A. Latar Belakang
Tekanan darah adalah tekanan yang ditimbulkan pada dinding arteri.
Tekanan puncak terjadi saat ventrikel berkontraksi dan disebut tekanan sistolik.
Tekanan diastolik adalah tekanan terendah yang terjadi saat jantung beristirahat.
Tekanan darah biasanya digambarkan sebagai rasio tekanan sistolik terhadap
tekanan diastolik, dengan nilai dewasa normalnya berkisar dari 100/60 sampai
140/90. Rata-rata tekanan darah normal biasanya 120/80 (Smeltzer & Bare,
2001).
B. Tujuan
1. Tujuan instruksional umum
Setelah dilakukan penyuluhan dan demonstrasi tensimeter aneroid,
diharapkan kader lansia mampu mengukur tekanan darah secara mandiri.
2. Tujuan instruksional khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, kader lansia diharapkan mampu:
a. Menyebutkan peralatan mengukur tekanan darah
b. Menjelaskan cara mengukur tekanan darah
c. Dapat mendemostrasikan pengukuran tekanan darah
D. Kegiatan penyuluhan
Media dan
Tahap
Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Alat
Kegiatan
Penyuluhan
Pendahuluan 1. Memberikan salam, Memperhatiakan Leaflet
(5 menit) memperkenalkan diri, dan
membuka penyuluhan.
2. Menjelaskan materi secara Memeperhatikan
umum. Memperhatikan
3. Menjelaskan TIU DAN TIK
3. Evaluasi hasil
Kader mengerti cara mengukur tekanan darah.
Kader mampu mendemostrasikan secara mandiri pengukuran tekanan darah
MATERI PENYULUHAN
PENGUKURAN TEKANAN DARAH
C. Manfaat
Mengetahui tekanan darah manusia yang digolongkan sebagai berikut:
Tekanan darah rendah : tekanan darah dibawah 100/60 mmHg
Tekanan darah normal : tekanan darah antara 100/60 s.d 130/90
mmHg
Tekanan darah tinggi : tekanan darah lebih dari 140/90 mmHg
(Palmer, 2007).
D. Persiapan Alat
Spigmomanometer (tensi meter aneroid)
Stetoskop
Alat tulis (catatan vital sign)
(Waluyo, 2010)
E. Prosedur Kerja Pengukuran Tekanan Darah
Cuci tangan
Jelaskan pada pasien tentang tujuan dan prosedur tindakan
yang akan dilakukan
Atur posisi pasien yaitu pasien sesuai dengan kondisinya, bisa
duduk, atau berbaring
Buka lengan baju pasien
Pasanglah bagian selubung tensimeter
Pastikan bagian selubung tensimeter sudah terpasang tidak
terlalu kencang dan tidak terlalu
Letakkan tensimeter pada permukaan yang stabil atau letakkan
di bagian pengukur tensimeter di atas selubung yang telah
dibalutkan di tangan
Letakkan stetoskop pada siku-siku bagian dalam
Ambillah pompa karet serta kencangkan katupnya yang
berbentuk seperti sekrup.
Pompa dengan cepat sampai selubung tensimeter
mengembang. Pompa hingga jarum menjangkau angka
180mmHg.
Buka katup udara secara perlahan, supaya udara dalam
tensimeter keluar dengan kecepatan yang tetap serta dengan
volume yang sedang.
Catatlah tekanan sistolenya, Anda mesti mendengarkan dari
stetoskop sembari terus memandangi bagian pengukur
tensimeter. Sewaktu mendengar suara detak pertama kali,
maka catatlah berapa angka yang ditunjukkan oleh jarum
tersebut. dan suara ketukan terakhir adalah tekanan diastole
jantung.
Rapikan pasien
Cuci tangan
Catat hasil pengukuran pada lembar catatan (Maryam &
Rosidawati, 2008)
DAFTAR PUSTAKA
Waluyo, A., dkk. Editor Monica Ester, dkk. Ed. 8. Jakarta : EGC;2010.
Tucker, S. M. Standart Perawatan Pasien : Proses Keperawatan, Diagnosis dan
Evaluasi.Edisi V. Volume 3. Jakarta. EGC.
Instalasi Gizi Perjan RS Dr. Cipto Mangunkusumo dan Asosiasi Dietisien
Indonesia.“ Penuntun Diet”; Edisi Baru, Jakarta, 2004, PT Gramedia Pustaka
Utama.
Maryam, R.S & Rosidawati. (2008). Mengenal usia lanjut dan perawatannya.
Jakarta: Penerbit Salemba Medika.
Smeltzer Suzanne C. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth.