Makro Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor
Makro Keseimbangan Ekonomi Tiga Sektor
Selain dua penggolongan diatas, sistem pajak dapat juga dibedakan berdasarkan
penggolongan berikut:
a. Pajak regresif
Pajak ini adalah jenis pajak yang presentasi pungutan pajaknya menurun apabila
pendapatan yang dikenakan pajak menjadi bertambah tinggi. Dalam sistem ini,
pada pendapatan rendah, pajak yang dipungut meliputi bagian yang tinggi dari
pendapatan tersebut. Tetapi, semakin tinggi pendapatan semakin kecil presentase
pajak itu dibandingkan dengan keseluruhan pendapatan. Nilai pajak yang sama
besarnya tanpa memperhatikan pendapatn seseorang dapat digolongkan sebagai
pajak regresif.
b. Pajak proporsianal
Yaitu jenis pajak yang presentase punutan pajaknya besarnya tetap pada berbagai
tingkat pendapatan. Dalam sistem pajak ini tidak dibedakan penduduk yang kaya
dan ang miskindan diantara perusahaan yang besar dan yang kecil. Semua harus
membayar pajak dengan presentase yang tetap. Walau bagaimanapun, dalam nilai
nominalnya, makin tinggi pendapatan atau kekayaan, semakin tinggi pula jumlah
pajak yang akan dibayarkan.
c. Pajak progesif
Yaitu jenis pajak yang presentasenya bertambah apabila pendapatan semakin
meningkat. Pajak ini menyebabkan pertambahan nominal pajak yang dibayarkan
akan semakin cepat apabila pendapatan semakin naik. Tujuan utama pungutan
pajak ini adalah untuk memperoleh pendapatan pajak yang lebih banyak.
Disamping itu sistem ini juga bertujuan untuk memeratakan pendapatan.
D. Efek Pajak Ke Atas Konsumsi Dan Tabungan Rumah Tangga
E. Pengeluaran Pemerintah Dan Faktor-Faktor Yang Menentukannya
Jumlah pengeluaran pemerintah yang akan dikeluarkan dalam suatu periode tertentu
tergantung kepada banyak faktor:
1) Proyeksi jumlah yang diterima
Salah satu faktor penting yang menentukan besarnya pengeluaran pemerintah
adalah jumlah pajak yang diramalkan. Dalam menyusun anggaran belanjanya
pemerintah harus terlebih dahulu membuat proyeksi mengenai jumlah pajak yang
akan diterima. Makin banyak jumlah pajak yang diterima, makin banyak pula
pembelanjaan pemerintah yang akan dilakukan.
2) Tujuan-tujuan ekonomi yang ingin dicapai
Faktor yang lebih penting dalam penentuan pengeluaran pemerintah adalah
tujuan-tujuan ekonomi yang akan dicapai pemerintah. Pemerintah memiliki peran
yang penting dalam perekonomian. Kegiatannya dapat memanipulasi/mengatur
kegiatan ekonomi ke arah yang diinginkan. Beberapa tujuan penting dari kegiatan
pemerintah adalah mengatasi masalah pengangguran, menghindari inflasi, dan
mempercepat pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Unntuk memenuhi
tujuantujuan tersebut seringkali pemerimtah membelanjakan uang ang jauh lebih
besar dari pendapatan yang diperoleh dari pajak. Untuk menatasi pengangguran
dan pertumbuhan ekonomi yang lambat misalnya, pemerintah perlu membiayai
pembangunan infrastruktur-irigasi, jalan-jalan, pelabuhan dan mengembangkan
pendidikan. Usaha seprti itu memerlukan banyak uang, dan pendapatan dari pajak
saja tidak cukup untuk membiayainya. Maka, untuk memperoleh dana yang
diperlukan pemerintah terpaksa meminjam atau mencetak uang.
3) Pertimbangan politik dan keamanan
Pertimbangan politik dan kestabilan Negara selalu menjadi salah satu tujuan
penting dalam menyusun anggaran belanja pemerintah. Kekecauan politik,
perselisihan diantara berbagai golongan masyarakat dan daerah sering berlaku di
berbagai Negara di dunia. Keadaan seperti itu akan menyebabkan kenaikan
pembelanjaan pemerintah yang sangat besar, terutama apabila operasi militer
perlu dilakukan. Ancaman kestabilan dari Negara luar juga dapat menimbulkan
kenaikan yang besar dalam pengeluaran ketenteraan dan akan memaksa
pemerintah membelanjakan uang yang jauh lebih besar dari pendapatan pajak.
F. Keseimbangan Dalam Ekonomi Tiga Sektor