TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan pustaka
Kata tinjauan berasal dari kata tinjau yang berarti melihat, menjenguk, memeriksa,
berasal dari bahasa Yunani yaitu merupakan kata benda Istoria yang berarti ilmu.
Kata Histori dalam Bahasa Jerman yaitu Geschichte yang berarti sesuatu yang
Tinjauan adalah hasil meninjau pandangan, pendapat tentang suatu hal sesudah
Dalam bahasa Indonesia kata historis lebih dikenal dengan istilah sejarah.
Pengertian sejarah adalah cerita perubahan, peristiwa atau kejadian masa lampau
yang telah diberi tafsiran atau alas an dan dikaitkan sehingga membentuk suatu
Definisi yang paling umum dari kata history yaitu masa lampau umat manusia.
cerita tentang kejadian dalam masyarakat pada waktu yang lampau sebagai hasil
penyelidikan bahan-bahan atau tanda-tanda yang lain”. (Moh. Yamin dan Husin
Sayuti, 1974:74)
Sejarah adalah:
mengenai sejarah atau tinjauan mengenai objek yang diteliti berdasarkan bukti-
bukti sejarah baik tertulis maupun pada masa yang akan dating dan sebagai
Sekala Bekhak memiliki makna yang dalam dan sangat penting bagi bangsa
itu sendiri. Bukti tentang kemasyuran Kerajaan Sekala Bekhak didapat dari cerita
turun temurun yang disebut warahan, warisan kebudayaan, adat istiadat, keahlian
serta benda dan situs seperti tambo yang terdapat di Kenali, Batu Brak dan Sukau.
Natakembahang:2005), yaitu:
9
1. Sekala Brha yang berarti titisan Dewa (terkait dengan Kerajaan Sekala Brak
kuno)
2. Segara brak yang berarti genangan air yang luas (diketahui sebagai Danau
Ranau)
3. Sekala Brak yang berarti tumbuhan sekala dalam jumlah yang banyank dan
tumbuhan Sekala dalam jumlah yang banyak dan tumbuhan tersebut banyak
3. Konsep Keratuan
Kata Keratuan berasal dari kata Ratu yang berarti raja-raja atau suatu Kerajaan.
yang lainnya. Sedangkan sebutan Ratu atau Datu tidak lebih daripada panggilan
Keratuan Adat Lampung dipimpin orang Lampung yang pernah berdiri sekitar
abad 14. Di dalam keratuan orang Lampung terdapat keratuan yang masing-
masing memiliki pimpinan yaitu dari Keratuan Adat Lampung Pesisir dan
1. Keratuan yang dipimpin oleh Indokh Gajah adok Katu Di Puncak Lampung
Lampung Pepadun.
Way Pengubuan dan Way Pubian, pada Keratuan Adat Lampung Pepadun.
5. Keratuan yang di pimpin oleh Ratu Dara Putih berpusat di Kuripan Kalianda
Lampung Melinting.
Kemudian pada sekitar akhir abad ke-16 Masehi, pernah pula berdiri Keratuan
Tataan, antara Pasar Gadinrejo dan Gedung Tataan. Keratuan ini bersifat
1978:138)
Jadi penulis menyimpulkan bahwa Keratuan atau Datu merupakan suatu raja-raja
ataupun kerajaan yang memiliki kepala adat ataupun yang mempunyai keturunan
Adat adalah aturan, kebiasaan-kebiasaan yang tumbuh dan terbentuk dari suatu
masyarakat atau daerah yang dianggap memiliki nilai dan dijunjung serta dipatuhi
11
hukum adat. Adat telah melembaga dalam dalam kehidupan masyarakat baik
berupa tradisi, adat upacara dan lain-lain yang mampu mengendalikan perilau
warga.
Adat merupakan norma yang tidak tertulis, namun sangat kuat mengikat sehingga
akan menderita, karena sanksi keras yang kadang-kadang secara tidak langsung
apabila terjadi suatu perceraian maka tidak hanya yang bersangkutan yang
Kata Lampung berasal dari kata Lappung merupakan singkatan dari melampung.
1. Bahwa orang yang menurunkan Suku Lampung ini dengan nama Appu
Serunting Satti adalah orang yang tidak bias terendam dalam air atau
sungai, dengan kata lain bila ia menyelam selalu terapung atau melampung
Bukit Barisan.
atau norma-norma dalam masyrakat yang terbentuk atas dua masyarakat adat
B. Kerangka Pikir
disebutkan bahwa ketika itu Paguruyung diserang musuh dari india penduduk
besi, sedang rakyat menggunakan alat dari nibung. Mereka kemudian melarikan
diri ada yang melalui sungai Rokan sebagian melalui laut dan terdampar di Hulu
dengan menurunkan Suku Bugis, sedangkan yang terdampar di Sungai Krui lalu
menyebar ke dataran tinggi Sekala Bekhak, mereka inilah yang menurunkan Suku
Lampung.
Sebelum kedatangan Para Umpu dari Paguruyung, Sekala Bekhak dihuni oleh
Paksi Pak Sekala Bekhak, kemudian Para Umpu-umpu bernazar sebagai berikut,
Umpu Bejalan Di Way bernazar menjadi seorang yang gagah berani, Umpu
kemakmuran dan kekayaan, Umpu Pernong bernazar untuk menjadi seorang yang
Sekala Bekhak sebagai sebuah Peradaban Kuno yang besar menghasilkan banyak
adalah diciptakannya Had Lampung oleh raja-raja di sekala Bekhak pada Abad ke
Lampung yang ditulis dengan benda tajam di atas tanduk kerbau yang mengkilat,
Kedatuan yang mereka anggap tepat dari segala segi. Kedatuan ini menjadi tempat
rombongan yang ditunjuk mereka selaku orang yang di hormati dan berwibawa
diantara mereka.
Empat orang Datu dengan kedatuannya ini merupakan cirri khas daripada
Keadaan aman dan tentram mereka nikmati di Kampung sekala Bekhak rupanya
tidak bias berjalan untuk beberapa generasi. Mereka telah melihat akan
kemungkinan terjadi penguasaan oleh kekuatan lebih besar yang dating dari luar.
Untuk itu mereka harus Untuk menghindari penguasaan atas mereka, agar dapat
Bekasam dari siamang Putih yang disimpan dalam sebuah gentong. Gentong
berisi tersebut baru dapat dibuka kembali apabila keturunan mereka bersatu
Dalam perjanjian itu juga ditetapkan bahwa hak prnguasaan atas adat berda atas
Gentong emas, Pepadun, Tongtong atau Kentongan dan lain-lain tetap pada
mereka yang tinggal di sana. Datu di Puncak selaku pimpinan pra Datu dan
pemegang hak adat pergi berpindah dan diikuti oleh Datu di Punggung dan Datu
dengan menempati daerah mulai dari batas Way komring hingga Pantai Selatan
dan Timur daerah Lampung. Pusat mereka berada di Canguk Ratcak Way Rerem
yaitu tempat pemukiman keturunan Datu di Puncak dan berbagai Jurai keturunan
datu di Pemanggilan.
15
C. Paradigma
Sekala Bekhak
Keterangan :
: Garis Sebab
: Garis Akibat