Anda di halaman 1dari 7

PENILAIAN LINGKUNGAN BERSIH SEHAT PROVINSI JAMBI

TAHUN 2019

A. Pendahuluan

Upaya untuk mencapai Lingkungan bersih sehat pada rumah dan permukiman yang
layak huni merupakan hak asazi dasar manusia sesuai deklarasi Universal Hak-hak Asazi
Manusia dan Konvensi Internasional tentang Hak-hak Asazi Ekonomi, Sosial dan Budaya.
Dalam rangka pemenuhan akan hak asazi rumah dan permukiman di Indonesia yang layak
tersebut, Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 dan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun
2014 tentang Kesehatan Lingkungan pasal 2 mengamanatkan upaya kesehatan lingkungan
yang ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologi,
maupun sosial sehingga memungkinkan setiap orang mencapai derajat kesehatan yang
setinggi-tingginya. Upaya tersebut diselenggarakan melalui penyehatan, pengamanan, dan
pengendalian faktor risiko lingkungan air, udara, pangan, tanah, sarana dan bangunan serta
vektor dan binatang pembawa penyakit di rumah dan permukiman.
Lingkungan Bersih Sehat merupalan salah satu kegiatan Kesatuan Gerak PKK-
KKBPK – Kesehatan dengan tujuan untuk meningkatkan upaya kesehatan lingkungan di
rumah dan permukiman yang bersih dan sehat melalui pencapaian standar baku mutu
kesehatan lingkungan dan persyaratan kesehatan pada media lingkungan yang meliputi air,
udara , tanah dan pangan dengan peran serta masyarakat dan lintas sektor.
Kegiatan ini dilaksanakan secara berjenjang, mulai dari tingkat desa/kelurahan,
kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan nasional yang dilaksanakan setiap tahun diawali
dari bulan Januari pada tahun berjalan. Pada bulan Oktober – Desember Tim Provinsi
melakukan penilaian pelaksanaan terbaik Lomba Lingkungan Bersih dan Sehat (LBS) di
tingkat kabupaten/kota untuk menjaring nominasi provinsi yang selanjutnya akan maju ke
tingkat nasional.

B. Landasan Hukum
1. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;
2. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan
Kawasan Permukiman;
3. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintahan Daerah;
4. Undang - Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
5. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 Tentang Lembaga Non Kementrian;
6. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas
Pembangunan Nasional;
7. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program Pembangunan yang
Berkeadilan;
8. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat Hidup Sehat
(Germas).
9. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 Tentang Kesehatan Lingkungan;
10. Peraturan Pemerintah Nomor 88 Tahun 2014 tentang Pembinaan Penyelenggaraan
Perumahan dan Kawasan Permukiman;
11. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Tentang Desa dan PP Nomor 73
Tentang Kelurahan;
12. Pedoman Pelaksanaan dan Pembinaan Pemberdayaan Masyarakat
BidangKesehatan;
13. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2016 Tentang
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga;
14. Peraturan Menteri Kesehatan R.I Nomor 2269/Menkes/PER/XI/2012 tentang
Pedoman Pembinaan Prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS);
15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2013 tentang Gerakan
Pemberdayaan Keluarga melalui Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga;
16. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat;
17. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 289 Tahun 1999 tentang Persyaratan
Kesehatan Perumahan;
18. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 411.4-3514 Tahun 2016 tentang
Pengesahan Keputusan Ketua Umum Tim Penggerak PKK tentang Hasil Rapat
Kerja Nasional VIII PKK Tahun 2015;
19. Pedoman Kesatuan Gerak PKK-KKBPK-Kesehatan Tahun 2018.

C. Batasan Pengertian
1. Lingkungan Bersih Sehat (LBS) adalah upaya kesehatan lingkungan yang
ditujukan untuk mewujudkan kualitas lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia,
biologi,maupun sosial sehingga memungkinkan setiap orang mencapai derajat
kesehatanyang setinggi-tingginya. Upaya tersebut diselenggarakan melalui
penyehatan, pengamanan, dan pengendalian faktor risiko lingkungan air, udara,
pangan, tanah, sarana dan bangunan serta vektor dan binatang pembawa penyakit
di rumah dan permukiman.
2. Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) adalah proses penyampaian pesan
kepada orang atau pihak lain dengan maksud terjadi peningkatan pengetahuan dan
perubahan sikap.
3. Kesatuan Gerak PKK-KKBPK-Kesehatan adalah intensifikasi peran Gerakan PKK
dalam Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga
(KKBPK) dan pembangunan kesehatan yang dilaksanakan secara terpadu dengan
lintas sektor terkait di semua tingkatan wilayah dalam rangka membangun keluarga
yang sejahtera.
4. Fasilitas Kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan untuk
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif
maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan/atau
masyarakat.
5. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) adalah suatu tindakan yang
sistematis dan terencana yang dilakukan secara bersama-sama oleh seluruh
komponen bangsa dengan kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat
untuk meningkatkan kualitas hidup.
6. Inovasi Kegiatan adalah pengembangan kegiatan di suatu wilayah tertentu
berdasarkan potensi daerah yang berdampak positif/perubahan nyata pada
peningkatan cakupan program PKK-KB-Kesehatan.

