Anda di halaman 1dari 19

KATA PENGANTAR

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan utama di


Indonesia, terutama menyerang di wilayah perkotaan (urban), namun
tidak menutup kemungkinan juga menyerang di daerah pedesaan (rural).
Penyebaran DBD semakin lama semakin meluas, hingga saat ini tahun 2015
sebanyak 498 Kabupaten/Kota telah endemis DBD.

Peran serta masyarakat merupakan komponen utama dalam pengendalian


DBD, mengingat vektor DBD nyamuk Aedes aegypti jentiknya ada disekitar
pemukiman dan tempat istirahat nyamuk dewasa sebagian besar ada di
dalam rumah. Kelompok anak sekolah merupakan bagian kelompok
masyarakat dapat berperan secara strategis mengingat jumlahnya sekitar
20% dari jumlah penduduk Indonesia adalah anak sekolah SD, SLTP dan
SLTA, serta mereka tersebar baik daerah perkotaan maupun pedesaan.

Media Pembelajaran alternatif dan efektif dalam meningkatkan


pengetahuan, sikap dan perilaku anak sekolah adalah Booklet Jumantik-PSN
anak sekolah yang didesain dengan menarik, gambar yang tepat dengan isi
materi, mudah dibawa sehingga memotivasi dan menjadi bahan belajar
mendiri anak didik. Booklet ini diharapkan dapat menjadi pedoman dan
digunakan anak sekolah yang terlibat dan berperan sebagai pemantauan
jentik dan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang dilakukan secara rutin
seminggu sekali, meliputi kegiatan menguras, menutup dan mengubur atau
memanfaatkan kembali barang-barang yang bernilai ekonomis (3M). PSN 3M
secara rutin di lingkungan sekolah maupun lingkungan rumah peserta didik,
sehingga dapat membantu menurunkan kepadatan vektor, berdampak pada
menurunnya kontak antara manusia dengan vektor, akhirnya terjadinya
penurunan kasus Demam Berdarah Dengue.

Palangka Raya, Juli 2017


Tim penyusun

1
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular melalui gigitan
nyamuk Aedes Aegypty yang ditandai dengan panas (demam) dan
disertai dengan perdarahan, yang disebabkan oleh virus dengue.

Demam Berdarah Dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes


aegypti dan Aedes albopictus yang hidup di dalam dan di sekitar rumah.
Penular DBD adalah nyamuk betina yang menggigit di pagi dan siang hari.

2
3
Minum air yang banyak Kompres dengan air hangat

Minum obat penurun Bila panas tidak turun,/gejala lanjut


panas (parasetamol) segera kePuskesmas atau Rumah Sakit

Badan berwarna hitam dengan


bercak putih pada seluruh tubuh

Mampu terbang setinggi 100 m

Aktif menggigit pada siang hari, dengan


puncak kepadatan nyamuk pada jam 08.00-
10.00 dan jam 15.00-17.00

Tempat hinggap yang disenangi adalah


benda yang tergantung seperti pakaian, kelambu atau tumbuh-tumbuhan di dekat
tempat berkembang biaknya. Biasanya di tempat agak gelap dan lembab.

4
Tempat-tempat penampungan air untuk keperluan sehari-hari seperti bak
mandi, drum, ember. Kemudian tempat penampungan air bukan untuk
keperluan sehari-hari seperti vas bunga, kaleng, botol, ban bekas, dll.
Dan ada tempat penampungan air alami seperti lubang pohon, tempurung
kelapa, pelepah daun, dll.

5
Nyamuk Aedes memiliki siklus hidup (tahapan kehidupan) secara
sempurna, antara lain telur, jentik, kepompong dan nyamuk
dewasa. Masa pertumbuhan dari telur, jentik, kepompong hingga
menjadi nyamuk sekitar 8-12 hari, tergantung dari suhu dan
kelembaban. Semakin tinggi suhu dan kelembaban semakin cepat
masa pertumbuhan nyamuk.

6
PSN adalah tindakan pemberantasan sarang nyamuk melalui kegiatan
menutup, menguras dan memanfaatkan barang bekas yang masih
bernilai (yang dikenal dengan istilah 3M).

Kegiatan PSN anak sekolah meliputi pengamatan jentik dan kegiatan


3M (menutup, menguras, memanfaatkan barang-barang bekas yang
masih bernilai ekonomis).

Gerakan ini merupakan kegiatan yang paling efektif untuk mencegah


terjadinya penyakit DBD serta mewujudkan kebersihan lingkungan
dan perilaku hidup sehat.

