PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kimia farmasi merupakan suatu disiplin ilmu gabungan kimia
dan farmasi yang terlibat dalam desain, isolasi sintesis, analisis,
identifikasi. Pengembangan bahan-bahan alam dan sintesis yang
digunakan sebagai obat-obat farmasetika, yang dapat digunakan
untuk terapi (cartika harpolia.2016).
1. Maksud percobaan
Untuk mengetahui dan memahami cara identifikasi obat
system saraf pusat (ssp).
2. Tujuan percobaan
Untuk mengidentifikasi obat system saraf pusat (ssp) yakni
luminal dengan menggunakan uji unsur, uji golongan, dan uji
spesifik.
3. Prinsip percobaan
Prinsip percobaan yakni dengan mengamati organoleptic,
kelarutan, serta mereaksikannya dengan pereaksi yang sesuai
kemudian diamati perubahan yang terjadi.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori Ringkas
Susunan saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang
belakang (medulla spinalis). Masing-masing dilindungi oleh tulang
tengkorak dan kolumna vertebralis. Susunan saraf pusat
merupakan system sentral pengontrol tubuh yang menerima,
menginterpretasi dan mengintegrasi semua stimulasi,
menyampaikan impuls saraf ke otot dan kalenjer serta menciptakan
aksi selanjutnya (Satyanegara.2010).
1. Barbiturate
Barbiturate sejak lama digunakan sebagai hipnotika dan
sedative, tetapi penggunaannya sejak tahun 1980-an telah
sangat menurunkan karena adanya obat-obat dari kelompok
bensodiazepim yang lebih aman. Yang merupakan
pengecualian adalah fenobarbital yang memiliki sifat
antikonvulsif dan thiopental yang masih banyak digunakan
sebagai anorhetikum (Tjay Tan Hoan dan Kirana Rahardja
2007).
Formula umum :
A. Analeptika
Analeptika juga sering disebut sebagai pernapasan, adalah
senyawa yang dapat meningkatkan verifikasi palmonari,
meningkatkan respon rangsangan sensori dan mempercepat
pemulihan reflex normal sesudah anastesi (Siswandono.2000).
B. Turunan metilxantin
Mempunyai efek perangsang system saraf pusat dan banyak
digunakan sebagai obat kafein, teovim dan teobrunat, dosis kecil.
Turunan ini sering digunakan sebagai tonikum dan ranitrilima
penyegar.
C. Perangsang psikomotor
Senyawa yang dapat merangsang pusat psikomotor system
saraf pusat, digunakan terutama digunakan untuk meningkatkan
susunan hati dan harapan pada penderita depresi mental
(Siswandono.2000).
Analisis kualitatif adalah merupakan analisis untuk melakukan
identifikasi elemen, spesies, dan/atau senyawa-senyawa yang ada di
dalam sampel. Dengan kata lain, analisis kualitatif berkaitan dengan cara
untuk mengetahui dan atau tidaknya suatu analit yang dituju dalam suatu
sampel (Cartika,Harpolia.2016).
Kegunaan : pelarut
Kegunaan : Pereaksi
3.Argenti Nitrat (FI Edisi IIIhal 97)
Kegunaan : Pereaksi
bau hilang
Kegunaan : pereaksi
5.Asam nitrat (FI Edisi III hal 50)
merangsang
Kegunaan : Pereaksi.
menimbulkan panas
Kegunaan : Pereaksi
7.Etanol (f1 Edisi III Hal 65)
dalam eter p.
Kegunaan : Pereaksi
Kegunaan : Pereaksi
9.Feri sulfat (f1 Edisi III hal 254-255)
Kegunaan : Pereaksi
Kegunaan : Pereaksi
11.kloroform(F1 Edisi II Hal 151)
dari cahaya
Kegunaan : Pereaksi
Kegunaan : Pereaksi
13. Natrium Nitroprusid (FI Edisi IV Hal 546)
berbau
Kegunaan : Pereaksi
BAB III
METODE KERJA
a. Gegep
b. Gelas kimia
c. Kompor
d. Lap kasar
f. penangas air
g. pipet tetes
I. Sendok tanduk
j. Tabung reaksi
k. Timbangan
g.etanol (C2H60)
h. feri klorida (FeCl3)
j. formalin (CH2O)
l.kloroform (CHCl3)
m.luminal (C12H12N2O3)
o.pereaksi molish
p.pereaksi zwikker I
q.pereaksi zwikker II
B. CARA KERJA
1. Uji Unsur
a. Disiapkan alat dan bahan yang digunakan
b. Dimasukan luminal kedalam tabung reaksi .ditambahkan 5 tetes
larutan FeSO4 segar. 1 tetes Fecl3 dan 5 tetes HCL 1 N,
dikocok ,kemudian diamati perubahan yang terjadi.
c. Dimasukan luminal kedalam tabung reaksi ditambahkan 1-2
tetes Na. nitropusid.dikocok,lalu diamati perubahannya.
d. Dimasukan luminal kedalam tabung reaksi,diasamkan 1
mlHNO3 2N,jika larutang mengandung ion sulfide,didihkan
larutan sampai bebas sulfide,lalu tambahkan beberapa tetes
larutan AgNO3. Dikocok kemudian diamati perubahannya.
