 9,31 -10,20 > 10,20
<6,30 6,30-6,79 6,80-9,50 9,51 -10,40 > 10,40 67.50 <6,00 6,00-6,49 6,50-9,40 9,41 -10,40 > 10,40
<6,40 6,40-6,89 6,90-9,60 9,61 -10,50 > 10,50 68.00 <6,10 6,10-6,59 6,60-9,50 9,51 -10,50 > 10,50
<6,50 6,50-6,99 7,00-9,80 9,81 -10,70 > 10,70 68.50 <6,20 6,20-6,69 6,70-9,70 9,71 -10,70 > 10,70
<6,60 6,60-7,09 7,10-9,90 9,91 -10,80 > 10,80 69.00 <6,30 6,30-6,79 6,80-9,80 9,81 -10,80 > 10,80
<6,70 6,70-7,19 7,20-10,00 10,00-11,00 > 11,00 69.50 <6,30 6,30-6,89 6,90-9,90 9,91 -10,90 > 10,90
<6,80 6,80-7,29 7,30-10,20 10,21 -11,10 > 11,10 70.00 <6,40 6,40-6,99 7,00-10,00 10,01 -11,10 > 11,10
<6,90 6,90-7,39 7,40-10,30 10,31 -11,30 > 11,30 70.50 <6,50 6,50-7,09 7,10-10,10 10,11 -11,20 > 11,20
<6,90 6,90-7,49 7,50-10,40 10,41 -11,40 > 11,40 71.00 <6,60 6,60-7,09 7,10-10,30 10,31-11,30 > 11,30
<7,00 7,00-7,59 7,60-10,60 10,61 -11,60 >11,60 71.50 <6,70 6,70-7,19 7,20-10,40 10,41 -11,50 > 11,50
< 7,10 7,10-7,69 7,70-10,70 10,71 -11,70 > 11,70 72.00 <6,70 6,70-7,29 7,30-10,50 10,51 -11,60 > 11,60
<7,20 7,20-7,79 7,80-10,80 10,81 -11,80 > 11,80 72.50 <6,80 6,80-7,39 7,40-10,60 10,61 -11,70 > 11,70
<7,30 7,30-7,89 7,90-11,00 11,01 - 12,00 > 12,00 73.00 <6,90 6,90-7,49 7,50-10,70 10,71 -11,80 > 11,80
<7,40 7,40-7,89 7,90-11,10 11,11-12,10 > 12,10 73.50 <7,00 7,00-7,59 7,60-10,80 10,81-11,90 > 12,00
< 7,40 7,40-7,99 8,00-11,20 11,21 - 12,20 > 12,20 74.00 <7,00 7,00-7,59 7,60-11,00 11,01 -12,10 > 12,10
<7,50 7,50-8,09 8,10-11,30 11,31 - 12,40 > 12,40 74.50 < 7,10 7,10-7,69 7,70-11,10 11'11 -12,20 > 12,20
<7,60 7,60-8,19 8,20-11,40 11,41 - 12,50 > 12,50 75.00 <7,20 7,20-7,79 7,80-11,20 11,21 -12,30 > 12,30
<7,70 7,70-8,29 8,30-11,60 11,61 - 12,60 > 12,60 75.50 <7,20 7,20-7,89 7,90-11,30 11,31 -12,50 > 12,50
<7,70 7,70-8,39 8,40-11,70 11,71 - 12,80 > 12,80 76.00 <7,30 7,30-7,99 8,00-11,40 11,41-12,60 > 12,60
<7,80 7,80-8,49 8,50-11,80 11,81 - 12,90 > 12,90 76.50 <7,40 7,40-7,99 8,00-11,50 11,51-12,70 > 12,70
<7,90 7,90-8,49 8,50-11,90 11,91 - 13,00 > 13,00 77.00 <7,50 7,50-8,09 8,10-11,60 11,61 -12,80 > 12,80
<8,00 8,00-8,59 8,60-12,00 12,01 -13,10 >13,10 77.50 <7,50 7,50-8,19 8,20-11,70 11,71 -12,00 > 12,90
<8,00 8,00-8,69 8,70-12,10 12,11 -13,30 > 13,30 78.00 <7,60 7,60-8,29 8,30-11,80 11,81-13,10 > 13,10
<8,10 8,10-8,79 8,80-12,20 12,21 - 13,40 > 13,40 78.50 <7,70 7,70-8,39 8,40-12,00 12,01 -13,20 > 13,20
<8,20 8,20-8,79 8,80-12,30 12,31 - 13,50 > 13,50 79.00 <7,80 7,80-8,39 8,40-12,10 12,11 -13,30 > 13,30
<8,30 8,30-8,89 8,90-12,40 12,41 -13,60 > 13,60 79.50 <7,80 7,80-8,49 8,50-12,20 12,21 -13,40 > 13,40
<8,30 8,30-8,99 9,00-12,60 12,61 -13,70 > 13,70 80.00 <7,90 7,90-8,59 8,60-12,30 12,31 -13,60 > 13,60
<8,40 8,40-9,09 9,10-12,70 12,71 -13,80 > 13,80 80.50 <8,00 8,00-8,69 8,70-12,40 12,41 -13,70 > 13,70
<8,50 8,50-9,19 9,20-12,80 12,81 - 14,00 > 14,00 81.00 <8,10 8,10-8,79 8,80-12,60 12,61 -13,90 > 13,90
<8,60 8,60-9,29 9,30-12,90 12,91 -14,10 > 14,10 81.50 <8,20 8,20-8,89 8,90-12,70 12,71 -14,00 > 14,00
<8,70 8,70-9,29 9,30-13,00 13,01 - 14,20 > 14,20 82.00 <8,20 8,20-8,99 9,00-12,80 12,81-14,10 > 14,10
<8,70 8,70-9,39 9,40-13,10 13,11 -14,40 > 14,40 82.50 <8,40 8,40-9,09 9,10-13,00 13,01 -14,30 > 14,30
<8,80 8,80-9,49 9,50-13,30 13,31 - 14,50 > 14,50 83.00 <8,50 8,50-9,19 9,20-13,10 13,11 -14,50 > 14,50
<8,90 8,90-9,59 9,60-13,40 13,41 - 14,60 > 14,60 83.50 <8,50 8,50-9,29 9,30-13,30 13,31 - 14,60 > 14,60
<9,00 9,00-9,69 9,70-13,50 13,51 - 14,80 > 14,80 84.00 <8,60 8,60-9,39 9,40-13,40 13,41 -14,80 > 14,80
<9,10 9,10-9,89 9,90-13,70 13,71 -14,90 > 14,90 84.50 <8,70 8,70-9,49 9,50-13,50 13,51 -14,90 > 14,90
<9,20 9,20-9,99 10,00- 13,80 13,81-15,10 > 15,10 85.00 <8,80 8,80-9,59 9,60-13,70 13,71-15,10 > 15,10
<9,30 9,30-10,09 10,10-13,90 13,91 - 15,20 > 15,20 85.50 <8,90 8,90-9,69 9,70-13,80 13,81 -15,30 > 15,30
<9,40 9,40-10,19 10,20-14,10 14,11 -15,40 > 15,40 86.00 <9,00 9,00-9,79 9,80-14,00 14,01 -15,40 > 15,40
<9,50 9,50-10,29 10,30- 14,20 14,21 - 15,50 > 15,50 86.50 <9,10 9,10-9,89 9,90-14,20 14,21 -15,60 > 15,60
<9,60 9,60-10,39 10,40- 14,40 14,41 -15,70 > 15,70 87.00 <9,20 9,20-9,99 10,00 -14,30 14,31 -15,80 > 15,80

46
Lanjutan
Standar Berat Badan menurut TinggiBadan (BB/TB)
Anak Laki-Lakl dan Anak Parempuan Umur 24-60 Bulan

Anak Laki-laki Anak Perempuan


sangat sangat Tinggi sangat sangal
kurus normal gemuk kurus normal gemuk
kurus gemuk Badan kurus gemuk
<-3SD -3SD s/d < -2SD -2SD sld < 2SD > 2SD s/d 3SD >3SD <-3SD -3SD sld < -2SD -2SD sld < 2SD > 2SDsld 3SD >3SD
<9,70 9,70-10,49 10,50- 14,50 14,51 - 15,80 > 15,80 87.50 <9,30 9,30-10,09 10,10-14,50 14,51 -15,90 > 15,90
<9,80 9,80-10,59 10,60- 14,70 14,71 -16,00 > 16,00 88.00 <9,40 9,40-10,19 10,20 - 14,60 14,61-16,10 > 16,10
<9,90 9,90-10,69 10,70-14,80 14,81-16,10 > 16,10 88.50 <9,50 9,50-10,29 10,30 - 14,80 14,81 - 16,30 > 16,30
< 10,00 10,00 -10,79 10,80- 14,90 14,91 - 16,30 > 16,30 89.00 <9,60 9,60-10,39 10,40 - 14,90 14,91 - 16,40 > 16,40
< 10,10 10,10 -10,89 10,90-15,10 15,11 - 16,40 > 16,40 89.50 <9,70 9,70-10,49 10,50-15,10 15,11 - 16,60 > 16,60
< 10,20 10,20 -10.99 11,00-15,20 15,21 - 16,60 > 16,60 90.00 <9,80 9,80-10,59 10,60 -15,20 15,21 - 16,80 > 16,80
< 10,30 11,30-11.09 11,10-15,30 15,31 -16,70 > 16,70 90.50 <9,90 9,90-10,69 10,70 -15,40 15,41 -16,90 > 16,90
< 10,40 10,40-11.19 11,20-15,50 15,51 - 16,70 > 16,70 91.00 < 10,00 10,00-10,89 10,90 -15,50 15,51-17,10 > 17,10
< 10,50 10,50-11,29 11,30-15,60 15,61 - 17,00 > 17,00 91.50 < 10,10 10,10-10,99 11,00-15,70 15,71 -17,30 > 17,30
< 10,60 10,60-11,39 11,40-15,80 15,81 - 17,20 > 17,20 92.00 < 10,20 10,20-11,10 11'11 -15,80 15,81 -17,40 > 17,40
< 10,70 10,70-11,49 11,50-15,90 15,91 - 17,30 > 17,30 92.50 < 10,30 10,30-11,19 11,20 -16,00 16,01 -17,60 > 17,60
< 10,80 10,80-11,59 11,60-16,00 16,01 - 17,50 > 17,50 93.00 < 10,40 10,40-11,29 11,30-16,10 16,11-17,80 > 17,80
< 10,90 10,90-11,69 11,70-16,20 16,21 - 17,60 > 17,60 93.50 < 10,50 10,50-11,39 11,40 -16,30 16,31 -17,90 > 17,90
< 11,00 11,00-11,79 11,80-16,30 16,31 - 17,80 > 17,80 94.00 < 10,60 10,60- 11,49 11,50 -16,40 16,41-18,10 > 18,10
< 11,10 11,10-11,89 11,90-16,50 16,51 - 17,90 > 17,90 94.50 < 10,70 10,70-11,59 11,60 -16,60 16,61 -18,30 > 18,30
< 11,10 11,10-11,99 12,00- 16,60 16,61 -18,10 > 18,10 95.00 < 10,80 10,80-11,69 11,70-16,70 16,71 -18,50 > 18,50
< 11,20 11,20 -12,09 12,10- 16,70 16,71 - 18,30 > 18,30 95.50 < 10,80 10,80-11,79 11,80 -16,90 16,91 - 18,60 > 18,60
< 11,30 11,30-12,19 12,20- 16,90 16,91 - 18,40 > 18,40 96.00 < 10,90 10,90-11,89 11,90 -17,00 17,01 -18,80 > 18,80
< 11,40 11,40 -12,29 12,30- 17,00 17,01 - 18,60 > 18,60 96.50 < 11,00 11,00-11,99 12,00-17,20 17,21 -19,00 > 19,00
< 11,50 11,50 -12,39 12,40- 17,20 17,21 - 18,80 > 18,80 97.00 < 11'10 11,10-12,09 12,10-17,40 17,41 -19,20 > 19,20
< 11,60 11,60 -12,49 12,50-17,40 17,41 -18,90 > 18,90 97.50 < 11,20 11,20-12,19 12,20-17,50 17,51 -19,30 > 19,30
< 11,70 11,70 -12,59 12,60- 17,50 17,51 -19,10 > 19,10 98.00 < 11,30 11,30-12,29 12,30-17,70 17,71 -19,50 > 19,50
< 11,80 11,80-12,79 12,80- 17,70 17,71 - 19,30 > 19,30 98.50 < 11,40 11,40-12,39 12,40-17,90 17,91 -19,70 > 19,70
< 11,90 11,90 -12.89 12,90- 17,90 17,91 - 19,50 > 19,50 99.00 < 11,50 11,50-12,49 12,50 -18,00 18,01 - 19,90 > 19,90
< 12,20 12,20 -12.99 13,00- 18,00 18,01 -19,70 > 19,70 99.50 < 11,60 11,60-12,69 12,70 -18,20 18,21-20,10 >20,10
< 12,10 12,10 -13.09 13,10- 18,20 18,21 - 19,90 > 19,90 100.00 < 11,70 11,70-12,79 12,80 - 18,40 18,41 - 20,30 >20,30
< 12,20 12,20-13.19 13,20- 18,40 18,41-20,10 > 20,10 100.50 < 11,90 11,90-12,89 12,90 - 18,80 18,81 - 20,50 >20,50
< 12,30 12,30- 13,29 13,30- 18,50 18,51 - 20,30 > 20,30 101.00 < 12,00 12,00 - 12,99 13,00 -18,70 18,71-20,70 >20,70
< 12,40 12,40 -13,39 13,40- 18,70 18,71 - 20,50 > 20,50 101.50 < 12,10 12,10-13,09 13,10-18,90 18,91 - 20,90 >20,90
< 12,50 12,50-13,59 13,60- 18,90 18,91 - 20,70 > 20,70 102.00 < 12,20 12,20 - 13,29 13,30-19,10 19,11-21,10 > 21,10
< 12,60 12,60 -13,69 13,70-19,10 19,11 - 20,90 > 20,90 102.50 < 12,30 12,30 - 13,39 13,40 - 19,30 19,31-21,40 > 21,40
< 12,80 12,80 -13,79 13,80- 19,30 19,31-21,10 > 21'10 103.00 < 12,40 12,40 - 13,49 13,50 -19,50 19,51 - 21,60 > 21,60
< 12,90 12,90 -13,89 13,90- 19,50 19,51 - 21,30 > 21,30 103.50 < 12,50 12,50 - 13,59 13,60 -19,70 19,71 - 21,80 > 21,80
< 13,00 13,00 -13,99 14,00- 19,70 19,71 -21,60 > 21,60 104.00 < 12,60 12,60-13,79 13,80 - 19,90 19,91 - 22,00 >22,00
< 13,10 13,10-14,19 14,20- 19,90 19,91 - 21,80 > 21,80 104.50 < 12,80 12,80 - 13,89 13,90-20,10 20,11 - 22,30 >22,30
< 13,20 13,20 - 14,29 14,30- 20,10 20,11 - 22,00 > 22,00 105.00 < 12,90 12,90 - 13,99 14,00 - 20,30 20,31 - 22,50 >22,50
< 13,30 13,30 - 14,39 14,40- 20,30 20,31 - 22,20 > 22,20 105.50 < 13,00 13,00- 14,19 14,20 - 20,50 20,51 - 22,70 >22,70
< 13,40 13,40 - 14,49 14,50- 20,50 20,51 - 22,50 > 22,50 106.00 < 13,10 13,10-14,29 14,30 - 20,80 20,81 - 23,00 >23,00
< 13,50 13,50 - 14,69 14,70- 20,70 20,71 - 22,70 > 22,70 106.50 < 13,30 13,30- 14,49 14,50 - 21,00 21,01 - 23,20 >23,20
< 13,70 13,70 -14,79 14,80- 20,90 20,91 - 22,90 > 22,90 107.00 < 13,40 13,40-14,59 14,60 - 21,20 21,21 - 23,50 >23,50
< 13,80 13,80 - 14,89 14,90-21,10 21,11 - 23,20 > 23,20 107.50 < 13,50 13,50- 14,69 14,70 - 21,40 21,41-23,70 >23,70
< 13,90 13,90 -15,09 15,10-21,30 21,31 -23,40 > 23,40 108.00 < 13,70 13,70- 14,89 14,90 - 21,70 21'71 - 24,00 >24,00
< 14,00 14,00 -15,19 15,20-21,50 21,51 -23,70 > 23,70 108.50 < 13,80 13,80- 14,99 15,00 - 21,90 21,91 - 24,30 >24,30

47
Lanjutan
Standar Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB)
Anak Laki-Lakl dan Anak Perampuan Umur 24-60 Bulan

Anak Laki-laki Anak Perempuan


sangat sangat Tinggi sangat sangat
kurus nonnal gemuk kurus normal gemuk
kurus gemuk Badan kurus gemuk
<-3SD -3SD s/d < -2SD -2SD sld < 2SD > 2SDs/d 3SD >3SD < -3SD -3SD sld < -2SD -2SD sld < 2SD >2SDs/d 3SD >3SD
< 14,10 14,10 -15,29 15,30 - 21,80 21,81 - 23,90 >23,90 109.00 < 13,90 13,90-15,19 15,20-22,10 22,11 - 24,50 >24,50
< 14,30 14,30-15,49 15,50 - 22,00 22,01 - 24,20 >24,20 109.50 < 14,10 14,10-15,39 15,40-22,40 22,41 - 24,80 >24,80
< 14,40 14,40-15,59 15,60 - 22,20 22,21 - 24,40 > 24,40 110.00 < 14,20 14,20 -15,49 15,50-22,60 22,61 - 25,10 >25,10
< 14,50 14,50 -15,79 15,80 - 22,40 22,41 - 24,70 >24,70 110.50 <14,40 14,40 -15,69 15,70-22,90 22,91 - 25,40 >25,40
< 14,60 14,60-15,89 15,90-22,70 22,71 - 25,00 >25,00 111.00 < 14,50 14,50-15,79 15,80-23,10 23,11 - 25,70 >25,70
< 14,80 14,80-15,99 16,00-22,90 22,91 - 25,20 >25,20 111.50 < 14,70 14,70 -15,99 16,00-23,40 23,41 - 26,00 >26,00
< 14,90 14,90-16,19 16,20- 23,10 23,11 - 25,50 >25,50 112.00 < 14,80 14,80-16,19 16,20-23,60 23,61-26,20 >26,20
< 15,00 15,00 -16,29 16,30-23,40 23,41 - 25,80 >25,80 112.50 < 15,00 15,00 -16,29 16,30-23,90 23,91 - 26,50 >26,50
< 15,20 15,20 -16,49 16,50-23,60 23,61 - 26,00 >26,00 113.00 < 15,10 15,10-16,49 16,50-24,20 24,21-26,80 >26,80
< 15,30 15,30 -16,59 16,60-23,90 23,91 - 26,30 >26,30 113.50 < 15,30 15,30 -16,69 16,70-24,40 24,41-27,10 >27,10
< 15,40 15,40 -16,79 16,80- 24,10 24,11 - 26,60 >26,60 114.00 <15,40 15,40-16,79 16,80-24,70 24,71-27,40 >27,40
< 15,60 15,60 -16,89 16,90-24,40 24,41 - 26,90 >26,90 114.50 < 15,60 15,60 -16,99 17,00 - 25,00 25,01 - 27,80 >27,80
< 15,70 15,70-17,09 17,10- 24,60 24,61 -27,20 >27,20 115.00 < 15,70 15,70-17,19 17,20 - 25,20 25,21 - 28,10 >28,10
< 15,80 15,80-17,19 17,20-24,90 24,91 -27,50 >27,50 115.50 < 15,90 15,90 - 17,29 17,30 - 25,50 25,51-28,40 >28,40
< 16,00 16,00-17,39 17,40-25,10 25,11 - 27,80 >27,80 116.00 < 16,00 16,00 - 17,49 17,50 - 25,80 25,81-28,70 >28,70
< 16,10 16,10-17,49 17,50-25,40 25,41 - 28,00 >28,00 116.50 < 16,20 16,20 - 17,69 17,70-26,10 26,11 - 29,00 >29,00
< 16,20 16,20-17,69 17,70-25,60 25,61 - 28,30 >28,30 117.00 < 16,30 16,30-17,79 17,80 - 26,30 26,31-29,30 >29,30
< 16,40 16,40 -17,89 17,90-25,90 25,91 - 28,60 >28,60 117.50 < 16,50 16,50 - 17,99 18,00-26,60 26,61-29,30 >29,60
< 16,50 16,50-17,99 18,00- 26,10 26,11 - 28,90 >28,90 118.00 < 16,60 16,60-18,19 18,20-26,90 26,91 - 29,90 >29,90
< 16,70 16,70-18,19 18,20-26,40 26,41 - 29,20 >29,20 118.50 < 16,80 16,80 -18,39 18,40-27,20 27,21 - 30,30 >30,30
< 16,80 16,80-18,29 18,30-26,60 26,61 - 29,50 >29,50 119.00 < 16,90 16,90 -18,49 18,50-27,40 27,41-30,60 >30,60
< 16,90 16,90-18,49 18,50-26,90 26,91 - 29,80 >29,80 119.50 < 17,10 17,10-18,69 18,70-27,70 27,71 - 30,90 >30,90
< 17,00 17,00-18,59 18,60-27,20 27,21-30,10 >30,10 120.00 < 17,30 17,30 -18,89 18,90-28,00 28,01 - 31,20 > 31,20

