Anda di halaman 1dari 8

PEMBUATAN DAN KONTROL KUALITAS BEDAK TABUR MENTHOL

Arief Fitriansyah, Devi Oktaviani Pravitasari, Faizah Refani, Meilita Rahma, Nur Hidayatillah
devimljn@gmil.com

1)Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Program Studi Farmasi, Universitas Sriwijaya

ABSTRACT
The powder includes sterile preparations in the form of fine powder commonly used for
external use. Skin irritation often occurs which can cause symptoms of itching and slight pain.
Menthol is often used on the skin because it is an analgesic and anti-irritant which can cause a
cold sensation. Menthol will activate skin receptors that respond to cold stimuli, giving rise to a
cool, comfortable feeling when used. Making menthol powder must be noted that the melting
point of menthol is low and easily turns into liquid, to overcome this use talkum as an excipient
because of its ability to absorb liquid so that menthol can return to powder form. Quality
control of menthol powder is done to conclude whether the menthol powder that has been made
is appropriate or not. Quality control of menthol powder includes organoleptic test, uniformity
of size, flow test, pH test, and or moisture test.
Keywords: Menthol, powder, anti-irritant, talcum, size uniformity
ABSTRAK
Bedak tabur termasuk sediaan steril yang berupa serbuk halus yang biasa digunakan
untuk penggunaan luar. Pada kulit sering kali terjadi iritasi yang dapat mengakibatkan gejala
gatal-gatal dan sedikit nyeri. Menthol sering kali digunakan pada kulit karena bersifat sebagai
analgesic dan antiiritan yang dapat menimbukan sensasi rasa dingin. Menthol akan
mengaktivasi reseptor kulit yang member tanggapan pada stimulus dingin sehingga
menimbulkan rasa sejuk yang nyaman saat digunakan. Pembuatan bedak menthol harus
diperhatikan titik leleh menthol yang rendah dan mudah berubah menjadi cairan, untuk
mengatasi hal tersebut digunakan talcum sebagai eksipien karena kemampuannya untuk dapat
menyerap cairan sehingga menthol dapat kembali menjadi bentuk serbuk. Kontrol kualitas
bedak tabor menthol dilakukan untuk menyimpulkan apakah bedak tabur menthol yang telah
dibuat telah pantas digunakan atau belum. Kontrol kualitas bedak tabur menthol meliputi uji
organoleptis, keseragaman ukuran, uji sifat alir, uji pH, dan uji kelembapan.
Kata kunci: Menthol, bedak tabur, antiiritan, talkum, keseragaman ukuran

