Anda di halaman 1dari 1

2.

Tentamen Suicide
 Percobaan bunuh diri pertama kali dilaporkan ketika pasien masuk ke RS pada
tanggal 11-11-2017. Bentuk percobaan bunuh dirinya berupa menyayat pergelangan
tangan.
 Kedua kali dilaporkan saat masuk RS pada tanggal 11-10-2019, dikatakan bahwa
pasien hampir menyayat tangannya.
 Hasil anamnesis pada tanggal 25-10-2019 dan 31-10-2019, pasien mengatakan
bahwa saat malam hari ia suka membenturkan kepalanya ke dinding, hal tersebut
dilakukan karena kepalanya sakit dan ada perintah melalui bisikan.
Selain itu, pasien juga mengatakan bahwa saat ia di rumah ia pernah ingin melakukan
percobaan bunuh diri dengan cara menggorok lehernya dengan pisau, karena ia
mendapat perintah dari bisikannya. Tetapi hal tersebut tidak terjadi karena pasien
ketiduran
 Pada tanggal 1-11-2019, hasil wawancara dengan ayah kandung pasien. Beliau
mengatakan bahwa tidak ada tindakan percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh
anaknya saat dirumah. Anaknya hanya sering melingkarkan karet gelang di lehernya,
tetapi ayah nya tidak mengerti maksud hal tersebut, apakah untuk bunuh diri atau
untuk maksud lain.
Kemungkinan tindakan percobaan bunuh diri pada pasien tersebut dapat terulang, apabila
pasien masih belum dapat mengontrol perilaku nya dalam menyikapi halusinasi yang ia
dengar.

Prognosis
Dubia et malam
Dikarenakan : pasien susah untuk mengontrol halusinasinya serta tidak rutin meminum
obat saat berada dirumah dan sering mengalami putus obat.

Anda mungkin juga menyukai