48
Standar lndeks Massa Tubuh Menurut Umur (IMT/U)
Anak Laki-Lakl dan Anak Perempuan Umur 60-72 Bulan

Anak Laki·laki Anak Perempuan


sangat sangat Umur sangat sangat
kurus nonnal gemuk kurus nonnal gemuk
kurus gemuk (Bulan) kurus gemuk
<-3SD -3SD sld < -2SD -2SD sld < 2SD >2SDs/d3SD >3SD <-3SD -3SD s/d < -2SD -2SD s/d < 2SD > 2SDsld 3SD >3SD
< 12,10 12,10-12,99 13,00 - 18,30 18,31 - 20,20 >20,20 61 < 11,60 11,60 -12,69 12,70 -18,90 18,91 • 21,30 > 21,30
< 12,10 12,10-12,99 13,00 - 18,30 18,31 - 20,20 >20,20 62 < 11,60 11,60 -12,69 12,70 -18,90 18,91 - 21,40 >21,40
< 12,10 12,10-12,99 13,00 - 18,30 18,31 - 20,20 >20,20 63 < 11,60 11,60 -12,69 12,70 -18,90 18,91 - 21,50 > 21,50
< 12,10 12,10-12,99 13,00 - 18,30 18,31 - 20,30 >20,30 64 < 11,60 11,60 -12,69 12,70 -18,90 18,91 - 21,50 > 21,50
< 12,10 12,10-12,99 13,00-18,30 18,31 - 20,30 >20,30 65 < 11,70 11,70-12,69 12,70 -19,00 19,01 -12,60 > 21,60
< 12,10 12,10-12,99 13,00 - 18,40 18,41 - 20,40 >20,40 66 < 11,70 11,70-12,69 12,70 -19,00 19,01 -12,70 > 21,70
< 12,10 12,10-12,99 13,00 - 18,40 18,41 - 20,40 >20,40 67 < 11,70 11,70-12,69 12,70 -19,00 19,01 -12,70 > 21,70
< 12,10 12,10-12,99 13,00 - 18,40 18,41 -20,50 >20,50 68 < 11,70 11,70-12,69 12,70 -19,10 19,11 - 21,80 > 21,80
< 12,10 12,10-12,99 13,00 - 18,40 18,41 -20,50 >20,50 69 < 11,70 11,70 -12,69 12,70 -19,10 19,11 • 21,90 > 21,90
< 12,10 12,10-12,99 13,00 - 18,50 18,51 - 20,60 >20,60 70 < 11,70 11,70-12,69 12,70 -19,10 19,11 - 22,00 >22,00
< 12,10 12,10-12,99 13,00 - 18,50 18,51 - 20,60 >20,60 71 < 11,70 11,70-12,69 12,70 -19,20 19,21 - 22,10 >22,10
< 12,10 12,10-12,99 13,00 - 18,50 18,51 - 20,70 >20,70 72 < 11,70 11,70-12,69 12,70 -19,20 19,21 - 22,10 >22,10

Keterangan :

1) Ukuran Panjang Badan (PB) digunakan untuk anak umur 0-24 bulan yang diukur telentang.
Bila anak umur 0-24 bulan diukur berdiri, maka hasil pengukurannya dikoreksi dengan menambahkan 0,70 em
2) Ukuran Tinggi Badan (TB) digunakan untuk anak umur diatas 24 bulan yang diukur berdiri.
Bila anak umur diatas 24 bulan diukur telentang, maka hasil pengukurannya dikoreksi dengan mengurangkan 0,70 em
3) IMT adalah lndeks Massa Tubuh untuk anak umur 60-72 bulan, yang dihitung dengan menggunakan rumus =
Berat badan (BB)
Tinggi Badan x Tinggi Badan (TB 2)

lnterpretasi :
Normal : -2 SD s/d 2 SD atau gizi baik
Kurus : -3 SD s/d < -2 SD atau gizi kurang
Kurus sekali : < -3 SD atau gizi buruk
Gemuk : > 2 SD s/d 3 SD atau gizi lebih
Gemuk sekali: > 3 SD atau obesitas

49
Figure 7 - Measurement of head circumference
Source JELLIFFE D.B - Op. clt.

50
51
2. DETEKSIDINIPENYIMPANGAN PERKEMBANGAN ANAK

Deteksi dini penyimpangan perkembangan anak dilakukan di semua tingkat pelayanan.


Adapun pelaksana dan alat yang digunakan adalah sebagai berikut:

Tingkat Pelayanan Pelaksana Alat yang digunakan


Keluarga dan o Orang tua Buku KIA
Masyarakat o Kader kesehatan, BKB, TPA
o Petugas pusat PADU terlatih. 0 KPSP
o Guru TK terlatih. 0 TDL
0 TDD
Puskesmas 0 Dokter 0 KPSP
0 Bidan 0 TDL
0 Perawat 0 TDD
Keterangan:
Buku KIA Buku Kesehatan lbu dan Anak
KPSP Kuesioner Pra Skrining Perkembangan
TDL Tes Daya Lihat
TDD Tes Daya Dengar
BKB Bina Keluarga Balita.
TPA Tempat Penitipan Anak
Pusat PADU Pusat Pendidikan Anak Dini Usia
TK Taman Kanak-kanak.

A. Skrining/pemeriksaan perkembangan anak menggunakan Kuesioner Pra


Skrining Perkembangan (KPSP).

o Tujuan skrining/pemeriksaan perkembangan anak menggunakan KPSP adalah untuk


mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan.
o Jadwal skrining/pemeriksaan KPSP rutin adalah pada umur 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 30,
36, 42, 48, 54, 60, 66 dan 72 bulan. Jika anak belum mencapai umur skrining tersebut, minta
ibu datang kembali pada umur skrining yang terdekat untuk pemeriksaan rutin. Mlsalnya bayi
umur 7 bulan, diminta kembali untuk skrining KPSP pada umur 9 bulan.
Apabila orang tua datang dengan keluhan anaknya mempunyai masalah tumbuh kembang,
sedangkan umur anak bukan umur skrining maka pemeriksaan menggunakan KPSP untuk
umur skrining terdekat - yang lebih muda.
o Skrining/pemeriksaan dilakukan oleh tenaga kesehatan, guru TK dan petugas PADU terlatih.
o Alat/instrumen yang digunakan adalah:
o Formulir KPSP menurut umur. Formulir ini berisi 9 -10 pertanyaan tentang kemampuan
perkembangan yang telah dicapai anak. Sasaran KPSP anak umur 0-72 bulan.
o Alat bantu pemeriksaan berupa: pensil, kertas, bola sebesar bola tenis, kerincingan,
kubus berukuran sisi 2,5 Cm sebanyak 6 buah, kismis, kacang tanah, potongan biskuit
kecil berukuran 0.5 - 1 Cm.
o Cara menggunakan KPSP:
o Pada waktu pemeriksaan/skrining, anak harus dibawa.
o Tentukan umur anak dengan menanyakan tanggal bulan dan tahun anak lahir. Bila
umur anak lebih 16 hari dibulatkan menjadi 1 bulan.
Contoh: bayi umur 3 bulan 16 hari, dibulatkan menjadi 4 bulan. Bila umur bayi 3 bulan
15 hari, dibulatkan menjadi 3 bulan.
o Setelah menentukan umur anak, pilih KPSP yang sesuai dengan umur anak.
o KPSP terdiri ada 2 macam pertanyaan, yaitu:
o Pertanyaan yang dijawab oleh ibu/pengasuh anak, contoh: "Dapatkah bayi makan
kue sendiri ?"

52
o Perintah kepada ibu/pengasuh anak atau petugas untuk melaksanakan tugas yang
tertulis pada KPSP. Contoh: "Pada posisi bayi anda telentang, tariklah bayi pada
pergelangan tangannya secara perlahan-lahan ke posisi duduk''.
o Jelaskan kepada orangtua agar tidak ragu-ragu atau takut menjawab, oleh karena itu
pastikan ibu/pengasuh anak mengerti apa yang ditanyakan kepadanya.
o Tanyakan pertanyaan tersebut secara berturutan, satu persatu. Setiap pertanyaan hanya
ada 1 jawaban, Ya atau Tidak. Catatjawaban tersebut pada formulir.
o Ajukan pertanyaan yang berikutnya setelah ibu/pengasuh anak menjawab pertanyaan
terdahulu.
o Teliti kembali apakah semua pertanyaan telah dijawab.
o lnterpretasi hasil KPSP:
o Hitunglah berapa jumlah jawaban Ya.
o Jawaban Ya, bila ibu/pengasuh anak menjawab: anak bisa atau pemah atau sering
atau kadang-kadang melakukannya.
o Jawaban Tidak, bila ibu/pengasuh anak menjawab: anak belum pernah melakukan
atau tidak pemah atau ibu/pengasuh anak tidak tahu.
o Jumlah jawaban 'Ya' = 9 atau 10, perkembangan anak sesuai dengan tahap
perkembangannya (S).
=
o Jumlah jawaban 'Ya' 7 atau 8,perkembangan anak meragukan (M).
o Jumlah jawaban 'Ya' = 6 atau kurang, kemungkinan ada penyimpangan (P).
o Untuk jawaban 'Tidak', perlu dirinci jumlah jawaban 'Tidak' menurut jenis keterlambatan
(gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, sosialisasi dan kemandirian).
o lntervensi:
o Bila perkembangan anak sesuai umur (S), lakukan tindakan berikut:
o Beri pujian kepada ibu karena telah mengasuh anaknya dengan baik.
o Teruskan pola asuh anak sesuai dengan tahap perkembangan anak.
o Beri stimulasi perkembangan anak setiap saat, sesering mungkin, sesuai dengan
umur dan kesiapan anak.
o lkutkan anak pada kegiatan penimbangan dan pelayanan kesehatan di posyandu
secara teratur sebulan 1 kali dan setiap ada kegiatan Bina Keluarga Balita (BKB).
Jika anak sudah memasuki usia prasekolah (36-72 bulan), anak dapat diikutkan
pada kegiatan di Pusat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Kelompok Bermain dan
Taman Kanak-kanak.
o Lakukan pemeriksaan/skrining rutin menggunakan KPSP setiap 3 bulan pada anak
berumur kurang dari 24 bulan dan setiap 6 bulan pada anak umur 24 sampai 72
bulan.
o Bila perkembangan anak meragukan (M), lakukan tindakan berikut:
o Beri petunjuk pada ibu agar melakukan stimulasi perkembangan pada anak lebih
sering lagi, setiap saat dan sesering mungkin.
o Ajarkan ibu cara melakukan intervensi stimulasi perkembangan anak untuk
mengatasi penyimpangan/mengejar ketertinggalannya.
o Lakukan pemeriksaan kesehatan untuk mencari kemungkinan adanya penyakit yang
menyebabkan penyimpangan perkembangannya.
o Lakukan penilaian ulang KPSP 2 minggu kemudian dengan menggunakan daftar
KPSP yang sesuai dengan umur anak.
o Jika hasil KPSP ulang jawaban 'Ya' tetap 7 atau 8 maka kemungkinan ada
penyimpangan (P).

o Bila tahapan perkembangan terjadi penyimpangan (P), lakukan tindakan berikut:


Rujukan ke Rumah Sakit dengan menuliskan jenis dan jumlah penyimpangan
perkembangan (gerak kasar, gerak halus, bicara & bahasa, sosialisasi dan kemandirian).

53
KPSP PADA BAYI UMUR 3 BULAN

Gerak kasar Ya Tidak


1. Pada waktu bayi telentang, apakah masing-masing lengan
dan tungkai bergerak dengan mudah? Jawab TIDAK bila
salah satu atau kedua tungkai atau lengan bayi bergerak tak
terarah/tak terkendali.
Sosialisasi & Ya Tidak
2. Pada waktu bayi telentang apakah ia melihat dan menatap kemandirian
wajah anda?
Bicara dan Ya Tidak
3. Apakah bayi dapat mengeluarkan suara-suara lain (ngoceh) bahasa
disamping menangis?
Gerak halus Ya Tidak
4. Pada waktu bayi telentang, apakah ia dapat mengikuti gerak-
an anda dengan menggerakkan kepalanya dari kanan/kiri ke
tengah?

f\ I
R· I

Gerak halus Ya Tidak


5. Pada waktu bayi telentang, apakah ia dapat mengikuti gerak-
an anda dengan menggerakkan kepalanya dari satu sisi

rr ·
hampir sampai pada sisi y ang lain ?

s:;z I 1

Sosialisasi & Ya Tidak


6. Pada waktu anda mengajak bayi berbicara dan tersenyum, kemandirian
apakah ia tersenyum kembali kepada anda
Gerak Kasar Ya Tidak
7. Pada waktu bayi telungkup di
alas yang datar, apakah ia dapat
mengangkat kepalanya seperti
-- . -
pada gambar ini?
Gerak Ya Tidak
8. Pada waktu bayi telungkup di alas yang kasar
datar, apakah ia dapat mengangkat ......
kepalanya sehingga membentuk sudut
45° seperti pada gambar ? ""'-"'

' Gerak Ya Tidak


9. Pada waktu bayi telungkup di alas yang I
kasar
datar, apakah ia dapat mengangkat - :!1
kepalanya dengan tegak seperti pada
gambar? ----
Bicara & Ya Tidak
10. Apakah bayi suka tertawa keras walau tidak digelitik atau bahasa
diraba-raba?

54
KPSP PADA BAYI UMUR 6 BULAN I

Gerak halus Ya Tidak


1. Pada waktu bayi telentang, apakah ia dapat mengikuti
gerakan anda dengan menggerakkan kepala sepenuhnya
dari satu sisi ke sisi yang lain?

;:I:
Gerak kasar Ya Tidak
2. Dapatkah bayi mempertahankan posisi kepala dalam
keadaan tegak dan stabil? Jawab TIDAK bila kepala bayi
cenderung jatuh ke kanan/kiri atau ke dadanya.
Gerak halus Ya Tidak
3. Sentuhkan pensil di punggung tangan atau ujung jari bayi
Uangan meletakkan di atas telapak tangan bayi). Apakah
bayi dapat menggenggam pensil itu selama beberapa
detik?

4. Ketika bayi telungkup di alas datar, Gerak kasar Ya Tidak


apakah ia dapat mengangkat dada
dengan kedua lengannya sebagai
penyangga seperti pada gambar ?
5. Pernahkah bayi mengeluarkan suara gembira bernada Bicara & Ya Tidak
tinggi atau memekik tetapi bukan menangis? bahasa
6. Pernahkah bayi berbalik paling sedikit dua kali, dari Gerak Kasar Ya Tidak
telentang ke telungkup atau sebaliknya?
7. Pernahkah anda melihat bayi tersenyum ketika melihat Sosialisasi & Ya Tidak
mainan yang lucu, gambar atau binatang peliharaan pada kemandirian
saat ia bermain sendiri?
8. Dapatkah bayi mengarahkan matanya pada benda kecil Gerak halus Ya Tidak
sebesar kacang, kismis atau uang logam? Jawab TIDAK
jika ia tidak dapat mengarahkan matanya.
9. Dapatkah bayi meraih mainan yang diletakkan agak jauh Gerak halus Ya Tidak
namun masih berada dalam jangkauan tangannya?
10. Pada posisi bayi telentang, pegang kedua tangannya lalu Gerak kasar Ya Tidak
tarik perlahan-lahan ke posisi duduk. Dapatkah bayi
mempertahankan lehernya secara kaku seperti gambar di
sebelah kiri? Jawab TIDAK bila kepala bayi jatuh kembali
seperti gambar sebelah kanan.

.,/ -
/
_.. .....
/

Jawab: VA Jawab : TIDAK

55
KPSP PADA BAYI UMUR 9 BULAN I

1. Pada posisi bayi telentang, pegang kedua tangannya lalu Gerak kasar Ya Tidak
tarik perlahan-lahan ke posisi duduk. Dapatkah bayi
mempertahankan lehernya secara kaku seperti gambar di
sebelah kiri ? Jawab TIDAK bila kepala bayi jatuh kembali
seperti gambar sebelah kanan.
/
.. 41
/
/

, .-....,.....--
/
-
/
/
"'
-
...

Jawab: YA Jawab : TIDAK


Gerak halus Ya Tidak
2. Pernahkah anda melihat bayi memindahkan mainan atau
kue kering dari satu tangan ke tangan yang lain? Benda--
benda panjang seperti sendok atau kerincingan bertangkai
tidak ikut dinilai.
Gerak halus Ya Tidak
3. Tarik perhatian bayi dengan memperlihatkan selendang,
sapu tangan atau serbet, kemudian jatuhkan ke lantai.
Apakah bayi mencoba mencarinya? Misalnya mencari di
bawah meja atau di belakang kursi?
Gerak halus Ya Tidak
4. Apakah bayi dapat memungut dua benda seperti mainan/
kue kering, dan masing-masing tangan memegang satu
benda pada saat yang sama? Jawab TIDAK bila bayi tidak
pernah melakukan perbuatan ini.
Gerak kasar Ya Tidak
5. Jika anda mengangkat bayi melalui ketiaknya ke posisi
berdiri, dapatkah ia menyangga sebagian berat badan
dengan kedua kakinya? Jawab YA bila ia mencoba berdiri
dan sebagian berat badan tertumpu pada kedua kakinya.
Gerak halus Ya Tidak
6. Dapatkah bayi memungut dengan tangannya
benda-benda kecil seperti kismis, kacang-
kacangan, potongan biskuit, dengan gerakan
miring atau menggerapai seperti gambar ?
7. Tanpa disangga oleh bantal, kursi atau Gerak kasar Ya Tidak
dinding, dapatkah bayi duduk sendiri
selama 60 detik?

8. Apakah bayi dapat makan kue kering sendiri?


A .

Sosialisasi & Ya Tidak


kemandirian
9. Pada waktu bayi bermain sendiri dan anda diam-diam Bicara dan Ya Tidak
datang berdiri di belakangnya, apakah ia menengok ke bahasa
belakang seperti mendengar kedatangan anda?
Suara keras tidak ikut dihitung. Jawab YA hanya jika anda
melihat reaksinya terhadap suara yang perlahan atau
bisikan.
10. Letakkan suatu mainan yang dinginkannya di luar Sosialisasi & Ya Tidak
jangkauan bayi, apakah ia mencoba mendapatkannya kemandirian
dengan mengulurkan Iangan atau badannya?