D. Pelaksanaan
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk dapat menjaga kondisi dan meningkatkan
kondisi lingkungan bersih dan sehat, diantaranya:
1. Pemantauan kesehatan rumah dan lingkungan sekitarnya dengan menggunakan
Formulir Inspeksi Kesling Rumah Sehat antara lain: luas lubang ventilasi (tidak
termasuk jendela) minimal 10% dari luas lantai, lantai rumah bukan dari tanah,
kebersihan ternak dan kandangnya jika ada, kerapihan dan kebersihan pekarangan
rumah, penghijauan dan atau pemanfaatan pekarangan rumah dll;
2. Pemanfaatan dan pemeliharaan jamban oleh setiap anggota keluarga;
3. Penggunaan air bersih dan pemeliharaannya (baik pemeliharaan sarana air bersih
maupun kualitasnya) oleh setiap anggota keluarga;
4. Pembuangan air limbah pada setiap rumah melalui Saluran Pembuangan Air Limbah
(SPAL), atau tidak ada genangan air limbah di sekitar rumah;
5. Pemilahan, pembuangan, pengolahan dan pemanfaatan sampah pada setiap rumah;
6. Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara rutin (minimal sekali dalam seminggu)
pada setiap rumah dan lingkungan sekitarnya dll, baik nyamuk Aedes Aegypty
(penyebab Demam Berdarah Dengue), nyamuk Anopheles (penyebab Malaria) dll;
7. Penyimpanan dan penggunaan bahan beracun dan berbahaya secara aman,
terutama dari jangkauan anak-anak seperti bahan pembasmi hama/serangga
(pestisida atau insektisida), pupuk anorganik dll;
8. Penerapan hygiene dan sanitasi makanan dan minuman pada setiap keluarga mulai
dari pembelian bahan baku/mentah sampai makanan siap disajikan (penyajian
makanan) antara lain menjaga kebersihan tangan, makan dan area dapur,
memisahkan makanan mentah dengan yang sudah masak, memasak makanan
dengan benar dll;
9. Pembentukan dan atau pengembangan kader dan kelompok kerja (pokja) bidang
kesehatan lingkungan;
10. Membiasakan keluarga untuk menerapkan perilaku hygienis dan sanitasi, antara
lain:
a) Selalu mencuci tangan pada 5 waktu penting dengan air bersih yang mengalir
dan menggunakan sabun sebelum dan sesudah makan, sebelum menjamah
bahan makanan, sesudah buang air besar dan setelah kontak dengan binatang;
b) Memasak air sebelum diminum hingga mendidih dan tidak mencampur air yang
sudah dimasak dengan air yang belum dimasak;
c) Buang air besar di jamban, tidak di sembarang tempat seperti sungai, kebun, dll;
dan
d) Membuang sampah pada tempatnya setiap hari melalui proses pemilahan
terlebih dahulu antara sampah organik (antara lain : daun-daunan, sisa makanan,
kertas, dll) dan an organik (antara lain : plastik, botol bekas, kaleng bekas, dll).

Unsur di atas dapat terwujud dengan melibatkan peran serta aktif seluruh anggota
keluarga dan masyarakat baik melalui penyuluhan akan pentingnya menjaga lingkungan
yang bersih dan sehat, maupun dengan memanfaatkan kegiatan/gerakan yang sudah ada
seperti : Gerakan Jum’at Bersih dan Budaya Bersih.

E. Mekanisme
1. Desa atau kelurahan yang diusulkan untuk mengikuti penilaian LBS adalah
desa/kelurahan yang sudah 100% akses capaian sanitasi dalam system e-monev
STBM dan telah deklarasi.
2. Desa yang diajukan untuk lomba LBS boleh memilih di desa/kelurahan yang telah
ditetapkan sebagai kampung KB maupun bukan kampung KB.
3. Awal penilaian dilakukan kepada seluruh desa/kelurahan, kecamatan,
kabupaten/kota secara berjenjang;
4. Tim Kecamatan memilih pelaksana terbaik dari desa/kelurahan melalui penilaian
pelaksana terbaik di kecamatan diajukan untuk dinilai di kabupaten/kota;
5. Tim kabupaten/kota memilih pelaksana terbaik dari desa/kelurahan yang telah
mewakili kecamatan untuk diajukan ke tingkat provinsi.

