Penguji :
Dr. Ir. Tantan Widiantara, MT
LATAR BELAKANG
959.933 ton
(Jawa Barat)
LATAR BELAKANG
Bahan pangan pokok NIKSTAMALISASI
kedua setelah beras, proses tradisional
sebagai sumber Meksiko yang
“karbohidrat” dan terdiri dari
“protein” yang dapat pemasakan dan
menjadi bahan baku perendaman
aneka produk pangan jagung dalam
larutan alkali
HEMISELULOSA (67%)
polisakarida LAMA
terbanyak setelah PERENDAMAN,
selulosa yang salah satu faktor
ditemukan pada yang cukup
tumbuhan. penting dalam
Hemiselulosa tidak nikstamalisasi,
dapat dicerna oleh karena terjadi
manusia proses penyerapan
kalsium
LATAR BELAKANG
serat kasar
(Endosperma) yaitu 86,7%
yang terdiri atas
pati hemiselulosa
(87,6%) (67%),
protein selulosa
(8%) lemak (23%) dan
(0,8%) lignin (0,1%)
(Lembaga)
lemak (33%)
protein (18,4%)
dan mineral
(10,5%)
IDENTIFIKASI MASALAH
Bagaimana pengaruh
Bagaimana pengaruh lama
konsentrasi larutan
perendaman terhadap
terhadap proses
proses nikstamalisasi kulit
nikstamalisasi kulit ari
ari jagung ?
jagung ?
Bagaimana pengaruh
interaksi antara konsentrasi
larutan dan lama
perendaman terhadap
proses nikstamalisasi kulit
ari jagung ?
MAKSUD PENELITIAN
• Untuk mengetahui pengaruh konsentrasi larutan
dan lama perendaman jagung, yang
berpengaruh pada proses nikstamalisasi kulit ari
jagung.
TUJUAN PENELITIAN
• Untuk menentukan konsentrasi larutan terhadap
proses nikstamalisasi kulit ari jagung.
• Untuk menentukan lama perendaman terhadap
proses nikstamalisasi kulit ari jagung.
• Mengetahui interaksi antara konsentrasi larutan
dan lama perendaman terhadap proses
nikstamalisasi kulit ari jagung yang dapat
digunakan untuk pengolahan berbagai macam
produk pangan berbahan dasar jagung di
masyarakat luas.
MANFAAT PENELITIAN
Memberikan informasi mengenai pengaruh
konsentrasi larutan dan lama perendaman pada
proses nikstamalisasi kulit ari jagung.
“
komposisi nutrisi dari
jagung hibrida 71,05%
jagung cukup tinggi dan
dan varietas jagung
cukup lengkap untuk
manis memiliki
memenuhi kebutuhan gizi
kandungan karbohidrat
masyarakat Indonesia.
69,3%.
“
produknya yang cukup penting
diproses secara dalam
nikstamalisasi nikstamalisasi,
berhubungan karena pada
erat dengan tahap ini terjadi
Penelitian Andri proses
jumlah Ca(OH)2 Menurut Carmen
(2014) mengkaji penyerapan
yang digunakan (2015), manfaat
jenis larutan yang kalsium oleh biji
dan jumlah nikstamalisasi
digunakan untuk jagung. Proses ini
pengikatan dari jagung
proses dikenal untuk
Ca(OH)2 tersebut adalah lebih
perendaman, menghilangkan
selama mudah digiling,
nikstamalisasi aflatoksin hingga
pemasakan dan nilai nutrisinya
perendaman. meningkat, rasa
yang paling baik 97 – 100% dari
ini adalah larutan jagung yang
dan aroma
alkali yaitu terkontaminasi
meningkat serta
larutan Ca(OH)2 mikotoksin.
mikotoksin
atau kalsium
berkurang.
hidroksida.
KERANGKA PEMIKIRAN
Menurut Sudiono Menurut
(2013) lama waktu Muljohardjo
perendaman (1987),
“
tersebut akan penyerapan air
mempengaruhi dalam biji jagung
jumlah kalsium dipengaruhi oleh
yang terserap ke lama
dalam biji jagung Penelitian Putri perendaman,
dan akan (2011) menyimpulkan suhu dan jumlah
menentukan lama perendaman air perendaman.
produk olahan dapat meningkatkan
yang cocok untuk kandungan kalsium,
tepung jagung kadar amilosa, dan
nikstamal. daya serap air dari
nikstamal.
HIPOTESIS PENELITIAN
d1 = 18 jam
d2 = 24 jam
d3 = 30 jam
RANCANGAN PERCOBAAN
Kelompok Ulangan II
1 2 3 4 5 6 7 8 9
b3d3 b1d1 b1d3 b2d3 b1d2 b3d2 b2d1 b2d2 b3d1
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Berdasarkan rancangan diatas dapat dibuat tabel analisis variansi (ANAVA), selanjutnya
ditentukan daerah penolakan hipotesis, yaitu :
1. Hipotesis diterima, jika F hitung ≥ F tabel
2. Hipotesis ditolak, jika F hitung < F tabel
Kesimpulan dari hipotesis adalah hipotesis diterima jika terdapat pengaruh antara rata – rata
dan masing – masing perlakuan. Sedangkan hipotesis ditolak jika tidak terdapat pengaruh
antara rata – rata dari masing – masing perlakuan.
RANCANGAN RESPON