56
KPSP PADA ANAK UMUR 12 BULAN I

1. Jika anda bersembunyi di belakang sesuatu/di pojok, Sosialisasi & Ya Tidak


kemudian muncul dan menghilang secara berulang- kemandirian
ulang di hadapan anak, apakah ia mencari anda atau
mengharapkan anda muncul kembali?
2. Letakkan pensil di telapak tangan bayi. Coba ambil Gerak halus Ya Tidak
pensil tersebut dengan perlahan-lahan. Sulitkah anda
mendapatkan pensil itu kembali?
3. Apakah anak dapat berdiri selama 30 detik atau lebih Gerak kasar Ya Tidak
dengan berpegangan pada kursi/meja?
4. Apakah anak dapat mengatakan 2 suku kata yang Bicara & Ya Tidak
sama, misalnya: "ma-ma", "da-da" atau "pa-pa". Jawab bahasa
YA bila ia mengeluarkan salah satu suara tadi.
5. Apakah anak dapat mengangkat badannya ke posisi Gerak kasar Ya Tidak
berdiri tanpa bantuan anda?
6. Apakah anak dapat membedakan anda dengan orang Sosialisasi & Ya Tidak
yang belum ia kenai? Ia akan menunjukkan sikap malu- kemandirian
malu atau ragu-ragu pada saat permulaan bertemu
dengan orang yang belum dikenalnya.
7. Apakah anak dapat mengambil Gerak halus Ya Tidak
benda kecil seperti kacang atau
kismis, dengan meremas di antara (((V-
ibu jari dan jarinya seperti pada
gambar?
8. Apakah anak dapat duduk sendiri tanpa bantuan? Gerak kasar Ya Tidak
9. Sebut 2-3 kata yang dapat ditiru oleh anak (tidak perlu Bicara & Ya Tidak
kata-kata yang lengkap). Apakah ia mencoba meniru bahasa
menyebutkan kata-kata tadi ?
1O.Tanpa bantuan, apakah anak dapat mempertemukan Gerak halus Ya Tidak
dua kubus kecil yang ia pegang? Kerincingan
bertangkai dan tutup panci tidak ikut dinilai

57
KPSP PADA ANAK UMUR 15 BULAN I

1. Tanpa bantuan, apakah anak dapat mempertemukan Gerak halus Ya Tidak


dua kubus kecil yang ia pegang? Kerincingan
bertangkai dan tutup panci tidak ikut dinilai
2. Apakah anak dapat jalan sendiri atau jalan dengan Gerak kasar Ya Tidak
berpegangan?
3. Tanpa bantuan, apakah anak dapat bertepuk tangan Sosialisasi & Ya Tidak
atau melambai-lambai? Jawab TIDAK bila ia membutuh- kemandirian

kan bantuan.
4. Apakah anak dapat mengatakan "papa" ketika ia me- Bicara & Ya Tidak
manggil/melihat ayahnya, atau mengatakan "mama" jika bahasa

memanggil/melihat ibunya? Jawab YA bila anak


mengatakan salah satu diantaranya.
5. Dapatkah anak berdiri sendiri tanpa berpegangan Gerak kasar Ya Tidak
selama kira-kira 5 detik?
6. Dapatkan anak berdiri sendiri tanpa berpegangan Gerak kasar Ya Tidak
selama 30 detik atau lebih?
7. Tanpa berpegangan atau menyentuh lantai, apakah Gerak kasar Ya Tidak
anak dapat membungkuk untuk memungut mainan di
lantai dan kemudian berdiri kembali?
8. Apakah anak dapat menunjukkan apa yang diingin- Sosialisasi & Ya Tidak
kannya tanpa menangis atau merengek? Jawab YA bila kemandirian

ia menunjuk, menarik atau mengeluarkan suara yang


menyenangkan.
9. Apakah anak dapat berjalan di sepanjang ruangan Gerak kasar Ya Tidak
tanpa jatuh atau terhuyung-huyung?
1O.Apakah anak dapat mengambil benda kecil seperti Gerak halus Ya Tidak
kacang, kismis, atau potongan biskuit dengan
menggunakan ibu jari dan jari telunjuk
sepertipada gambar?

58
KPSP PADA ANAK UMUR 18 BULAN I

1. Tanpa bantuan, apakah anak dapat bertepuk tangan atau Sosialisasi & Ya Tidak
melambai-lambai? Jawab TIDAK bila ia membutuhkan kemandirian
bantuan.

2.Apakah anak dapat mengatakan "papa" ketika ia me- Bicara & Ya Tidak
manggil/melihat ayahnya, atau mengatakan "mama" jika bahasa
memanggil/melihat ibunya? Jawab YA bila anak
mengatakan salah satu diantaranya.

3.Apakah anak dapat berdiri sendiri tanpa berpegangan Gerak kasar Ya Tidak
selama kira-kira 5 detik?

4.Apakah anak dapat berdiri sendiri tanpa berpegangan Gerak kasar Ya Tidak
selama 30 detik atau lebih?

5. Tanpa berpegangan atau menyentuh lantai, apakah anak Gerak kasar Ya Tidak
dapat membungkuk untuk memungut mainan di lantai dan
kemudian berdiri kembali?

6.Apakah anak dapat menunjukkan apa yang diinginkannya Sosialisasi & Ya Tidak
tanpa menangis atau merengek? Jawab YA bila ia kemandirian
menunjuk, menarik atau mengeluarkan suara yang
menyenangkan.

7.Apakah anak dapat berjalan di sepanjang ruangan tanpa Gerak kasar Ya Tidak
jatuh atau terhuyung-huyung?

8.Apakah anak anak dapat mengambil benda kecil seperti Gerak halus Ya Tidak
kacang, kismis, atau potongan biskuit dengan meng-
gunakan ibu jari dan jari telunjuk seperti pada gambar ?

9. Jika anda menggelindingkan bola ke anak, apakah ia Gerak halus; Ya Tidak


menggelindingkan/melemparkan kembali bola pada anda? Sosialisasi &
kemandirian

10. Apakah anak dapat memegang sendiri cangkir/gelas dan Sosialisasi & Ya Tidak
minum dari tempat tersebut tanpa tumpah? kemandirian

59
KPSP PADA ANAK UMUR 21 BULAN I

1. Tanpa berpegangan atau menyentuh lantai, apakah Gerak kasar Ya Tidak


anak dapat membungkuk untuk memungut mainan
di lantai dan kemudian berdiri kembali?
2. Apakah anak dapat menunjukkan apa yang diingin- Sosialisasi & Ya Tidak
kannya tanpa menangis atau merengek? Jawab VA
kemandirian
bila ia menunjuk, menarik atau mengeluarkan suara
yang menyenangkan.
3. Apakah anak dapat berjalan di sepanjang ruangan Gerak kasar Ya Tidak
tanpa jatuh atau terhuyung-huyung?

4. Apakah anak dapat mengambil benda kecil seperti Gerak halus Ya Tidak
kacang, kismis, atau potongan biskuit dengan
meng-gunakan ibu jari dan jari telunjuk seperti pada
gambar?

5. Jika anda menggelindingkan bola ke anak, apakah Gerak halus Ya Tidak


ia menggelindingkan/melemparkan kembali bola
pada anda?
6. Apakah anak dapat memegang sendiri Sosialisasi & Ya Tidak
cangkirt_yelas dan minum dari tempat tersebut tanpa
tumpah. kemandirian

7. Jika anda sedang melakukan peke aan rumah Sosialisasi & Ya Tidak
tangga, apakah anak meniru apa yang anda
kemandirian
lakukan?
8. Apakah anak dapat meletakkan satu kubus di atas Gerak halus Ya Tidak
kubus yang lain tanpa menjatuhkan kubus itu?
Kubus yang digunakan ukuran 2.5-5.0 Cm.
9. Apakah anak dapat mengucapkan paling sedikit 3 Bicara & Ya Tidak
kata yang mempunyai arti selain "papa" dan
bahasa
"mama"?
10. Apakah anak dapat berjalan mundur 5 langkah atau Gerak kasar Ya Tidak
lebih tanpa kehilangan keseimbangan?
(Anda mungkin dapat melihatnya ketika anak
menarik mainannya).

60
KPSP PADA ANAK UMUR 24 BULAN I
1. Jika anda sedang melakukan peke aan rumah Sosialisasi Ya Tidak
tangga, apakah anak meniru apa yang anda lakukan? &
kemandirian
2. Apakah anak dapat meletakkan 1 buah kubus di atas Gerak halus Ya Tidak
kubus yang lain tanpa menjatuhkan kubus itu? Kubus
yang digunakan ukuran 2.5- 5 em.
3. Apakah anak dapat mengucapkan paling sedikit 3 kata Bicara & Ya Tidak
yang mempunyai arti selain "papa" dan "mama"? bahasa
4. Apakah anak dapat berjalan mundur 5 langkah atau Gerak kasar Ya Tidak
lebih tanpa kehilangan keseimbangan?
(Anda mungkin dapat melihatnya ketika anak menarik
mainannya).
5. Dapatkah anak melepas pakaiannya seperti: baju, rok, Gerak Ya Tidak
atau celananya? (topi dan kaos kaki tidak ikut dinilai). halus,
Sosialisasi
&
kemandirian
6. Dapatkah anak berjalan naik tangga sendiri? Jawab Gerak kasar Ya Tidak
YA jika ia naik tangga dengan posisi tegak atau
berpegangan pada dinding atau pegangan tangga.
Jawab TIDAK jika ia naik tangga dengan merangkak
atau anda tidak membolehkan anak naik tangga atau
anak harus berpegangan pada seseorang.
7. Tanpa bimbingan, petunjuk atau bantuan anda, Bicara & Ya Tidak
dapatkah anak menunjuk dengan benar paling sedikit bahasa
satu bagian badannya (rambut, mata, hidung, mulut,
atau bagian badan yang lain)?
8. Dapatkah anak makan nasi sendiri tanpa banyak Sosialisasi Ya Tidak
tumpah? &
kemandirian
9. Dapatkah anak membantu memungut mainannya Bicara & Ya Tidak
sendiri atau membantu mengangkat piring jika bahasa
diminta?
10.Dapatkah anak menendang bola kecil (sebesar bola Gerak kasar Ya Tidak
tenis) ke depan tanpa berpegangan pada apapun?
Mendorong tidak ikut dinilai.

61
KPSP PADA ANAK UMUR 30 BULAN I

1. Dapatkah anak melepas pakaiannya seperti: baju, rok, Sosialisasi & Ya Tidak
atau celananya? (topi dan kaos kaki tidak ikut dinilai). kemandirian
2. Dapatkah anak be alan naik tangga sendiri? Jawab YA
jika ia naik tangga dengan posisi tegak atau berpegangan Gerak kasar Ya Tidak
pada dinding atau pegangan tangga. Jawab TIDAK jika ia
naik tangga dengan merangkak atau anda tidak
membolehkan anak naik tangga atau anak harus
berpegangan pada seseorang.

3. Tanpa bimbingan, petunjuk atau bantuan anda, dapatkah


Bicara &
anak menunjuk dengan benar paling sedikit satu bagian bahasa Ya Tidak
badannya (rambut, mata, hidung, mulut, atau bagian
badan yang lain)?
4. Dapatkah anak makan nasi sendiri tanpa banyak tumpah? Sosialisasi & Ya Tidak
kemandirian
5. Dapatkah anak membantu memungut mainannya sendiri Bicara &
bahasa Ya Tidak
atau membantu mengangkat piring jika diminta?
6. Dapatkah anak menendang bola kecil (sebesar bola tenis) Gerak kasar
ke depan tanpa berpegangan pada apapun? Mendorong Ya Tidak
tidak ikut dinilai.
7. Bila diberi pensil, apakah anak mencoret-coret kertas Gerak halus
tanpa bantuan/petunjuk? Ya Tidak

8. Dapatkah anak meletakkan 4 buah kubus satu persatu di Gerak halus


atas kubus yang lain tanpa menjatuhkan kubus itu? Kubus Ya Tidak
yang digunakan ukuran 2.5 - 5 em.
9. Dapatkah anak menggunakan 2 kata pada saat berbicara Bicara &
bahasa
seperti "minta minum","mau tidur"? Ya Tidak
"Terimakasih" dan "Dadag" tidak ikut dinilai.
10. Apakah anak dapat menyebut 2 diantara gambar-gambar Bicara &
bahasa
ini tanpa bantuan?
Ya Tidak

j . - i F1i::::r .·
(Menyebut dengan suara blnatang tidak ikut dinllai).

62
KPSP ANAK UMUR 36 BULAN I

1. Bila diberi pensil, apakah anak meneoret-eoret kertas Gerak halus Ya Tidak
tanpa bantuan/petunjuk?
2. Dapatkah anak meletakkan 4 buah kubus satu persatu Gerak halus Ya Tidak
di atas kubus yang lain tanpa menjatuhkan kubus itu?
Kubus yang digunakan ukuran 2.5- 5 em.
3. Dapatkah anak menggunakan 2 kata pada saat Bicara & Ya Tidak
berbieara seperti "minta minum", "mau tidur''? bahasa
"Terimakasih" dan "Dadag" tidak ikut dinilai.

4. Apakah anak dapat menyebut 2 diantara gambar- Bicara & Ya Tidak


gambar ini tanpa bantuan? bahasa

1i1 - -:-:=- 1FT i


(Menyebut dengan suara binatang tidak ikut dinilai).
5. Dapatkah anak melempar bola lurus ke arah perut atau Gerak kasar Ya Tidak
dada anda dari jarak 1,5 meter?
6. lkuti perintah ini dengan seksama. Jangan memberi Bicara & Ya Tidak
isyarat dengan telunjuk atau mata pada saat memberi- bahasa
kan perintah berikut ini:
"Letakkan kertas ini di lantai".
"Letakkan kertas ini di kursi".
"Berikan kertas ini kepada ibu".
Dapatkah anak melaksanakan ketiga perintah tadi?
7. Buat garis lurus ke bawah sepanjang sekurang- Gerak halus Ya Tidak
kurangnya 2.5 em.
Suruh anak menggambar garis lain di
samping garis ini.
Jawab YA bila ia menggambar garis seperti ini:

\\ 1 /
Jawab TIDAK bila ia menggambar garis seperti ini:
\ \'v' ./
8. Letakkan selembar kertas seukuran buku ini di lantai. Gerak kasar Ya Tidak
Apakah anak dapat melompati bagian Iebar kertas
dengan mengangkat kedua kakinya seeara bersamaan
tanpa didahului lari?

9. Dapatkah anak mengenakan sepatunya sendiri? Sosialisasi & Ya Tidak


kemandirian
10. Dapatkah anak mengayuh sepeda roda tiga sejauh Gerak kasar Ya Tidak
sedikitnya 3 meter?

63
KPSP PADA ANAK UMUR 42 BULAN

1. Dapatkah anak mengenakan sepatunya sendiri? Sosialisasi & Ya Tidak


kemandirian

2. Dapatkah anak mengayuh sepeda roda tiga sejauh Gerak kasar Ya Tidak
sedikitnya 3 meter?
3. Setelah makan, apakah anak mencuci dan mengeringkan Sosialisasi & Ya Tidak
tangannya dengan baik sehingga anda tidak perlu kemandirian
mengulanginya?
4. Suruh anak berdiri satu kaki tanpa berpegangan. Jika Gerak kasar Ya Tidak
perlu tunjukkan caranya dan beri anak anda kesempatan
melakukannya 3 kali.
Dapatkah ia mempertahankan keseimbangan dalam
waktu 2 detik atau lebih?
5. Letakkan selembar kertas seukuran buku ini di lantai. Gerak kasar Ya Tidak
Apakah anak dapat melompati panjang kertas ini dengan
mengangkat kedua kakinya secara bersamaan tanpa
didahului lari?
6. Jangan membantu anak dan jangan menyebut lingkaran. Gerak halus Ya Tidak
Suruh anak menggambar seperti contoh ini di kertas
kosong yang tersedia. Dapatkah anak menggambar
lingkaran?

oo
Jawab: YA
D -
Q (

Jawab : TIDAK

7. Dapatkah anak meletakkan 8 buah kubus satu persatu di Gerak halus Ya Tidak
atas yang lain tanpa menjatuhkan kubus tersebut?
Kubus yang digunakan ukuran 2.5- 5 em.

8. Apakah anak dapat bermain petak umpet, ular naga atau Sosialisasi & Ya Tidak
permainan lain dimana ia ikut bermain dan mengikuti kemandirian
aturan bermain?

9. Dapatkah anak mengenakan celana panjang, kemeja, Sosialisasi & Ya Tidak


baju atau kaos kaki tanpa di bantu? (Tidak termasuk kemandirian
memasang kancing, gesper atau ikat pinggang)

64
KPSP PADA ANAK UMUR 48 BULAN

1. Dapatkah anak mengayuh sepeda roda tiga sejauh Gerak kasar Ya


Tidak
sedikitnya 3 meter?

2. Setelah makan, apakah anak mencuci dan Sosialisasi va Tidak


mengeringkan tangannya dengan baik sehingga anda &
tidak perlu mengulanginya? kemandirian

3. Suruh anak berdiri satu kaki tanpa berpegangan. Jika


Gerak kasar Ya Tidak
perlu tunjukkan caranya dan beri anak anda
kesempatan melakukannya 3 kali.
Dapatkah ia mempertahankan keseimbangan dalam
waktu 2 detik atau lebih?

4. Letakkan selembar kertas seukuran buku ini di lantai.


Gerak kasar Ya Tidak
Apakah anak dapat melompati panjang kertas ini
dengan mengangkat kedua kakinya secara
bersamaan tanpa didahului lari?

5. Jangan membantu anak dan jangan menyebut Gerak halus Ya Tidak


lingkaran. Suruh anak menggambar seperti contoh ini
di kertas kosong yang tersedia. Apakah anak dapat
menggambar lingkaran?

oo D -
Jawab :.YA
L) L , )
Jawab : TIDAK

6. Dapatkah anak meletakkan 8 buah kubus satu Gerak halus Ya Tidak


persatu di atas yang lain tanpa menjatuhkan kubus
tersebut?
Kubus yang digunakan ukuran 2.5- 5 em.

7. Apakah anak dapat bermain petak umpet, ular naga Sosialisasi Ya Tidak
atau permainan lain dimana ia ikut bermain dan &
mengikuti aturan bermain? kemandirian

8. Dapatkah anak mengenakan celana panjang, kemeja, Sosialisasi Ya Tidak


baju atau kaos kaki tanpa di bantu? {Tidak termasuk &
memasang kancing, gesper atau ikat pinggang) kemandirian

9. Dapatkah anak menyebutkan nama lengkapnya Bicara & Ya Tidak


tanpa dibantu? Jawab TIDAK jika ia hanya menyebut bahasa
sebagian namanya atau ucapannya sulit dimengerti.

65
KPSP PADA ANAK UMUR 54 BULAN I
1. Dapatkah anak meletakkan 8 buah kubus satu persatu dialas yang lain Gerak halus Ya Tldak
tanpa menjatuhkan kubus tersebut?
Kubus yang dlgunakan ukuran 2.5 - 5 em.
2. Apakah anak dapat bermain petak umpet, ular naga atau pennainan Soslallsasl & Ya Tldak
lain dimana ia ikut bennain dan mengikuti aturan bennain? kemandirian
3. Dapatkah anak mengenakan celana panjang, kemeja, baju atau kaos Sosialisasi & Ya Tidak
kaki tanpa dibantu? (Tidak termasuk memasang kancing,gesper atau kemandirian
ikat pinggang)
4. Dapatkah anak menyebutkan nama lengkapnya tanpa dlbantu? Jawab Bicara & bahasa Ya Tidak
TIDAK jika ia hanya menyebut sebagian namanya atau ucapannya sulit
dimengerti.
5. lsi titik-titik dibawah inidengan jawaban anak. Jangan membantu Bicara & bahasa Ya Tidak
kecualimengulangipertanyaan.
"Apa yang kamu lakukanjika kamu kedingina..n..!...........
"Apa yang kamu lakukanjika kamu lapar?".........................
MApa yang kamu lakukan jika kamu Ieiah?".........................
Jawab YA bila anak menjawab ke 3 pertanyaan tadidengan bensr,
bukan dengan gerakan atau lsyarat.
Jika kedinginan,jawaban yang benaradalah•menggigir ,"pakaimantel"
atau "masuk kedalam rumah".
Jlka lapar,jawaban yang benar adalah "makan"
JikaIeiah,jawaban yang bensradalah "mengantuk", "tidur",
"berbal1nQitldur-tlduran·,"lstlrahar atau "dlam sejenak"
6. Apakah anak dapat mengancingkan bajunya atau pakaian boneka? Soslallsasl & Ya Tldak
kemandirian
1. Suruh anak berdiri satu kaki tanpa berpegangan.Jika pertu tunjukkan Gerak kasar Ya Tidak
caranya dan beri anak anda kesempatan melakukannya 3 kali.
Dapatkah ia mempertahankan keseimbangan dalam waktu 6 detik atau
lebih?
8. Jangan mengoreksilmembantu anak. Jangan menyebut kala "lebih Gerak halus Ya Tidak
panjang•.
Per1ihatkan gambar kedua garis ini pada anak.
Tanyakan:"Mana garls yang lablh panjang?"
Minta anak menunjuk garis yang lebih panjang.
Setelah anak menunjuk,putar lembar inidan
ulanglpertanyaan tersebuSl etelah anak
menunjuk,putar lembar ini lagidan ulangi
pertanyaan tadi.
Apakah anak dapat manunjuk garls yang
lebih panjang sebanyak 3 kali dengan benar?

