1595-Article Text-4380-1-10-20180812 PDF
1595-Article Text-4380-1-10-20180812 PDF
I.A.K. Pramushinta
Staf Pengajar Prodi Biologi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
ABSTRAK
Penelitian ini pembuatan biji bunga matahari dengan menggunakan sentrifugasi dengan melakukan
perendaman biji bunga matahari dengan berbagai variasi perlakuan. Pada hasil rendaman dengan perbandingan
1:5 tidak berpengaruh secara signifikan (P>0,05) dengan lama waktu menggunakan sentrifugasi. Sedangkan
perlakuan dengan perbandingan 1:10 berpengaruh secara signifikan (P<0,05) dengan lama waktu menggunakan
sentrifugasi. Sentrifugasi menggunakan perlakuan waktu perputaran 5,10,15,20, dan 25 menit dengan perputaran
1000, 2000 dan 3000 rpm. Hasil penelitian ini semakin tinggi perputaran dan waktu perputaran maka akan
berpengaruh terhadap pemisahan biji bunga matahari.
PENDAHULUAN
Minyak biji bunga matahari salah untuk menentukan kualitas minyak adalah
satu bahan alami yang dipergunakan untuk kadar air, kadar asam lemak bebas dan
mencegah penyakit kanker. Adapun bilangan peroksida (Katja, 2012).
manfaat terbesar dari biji bunga matahari
terdapat di selenium yang merupakan MATERI DAN METODE PENELITIAN
kandungan memiliki manfaat terdapat di Penelitian ini dilakukan di Laboratorium
selenium, selenium digunakan Biologi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.
sebagaiperbaikan DNA, menjaga kesehatan Pengambilan biji bunga matahari
jantung serta mempercepat penyembuhan Pengambilan biji bunga matahari
luka (Gandhi et al., 2005). dilakukan dengan melepaskan biji bunga
Biji bunga matahari salah satu jenis dari mahkota bunga yang berada di tengah-
minyak nabati yang masi sangat terbatas tengah bunga matahari. Pengambilan biji
perkembangannya di Indonesia, Impor biji bunga matahari dilakukan dengan sangat
dan minyak matahari umumnya untuk hati-hati karena biji bunga matahari
pembuatan makanan, obat-obatan dan berukuran kecil. Biji bunga matahari
bahan industri. dijemur dahulu dibawah sinar matahari
Kandungan biji bunga matahari sampai biji menjadi kering, biji bunga
kaya akan protein, lemak dan matahari yang digunakan yaitu biji yang
karbohidrat.Minyak biiji bunga matahari berumur 3 bulan.
mempunyai kandungan asam lemak tak
jenuh mencapai 91% lebih banyak Pengilingan dan perendaman biji bunga
dibandingkan oleat dan linoleat yang matahari
terdapat pada minyak kedelai, kacang Biji bunga matahari yang sudah
tanah, jagung, kelapa sawit sehingga baik kering digiling halus dengan menggunakan
untuk kesehatan (Suprapto dan Supanjani, mesin penggiling, setelah biji bunga
2009). matahari digiling halus dilakukan
Kerusakan minyak dan lemak perendaman dengan menggunakan akuades
terjadi karena adanya bau dan rasa tengik dengan waktu perendaman selama 60
yang disebut ketengikan. Hal ini menit. Biji bunga matahari ditimbang
disebabkan oleh proses hidrolisis dan sebesar 1 gram : 5 mL akuades dan 1 gram
oksidasi sehingga membentuk senyawa : 10 mL akuades. Perbandingan antara berat
yang dapat menurunkan kualitas dari : air pada biji bunga matahari dan akuades.
