Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Teknologi Farmasi (III) Steril |1

PEMBUATAN BEDAK TABUR STERIL SULFUR


Eriska Febriyanti, Hanisah Amalia, Ita Nuritasari, Riawati Sinaga,
Yunikhe Anafisya
Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Sriwijaya
Email : @farmasiiunsri2017@gmail.com

Abstrack

The powder is a mild powder, free of coarse grains and intended for external medicine,
generally packaged in a container with a smooth perforated top for easy use on the skin.
Loose powder has often been used on the skin, one of which is as an antiseptic and anti-
irritant. The purpose of this practicum is to understand the concept of sterilization in the
manufacture of sterile powder preparations, understand the use of active substances and
excipients in sterile powder preparations, understand the work procedures in making
sterile powder preparations and to determine the usefulness of the salicylic acid used. At
this time the practicum was made with Sulfanilamide, Magnesium Stearate, Menthol and
Talkum. The equipment to be used was first sterilized with an autoclave of 121 ° C for 15
minutes and for materials such as talkum aseptic sterilization was carried out using an
oven at 160 ° C for not less than 1 hour. Preparations that have been made will be
packaged in cylindrical containers that have been sterilized. The powder preparation is
then analyzed by performing several tests including, powder flow properties, weight
uniformity test, particle homogeneity test, surface area and organoleptic test. If the
preparation has passed the tests it can be said that the sterile powder preparation meets
the requirements and is safe to use.

Keywords: powder, sulfur, analysis product.

ABSTRAK
Bedak tabur adalah serbuk ringan, bebas dari butiran kasar dan dimaksudkan untuk obat
luar, umumnya dikemas dalam wadah yang bagian atasnya berlubang halus untuk
memudahkan penggunaan pada kulit. Bedak tabur telah sering digunakan pada kulit salah
satunya sebagai antiseptikum dan antiiritasi. Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah
untuk memahami konsep sterilisasi dalam pembuatan sediaan bedak tabur steril,
memahami kegunaan zat aktif dan eksipien dalam sediaan bedak tabur steril, memahami
prosedur kerja dalam pembuatan sediaan bedak tabur steril serta untuk mengetahui
kegunaan dari asam salisilat yang digunakan. Pada praktikum kali ini dibuat dengan
Sulfur, Menthol dan Talkum. Peralatan yang akan digunakan disterilisasi terlebih dahulu
dengan autoklaf suhu 121⁰C selama 15 menit dan untuk bahan seperti talkum dilakukan
sterilisasi aseptis menggunakan oven suhu 160⁰C selama tidak kurang dari 1 jam. Sediaan
yang telah dibuat akan dikemas dalam wadah silinder yang telah disterilkan. Sediaan
bedak tabur kemudian dianalisis dengan dilakukan beberapa uji meliputi, uji sifat alir
bedak, uji keseragaman bobot, uji homogenitas partikel, uji luas permukaan dan
organoleptisnya. Jika sediaan telah melalui uji-uji tersebut dapat dikatakan bahwa sediaan
bedak tabur steril telah memenuhi persyaratan dan aman untuk digunakan.