9. Jangan membantu anak dan jangan memberitahu nama gambar ini, Gerak halus Ya Tidak
suruh anak menggambar sepertl contoh lnl dl kertas kosong yang
tersedia.Berikan 3 kalikesempatan.
Apakah anak dapet menggambar seperti contoh ini?

-tX -'\ .
Jawablah : YA
,/--I·,- I r
Jawablah : TIDAK

10. lkuti perintah ini dengan seksama. Jangan memberi isyarat dengan Blcara & bahasa Ya Tldak
telunjuk atau mata pada saat memberikan perintah berikut ini:
•Letakkan kartas lnldlatas lantal•.
•Letakkan kerta ini di bawah kursi".
"Letakkan kertas inididepan kamu"
•Letakkan kartas lnldlbelakang kamu".
Jawab YA hanya jika anak mengerti arti "diatas•,"dibawah","di depan•
dan "dibelakang".

66
KPSP PADA ANAK UMUR 80 BULAN I
1. lsitilik-titik dibawah inidengan jawaban anak.Jangan membantu kacuali
mengulanglpertanyaan. Bic::enl & behasa Ya Tidak
"Apa yang kamu lakukanJlka kamu kedlnglnan?"...............
"Apa yang kamu lakukan jika kamu lapar?".........................
"Apa yang kamu lakukanjika kamu Ieiah?".........................
Jawab YA blla anak menjawab ke 3 pertanyaan ladIdengan b9flar, buken dengan
gerakan alau lsyarat.
Jlka kedlnglnan,jawabanyang benttradalah "mengglglr ,"pakalmanter atau "mesuk
kedalam rumah".
Jlka lapar,jawabenyang b&nttr adalah "makan"
Jlka Ieiah,jawaban yang beneradalah "mengantuk", "'ldur","belbartngltldur-llduran",
"lstlrahat" atau "dlam selenak"
2. Apakah anak dapat mangancingkan bajunya alau pakaian boneka?
Sosialilali& Ya Tldak
kamandll1an
3. Suruh anak berolrt satu kakl tanpa berpegangan.Jlka pertu tunjukkan caranya
dan bert anak.anda kesempstan malak.ukannya 3 kall.DapatkahIa Gerakkasar Ya Tldak
mempertahankan keseimbangan dalam wakUJ 6 detik atau lebih?
4. Janganmengcreksilmembantu anak.Jangan menyebut kala "lebih panjang".
Pertihatkan gambar kedua garis inipada anak. GarakhaJus Ya Tidak
Tanyakan:"Mana garts yang leblh panjang?"
Minta anak rnenunjuk garis yang lebih panjang.
Setelah anak menunjuk, putar lembar inidan
ulangipertanyaan tersebut.Setelah anak
menunjuk, putar lembar lnllagldan ulangl
pertanyaanladl.
Apakah anak dapat menunjuk garis yang
lebihpanjang sebanyak 3 kalidengan benar?

5. Jangan membantu anak. dan Jangan memberttahu nama gambar lnl, auruh anak
menggambar seperti contoh ini di kertas koaong yang lersedia. Berikan 3 kali Gerakhalus Ya Tldak
kesempstan.
Apakah anak dapat menaaambar seperli contoh ini?

-t)( -'\
Jawablah : YA
.-f- -·,--
I I
Jawablah : TIDAK
6. lkuli perinlah ini dangan seksama.Jangan memberi isyarat dengan telunjuk atau
mala pada aaat membertkan partntah bertkut lnl: Bic::enl & bahasa Ya Tidak
"L..etakkan kertaa InldIatas lantal".
"Letakkankerta inidibawahkursi".
"Lelakkankertas inididepan kamu"
"Lelakkankertas inidibalak.ang kamu•.
Jawab YA hanya jlka anak mengertl artl "dlalas","dlbawah","dl depan" dan "dl
belakang".

7. Apakah anak bereaksi dengan tenang dan lidak rewel (tanpa menangis atau Soslallsasl& Ya Tklak
menaaelavut pa.da anda)P&da. saat anda maninaaalkannva? kemendirian

DO
8. Jangan menunjuk,membantu ateu membetulkan,katakan pada anak :
Blcan!. & bahasa Ya Tldak

"Tunjukkan segiempat merah"


"Tunjukkan segiempat kuning"
"Tunjukkan segiempat biru"
"Tunjukkan seglempat hljau"
Dapa.tkah anak menuniuk keempat wama itu denganbenar?
9. Suruh anak melompat dengan satukakibeberapa kalitenpa berpegangan Gerakkasar Ya Tklak
(lompatan dengan dua kakltldak lkut dlnllal).Apakah Ia dapat melompat 2-3 kall
dengan aatu kakl?

10. Dapatkah anak sepenuhnya berpakaian sendiri tenpa bantuan? Soslallsasl& Ya Tklak
kemendll1an

67
KPSP PADA ANAK UMUR 66 BULAN

1. Jangan membanbJ anak dan jangan memberitahu nama gambar ini, Gerak halus Ya lidak
suruh anak menggambar seperti contoh ini di kertas kosong yang
tersedia.Berikan 3 kalikesempatan.
Apakah anak dapat menggambar seperti contoh ini?

-t)(-'\
Jawablah : YA
JI- - -·,-I I
Jawablah : TIDAK
2. lkutiperintah ini dengan seksama.Jangan memberi isyarat dengan Bicara & Ya lidak
telunjuk atau mata pada saat memberikan perintah berikut ini: bahasa
MLetakkan kertas ini di alas lantaiw.
"Letakkan kerta inidibawah kursiu.
"Letakkan kertas ini di depan kamu
"Letakkan kertas ini di belakang kamu•.
Jawab YA hanya jika anak mengerti arti "di atas. •di bawah, •di
depan• dan ·dibelakang•.

3. Apakah anak bereaksi dengan tenang dan tidak rewel (tanpa Sosialisasi& Ya lidak
menangis atau menggelayut pada anda) pada saat anda kemandirian
meninggalkannya?
4. Jangan menunjuk, membantu atau membetulkan, katakan pada Bicara & Ya lidak
anak: bahasa
MTunjukkan segi empat merah"
MTunjukkan segiempat kuningn
"Tunjukkan segi empat biru·
"Tunjukkan segl empat hljau•

DO
Dapatkah anak menunjuk keempat wama itu dengan benar?
5. Suruh anak melompat dengan satu kaki beberapa kalitanpa Gerakkasar Ya lidak
berpegangan (lompatan dengan dua kaki tidak ikut dinilai).Apakah
ia dapat melompat 2-3 kalidengan satu kaki?
6. Dapatkah anak sepenuhnya berpakaian sendiri tanpa bantuan? Sosialisasi & Ya lidak
kemandlrlan
7. Suruh anak menggambar di tempat kosong yang tersedia.Katakan Gerakhalus Ya lidak
padanya:"BuaUah gambar orang•.
Jangan memberi perintah lebih dari itu. Jangan bertanya/
mengingatkan anak bila ada bagian yang belum tergam-bar.Dalam
memberi nilai, hib.Jnglah berapa bagian tubuh yang tergambar.
Unb.Jk baglan tubuh yang berpasangan seperU mata,tellnga,lengan
dan kakl, setlap pasang dlnllal satu baglan. Dapatkah anak
menaaambar sedikitnya 3 bagian rubuh?
8. Pada gambar orang yang dibuat pada nomor 7, dapatkah anak Gerakhalus Ya lidak
menggambar sedikitnya 6 bagian tubuh?
9. Tulis apa yang dikatakan anak pads kalimat-kalimat yang belum Bicara & Ya lidak
selesaiini,jangan membantu kecuali mengulang pertanyaan: bahasa
"Jika kuda besar maka tikus....................................•.
"Jlka aplpanas maka es.........................................."
•Jika ibu seorang wanita maka ayah seorang...........•
Apakah anak menjawab dengan benar (tikus kecil, es dingin, ayah
seorang pria) ?.
10. Apakah anak dapat menangkap bola kecil sebesar bola tenis/bola Gerakkasar Ya lidak
kastihanya dengan menggunakan kedua tangannya?
(Bola besar tidak ikut dinilai).

68
KPSP PADA ANAK UMUR 72 BULAN
1. Jangan menunjuk, membantu atau membetulkan, katakan pada anak :
"Tunjukkan segi empat merah" Bicara & Ya Tidak
"Tunjukkan segi empat kuning" bahasa
"Tunjukkan segi empat biru"
"Tunjukkan segi empat hijau"

DO
Dapatkah anak menunjuk keempat wama itu dengan benar?
2. Suruh anak melompat dengan satu kaki beberapa kali tanpa berpegangan
(lompatan dengan dua kaki tidak ikut dinilai). Apakah ia dapat melompat 2-3 Gerak kasar Ya Tidak
kali dengan satu kaki?

3. Dapatkah anak sepenuhnya berpakaian sendiri tanpa bantuan?


Sosialisai & Ya Tidak
kemandirian
4. Suruh anak menggambar di tempat kosong yang tersedia. Katakan padanya:
"Buatlah gambar orang". Gerak halus Ya Tidak
Jangan memberi perintah lebih dari itu. Jangan bertanya/ mengingatkan anak
bila ada bagian yang belum tergam-bar. Dalam memberi nilai, hitunglah berapa
bagian tubuh yang tergambar. Untuk bagian tubuh yang berpasangan seperti
mata, telinga, lengan dan kaki, setiap pasang dinilai satu bagian. Dapatkah
anak menggambar sedikitnya 3 bagian tubuh?

5. Pada gambar orang yang dibuat pada nomor 4, dapatkah anak menggambar
sedikitnya 6 bagian tubuh? Gerak halus Ya Tidak

6. Tulis apa yang dikatakan anak pada kalimat-kalimat yang belum selesai ini,
jangan membantu kecuali mengulang pertanyaan: Sosialisasi & Ya Tidak
"Jika kuda besar maka tikus....................................." kemandirian
"Jika api panas maka es..........................................."
"Jika ibu seorang wanita maka ayah seorang..........."
Apakah anak menjawab dengan benar (tikus kecil, es dingin, ayah seorang
pria) ?.
7. Apakah anak dapat menangkap bola kecil sebesar bola tenis/bola kasti hanya
dengan menggunakan kedua tangannya? Gerak kasar Ya Tidak
(Bola besar tidak ikut dinilai).

8. Suruh anak berdiri satu kaki tanpa berpegangan. Jika perlu tunjukkan caranya Gerak kasar Ya Tidak
dan beri anak anda kesempatan melaku-kannya 3 kali. Dapatkah ia
mempertahankan keseimbangan dalam waktu 11 detik atau lebih?

9. Jangan membantu anak dan jangan memberitahu nama gambar ini, suruh
anak menggambar seperti contoh ini di kertas kosong yang tersedia. Berikan 3 Gerak halus Ya Tidak
kali kesempatan.
Apakah anak dapat menggambar seperti contoh ini?

D p

D
Jawaban: YA
[7 fJ u
Jawaban : TIDAK

10. lsi titik-titik di bawah ini dengan jawaban anak. Jangan membantu kecuali
mengulangi pertanyaan sampai 3 kali bila anak menanyakannya. Bicara & Ya Tidak
"Sendok dibuat dari apa?"................................................ bahasa
"Sepatu dibuat dari apa?".................................................
"Pintu dibuat dari apa?"....................................................
Apakah anak dapat menjawab ke 3 pertanyaan di atas dengan benar?
Sendok dibuat dari besi, baja, plastik, kayu.
Sepatu dibuat dari kulit, karet, kain, plastik, kayu.
Pintu dibuat dari kayu, besi, kaca.

69
B. Tes Daya Dengar (TDD).

o Tujuan tes daya dengar adalah untuk menemukan gangguan pendengaran sejak
dini, agar dapat segera ditindaklanjuti untuk meningkatkan kemampuan daya
dengar dan bicara anak.
o Jadwal TDD adalah setiap 3 bulan pada bayi umur kurang dari 12 bulan dan
setiap 6 bulan pada anak umur 12 bulan keatas. Tes ini dilaksanakan oleh
tenaga kesehatan, guru TK, tenaga PADU dan petugas terlatih lainnya.
o Alat/sarana yang diperlukan adalah:
o lnstrumen TDD menurut umur anak.
o Gambar binatang (ayam, anjing, kucing), manusia.
o Mainan (boneka, kubus, sendsok, cangkir, bola)
o Cara melakukan TDD :
o Tanyakan tanggal, bulan dan tahun anak lahir, hitung umur anak dalam
bulan.
o Pilih daftar pertanyaan TDD yang sesuai dengan umur anak.
o Pada anak umur kurang dari 24 bulan:
• Semua pertanyaan harus dijawab oleh orang tua/pengasuh anak. Tidak
usah ragu-ragu atau takut menjawab, karena tidak untuk mencari siapa
yang salah.
• Bacakan pertanyaan dengan lambat, jelas dan nyaring, satu persatu,
berurutan.
• Tunggu jawaban dari orangtua/pengasuh anak.
• Jawaban VA jika menurut orang tua/pengasuh, anak dapat melakukannya
dalam satu bulan terakhir.
• Jawaban TIDAK jika menurut orang tua/pengasuh anak tidak pernah, tidak
tahu atau tak dapat melakukannya dalam satu bulan terakhir.
o Pada anak umur 24 bulan atau lebih:
• Pertanyaan-pertanyaan berupa perintah melalui orangtua/pengasuh untuk
dikerja-kan oleh anak.
• Amati kemampuan anak dalam melakukan perintah orangtua/pengasuh.
• Jawaban VA jika anak dapat melakukan perintah orangtua/pengasuh.
• Jawaban TIDAK jika anak tidak dapat atau tidak mau melakukan perintah
orangtua/pengasuh.
o lnterpretasi:
o Bila ada satu atau lebih jawaban TIDAK, kemungkinan anak mengalami
gangguan pendengaran.
o Catat dalam Buku KIA atau kartu kohort bayi/balita atau status/catatan medik
anak, jenis kelainan.
o lntervensi:
o Tindak lanjut sesuai dengan buku pedoman yang ada.
o Rujuk ke RS bila tidak dapat ditanggulangi

70
C. Tes Daya Lihat (TDL).

o Tujuan tes daya lihat adalah untuk mendeteksi secara dini kelainan daya lihat agar
segera dapat dilakukan tindakan lanjutan sehingga kesempatan untuk memperoleh
ketajaman daya lihat menjadilebih besar.
o Jadwal tes daya lihat dilakukan setiap 6 bulan pada anak usia prasekolah umur 36
sampai 72 bulan. Tes ini dilaksanakan oleh tenaga kesehatan, guru TK, tenaga PADU
dan petugas tertatih lainnya.
o Alat/sarana yang diperlukan adalah:
o Ruangan yang bersih, tenang dengan penyinaran yang baik
o Dua buah kursi, 1 untuk anak,1 untuk pemeriksa.
o Poster "E" untuk digantung dan kartu "E" untuk dipegang anak.
o Alat penunjuk.
o Cara melakukan tes daya lihat:
o Pilih suatu ruangan yang bersih dan tenang, dengan penyinaran yang baik.
o Gantungkan poster "E" setinggimata anak pada posisi duduk.
o Letakkan sebuah kursi sejauh 3 meter dariposter ·e·, menghadap ke poster "E".
o Letakkan sebuah kursi lainnya di samping poster "E" untuk pemeriksa.

o Pemeriksa memberikan kartu "E" pada anak.. Latih anak dalam mengarahkan kartu
"E" menghadap atas, bawah, kiri dan kanan; sesuai yang ditunjuk pada poster "E"
oleh pemeriksa. Beri pujian setiap kali anak mau melakukannya. Lakukan hal ini
sampaianak dapat mengarahkan kartu "E" dengan benar.
o Selanjutnya,anak diminta menutup sebelah matanya dengan buku/kertas.
o Dengan alat penunjuk, tunjuk huruf "E pada poster, satu persatu, mulai baris
pertama sampai baris keempat atau baris "E" terkecilyang masih dapat dilihat.
o Puji anak setiap kali dapat mencocokkan posisi kartu "E" yang dipegangnya dengan
huruf "E" pada poster.
o Ulangipemeriksaan tersebut pada mata satunya dengan cara yang sama.
o Tulis baris "E" terkecilyang masih dapat dilihat, pada kertas yang telah disediakan:
Mata kanan : ............. Mata kiri : ............
o lnterpretasi:
Anak prasekolah umumnya tidak mengalami kesulitan melihat sampai baris ketiga pada
poster "E". Bila kedua matan anak tidak dapat melihat baris ketiga poster ·e·, artinya
tidak dapat mencocokkan arah kartu •E• yang dipegangnya dengan arah "E" pada baris
ketiga yang ditunjuk oleh pemeriksa, kemungkinan anak mengalami gangguan daya
lihat.
o lntervensi:
Bila kemungkinan anak mengalami gangguan daya lihat, minta anak datang lagi untuk
pemeriksaan ulang. Bila pada pemeriksaa berikutnya, anak tidak dapat melihat sampai
baris yang sama, atau tidak dapat melihat baris yang sama dengan kedua matanya,
rujuk ke Rumah Sakit dengan menuliskan mata yang mengalami gangguan (kanan, kiri
atau keduanya).

71
INSTRUMEN TES DAYA DENGAR MENURUT UMUR ANAK

Umur 0 - 6 bulan :
1. Pada waktu bayi tidur kemudian anda berbicara atau membuat Ya Tidak
kegaduhan, apakah bayi akan bergerak atau terbangun dari
tidurnya?
2. Pada waktu bayi tidur telentang dan anda duduk di dekat kepala Ya Tidak
bayi pada posisi yang tidak terlihat oleh bayi, kemudian anda
bertepuk tangan dengan keras, apakah bayi terkejut atau
mengerdipkan matanya atau menegangkan tubuh sambil
mengangkat kaki tangannya ke atas?
3. Apabila ada suara nyaring (misal suara batuk, salak anjing, piring Ya Tidak
jatuh ke lantai dan lain-lainnya), apakah bayi terkejut atau
terlompat?

Umur 6 - 9 bulan :
1. Pada waktu bayi sedang tidur, kemudian anda berbicara atau Ya Tidak
membuat kegaduhan, apakah bayi akan bergerak atau terbangun
dari tidurnya ?
2. Pada waktu bayi tidur telentang dan anda duduk di dekat kepala Ya Tidak
bayi pada posisi yang tidak terlihat oleh bayi, kemudian anda
bertepuk tangan dengan keras, apakah bayi terkejut atau
mengerdipkan matanya atau menegangkan tubuh sambil
mengangkat kaki tangannya ke atas?
3. Apabila ada suara nyaring (suara batuk, salak anjing, piring jatuh Ya Tidak
ke lantai dan lain-lainnya), apakah bayi terkejut atau terlompat ?
4. Anda berada di sisi yang tidak terlihat oleh bayi, sebut namanya Ya Tidak
atau bunyikan sesuatu, apakah bayi memalingkan kepala mencari
sumber suara ?

Umur 9 -12 bulan:


1. Pada waktu bayi tidur, kemudian anda berbicara atau membuat Ya Tidak
kegaduhan, apakah bayi akan bergerak atau terbangun dari
tidurnya?
2. Pada waktu bayi telentang dan anda duduk di dekat kepalanya Ya Tidak
pada posisi yang tidak terlihat bayi, kemudian anda tepuk tangan
dengan keras. Apakah bayi terkejut atau mengerdipkan matanya
atau menegangkan tubuh sambil mengangkat kaki tangannya ke
atas?
3. Apabila ada suara nyaring (suara batuk, salak anjing, piring jatuh Ya Tidak
ke lantai dan lain-lainnya), apakah bayi terkejut atau terlompat?
4. Anda berada di samping atau belakang bayi dan tidak terlihat oleh Ya Tidak
bayi, sebutkan namanya atau bunyikan sesuatu, apakah bayi
langsung memalingkan kepala ke arah sumber suara tersebut di
samping atau belakangnya?

