Anda di halaman 1dari 2

Nama;Alwani Mun’in

Kelas;XI IPS 6

Alhamdulillahiladzi bi’dzatihi ya’tarulmu ‘minuna wa bi’inaa


yatihi wa tauliqihiyahtadii dholimun. Ashaduanla ilahaillahu
wahdahula syarikalah wa ashaduanna muhammadan ‘abduhu
warasuuluh, a’ma ba’du.
Segala puji bagi Allah, yang telah mengatur segala sesuatu
menurut kehendak-Nya, Yang telah menciptakan makhluk-Nya
dengan sangat sempurna. Semoga rahmat dan salam
dikaruniakan kepada Muhammad, Rasul Allah, Nabi-Nya yang
tercinta dan terpilih, juga kepada keluarga dan para sahabatnya,
serta umatnya sampai akhir zaman.

Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan ceramah


singkat tentang taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.

Hadirin yang dimuliakan Allah,


Kata taat sering diartikan atau dipadankan dengan kata
“disiplin”. Dalam pengertian yang lebih khusus, taat diartikan
sebagai satu sikap menerima segala aturan dan perintah Allah
Swt dan Rasul-Nya, serta siap untuk melaksanakannya.

Dapat ditegaskan bahwa sikap taat itu adalah sami’na wa


atha’na, saya mendengar serta siap melaksanakannya.
Sedangkan sikap melanggar terhadap perintah Allah Swt dan
Rasulnya disebut maksiat.
Setiap manusia mempunyai tugas untuk taat terhadap segala
aturan Allah SWT dan Rasul-Nya. Tidak ada alasan untuk tidak
taat, apalagi berniat untuk meninggalkannya secara sengaja.

Allah Swt berfirman dalam QS. An Nisa, 59:


“Hai orang orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah
Rasul (Nya), dan ulil amri (pemimpin) di antara kamu. Kemudian
jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul
(sunnahnya), jika kamu benar benar beriman kepada Allah dan
hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih
baik akibatnya. ”

Berdasarkan firman Allah Swt tersebut, sikap taat itu bukan


saja kepada Allah dan Rasul-Nya, melainkan juga kepada
pemimpin kita. Kita wajib taat kepada pemimpin sepanjang
pemimpin itu tidak melanggar aturan aturan Allah Swt.

Sikap taat kita harus didasari oleh ilmu yang memadai.


Jangan sampai kita taat kepada pemimpin yang tidak taat. Kita
pun jangan sampai melakukan ibadah yang tidak ada sunnahnya
dari Rasulullah saw. hanya karena taat dan mencontoh orang
lain. Oleh karena itu, kita sebagai pelajar harus lebih serius lagi
dalam belajar, terutama belajar ilmu agama. Agar setiap
perbuatan yang kita lakukan dapat dikontrol sesuai dengan
tuntunan Alquran dan sunnah.

Hadirin yang berbahagia,


Demikianlah ceramah singkat yang saya sampaikan. Mohon maaf
jika ada kesalahan dalam menyampaikannya. Semoga apa yang
disampaikan dapat bermanfaat bagi hadirin yang hadir di sini.

Allahu yakhuzdu biaydina illa maa fiihi khoeron lil islami wal
muslimien.
Wassalamu ‘alaikum warrahmatullahi wa barrokatuh.

Anda mungkin juga menyukai