Anda di halaman 1dari 10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Atletik Merupakan salah satu cabang Olah raga yang sering dilkukan oleh setiap orang/atlit di seluruh
dunia, karena cabang olah raga ini sering di ikut sertakan dalam pesta olimpiade, terutama pada tahun
1896.

Bentuk yang unik yang terdapat dalam lompat jangkit adalah tuntunan yang besar untuk melakukan
gerakan memantul (yaitu gerkan kemampuan untuk melompat, mendarat dan melompat lagi.

1.2 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan di atas, maka penulis merumuskan dalam makalah
ini hanya dibatasi pada beberapa rumpun aliran klasik, dilanjutkan dengan beberapa gerakan baru yang
pengaruhnya masih terasa hingga kini, dan akhirnya dua tonggak penting pemikiran pendidikan di Indo-
nesia. Meskipun paparan ini terbatas hanya pada beberapa aliran penting saja, namun diharapkan tidak
akan mengurangi maksud dan tujuannya sebagai pembekalan wawasan historis terhadap setiap calon
tenaga kependidikan.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dan tujuan penulis dalam penyusunan makalah ini adalah untuk menambah wawasan yang lebih
luas serta untuk meambah pengetahun yang lebih dalam bagi penulis khususnya maupun bagi para
pembaca pada umumnya. Meskipun dalam pemaparan makalah ini hanya beberapa aliran saja, namun
diharapkan tidak akan mengurangi maksud dan tujuannya sebagai pembekalan wawasan historis
terhadap setiap calon tenaga kependidikan. Selian hal tersebut, maksud dan tujuan penulis dalam
penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Atletik.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Lompat Jangkit

Istilah “Atletik” berasal dari kata Yunani “Atlon” yang berarti “Berlomba” atau “Bertanding”. Arti
selengkapnya adalah pancalomba atau perlombaan yang terdiri dari lima nomor.

Di abad XIX merupakan masa menggeloranya kembali semangat berolahraga di kalangan masyarakat luas
termasuk berkembangnya olahraga Atletik. Perkumpulan-perkumpulan Atletik mulai terbentuk. Adapun
perlombaan-perlombaan Atletik mulai banyak diperlombakan dan diselenggarakan.

Pada tahun 1960 perkumpulan Atletik yang pertama di selenggarakan di Amerika tepatnya di
Sanfransisco dengan nama Olimpiade Club. Kejuaraan atletik di Amerika di selenggaraka pada tahun
1960 oleh: New York Atletik Club. Setelah itu sering kali diadakan perlombaan di amerika serikat dengan
Negara-negara eropa. Pada tahun 1880 di Inggris berdiri istilah Amateur Atletik Board. Tahun 1887 di
New Salan berdiri New Zealand Atletik Amateur Assosation. Tahun 1899 di Belgia berdiri Lique royale
belge’d Atletisme, dan di Canada berdiri Canadian Track and Field Asosiation.tahun 1895 Africa Selatan
berdiri South Africant Amateur Atletic Union. Dan di Swedia berdiri SouthAfricant Amateur Atletic Union.
Dan di Swedia berdiri Swenska Fri Idrotta Forbunder. Perlombaan-perlombaan kejuaraan atletik telah
saring di selenggarakan. Demikian perlombaan atas Negara belum ada peraturan perlombaan
menentukan pemenang.

Baru pada tanggal 17 Juli yaitu setelah selesainya perlombaan atletik pada olympiade modern V di
Stockholm. Tokoh-tokoh atletik dari 17 negara yang mengikuti olypiade dari Amerika Serikat ,Australia
,Inggris ,Inggris, Jerman ,Swedia ,Yunani berdiskusi untuk membentuk suatu badan internasional yang
kan membuat peraturan perlombaan atletik yang lengkap. Badan tersebut didirikan dengan nama
Internasional Amateur Atletik Federation (IAAF) terpilih sebagai ketua adalah Kristina Helestrom kedua-
duanya dari Swedia. Peraturan-peraturan tehnis untuk perlombaan Internasional yang pertama di sahkan
pada congress yang ke tahun 1914 di Lyon Ferancis. Sejak terbentuknya IAAF ini ppenyelenggaraan
perlombaan atletik makin baik terutama dalam segi pengorganisasian.