72
Umur 12 - 24 bulan :
1. Pada waktu anak tidur kemudian anda berbicara atau membuat Ya Tidak
kegaduhan, apakah anak akan bergerak atau terbangun dari
tidurnya?
2. Pada waktu anak tidur telentang dan anda duduk di dekat Ya Tidak
kepala anak pada posisi yang tidak terlihat oleh anak,
kemudian anda bertepuk tangan dengan keras, apakah anak
terkejut atau mengerdipkan matanya atau menegangkan tubuh
sambil mengangkat kaki tangannya ke atas ?
3. Apabila ada suara nyaring (misal suara batuk, salak anjing, Ya Tidak
piring jatuh ke lantai dan lain-lainnya), apakah anak terkejut
atau terlompat ?
4. Tanpa terlihat oleh anak. buat suara yang menarik perhatian Ya Tidak
anak, apakah anak langsung mengetahui posisi anda sebagai
sumber suara yang berpindah-pindah ?
5. Ucapkan kata-kata yang mudah dan sederhana, dapatkah Ya Tidak
anak menirukan anda ?

Umur 2 - 3 tahun:
1. Tutup mulut anda dengan buku/kertas, tanpa melihat gerakan Ya Tidak
bibir anda, tanyakan pada anak: "Pegang matamu", "Pegang
kakimu". Apakah anak memegang mata dan kakinya dengan
benar?
2. Pilih gambar dari majalah/buku bergambar. Tutup mulut anda Ya Tidak
dengan buku/kertas, tanpa melihat gerakan bibir anda,
tanyakan pada anak: "Tunjukkan gambar kucing (atau anjing,
kuda, mobil,orang rumah, bunga, dan sebagainya)?" Dapatkah
anak menunjukkan gambar yang dimaksud dengan benar ?
3. Tutup mulut anda dengan buku/kertas, tanpa melihat gerakan Ya Tidak
bibir anda, perintahkan anak untuk menge akan sesuatu
seperti: "Berikan boneka itu kepada saya", "Taruh kubus-kubus
ini di atas meja/kursi", dan sebagainya. Apakah anak dapat
mengerjakan perintah tersebut dengan benar?

Umur leblh darl 3 tahun :


1. Perlihatkan benda-benda yang ada di sekeliling anak seperti Ya Tidak
sendok, cangkir, bola, bunga dan sebagainya. Suruh anak
menyebutkan nama benda-benda tersebut. Apakah anak dapat
menyebutkan nama benda-benda tersebut dengan benar ?
2. Suruh anak duduk, anda duduk dalam jarak 3 meter di depan Ya Tidak
anak. Suruh anak mengulangi angka-angka yang telah anda
ucapkan: "Empat", "Satu", "Delapan" atau menlrukan dengan
menggunakan jari tangannya. Kemudian tutup mulut anda
dengan buku/ketas, ucapkan 4 angka yang berlainan. Apakah
anak dapat mengulangi atau menirukan ucapan anda dengan
menggunakan jari tangannya ? (Anda dapat mengulanginya
dengan suara yang lebih keras

73
13. DETEKSI DINI PENYIMPANGAN MENTAL EMOSIONAL
Deteksi dini penyimpangan mental emosional adalah kegiatan/pemeriksaan untuk
menemukan secara dini adanya masalah mental emosional, autisme dan gangguan
pemusatan perhatian dan hiperaktivitas pada anak, agar dapat segera dilakukan tindakan
intervensi. Blla penyimpangan mental emoslonal terlambat diketahui, maka lntervenslnya
akan lebih sulit dan hal ini akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak.
Deteksi ini dilakukan oleh tenaga kesehatan.

Ada beberapa jenis alat yang digunakan untuk mendeteksi secara dini adanya
penyimpangan mental emosional pada anak, yaitu:
o Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME) bagi anak umur 36 bulan sampai 72
bulan.
o Ceklis autis anak prasekolah (Checklist for Autism in Toddlers/CHAT) bagi anak umur
18 bulan sampai36 bulan.
o Formulir deteksi dini Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)
menggunakan Abreviated Conner Rating Scale bagi anak umur 36 bulan ke atas.

A. Deteksi Dini Masalah Mental Emosional Pada Anak Prasekolah.


o Tujuannya adalah untuk mendeteksi secara dini adanya penyimpangan/masalah mental
emosional pada anak pra sekolah .
o Jadwal deteksi dini masalah mental emosional adalah rutin setiap 6 bulan pada anak
umur 36 bulan sampai 72 bulan. Jadwal ini sesuai dengan jadwal skrining/pemeriksaan
perkembangan anak.
o Alat yang digunakan adalah Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME) yang terdiri
dari 12 pertanyaan untuk mengenali problem mental emosional anak umur 36 bulan
sampai 72 bulan.
o Cara melakukan :
o Tanyakan setiap pertanyaan dengan lambat, jelas dan nyaring, satu persatu perilaku
yang tertulis pada KMME kepada orang tua/pengasuh anak.
o Catat jawaban YA, kemudian hitung jumlah jawaban YA.
o lnterpretasi :
Bila ada jawaban YA, maka kemungkinan anak mengalami masalah mental emosional.
o lntervensi :
o Bila jawaban YA hanya 1 (satu):
• Lakukan konseling kepada orang tua menggunakan Buku Pedoman Pola Asuh
Yang Mendukung Perkembangan Anak.
• Lakukan evaluasi setelah 3 bulan, bila tidak ada perubahan rujuk ke Rumah
Sakit yang memiliki fasilitas kesehatan jiwa/tumbuh kembang anak.
o Bila jawaban YA ditemukan 2 (dua) atau lebih :
Rujuk ke Rumah Sakit yang memiliki fasilitas kesehatan jiwa/tumbuh kembang anak.
Rujukan harus disertai informasi mengenai jumlah dan masalah mental emosional
yang ditemukan.

74
KUESIONER MASALAH MENTAL EMOSIONAL (KMEE)

No Pertanyaan Ya Tidak
1. Apakah anak anda seringkali terlihat marah tanpa sebab yang
jelas?
(seperti banyak menangis, mudah tersinggung atau bereaksi
berlebihan terhadap hal-hal yang sudah biasa dihadapinya)
2. Apakah anak anda tampak menghindar dari teman-teman atau
anggota keluarganya?
(seperti ingin merasa sendirian, menyendiri atau merasa sedih
sepanjang waktu, kehilangan minat terhadap hal-hal yang biasa
sangat dinikmati)
3. Apakah anak anda terlihat berperilaku merusak dan menentang
terhadap lingkungan di sekitamya?
(seperti melanggar peraturan yang ada, mencuri, seringkali
melakukan perbuatan yang berbahaya bagi dirinya, atau menylksa
binatang atau anak-anak lainnya)
dan tampak tidak perduli dengan naslhat-naslhat yang sudah
diberikan kepadanya?
4. Apakah anak anda memperlihatkan adanya perasaan ketakutan
atau kecemasan berlebihan yang tidak dapat dijelaskan asalnya
dan tidak sebanding dengan anak lain seusianya?
5. Apakah anak anda mengalami keterbatasan oleh karena adanya
konsentrasi yang buruk atau mudah teralih perhatiannya,
sehingga mengalami penurunan dalam aktivitas sehari-hari atau
prestasi belajarnya?
6. Apakah anak anda menunjukkan perilaku kebingungan sehingga
mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dan membuat
keputusan?
7. Apakah anak anda menunjukkan adanya perubahan pola tidur?
(seperti sulit tidur sepanjang waktu, terjaga sepanjang hari, sering
terbangun di waktu tidur malam oleh karena mimpi buruk,
mengigau)
8. Apakah anak anda mengalami perubahan pola makan?
(seperti kehilangan nafsu makan, makan berlebihan atau tidak mau
makan sama sekall)
9. Apakah anak anda seringkali mengeluh sakit kepala,sakit perut
atau keluhan-keluhan fisik lainnya?
10. Apakah anak anda seringkali mengeluh putus asa atau
berkeinginan untuk mengakhiri hidupnya?
11. Apakah anak anda menunjukkan adanya kemunduran perilaku
atau kemampuan yang sudah dimilikinya?
(seperti mengompol kembali, menghisap jempol, atau tidka mau
berpisah dengan orangtua/pengasuhnya)
12. Apakah anak anda melakukan perbuatan yang berulang-ulang
tanpa alasan yang jelas?

75
B. Deteksi Dini Autis Pada Anak Prasekolah.

o Tujuannya adalah untuk mendeteksi secara dini adanya autis pada anak umur 18 bulan
sampai 36 bulan.

o Jadwal deteksi dini autis pada anak prasekolah dilakukan atas indikasi atau bila ada
keluhan dari ibu/pengasuh atau ada kecurigaan tenaga kesehatan, kader kesehatan,
8K8, petugas PADU, pengelola TPA dan guru TK. Keluhan tersebut dapat berupa salah
satu atau lebih keadaan di bawah ini:
o keterlambatan berbicara
o gangguan komunikasi/ interaksi sosial
o perilaku yang berulang-ulang

o Alat yang digunakan adalah CHAT (Checklist for Autism in Toddlers).


CHATini ada 2 jenis pertanyaan, yaitu:
• Ada 9 pertanyaan yang dijawab oleh orang tua/pengasuh anak.
Pertanyaan diajukan secara berurutan, satu persatu. Jelaskan kepada orangtua
untuk tidak ragu-ragu atau takut menjawab.
• Ada 5 perintah bagi anak, untuk melaksanakan tugas seperti yang tertulis CHAT.

o Cara menggunakan CHAT.


o Ajukan pertanyaan dengan lambat, jelas dan nyaring, satu persatu perilaku yang
tetulis pada CHAT kepada orang tua atau pengasuh anak.
o Lakukan pengamatan kemampuan anak sesuai dengan tugas pada CHAT
o Catat jawaban orang tua/pengasuh anak dan kesimpulan hasil pengamatan
kemampuan anak, YA atau TIDAK. Teliti kembali apakah semua pertanyaan telah
dijawab.

o Interpretasi :
o Risiko tinggimenderita autis: bila jawaban "Tidak" pada pertanyaan A5, A7, 82,
83, dan 84.
o Risiko rendah menderita autis: bila jawaban "Tidak" pada pertanyaan A7 dan 84
o Kemungkinan gangguan perkembangan lain: bila jawaban "Tidak'' jumlahnya 3 atau
lebih untuk pertanyaan A1-A4; A6; AB-A9; 81; 85.
o Anak dalam batas normal bila tidak termasuk dalam kategori 1, 2 dan 3.

o Intervensi:
8ila anak risiko menderita autis atau kemungkinan ada gangguan perkembangan, Rujuk
ke Rumah Sakit yang memiliki fasilitas kesehatan jiwa/tumbuh kembang anak.

76
CEKLIS DETEKSI DINI AUTIS PADA ANAK UMUR 18-36 BULAN
CHAT (Checklist for Autism in Toddlers)

A. Alo anamnesis Ya Tldak


1. Apakah anak senang diayun-ayun atau diguncang-guncang naik
turun (bounched) di paha anda?
2. Apakah anak tertarik (memperhatikan) anak lain?
3. Apakah anak suka memanjat-manjat, seperti memanjat tangga?
4. Apakah anak suka bermain "ciluk ba•, •petak umpet"?
5. Apakah anak pemah bermain seolah-olah membuat secangkir teh
menggunakan mainan berbentuk cangkir dan teko, atau permainan
lain?
6. Apakah anak pernah menunjuk atau meminta sesuatu dengan
menunjukkan jari?
7. Apakah anak pernah menggunakan jari untuk menunjuk ke
sesuatu agar anda melihat ke sana?
8. Apakah anak dapat bermain dengan mainan yang kecil (mobil atau
kubus)?
9. Apakah anak pemah memberikan suatu benda untuk menunjukkan
sesuatu?
B. Pangamatan Ya Tldak
1. Selama pemeriksaan apakah anak menatap (kontak mata) dengan
pemeriksa?
2. Usahakan menarik perhatian anak, kemudian pemeriksa menunjuk
sesuatu di ruangan pemeriksaan sambil mengatakan:" Lihat itu
ada bola (atau mainan lain)"!.
Perhatikan mata anak, apakah ia melihat ke benda yang ditunjuk,
bukan melihat tangan pemeriksa?
3. Usahakan menarik perhatian anak, berikan mainan gelas/ cangkir
dan teko. Katakan pada anak: ·suatkan secangkir susu buat
mama"!
4. Tanyakan pada anak:"Tunjukan manage/as"! (gelas dapat
diganti dengan nama benda lain yang dikenal anak dan ada di
sekitar kita). Apakah anak menunjukkan benda tersebut dengan
jarinya? Atau sambil menatap wajah anda ketika menunjuk ke
suatu benda?
5. Apakah anak dapat menumpuk beberapa kubus/balok menjadi
suatu menara?
Sumber: Amencan Academy or Pedtatns, Pedtatncs 107: 5 May 2001

77
C. Deteksi Dini Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)
Pada Anak Prasekolah.

o Tujuannya adalah untuk mengetahui secara dini anak adanya Gangguan Pemusatan
Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) pada anak umur 36 bulan ke atas.
o Jadwal deteksi dini GPPH pada anak prasekolah dilakukan atas indikasi atau bila ada
keluhan dari orang tua/pengasuh anak atau ada kecurigaan tenaga kesehatan, kader
kesehatan, BKB, petugas PADU, pengelola TPA dan guru TK. Keluhan tersebut dapat
berupa salah satu atau lebih keadaan di bawah ini:
o Anak tidak bisa duduk tenang
o Anak selalu bergerak tanpa tujuan dan tidak mengenal Ieiah
o Perubahan suasana hati yang mendadaklimpulsif
o Alat yang digunakan adalah formulir deteksi dini Gangguan Pemusatan Perhatian dan
Hiperaktivitas/GPPH (Abbreviated Conners Ratting Scale)
o Formulir ini terdiri 10 pertanyaan yang ditanyakan kepada orang tua/pengasuh
anaklguru TK dan pertanyaan yang perlu pengamatan pemeriksa.
o Cara menggunakan formulir deteksi dini GPPH:
o Ajukan pertanyaan dengan lambat, jelas dan nyaring, satu persatu perilaku yang
tertulis pada formulir deteksi dini GPPH. Jelaskan kepada orangtua/pengasuh anak
untuk tidak ragu-ragu atau takut menjawab.
o Lakukan pengamatan kemampuan anak sesuai dengan pertanyaan pada formulir
deteksi dini GPPH
o Keadaan yang ditanyakan/diamati ada pada anak dimanapun anak berada, misal
ketika di rumah, sekolah, pasar, toko, dll); setiap saat dan ketika anak dengan siapa
saja.
o Catat jawaban dan hasil pengamatan perilaku anak selama dilakukan pemeriksaan.
Teliti kembali apakah semua pertanyaan telah dijawab.
o lnterpretasi:
o Beri nilai pada masing-masing jawaban sesuai dengan "bobot nilai" berikut ini dan
jumlahkan nilai masing-masing jawaban menjadi nilai total
o Nilai 0: jika keadaan tersebut tidak ditemukan pada anak.
o Nilai 1: jika keadaan tersebut kadang-kadang ditemukan pada anak.
o Nilai 2: jika keadaan tersebut sering ditemukan pada anak.
o Nilai 3: jika keadaan tersebut selalu ada pada anak.
Bila nilai total13 atau lebih anak kemungkinan dengan GPPH.
o lntervensi:
o Anak dengan kemungkinan GPPH perlu dirujuk ke Rumah Sakit yang memiliki
fasilitas kesehatan jiwa/tumbuh kembang anak untuk konsultasi dan lebih lanjut.
o Bila nilai total kurang dari 13 tetapi anda ragu-ragu, jadwalkan pemeriksaan ulang 1
bulan kemudian. Ajukan pertanyaan kepada orang-orang terdekat dengan anak
(orang tua, pengasuh, nenek,guru, dsb).

78
FORMULIR DETEKSIDINI

GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIVITAS (GPPH)

(Abbreviated Conners Ratting Scale)

Kegiatan yang diamati 0 1 2 3

1. Tidak kenallelah, atau aktivitas yang berlebihan

2. Mudah menjadi gembira, impulsive.

3. Mengganggu anak-anak lain

4. GagaI menyelesaikan kegiatan yang telah dimulai, rentang

perhatian pendek

5. Menggerak-gerakkan anggota badan atau kepala secara terus

menerus

6. Kurang perhatian, mudah teralihkan

7. Permintaannya harus segera dipenuhi, mudah menjadi frustrasi

8. Sering dan mudah menangis

9. Suasana hatinya mudah berubah dengan cepat dan drastis

10. Ledakkan kekesalan, tingkah laku eksplosif dan tak terduga.

Jumlah

Nilai Total :

79
BABY
INTERVENSI DAN RUJUKAN DINI
PENYIMPANGAN TUMBUH KEMBANG ANAK

Penyimpangan/masalah perkembangan pada anak dipengaruhi oleh banyak faktor


diantaranya tingkat kesehatan dan status gizi anak disamping pengaruh lingkungan hidup
dan tumbuh kembang anak yang juga merupakan salah satu faktor dominan.
Apabila anak umur 0- 5 tahun kurang mendapat stimulasi di rumah, maka biasanya akan
memperlihatkan gejala-gejala yang mengarah pada kemungkinan ada penyimpangan
perkembangan. Pada anak tersebut apabila dilakukan intervensi dini yang dilakukan secara
benar dan intensif, sebagian besar gejala-gejala penyimpangan dapat di atasi dan anak
akan tumbuh berkembang normal seperti anak sebaya lainnya.
Tujuan intervensi dan rujukan dini perkembangan anak adalah untuk mengkoreksi,
memperbaiki dan mengatasi masalah atau penyimpangan perkembangan sehingga anak
dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan potensinya. Waktu yang
paling tepat untuk melakukan intervensi dan rujukan dini penyimpangan perkembangan
anak adalah sesegera mungkin ketika usia anak masih di bawah lima tahun.
Lima tahun pertama kehidupan seorang anak merupakan "jendela kesempatan" dan "masa
keemasan" bagi orang tua dan keluarganya dalam meletakkan dasar-dasar kesehatan fisik
dan mental, kemampuan penalaran, pengembangan kepribadian anak, kemandirian dan
kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sosial budayanya. Bila penyimpangan
terlambat diketahui atau terlambat dilakukan tindakan koreksi, maka intervensinya akan
lebih sulit dan hal ini akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak.

I. INTERVENSI DINI PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN ANAK


lntervensi dini penyimpangan perkembangan adalah tindakan tertentu pada anak yang
perkembangan kemampuannya menyimpang karena tidak sesuai dengan umumya.
Seperti yang telah dibahas pada bab sebelumnya, penyimpangan perkembangan bisa
terjadi pada salah satu atau lebih kemampuan anak yaitu kemampuan gerak kasar, gerak
halus, bicara dan bahasa, serta sosialisasi dan kemandirian anak.
Tindakan intervensi dini tersebut berupa stimulasi perkembangan terarah yang dilakukan
secara intensif di rumah selama 2 minggu, yang diikuti dengan evaluasi hasil intervensi
stimulasi perkembangan.

A. lntervensi perkembangan.
lntervensi perkembangan anak dilakukan atas indikasi yaitu:
1). Perkembangan anak meragukan (M) artinya kemampuan anak tidak sesuai dengan
yang seharusnya dimiliki anak, yaitu bila pada umur skrining 3, 6, 9, 12, 15, 18 bulan
dan seterusnya, pemeriksaan KPSP jawaban ''VA"= 7 atau 8.
Lakukan intervensi sebagai berikut:
o Pilih kelompok umur stimulasi yang lebih muda dari umur anak pada Bab Ill buku
pedoman ini. Misalnya: Menurut KPSP, anak umur 12 bulan belum bisa berdiri,
maka dilihat kelompok umur stimulasi 9-12 bulan atau yang lebih muda (bukan
kelompok umur stimulasi 12-15 bulan). Karena kemampuan berdiri merupakan gerak
kasar, maka lihat kotak "Kemampuan Gerak Kasar".
o Ajari orang tua cara melakukan intervensi sesuai dengan masalah/penyimpangan
yang ditemukan pada anak tersebut. Misalnya, anak mempunyai penyimpangan
gerak kasar, maka yang diintervensi adalah gerak kasarnya. Pada contoh di atas,

80
anak harus dilatih berdiri.
o Beri petunjuk pada orang tua dan keluarga untuk mengintervensi anak sesering
mungkin, penuh kesabaran dan kasih sayang, bervariasi dan sambil bermain dengan
anak agar ia tidak bosan.
o lntervensi pada anak dilakukan secara intensif setiap hari sekitar I 3-4 jam,selama 2
minggu. Bila anak terlihat senang dan tidak bosan, waktu intervensi dapat ditambah.
Bila anak menolak atau rewel, intervensi dihentikan dahulu, dilanjutkan apabila anak
sudah dapat diintervensi lagi.
o Minta orang tua atau keluarga datang kembali/kontrol 2 minggu kemudian untuk
dilakukan evaluasi hasil intervensi dan melihat apakah ada kemajuan/perkembangan
atau tidak. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan KPSP yang sesuai dengan
umur skrining yang terdekat.

Berikut ini contoh tindakan intervensi perkembangan yang dilakukan pada beberapa anak
dengan masalah perkembangan:

Umur Hasil Pemeriksaan Tindakan lntervensi Perkembangan


KPSP
3 bin Bayi tidak membalas Pada setiap kegiatan bersama bayi, sesering mungkin
tersenyum mengajak bayi tersenyum dan bicara. Tunjukkan mimik wajah
(kemampuan sosialisasi dan yang cerah. Sesering mungkin membelai, memeluk dan
kemandirian)
mencium bayi dengan gerakan lembut dan penuh kasih
sayang.
12 bin Belum bisa menyebut 2 Bicara pada anak dan ajak anak bicara sesering mungkin,
suku kata yang sama setiap saat dan dimana saja. Tirukan dan jawab ocehan anak.
(kemampuan bicara dan Usahakan agar anak mau mengulang dan meniru
bahasa)
mengucapkan kata-kata tersebut, gunakan kata-kata yang
jelas dan sederhana seperti pa..pa.., da..da.., ta..ta. Ketika
berbicara, tatap mata anak, usahakan agar mau menatap
wajah agar ia melihat bibir dan mata pembicara.
21 bin Belum bisa menumpuk Sediakan kubus-kubus kecil ukuran 2.5--5 em (dari plastik
2 buah kubus atau kayu). Ajak anak bermain dan ajari cara menumpuk dua
(kemampuan gerak halus) buah kubus. Beri pujian jika anak mau menumpuk kubus.
Latih terus sambil bermain, mula-mula 2 kubus, secara
bertahap ditambah menjadi 4 atau lebih.
30 bin Belum bisa menendang Sediakan bola sebesar bola tenis. Ajak anak bermain, mula-
bola mula perlihatkan cara menendang bola, selanjutnya minta
(kemampuan gerak kasar) anak menendang bola. Lakukan permainan sesering mungkin
agar anak bisa menendang bola.
36 bin Belum bisa mengerja- Mulai memberi perintah kepada anak. Tolong bawakan kaus
M

kan perintah sederhana kaki merah", ATAU "Letakkan cangkirmu di meja". Kalau perlu
(kemampuan bicara dan tunjukkan kepada anak cara mengerjakan perintah tadi,
bahasa)
gunakan kata-kata yang sederhana.
42 bin Belum bisa menggam- Bantu anak memegang pensll dengan benar, ajak anak me-
bar lingkaran lihat dan memperhatikan cara menggambar "llngkaran". Beri
(kemampuan gerak halus) kesempatan anak meniru menggambar "lingkaran" berulang-
ulang. Pujilah jika anak bisa menggambar "lingkaran"
54 bin Belum bisa mengkan- Anak diberi pakaian yang berkancing . Ajari cara mengkancing
cing baju sendiri kan baju. Pada permulaan, gunakan kancing besar. Minta
(kemampuan sosialisasi dan anak mengancing kancing pakaian berulang kali. Pujilah jika
kemandirian)
anak mau bisa menancingkan kancing pakaian.
66 bin Belum mengenal Letakkan sejumlah benda dengan bermacam-macam wama.
warna Tunjuk dan sebutkan wamanya, minta anak menirukan menun
(kemampuan bicara dan juk dan menyebut warna benda. Pujilah jika anak mau menun
bahasa)
juk dan menyebut warna. Lakukan Minta anak benda-benda
lain yang berada dl sekitar anak.

81
2). Bila seorang anak mempunyai masalah/penyimpangan perkembangan, sedangkan
umur anak saat itu bukan pada jadwal umur skrining, maka lakukan intervensi
perkembangan sesuai dengan masalah yang ada sebagai berikut:
o Misalnya: anak umur 19 bulan belum bisa menyebut ayah ibunya dengan panggilan
seperti "papa" "mama" artinya ada penyimpangan kemampuan bahasa dan bicara.
Lihat kelompok umur stimulasi yang lebih muda pada Bab Ill buku pedoman ini, pilih
kotak "Kemampuan Bicara dan Bahasa" yang memuat cara melatih anak supaya
bisa menyebut kata-kata "papa", "mama", yaitu pada kelompok umur stimulasi 3-6
bulan.
o Sedangkan intervensi berupa stimulasi untuk kelompok umur yang lebih muda -
pada contoh di atas stimulasi untuk kelompok umur 15-18 bulan, tetap diberikan.
o Ajari orang tua cara melakukan intervensi perkembangan anak sebagaimana yang
dianjurkan pada kotak stimulasi tersebut.
o Beri petunjuk pada orang tua dan keluarga untuk mengintervensi anak sesering
mungkin, penuh kesabaran dan kasih sayang, bervariasi dan sambil bermain dengan
anak agar ia tidak bosan.
o lntervensi pada anak dilakukan secara intensif setiap hari sekitar 3-4 jam, selama 2
minggu. Bila anak terlihat senang dan tidak bosan, waktu intervensi dapat ditambah.
Bila anak menolak atau rewel, intervensi dihentikan dahulu, dilanjutkan apabila anak
sudah dapat diintervensi lagi.
o Minta orang tua atau keluarga datang kembali/kontrol 2 minggu kemudian untuk
dilakukan evaluasi hasil intervensi dan melihat apakah ada kemajuan/perkembangan
atau tidak. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan KPSP yang sesuai dengan
umur skrining yang terdekat.

B. Evaluasi intervensi perkembangan.


Setelah orang tua dan keluarga melakukan tindakan intervensi perkembangan secara
intensif dl rumah selama 2 mlnggu, maka anak perlu dlevaluasi apakah ada
kemajuan/perkembangan atau tidak.
Cara melakukan evaluasi hasil intervensi perkembangan adalah:
o Apabila umur anak sesuai dengan jadwal umur skrining (umur 3, 6, 9, 12, 15, 18 bulan
dan seterusnya), maka lakukan evaluasi hasil intervensi dengan menggunakan formulir
KPSP sesuai dengan umur anak.
o Apabila umur anak tidak sesuai dengan jadwal umur skrining (umur 3, 6, 9, 12, 15, 18
bulan dan seterusnya), maka lakukan evaluasi hasil intervensi dengan menggunakan
formulir KPSP untuk umur yang lebih muda, paling dekat dengan umur anak, seperti
contoh berikut ini:
o Bayi umur 6 bulan lewat 3 minggu, gunakan KPSP untuk umur 6 bulan.
o Anak umur 17 bulan lewat 18 hari,gunakan KPSP untuk umur 15 bulan.
o Anak umur 35 bulan lewat 20 hari,gunakan KPSP untuk umur 30 bulan.
o Bila hasil evaluasi intervensi ada kemajuan artinya jawaban "YA" 9 atau 10, artinya
perkembangan anak sesuai dengan umur tersebut, lanjutkan dengan skrining
perkembangan sesuai dengan umumya sekarang. Misalnya: umur 17 bulan lewat 20
hari pilih KPSP umur 18 bulan; umur 35 bulan lewat 20 hari, KPSP umur 36 bulan.
o Bila hasil evaluasi intervensi jawaban "YA" tetap 7 atau 8, kerjakan langkah-langkah
berikut:
o Teliti kembali apakah ada masalah dengan:
o lntensitas intervensi perkembangan yang dilakukan di rumah, apakah sudah
dilakukan secara intensif?
o Jenis kemampuan perkembangan anak yang diintervensi, apakah sudah
dilakukan secara tepat dan benar?
o Cara memberikan intervensi, apakah sudah sesuai dengan petunjuk dan nasihat
tenaga kesehatan?

82
o Lakukan pemeriksaan fisik yang teliti, apakah ada masalah gizi ? penyakit pada
anak? kelainan organ-organ terkait?
o Bila ditemukan salah satu atau lebih masalah di atas:
o Bila ada masalah gizi atau anak sakit, tangani kasus tersebut sesuai
pedoman/standar tatalaksana kasus yang ada di tingkat pelayanan dasar seperti
Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS), tatalaksana gizi buruk, dan
sebagainya.
o Bila intervensi dilakukan tidak intensif, kurang tepat, atau tidak sesuai dengan
petunjuklnasihat tenaga kesehatan, sekali lagi, ajari orang tua dan keluarga cara
melakukan intervensi perkembangan yang intensif yang tepat dan benar. Bila
perlu dampingi orang tua/keluarga ketika melakukan intervensi pada anaknya.
o Kemudian lakukan evaluasi hasil intervensi yang ke-2 dengan cara yang sama, jika:
o Bila kemampuan perkembangan anak ada kemajuan, berilah pujian kepada
orang tua dan anak. Anjurkan orang tua dan keluarga untuk terus melakukan
intervensi di rumah dan kontrol kernbali pada jadwal umur skrining berikutnya.
o Bila kemampuan perkembangan tidak ada kemajuan berarti ada penyimpangan
perkembangan anak (P), dan anak perlu segera dirujuk ke rumah sakit yang
memiliki tenaga dokter spesialis anak, kesehatan jiwa, rehabilitasi medik,
psikolog dan ahli terapi (fisioterapis, terapis bicara,dan sebagainya).

2. RUJUKAN DINI PENYIMPANGAN PERKEMBANGAN ANAK


Rujukan diperlukan jika masalah/penyimpangan perkembangan anak tidak dapat ditangani
meskipun sudah dilakukan tindakan intervensi dini. Rujukan penyimpangan tumbuh
kembang anak dilakukan secara be enjang, sebagai berikut:
1). Tingkat keluarga dan masyarakat.
Keluarga dan masyarakat (orang tua, anggota keluarga lainnya dan kader) dianjurkan
untuk membawa anaknya ke tenaga kesehatan di Puskesmas dan jaringan atau Rumah
Sakit. Orang tua/keluarga perlu diingat agar membawa catatan pemantauan tumbuh
kernbang yang ada di dalam Buku KIA.
2). Tingkat Puskesmas dan jaringannya.
o Pada rujukan dini, bidan dan perawat di Posyandu, Polindes, Pustu termasuk
Puskeling, melakukan tindakan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang
sesuai standar pelayanan yang terdapat pada buku pedoman.
o Bila kasus penyimpangan tersebut ternyata memerlukan penanganan lanjut, maka
dilakukan rujukan ke tim medis di Puskesmas (dokter, bidan, perawat, nutrisionis,
dan tenaga kesehatan terlatih lainnya).
3). Tingkat Rumah Sakit rujukan.
Bila kasus penyimpangan tersebut tidak dapat ditangani di tingkat Puskesmas atau
memerlukan tindakan yang khusus maka perlu dirujuk ke Rumah Sakit Kabupaten
(tingkat rujukan primer) yang mempunyai fasilitas klinik tumbuh kembang anak dengan
dokter spesialis anak, ahli gizi serta laboratorium/pemeriksaan penunjang diagnostik.
Rumah Sakit Provinsi sebagai tempat rujukan sekunder diharapkan memiliki klinik
tumbuh kembang anak yang didukung oleh tim dokter spesialis anak, kesehatan jiwa,
kesehatan mata, THT, rehabilitasi medik, ahli terapi (fisioterapis, terapis bicara, dan
sebagainya), ahli gizi dan psikolog.

83
ALUR RUJUKAN DINI

I Anak 0-6 tahun I

J Deteksi Dini Tumbuh Kembang


I

l l l
Sesuai Meragukan Penyimpangan

-

Stimulasi
rutin
---+ di rumah

Tindakan lntervensi Tk. Puskesmas dan


jaringannya:
2 minggu o Bidan
o Perawat

Evaluasi Hasillntervensi
Setelah 2 minggu

1 l
Sesuai Meragukan Penyimpangan

Tindakan lntervensi Tk. Puskesmas dan


jaringannya:
2 minggu Timmedis:
o Dokter
o Bidan
o Perawat
o Nutrisionis
Evaluasi Hasillntervensi o Nakes lain
Setelah 2 minggu

l l
... Sesuai ......- -u kan Penyimpangan

l Tk. RS rujukan:
Klinik Tumbuh
Kembang:
Rujuk ke klinik tumbuh o Tim dokter
kembang RS untuk spesialis
o Nutrisionis
penanganan spesialistik o Terapis
o Laboratorium
o Pemeriksaan
penunjang

84
BABVI
PENCATATAN,PELAPORAN,MONITORING DAN EVALUASI

A. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Pencatatan dan pelaporan kegiatan deteksi dini tumbuh kembang anak di tingkat
puskesmas dan jaringannya, menggunakan sistem yang sudah ada dengan
tambahan beberapa formulir untuk mencatat dan melaporkan kegiatan ini.
Puskesmas yang melaksanakan deteksi dini tumbuh kembang anak, perlu
menyediakan formulir pencatatan dan pelaporan berikut ini:

1. lnstrumen pencatatan kegiatan deteksi dini tumbuh kembang (DDTK) anak


di tingkat Puskesmas dan Jaringannya.

Formulir deteksi dini tumbuh kembang anak.


Formulir ini digunakan untuk mencatat hasil pemeriksaan/skrining tumbuh kembang
anak.

FORMULIR DETEKSIDINITUMBUH KEMBANG ANAK

Puskesmas.....•......•............Kec................•....Kablkota...........................Prov...............•....•.•......
I.IDENTITAS ANAK
1.Nama : ...........................................L . aki-lakilPerempuan;
2.Nama Ayah:............................................; Nama lbu:.............................................................
3.Aiamat .....................................................
4.Tanggal Pemeriksaan : ........1•......•....•....1 20.....
5.Tanggal Lahir : ......../................J 20.....
6.Umur Anak : ............bulan.

II.ANAMNESIS :
1.Keluhan Utama.....................................................................................................................
2.Apakah anak punya masalah tumbuh kembang :........................................................................

Ill. PEMERIKSAAN RUTIN SESUAI JADWAUJIKA ADA KELUHAN


1.BB:........ Kg; PBITB: .........Cm. BBITB: a.Baik; b.Kurang; c.Buruk;d. Lebih; e.Rujuk:ya/tidak
2.LKA:........Cm. LKAIU:a. Normal; b.Mikrosefal; c.Makrosefal;d. Rujuk:yaltidak
3.Perkembangan anak:
1). Sesuai.
2). Meragukan: a. G.Kasar, b. G.Halus, c.B.Bahasa, d. Sos.Kemandirian, e.Rujuk: ya I tidak
3). Penyimpangan:a. G.Kasar, b. G.Halus, c. B.Bahasa, d.Sos.Kemandirian, e. Rujuk: ya I tidak
4.Daya lihat: a. Normal,b. Curiga ada gangguan, c. Rujuk: ya I tidak
5.Daya dengar. a. Normal, b. Curiga ada gangguan, c.Rujuk: ya I tidak
6.Mental emosional: a.Normal, b. Curiga ada gangguan, c.Rujuk: ya I tidak

IV. PEMERIKSAAN ATAS INDIKASIIJIKA ADA KELUHAN


1.Autis: a. Risiko tinggi; b.Risiko rendah; c. Gangguan lain; d.Batas normal e.Rujuk: ya I tidak
2.GPPH: a. Kemungkinan GPPH; b. Bukan GPPH c. Rujuk: ya I tidak

V. KESIMPULAN

VI. TINDAKAN INTERVENSI


1.Konsaling stimulasi bagi ibu:a.Diberikan, b. Tidak diberikan,
2.1ntervensistimulasi perkembangan:
a.G.Kasar, b.G.Halus,c.B.Bahasa;d.Sos.Kemandirian;e. Tgl evaluasi intervensi..................................
3.Tindakan pengobatan lain:.........................................................................................................................
4.Dirujuk ke.......................................................................: a. Ada surat rujukan; b.Tidak ada surat rujukan

85
Cara Pengisian:
o Baris teratas diisi nama Puskesmas, Kecamatan, Kabupaten/Kota dan
Provinsi.
o Angka I. ldentitas Anak:
• Nomor 1-3: jelas.
• Nomor 4 dan 5: diisi tanggal ........../bulan............./tahun..........
• Nomor 6: diisi umur dalam bulan, dihitung dari nomor 5 dikurangi
nomor4.
o Angka II. Anamnesis:
• Nomor 1: diisi keluhan utama orang tua/keluarga membawa anak ke
Puskesmas.
• Nomor 2: diisi jawaban orang tua/keluarga atas pertanyaan "Apakah
anak punya masalah tumbuh kembang?" Jika jawaban Ya, ditulis
singkat masalahnya.
o Angka Ill. Pemeriksaan rutin sesuai jadwal/jika ada keluhan.
• Nomor 1: diisi berat dalam kilogram, panjang/tinggi badan dalam
sentimeter.BB!TB: lingkari salah satu huruf a, b, c atau d, sesuai tabel
BB!TB.
Pada huruf e, lingkari salah satu jawaban ya atau tidak, sesuai
tindakan.Nomor 2: diisi lingkaran kepala anak dalam
sentimeter.LKA/U: lingkari salah satu huruf a, b, atau c, sesuai tabel
Nelhaus.
Pada huruf d, lingkari salah satu jawaban ya atau tidak, sesuai
tindakan.Nomor 3: Perkembangan anak, lingkari salah satu jawaban
1), 2) atau 3) c, sesuai hasil KPSP.
Bila jawaban yang dilingkari 2) atau 3), maka lingkari salah satu
jawaban a, b, c, d sesuai hasil pemeriksaan. Pada huruf 2)e atau 3)e,
lingkari jawaban ya atau tidak, sesuai tindakan.
• Nomor 4: Daya lihat: lingkari salah satu huruf a atau b, sesuai hasil
TDL.
Pada huruf c, lingkari salah satu jawaban ya atau tidak, sesuai
tindakan.
• Nomor 5: Daya dengar: lingkari salah satu huruf a atau b, sesuai hasil
TDD.
Pada huruf c, lingkari salah satu jawaban ya atau tidak, sesuai
tindakan.
• Nomor 6: Mental emosional: lingkari salah satu huruf a atau b, sesuai
hasil KMEE. Pada huruf c, lingkari salah satu jawaban ya atau tidak,
sesuai tindakan.
o Angka IV. Pemeriksaan atas indikasi/jika ada keluhan.
• Nomor 1: Autis: lingkari salah satu huruf a, b, c atau d, sesuai hasil
CHAT.
Pada huruf e, lingkari salah satu jawaban ya atau tidak, sesuai
tindakan.
• Nomor 2: GPPH: lingkari salah satu huruf a atau b, sesuai hasil
Kuesioner GPPH. Pada huruf c, lingkari salah satu jawaban ya atau
tidak, sesuai tindakan.
o Angka V. Kesimpulan, tulis secara singkat hasil pemeriksaan dan kesimpulan
akhir.
o Angka VI:
• Nomor 1, lingkari huruf a, bila tenaga kesehatan melakukan konseling
stimulasi atau lingkari huruf b, bila tenaga kesehatan tidak melakukan
konseling.