Kata kunci : bedak tabur, sulfur, analisis produk


Jurnal Teknologi Farmasi (III) Steril |2

I. PENDAHULUAN Secara umum syarat serbuk


Menurut Farmakope III, adalah sebagai berikut : 1. Kering,
serbuk adalah campuran homogen tidak boleh menggumpal atau
dua tau lebih obat yang diserbukkan. megandung air, 2. Halus, harus bebas
Sedangakan menurut Farmakope IV, dari butiran-butiran kasar,
serbuk adalah campuran kering 3. Homogen, setiap bagian campuran
bahan obat yang atau zat kimia yang serbuk harus mengandung bahan-
yang dihaluskan, ditujukan untuk bahan yang sama dan dalam
pemakaian oral atau pemakaian luar. perbandingan yang sama pula,
Bentuk serbuk mempunyai luas 4. Memenuhi uji keseragaman bobot
permukaan yang lebih luas sehingga (seragam dalam bobot) atau
lebih mudah larut dan lebih mudah keseragaman kandungan (seragam
terdispersi daripada bentuk sediaan dalam zat yang terkandung) yang
obat lainnya seperti kapsul, tablet, berlaku untuk serbuk
pil.[1] terbagi/pulveres yang mengandung
Obat yang terlalu besar obat keras, narkotik dan
volumenya untuk dibuat tablet atau psikotropik.[3]
kapsul dalam ukuran yang lazim, Secara khusus syarat
dapat dibuat dalam bentuk serbuk. serbuk tabur adalah: Harus halus,
Adapun keuntungan menggunakan tidak boleh ada butiran-butiran kasar
serbuk ialah sebagai campuran bahan (harus melewati ayakan 100 mesh).
obat sesuai kebutuhan, dosis lebih Talk, kaolin dan bahan mineral
cepat dan lebih stabil daripada lainnya harus bebas dari bakteri
cairan, serta memberika disolusi Clostridium tetani, C. welchi dan
yang lebih cepat. Namun serbuk juga Bacillus anthracis serta disterilkan
memiliki kerugian yaitu kurang baik dengan cara kering. Tidak boleh
untuk bahan obat yang mudah rusak digunakan untuk luka terbuka.[4]
atau terurai dengan adanya Derajat halus serbuk
kelembaban, bahan obat yang pahit dinyatakan dengan satu nomor atau
akan sukar tertutupi rasanya serta dua nomor. Jika derajat halus serbuk
peracikannya cukup lama.[2] dinyatakan dengan satu nomor
berarti semua serbuk dapat melalui
Jurnal Teknologi Farmasi (III) Steril |3

pengayak dengan nomor 2.2.2 Bahan


tersebut. Jika dinyatakan dengan dua Bahan-bahan yang digunakan
nomor, berarti semua serbuk dapat untuk praktikum antara lain sulfur,
melalui pengayak dengan nomor zinc okisda, menthol, oleum rosae,
terendah dan tidak lebih dari 40% dan talkum.
melalui pengayak dengan nomor 2.3 Prosedur Kerja
tertinggi. Sebagai contoh serbuk 2.3.1 Pembuatan Bedak Tabur
22/60 dimaksudkan bahwa serbuk Talkum dimasukkan
dapat melalui pengayak nomor 22 kedalam alat yang telah disterilkan
seluruhnya dan tidak lebih dari 40% berupa lumpang. Masukkan zinc
melalui pengayak no 60. Nomor oksida dan sulfur ke dalam lumpang
pengayak menunjukkan jumlah- dan gerus ad homogen. Kemudian
jumlah lubang tiap 2,54 cm dihitung masukkan 3 gtt oleum rosae dan
searah dengan panjang kawat.[5] menthol yang selanjutnya digerus ad
II. METODE PENELITIAN homogen. Sediaan yang telah
2.1 Waktu dan Tempat homogen dimasukkan kedalam
Praktikum dilakukan pada pengemas berupa botol plastik.
tanggal September 2019 di 2.3.2 Uji Organoleptis
Laboratorium Sediaan Farmasi Steril, Sediaan bedak tabur yang
Jurusan Farmasi, Fakultas telah dibuat,diamati warna,bau,dan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan bentuk secara visual.
Alam, Universitas Sriwijaya. 2.3.3 Uji Daya Lekat
2.2 Alat dan Bahan 100 mg sediaan bedak tabur
2.2.1 Alat disapukan pada permukaan kulit.
Alat yang digunakan untuk Sediaan bedak tabur tersebut ditiup
praktikum antara lain gelas beaker, dengan peniup karet. Serbuk yang
gelas ukur, timbangan analitik, pipet terjatuh ditampung dengan kertas
tetes erlenmeyer, lumpang dan alu, perkamen. Kemudian timbang serbuk
sudip, spatel, sendok yang jatuh dan hitung persen serbuk
plastik,ayakan,oven,cawan porselen, yang jatuh.
kertas perkamen, pengemas primer, 2.3.4 Uji Homogenitas Partikel
dan pengemas sekunder.
Jurnal Teknologi Farmasi (III) Steril |4