7
Mekanisme pelaksanaan Jumantik-PSN anak sekolah sebagai berikut:
 Dinas Kesehatan bersama Dinas Pendidikan dan Kantor
Kementerian Agama Kabupaten/Kota dalam wadah Pokja PSN anak
sekolah memberikan pembinaan/pelatihan Jumantik-PSN anak sekolah
kepada guru-guru di sekolah.
 Kepala Sekolah membuat tim pelaksana Jumantik-PSN anak
sekolah dan menunjuk seorang guru penanggung jawab PSN anak
sekolah.
 Guru penanggungjawab PSN anak sekolah menyusun program
kerja/kegiatan Jumantik- PSN anak sekolah.
 Guru yg sudah dilatih mengajarkan Jumantik-PSN kepada anak
sekolah.
 Setiap minggu siswa melakukan pemantauan jentik dan PSN di
sekolah dan rumah/ tempat tinggalnya masing-masing dan
melakukan pencatatan hari dan tanggal pelaksanaan, jenis tempat
perkembangbiakan nyamuk, ada tidaknya jentik dan kegiatan PSN 3M
yang dilakukan (sebagaimana form 1 dan 2).
 Formulir pencatatan Formulir Hasil Pemantauan Jentik Mingguan
di Rumah/Tempat Tinggal (lampiran 1) dan Formulir Hasil Pemantauan
Jentik Mingguan di Sekolah (lampiran 2) dilaporkan setiap minggu ke
guru penanggung jawab dan diparaf oleh guru penanggung jawab.
 Guru penanggungjawab memeriksa formulir tersebut, apabila laporan
ditemukan jentik maka guru wajib memberikan arahan kepada siswa
untuk meningkatkan kegiatan PSN 3M, serta membuat rekap laporan
ke Puskesmas terdekat untuk ditindaklanjuti.
 Dinas Kesehatan/ Pokja PSN anak sekolah melalui Puskesmas
setempat melakukan pembinaan ke sekolah dalam rangka
keberlangsungan kegiatan Jumantik-PSN anak sekolah.

8
Kegiatan pemantauan jentik merupakan bagian penting dalam PSN,
hal ini untuk mengetahui keberadaan jentik.
Pengamatan jentik dapat dilakukan sebagai berikut :

Gambar : Alat Pemantau Jentik (PSN Kit)

 Mencari semua tempat


perkembangbiakan jentik nyamuk yang ada
di dalam maupun di lingkungan rumah.

 Setelah didapatkan, maka


dilakukan penyenteran untuk
mengetahui ada tidaknya jentik
nyamuk.

 Mencatat ada tidaknya jentik dan


jenis kontainer yang diperiksa pada
Formulir Hasil Pemantauan Jentik

9
Mingguan di Rumah/Tempat Tinggal (lampiran 1) dan Formulir
Hasil Pemantauan Jentik Mingguan di Sekolah (lampiran 2)

Tempat perkembangbiakan nyamuk di dalam rumah, misalnya :

Bak Mandi Tempat Minum Burung

Tatakan Dispenser Tempat Air Pot Tanaman

Tempat perkembangbiakan nyamuk di luar rumah, misalnya :

10
Selokan / Parit Ban, kaleng atau botol bekas

11
1. Menguras

Menguras tempat penampungan air secara rutin


dan terus menerus. Menguras harus dilakukan
setiap minggu, karena periode pertumbuhan
telur, jentik dan kepompong selama 8-12 hari,
sehingga sebelum 8 hari harus sudah dikuras
supaya mati sebelum menjadi nyamuk dewasa.

2. Menutup
Menutup adalah kegiatan menutup semua tempat
penyimpanan air yang diperkirakan air akan disimpan dalam
waktu lama (lebih dari satu minggu). Namun apabila tetap
ditemukan jentik, maka air harus dikuras dan dapat diisi
kembali kemudian ditutup rapat.

3. Memanfaatkan Kembali Barang


Bekas
Banyak barang-barang bekas
yang dapat digunakan kembali
dan benilai ekonomis, dengan
cara mengolah kembali bahan-
bahan media penampungan air
menjadi produk atau barang-barang yang telah diperbaharui menjadi
bernilai ekonomis.

12
Kegiatan pencatatan dan pelaporan berfungsi untuk menilai
keberhasilan PSN 3M oleh anak sekolah, serta sebagai informasi
penting dalam rangka menghadapi terjadi serangan DBD.

Pencatatan dan pelaporan PSN anak sekolah dilakukan dengan


tahapan sebagai berikut :
Pencatatan dilakukan sesuai dengan Formulir Hasil
Pemantauan Jentik Mingguan di Rumah/Tempat Tinggal
(lampiran 1) dan Formulir Hasil Pemantauan Jentik Mingguan di
Sekolah (lampiran 2).

