) dan
Tepung Pisang Goroho (..)
(Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Teknologi Pengolahan Pangan Lokal)
Dosen pengampu :
Yoyanda Bait, S.TP., M.Si
Siti Aisa Liputo, S.Si., M.Si
Widya Rahmawaty Saman, S.TP., M.Si
Disusun Oleh:
FAKULTAS PERTANIAN
2022
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Sumber : fitco.id
1.3 CMC
Sumber : celluloseether.com
Carboxymethyl Cellulose (CMC) memiliki sifat mudah larut dalam air dingin
maupun air panas, bersifat stabil terhadap lemak dan tidak larut dalam pelarut
organiak, bersifat pengikat, mampu membentuk film, sebagai zat inert, dan baik
sebagai bahan penebal (Kamal, 2010). Umumnya Carboxymethyl Cellulose
(CMC) dimanfaatkan sebagai bahan tambahan pengental, emulsifier, perekat,
penstabil, pembentuk gel, dan pembentuk lapisan film (Herawati, 2018).
Carboxymethyl Cellulose (CMC) berfungsi untuk mengikat air pada adonan
sehingga mempengaruhi tekstur produk, sehingga diformulasikan dengan tepung
untuk pembuatan adonan beras tiruan. Penggunaan Carboxymethil Cellulose pada
pembuatan beras instan dapat meningkatkan penyerapan air sehingga waktu
masak lebih cepat serta sifat instan produk tercapai (Herawati et al., 2014).
Penambahan CMC dapat mempengaruhi kadar air, kadar serat kasar, daya
rehidrasi, pengembangan volume, cooking time, dan cooking loss (Ayuni, 2020).
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat
Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Oktober hingga November
2022 di Laboratorium Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian
Universitas Negeri Gorontalo.
3.2 Alat dan Bahan
3.2.1 Alat
Alat yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi: Kompor, wadah, pisau,
blender, oven, pengaduk. Adapun alat analisis yang digunakan antara lain:
ph meter, hand refractometer, biurer, laminar air flow, incubator, pipet 1 ml,
5 ml dan 10 ml.
3.2.2 Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: yoghurt,
aquades, semangka sedangkan bahan analisis yang digunakan antara lain:
MRSA (Man Rogosa Sharpe Agar)
3.3 Rancangan Penelitian
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak
Lengkap (RAL) dengan satu faktor yakni penambahan konsentrasi ekstrak kulit
semangka. Terdapat 3 kali perlakukan dan satu kontrol setiap perlakuan diulang
sebanyak 3 kali.
Tabel 1. Rancangan Penelitian
Konsentrasi
No. Formulasi
A1 A2 A3 A4
1 Ekstrak Kulit Semangka 0% 2% 4% 6%
2 Gula Merah 35g 35g 35g 35g
3 Yoghurt 25ml 25ml 25ml 25ml
200m
4 Susu skim 200ml 200ml 200ml
l
Konsentrasi
ekstrak kulit Susu skim 200 ml
semangka:
A1 = 0%
A2 = 2%
A3 = 4% Pemanasan ±65oC
A4 = 6%
Gula 35g
Pengadukan
Inokulasi
Yoghurt 25ml
Penyimpanan ±4oC
Gambar3 Diagram Alir Pembuatan Yoghurt Kulit Semangka (Amelia et al., 2022)
3.5 Parameter Uji
Keterangan Rumus:
∑c
N= × 100 %
( 1 ×n 1 ) +( 0,1× n 2) ×d
N=Total Bakteri
∑c=Jumlah Bakteri
n1=Pengenceran Pertama yang dapat dihitung
n2=Pengenceran berikutnya yang dapatdihitung
𝑑=Faktor Pengenceran