Nadya Rahma
05031282025034
1.2 Tujuan
1 Universitas Sriwijaya
Tujuan praktikum ini adalah mempelajari perubahan fisik (tekstur,
kenampakan) pada bahan pangan setelah penambahan bahan pemantap.
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.2 Maltodekstrin
Maltodekstrin adalah salah satu bahan yang digunakan sebagai bahan pengisi
yang biasa digunakan pada pembuatan minuman instan. Maltodekstrin ini
melapisi komponen dari flavor dan dapat mengurangi kerusakan dari bahan yang
dikeringkan. Maltodekstrin juga dapat berfungsi sebagai pelindung senyawa-
senyawa penting dalam bahan pangan seperti antioksidan dikarenakan
maltodekstrin memiliki daya ikat yang kuat (Fiana et al., 2016).
2 Universitas Sriwijaya
3
Universitas Sriwijaya
BAB 3
METODOLOGI PRAKTIKUM
4 Universitas Sriwijaya
5
Universitas Sriwijaya
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Hasil dari praktikum ini adalah :
Tabel 4.1 Perubahan Fisik Bahan Pemantap pada Fitrat Tomat
Sampel Warna Tekstur Waktu Mengendap
Gum arabik Menyatu merah tomat Cair (tidak mengendap,
berbusa)
Maltodekstrin Menyatu merah tua Cair (tidak mengendap)
Tepung maizena Atas : orange pudar Cair 8 menit 22 detik
Bawah : pink pudar Kental
6 Universitas Sriwijaya
7
4.2 Pembahasan
Praktikum kali ini membahas tentang peranan bahan pemantap dalam bahan
pangan. Bahan tambahan pangan meliputi pengemulsi, pengental, dan pemantap
yang ditambahkan adonan bahan pangan, dapat membantu terbentuknya adonan
menjadi lebih stabil. Contohnya pada pembuatan es krim yang ditambahkan bahan
pemantap. Es krim merupakan campuran minyak dan air, supaya bahan pada es
krim tadi tercampur (menyatu) maka ditambahkan bahan pemantap. Pencampuran
bahan pemantap ini bertujuan supaya adonan tidak terpisah antara yang berbeda
kepolarannya. Praktikum kali ini menggunakan tiga bahan pemantap yaitu tepung
maizena, gum arabik, dan maltodekstrin. Tepung maizena memiliki sifat yang
dapat menyerap zat pewarna atau pigmen yang terkandung dalam pangan dan
akan terbentuk endapan pada bagian bawah larutan. Tepung maizena mengandung
amilosa dan amilopektin (bagian bawah yang membuat pada larutan membentuk
endapan. Bahan pemantap yang lebih baik digunakan pada bidang industri adalah
maltodekstrin. Bahan pemantap gum arabic sering digunakan sebagai bahan
pemantap dikarenakan termasuk polisakarida yang mengandung protein yang
dapat menyerap air pada bahan pangan, contohnya pada praktikum yaitu tomat
dapat menyerap air dan pada praktikum terlihat pada bagian atas gum arabic ini
adanya buih-buih yang dikarenakan salah satu sifat gum arabic ini sebagai
pembentuk buih-buih. Gum arabik ini tahan terhadap panas dan akan lebih baik
jika panasnya dikontrol, makin lama dipanaskan akan terjadi degradasi yang
menjadi adonan menjadi rusak. 1 gram protein yang terkandung dalam gum arabic
mengandung 0,3-0,5 gram air dan 4%-9% airnya terdispersi pada permukaan
protein. Gum arabik ini kurang bagus dalam bahan pemantap.
Maltodekstrin memiliki kemampuan mengikat air yang lebih baik
dibandingkan dengan gum arabik dikarenakan memiliki struktur kimia yang lebih
sederhana yaitu alpha 1,6 glikosidik dan alpha 1,4 glikosidik. Gum arabik
memiliki daya kemampuan mengikat air yang rendah dikarenakan struktur kimia
yang lebih kompleks diantaranya ada D-galaktosa, L-Arabinosa, asam
degalakturonat, dan L-rambosa. Sifat-sifat maltodekstrin adalah proses dispersi
cepat, daya larut tinggi, memiliki sifat hidroskopis yang rendah, sifat browning
rendah, mampu menghambat kristalisasi, daya ikat molekul (Fiana et al., 2016).
Universitas Sriwijaya
BAB 5
KESIMPULAN
8 Universitas Sriwijaya
DAFTAR PUSTAKA
Adriani, A., dan Zarwinda, I., 2019. Pendidikan untuk Masyarakat Tentang
Bahaya Pewarna melalui Publikasi Hasil Analisis Kualitatif Pewarna Sintetis
dalam Saus. Jurnal Serambi Ilmu, 20(2), 217-237.
Astuti, T., Widowati, E., dan Atmaka, W., 2015. Kajian Karakteristik Sensoris,
Fisik, dan Kimia Fruit Leather Pisang Tanduk (Musa corniculata Lour.)
dengan Penambahan berbagai Konsentrasi gum arab. Jurnal Teknologi Hasil
Pertanian, 8(1), 6-14.
Fiana, R. M., Murtius, W. S., dan Asben, A., 2016. Pengaruh Konsentrasi
Maltodekstrin terhadap Mutu Minuman Instan dari Teh Kombucha. Jurnal
Teknologi Pertanian Andalas, 20(2), 1-8.
Sumanti, D. M., Lanti, I., Hanidah, I. I., Sukarminah, E., dan Giovanni, A., 2016.
Pengaruh Konsentrasi Susu Skim dan Maltodekstrin sebagai Penyalut
terhadap Viabilitas dan Karakteristik Mikroenkapsulasi Suspensi bakteri
Lactobacillus plantarum menggunakan Metode Freeze Drying. Jurnal
Penelitian Pangan, 1(1), 7-13.
9 Universitas Sriwijaya