Anda di halaman 1dari 5

STIKES WIDYAGAMA HUSADA MALANG

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


Kampus A: Jl. Sudimoro 16
Kampus B: Jl. Taman Borobudur Indah 3A Malang-Jawa Timur
Telp (0341) 406150, Fax (0341) 471277

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


Topik/Materi : Demonstrasi Tensimeter Aneroid
Sasaran : Kader Lansia
Tempat : Rumah Kader Lansia
Waktu : 30 menit
Hari/Tanggal : Sabtu, 12 Oktober 2019 jam 16.00 WIB
Pemateri : Mahasiswa

A. Latar Belakang
Tekanan darah adalah tekanan yang ditimbulkan pada dinding arteri.
Tekanan puncak terjadi saat ventrikel berkontraksi dan disebut tekanan sistolik.
Tekanan diastolik adalah tekanan terendah yang terjadi saat jantung beristirahat.
Tekanan darah biasanya digambarkan sebagai rasio tekanan sistolik terhadap
tekanan diastolik, dengan nilai dewasa normalnya berkisar dari 100/60 sampai
140/90. Rata-rata tekanan darah normal biasanya 120/80 (Smeltzer & Bare,
2001).
B. Tujuan
1. Tujuan instruksional umum
Setelah dilakukan penyuluhan dan demonstrasi tensimeter aneroid,
diharapkan kader lansia mampu mengukur tekanan darah secara mandiri.
2. Tujuan instruksional khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, kader lansia diharapkan mampu:
a. Menyebutkan peralatan mengukur tekanan darah
b. Menjelaskan cara mengukur tekanan darah
c. Dapat mendemostrasikan pengukuran tekanan darah

D. Kegiatan penyuluhan

Media dan
Tahap
Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Alat
Kegiatan
Penyuluhan
Pendahuluan 1. Memberikan salam, Memperhatiakan Leaflet
(5 menit) memperkenalkan diri, dan
membuka penyuluhan.
2. Menjelaskan materi secara Memeperhatikan
umum. Memperhatikan
3. Menjelaskan TIU DAN TIK

Penyajian 1. Menjelaskan tentang pengertian Memperhatiakan Leaflet


(15 menit) tensimeter
a. Menanyakan kepada kader Menjawab
apabila ada yang kurang pertanyaan
jelas Memperhatiakan
b. Menerima dan menjawab
pertanyaan kader Memperhatiakan
2. Menjelaskan tentang tujuan
tensimeter Menjawab
a. Menanyakan kepada kader pertanyaan
apabila ada yang kurang Memperhatiakan
jelas
b. Menerima dan menjawab Memperhatiakan
pertanyaan kader
3. Menjelaskan tentang manfaat Menjawab
tensimeter pertanyaan
a. Menanyakan kepada kader Memperhatiakan
apabila ada yang kurang
jelas Memperhatiakan
b. Menerima dan menjawab
pertanyaan kader
4. Mempraktikkan tatacara
penatalaksanaan tensimeter Menjawab
aneroid. pertanyaan
Memperhatiakan
a. Menanyakan kepada kader
apabila ada yang kurang
jelas
b. Menerima dan menjawab
pertanyaan kader
Penutup 1. Memberikan pertanyaan Menjawab
(10 menit) tentang materi yang baru pertanyaan yang
dijelaskan diajukan pemateri
Memperhatikan
2. Menampung pertanyaan yang
diajukan kader Memberikan
3. Mendiskusikan bersama sumbangan saran
jawaban kader Memberikan
4. Bersama kader menyimpulkan sumbang saran
materi yang telah dibahas Memperhatikan
5. Menutup pertemuan dan dan membalas
memberian salam salam
E. Metode
1. Ceramah
2. Demostrasi
3. Diskusi / tanya jawab
F. Media
1. Leaflet
G. Kriteria evaluasi
1. Evaluasi struktur
Semua anggota kader hadir / ikut dalam kegiatan penyuluhan.
Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di rumah kader, pengorganisasian
penyuluhan dilakukan 1 hari sebelum kegiatan dilaksanakan.
2. Evaluasi proses
Kader antusias terhadap materi penyuluhan
Kader tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai
Kader terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan.

