Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN

IMUNISASI BCG DI RUANG POLIKLINIK TUMBUH KEMBANG


RSUD ULIN BANJARMASIN

Oleh:

KELOMPOK A
Ainun Kamilah 1930913320013
Nur Miftahul Jannah 1930913320023
Retno Febriyanti 1930913320020
Yulia Yunara 1930913320021
Muhammad Hafi 1930913310015

PROGRAM PROFESI NERS ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARMASIN
2019
LEMBAR PENGESAHAN

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN


IMUNISASI BCG DI RUANG POLIKLINIK TUMBUH KEMBANG
RSUD ULIN BANJARMASIN

Tanggal 28 November 2019

KELOMPOK A
Ainun Kamilah 1930913320013
Nur Miftahul Jannah 1930913320023
Retno Febriyanti 1930913320020
Yulia Yunara 1930913320021
Muhammad Hafi 1930913310015

Banjarmasin, 23 November 2019


Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Windy Yuliana Budianto, S.Kep., Ns., M.Biomed Wiwik Winarsih, S.Kep, Ns


NIP. 19600228 198911 2 001
SATUAN ACARA PENYULUHUHAN KESEHATAN
RUANG POLIKLINIK TUMBUH KEMBANG
RSUD ULIN BANJARMASIN

Pokok Bahasan : Perawatan Hidung pada Rhinitis Alergi


Judul : Imunisasi BCG
Sub pokok bahasan :
1. Pengertian Imunisasi BCG
2. Jenis Imunisasi
3. Jadwal Imunisasi
4. Sasaran Imunisasi
5. Indikasi Pemberian Imunisasi BCG
6. Cara Pemberian dan Dosis Imunisasi BCG
7. Efek Samping Imunisasi BCG
8. Penanganan Efek Samping Imunisasi BCG
Sasaran : Orang tua dan keluarga pasien di Ruang Poliklinik
Tumbuh Kembang
Hari, tanggal : Kamis, 28 November 2019
Waktu : 10.00 - 10.45 WITA
Tempat : Ruang Poliklinik Tumbuh Kembang
Pengorganisasian :
1. Pembawa Acara : Retno Febriyanti
Joblist pembawa acara:
a. Membuka acara
b. Memperkenalkan anggota kelompok
c. Menjelaskan tujuan penyuluhan dan mengatur
jalannya acara penyuluhan serta menyebutkan materi
yang akan diberikan
d. Memimpin jalannya diskusi (Tanya jawab)
e. Mengevaluasi pemahaman peserta dengan bertanya
kembali
f. Mengatur kontrak waktu
g. Menutup acara

2. Penyaji : Yulia Yunara


Joblist penyaji:
a. Menggali pengetahuan peserta penyuluhan
b. Menjelaskan pokok bahasan penyuluhan
c. Menyimpulkan materi
3. Fasilitator :
- Ainun Kamilah
- Nur Miftahul Jannah
Joblist fasilitator:
a. Mendorong peserta penyuluhan untuk tidak malu
bertanya
b. Menyampaikan pertanyaan peserta penyuluhan ke
moderator
c. Menjawab pertanyaan peserta
d. Menstimulasi peserta yang tidak aktif
e. Mendokumentasikan acara penyuluhan
f. Membagikan lefleat di akhir penyuluhan

4. Observer :
- Muhammad Hapi
Joblist Observer:
a. Mencatat pertanyaan peserta penyuluhan
(Notulensasi)
b. Menjalankan absensi peserta penyuluhan
c. Menilai dan mengamati proses jalannya penyuluhan
d. Mengevaluasi peserta dengan menanyakan kembali

Setting Tempat

F Keterangan :
B A
A = Penyaji
C C
B = Pembawa Acara
D D
C = Peserta
E
D = Fasilitator
Strategi Pelaksanaan :
E = Observer
1. Persiapan
a. Pembuatan satuan penyuluhan dengan materi imunisasi
F = Layar BCG
Proyektor
b. Menyiapkan alat dan bahan
c. Membuat kontrak dengan peserta yang akan diberi penyuluhan
2. Pelaksanaan
Susunan acara:
Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Media Waktu
Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab Mic 10.00-
2. Memperkenalkan diri
salam 10.05
3. Menggali pengetahuan
2. Mendengarkan
tentang imunisasi BCG
4. Menyampaikan tujuan
pokok materi
5. Kontrak waktu
Penyajian Menjelaskan materi tentang: 1. Mendengarkan, Mic, lcd, 10.06-
memperhatikan PPT
1. Pengertian Imunisasi 10.20
2. Mengajukan
BCG
pertanyaan bila
2. Jenis Imunisasi
3. Jadwal Imunisasi kurang paham
4. Sasaran Imunisasi
5. Indikasi Pemberian
Imunisasi BCG
6. Cara Pemberian dan
Dosis Imunisasi BCG
7. Efek Samping Imunisasi
BCG
8. Penanganan Efek
Samping Imunisasi BCG
Penutup 1. Melakukan evaluasi Memperhatikan Mic, lcd, 10.21-
dengan memberikan dan menjawab leaflet 10.45
pertanyaan. pertanyaan
a. Apa itu imunisasi
BCG?
b. Kapan jadwal
imunisasi?
c. Apa saja indikasi
pemberian imunisasi
BCG?
d. Apa saja efek
samping imunisasi
BCG?
e. Bagaimana
penanganan efek
samping imunisasi
BCG
2. Menyimpulkan materi
yang telah di sampaikan
3. Memberi kesempatan
kepada peserta untuk
bertanya kembali jika
kurang jelas
4. Menutup penyuluhan
(salam)