Ukuran untuk Lapangan dari awal lari sampai balok tumpuan ± 45m, dari balok tumpuan sampai bak
lompatan ± 13m, bak lompat panjang 8m, lebar 2,75m. kedalaman bak lompat ± 10-20cm.

2.2 Teknik Lompat jangkit


Awalan dalam lompat jangkit

untuk meningkatkan kecepatan lari dengan tidak menghambat dari tumpuan-tumpuan tersebut, Jarak
awalan harus cukup panjang 35 – 40 meter, supaya kecepatan mencapai titik maksimal pada waktu
melakukan tumpuan. Gerakan lari konstan dan mampu menempatkan kaki tumpu pada balok dengan
tepat.

Lompat jangkit dibagi dalam beberapa tahap gerakan:

a) ancang-ancang

b) jingkat

c) langkah

d) lompat

e) dan mendarat

1. Ancang-ancang

Tergantung dari tingkat prestasi, lari ancang-ancang bervariasi antara 10 langkah(untuk atlet pemula)
dan 20 langkah(untuk atlet prifesional)

Kecepatan lari ancang-ancang semakin dipercepatsampai saat bertolak.

2. Jingkat

Kaki penolak harus mendarat dengan aktif dan siap menyerang;ayunkan paha kaki bebas keposisi
horizontal.Bertolak ke depan dan ke atas.

Untuk ’JINGKAT” yang panjang & datar, tariklah kaki penolak ke depan-atas dan tarik kaki-bebas ke
bawah dan ke belakang. Pertahankan tubuh tetep gerak.

3. Langkah

Bertolak dangan cepat; luruskan mata kaki, sendi dan lutut dan pinggang, ayunkan paha kaki-bebas ke
posisi horizontal.

Pada waktu gerak ”Langkah”, posisi bertolak dipertahankan; untuk mempersiapkan gerak ”lompat”,
luruskan kaki-bebas ke depan dan ke bawah.

4. Lompat

Lompat Jangkit atau triple jump


http://1.bp.blogspot.com/_nDc9q0eqIK0/SY6xc2_losI/AAAAAAAAAFw/6WiKisr6MNk/s320/TJ.jpg
Gerakan lompat jangkit memproyeksikan pusat gaya berat tubuh si pelompat di udara ke arah depan
dengan melalui tiga tahapan lompatan atau tumpuan. Yaitu Hop-Step-Jump.

Menurut ketentuan si pelompat harus melakukan tiga kali menumpu, menumpu dua kali dengan kaki
yang sama yang disebut step dan diakhiri dengan gerakan jump atau lompat. Hasil dari suatu lompatan
sangat tegantung dari kecepatan horizontal dan kekuatan pada ketiga tahapan tumpuan tesebut. Jarak
antara hop, step, jump bervariasi tergantung dari kecepatan, kekuatan, dan kelentukan otot. Sudut
tumpuan yang tepat sangat membantu menjaga kecepatan.

http://1.bp.blogspot.com/_nDc9q0eqIK0/SY6xc01NIBI/AAAAAAAAAFo/3QENSlmLEZo/s320/jump.jpg

Bertolaklah dengan cepat; ayunkan paha kaki-bebas ke posisi horizontal.

Untuk lompat jauh, tahap melayang melibatkan teknik menggantung atau teknik melangkah.

Tarik tubuh ke depan-bawah untuk mendarat;bawa lengan ke depan.

5. Mendarat

Mendaratlah dengan kedua kaki sejajar di pasir, Biarkan tubuh mendarat di pasir di sampng kaki.

2.3 Gerakan-gerakan Dalam Lompat Jangkit

a. Gerakan Hop

Gerakan hop adalah gerakan dua kali menumpu kaki yang sama dengan tidak menghambat kecepatan
lari atau awalan. Supaya lebih jelasnya perhatikan penjelasan berikut:

Perubahan kecepatan yaitu tekanan kaki ke arah depan dan ke atas yang digerakkan oleh kaki tumpu.

v Perubahan gerakan cenderung ke arah depan tidak ke atas.

v Setelah menumpu kaki menekan mengayuh dengan tenaga penuh sehinga kaki hampir sejajar dengan
tanah.

v tahap akhir gerakan dengan sikap melayang untuk melakukan pendaratan.

