Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Teknik Pertanian Sriwijaya Vol.1 No.

2 (November 2012)

PEMISAHAN SUSU KEDELAI DENGAN CARA SENTRIFUGASI


Soy Milk Separation Using Centrifugation Method

Freddy Riando H Nasution, R. Mursidi, Haisen Hower


Program Studi Teknik Pertanian Jurusan Teknologi Pertanian
Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, Indralaya

ABSTRACT

The purpose of this research was to study the effect of centrifugation method in soy milk
separation. The research was conducted in the Laboratory of Agricultural Workshop, Department of
Agriculture, Faculty of Agriculture Sriwijaya University Indralaya, from January to July 2012. This
research was consisted of six levels of centrifugation duration (30, 60, 90, 120, 150 and 180 s) with
three replications. Parameters observed were yield, capacity, and separation rate. The result showed
that the separation process was completely finished at 60th second of centrifugation time. The average
of separation rate was 110 g/s for the 30th second and 82.2 g/s for the 60th second of centrifugation
time, with the yield of 83.3%.

Keywords: Separation, Soymilk, Centrifugation

PENDAHULUAN perhatian masyarakat kita terhadap jenis


minuman ini pada umumnya masih kurang.
Susu kedelai ini harganya lebih murah
Kedelai merupakan sumber protein dan
daripada susu produk hewani (Radiyati, 1992).
lemak nabati yang sangat penting peranannya
Penanganan pascapanen kedelai melalui
dalam kehidupan. Hasil penelitian di berbagai
pengolahan hasil, terutama saat produksi
bidang kesehatan telah membuktikan bahwa
melimpah dan harga produk rendah perlu
konsumsi produk-produk kedelai berperan
dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah.
penting dalam menurunkan resiko terkena
Kedelai dapat diolah menjadi berbagai produk
penyakit degeneratif. Hal tersebut disebabkan
pangan, baik melalui fermentasi seperti kecap
adanya zat isoflavon dalam kedelai (Koswara,
dan tempe, maupun tanpa fermentasi seperti
2006).
tahu, tauge, dan susu kedelai (Soemardi dan
Isoflavon kedelai dapat menurunkan
Thahir 1993). Oleh karena itu, perlu
resiko penyakit jantung dengan membantu
diupayakan adanya industri pengolahan
menurunkan kadar kolesterol darah. Studi
kedelai di tingkat petani sehingga dapat
epidemologi juga telah membuktikan bahwa
meningkatkan nilai tambah dari kedelai
masyarakat yang secara teratur mengkonsumsi
tersebut.
makanan dari kedelai, memiliki kasus kanker
Secara umum sentrifugasi adalah proses
payudara, kolon, dan prostat yang lebih rendah
pemisahan dengan menggunakan gaya
(Koswara, 2006).
sentrifugal sebagai driving force. Pemisahan
Bila seseorang tidak dapat makan
dapat dilakukan terhadap fase padat cair
daging atau sumber protein hewani lainnya,
tersuspensi maupun campuran berfase cair-
kebutuhan protein sebesar 55 gram per hari
cair. Pada pemisahan dua fase cair dapat
dapat dipenuhi dengan makanan yang berasal
dilakukan apabila kedua cairan mempunyai
dari 157,14 gram kedelai. Kedelai dapat
perbedaan rapat massa. Semakin besar
diolah menjadi tempe, keripik tempe, tahu,
perbedaan rapat massa dari kedua cairan
kecap, susu, dan lain sebagainya. (Radiyati,
semakin mudah dipisahkan dengan cara
1992).
sentrifugasi. Semakin mudah dipisahkan yang
Susu kedelai merupakan minuman yang
dimaksud adalah semakin kecil energi yang
bergizi tinggi, terutama karena kandungan
diperlukan untuk proses pemisahannya. Dua
proteinnya. Selain itu susu kedelai juga
cairan yang dipisahkan dengan metode
mengandung karbohidrat, lemak, kalsium,
sentrifugasi biasanya berbentuk dua fase cair
phosphor, zat besi, provitamin A, Vitamin B
yang teremulsi (Djauhari, 2010). Metode
kompleks (kecuali B12), dan air. Namun