Metode Belajar : Ceramah dan Tanya Jawab (Diskusi)


Alat Bantu Belajar : Power Point, Leaflet, LCD, Laptop.
Evaluasi Kegiatan :
a. Evaluasi Struktur
1) Peserta hadir ditempat 15 menit sebelum kegiatan.
2) Penyelenggaraan penyuluhan di ruang Poliklinik Tumbuh Kembang
3) Pengorganisasian penyelenggara dilakukan sebelum dilakukan
penyuluhan kesehatan.
4) SAP dan leaflet serta PPT dibuat 3 hari sebelum penyuluhan kesehatan.
5) Kelompok penyuluhan kesehatan:
Pembimbing:
Pembimbing akademik : Windy Yuliana Budianto, S.Kep, Ns.,
M.Biomed
Pembimbinga lahan : Wiwik Winarsih, S.Kep, Ns
Moderator :
Penyaji :
Fasilitator :
Observer :
Peralatan atau media tersedia dengan lengkap (PPT, leafleat dan absensi).
6) Kelompok penyuluhan kesehatan melakukan kontrak waktu selama 45
menit untuk melakukan penyuluhan kesehatan pada hari dilakukan
kegiatan.
b. Evaluasi Proses
1) Kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan tujuan pembelajaran dapat
tercapai
2) Peserta antusias terhadap materi yang disampaikan.
3) Peserta mengikuti jalannya kegiatan sampai selesai.
4) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar.
5) Jumlah peserta sesuai target
6) Penyaji menyampaikan materi dengan jelas sehingga peserta lebih mudah
dalam memahami isi dari penyuluhan kesehatan yang diberikan
penyuluh.
c. Evaluasi Hasil
Pada evaluasi belajar, peserta penyuluhan mampu:
1) Apa itu imunisasi BCG?
2) Kapan jadwal imunisasi?
3) Apa saja indikasi pemberian imunisasi BCG?
4) Apa saja efek samping imunisasi BCG?
5) Bagaimana penanganan efek samping imunisasi BCG

A. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga
mengetahui dan mengerti tentang Rhinitis alergi dan cara perawatannya.
2. Tujuan Khusus
Diharapkan setelah mendapatkan penyuluhan ini, peserta
penyuluhan dapat:
a. Peserta dapat memahami pengertian imunisasi BCG.
b. Peserta dapat memahami jenis imunisasi.
c. Peserta dapat memahami jadwal imunisasi.
d. Peserta dapat memahami sasaran imunisasi.
e. Peserta dapat memahami indikasi pemberian imunisasi BCG.
f. Peserta dapat mengetahui cara pemberian dan dosis imunisasi BCG.
g. Peserta dapat memahami efek samping imunisasi BCG.
h. Peserta dapat memahami penanganan efek samping imunisasi BCG.

B. Lampiran
Materi Lengkap
MATERI PENYULUHAN
IMUNISASI BCG

A. Pengertian Imunisasi BCG


Imunisasi berasal dari kata imun artinya kebal atau resisten. Imunisasi adalah
suatu upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif
terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut
tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
Imunisasi adalah pemberian kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit dengan
memasukkan sesuatu ke dalam tubuh agar tubuh tahan terhadap penyakit yang sedang
mewabah atau berbahaya bagi seseorang. Vaksin untuk tuberkulosis (TB) dikenal
dengan BCG (Bacille Calmette-Guerin). Imunisasi BCG merupakan vaksin beku
kering yang mengandung Mycrobacterium bovis yang dilemahkan sehingga tidak
menyebabkan TB dalam diri orang yang sehat, sebaliknya berguna untuk membentuk
perlindungan (imunitas) terhadap TB.