2. Uji Organoleptik
a. Disiapkan alat dan bahan yang digunakan
b. Diamati bentuk,warna,bau,dan rasa dari sampel luminal
c. Diamati dan ditulis hasil pengamatan
3. Uji kelarutan
a. Disiapkan alat dan bahan yang digunakan
b. Dimasukan luminal kedalam tabung reaksi,lalu tambahkan air
secukupnya.dikocok kemudian diamati perubahannya.
c. Dimasukan luminal kedalam tabung reaksi ditambahkan etanol
dikocok llu diamati perubahannya.
d. Dimadukan luminal kedalam tabung reaksi ditambahkan
kloroform secukupnya,dikocok dan diamati.
4. Uji golongan
a. Disiapkan alat dan bahan yang digunakan
b. Dimasukan luminal kedalam tabung reaksi kemudian
ditambahkan beberapa tetes pereaksi
c. Amati perubahan yang terjadi
5. Uji spesifik
a. Disiapkan alat dan bahan yang digunakan
b. Diamasukan luminal kedalam tabung reaksi kemudian
ditambahkan campuran formalin dan H2SO4 pekat dan
dipanaskan dipenangas air, kemudian diamati perubahannya.
c. Dimasukan luminal kedalam tabung reaksi ,kemudian
tambahkan pereaksi
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
Uii unsur
Luminal
C12H12N2O3
1. Organoleptik
a. Bentuk = Kristal
b. Warna = Putih
c. Bau = Bau Khas
d. Rasa = Pahit Pekat
2. Kelarutan
3. Uji Golongan
No Pereaksi/Perlakuan Pengamatan
1. Zat diplat tetes + beberapa tetes ʘ Ungu
pereaksi zwiker I dan II : bewarna (+) Ion S
ungu
4. Uji Spesifik
No Pereaksi/Perlakuan Pengamatan
1. Zat + campuran formalin dan ʘ Mera kecoklatan
H2SO4 pekat (1 : 4) panaskan (+) Ion klorida
dipenangas air : Warna mera coklat
PEMBAHASAN
Susuna saraf pusat terdiri dari otak dan susunan tulang belakang
(medulla spinalis). Masing-masing dilindungi oleh tulanag tengkorak dan
kolumna vetebralis. Susunan saraf pusat merupakan sistem sentarl
pengontrol tubuh yang menerima mengintrepertasi dan mengintregrasi
semua stimulus,menyampaikan implus secara keotak dan kelenjar serta
menciptakan oksi selanjutnya.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Pada uji unsur,luminal mengandung (+) ion klorida
2. Pada uji organoleptik,luminal memiliki bentuk Kristal,warna
purih,bau khas,dan rasa pahit pekat.
3. Pada uji kelarutan,luminal larut dalam air,etanol,dan kloroform.
4. Pada uji golongan ,luminal menghasilkan larutang unggu dan
mengandung (+) ion sulfar.
5. Pada uji spesifik,luminal menghasilkan larutan merah
kecoklatan dan mengandung (+) ion klorida.lalu luminal
ditambahkan pereaksi molish menghasilkan larutan unggu dan
mengandung (+) ion sulfur.
B. SARAN
Kami sangat membutuhkan instruktur untuk membimbing
kami dalam labolatorium,agar pada saat praktikum dapat
mengurangi terjadinya kesalahan-kesalahan didalam labolatorium.
DAFTAR PUSTAKA
A. Uji Unsur
B. Uji Organoleptik
D. Uji Golongan
No Gambar Keterangan
1. Uji Unsur
ʘ putih kecoklatan
(+) ion Cl
ʘ putih susu
(+) ion Cl
ʘ putih keruh
(+) ion Cl
2. Uji Kelarutan
3. Uji Golongan
ʘ ungu
(+) ion sulfur
4. Uji Spesifik ʘ ungu
(+) ion sulfur
GAMBAR ALAT
NO GAMBAR FUNGSI
1. Gegep
2. Gelas kimia
6. Penangas air
8. Pipet Ukur