98
Jurnal Teknik Pertanian Sriwijaya Vol.1 No. 2 (November 2012)

sentrifugasi ini juga diyakini sangat baik b. Pendekatan Rancangan


digunakan dalam proses pemisahan susu 1) Sifat fisik bahan (bubur kedelai), yang
kedelai. terdiri atas campuran air dan padatan,
Kapasitas kerja yang rendah pada memiliki berat jenis (berat per volume)
proses manual di industri rumah tangga yang spesifik untuk menentukan
membuat proses produksi berjalan tidak kapsitas tabung spinner.
maksimal, terutama pada proses pemisahan 2) Ukuran partikel pada bubur kedelai
susu kedelai yang hanya mampu memiliki keragaman sehingga dapat
menyelesaikan proses pemisahan 6 kg bubur dijadikan sebagai dasar penentuan
kedelai dalam waktu 9 menit 20 detik. Beban ukuran lubang kain saring.
kerja yang tinggi pada proses pemisahan 3) Tabung spinner yang terbuat dari plastik
secara manual juga membuat proses memiliki kelebihan: ringan, tidak
pemisahan berjalan lambat. Untuk itu sangat korosi, dan mudah dalam perawatan
diperlukan adanya sebuah alat yang dapat sanitasi.
memisahkan susu kedelai sehingga proses 4) Pendekatan desain dan bentuk gambar
produksi dapat berjalan lebih cepat dan teknis dapat dilihat pada lampiran.
menghasilkan susu kedelai (yields) yang lebih c. Rancangan Struktural
banyak. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Tinggi tabung : 35 cm
mengetahui yield, kapasitas, dan laju 2) Diameter tabung : 22,5 cm
pemisahan susu kedelai dengan menggunakan 3) Jarak antar lubang : 4,5 cm
pemisahan secara sentrifugasi. 4) Diameter lubang : 0,5 cm
d. Rancangan Fungsional
1) Proses pemisahan yang dilakukan di
METODE PENELITIAN dalam alat membuat produk lebih
terjamin kebersihannya karena tidak
Penelitian ini telah dilaksanakan di mengalami kontak langsung dengan
Laboratorium Alat Mesin dan Perbengkelan, tangan.
Program Studi Teknik Pertanian, Jurusan 2) Proses pemisahan yang mengandalkan
Teknologi Pertanian, Universitas Sriwijaya. putaran lebih hemat waktu dan energi
Waktu pelaksanaan pada bulan Januari sampai dibandingkan dengan cara manual
dengan Juli 2012. menggunakan tangan. Hal ini
disebabkan karena yield susu kedelai
Alat dan Bahan lebih mudah mengalir melalui sela-sela
Alat-alat yang digunakan pada partikel bubur kedelai yang bergerak
penelitian ini adalah: Motor listrik, Kain pada saat dilakukan proses sentrifugasi.
Penyaring (5544 mesh), Tabung spinner, 3) Tabung spinner yang terbuat dari
Tabung Penampun, Stop watch, Blender, plastik memiliki kelebihan: ringan,
Timbangan, Tachometer, AVOmeter, Ember. tidak korosi, dan mudah dalam
Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian perawatan sanitasi. Begitu pula dengan
ini adalah: Kedelai, Air tabung penahan percikan susu kedelai
Metode hasil sentrifugasi yang terbuat dari plat
Metode yang digunakan dalam aluminium yang juga ringan dan tahan
penelitian ini adalah metode deskripsi melalui terhadap korosi.
pengamatan dan penyajian secara tabulasi dan 2. Tahap Pembuatan Alat
grafik. Ada beberapa tahap kegiatan pada Tahap pembuatan alat ini dikerjakan
penelitian ini, yaitu: sesuai dengan hasil dari tahap perancangan
1. Tahap Perancangan yang telah dilakukan sebelumnya.
Pada tahap ini dibuat gambar rancangan 3. Tahap Pengujian Alat
serta ukuran alat yang akan dibuat dan Pada tahap pengujian alat ini dilakukan
mempertimbangkan kemungkinan jumlah pengukuran aspek teknis yang bertujuan untuk
bahan yang akan digunakan serta mengetahui kapasitas kerja dan jumlah
memperhitungkan cara kerja alat dan kapasitas rendemen.
alat.
a. Kriteria Rancangan Prosedur Kerja
1) Higienis dan mudah dalam perawatan Alat ini dibuat berdasarkan kriteria-
(sanitasi) kriteria yang dibuat sebelumnya mulai dari
2) Hemat waktu dan energi perancangan sampai dengan selesai. Alat ini
3) Kapasitas kerja lebih tinggi juga dikerjakan tahap demi tahap sehingga
4) Yield yang dihasilkan lebih banyak