86
• Nomor 2, lingkari huruf a, b, c, d; sesuai dengan intervensi stimulasi
yang diberlkan pada anak. Tulls tanggal evaluasi berikutnya pada
huruf e.
• Nomor 3, tulis jenis/macam tindakan pengobatan yang diberikan
kepada anak.
• Nomor 4, tulis tujuan rujukan, lingkari salah satu, huruf a bila ada surat
rujukan, atau huruf b bila tidak ada surat rujukan.
Register Kohort Kesehatan Bayi dan Register Kohort Kesehatan Anak Balita
dan Prasekolah
Register Kohort Kesehatan Bayi serta Register Kohort Kesehatan Anak Balita dan
Prasekolah ini merupakan up-date (pemutakhiran) Register Kohort Bayi dan Register
Kohort Balita dan Prasekolah yang lama, dengan cara menambah/merubah kolom-
kolom catatan lama yang disesuaikan dengan kebutuhan program terkini.
Semua bayi (umur 0-1 tahun), anak balita (umur 1-5 tahun) dan prasekolah (umur 5-
6 tahun) yang ada di wilayah kerja puskesmas, harus tercatat di buku register kohort
ini.
Yang dimaksud dengan bayi umur 0-1 tahun adalah bayi sejak baru lahir sampai
umur 1 tahun kurang 1 hari. Anak umur 1 tahun tepat, tidak termasuk kelompok bayi
0-1 tahun.
Data-data bayi dapat diperoleh dari beberapa sumber seperti:
• Buku "Register Kohort lbu", ada di program KIA.
• Laporan persalinan (baik dari dukun bayi, keluarga/masyarakat, praktek swasta
maupun rumah sakit), ada di program KIA.
• Data kunjungan neonatus, ada di program KIA.
• Data kunjungan bayi ke puskesmas dan jaringannya yang meliputi puskesmas
pembantu, puskesmas keliling dan bidan di desa yang ada di program KIA,
lmunisasi, Pengobatan dan program Pemberantasan Penyakit (ISPA dan
Diare).
• Data bayi dari laporan kegiatan posyandu, ada di program Gizi.
• Data bayi dari kelompok-kelompok BKB di masyarakat, ada di BKKBN.
• Data bayi dari rujukan balik rumah sakit.
• Data bayi dari laporan fasilitas kesehatan swasta,dan sebagainya.
Yang dimaksud dengan anak balita umur 1-5 tahun adalah anak umur 1 tahun tepat
sampai umur 5 tahun kurang 1 hari. Anak umur 5 tahun tepat, tidak termasuk
kelompok anak 1-5 tahun.
Pada buku pedoman ini, yang dimaksud dengan anak prasekolah umur 5-6 tahun
adalah anak umur 5 tahun tepat sampai umur 6 tahun kurang 1 hari. Anak umur 6
tahun tepat, tidak termasuk kelompok anak prasekolah 5-6 tahun.
Data-data anak balita dan prasekolah dapat diperoleh dari beberapa sumber seperti:
• Buku "Register Kohort Bayi", ada di program Kesehatan Anak.
• Data kunjungan anak balita dan parsekolah ke puskesmas dan jaringannya
yang meliputi puskesmas pembantu, puskesmas keliling dan bidan di desa
yang ada di program KIA, Pengobatan dan program Pemberantasan Penyakit
(ISPA dan Diare).
• Data anak balita dari laporan kegiatan posyandu yang ada di program Gizi.
• Data anak balita dan prasekolah dari rujukan balik rumah sakit.
• Data anak balita dan prasekolah dari laporan fasilitas kesehatan swasta,
sekolah taman kanak-kanak, tempat penitipan anak, dan sebagainya.

87
Setelah tenaga kesehatan selesai mencatat hasil pemeriksaan/skrining tumbuh
kembang anak pada Formulir Deteksi Dini Tumbuh Kembang Anak, data-data yang
ada tersebut dimasukkan ke Register Kohort Bayi- jika umur bayi 0-1 tahun atau
Register Kohort Anak Balita dan Prasekolah - jika umur anak 1-6 tahun.
Contoh Register Kohort Kesehatan Bayi dan Register Kohort Anak Balita dan
Prasekolah, serta cara pengisiannya dapat dilihat pada lampiran 2 dan lampiran 3
babini.

2. lnstrumen pelaporan kegiatan deteksidini tumbuh kembang anak.


Formulir Laporan Kesehatan Bayi dan Laporan Kesehatan Anak Balita dan
Prasekolah di Puskesmas dan Jaringannya.
Data yang terekam pada Register Kohort Bayi dipindahkan ke Formulir Laporan
Kesehatan Bayi sebagai laporan bulanan. Demikian pula halnya dengan data yang
ada di Register Kohort Anak Balita dan Prasekolah, juga dipindahkan ke formulir
Laporan Kesehatan Anak Balita dan Prasekolah. Adapun contoh dan cara pengisian
formulir tersebut, dapat dilihat pada lampiran 4 dan Iampiran 5 bab ini.
Laporan Kesehatan Bayi/Laporan Kesehatan Anak Balita dan Prasekolah dibuat
rangkap dua. Lembar pertama laporan bulanan ini diolah dan dianalisa di tingkat
Puskesmas dan hasilnya ditindak-lanjuti oleh Kepala Puskesmas, yang kegiatannya
telah disepakati oleh seluruh staf puskesmas dan jaringannya pada pertemuan
bulanan/lokakarya mini di puskesmas.
Lembar kedua laporan ini dikirim ke Pengelola program KIA Kabupaten/Kota sebagai
laporan bulanan puskesmas.
Pelaporan kegiatan DDTK anakjuga menggunakan formulir laporan ini.
Formulir Rekapitulasi Laporan Kesehatan Bayi dan Formulir Rekapitulasi
Laporan Kesehatan Anak Balita dan Prasekolah tingkat Kabupaten/Kota.
Di tingkat kabupaten/kota, hasil pelayanan kesehatan anak (termasuk kegiatan
deteksi dini tumbuh kembang anak} yang dilaporkan oleh puskesmas melalui
Formulir Laporan Kesehatan Bayi/Laporan Kesehatan Anak Balita dan Prasekolah,
dimasukkan ke Formulir Rekapitulasi Laporan Kesehatan Bayi/Rekapitulasi Laporan
Kesehatan Anak Balita dan Prasekolah oleh pengelola program KIA Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota.
Tingkat kabupaten/kota mengolah dan menganalisa laporan dari puskesmas-
puskesmas, dan hasilnya ditindak-lanjuti oleh Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten/Kota, yang kegiatannya telah disepakati oleh seluruh penanggung jawab
program dan lintas sektor terkait dengan upaya kesehatan dan pembinaan tumbuh
kembang anak usia dini.
Rekapitulasi Laporan Kesehatan Bayi/Kesehatan Anak Balita dan Prsekolah dikirim
ke Provinsi dalam bentuk laporan triwulan. Rekapitulasi laporan triwulan kegiatan
DDTK anak juga menggunakan formulir rekapitulasi ini.
Adapun contoh dan cara pengisian formulir rekapitulasi tersebut, dapat dilihat pada
lampiran 6 dan 7 bab ini.

B. MONITORING DAN EVALUASI


Monitoring dan evaluasi kegiatan DDTK anak dilaksanakan secara berjenjang di
semua tingkatan oleh karena kegiatan ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari pelayanan kesehatan masyarakat sebagaimana yang tercantum dalam Kep.
MENKES No. 1457/2003 tentang Kewenangan Wajib dan Standar Pelayanan
Minimal Bidang Kesehatan bagi Kabupaten/ Kota.

88
Monitoring kegiatan DDTK anak di tingkat puskesmas dan jaringannya dilaksanakan
dengan cara mengkaji data sekunder dari laporan bulanan hasil kegiatan DDTK anak
dan juga laporan bulanan kunjungan supervisi lapangan.
Di tingkat puskesmas, data yang terekam di dalam buku register kohort akan
diperbaharui (up-date) setiap bulan selama periode 1 tahun kalender. Buku register
kohort yang terisi lengkap (semua kolom-kolom terisi sesuai jenis pelayanan
kesehatan yang sudah diberikan kepada anak), berisi banyak data penting tentang
pelayanan kesehatan bayi, anak balita dan prasekolah.
Apabila data tersebut diolah dan dianalisa secara baik, maka setiap puskemas akan
memiliki data/informasi sebagai berikut (untuk kegiatan DDTK anak ditulis dengan
huruf miring):
• Data dasar seperti jumlah sasaran menurut jenis kelamin dan kelompok
umur.
• Data kunjungan baru, yang digunakan untuk menghitung kontak pertama.
• Data hasil pelayanan kesehatan bayi, anak balita dan prasekolah, yang
meliputi:
o Data tentang BBLR, baik yang ditangani pakai standar pelayanan MTBM
maupun yang tidak pakai MTBM.
o Data tentang berat badan bayi dan anak balita per bulan.
o Kunjungan neonatus 2 kali, baik yang diperiksa menggunakan standar
pelayanan MTBM maupun tidak pakai MTBM.
o Kunjungan balita sakit, baik yang diperiksa menggunakan standar
pelayanan MTBS maupun tidak pakai MTBS.
o Kontak pertama DDTK menggunakan KPSP pada bayi, anak balita dan
prasekolah.
o Kunjungan bayi di DDTK menggunakan KPSP dalam setahun 4 kali.
o Kunjungan DDTK pada anak balita dan praseko/ah menggunakan KPSP,
dalam setahun 2 kali.
o Bayi, anak balita dan praseko/ah yang mempunyai masa/ah
perkembangan.
o Data tentang bayi yang mendapat pemberian Vitamin A dan anak balita
yang dapat Vitamin A bulan Pebruari dan Agustus.
o Data tentang bayi yang mendapat ASI eksklusif 6 bulan.
• Data tentang kematian dan penyebab utama kematian pada neonatus, bayi
dan anak balita.
Dengan adanya data tersebut maka setiap puskemas dapat membuat rencana kerja
bulanan untuk menjangkau dan memberikan pelayanan DDTK pada seluruh bayi,
anak balita dan prasekolah yang namanya tercantum di dalam buku register kohort.
Dalam memonitor hasil kegiatan DDTK, laporan bulanan kegiatan DDTK diolah dan
dianalisa, sehingga setiap puskesmas akan mempunyai data hasil kegiatan DDTK
per desa, per bulan yang mellputi cakupan kontak pertama DDTK; dan jumlah anak
yang tingkat perkembangannya sesuai dan yang menyimpang.
llustrasi: Di salah satu desa, bulan ini, cakupan kontak pertama DDTK rendah, jauh
dibawah target yang telah ditetapkan Puskesmas - mengacu ketentuan Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Kabupaten. Maka untuk mengejar sasaran/target, Kepala
Puskesmas membuat rencana kea bulan depan berupa ke asama dengan guru-
guru TK dan bidan di desa, melakukan pemeriksaan/skrining KPSP pada di
beberapa TK dan Posyandu di desa tersebut. Rencana kerja puskesmas untuk
mengejar DDTK kontak pertama mempunyai nilai yang sangat strategis, oleh karena
semakin tinggi cakupan kontak pertama DDTK (bulanan), maka dalam laporan
tahunan cakupan kunjungan bayi di DDTK setahun 4 kali dan cakupan DDTK anak
balita dan prasekolah setahun 2 kali juga akan meningkat.

89
Pertemuan bulanan di tingkat puskesmas (lokakarya mini) dapat dimanfaatkan untuk
memonitor pelaksanaan kegiatan DDTK di posyandu, puskesmas pembantu,
puskesmas, sekolah taman kanak-kanak dan sebagainya.

Di tingkat kabupaten/kota, pengelola program KIA akan memonitor pelaksanaan


kegiatan DDTK di puskesmas dan jaringannya dengan cara mengolah dan
menganalisa laporan bulanan puskesmas yang dikirim ke tingkat kabupaten/kota
menggunakan formulir Laporan Kesehatan Bayi dan Laporan Kesehatan Anak Balita
dan Prasekolah.
Dengan demikian setiap Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota akan mempunyai data
hasil kegiatan DDTK per bulan, per desa, per puskesmas.

llustrasi: Cakupan kontak pertama DDTK di salah satu Puskesmas rendah, jauh
dibawah target yang telah ditetapkan Kabupaten - mengacu ketentuan Standar
Pelayanan Minimal (SPM) Kabupaten, maka puskesmas tersebut perlu mendapat
perhatian dan pembinaan yang lebih intensif dibandingkan dengan puskesmas
lainnya yang cakupannya sudah mencapai/mendekati target.

Pertemuan bulanan di tingkat kabupaten/kota dapat dimanfaatkan untuk memonitor


pelaksanaan kegiatan DDTK di puskesmas dan jaringannya, di taman kanak-kanak
binaan tingkat kabupaten dan sebagainya.
Eva/uasi kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak,
dilakukan akhir tahun, dengan mengolah dan menganalisa laporan tahunan
puskesmas. Data yang dilihat adalah data cakupan kontak pertama DDTK, cakupan
kunjungan bayi di DDTK setahun 4 kali, cakupan DDTK anak balita dan prasekolah
setahun 2 kali dan persentase anak yang tingkat perkembangannya sesuai (S),
meragukan (M) atau dengan penyimpangan (P).
Evaluasi kegiatan DDTK anak di puskesmas dan jaringannya dilaksanakan dengan
cara mengkaji data sekunder laporan tahunan hasil kegiatan DDTK, diantaranya
dengan membandingkan hasil cakupan DDTK anak tahun ini dengan tahun-tahun
sebelumnya, dan sebagainya.
Sedangkan pertemuan tahunan program KIA, rapat kerja tahunan dan sebagainya
dapat dimanfaatkan untuk ajang evaluasi pelaksanaan kegiatan DDTK di puskesmas
dan jaringannya.

90
C.INDIKATOR KEBERHASILAN
lndikator untuk melihat tingkat keberhasilan kegiatan DDTK anak adalah sebagai
berikut:

No lndikator Tingkat Tingkat Tingkat Tingkat


Puskesmas Kabupaten/ Provinsi Pusat
kota
1 Input
a Buku KIA ./
b Pedoman Stimulasi, Deteksi dan ./
lntervensi Tumbuh Kembang Anak
c Formulir DDTK ./
d Reg. kohort kesehatan bayi/anak ./
balita
e Form. laporan kes. bayi/anak ./
balita
f Form. rekapitulasi laporan ./
kesehatan bayi/anak balita
g Alat DDTK anak ./
h Alat stimulasi ./
2 Proses
a TOT DDTK ./ ./ ./
b Pertemuan perencanaan DDTK ./ ./ ./ ./
c Monitoring/supervisi DDTK ./ ./ ./ ./
d Evaluasi DDTK ./ ./ ./
e Pengadaan Buku KIA ./ ./
f Pengadaan formulir dan register ./ ./
kohort
g Pengadaan form laporan, form ./
rekapitulasi
h Pengadaan alat DDTK anak ./ ./ ./
i Pengadaan alat stimulasi ./ ./
3 Output
a Puskesmas dgn Nakes terlatih ./ ./
%
b Cakupan DDTK kontak ./ ./
pertama%
c Cakupan kunjungan bayi untuk ./ ./ ./ ./
DDTK 4 kali/tahun, %
d Cakupan DDTK anak balita dan ./ ./ ./ ./
prasekolah 2 kali/tahun, %
e Bayi dengan tingkat ./ ./ ./
perkembangan sesuai (S)
f Bayi dengan tingkat ./
perkembangan meragukan (M)
g Bayi dengan penyimpangan ./
perkembangan (P).
h Cakupan ibu hamil punya Buku ./ ./ ./ ./
KIA,%

91
BAB VII
PENUTUP

Pembinaan tumbuh kembang anak yang difokuskan pada kegiatan stimulasi, deteksi
dan intervensi dini tumbuh kembang pada anak umur 0 - 6 tahun, merupakan upaya
yang sangat mendasar dan teramat panting dalam meletakkan dasar-dasar
kepribadian manusia, kemampuan berbicara dan bahasa, berfikir, penginderaan,
penalaran, kemandirian dan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan sosial
budayanya.
Anak yang sehat baik secara fisik, mental maupun psikososial, akan menunjukkan
tumbuh kembang yang optimal sesuai dengan potensi yang dimiliki anak. Hal ini
dapat terwujud apabila dilakukan upaya pembinaan tumbuh kembang yang
memadai termasuk pengasuhan dan perawatan anak di lingkungan bio-fisiko-
psikososial yang adekuat. Upaya pembinaan tumbuh kembang yang memadai dapat
terselenggara dengan baik apabila ada jaminan terpenuhi Hak-hak Anak, ada upaya
untuk memberikan yang terbaik bagi anak serta meletakkan kepentingan anak di
atas kepentingan lainnya, dan lingkungan yang peduli anak (child friendly
environment).
Untuk menciptakan kondisi yang demikian, dibutuhkan dukungan dan keterlibatan
aktif semua pihak terkait, utamanya orang tua, pengasuh, kader dan masyarakat,
pendidik, tenaga kesehatan, petugas sosial dan penyelenggara pelayanan bagi anak
lainnya. Dukungan dan ke asama tersebut, antara lain berupa pembinaan suasana
di tingkat keluarga dalam memasyarakatkan pola asuh dan pemberian stimulasi
perkembangan anak yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi serta
terselenggaranya deteksi dan intervensi dini di semua fasilitas pelayanan kesehatan
dasar (puskesmas dan jaringannya) atau fasilitas pelayanan lainnya seperti pusat
PADU, posyandu, taman kanak-kanak, tempat penitipan anak, panti asuhan, dan
sebagainya.
Upaya tersebut perlu dldukung oleh slstem informasi termasuk pencatatan dan
pelaporan dalam pembinaan tumbuh kembang anak. Dengan demikian data-data
dan informasi yang terekam, dapat dipergunakan untuk perbaikan dan peningkatan
kualitas pembinaan tumbuh kembang anak.
Kesungguhan dan perhatian semua pihak terkait dalam penyelenggaraan kegiatan
stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak, niscaya akan
membuahkan hasil yang diharapkan yaitu terwujudnya generasi penerus yang
tangguh dan berkualitas di masa depan.

92
Lampiran 1

FORMULIR DETEKSIDINITUMBUH KEMBANG ANAK

Puskesmas.........................Kec.....................Kab/kota.....................Prov....................
I.IDENTITAS ANAK
1.Nama: ............................................Laki-lakil Perempuan;
2.Nama Ayah:............................................; Nama lbu:................................................
3.Aiamat .....................................................
4.Tanggal Pemeriksaan: ......../................./ 20.....
5.Tanggal Lahir : ........I.................I 20.....
6.Umur Anak : ............bulan.

II. ANAMNESIS :
1.Keluhan Utama................................................................................................................

2.Apakah anak punya masalah tumbuh kembang :...................................................................

Ill. PEMERIKSAAN RUTIN SESUAIJADWAL


1.BB:......Kg; PBfTB: ......em. BBfTB: a. Gizibaik; b. Gizi kurang; c. Gizi buruk, d. Gizi lebih;
e. Rujuk: ya/tidak
2.LKA:........Cm. LKA/U: a. Normal; b. Mikrosefal; c. Makrosefal; d. Rujuk: ya/tidak
3.Perkembangan anak:
a. Sesuai;
b. Meragukan: b1. GK, b2. GH, b3. B-bahasa, b4.Sos. kemandirian,b5. Rujuk: ya/tidak
c. Penyimpangan:c1. GK, c2. GH c3. B-bahasa c.4. Sos. kemandlrian, c5. Rujuk: ya/tidak
4.Daya lihat: a. Normal; b. Curiga ada gangguan; c. Rujuk: ya/tidak
5.Daya dengar: a. Normal; b. Curiga ada gangguan; c. Rujuk: ya/tidak
6.Mental emosional: a. Normal; b. Curiga ada gangguan; c. Rujuk: ya/tidak

IV.PEMERIKSAAN ATAS INDIKASI/JIKAADA KELUHAN


1.Autis: a. Risiko tinggi; b. Risiko rendah; c. Gangguan lain; d. Batas normal e. Rujuk: ya/tidak
2.GPPH:a. Kemungkinan GPPH; b. Bukan GPPH c. Rujuk: ya/tidak
V.KESIMPULAN

VI.TINDAKAN INTERVENSI 1.Konseling stimulasi bagiibu:a. Diberikan; b. Tidak diberikan;


2.1ntervensi stimulasi perkembangan:
a.GK; b.GH; c.B-bahasa; d.Sos. kemandirian; e. Tgl evaluasi intervensi:.............................................
3.Tindakan pengobatan lain:.....................................................................................................................