F. Pelaporan Pelaksanaan Kegiatan dan Penilaian Lomba


1. Pelaporan Pelaksanan Kegiatan
a. Pencatatan
Setiap desa/kelurahan membuat catatan pelaksanaan dan hasil kegiatan secara
kumulatif selama satu tahun berjalan dengan memanfaatkan sistem pencatatan
yang sudah ada. Tingkat kecamatan membuat rekapitulasi hasil kegiatan tingkat
desa/kelurahan. Rekapitulasi data juga dilakukan secara berjenjang di tingkat
kabupaten/kota.
b. Pelaporan
Uraian rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan sejak persiapan sampai
dengan evaluasi, dilampiri dengan rekapitulasi catatan data hasil kegiatan secara
komulatif termasuk penonjolan hasil kegiatan.

2. Penilaian
Sistem pelaporan, mengikuti sistematika :
a. Pendahuluan;
b. Dasar Pelaksanaan;
c. Proses Pelaksanaan Kegiatan;
d. Hasil Kegiatan (berupa matrik sesuai buku pedoman);
e. Penonjolan/keberhasilan/inovasi;
f. Hambatan;
g. Penutup;
h. Lampiran:
1) Fotokopi administrasi kegiatan;
2) Foto/dokumentasi kegiatan;
3) Kliping koran;
4) Fotokopi penghargaan yang pernah diterima;
5) Fotokopi SK Tim Penilai dari tingkat kecamatan s/d kabupaten;
6) Fotokopi SK pemenang dari tingkat kecamatan s/d kabupaten;
7) Berita acara;
8) SK Tim Penilai/Pelaksana dari tingkat desa/kelurahan;
9) Laporan tersebut dilengkapi dengan Profil Ketua TP PKK dan Profil Daerah;
10) Pendukung lainnya.

G. Indikator Penilaian
Indikator Penilaian untuk Lomba Lingkungan Bersih dan Sehat.
1. Indikator Input
a. Adanya dukungan kebijakan pembangunan/perbaikan kesehatan lingkungan di
kabupaten/kota, kecamatan dan desa;
b. Adanya rencana kegiatan program lingkungan bersih sehat;
c. Adanya kegiatan pembiayaan kesehatan lingkungan di kabupaten/kota,
kecamatan dan desa;
d. Adanya sumber pembiayaan kesehatan lingkungan secara swadaya masyarakat,
swasta dan pemerintah;
e. Adanya kader kesehatan lingkungan dan jumantik yang aktif;
f. Adanya lembaga/pokja kesehatan lingkungan di desa; dan
g. Adanya media penyuluhan kesehatan lingkungan.

2. Indikator Proses
a. Adanya pelatihan kader kesehatan lingkungan dan jumantik;
b. Adanya rencana kegiatan kesehatan lingkungan oleh masyarakat;
c. Adanya pembinaan dan penyuluhan kesehatan lingkungan;
d. Adanya pencatatan kondisi kesehatan lingkungan di rumah tangga;
e. Adanya ketrampilan kader untuk menghitung rumah sehat; dan
f. Adanya rapat kesehatan lingkungan di desa.

3. Indikator out put


a. Persentase rumah tangga yang menggunakan air bersih;
b. Persentase rumah tangga yang menggunakan jamban sehat;
c. Persentase rumah tangga yang menggunakan sistem pembuangan air limbah
memenuhi syarat;
d. Persentase rumah tangga yang telah memilah, mengolah dan memanfaatkan
sampah; dan
e. Persentase rumah tangga yang bebas jentik (ABJ).
H. Nilai Tambah
1. Pembobotan penilaian:
a. Input :3
b. Proses : 4
c. Output : 3
2. Bagi daerah dengan tingkat kesulitan geografis, selain pembobotan
tersebut, ditambahkan angka untuk masing-masing item, yaitu:
a. Sulit :5
b. Sangat Sulit : 10
3. Kegiatan Inovasi
Memberikan tambahan nilai 10 (sepuluh) pada setiap kegiatan inovasi yang
mempunyai keterkaitan terhadap kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan jenis
lomba.
4. Kegiatan Kreatifitas/Duplikasi
Memberikan tambahan nilai 5 (lima) pada setiap kegiatan kreatifitas maupun
replikasi yang mempunyai keterkaitan terhadap kegiatan-kegiatan sesuai dengan
jenis lomba.

I. Formulir Penilaian
( Terlampir )

Anda mungkin juga menyukai