Soal Jawab
Soal Jawab
NIM : 1855100425
Kelompok I
a) Dialek Sawitto
b) Dialek Bulukumba
c) Dialek Maros
d) Dialek Barru
e) Dialek Ennak
f) Dialek Bone
g) Dialek Wajo
h) Dialek Soppeng
i) Dialek Pangkep
Secara garis besar, fonologi adalah suatu sub disiplin dalam ilmu bahasa ataulinguistik yang
membicarakan tentang bunyi bahasa. Secara etimologi, fonologi terbentuk dari kata fon
yaitu bunyi dan logi yaitu ilmu. Jadi fonologi adalah cabang linguistic yang menyelidiki ciri-
ciri bahas, cara terjadi atau fungsinya dalam sistem kebahasaaan secara keseluruhan
4. Ada 3 macam alat ucap yang perlu untuk menghasilkan suatu bunyi ujaran. Jelaskan!
Titik artikulasi : ialah bagian dari alat ucap yanag menjadi tujuan sentuh dari articulator.
5. Dalam menghasilkan suatu bunyi, pita suara itu dapat mengambil empat macam sikap
yang penting. Tuliskan?
Menurut sejarah, aksara lontara itu dibuat oleh Daeng Pamatte pada abad 14 silam. Seorang
putra Gowa kelahiran Lakiung yang hidup pada masa pemerintahan Karaeng Tumapa’risi
Kallonna. Aksara yang dibuat oleh Daeng Pamatte tersebut pada mulanya bernama Lontara
Toa atau Lontara Jangang-Jangang, karena bentuknya menyerupai burung. Itu menurut
sejarah, tapi kalau menurut yang saya ketahui, Daeng Pamatte bukan yang membuat
akasara lontara, melainkan dia yang hanya menyempurnakan aksara lontara tersebut.
a) Aksara Jangang-Jangang
b) Aksara Induk
c) Aksara arab serang atau miring
d) Sulapa appa/ Aksara baru
Secara umum, morfologi adalah cabang iinguistik yang mengidentifikasi satuan-satuan dasar
bahasa sebagai satuan gramtikal. Morfologi salah satu bagian dari ilmu bahasa atau lingustik
yang mmbahas tentu selek-beluk penyusunan morfem pada pembuntian struktur kata.
Sintaksis secara etimologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu ’sun’ artinya denganndan
“Tattein ‘ artinya menempatan. Jadi, secara etimologis sintaksis berarti menempatkan
besama-sama kata menjadi kelompok kata atau kalimat.
Dalam pembinaan dan pengembangan bahasa daerah, pemerintah perlu melibatkan ahli
bhasa, ahli sastra, ahli budaya, dan masyarakat. Jika perlu, pemerintah melibatkan
organisasi lokal, nasional, dan internasional dalam pembinaan dan pengembangan bahasa
daerah itu.