BAB I
PENDAHULUAN
ahli, bisa dilihat bahwa mulainya masa remaja relative sama, tetapi
berakhirnya masa remaja sangat bervariasi. Bahkan ada yang dikenal juga
dengan istilah remaja yang diperpanjang, dan remaja yang diperpendek.
remaja.
BAB II
TINJAUAN TEORI
1) Tahu (Know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah
mengingat kembali (recall) terhadap suatu spesifik dari seluruh bahan
yang dipelajari atau rangsangan yang diterima. Oleh sebab itu “tahu”
merupakan tingkatan pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja
untuk mengukur bahwa orang tahu tentang apa yang dipelajari antara
lain menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, menyatakan, dan
sebagainya.
7
2) Memahami (Comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan menjelaskan secara
benar tentang objek yang diketahui dan dapat mengintreprtasikan
materi tersebut secara benar. Orang yang telah paham terhadap objek
atau materi harus dapat menjelaskan, menyebutkan contoh,
menyimpulkan, meramalkan dan sebagainya terhadap objek yang
dipejari.
3) Aplikasi (Application)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi
yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya).
Aplikasi dapat diartikan aplikasi atau penggunaan hokum-
hukum,rumus, metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks atau
situasi yang lain.
4) Analisis (Analysis)
Analisis adalah suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau
suatu objek ke dalam komponen-komponen, tetapi masih didalam
struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain,
kemampuan analisis dapat dilihat penggunaan kata kerja dapat
menggambarkan (membuat bagan), membedakan, memisahkan dan
sebagainya.
5) Sintesis (Synthesis)
Sisntesis menunjuk pada suatu kemampuan untuk meletakkan suatu
bagian-bagian didalam suatu bentuk keseluruhan yang baru.
6) Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi
atau penelitian terhadap suatu materi atau objek
8
6) Cara modern
Cara terbaru atau modern dalam memperoleh pengetahuan pada
dewasa ini lebih sistematis, logis dan ilmiah. Cara ini disebut “metode
penelitian ilmiah atau lebih popular disebut metodologi penelitian
(research methodology)
2) Pendidikan
Tingkat pendidikan yang terlalu rendah akan sulit memahami pesan
atau informasi yang disampaikan. Semakin tinggi tingkat pendidikan
seseorang semakin mudah menerima informasi sehingga banyak pula
pengetahuan yang dimiliki. Pendidikan dapat mempengaruhi seseorang
termasuk juga perilaku akan pola hidup terutama dalam memotiasi
untuk sikap berperan serta dalam pembangunan kesehatan, makin
tinggi tingkat pendidikan seseorang, makin mudah menerima informasi
sehingga makin banyak pula pengetahuan yang dimiliki. Sebaliknya
pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangan seseorang
terhadap nilai-nilai yang baru diperkenalkan. Tingkat pendidikan
formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan
pendidikan tinggi. Pendidikan dasar merupakan tingkat pendidikan
yang melandasi tingkat pendidikan menengah, adapun bentuk
pendidikan dasar adalah Sekolah Dasar (SD) dan sekolah Menengah
Pertama (SMP) atau bentuk lainnya yang sederajat. Pendidikan
10
3) Pengalaman
Pengalaman merupakan sumber pengetahuan atau pengalaman itu
merupakan suatu cara untuk memperoleh kebenaran pengetahuan oleh
karena pengalaman yang diproleh dapat memecahkan permasalahan
yang dihadapi pada masa lalu. (Notoatmodjo S, 2010)
Remaja adalah suatu masa ketika individu berkembang dari saat pertama
kali menunjukan tanda-tanda seksual sekunder hingga mencapai
kematangan seksual, individu mengalami perkembangan psikologis dan
pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa , individu terjadi
peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh kepada keadaan
yang relative mandiri yang berada pada fase perkembangan dekade kedua
masa kehidupan. Sarwono (2010:12).