99
Jurnal Teknik Pertanian Sriwijaya Vol.1 No. 2 (November 2012)

dapat diselesaikan sesuai dengan yang dihasilkan melalui proses sentrifugasi dapat
diharapkan. dilihat pada Tabel 1.
1. Penyediaan Bahan Tabel 1. Berat susu kedelai yang diperoleh dari
a. Mensortasi kedelai hasil filtrasi
b. Membersihkan kedelai Perlakuan Berat filtrasi Berat
c. Menimbang berat kedelai hasil sentrifugasi filtrasi total
d. Merendam kedelai selama 12 jam (g) (g)
e. Menimbang kembali berat kedelai A 1.800 3.300
f. Merebus kedelai selama 15 menit B 3.433 4.933
g. Menimbang kembali berat kedelai C 3.500 5.000
h. Kedelai diblender selama 3 menit D 3.500 5.000
(dengan perbandingan berat kedelai E 3.500 5.000
hasil perebusan dan air yakni 1 : 2) F 3.500 5.000
i. Menambahkan air kembali pada
Keterangan: A (30 s); B (60 s); C (90 s); D (120 s);
campuran dengan jumlah yang sama E (150 s); F (180 s)
dengan berat campuran (hasil dari
blender), lalu aduk hingga tercampur Dari Tabel 1 dapat diketahui jumlah
sempurna / merata. susu kedelai yang diperoleh dari hasil
Sumber: Radiyati, (1992) yang dimodifikasi penelitian berdasarkan parameter perlakuan
2. Pemrosesan Bahan waktu sentrifugasi. Penelitian ini
a. Memasukkan bahan ke dalam tabung menggunakan 6 parameter perlakuan
spinner lalu diamkan selama 1 menit. waktu/lama sentrifugasi yakni perlakuan A
b. Menjalankan proses sentrifugasi. selama 30 detik, perlakuan B selama 60 detik,
c. Mencatat nilai kapasitas pada masing- perlakuan C selama 90 detik, perlakuan D
masing waktu yang telah ditentukan selama 120 detik, perlakuan E selama 150
tersebut. detik, dan perlakuan F selama 180 detik. Berat
susu kedelai yang dihasilkan melalui proses
Parameter Pengamatan
filtrasi berdasarkan hasil penelitian dapat
Parameter yang diamati pada penelitian
dilihat pada Gambar 1.
ini adalah yield susu kedelai, kapasitas kerja
alat, dan laju pemisahan susu kedelai. Adapun
beberapa data penunjang yang dapat 6000
Berat susu kedelai (g)

membantu proses analisis teknis adalah 5000


sebagai berikut: Berat filtrasi
4000 hasil
1. Perhitungan pada pertambahan bobot sentrifugasi
3000
kedelai (g)
2. Putaran (rpm) tabung spinner dengan beban 2000 Berat filtrasi
dan tanpa beban 1000 total (g)
3. Jumlah lubang per inch2 pada kain saring
4. Jumlah dan luas lubang pada tabung 0
spinner A B C D E F
5. Torsi dan kecepatan anguler Perlakuan
Gambar 1. Grafik berat susu kedelai

HASIL DAN PEMBAHASAN Dari Grafik 1 dapat dilihat bahwa berat


susu kedelai yang dihasilkan telah mencapai
hasil optimum pada perlakuan B yakni dengan
Proporsi Pemisahan waktu sentrifugasi selama 60 detik. Pada
Susu kedelai pada penelitian dihasilkan perlakuan C hingga perlakuan F berat susu
melalui dua proses filtrasi, yakni filtrasi secara kedelai tidak lagi mengalami perubahan
gravitasi dan filtrasi secara sentrifugasi. dengan menghasilkan jumlah susu kedelai
Jumlah berat susu kedelai yang dihasilkan yang sama seberat 5000 g. Hasil optimum ini
melalui proses filtrasi secara gravitasi ialah dapat diketahui di lapangan dengan melihat
sebesar 1.500 g untuk masing-masing tidak adanya lagi percikan susu kedelai yang
perlakuan. Jumlah ini dihasilkan dari proses keluar dari tabung spinner.
filtrasi yang dilakukan selama 1 menit. Jumlah
susu kedelai yang dihasilkan melalui proses Yields Susu Kedelai
filtrasi secara sentrifugasi memiliki nilai yang Yields susu kedelai merupakan
beragam berdasarkan lama proses yang perbandingan antara jumlah susu kedelai
dilakukan. Jumlah susu kedelai yang dalam bentuk cairan emulsi hasil pemisahan