Sediaan bedak tabur yang 2.3.9 Uji Iritasi Kulit


telah diayak dengan menggunakan Sediaan bedak tabur
ayakan yang sesuai kemudian dioleskan pada telinga bagian
dihaluskan serbuk tersebut dengan belakang dengan diameter 5 cm.
melewati ayakan tersebut. Kemudian dibiarkan selama 24 jam.
2.3.5 Uji Kelembaban Amati gejala yang timbul.
Sebanyak 5 g sediaan bedak III. HASIL DAN
tabur yang tersedia dimasukkan ke PEMBAHASAN
dalam cawan porselen. Kemudian
Serbuk tabur
sediaan dalam cawan porselen
termasukserbukringanuntukpengguna
dikeringkan dengan menggunakan
antopikal, dapatdikemasdalamwadah
oven hingga bobot konstan.
yang bagianatasnyaberlubanghalus,
2.3.6 Uji Sifat Alir
untukmemudahkanpenggunaanpadak
Sebanyak 5 g serbuk sediaan
ulit.
bedak tabur dimasukkan kedalam
Umumnyaharuslewatayakanmesh
corong kaca. Hitung waktu alir
100agar
serbuk untuk melewati corong kaca.
tidakmenimbulkaniritasipadabagian
2.3.7 Uji PH
yang peka( 1 mesh =
Sebanyak 10 g serbuk yang
dalamsetiappanjang 1 inchiada 100
telah ditimbang dimasukkan ke
lubang ).
dalam gelas beaker 100ml.
Seluruhserbukharusterayaksemuanya
Kemudian dipanaskan aquadest dan
, yang
didinginkan serta keringkan. Kocok
tertinggaldiayakandihaluskanlagisam
hingga terbentuk suspensi dan ukur
paiseluruhnyaterayak.Setelahserbukt
Ph sediaan denga PH meter atau
erayakkemudiandicampurdandiadukl
kertas PH.
agi.
2.3.8 Uji Sterilitas
Jangandigunakanserbuksebelumterca
Dilakukan inokulasi pada
mpurhomogenseluruhnya.
media Natrium Agar (NA).
Bedak tabur yang dibuat
Kemudian diinkubasi selama 24 jam.
menggunakan bahan utama
Amati pada media pertumbuhan
berupasulfur dengan bahan tambahan
koloni bakteri.
seperti zink oksida, talkum, aqua
Jurnal Teknologi Farmasi (III) Steril |5

rose, dan menthol. Dari formula kroba. Kemudian hasil


diatas, sediaan bedak tabur ini dibuat metabolismenya diekskresikan
berfungsi sebagai anti skabies zink melalui keringat. Obat ini tidak
oksida digunakan sebagai antiseptik, diserap melalui saluran cerna,
aqua rose digunakan sebagai bahan melainkan diserap melalui kulit
pewangi dan talkum digunakan untuk mendapatkan efek lokal.
sebagai basis dari bedak tabur yang Mekanisme dari obat ini lansung
memiliki tekstur yang bekerja pada daerah kulit yang
halussedangkan menthol terkena iritasi. Kemudian diekskresi
digunakansebagai anti iritan. melalui keringat.
Meskipun memiliki tesktur yan Sediaan serbuk tabur
halus, semua bahan harus diayak dilakukan sterilisasi dengan cara
terlebih dahulu yang mana bahan aseptis. Evaluasi sediaan yang
eksipien tersebut telah dicampurkan dilakukan pada praktikum kali ini,
dahulu sebelumnya. Setelah diayak diantaranya yaitu uji organoleptis, uji
baru zat aktif sulfur dimasukkan. keseragaman ukuran, uji
Serbukbedaktabur yang homogenitas, uji sifat alir, uji daya
dipakaipadakulitakanmelaluifolikelra lekat, uji daya sebar, uji pH,
mbutatausel-selselaputkelapisan ujikeseragamanbobot,
epidermis. ujikelembapandan ujisudut diam.
Kemudianserbukakandiadsorbsidana Tabel 1.Uji Organoleptic
kanmasukkedalamlapisankulit yang
Warna Putih
terjadiperadanganatauiritasisertakeru
Bau Berbau
sakanlapisantanduk. Bahan-
khas mentol
bahandalamserbukbedaktaburakanik
Tekstur Halus
utdiadsorbsidanmenghasilkanefekter
Hasil dari analisis
api yang diinginkan. Zink
organoleptis sediaan menunjukkan
oksidasebagaipenyamarnodapadakuli
bahwa warna sedian berwarna putih.
t yang
Hal ini dikarenakan bahan yang
diadsorbsimelaluikulitdidistribusikan
digunakan semua berwarna putih
kesel target
seperti talkum, sehingga
untukmenghambatmetabolismeselmi
didapatkanserbukbedaktabur yang
Jurnal Teknologi Farmasi (III) Steril |6