Universitas Sriwijaya Page 1


1. PENDAHULUAN dibungkus menggunakan bahan
Obat adalah sediaan atau pengemas yang cocok untuk sekali
paduan-paduan yang siap digunakan minum. Sedangkan Pulvis adspesorius
untuk mempengaruhi atau menyelidiki (serbuk tabur/bedak) adalah serbuk
secara fisiologi atau keadaan patologi ringan untuk penggunaan topikal, dapat
dalam rangka penetapan diagnosa, dikemas dalam wadah yang bagian
pencegahan, penyembuhan, pemulihan, atasnya berlubang halus untuk
peningkatan kesehatan dan kontrasepsi. memudahkan penggunaan pada kulit[4].
Jalur yang paling efektif pemakaian Adapun keuntungan
obat (secara oral,rektal, parental dan menggunakan serbuk ialah sebagai
topikal) harus ditentukan dan ditetapkan campuran bahan obat sesuai kebutuhan,
petunjuk tentang dosis-dosis yang dosis lebih cepat dan lebih stabil
dianjurkan bagi pasien dalam berbagai daripada cairan, serta memberikan
umur, berat dan status penyakitnya. disolusi yang lebih cepat. Namun
Untuk membantu pemakaian alat serbuk juga memiliki kerugian yaitu
melalui jalur-jalur pilihannya telah kurang baik untuk bahan obat yang
diformulasikan dan disiapkan bentuk mudah rusak atau terurai dengan adanya
sediaan yang sesuai salah satunya kelembaban, bahan obat yang pahit
seperti serbuk[5]. akan sukar tertutupi rasanya serta
Serbuk adalah campuran peracikannya cukup lama [2].
homogeny dua atau lebihobat yang Serbuk tabor adalah serbuk
diserbukkan, karena mempunyai luas ringan untuk penggunaan topikal, dapat
permukaan yang luas, serbuk lebih dikemas dalam wadah yang bagian
mudah terdispersi dan lebih larut atasnya berlubang halus, untuk
daripada bentuk sediaan yang memudahkan penggunaan pada kulit.
dipadatkan[3]. Umumnya harus lewat ayakan 100
Secara umum serbuk terbagi atas mesh agar tidak menimbulkan iritasi
dua macam, yaitu serbuk terbagi pada bagian yang peka (1 mesh = dalam
(pulveres) dan serbuk tak terbagi setiap panjang 1 inchi ada 100 lubang).
(pulvis). Serbuk terbagi (pulveres) Seluruh serbuk harus terayak semuanya,
merupakan serbuk terbagi yang dibagi yang tertinggal diayakan dihaluskan lagi
dalam bobot yang lebih kurang sama, sampai seluruhnya terayak. Setelah

Universitas Sriwijaya Page 2


semua serbuk terayak, dicampur dan 2.2.1 Alat
diaduk lagi. Jangan digunakan serbuk Alat yang digunakan pada
sebelum tercampur homogeny praktikum kali ini antara lain adalah
seluruhnya[3]. gelas beker, lumping dan alu, kertas
Secara khusus syarat serbuk pH, neraca analitik, sudip, perkamen,
tabor adalah harus halus, tidak boleh pipet tetes,corong, stopwatch, dan
ada butiran-butiran kasar (harus sendok plastik.
melewati ayakan 100 mesh). Talk, 2.2.2 Bahan
kaolin dan bahan mineral lainnya harus Bahan yang digunakan
bebas dari bakteri Clostridium tetani, C. meliputi menthol, camphor, asam
welchi dan Bacillus anthracis serta salisilat, asam borat, talk, dan etanol
disterilkan dengan cara kering. Tidak 70%
boleh digunakan untuk luka terbuka[5]. 2.3 Prosedur Kerja
Aturan pembuatan serbuk tabor 2.3.1 Pembuatan sediaan
serbuk tabor tanpa mengandung zat Lakukan sterilisasi bahan
berlemak diayak dengan ayakan no. 100 dengan menggunakan oven bersuhu
Serbuk tabur yang mengandung zat 150ºC selama 1 jam. Masukkan
berlemak diayak dengan ayakan no. 44. menthol dan camphor kedalam
Seluruh serbuk harus terayak semuanya, lumping beri etanol secukupnya
yang tertinggal diayak dan dihaluskan gerus homogen. Tambahkan asam
lagi sampai seluruhnya terayak[1]. borat dan asam salisilat. Tambahkan
talk hingga cairan hilang dan serbuk
II. METODE PENELITIAN menjadi kering. Ayak serbuk dengan
2.1 Tempat dan Waktu ayakan mesh 100. Kemudian
Praktikum pembuatan bedak pindahkan kewadah kemasan dan
tabor dilakukan di laboraturium beri etiket.
teknologi farmasi yang bertempat di 2.3.2 Uji Kejernihan
Jurusan Farmasi Fakultas Matematika Sediaan bedak tabor
dan Ilmu Pengetahuan Alam dibuat suspensi. Kemudian diamati
Universitas Sriwijaya pada tanggal 29 dibawah sumber cahaya 50 watt,dan
September 2019. dilihat ada tidaknya partikel pengotor
1.2 Alat dan B ahan secara keseluruhan.