B. Jenis Imunisasi
1. Imunisasi Wajib
Imunisasi wajib merupakan imunisasi yang diwajibkan oleh
pemerintah untuk seseorang sesuai dengan kebutuhannya dalam rangka
melindungi yang bersangkutan dan masyarakat sekitarnya dari penyakit
menular tertentu. Imunisasi wajib terdiri atas imunisasi rutin, imunisasi
tambahan, dan imunisasi khusus.
a) Imunisasi rutin
Imunisasi rutin merupakan kegiatan imunisasi yang dilaksanakan
secara terus-menerus sesuai jadwal. Imunisasi rutin terdiri atas imunisasi
dasar dan imunisasi lanjutan. Jenis imunisasi rutin yang ada di Indonesia
antara lain:
1) Imunisasi Dasar: pada bayi umur 0-1 0 tahun yang terdiri dari vaksin
BCG, DPT – hB – hIB, hepatitis B, polio oral (Oral Polio Vaccine
[OPV]), Vaksin Inactive Polio Vaccine (IPV), vaksin campak.
2) Imunisasi Lanjutan: pada batita, anak usia SD, dan Wanita Usia Subur
(WUS) yang merupakan imunisasi ulangan untuk mempertahankan
tingkat kekebalan atau untuk memperpanjang masa perlindungan.
Jenisnya seperti vaksin DT (mengandung toksoid tetanus dan difteri
pada anak-anak), vaksin Td (mengandung toksoid tetanus dan difteri
pada anak mulai usia 7 tahun), vaksin TT (mengandung toksoid
tetanus murni pada wanita usia subur).
b) Imunisasi tambahan
Imunisasi tambahan diberikan kepada kelompok umur tertentu
yang paling berisiko terkena penyakit sesuai kajian epidemiologis pada
periode waktu tertentu. Yang termasuk dalam kegiatan imunisasi
tambahan adalah Backlog fighting, Crash program, PIN (Pekan Imunisasi
Nasional), Sub-PIN, Catch up Campaign campak dan Imunisasi dalam
Penanganan KLB (Outbreak Response Immunization/ORI).
c) Imunisasi khusus
Imunisasi khusus merupakan kegiatan imunisasi yang
dilaksanakan untuk melindungi masyarakat terhadap penyakit tertentu
pada situasi tertentu. Situasi tertentu antara lain persiapan keberangkatan
calon jemaah haji/umrah, persiapan perjalanan menuju negara endemis
penyakit tertentu dan kondisi kejadian luar biasa. Jenis imunisasi khusus,
antara lain terdiri atas Imunisasi Meningitis Meningokokus, Imunisasi
Demam Kuning, dan Imunisasi Anti-Rabies.
2. Imunisasi Pilihan
Imunisasi pilihan merupakan imunisasi yang dapat diberikan kepada
seseorang sesuai dengan kebutuhannya dalam rangka melindungi yang
bersangkutan dari penyakit menular tertentu, yaitu vaksin MMR, Hib,
Tifoid, Varisela, Hepatitis A, Influenza, Pneumokokus, Rotavirus, Japanese
Ensephalitis, dan HPV.

C. Jadwal Imunisasi
D. Sasaran Imunisasi
E. Indikasi Pemberian Imunisasi BCG
Imunisasi imunisasi BCG adalah untuk pemberian kekebalan aktif
terhadap tuberkulosis.

F. Cara Pemberian dan Dosis Imunisasi BCG


Imunisasi BCG diberikan dengan cara disuntikkan secara intrakutan di
daerah lengan kanan atas (insertio musculus deltoideus), dengan menggunakan
ADS 0,05 ml. Dosis pemberiannya sebanyak 0,05 ml sebanyak 1 kali.

G. Efek Samping Imunisasi BCG


Efek samping imunisasi BCG yaitu 2-6 minggu setelah imunisasi BCG
daerah bekas suntikan timbul bisul kecil (papula) yang semakin membesar dan
dapat terjadi ulserasi dalam waktu 2-4 bulan, kemudian menyembuh perlahan
dengan menimbulkan jaringan parut dengan diameter 2-10 mm.

H. Penanganan Efek Samping Imunisasi BCG


1. Apabila ulkus mengeluarkan cairan perlu dikompres dengan cairan
antiseptik.
2. Apabila cairan bertambah banyak atau koreng semakin membesar anjurkan
orangtua membawa bayi ke tenaga kesehatan.

I. Referensi

IDAI. 2017. Pedoman Imunisasi di Indonesia. Jakarta: Ikatan Dokter Anak


Indonesia.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Buku Ajar Imunisasi.


Jakarta Selatan: Pusdiklatnakes Kementerian Kesehatan RI.

Anda mungkin juga menyukai