Anda di halaman 1dari 2

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi
Varicella merupakan penyaakit akut primer yang disebabkan oleh virus varicella-zoster
yang menyerang kulit dan mukosa, manifestasi klinis didahului gejala konstitusi, kelainan
kulit yang polimorfiks, terutama berlokasi di bagian sentral tubuh, Varicella biasa dikenal
dengan cacar air atau chickenpox (Menaldi , Bramono, & Indriatmi, 2015).
2.2. Etiologi
Virus Varicella zoster. Penamaan virus ini memberi pengertian bahwa infeksi primer virus
ini menyebabkan penyakit varicella, sedangkan reaktivasi menyebabkan herpes zoster
(Menaldi , Bramono, & Indriatmi, 2015).
2.3. Gejala Klinis
Masa inkubasi ini berlangsung 14-21 hari. Gejala klinis mulai gejala prodromal yakni,
demam yang tidak terlalu tinggi, malaise, dan nyeri kepala, kemudian disusul dengan
timbulnya erupsi kulit berupa papul eritematosa yang dalam waktu beberapa jam berubah
menjadi vesikel, bentuk vesikel ini khas berupa tetesan embun (tear drop). Vesikel ini
akan berubah menjadi pustule dan kemudian menjadi krusta. Sementara proses ini
berlangsung, timbul lagi vesikel-vesikel yang baru sehingga menimbulkana gambaran
polimorf (Menaldi , Bramono, & Indriatmi, 2015).
Penyebarannya terutama di daerah badan dan kemudian menyebar secara sentrifugal ke
muka dan ekstremitas, serta dapat menyerang selaput lendir mata, mulut, dan saluran
napas bagian atas. Jika terdapat infeksi sekunder, maka terdapat pembesaran kelenjar
getah bening regional. Penyakit ini biasanya disertai rasa gatal (Menaldi , Bramono, &
Indriatmi, 2015).
Komplikasi pada anak-anak umumnya jarang timbul dan lebih sering pada orang dewasa,
berupa ensefalitis, pneumonia, glomerulonephritis, karditis, hepatitis, keratitis,
konjungtivitis, otitis, arteritis, dan kelainan darah. Infeksi yang timbul pada trimester
pertama kehamilan dapat menimbulkan kelainan kongenital. Sedangkan infeksi yang
terjadi beberapa hari menjelang kelahiran dapat menyebabkan varicella pada neonatus
(Menaldi , Bramono, & Indriatmi, 2015).

Anda mungkin juga menyukai