Universitas Sriwijaya Page 3


2.3.3 Uji pH III. HASIL DAN PEMBAHASAN
Suspensi bedak tabor Serbuk tabur , serbuk ringan
dicelupkan kertas pH, diamati yang bebas dari butiran kasar,
perubahan warna pada kertas pH. digunakan untuk penggunaan topical.
2.3.4 Uji Keseragaman Ukuran Umunya serbuk tabur harus mampu
Sediaan bedak tabor melewati ayakan dengan mesh 100 agar
ditimbang bobot awalnya. Kemudian tidak menimbulkan iritasi pada bagian
di lakukan pengayakan dengan yang peka. Selain itu, dengan ukuran
menggunakan ayakan mesh no 100. yang sangat halus tersebut, dapat lebih
Timbang bobot serbuk yang dapat memudahkan sediaan dalam
melewati ayakan. berpenetrasi ke dalam kulit. Bahan yang
2.3.5 Uji Sifat Alir digunakan pada pembuatan serbuk tabur
Sediaan bedak tabur ditimbang. harus bebas dari bakteri, serta serbuk
Kemudian dimasukkan kedalam tabur tidak boleh digunakan pada luka
corong yang dibagian bawahnya terbuka.
ditutup. Penutup corong dibukadan Proses penetrasi sediaan serbuk
hitung waktu yang diperlukan serbuk tabur yakni ketika serbuk tabur dipakai
untuk mengalir dengan alat bantu pada kulit, serbuk akan melalui folikel
berupa stopwatch. Syarat :Sifat alir rambut, kelenjar keringat atau kelenjar
yang baik 1 g/detik. lemak, atau sel-sel selaput ke lapisan
2.3.6 Uji Organoleptis epidermis. Setelah itu serbuk akan
Sediaan bedak tabur diamati diabsorpsi, penyerapan partikel yang
bentuk, warna, dan teksturnya hanya terdapat pada permukaan saja.
menggunakan panca indra. Adsorbs serbuk pada umumnya
2.3.7 Uji Kelembaban disebabkan oleh penetrasi melalui
Sediaan bedak tabur stratum korneum yang berukuran 10-15
ditimbang bobot awalnya. Kemudian mm dan kenaikan suhu pada kulit yanag
dimasukkan kedalam oven selama 1 dapat menambah kemampuan penetran
jam dengan suhu 150ºC. Serbuk zat yang dipakai.
dikeringkan hingga bobotnya Komponen lemak dipandang
konstan. Hitung kelembaban sediaan. sebagai factor utama yang secara
Syarat : 2-4% langsung bertanggung jawab terhadap

Universitas Sriwijaya Page 4


rendahnya persentasi obat secara difusi kulit. Bahan ini akan membunuh bakteri
pasif melalui stratum korneum karena dan akan menghasilkan efek
pada bagian kulit mengandung lemak antiseptikum, membunuh atau
atau minyak yang dihasilkan dari mencegah pertumbuhan mikro-
kelenjar minyak. Obat yang telah masuk organisme, biasanya merupakan sediaan
stratum korneum dapat terus masuk ke yang digunakan pada jaringan hidup.
dalam epidermis dan dermis hingga Serta efek keratolitik yang bersifat
mencapai pembuluh darah. Ketika menguraikan keratin (kulit mati) dan
mencapai pembuluh, obat akan anti-inflamasi.
diabsorbsi ke dalam sirkulasi sistemik. Asam borat berfungsi sebagai
Tabel 1.Formula Sediaan Bedak Tabur pengawet. Hal ini perlu karena sediaan
R/ Menthol 3,5 g bedak tabur sendiri dalam
Champor 4,4 g penggunaannya tidak hanya sekali saja,
Asam salisilat 5,3 g tetapi berkali-kali, sehingga sediaan
Asam Borat 1,9 g rentan terkontaminasi dengan
Talk q.s 20 g
lingkungan luar. Lingkungan luar yang
mengandung oksigen dapat bereaksi
Serbuk yang ditaburkan pada dengan ion H+ yang terdapat di atmosfer
bagian yang gatal atau kulit yang juga dan mampu membentuk H2O (air).
bermasalah akan diadsorbsi maka Ketika sediaan dibuka, maka secara
sediaan akan masuk ke dalam lapisan tidak langsung akan terjdai kentak
kulit yang teriritasi oleh jamur ataupun dengan H2O di atmosfer tadi dan
bakteri dan bahkan akibat peradangan mengakibatkan sediaan menjadi sedikit
dan kerusakan lapisan kulit tanduk. Zat lembab. Dengan kelembapan yang
aktif dan eksipien pada serbuk tabur sesuai ini, dapat memicu pertumbuhan
akan ikut teradsorbsi dan menghasilkan bakteri pada sediaan.
efek terapi dari gejala-gejala yang Mekanisme asam borat sendiri
diderita (khasiat dari menthol dan yakni memanfaatkan sifat bakteriostatik
champora). darinya sendiri. Meskipun sifat
Asam salisilat akan diadsorbsi bakteriostatiknya lemah, namun asam
pada lapisan kulit yang teriritasi oleh borat mampu mempengaruhi
mikroba dan peradangan pada lapisan permeabilitas dari membran sel

