Anda di halaman 1dari 2

Sabtu, 16 November 2019 KWI Lengkap

Nama Kelompok : - Firgi Firdaus Efendi (12)

- Tita Dwi Heriyanti (29)

Kelas : XI IPS 4

Materi : Tugas Fortofolio Akhir Semester Ganjil

Nilai :

Dwi Rachmawati, S.Sos.M.Si

NIP 19800511 200901 2 007

 Kesetaraan

Dalam poster tersebut, termasuk dalam kesetaraan sosial karena mengacu pada
kesetaraan perempuan perlu diperjuangkan.

Poster tersebut termasuk dalam kategori kesetaraan sosial yang mengacu pada dua
gagasan kesetaraan status atau posisi seseorang dalam masyarakat. Hal itu karena wanita
juga membutuhkan perlakuan yang sama dalam masyarakat.

Dengan poster tersebut mampu mengajak kita untuk memperjuangkan perempuan agar
mendapatkan kesempatan hidup yang sama.

Poster tersebut termasuk konsep kesetaraan hasil ,yaitu penganut kesetaraan hasil
berpandangan bahwa semua orang harus menikmati standar hidup dan peluang kehidupan
yang sama.

Di Indonesia kesetaraan gender termasuk dalam Pasal 27 B UUD 1945.

Negara menerapkan suatu tindakan afirmatif agar kelompok atau golongan tertentu
memiliki peluang setara dengan kelompok lain.

Secara yuridis maupun politik semua warga negara memiliki persamaan kedudukan, baik
dalam bidang politik, hukum pemerintah, ekonomi, dan sosial.

Penerapan prinsip kesetaraan bertujuan untuk menciptakan kehidupan yang harmonis


dalam kelompok masyarakat yang memiliki prinsip kesetaraan.

Dalam prinsipnya, kesetaraan tidak menginginkan adanya perlakuan yang diskriminatif.


 Harmoni Sosial

Pada poster tersebut, harmoni sosial terjadi ketika masyarakat toleransi terhadap agama
dan mampu menjalani hidup secara baik.

Harmoni sosial pada poster tersebut juga ditandai dengan adanya kerjasama. Apabila
salah satu sedang beribadah, individu yang beragama lain tidak boleh menganggu (saling
kerjasama).

Menurut Spencer, harmoni sosial berdiri dengan sendirinya. Masyarakat tidak harus
campur tangan untuk memastikan bagaimana harmoni terbentuk.

Harmoni sosial pada poster tersebut berdasarkan pada perasaan moral.

Poster tersebut mengandung makna Bhinneka Tunggal Ika. Walaupun mereka bebeda
agama tetapi tetap satu.

Solidaritas dalam poster tersebut termasuk solidaritas organik. Peran mereka tidak selalu
sama namun saling terkait.

Hal – hal yang harus dilakukan untuk penciptaan harmoni adalah :

1. Menyikapi perbedaan secara positif.


2. Memiliki sikap akomodatif.
3. Menghargai HAM.
4. Berempati pada penderitaan orang lain.
5. Peduli pada orang lain.
6. Transparasi atau keterbukaan informasi.

Konflik antarmasyarakat dapat disebabkan oleh perbedaan budaya yang dimiliki.

Menurut Parsudi Suparlan, beberapa faktor yang menjadi penyebab berbagai gejolak
seperti kebudayaan – kebudayaan mereka yang tidak sederajat posisinya tetap berada
dalam jenjang.

Poster tersebut merupakan bentuk masyarakat multikultural yang terdiri atas berbagai
agama.

Prinsip keterbukaan diperlukan agar tiap masyarakat yang berbeda dapat saling
menghargai sehingga kehidupan yang harmonis pun terwujud.

Multikulturalisme menuntut masyarakat untuk hidup penuh toleransi dan saling


pengertian antar agama maupun budaya.

Bales mengemukakan tiga tahap pemecahan masalah untuk mewujudkan masyarakat


multikulturalisme yang harmonis yakni :

1. Tahap orientasi : saling bertanya dan memberi informasi.


2. Tahap evaluasi : saling bertukar pendapat.
3. Tahap kontrol : mencari jalan keluar.

Manfaat dari masyarakat multikultural pada poster tersebut yakni :

1. Melalui hubungan yang harmonis antar masyarakat dapat digali kearifan masing –
masing budaya.
2. Memunculkan rasa toleransi dan penghargaan terhadap budaya lain.
3. Menjadi banteng pertahanan terhadap paham kapitalisme.
4. Menjadi alat untuk membina dunia yang aman dan sejahtera.

Anda mungkin juga menyukai