100
Jurnal Teknik Pertanian Sriwijaya Vol.1 No. 2 (November 2012)

dengan jumlah bubur kedelai mula-mula dengan kata lain proses pemisahan selesai
dalam nilai persentase (%). pada detik ke-60 proses sentrifugasi. Dari data
lama proses pemisahan yang diperoleh maka
Tabel 2. Besar yield hasil pemisahan besar kapasitas kerja alat ialah 6 kg/menit.
Perlakuan Yields Sebelum penelitian pemisahan secara
(%) sentrifugasi ini dilakukan, telah dilakukan
A 55 penelitian pendahuluan yang bertujuan sebagai
B 82,2 pembanding hasil penelitian secara
C 83,3 sentrifugasi. Hasil dari pembandingan ini akan
D 83,3 menunjukkan layak tidaknya alat pemisah ini
E 83,3 untuk digunakan.
F 83,3 Susu kedelai yang dihasilkan melalui
Keterangan: A (30 s); B (60 s); C (90 s); D (120 s); proses pemisahan secara manual pada
E (150 s); F (180 s) penelitian pendahuluan adalah sebesar 4.760 g
dengan waktu pemisahan selama 9 menit 20
Yield yang diperoleh dari hasil detik. Proses pemisahan secara manual ini
penelitian ini memiliki nilai tertinggi 83,3% dilakukan dengan pemerasan menggunakan
yang sudah tercapai pada salah satu tangan manusia. Dari data yang didapat maka
perulangan pada taraf perlakuan 60 detik diperoleh besar kapasitas pemisahan secara
(perlakuan B). Hasil ini dapat diketahui di manual yakni 0,642 kg/menit.
lapangan dengan melihat tidak adanya lagi Laju Pemisahan
percikan yang keluar dari tabung spinner hasil Laju pemisahan merupakan jumlah susu
sentrifugasi. Untuk perlakuan C hingga kedelai (g) yang dihasilkan tiap satuan waktu
perlakuan F yields yang dihasilkan tidak (s) dengan menggunakan alat pemisahan
mengalami perubahan dengan rata-rata yields secara sentrifugasi. Pengukuran laju
yang dihasilkan sebesar 83,3 %. Nilai yields pemisahan dilakukan untuk mengetahui
ini didapat dari hasil pemisahan secara efisiensi alat pemisah secara sentrifugasi. Laju
gravitasi dan pemisahan secara sentrifugasi. pemisahan dilakukan dengan membandingkan
Grafik yields susu kedelai yang dihasilkan jumlah susu kedelai (g) yang dihasilkan
melalui proses filtrasi dapat dilihat pada dengan waktu pemisahan (s) alat sentrifugasi.
Gambar 2. Nilai laju pemisahan dapat dilihat pada Tabel
3.
90 82.2 83.3 83.3 83.3 83.3
Tabel 3. Laju pemisahan susu kedelai
80
70 Perlakuan Berat filtrasi secara Laju
55
Yield (%)

60 sentrifugasi (g) pemisahan (g/s)


50 A 1.800 60
40 B 3.433 57,2
30 C 3.500 38,9
20
D 3.500 29,2
10
0 E 3.500 23,3
F 3.500 19,4
A B C D E F
Perlakuan Keterangan: A (30 s); B (60 s); C (90 s); D (120 s);
E (150 s); F (180 s)
Gambar 2. Grafik yields susu kedelai
Dari data susu kedelai yang dihasilkan
Kapasitas Kerja dapat dilihat bahwa proses pemisahan selesai
Menurut Irwanto (1983), kapasitas kerja pada detik ke 60. Hal ini disebabkan karena
suatu mesin atau alat adalah kemampuan kerja tidak ada lagi susu kedelai yang tersentrifugasi
mesin atau alat tersebut untuk memberikan setelah proses pemisahan berjalan selama 60
hasil (hektar, kilogram, liter) persatuan waktu. detik. Yields susu kedelai yang keluar melalui
Kapasitas kerja alat pemisah ini dapat tabung spinner pada detik ke 90 hingga 180
diketahui dari seberapa cepat alat pemisah memiliki nilai yang sama yakni 3,500 g.
dapat menyelesaikan sebuah proses pemisahan Yields susu kedelai ini yang kemudian
susu kedelai hingga tidak ada lagi percikan dibandingkan dengan waktu atau lama proses
susu kedelai dari tabung sentrifugasi. pemisahan yang dilakukan. Grafik laju
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pemisahan susu kedelai yang dihasilkan
percikan susu kedelai tidak lagi dihasilkan melalui proses filtrasi dapat dilihat pada
setelah proses berjalan selama 60 detik atau Gambar 3.