Sebelum mendarat kaki tumpu harus digerakkan ke depan, sedangkan kaki yang satu tergantung bebas
di belakang titik pusat berat badan.

v Saat kaki menumpu tumit lebih dahulu menyentuh tanah, tumit berada di depan titik pusat berat
badan. saat melayang punggung diusahakan tegak tidak condong.
b. Gerakan step

Gerakan tumpuan yang ketiga yang dilakukan setelah gerakan tumpuan kaki yang sama, gerakan ini
bertujuan mengubah kecepatan ke arah gerakan step, untuk menjaga gerak mendatar sebanyak mungkin
untuk dapat mengangkat bobot badannya ke arah jump. Untuk mendapatkan Gerakan step yang baik.
Anda perhatikan penjelasan berikut:

v Jaraknya langkah tergantung dari kecepatan saat melakukan tumpuan.

v Perpindahan diperoleh saat gerakan hop ke arah gerakan step disamping kaki yang diangkat
mengayun.

v Setelah kaki melakukan dorongan yaitu setelah gerakan hop kemudian kaki yang satunya bergerak dari
sikap tergantung di belakang digerakan dengan lutut terlebih dahulu dan pangkal paha dipertahankan
jangan bergerak turun.

v Kaki harus digerakkan setinggi mungkin anggota badan bagian bawah tidak kaku dan tetap terayuh.

v Sebelum gerakan menumpu kaki ayun dipertahankan tergantung kemudian hentakan kaki ke atas
untuk mendapatkan suatu ketinggian, dengan tumit terlebih dahulu dengan berat badan berada di
depan tumit. badan waktu melayang dipertahankan tegak.

c. Gerakan mendarat atau Jump

Gerakan jump ini merupakan bagian terakhir dari gerakan-gerakan sebelumnya, gerakan hop dan step,
untuk mendapatkan pendaratan yang sempurna perhatikan penjelasannya:

v Jauhnya hasil suatu lompatan tergantung dari kontribusi gerakan-gerakan awal.

v Gerakan step diikuti dengan kaki yang tergantung yang diayunkan ke muka dibantu dengan ayunan
kedua tangan.

v Badan diusahakan setegak mungkin untuk memperoleh ketinggian yang diinginkan.

v Gerakan melayang biasanya menggunakan teknik Hang stile.

v Merentangkan kedua belah lengan ke atas dimaksudkan untuk menahan gerakan turun ke bawah
(drop).

v Waktu mendarat perhatian tertuju pada kaki yang diayunkan sejauh mungkin ke depan dari pinggul.

v Lutut belakang diangkat ke depan sehingga sejajar dan kedua lengan digerakan ke depan membantu
gerakan kaki, setelah tumit menyetuh pasir gerakan pinggul mendorong ke depan agar tidak jatuh ke
belakang.

2.4 Susunan Organisasi Perlombaan

v Manajer Perlombaan
v Sekretaris Perlombaan

v Manajer Tehnik Perlombaan

v Juri Pencatat

v Juri Ukur

v Juri Penyiar

v Bagian Medis

v Bagian Keamanan

2.5 Tugas dan Fungsi pengurus Organisasi Perlombaan dalam Perwasitan

1. Manajer Perlombaan

Bertugas dan bertanggung jawab atas pelaksanaan perlombaan yang betul, tertib, dan lancer. Dan dia
wajib mengecek bahwa semua petugas telah lapor kehadirannya untuk bertugas, atau menunjuk
pengganti bila perlu, dan bekerja sama dengan pihak keamanan untuk mengatur orang yang diberi
wewenang saja boleh masuk arena.

2. Sekretaris Perlombaan

Bertugas bertanggung jawab atas terselenggaranya rapat-rapat panitia pelaksana dan menyusun
notulen/hasil catatan hasil rapat yang berhubungan dengan perlombaan yang dimaksud. Dan
bertanggung jawab mengatur dan mengurusi seluruh urusan, adminitsrasi, menerima dan melakukan
korespondensi penting yang berhubungan dengan perlombaan.

