Anda di halaman 1dari 3

PENILAIAN PENGENDALIAN PENYEDIAAN

DAN PENGGUNAAN OBAT


No. Dokumen : 445/PUSK-KR/SOP/ /2019/
No. Revisi :-
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1/2
UPTD Kepala UPTD Kesehatan
KESEHATAN Puskesmas Koto Rajo
PUSKESMAS Frimadona, S. Kep
KOTO RAJO NIP. 19790614 200604 2 025

1. 1. Pengertian : Pengendalian merupakan suatu kegiatan untuk memastikan tercapainya


sasaran yang diinginkan sesuai dengan strategi dan program yang telah
ditetapkan sehingga tidak terjadi kelebihan dan kekurangan/kekosongan
obat di unit pelayanan kesehatan dasar.
2. 2. Tujuan : Menjaga agar tidak terjadi kelebihan dan kekosongan obat di unit pelayanan
Puskesmas Koto Rajo.
3. 3. Kebijakan : SK Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Koto Rajo No. 445/PUSK-KR/SK
/ /2019/ tentang Pelayanan Farmasi.
4. 4. Referensi : Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2016
tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.

5. 5. Prosedur a. Alat : Pulpen, Buku, dll


b. Bahan : Sediaan Farmasi

6. 6.Langkah- a. Petugas farmasi mencatat semua obat yang diterima dari IFK (Instalasi
Langkah Farmasi Kabupaten) kuansing ke dalam LPLPO (Laporan Pemakaian
dan Lembar Permintaan Obat) sebagai stok awal.
b. Petugas farmasi mencatat obat keluar ke unit- unti pelayanaan setiap
bulannya ke dalam LPLPO sebagai barang keluar.
c. Petugas farmasi melakukan penilaian jumlah obat yang tersedia saat ini
sebagai sisa stok di LPLPO.
d. Petugas farmasi melakukan permintaan sediaan farmasi yang sudah
menipis atau habis ke dinas IFK kuansing di dalam format LPLPO.
e. Petugas farmasi melakukan monitoring ketersediaan sediaan farmasi di
unit- unit pelayanan pukesmas.
f. Petugas farmasi melakukan penanganan obat rusak/kadaluarsa.
g. Petugas farmasi melakukan penanganan sediaan farmasi yang hilang
sebagai berikut:
1. Petugas pengelola obat setelah mengetahui ada obat hilang segera
menyusun daftar jenis dan jumlah obat hilang beserta Berita
Acaranya, serta melaporkan kepada Kepala Puskesmas. Daftar
tersebut nantinya akan digunakan sebagai lampiran dari Berita Acara
Obat Hilang yang diterbitkan oleh kepala Puskesmas.
2. Kepala Puskesmas kemudian memeriksa dan memastikan kejadian
tersebut, serta menerbitkan Berita Acara Obat Hilang.
3. Kepala Puskesmas menyampaikan laporan kejadian tersebut kepada
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota, disertai Berita Acara Obat
Hilang tersebut.
4. Petugas pengelola obat lalu mencatat jenis dan jumlah obat yang
hilang tersebut pada Kartu Stok masing-masing.
5. Apabila jumlah obat yang tersisa diperhitungkan tidak lagi mencukupi
kebutuhan pelayanan, segera membuat LPLPO untuk mengajukan
tambahan obat.
6. Apabila hilangnya obat karena pencurian maka dilaporkan kepada
kepolisian dengan membuat Berita Acara.
7. 7. Diagram Alir
Petugas farmasi Petugas farmasi mencatat Petugas farmasi
(Jika mencatat semua obat obat keluar ke unit- unti melakukan penilaian
dibutuhkan) yang diterima dari IFK pelayanaan setiap jumlah obat yang
kuansing ke dalam
bulannya ke dalam LPLPO
LPLPO sebagai stok tersedia saat ini sebagai
awal. sebagai barang keluar
sisa stok di LPLPO

Petugas farmasi
Petugas farmasi melakukan Petugas farmasi
melakukan monitoring
permintaan sediaan farmasi melakukan penilaian
ketersediaan sediaan
yang sudah menipis atau habis jumlah obat yang tersedia
farmasi di unit- unit
ke dinas IFK kuansing di
pelayanan pukesmas. saat ini sebagai sisa stok
dalam format LPLPO
di LPLPO

Petugas farmasi Petugas farmasi melakukan


melakukan penanganan sediaan
penanganan obat farmasi yang hilang.
rusak/kadaluarsa

8. 8. Hal- Hal Mencegah dan Mengurangi kemungkinan hilang/ rusak/ kadaluarsa


yang perlu
sediaan farmasi.
diperhatikan

9. 9. Unit Terkait  Kepala Pukesmas


 Ruang Pemeriksaan Umum
 Ruang Pemeriksaan Gigi & Mulut
 Ruang KIA/KB & Imunisasi
 Ruang Tindakan
 Pustu
 Instalasi Farmasi Kabupaten (IFK)
 Kantor Polisi

10. Dokumen  LPLPO bulanan


Terkait
 Daftar Sediaan Farmasi Hilang
 Daftar Sediaan Farmasi Kadaluarsa/rusak
 SBBK (Surat Bukti Barang Keluar)

11. 11. Rekam :


Histori No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Perubahan Diberlakukan
PENILAIAN PENGENDALIAN PENYEDIAAN
DAN PENGGUNAAN OBAT
No. Dokumen : 445/PUSK-KR/SOP/ /2019/
DAFTAR No. Revisi :-
TILID Tanggal Terbit :
Halaman :1/1

UPTD Kepala UPTD Kesehatan


KESEHATAN Puskesmas Koto Rajo
PUSKESMAS Frimadona, S. Kep
KOTO RAJO NIP. 19790614 200604 2 025

NO PERTANYAAN YA TIDAK
1. Apakah petugas farmasi mencatat semua obat yang diterima dari IFK
kuansing ke dalam LPLPO sebagai stok awal?
2. Apakah petugas farmasi mencatat obat keluar ke unit- unti
pelayanaan setiap bulannya ke dalam LPLPO sebagai barang keluar?
3. Apakah petugas farmasi melakukan penilaian jumlah obat yang
tersedia saat ini sebagai sisa stok di LPLPO?
4. Apakah petugas farmasi melakukan permintaan sediaan farmasi yang
sudah menipis atau habis ke dinas IFK kuansing di dalam format
LPLPO?
5. Apakah petugas farmasi melakukan monitoring ketersediaan sediaan
farmasi di unit- unit pelayanan puskesmas?
6. Apakah petugas farmasi melakukan penanganan obat
rusak/kadaluarsa ?
7. Apakah petugas farmasi melakukan penanganan sediaan farmasi
yang hilang ?

Anda mungkin juga menyukai