Universitas Sriwijaya Page 5


mikroorganisme. Sehingga, mikro- nya yang dapat menginduksi persebaran
organisme akan mengalami kelainan kuman. Sebelum pembuatan bedak
dalam permeabilitas yang dapat tabur steril, langkah pertama yakni
mengakibatkan metabolism dari sterilisasi alat dan bahan yang akan
mikroorganisme terhambat dan digunakan dalam proses pembuatannya.
mengakibatkan matinya mikro- Sterilisasi dilakukan untuk
organisme tersebut. menghilangkan, mematikan, serta
Talkum berkhasiat sebagai menghancurkan mikroorganisme baik
dusting powder. Dengan sifat menthol patogen maupun apatogen.
dan camphora yang mempunyai titik Proses sterilisasi diawali dengan
leleh rendah, yakni pada suhu ruang. pencucian alat dengan tujuan untuk
Apabila menthol dan camphora menghilangkan zat-zat pengotor serta
dibiarkan pada suhu ruang, maka kedua mikroorganisme hidup. Pengeringan
zat tersebut akan meleleh dan dan pembungkusan alat dengan kertas
membentuk cairan. Sedangkan bedak kopi dilakukan dengan tujuan agar alat-
tabur sendiri merupakan sediaan kering alat tidak terkontaminasi dengan bakteri
yang tidak terkandung air atau larutan luar dan alat tidak pecah karena
sama sekali. Untuk menutupi umumnya terbuat dari kaca. Metode
kekurangan dari camphora dan menthol sterilisasi alat yang dilakukan yaitu
tersebut digunakan talkum sebagai metode panas basah dengan pemanasan
dusting powder. selama 15 menit pada suhu 121oC.
Proses pembuatan sediaan bedak sedangkan, metode sterilisasi bahan dan
tabur dilakukan dengan sterilisasi proses alat logam menggunakan metode kering
aseptik, dengan kondisi bahan, alat, dan dengan pemanasan selama 60 menit
petugas yang telah terkontrol pada suhu 250oC.
sedemikian sehingga kontaminasi Sediaan steril bedak tabur yang
mikroba tetap berada pada level yang telah dibuat dilakukan kontrol
dapat diterima dalam area bersih. kualitasnya. Kontrol kualitas sediaan ini
Bedak tabur termasuk sediaan terdiri atas uji organoleptis, uji sifat alir,
steril yang harus tetap dijaga uji pH, uji keseragaman ukuran, uji
kesterilannya karena untuk kelembapan, dan uji kejernihan. Uji
menghindarkan penggunaan sediaan- organoleptis dilakukan dengan cara