3. Evaluasi hasil
Kader mengerti cara mengukur tekanan darah.
Kader mampu mendemostrasikan secara mandiri pengukuran tekanan darah

MATERI PENYULUHAN
PENGUKURAN TEKANAN DARAH

A. Pengertian tekanan darah


Tekanan darah adalah tekanan yang ditimbulkan pada dinding
arteri. Tekanan puncak terjadi saat ventrikel berkontraksi dan disebut
tekanan sistolik. Tekanan diastolic adalah tekanan terendah yang terjadi
saat jantung beristirahat. Tekanan darah biasanya digambarkan sebagai
rasio tekanan sistolik terhadap tekanan diastolik, dengan nilai dewasa
normalnya berkisar dari 100/60 sampai 140/90. Rata-rata tekanan darah
normal biasanya 120/80 (Smeltzer & Bare, 2001).
Menurut Hayens (2003), tekanan darah timbul ketika bersikulasi di
dalam pembuluh darah. Organ jantung dan pembuluh darah berperan
penting dalam proses ini dimana jantung sebagai pompa muskular yang
menyuplai tekanan untuk menggerakkan darah, dan pembuluh darah
yang memiliki dinding yang elastis dan ketahanan yang kuat. Sementara
itu Palmer (2007) menyatakan bahwa tekanan darah diukur dalam satuan
milimeter air raksa (mmHg).
B. Tujuan pengukuran tekanan darah
 Menyebutkan peralatan mengukur tekanan darah
 Menjelaskan cara mengukur tekanan darah
 Dapat mendemostrasikan pengukuran tekanan darah (Smeltzer
& Bare, 2001).

C. Manfaat
Mengetahui tekanan darah manusia yang digolongkan sebagai berikut:
 Tekanan darah rendah : tekanan darah dibawah 100/60 mmHg
 Tekanan darah normal : tekanan darah antara 100/60 s.d 130/90
mmHg
 Tekanan darah tinggi : tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg
(Palmer, 2007).
D. Persiapan Alat
 Spigmomanometer (tensi meter aneroid)
 Stetoskop
 Alat tulis (catatan vital sign)
(Waluyo, 2010)
E. Prosedur Kerja Pengukuran Tekanan Darah
 Cuci tangan
 Jelaskan pada pasien tentang tujuan dan prosedur tindakan
yang akan dilakukan
 Atur posisi pasien yaitu pasien sesuai dengan kondisinya, bisa
duduk, atau berbaring
 Buka lengan baju pasien
 Pasanglah bagian selubung tensimeter
 Pastikan bagian selubung tensimeter sudah terpasang tidak
terlalu kencang dan tidak terlalu
 Letakkan tensimeter pada permukaan yang stabil atau letakkan
di bagian pengukur tensimeter di atas selubung yang telah
dibalutkan di tangan
 Letakkan stetoskop pada siku-siku bagian dalam
 Ambillah pompa karet serta kencangkan katupnya yang
berbentuk seperti sekrup.
 Pompa dengan cepat sampai selubung tensimeter
mengembang. Pompa hingga jarum menjangkau angka
180mmHg.
 Buka katup udara secara perlahan, supaya udara dalam
tensimeter keluar dengan kecepatan yang tetap serta dengan
volume yang sedang.
 Catatlah tekanan sistolenya, Anda mesti mendengarkan dari
stetoskop sembari terus memandangi bagian pengukur
tensimeter. Sewaktu mendengar suara detak pertama kali,
maka catatlah berapa angka yang ditunjukkan oleh jarum
tersebut. dan suara ketukan terakhir adalah tekanan diastole
jantung.
 Rapikan pasien
 Cuci tangan
 Catat hasil pengukuran pada lembar catatan (Maryam &
Rosidawati, 2008)
DAFTAR PUSTAKA

Waluyo, A., dkk. Editor Monica Ester, dkk. Ed. 8. Jakarta : EGC;2010.
Tucker, S. M. Standart Perawatan Pasien : Proses Keperawatan, Diagnosis dan
Evaluasi.Edisi V. Volume 3. Jakarta. EGC.
Instalasi Gizi Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien
Indonesia.“ Penuntun Diet”; Edisi Baru, Jakarta, 2004, PT Gramedia Pustaka
Utama.
Maryam, R.S & Rosidawati. (2008). Mengenal usia lanjut dan perawatannya.
Jakarta: Penerbit Salemba Medika.
Smeltzer Suzanne C. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth.

Anda mungkin juga menyukai