101
Jurnal Teknik Pertanian Sriwijaya Vol.1 No. 2 (November 2012)

70 Kebutuhan Energi
60
Laju Pemisahan (g/s)
Perhitungan kebutuhan energi
50
dilakukan untuk mengetahui besar daya listrik
40 yang terpakai pada saat proses pemisahan
30 berlangsung. Kebutuhan energi ini dibagi
20 menjadi 2 bagian berdasarkan berat pada
10 proses pemisahan yakni kebutuhan energi pada
0 saat tanpa beban dalam tabung dan pada saat
A B C D E F dengan beban pada tabung spinner.
Perlakuan Berikut ini perhitungan kebutuhan daya
Gambar 3. Grafik laju pemisahan listrik pada motor listrik dengan tabung tanpa
beban dan dengan beban pada proses
pemisahan.
Kapasitas Pemisahan Secara Periodik 1. Tanpa beban
Dari data nilai susu kedelai hasil
pemisahan secara sentrifugasi dapat dilihat kerja (J)
P = waktu (s)
bahwa dalam setiap perlakuannya memiliki
F. V
kapasitas pemisahan yang tidak sama dalam P=
t
masing-masing periode perlakuan kgcm
16,98 . 848,4 cm/s
pemisahannya. s2
P=
60 s
Nilai kapasitas pemisahan secara P = 240,09 Watt
periodik dinilai dari membandingkan selisih
nilai berat susu kedelai yang dihasilkan pada 2. Dengan beban
setiap perlakuannya dengan rentang perlakuan kerja (J)
waktu atau lama proses sentrifugasi tersebut P = waktu (s)
berlangsung. Berikut ini merupakan grafik F. V
P= t
kapasitas pemisahan secara periodik untuk kgcm
69,47 . 509,04 cm/s
setiap perlakuan yang diberikan. P= s2
60 s
P = 589,38 Watt
Tabel 4. Kapasitas pemisahan secara periodik
Perlakuan Selisih nilai filtrat Kapasitas
secara sentrifugasi pemisahan
(g) periodik (g/s) KESIMPULAN
A 1.800 60
B 1.633 54,4
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil
C 67 2,2
penelitian yang telah dilakukan adalah sebagai
D 0 0
berikut :
Keterangan: A (30 s); B (60 s); C (90 s); D (120 s)
1. Kapasitas pemisahan secara sentrifugasi
sebesar 6 kg/menit lebih baik
Tabel kapasitas pemisahan secara
dibandingkan pemisahan dengan cara
periodik hanya menampilkan perlakuan A
manual menggunakan tangan yang
hingga D karena perlakuan E dan F memiliki
memiliki kapasitas pemisahan sebesar
nilai 0 atau sama dengan perlakuan D.
0,642 kg/menit.
Kapasitas pemisahan secara periodik
2. Total susu kedelai yang dihasilkan secara
ditampilkan pada Gambar 4.
sentrifugasi yakni sebesar 5 kg lebih baik
dibandingkan dengan cara manual yang
70 menghasilkan susu kedelai sebesar 4,76
Kapasitas pemisahan (g/s)

60 kg.
50 3. Proses pemisahan selesai pada detik ke
40 60 proses sentrifugasi, sehingga nilai
30 rerata laju pemisahan yang didapat hanya
20 pada perlakuan detik ke 30 dan 60 yakni
10 110 g/s dan 82,2 g/s.
0
A B C D
Perlakuan
SARAN

Gambar 4. Grafik kapasitas pemisahan secara Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
periodik untuk untuk mendapatkan hasil dan kondisi

102
Jurnal Teknik Pertanian Sriwijaya Vol.1 No. 2 (November 2012)

operasi yang lebih baik seperti mengenai (http://www.ebookpangan.com,


kecepatan putar, ukuran tabung, berat bahan diakses pada tanggal 8 Oktober
yang beragam, dan jenis kain saring yang 2011).
digunakan.
Radiyati, T.. 1992. Pengolahan Kedelai.
Subang : BPTTG Puslitbang Fisika
DAFTAR PUSTAKA Terapan-LIPI.

Soemardi dan R. Thahir. 1993. Pascapanen


Djauhari, A. 2010. Sentrifugasi Cair-Cair. Kedelai. Pusat Penelitian dan
(Online) Pengembangan Tanaman Pangan.
(http://matekim.blogspot.com/2010/ Bogor.
05/sentrifugasi-cair-cair.html,
diakses 17 Mei 2012). Pratomo M. dan K. Irwanto. 1983. Alat dan
Mesin Pertanian. Departemen
Koswara, S.. 2006. Isoflavon Senyawa Multi Pendidikan dan Kebudayaan.
Manfaat Dalam Kedelai. (Online). Jakarta.

103

Anda mungkin juga menyukai