Universitas Sriwijaya Page 6


pengamatan menggunakan alat panca kemudian dikeringkan didalam oven
indra. Sediaan steril bedak tabur pada suhu 105°C sampai beratnya
memiliki bau menthol, berwarna putih konstan. Pada uji ini, sediaan memiliki
dan tekstur sediaan yang halus. kelembapan sebesar 4, 48% sedangkan
Uji sifat alir serbuk dilakukan syarat uji yang memiliki kelembapan
dengan mengukur waktu yang yang baik antara 2-4% artinya sediaan
diperlukan oleh sejumlah zat untuk bedak tabur steril memenuhi syarat uji.
mengalir melalui lubang-lubang corong. Pengujian terakhir dengan mengamati
Syaratnya 10 gram sediaan yang kejernihan sediaan didapatkan bahwa
mengalir tiap 1 detik, tetapi saat diuji sediaan tidak jernih dan ditemukan
sifat alir sediaan dibutuhkan waktu adanya partikel yang menggumpal.
sebesar 0,25 gram/detik artinya serbuk Kontrol kualitas pada sediaan
memiliki sifat alir yang buruk. disimpulkan bahwa uji sifat alir dan uji
Uji pH dilakukan dengan kejernihan sediaan tidak memenuhi
menggunakan alat pH meter atau kertas syarat.
pH. Nilai pH sediaan yang diperoleh
menunjukkan angka 3. pH kulit nornal IV.KESIMPULAN DAN SARAN
berkisar antara pH 4,5 – 6,5 meskipun 4.1 Kesimpulan
pH sediaan berada diluar rentang pH Pembuatan bedak tabur
normal kulit namun masih dapat disterilisasi dengan panas kering
diterima kulit. menggunakan oven.Penambahan
Uji selanjutnya keseragaman asam borat sebagai eksipiean
ukuran dilakukan dengan menimbang digunakan sebagai pengawet agar
bobot sediaan sebelum diayak dan bedak tabur tahan terhadap
sesudah. Bobot sediaan sebelum diayak kontaminasi udara.Prosedur
sebesar 20,03 gram dan setelah diayak pembuatan bedak tabur dilakukan
dengan mesh no. 20 bobotnya dengan teknik aseptic.Data yang
berkurang menjadi 19, 47 gram artinya diperoleh dari uji kelembaban
ada sekitar 0,56 gram sediaan yang menunjukkan bedak tabur
tidak seragam ukurannya. memenuhi syarat yakni sebesar
Uji kelembapan dilakukan 4,48 %..Kelembaban akan sangat
dengan mengambil 5 gram sediaan

Universitas Sriwijaya Page 7


berpengaruh terhadap stabilitas
sediaan bedak tabur.
4.2 Saran
Percobaan sebaiknya di-
lakukan dengan teknik aseptic agar
terhindar dari kontaminan.Serbuk
yang tidak lolos ayakan mesh 100
dapat digerus kembali agar
diperoleh sebuk bedak tabur yang
halus dan tidak mengiritasi.

DAFTAR PUSTAKA

(1)
Anief. 2007, Ilmu Meraci Obat,
Universitas Gadjah Mada
Press, Yogyakarta, Indonesia

(2)
Ansel. 1989, Pengantar Bentuk
Sediaan Farmasi Edisi IV,
Universitas Indonesia Press,
Jakarta, Indonesia
(3)
Dirjen POM. 1979. Farmakope
Indonesia Edisi Ketiga,
Departemen Keseharan
Republik Indonesia, Jakarta,
Indonesia
(4)
Dirjen POM. 1995. Farmakope
Indonesia Edisi Keempat,
Departemen Kesehatan Indone-
sia Republik Indonesia,
Jakarta, Indonesia.
(5)
Syamsuni. 2006, Farmasetika Dasar
dan Perhitungan Farmasi,
EGC, Jakarta, Indonesia.

Universitas Sriwijaya Page 8

Anda mungkin juga menyukai