berwarnaputih. Sediaan hampir Replikasi pH


berbaukhasmentolkarenamenggunak 1 6
aneksipien menthol yang 2 6
berkhasiatsebagai anti iritan dan 3 6
kehalusan serbuknyahalus. Rata-rata 6

Tabel 2.UjiSifatAlir Uji pH dilakukan sebanyak


tiga kali replikasi didapatkan pH
Replikasi Waktu (detik) sediaan sebesar6.Berdasarkansyarat
1 24 yang telah di tentukan sediaan
2 23 dinyatakan memiliki pH yang baik
3 23 karenamemiliki rentang pH kulit 4,5-
Rata-rata 23.33 7.jikatidaksesuaidengan pH
Uji sifat alir dilakukan makaditakutkanakanmenyebabkanirit
dengan melewatkan serbuk melalui asipadakulit.
corongdiatas permukaan. Setelah Tabel 4.UjiKelembapan
dilakukan pengujian 10 gr serbuk
Replikasi %
dapat melewati corong dalam waktu
23.33detik. Hal ini tidaksesuai 1 0.11

dengan syarat waktu alir yang baik 2 0.02

yaitu 10 gr/detik. Hal 3 0

tersebutmenyatakanbahwaserbukbed Rata-rata 0.004

aktaburmemilikisifatalir yang Uji

buruk.Selanjutnya dilakukan uji luas kelembapantujuandilakukanujiiniunt


permukaan dilakukan untuk ukmelihatadaatautidaknyakandungan

mengetahui kemampuan sediaan air yang terdapatdalamsediaan yang


untuk terabsorpsi kedalam kulit. dapatmenyebabkansediaancepatditu

Semakin luas permukaan maka mbuhijamur. Sediaan yang


semakin cepat sedian berpenerasi lembabsangatmudah di

kedalam kulit. tumbuhiolehmikroorganisme.Hasil


yang didapatkandariuiiniadalah
Tabel3.Uji pH
0.004%.Hal
iniberartiujikelembapanmemenuhiper
Jurnal Teknologi Farmasi (III) Steril |7

syaratan, syaratkarenakurangdari 2% dilakukanpengujiandiadpatkansediaa


(<2%). n yang tidakmelekatsebesar 0.03
gram. Hal
Tabel. 5 uji keseragaman ukuran
tersebutmenyatakanbahwaserbukbed
BobotJumlah aktaburmemilikisifatalir yang
dayalekat yang
sebelum diayak 10 g
baik.Semakainsedikitbedak tabor

sesudah diayak 9,18 g yang


tidakmelekatmakasediaanakansemaki
Berdasarkan nbaikkarenadengansepertiitudapatdip
hasilujikeseragaman ukuran, astikansediaandapatterabsorpsididala
sebelumdiayakmenggunakanayakan mkulit.
mesh 100,
serbukbedaktaburditimbangterlebihd Tabel. 5 uji keseragaman ukuran

ahulusebanyak 10 gram
BobotJumlah
kemudianbarudiayak. Terdapat
sediaan yang sebelum 5g
tidakmelewatiayakandidapatkan 9,18
sesudah 3.55 g
gram yang melewati mesh 100. Hal
tersebut memenuhi syarat bahwa Panjangdayasebar 63cm
pada uji keseragamanukuran, karena
Uji dayasebardilakukan
serbuk melewati mesh yang telah
dengan meletakkansediaan di
ditentukan.
depankipas angina,
Tabel. 6 ujidayalekat sediaansebelumdilakukanujisebar 5
gram,
BobotJumlah
setalahmelakukanujididapatkan 3.55