minyak dan lemak. Parameter dipakai
8
Stigma Journal of science 9 (2): 8-11; September 2016 ISSN: 1412 – 1840
© 2016 Prodi Biologi FMIPA UNIPA Surabaya
9
I.A.K. Pramushinta: Pembuatan Minyak Biji Bunga Matahari Menggunakan Metode Sentrifugasi
15 92 96,9
4 20 93,3 97,1
3 25 94,7 96,6
2 2000 rpm 5 93,3 96,4
10 92,5 96,2
1
15 92,1 96,2
0 20 92,5 96,4
5 menit 10 15 20 25 25 93,3 96,2
menit menit menit menit 3000 rpm 5 87,5 93,3
lama sentrifugasi 10 88 93,7
15 87,5 93,7
20 88,8 94,1
SSE df MS F Sig 25 85,7 93,3
Kecepatan 9,3 2 4,650 69,750 0
Waktu 1,167 4 0,292 4,375 0,036
Error 0,533 8 0,067 Dari hasil penelitian ini bahwa lama
Total 11 14 waktu saat sentrifugasi dapat meningkatkan
Hasil penelitian dengan rendaman 1 pemisahan antara minyak biji bunga
gram : 10 mL menunjukkan bahwa lama matahari dengan air. Dengan lama waktu
waktu sentrifugasi berpengaruh secara sentrifugasi 5 menit, 10 menit, 15 menit, 20
signifikan (P<0,05) terhadap pengujian menit dan 25 menit dengan kecepatan 1000
minyak biji bunga matahari dengan metode rpm, 2000 rpm, 3000r pm. Pada kecepatan
sentrifugasi. Pada Grafik 3 menunjukkan 3000 rpm dapat menghasilkan pemisahan
bahwa rata-rata minyak biji bunga matahari antara minyak biji bunga matahari dan air.
yang dipisahkan menggunakan metode
sentrifugasi diberi perlakuan waktu Minyak Biji Bunga Matahari
perputaran 5 menit, 10 menit, 15 menit, 20 Komposisi minyak bunga matahari
menit dan 25 menit tetapi berpengaruh berkisar 23–45%, kandungan minyak biji
secara signifikan (P<0.05) terhadap bunga matahari mengandung asam linoleat
kecepatan pada sentrifugasi yang diberi sebesar 44-72% dan asam oleat 11,7%.
perlakuan perputaran sebesar 1000 rpm ( Minyak bunga matahari digunakan sebagai
merah ), 2000 rpm ( ungu ), 3000 rpm ( biru berbagai kebutuhan manusia sehari-hari
). misalnya minyak goreng, pembuatan
Penelitian ini menunjukkan bahwa margarine, bahan baku kosmetik dan obat-
semakin tinggi kecepatan perputaran obatan. Minyak bunga matahari
sentrifugasi akan berpengaruh terhadap mempunyai kandungan minyak yang
pemisahan minyak biji bunga matahari. rendah kolesterol apabila dibandingkan
Pada kecepatan perputaran 3000 rpm dan minyak jagung. Hasil pemerasan bunga
perendaman 10 mL berpengaruh terhadap matahari mengandung 13-20% protein
pemisahan minyak biji bunga matahari yang umumnya digunakan sebagai pakan
tetapi tidak berpengaruh pada rendaman 5 ternak (Rukmana, 2004).
mL. Dari hasil perendaman biji bunga Metode Sentrifugasi
matahari tersebut maka dapat dihitung % Sentrifugasi merupakan proses
rendemen yang didapat merupakan hasil pemisahan antara endapan dan larutan yang
optimum. Hasil % rendemen dapat dilihat membutuhkan waktu lama karena adanya
pada Tabel 5. gaya gravitasi yang dibutuhkan akan
dilawan oleh gaya difusi dan gerak Brown
dari globula-globula dalam suspensi
(Wijaya, 2008). Sentrifugasi memiliki arah
putaran yang cepat sehingga menyebabkan
10
Stigma Journal of science 9 (2): 8-11; September 2016 ISSN: 1412 – 1840
© 2016 Prodi Biologi FMIPA UNIPA Surabaya
DAFTAR PUSTAKA
Gandhi S, A. Heesacker, C. Freeman, J.
Argyris, K.J. Bradford, and S.J.
KnappJ. 2005. The self-
incompatibility locus (S) and
quantitative trait loci for self-
pollination and seed dormancy in
sunflower. Theor. And Applied
Gen. 15 : 57-64
Herlina, Ginting , 2005, Pabrik asam lemak
dari biji bunga matahari dengan
proses hidrolisis continuous
countercurrent. Institute
teknoogi Sepuluh November,
Surabaya
11