3. Manajer Tehnik Perlombaan

Bertugas bertanggung jawab terhadap sarana dan prasarana perlombaan yang sesuai dengan peraturan
IAAF/PASI, serta kartu hasil lomba dipersiapkannya.

4. Juri Pencatat

Bertugas mengisi atau menyempurnakan isi dari formulir perlombaan secepatnya, kemudian
ditandatangani oleh wasit.

5. Juri Ukur

Bertugas mengukur jarak lompatan yang dilakukan oleh para atlit.

6. Juri penyiar

Bertugas mengumumkan nama dan nomer dada peserta yang berlomba dalam tiap event kepada
penonton.
7. Bagian Medis

Bertugas menjamin tersedianya sarana dan prasana medis untuk pengujian medis, pengobatan dan
pelayanan kesehatan darurat di tempat perlombaan sehingga perawatan atlit memadai.

8. Bagian Keamanan

Bagian keamanan ini harus dapat menguasai/mengawasi keamanan diseluruh arena lomba dan harus
melarang setiap orang selain petugas/official, para atlit peserta yang berkumpul untuk berlomba, untuk
memasuki dan tinggal diarena perlombaan.

2.6 Cara Mengukur Lompatan pada Lompat Jangkit

Pada lompat jangkit pengukuran sebetulnya sama dengan pengukuran pada loncat jauh. Pengukuran
dilakukan oleh juri pengukur yang biasanya berjumlah 2 (dua) orang. Pengukuran akan dilakukan apabila
lompatan tersebut dinyatakan syah. Pengukuran lompatan diambil dari balok ujung balok tumpu yang
terdekat dengan bak pasir, sampai pada tanda awal pendaratan. Bila pelompat berjalan mundur seusai
melakukan lompatan maka yang diukur adalah jarak ketika atlet tersebut mundur. Oleh karena itu ketika
seusai meloncat maka atlet harus berjalan maju. Pada pengukuran ini diusahakan untuk seteliti mungkin
sebab selisih satu cm saja akan berpengaruh. Selain itu alat yang digunakan untuk mengukur juga harus
sama ( hanya ada satu alat ukur). Hasil lompatan akan dicatat oleh pencatat hasil perlombaan.

Penentuan pemenang lompat jangkit bila kita lihat memanglah mudah karena ditentukan oleh lompatan
yang paling jauh. Sebetulnya tidak demikian sebab ada beberapa prosedur yang harus dilalui oleh atlet,
seperti tes doping.

Bila didalam sebuah perlombaan ada nilai yang sama maka untuk menentukan juara maka harus
diberikan kesempatan pada kedua peserta tersebut untuk melakukan lompatan lagi. Dan bila masih
sama maka dilihat dari prestasi atlet sebelumnya, dan bila masih sama baru diadakan undian.
BAB III

KESIMPULAN

Istilah “Atletik” berasal dari kata Yunani “Atlon” yang berarti “Berlomba” atau “Bertanding”. Arti
selengkapnya adalah pancalomba atau perlombaan yang terdiri dari lima nomor.

Di abad XIX merupakan masa menggeloranya kembali semangat berolahraga di kalangan masyarakat luas
termasuk berkembangnya olahraga Atletik. Perkumpulan-perkumpulan Atletik mulai terbentuk. Adapun
perlombaan-perlombaan Atletik mulai banyak diperlombakan dan diselenggarakan.

Teknik Lompat jangkit

1. Awalan dalam lompat jangkit

Lompat jangkit dibagi dalam beberapa tahap gerakan:

a) ancang-ancang

b) jingkat

c) langkah

d) lompat

e) dan mendarat

2. Ancang-ancang

3. Jingkat

4. Langkah

5. Lompat

6. Mendarat

B. Gerakan gerakan dalam lompat jangkit

· Gerakan HOP

· Gerakan STEF

· Gerakan Jump
MAKALAH OLAHRAGA LOMPAT JANGKIT

Oleh

Jauza Zahra Kusuma

Kelas XII IPS 1


Tahun ajaran 2018/2019

Anda mungkin juga menyukai