Sebelum 0.1 g gram


denganpanjangpenyabaransebesar 63
Tidakmelekat 0.03 g
cm. berdasarkandarihasil yang

Uji dayalekat dilakukan didapatmenunjukkanbahwasediaanm

dengan mengoleskansediaan di emilikipenyebaran yang baik.

ataskulit. Setelah
Jurnal Teknologi Farmasi (III) Steril |8

Evaluasisediaanbertujuanuntu 3. Pembuatan bedak tabur


kmengetahuisediaan yang dilakukan di ruang aseptis dengan
dibuatberdasarkanmutu yang mencampurkan dan menambahkan
baikatautidak.Serta sedikit demi sedikit bahan dimulai
untukmenjaminmutukualitasdarisedia dari bahan dengan bobot yang paling
anbedaktabur yang kecil hingga bobot terbesar.
sudahdibuat.Mutumeliputisemuasem
4. Sterilisasi bahan dilakukan
uafungsianalisa yang dilakukan di
dengan menggunakan panas kering
laboratoriumtermasukpengambilansa
dengan suhu 180oC selama 1 jam
mel, pemeriksaan,
karena bahan tidak mengandung air
danpengujiansterilisasi di
dan tahan terhadap panas suhu tinggi.
awalmaupun di akhir,
sertaujistabilitas yang 5. Evaluasi sediaan yang
meliputivalidasidansterilisasisuatuala dilakukan menunjukkan bahwa
tdanbahan yang digunakan. produk akhir yang dihasilkan dapat
digunakan karena uji yang dilakukan
IV. KESIMPULAN DAN
banyak yang memenuhi persyaratan.
SARAN
4.2 SARAN
4.1 KESIMPULAN
1. Sebelum praktikum dimulai
1. Sediaan steril bedak tabur
sebaiknya alat-alat dan bahan yang
berupa serbuk ringan yang bebas dari
akan digunakan disiapkan terlebih
butiran kasar dan penggunaannya
dahulu untuk mempercepat proses
diaplikasikan secara topikal dengan
praktikum.
proses pembuatan yang steril.
2. Proses pembuatan sediaan
2. Bedak tabur memiliki bahan
sebisa mungkin harus dalam keadaan
berupa sulfur sebagai zat aktif
steril dan dilakukan didalam ruang
dengan zat tambahan sebagai bahan
aseptis.
dasar bedak berupa talkum dengan
antiseptik berupa zink oksida, serta 3. Proses evaluasi sediaan
mentol dan oleum rose sebagai dilakukan dengan teliti dan sungguh-
pengharum dan pewangi. sungguh agar dapat diketahui
Jurnal Teknologi Farmasi (III) Steril |9

kualitas dari sediaan yang


sebenarnya.

DAFTAR PUSTAKA
`
[1] Priyambodo, Bambang. 2007,
Manajemen Industri Farmasi Edisi I.
Global Pustaka. Yogyakarta.
[2] Lachman, Lieberman, Kanig.
1994, Teori dan Praktek Farmasi
Industri II. Universitas Indonesia.
`
Jakarta.
[3] Black, Jacquelyn g. 1999,
`
Microbiology principles and
Explorations. Upper saddle.
Newjersey.
[4] Voight, R., 1994, Buku
Pelajaran Tekhnologi Farmasi Edisi
Ke-5. Gajah Mada University Press.
Yogyakarta.
J u r n a l T e k n o l o g i F a r m a s i ( I I I ) S t e r i l | 10

Anda mungkin juga menyukai