Kerangka Acuan Program Kerja Instalasi Kamar Operasi
Kerangka Acuan Program Kerja Instalasi Kamar Operasi
A. LATAR BELAKANG
Pelayanan kamar operasi merupakan pelayanan bedah yang diberikan kepada
masyarakat secara optimal tanpa membedakan status dan memberikan pelayanan
dengan mengutamakan kepentingan pasien. Kualitas pelayanan di unit ini tidak lepas
dari kualitas dan kinerja sumber daya manusia yang ada di dalamnya.
Pembedahan merupakan kegiatan yang sangat kompleks dilihat dari berbagai
macam sisi, baik dari sisi pasien, petugas kamar operasi, rumah sakit maupun
masyarakat secara umum. Kegiatan Pembedahan merupakan peristiwa yang dapat
menimbulkan berbagai macam efek termasuk didalamnya efek psikologis.Untuk itu,
perlu adanya kesiapan dari berbagai unsur baik menyangkut sarana prasarana maupun
sumberdaya manusia yang profesional untuk menjamin keamanan dan keselamatan
pasien. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan berbagai upaya agar tindakan
pembedahan merupakan kegiatan yang aman dan tidak menambah masalah baru baik
bagi pasien maupun keluarganya. Diperlukan adanya suatu standar atau panduan agar
semua personil yang menjalankan kegiatan pembedahan bekerja sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
Berdasarkan jumlah data pasien yang dilakukan tindakan operasi pada tahun 2016
keseluruhannya sebanyak 589 orang yang terdiri dari operasi kecil, operasi sedang,
operasi besar, dan operasi khusus dengan penyulit yaitu pada bulan Januari sebanyak
40 orang, Februari sebanyak 60 orang, Maret sebanyak 71 orang, April sebanyak 59
orang, Mei sebanyak 79 orang, Juni sebanyak 45 orang, Juli sebanyak 47 orang,
Agustus sebanyak 38 orang, September sebanyak 37 orang, Oktober sebanyak 32
orang, Nopember sebanyak 36 orang, dan Desember sebanyak 45 orang. Dari data
tersebut diatas terjadi naik turunnya tindakan operasi pada setiap bulan.
Kualitas dan kinerja SDM yang baik di kamar operasi harus selalu diupayakan
peningkatannya dengan tujuan peningkatan kompetensi dan profesionalisme tenaga
kesehatan yang bekerja di unit tersebut. Selain itu kualitas peralatan yang ada sangat
berpengaruh terhadap kemajuan pelayanan di kamar operasi. Upaya peningkatan
iii
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
a. Meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan sumber daya alam serta sarana
prasarana yang ada di kamar operasi.
b. Terselenggaranya pelayanan kamar bedah secara optimal sesuai standar.
2. Tujuan Khusus
a. Menyediakan SDM kamar bedah dan petugas terkait yang professional
b. Pelaksanaan sistem yang sesuai standard, efektif dan efisien
c. Mencegah terjadinya kesalahan dalam pelayanan operasi
d. Meminimalkan angka infeksi nosokomial 1,5 %.
e. Pengelolaan komponen di dalam kamar operasi yang baik dan aman
f. Meminimalkan angka Infeksi di ruang operasi
g. Monitoring dan Evaluasi
iii
D. PROGRAM
a. Program pengembangan sumber daya manusia
1) Evaluasi kualitas dan kuatintas SDM
2) Mengikutsertakan program pelatihan eksternal unit khusus keperawatan teknik
kamar bedah
3) Mengikutsertakan dalam acara seminar atau workshop bertemakan bedah.
4) Penambahan SDM baru untuk bagian perawat bedah dan perawat ruang pulih
sadar.
b. Program pengembangan sarana, prasarana dan peralatan kamar bedah
1) Pengadaan renovasi kamar operasi
2) Pengadaan renovasi tempat cuci tangan bedah
3) Pengadaan penambahan set instrumen bedah
4) Pengadaan panambahan jas operasi
5) Pengadaan penambahan linen/draping bedah
6) Pengadaan sarana dan prasarana bedah dan anestesi
c. Program keselamatan pasien kamar bedah
1) Mencegah terjadinya kesalahan dalam pelayanan operasi
a. Tidak ada kejadian operasi salah sisi 100%
b. Tidak ada kejadian operasi salah pasien 100%
c. Tidak ada kejadian operasi salah tindakan operasi 100%
d. Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing / lain pada tubuh pasien
setelah operasi 100%
2) Penggunaan Time out atau ceklist keselamatan pasien di kamar bedah
d. Program peningkatan sterilitas dan pengendalian infeksi kamar bedah
1) Perawatan dan pemeliharaan istrumen
2) Pengguanaan brankard khusus kamar bedah
3) Penggunaan 1 set instrumen bedah untuk 1 tindakan
4) Sterilisasi instrumen dan linen
5) Pembersihan dan sterilisasi kamar bedah
iii
Strategi
Rincian Cara Jadwal
No Sasaran
Kegiatan Melaksanakan Pelaksanaan Anggaran Ket
Kegiatan Kegiatan
1 Pelatihan Semua Mengikuti Seminar, Semester 1 dan Sesuai 2
Ketrampilan perwat di Workdshop dan Uji 2 anggaran RS Orang
Dasar Kamar kamar Kompetensi
Bagi Perawat bedah BSCORN
Kamar Bedah
2 Mengikuti 4 orang Mengikuti Seminar, 1 Tahun Sekali Sesuai 1
Pertemuan Ilmiah Workdshop anggaran RS Orang
Tahunan Hipkabi
3 Pelatihan 2 orang Mengikuti Seminar, Semester 1 dan Sesuai -
Instrumen bagi Workdshop dan Uji 2 anggaran RS
perawat di Kompetensi
4 PPGD dan BlS Semua Pelatihan PPGD dan Semester 1 dan 2 Sesuai 1
Bagi Perawat perwat di BTCLS anggaran RS Orang
Kamar Bedah kamar
bedah
5 Pelatihan Dasar 2 orang Mengikuti Seminar, Semester 1 dan Sesuai -
Bagi Perawat Workdshop dan Uji 2 anggaran RS
Ansthesi Kompetensi
6 Penambahan 1 orang Tes tertulis, Tes Tahun 2018 Sesuai -
tenaga Wawancra dan Tes anggaran RS
administrasi di Kesehatan
kamar bedah
iii
iii
iii
G. RAPAT KOORDINASI/PERTEMUAN
1. Rapat Rutin
Rapat rutin deselenggarakan
Waktu : Setiap awal bulan
Jam : 08.00 wib – Selesai
Tempat : Kamar operasi
Peserta : Semua petugas di kamar operasi
Materi :
1) Pembacaan notulen bulan lalu
2) Presentasi laporan unit kerja
3) Evaluasi kendala dan bukti
2. Rapat Insidentil
Rapat insidentil di laksanakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu yang
perlu dibahas segera
iii