Monks (1999) sendiri memberikan batasan usia masa remaja adalah masa
diantara 12-21 tahun dengan perincian 12-15 tahun masa remaja awal, 15-
18 tahun masa remaja pertengahan, dan 18-21 tahun masa remaja akhir.
nya:
remaja bukan lagi seorang anak dan juga bukan seorang dewasa dan
ambivalen.
Ada stigma dari masyarakat bahwa remaja adalah anak yang tidak
dewasa.
14
Hurlock (1990) pada masa remaja ini ada beberapa perubahan yang
masa remaja.
2) Tar
Tar dideskripsikan sebagai bahan partikulat (bahan padat halus yang
berukuran lebih kecil dari debu) yang turut masuk ke dalam tubuh
saat perokok menghisap asap rokok dari dalam lintingan rokok yang
menyala. Tara merupakan bahan kimia yang menjadi penyebab
noda kuning kecokelatan pada kuku dan gigi para perokok. Selain
itu, tar juga dapat membuat flek pada paru-paru.
3) Karbon monoksida
Asap tembakau mengandung karbon monoksida, yakni ga tidak
berwarna , tidak, berbau, dan sangat mematikan. Saat karbon
monoksida di hirup, ia akan terikat pada hemoglobin dalam darah
yang disebut karboksilhemoglobin. Daya ikat karbon monoksida
pada hemoglobin sekitar 200 kali lebih kuat dibanding oksigen.
Kuatnya ikatan tersebut menyebabkan berkurangnya pasokan
oksigen yang diedarkan oleh tubuh. Kadar oksigen tubuh bisa
berkurang hingga 15 %.
16
4) Ammonia
Ammonia digunakan dalam rokok untuk mempercepat masuknya
nikotin dalam aliran darah.
5) Formic acid
Merupakan asam kuat yang bisa membuat kulit melepuh. Sering
digunakan untuk mengawetkan dan sebagai anti-bakteri pada
industry makanan ternak.
6) Hydrogen cyanide
Hydrogen cyanide (sianida) berupa gas tidak berwarna yang dapat
menghalangi pernapasan. Sianida merupakan racun berbahaya.
Sianida yang masuk ke dalam tubuh dapat mengakibatkan kematian.
7) Nitrous oxide
Gas tidak berawarna, biasa digunakan dokter untuk membius dalam
operasi.
8) Formalin
Gas tidak berwarna dengan bau yang menyengat, biasa digunakan
untuk mengawetkan mayat.
9) Hydrogen sulfide
Gas beracun yang dapat menghambat oksidasi enzim
10) Pyridine
Cairan tidak berwarna dan berbau menyengat. Berfungsi untuk
mengubah alcohol sebagai pelarut dan pembunuh hama.
17
11) Methanol
Cairan ringan yang mudah menguap. Dapat menyebabkan kebutaan
dan kematian.
12) Aseton
Aseton merupakan cairan yang digunakan sebagai penghapus cat
13) Naftalen
Bahan dasar pembuatan kapur barus. Terpapar naftalen dengan
dosis besar dapat menyebabkan kerusakan bahkan menghancurkan
sel darah merah.
jantung. Jantung harus bekerja lebih keras dan tekanan ekstra dapat
menyebabkan angina atau nyeri dada. Jika satu arteri atau lebih
menjadi benar-benar terblokir, serangan jantung bisa terjadi.
Semakin banyak rokok yang dihisap dan semakin lama seseorang
merokok, semakin besar kesempatannya mengembangkan penyakit
jantung atau menderita serangan jantung atau stroke.
b.) Penyakit paru
Risiko terkena pneumonia, emfisiema dan bronchitis kronis
meningkat karena merokok. Penyakit ini sering disebut sebagai
penyakit paru obstruktif kronik (PPOK). Penyakit paru-paru ini
dapat berlangsung dan bertambah buruk dari waktu ke waktu
sampai orang tersebut akhirnya meninggal karena kondisi tersebut.
Orang-orang berumur 40 tahun bisa mendapatkan emfisema atau
bronchitis, tapi gejala biasanya akan jauh lebih buruk di kemudian
hari, menurut American Cancer Society.
c.) Kanker Paru dan Kanker lainnya
Kanker paru-paru sudah lama dikaitkan dengan bahaya rokok, yang
juga dapat menyebabkan terhadap kanker lain seperti dari mulut,
kotak suara atau laring, tenggorokan dan kerongkongan. Merokok
juga dikaitkan dengan kanker ginjal, kandung kemih, perut
pancreas, leher rahim dan kanker darah (leukemia).
d.) Diabetes
Merokok meningkatkan resiko terjadinya diabetes, menurut
Cleveland Clinic, 2013. Rokok juga bisa naik menyebabkan
komplikasi dari diabetes, seperti penyakit mata, penyakit jantung,
stroke, penyakit pembuluh darah, penyakit ginjal dan masalah kaki.
e.) Hipertensi
Rokok mengandung ribuan zat kimia yang berbahaya bagi tubuh,
seperti tar, nikotin dan gas karbon mnoksida. Tar merupakan bahan
yang dapat meningkatkan kekentalan darah, sehingga memaksa
jantung untuk memompa darah lebih kuat lagi. Nikotin dapat
19
Bagan 2.1
Kerangka teori
Faktor-faktor yang
mempengaruhi pengetahuan
pada remaja :
Umur
Pendidikan
Pengalaman
Bahaya merokok
BAB III
KERANGKA KONSEP, DAN
DEFINISI OPERASIONAL
Bagan 3.1
Skema Kerangka Konsep Penelitian
Variabel
Variabel
independen
dependen
Keterangan :
: Variabel Independen
: Variabel Dependen
: Tidak berhubungan
22
3.2 Variabel
Ciri yang dimiliki oleh anggota suatu kelompok (orang, benda, situasi)
berbeda dengan yang dimiliki oleh kelompok tersebut (Rafli, 1985). Dalam
suatu penelitian. Cara Konsep yang dituju dalam suatu penelitian bersifat
hemoglobin, dan pernapasan tiap menit. Sesuatu yang konkret tersebut bisa
atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena yang
Tabel 3.2
Definisi Operasional
Ukur
Variabel
independent
nilai
>75%
Variabel
dependent
lain. ok
25
BAB IV
METODELOGI PENELITIAN
responden.
oleh peneliti.
3) Kerahasiaan (confidentiality)
kelompok data tertentu saja yang disajikan atau dilaporkan sebagai hasil
riset.
Dalam penelitian ini, subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas X yang
orang.
1. Populasi penelitian
kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi kelas X yang
2. Sampel Penelitian
Makin kecil sampel yang dipilih, makin rendah pula kemampuan untuk
populasi diluarnya.
penarikan sampel.
n= N
1 + N (d²)
Keterangan :
n : Perkiraan sampel
28
N : Perkiraan populasi
( Notoatmodjo, 2005).
𝑁
1 + N(d2 )
200
n=
1 + 200(0,05)2
200
n=
1 + 200(0.0025)
200
n=
1 + 0,5
200
n= = n = 133,3 = 133
1,5
1. Validitas adalah suatu indek yang menunjukkan alat ukur itu benar-
reliabilitas dapat dilihat hasilnya pada nilai Cronbach’s Alpha, jika nilai
Karawang
1. Angket
30
2008)
1. Editing
pertanyaan.
jawabannya konsisten.
2. Coding
2 = perempuan.
4. Cleaning
Waktu yang diberikan pada keluarga untuk diisi oleh keluarga selama 20
dan berada di tempat untuk mengantisipasi bila ada responden yang ingin
bertanya. Bila ada kuesioner tidak diisi, atau tidak sesuai ketentuan maka
32
dianggap sebagai data yang hilang. Setelah data tersebut didapatkan lalu
Sumber data penelitian ini adalah siswa dari yang mengalami kurangnya
Pengetahuan Remaja tentang Bahaya Merokok Pada Seluruh Siswa kelas
X di SMAN X karawang yang diketahui sudah merokok.