Abstrack
The powder is a mild powder, free of coarse grains and intended for external medicine,
generally packaged in a container with a smooth perforated top for easy use on the skin.
Loose powder has often been used on the skin, one of which is as an antiseptic and anti-
irritant. The purpose of this practicum is to understand the concept of sterilization in the
manufacture of sterile powder preparations, understand the use of active substances and
excipients in sterile powder preparations, understand the work procedures in making
sterile powder preparations and to determine the usefulness of the salicylic acid used. At
this time the practicum was made with Sulfanilamide, Magnesium Stearate, Menthol and
Talkum. The equipment to be used was first sterilized with an autoclave of 121 ° C for 15
minutes and for materials such as talkum aseptic sterilization was carried out using an
oven at 160 ° C for not less than 1 hour. Preparations that have been made will be
packaged in cylindrical containers that have been sterilized. The powder preparation is
then analyzed by performing several tests including, powder flow properties, weight
uniformity test, particle homogeneity test, surface area and organoleptic test. If the
preparation has passed the tests it can be said that the sterile powder preparation meets
the requirements and is safe to use.
ABSTRAK
Bedak tabur adalah serbuk ringan, bebas dari butiran kasar dan dimaksudkan untuk obat
luar, umumnya dikemas dalam wadah yang bagian atasnya berlubang halus untuk
memudahkan penggunaan pada kulit. Bedak tabur telah sering digunakan pada kulit salah
satunya sebagai antiseptikum dan antiiritasi. Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah
untuk memahami konsep sterilisasi dalam pembuatan sediaan bedak tabur steril,
memahami kegunaan zat aktif dan eksipien dalam sediaan bedak tabur steril, memahami
prosedur kerja dalam pembuatan sediaan bedak tabur steril serta untuk mengetahui
kegunaan dari asam salisilat yang digunakan. Pada praktikum kali ini dibuat dengan
Sulfur, Menthol dan Talkum. Peralatan yang akan digunakan disterilisasi terlebih dahulu
dengan autoklaf suhu 121⁰C selama 15 menit dan untuk bahan seperti talkum dilakukan
sterilisasi aseptis menggunakan oven suhu 160⁰C selama tidak kurang dari 1 jam. Sediaan
yang telah dibuat akan dikemas dalam wadah silinder yang telah disterilkan. Sediaan
bedak tabur kemudian dianalisis dengan dilakukan beberapa uji meliputi, uji sifat alir
bedak, uji keseragaman bobot, uji homogenitas partikel, uji luas permukaan dan
organoleptisnya. Jika sediaan telah melalui uji-uji tersebut dapat dikatakan bahwa sediaan
bedak tabur steril telah memenuhi persyaratan dan aman untuk digunakan.
ahulusebanyak 10 gram
BobotJumlah
kemudianbarudiayak. Terdapat
sediaan yang sebelum 5g
tidakmelewatiayakandidapatkan 9,18
sesudah 3.55 g
gram yang melewati mesh 100. Hal
tersebut memenuhi syarat bahwa Panjangdayasebar 63cm
pada uji keseragamanukuran, karena
Uji dayasebardilakukan
serbuk melewati mesh yang telah
dengan meletakkansediaan di
ditentukan.
depankipas angina,
Tabel. 6 ujidayalekat sediaansebelumdilakukanujisebar 5
gram,
BobotJumlah
setalahmelakukanujididapatkan 3.55
ataskulit. Setelah
Jurnal Teknologi Farmasi (III) Steril |8
DAFTAR PUSTAKA
`
[1] Priyambodo, Bambang. 2007,
Manajemen Industri Farmasi Edisi I.
Global Pustaka. Yogyakarta.
[2] Lachman, Lieberman, Kanig.
1994, Teori dan Praktek Farmasi
Industri II. Universitas Indonesia.
`
Jakarta.
[3] Black, Jacquelyn g. 1999,
`
Microbiology principles and
Explorations. Upper saddle.
Newjersey.
[4] Voight, R., 1994, Buku
Pelajaran Tekhnologi Farmasi Edisi
Ke-5. Gajah Mada University Press.
Yogyakarta.
J u r n a l T e k n o l o g i F a r m a s i ( I I I ) S t e r i l | 10