 Seminggu sekali siswa melakukan pemantauan jentik dan PSN


di rumahnya masing- masing melakukan pencatatan hasil
pemantauan jentik, jenis tempat perkembangbiakan nyamuk/
penampungan air (kontainer), ada tidaknya jentik dan kegiatan
PSN 3M yang dilakukan dengan menggunakan Formulir Hasil
Pemantauan Jentik Mingguan di Rumah/Tempat Tinggal
(lampiran 1)

 Seminggu sekali siswa juga melakukan pemantauan jentik


dan PSN di lingkungan sekolahnya, melakukan pencatatan
hasil pemantauan jentik, jenis ruangan yang dipantau, jenis
tempat perkembangbiakan nyamuk/ penampungan air
(kontainer), ada tidaknya jentik dan kegiatan PSN 3M yang
dilakukan Formulir Hasil Pemantauan Jentik Mingguan di
Sekolah (lampiran 2).

13
 Formulir Hasil Pemantauan Jentik Mingguan Anak Sekolah
dilaporkan setiap minggu ke Guru Penanggung jawab dan
diparaf oleh Guru Penanggung jawab.

 Guru penanggungjawab memeriksa Formulir Hasil Pemantauan


Jentik dan PSN Sekolah dan Formulir Hasil Pemantauan
Jentik dan PSN Rumah, apabila laporan ditemukan jentik
maka Guru wajib memberikan arahan kepada siswa untuk
meningkatkan kegiatan PSN 3M, serta diharapkan dapat
melaporkan ke Puskesmas setempat untuk mendapatkan
pengendalian lebih lanjut.

 Guru Penanggung jawab merekap hasil pemantauan siswa di


rumah dan di sekolah ke dalam form Rekapitulasi Laporan
Mingguan Jumantik-PSN Anak Sekolah (lampiran 3) kepada
Kepala Puskesmas setempat selaku pembina UKS wilayahnya.

Daftar Pustaka :
1. Depkes (2005)Pedoman pengendalian DBD
Indonesia,
2. Depkes (2014)Panduan peningkatan PSM dalam
PSN DBD Kabupaten/kota,
3. Depkes (2013) Pedoman penggerakan PSN DBD
dalam Pokjanal DBD
4. Depkes (2016) Petunjuk teknik Impelentas
PSN 3M-Plus dengan Gerakan 1 rumah 1
Jumantik.
5. Depkes (2012) Juknis PSN DBD oleh Jumantik
6. Depkes (2013)Juknis PSN DBD Jumantik
7. Depkes (2014) Buku Jumanyik PSN-anak
sekolah

14
Lampiran 1
Formulir Hasil Pemantauan Jentik Mingguan di Rumah/Tempat Tinggal

Nama Siswa :……………………………………………


Kelas :……………………………………………
Alamat Rumah :……………………………………………
Bulan :……………………………………………
Minggu ke :……………………………………………

No. Jenis Kontainer Jentik Kegiatan PSN yang


(tempat penampungan air) Ada Tidak dilakukan
1 Bak mandi
2 Bak WC
3 Tempayan
4 Ember
5 Dispenser
6 Pot/ Vas bunga
7 Kolam/ akuarium
8 Ban bekas
9 Botol/Kaleng bekas
10
11
12
13
14
15

Mengetahui,
Orang Tua Siswa

(………………………………………)

15
Lampiran 2
Formulir Hasil Pemantauan Jentik Mingguan di Sekolah

Nama Siswa : ………………………………………


Kelas : ………………………………………
Alamat Sekolah : ………………………………………
Bulan : ………………………………………
Minggu ke : ………………………………………

Jenis Kontainer Jentik Kegiatan PSN


No. yang
(tempat penampungan air) Ada Tidak
dilakukan
1 Ruang Kepala Sekolah
2
3 Ruang Guru
4
5 Ruang Kelas
6
7 Toilet/WC siswa
8
9 Perpustakaan
10
11 Ruang UKS
12
13 Laboratorium
14
15 Kantin
16
17 Mushola/Ruang Ibadah
18
19 Halaman
20
Mengetahui,
Guru Penanggungjawab

(……………………………………)

16
Lampiran 3

Rekapitulasi Laporan Mingguan Jumantik-PSN Anak Sekolah

Yth,
Kepala Puskesmas .........................................................................

Bersama ini kami sampaikan laporan hasil pelaksanaan Jumantik-PSN Anak


Sekolah, sebagai berikut:

Nama Sekolah : ……………………………………………………


Alamat Sekolah : ……………………………………………………
Bulan : ……………………………………………………
Minggu ke : ……………………………………………………

Jumlah
No. Jenis Kontainer Keterangan
ditemukan jentik

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Penanggungjawab

(…………………………………) (…………………………………)

17
Catatan ……….……………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

18
Catatan ………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………………………

19

Anda mungkin juga menyukai