4.Dirujuk ke...................................................................: a. Ada surat rujukan; b.Tidak ada surat rujukan

93
94
Lampiran 2
KOHORT BAYI

Dusun/RW : Desa /Kelurahan : Kecamatan :

Masa neonatal
Kunjungan Bayi
Kunjungan neonatal
Saat lahir
No No. Nama Tgl. Lahir L/P Nama Alamat Punya Berat s/d 5 jam (Pertama) (Kedua) (Ketiga)
Urut Index Bayi Ortu RT/RW Buku Lahir 6 s/d 48 hari ke 3 hari ke 8
KIA (Gram) jam s/d 7 s/d 28 Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

Keterangan Definisi Operasional (di cover)


10 : Diisi klasifikasi/diagnosis jika lahir dengan komplikasi (Asfiksia, Trauma Lahir, Infeksi, Kelainan Kongenital, Hipotermi, dll)
Diisi jenis pelayanan yang diberikan saat lahir ( IMD, injeksivit K1,salep mata)

11-13 : Diisi tanggal dan bulan pada saat bayi diperiksa


Diisi S jika sehat, diisi klasifikasi/diagnosis penyakit jika sakit
Lanjutan Lampiran 2
KOHORT BAYI

Kunjungan Bayi Imunisasi


Kematian
Vit. A 6
Post Ket.
Bulan HB 0- BCG DPT/HB (1) DPT/HB (2) DPT/HB (3) Campak
7 hari
neonatal
Des Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Polio 1 Polio 2 Polio 3 Polio 4
25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46

14-37 : Diisi tanggal diperiksa 38-44 : Diisi tanggal dan bulan diberikan pelayanan

Diisi N jika berat badan naik sesuai garis pertumbuhan 35 : Diisi tanggal dan penyebab kematian (Pneumonia, Duare, DBD, Tetanus, Difteri, dll)
Diisi T jika tidak naik berat badannya, tetap atau kenaikan berat badannya tidak dapat mengikuti garis pertumbuhannya
36 : Diisi keterangan baru atau pindah domisili
Diisi O jika tidak ditimbang pada bulan lalu
Diisi B jika baru pertama kali ditimbang

Diisi E1/2/3/4/5/6 jika bayi diberi ASI eksklusif

Diisi Ds jika dilakukan KPSP dan hasilnya sesuai


Diisi Dm jika dilakukan KPSP dan hasilnya meragukan
95 Diisi Dp jika dilakukan KPSP dan hasilnya penyimpangan
96

Lampiran 3
KOHORT ANAK BALITA

Dusun/RW : Desa /Kelurahan :

PELAYANAN ANAK BALITA DAN PRA SEKOLAH

No Urut No. Nama TGL L/P NAMA ALAMAT PUNYA


Index LAHIR ORTU RT/RW BUKU
KIA Jan Jan Jan
(Tahun I) Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des (Tahun II) Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des (Tahun III) Feb Mar Apr
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

N/S M T N A/N

Keterangan Definisi Operasional (di cover)


7: Diisi dengan tanda rumput (V) jika memiliki buku KIA dan tanda (-) jika tidak memiliki buku KIA

9-56 : Diisi tanggal diperiksa

Diisi N jika berat badan naik sesuai garis pertumbuhan,


Diisi T jika tidak naik berat badannya, tetap atau kenaikan berat badannya tidak dapat mengikuti garis pertumbuhannya
Diisi O jika tidak ditimbang pada bulan lalu
Diisi B jika baru pertama kali ditimbang
Diisi jika berat badan menurut tinggi badan (BB/TB)nya di bawah minus dua standar deviasi (-2SD)

Diisi Ds jika dilakukan KPSP dan hasilnya sesuai


Diisi Dm jika dilakukan KPSP dan hasilnya meragukan
Diisi Dp jika dilakukan KPSP dan hasilnya penyimpangan

Diisi A bila diberi Vit. A pada bulan Februari


Diisi A bila diberi Vit. A pada bulan Agustus

Diisi M bila balita sakit di MTBS


Diisi R bila dirujuk

57 : Diisi tanggal dan penyebab kematian (Pneumonia, Diare, DBD, Tetanus, Difteri, dll)

58 : Diisi keterangan baru atau pindah domisili


Lanjutan Lampiran 3
KOHORT ANAK BALITA

PELAYANAN ANAK BALITA DAN PRA SEKOLAH MENINGGAL

Tgl dan penyebab Ket.


kematian
Jan (Tahun Jan
Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des IV) Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des (Tahun II) Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agus Sep Okt Nov Des
37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58

Keterangan Definisi Operasional (di cover)


7: Diisi dengan tanda rumput (V) jika memiliki buku KIA dan tanda (-) jika tidak memiliki buku KIA

9-56 : Diisi tanggal diperiksa

Diisi N jika berat badan naik sesuai garis pertumbuhan,


Diisi T jika tidak naik berat badannya, tetap atau kenaikan berat badannya tidak dapat mengikuti garis pertumbuhannya
Diisi O jika tidak ditimbang pada bulan lalu
Diisi B jika baru pertama kali ditimbang
Diisi jika berat badan menurut tinggi badan (BB/TB)nya di bawah minus dua standar deviasi (-2SD)

Diisi Ds jika dilakukan KPSP dan hasilnya sesuai


Diisi Dm jika dilakukan KPSP dan hasilnya meragukan
Diisi Dp jika dilakukan KPSP dan hasilnya penyimpangan

Diisi A bila diberi Vit. A pada bulan Februari


Diisi A bila diberi Vit. A pada bulan Agustus

Diisi M bila balita sakit di MTBS


Diisi R bila dirujuk

57 : Diisi tanggal dan penyebab kematian (Pneumonia, Diare, DBD, Tetanus, Difteri, dll)

58 : Diisi keterangan baru atau pindah domisili

97
98

Lampiran 4
F O R M U L I R L A P O R A N K E S E H ATA N B AY I
Puskesmas:
Kecamatan:
Kabupaten: Bulan
Propinsi:

Berat lahir
Jumlah Jml
Sasaran
2500 gr /
BBLR
Jumlah cakupan MTBM Jumlah cakupan MTBS Jumlah cakupan DDTK Jumlah kematian
Jml bayi lebih
No Nama Jml BBLR
punya Keterangan
Urut Desa dg MTBM+ KN di Bayi Kunj. Bayi Kunj Bayi Kunj Bayi
Buku KIA KN di Kunj bayi Bayi sakit di
L P L P L P KN MTBM MTBS Kontak 1 di DDTK DDTK di Asfiksia BBLR TN ISPA Diare Lain2
MTBM sakit MTBS
dirujuk dirujuk DDTK 4kali/th rujuk
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

Total

Cara pengisian:
Kolom 1-2: Jelas Kolom 17: Diisi jumlah kontak pertama DDTK pada bayi
Kolom 3-4: Diisi jumlah sasaran menurut jenis kelamin Kolom 18: Diisi jumlah kunjungan bayi yang dilakukan DDTK 4 kali yaitu pada
Kolom 5: Diisi jumlah bayi yang punya Buku KIA, jika tidak ada diisi tanda - umur 3, 6, 9 dan 12 bulan
Kolom 6-7: Diisi jumlah bayi yang berat badan 2500 gram/lebih menurut jenis kelamin Kolom 19: Diisi jumlah kunjungan DDTK yang dirujuk ke fasilitas kesehatan lebih
Kolom 8-9: Diisi jumlah BBLR menurut jenis kelamin mampu termasuk bidan/perawat merujuk ke Puskesmas
Kolom 10: Diisi jumlah BBLR yang diperiksa pakai MTBM Kolom 20-25: Diisi jumlah kematian bayi sesuai dengan penyebabnya
Kolom 11: Diisi jumlah bayi yang dilakukan KN1 dan KN2 Kolom 26: Kolom keterangan diisi dengan hal-hal penting lainnya yang tidak
Kolom 12: Diisi jumlah bayi yang dilakukan KN1 dan KN2 pakai MTBM tercatat/tertulis pada kolom 1-25
Kolom 13: Diisi jumlah bayi yang dilakukan KN1 dan KN2 pakai MTBM lalu dirujuk ke fasilitas
kesehatan yang lebih mampu termasuk bidan/perawat merujuk ke Puskesmas
Kolom 14: Diisi jumlah bayi sakit yang datang ke puskesmas, pustu, puskesling,
polindes dan bidan di desa.
Kolom 15: Diisi jumlah bayi sakit yang ditangani pakai MTBS
Kolom 16: Diisi jumlah bayi sakit di MTBS yang dirujuk ke fasilitas kesehatan lebih mampu
termasuk bidan/perawat merujuk ke Puskesmas
Lampiran 5
F O R M U L I R L A P O R A N K E S E H ATA N A N A K B A L I TA D A N P R A S E K O L A H
Puskesmas:
Kecamatan:
Kabupaten: Bulan
Propinsi:

Jml sasaran Jumlah cakupan DDTK Anak balita dan


anak balita
Jumlah cakupan MTBS Jumlah Kematian
Jml anak Prasekolah
No Nama
balita punya Jml kunj. Keterangan
Urut Desa Jml kunj. Jml kunj MTBS Jml kontak 1 Jml kunj. DDTK 2 Jml DDTK di
L P Buku KIA anak balita ISPA Diare Lain2
MTBS dirujuk DDTK kali/th rujuk
sakit
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

Total
Cara pengisian:
Kolom 1-2: Jelas
Kolom 3-4: Diisi jumlah sasaran menurut jenis kelamin
Kolom 5: Diisi jumlah anak balita yang punya Buku KIA. Jika tidak ada, diisi tanda -
Kolom 6: Diisi jumlah anak balita sakit yang datang ke puskesmas, pustu, puskesling, polindes dan bidan di desa.
Kolom 7: Diisi jumlah anak ba;ita sakit yang ditangani pakai MTBS
Kolom 8: Diisi jumlah anak balita sakit di MTBS yang dirujuk ke fasilitas kesehatan lebih mampu termasuk bidan/perawat merujuk
ke puskesmas
Kolom 9: Diisi jumlah kontak pertama DDTK pada anak balita dan prasekolah
Kolom 10: Diisi jumlah kunjungan DDTK pada anak balita dan prasekolah setahun 2 kali.
Kolom 11: Diisi jumlah kunjungan DDTK yang dirujuk ke fasilitas kesehatan lebih mampu termasuk bidan/perawat merujuk ke
pukesmas
Kolom 12-14: Diisi jumlah kematian anak ba;ita, sesuai dengan penyebabnya
Kolom 15: Kolom keterangan diisi dengan hal-hal penting lainnya yang tidak tercatat/tertulis pada kolom 1-14

99
100

Lampiran 6
FORMULIR REKAPITULASI LAPORAN KESEHATAN BAYI
Kabupaten: Bulan
Propinsi:

Jumlah
Sasaran
Cakupan Buku KIA Cakupan BBLR Cakupan MTBM Cakupan MTBS Cakupan DDTK Jumlah kematian
No Nama
Jmh bayi % bayi Jml KN Jml bayi % bayi Jml bayi % bayi Jml bayi Jml bayi % bayi Jml bayi % bayi Keterangan
Urut Puskemas Jml Jml BBLR % BBLR Jml Jml KN % KN di % KN MTBM Jml kunj. % bayi DDTK
L P punya Bk punya Buku MTBM di sakit di sakit di MTBS MTBS DDTK DDTK 4 DDTK 4 DDTK DDTK di Asfiksia BBLR TN ISPA Diare Lain2
BBLR di MTBM+ di MTBM+ KN di MTBM MTBM dirujuk bayi sakit kontak 1
KIA KIA rujuk MTBS MTBS dirujuk dirujuk kontak 1 kali/th kali/th dirujuk rujuk

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32

Total

Cara pengisian:
Kolom 1-2: Jelas Kolom 15: Diisi jumlah bayi sakit yang datang ke puskesmas, pustu, puskesling,
Kolom 3-4: Diisi jumlah sasaran menurut jenis kelamin Kolom 16: Diisi jumlah bayi sakit yang ditangani pakai MTBS
Kolom 5: Diisi jumlah bayi yang punya Buku KIA, jika tidak ada diisi tanda - Kolom 17: Diisi persentase bayi sakit yang ditangani pakai MTBS yaitu: Kolom 16 x 100 %
Kolom 6: Diisi persentase bayi yang punya Buku KIA yaitu: Kolom 5 x 100 % Kolom 15
Kolom 3 + 4 Kolom 18: Diisi jumlah bayi yang ditangani pakai MTBS lalu dirujuk
Kolom 7: Diisi jumlah BBLR Kolom 19: Diisi persentase bayi yang ditangani pakai MTBS lalu dirujuk yaitu Kolom 18 x 100 %
Kolom 8: Diisi jumlah BBLR yang ditangani pakai MTBM Kolom 16
Kolom 9: Diisi persentase BBLR yang ditanyani pakai MTBM yaitu: Kolom 8 x 100 % Kolom 20: Diisi jumlah bayi yang dilakukan DDTK pertama kali
Kolom 7 Kolom 21: Diisi persentase bayi yang dilakukan DDTK pertama kali yaitu: Kolom 20 x 100 %
Kolom 10: Diisi jumlah bayi yang dilakukan KN1 dan KN2 Kolom 3 + 4
Kolom 11: Diisi jumlah bayi yang dilakukan KN1 dan KN2 pakai MTBM Kolom 22: Diisi jumlah bayi yang di DDTK 4 kali yaitu pada umur 3, 6, 9 dan 12 bulan
Kolom 12: Diisi persentase bayi yang dilakukan KN1 dan KN2 pakai MTBM yaitu: Kolom 11 x 100 % Kolom 23: Diisi persentase bayi yang di DDTK 4 kali yaitu: Kolom 22 x 100 %
Kolom 10 Kolom 3 + 4
Kolom 13: Diisi jumlah bayi yang dilakukan KN1 dan KN2 pakai MTBM yang dirujuk Kolom 24: Diisi jumlah bayi yang dilakukan DDTK pertama kali lalu dirujuk
Kolom 14: Diisi persentase bayi yang dilakukan KN1 dan KN2 pakai MTBM lalu dirujuk: Kolom 13 x 100 % Kolom 25: Diisi persentase bayi yang dilakukan DDTK pertama kali lalu dirujuk yaitu Kolom 24 x 100 %
Kolom 11 Kolom 20
Kolom 26-31: Diisi jumlah bayi yang meninggal sesuai penyebabnya
Kolom 32: Kolom keterangan diisi dengan hal-hal penting lainnya yang tidak tercantum pada kolom 1-31
Lampiran 7
FORMULIR REKAPITULASI LAPORAN KESEHATAN ANAK BALITA DAN PRASEKOLAH
Kabupaten: Bulan
Propinsi:

Jumlah
Cakupan Buku KIA Cakupan balita sakit di MTBS Cakupan DDTK Meninggal
Sasaran
No Nama Jumlah % anak Jumlah anak Jumlah anak
Jmh anak % anak balita Jml kunj Jumlah % anak balita Jumlah anak balita % anak balita dan % anak balita dan % anak balita Keterangan
Urut Puskemas balita di balita di balita dan balita dan
L P balita punya punya Buku anak balita balita sakit sakit di MTBS dan prasekolah prasekolah DDTK prasekolah DDTK dan prasekolah ISPA Diare Lain2
MTBS yang MTBS prasekolah DDTK prasekolah DDTK
Bk KIA KIA sakit di MTBS DDTK kontak 1 kontak 1 2 kali/th DDTK di rujuk
dirujuk dirujuk 2 kali/th di rujuk
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

Total

Cara pengisian:
Kolom 1-2: Jelas
Kolom 3-4: Diisi jumlah sasaran menurut jenis kelamin
Kolom 5: Diisi jumlah anak balita yang punya Buku KIA. Jika tidak ada, diisi tanda -
Kolom 6: Diisi persentase anak balita yang punya Buku KIA yaitu: Kolom 5 x 100 %
Kolom 3+4
Kolom 7: Diisi jumlah anak balita sakit yang datang ke puskesmas, pustu, puskesling, polindes dan bidan di desa.
Kolom 8: Diisi jumlah anak balita sakit yang ditangani pakai MTBS
Kolom 9: Diisi persentase anak balita sakit yang ditangani pakai MTBS yaitu: Kolom 8 x 100 %
Kolom 7
Kolom 10: Diisi jumlah anak balita sakit yang di MTBS lalu dirujuk
Kolom 11: Diisi persentase anak balita sakit yang ditangani pakai MTBS lalu dirujuk yaitu: Kolom 10 x 100 %
Kolom 8
Kolom 12: Diisi jumlah anak balita dan prasekolah yang di DDTK pertama kali
Kolom 13: Diisi persentase anak balita dan prasekolah yang di DDTK pertama kali yaitu: Kolom 12 x 100 %
Kolom 3 + 4
Kolom 14: Diisi jumlah anak balita dan prasekolah yang di DDTK 2 kali/tahun
Kolom 15: Diisi persentase anak balita dan prasekolah yang di DDTK 2 kali/tahun yaitu: Kolom 14 x 100 %
Kolom 3 + 4
Kolom 16: Diisi jumlah anak balita dan prasekolah yang di DDTK pertama kali lalu dirujuk
Kolom 17: Diisi persentase anak balita dan prasekolah yang di DDTK pertama kali lalu dirujuk yaitu: Kolom 16 x 100 %
Kolom 12
101

Kolom 18-20: Diisi jumlah anak balita yang meninggal sesuai penyebabnya
Kolom 21: Kolom keterangan diisi dengan hal-hal penting lainnya yang tidak tercatat/tertulis pada kolom 1-20
TIM REVISIDAN PENGARAH
BUKU PEDOMAN STIMULASI, DETEKSIDAN INTERVENSIDINI
TUMBUH KEMBANG ANAK
TAHUN 2005

Tim Pengarah
dr. Sri Hermiyanti, MSc- Direktur Kesehatan Keluarga.
dr. Sukman Tulus Putra, Sp.A(K), FACC, FESC - Ketua Umum PP IDAI

Tim Revisi
Ketua dr. Kusnandi Rusmil, Sp.A(K), MM - Ketua UKK Tumbuh Kembang
IDAI
Wakil Ketua dr. Ina Hernawati, MPH - Departemen Kesehatan Rl
Anggota 1. dr. Dahsriati, Sp.KJ- Departemen Kesehatan Rl
2. dr. Eddy Fadlyana, Sp.A(K), MKes- UKK Tumbuh Kembang IDAI
3. Prof. dr. Edith Humris, Sp.KJ - Bagian Psikiatri FKUI/RSCM
4. dr. Hendriyani Salina, Sp.A(K) - UKK Tumbuh Kembang IDAI
5. dr. Harsono Salimo, Sp.A(K) - UKK Tumbuh Kembang IDAI
6. dr. Kirana Pritasari, MQIH- Departemen Kesehatan Rl
7. dr. Meta Dhamayanti, Sp.A(K)- UKK Tumbuh Kembang IDAI
8. Minarto MPS- Departemen Kesehatan Rl
9. Prof. dr. Moersintowarti B. Narendra, Sp.A(K),MSc- UKK
Tumbuh Kembang IDAI
10. drg. Nita Kurniawati, MSc- Departemen Kesehatan Rl
11. dr. Soedjatmiko,Sp.A(K), MSi - UKK Tumbuh Kembang IDAI
12. dr. Soeroyo Mahfudz, Sp.A(K),MPH - UKK Tumbuh Kembang
IDAI
13. Prof. dr. Soetjiningsih, Sp.A(K) - UKK Tumbuh Kembang IDAI
1. dr. Ardi Kaptiningsih, MPH
2. dr. Dwijo Saputro
3. dr. Edith Humris
4. dr. Farida Roesjdi, MSc
5. dr. Hendarto Hendarmin
6. dr. Ina Hernawati
7. dr. Lembah Redati
8. dr. Mintarsih A. Latief
9. dr. Myrni Wibowo Dunda
10. dr. Rachmi Untoro, MPH
11. dr. Nardho Gunawan, MPH
12. dr. Purboyo Pujio, MPH
13. dr. Yaumil Agoes Achir (Almarhum)
14. dr. S.K. Hendarto, DSAK
15. dr. S. Lazuardi
16. dr. Sofyan Ismael, DSAK
17. dr. Vidyapati
18. dr. Wicaksana M. Roan
19. dr. Widyastuti W, MSc (PH)

Anda mungkin juga menyukai