Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN JAGA

4 SEPTEMBER 2013

Dokter Jaga : I.B. Yudha


DM Jaga : Gede Aswin Arinata
Putu Gede Hari Wangsa
Faradilla Narita Anggreini

1. Ni Nyoman Suartini/ perempuan / 42 tahun/ Br. Pengawan, Sibetan, Bebandem,


Karangasem.
(p 15.50 WITA)
Keluhan utama : Ngumik-ngumik sendiri
Autoanamnesis : Pasien datang sadar diantar keluarga ke RSJ Bangl. Pasien
berpakaian sadar dengan jaket dan celana panjang. Saat ditanya nama, alamat,
dimana sekarang dan siapa yang mengantar pasien dapat menjawab dengan
benar. Saat ditanyai mengenai perasaannya sekarang pasien menjawab “biasa
saja” dan ingin bekerja membiayai anaknya. Saat ditanyakan mengenai anaknya,
pasien mengatakan anaknya di langit, padalah saat ini anaknya dengan mantan
suaminya. Pasien megatakan sudah lama bercerai dengan suaminya. Saat ditanya
mengenai suaminya, pasien mengatakan tidak tahu. Pasien mengatakan ingin
bertemu anaknya.
Pasien pernah tebangun jam 12 malam melihat “Darma” yang dikatakan anaknya
datang menengok dirinya karena dirinya terluka dan patah tulang. Saat ditanya
lebih lengkap tentang “darma” pasien tidak mengatakan apapun. Pasien juga
mengatakan melihat macan yang datang untuk melindunginya. Pasien
mengatakan melihat macan jam 12 malam di jalanan. Pasien sangat yakin melihat
macan karena melihat jejaknya. Pasien juga merasa ada lat di badannya yang
melekat. Saai ditanya alat apa, pasien menjawab tidak tahu. Pasien mengatakan
nafsu makan dan minum baik, mandi juga dikatan 2 kali/hari.
Pasien mengatakan anaknya akan dibunuh oleh seseorang, saat ditanya siapa
yang membunuh pasien mengatakan tidak tahu. Saat ditanya mengapa ingin
dibunuh, pasien mengatakan bahwa pembunuhnya akan mendapat uang 10 juta.
Selama pemeriksaan pasien tampak bercerita dengan menggebu-gebu dan selalu
terlihat ngumik-ngumik sendiri. Pasien pernah berniat untuk bunuh diri dengan
terjun ke sungai karena mendengar perintah dari hatinya (perasaannya) namun
tidak jadi karena pasien pintar.
Heteroanamnesis : pasien datang ke IGD RSJ Bangli diantar keluarganya
dengan keluhan mengamuk dan sering pergi ke rumah-rumah orang. Pasien
dikatakan sering ngumik-ngumik sendiri dan berbicara kasar yang memberat
sejak satu minggu yang lalu. Pasien setiap harinya tidak bisa diam, selalu berjalan
mondar-mandir dan pergi jalan-jalan masuk ke rumah orang. Keluarga pasien
mengatakn apsien pergi sendiri karena disuruh/dipanggil untuk pergi kesana
padahal tidak ada yang menyuruh dan memanggilnya kesana. Pasien bahkan
sering pergi hingga ke Angasan dan menginap di rumah orang yang dikenalnya.
Pasien dikatakan kadang-kadang menangis, berteriak dan galak. Saat diajak
mengobrol pasien menjawab dengan hal yang tidak nyambung dan ngamuk-
ngamuk sendiri. Pasien dikatakn pernah dirawat di RSJ Bangli 7 tahun yang lalu
dengan keluhan yang sama. Pasien kabur pulang ke rumahnya setelah diberi uang
oleh orang yang menjenguk. Pasien dikatakan tidak pernah kontrol dan tidak
mau meminum obat, bahkan pasien sesekali mengamuk saat dikunjungi oleh
pihak puskesmas. Gejala ini dikatakan mulai muncul setelah pasien melahirkan
anak ketiganya 15 tahun yang lalu. Pasien dikatakan telah diceraikan oleh
suaminya 6 tahun yang lalu karena perilaku pasien yang berubah-ubah.
Dikatakan pasien memiliki tiga orang anak, namun karena sudah bercerai, ketiga
anak paien saat ini diasuh oleh suaminya. Ketiga anak pasien dikatakan tidak
pernah sama sekali menjenguk pasien, sedangkan pasien sering kali menjenguk
anak-anaknya namun diusir oleh keluarga suami pasien karena membuat
keributan.
Pasien dikatakan tidak bekerja namun sekitar 3 tahun yang lalu pasien sempat
bekerja dengan saudagar salak. Saat bekerja, pasien dikatakan tidak mau pulang
dan malah tidur di dagangannya di pasar batuan sampai-sampai dagangan
salaknya busuk. Pasien juga dikatakan sering ingin kerja untuk mencari uang.
Uang yang diperoleh dikatakan digunakan untuk membeli kotak, belanja baju dan
membeli tv mati. Pasien dikatakn tidak pernah merasa capek, pasien tidak pernah
bisa tidur, sekarang tidur 15 menit kemudian terbangun dan berteriak-teriak
sendiri. Sehari-harinya pasien dikatakan makan bisa sampai 5 piring/hari, rajin
mandi 2 kali/hari. Kegiatan pasien sehari-harinya hanya melancong ke rumah
orang, meminta uang, jalan mondar-mandir dan tidak mau mengerjakan
pekerjaan rumah. Pasien dikatakn minum kopi 2 gelas/hari. Pasien merupakan
anak pertama dari 2 bersaudara. Pasien adalah tamatan SD. Dikatakan sebelum
sakit, pasien adalah orang yang ceria dan ketika ada masalah pasien mau
bercerita namun tidak sampai tuntas. Riwayat penyakit lain disangkal, alergi
disangkal. Riwayat penyakit yang sama di keluarga disangkal.

St. Present
TD : 120/70 mmhg N : 76 x/menit RR : 16 x/menit Tax : 36,50C

St. General
Dalam status normal

St. Neurologi
GCS eylisma
Defisit neurologi (-)

St. Psikiatri
KU : penampilan tidak wajar, kontak verbal/visual cukup
Kes : Jernih
WA : inadekuat
PP: BP : nonlogis non realis
AP : flight of idea (+)
IP : waham (-)
Pemeriksaan : pseudohalusinasi (+), halusinasi visual (+), ilusi (-)
DI : Insomnia (+) later type, hipobullia (-), riwayat raptus (+)
Psikomotor : meningkat saat pemeriksaan

DD/ : 1. Skizoprenia hebefrenik


2. skizoprenia tipe manik

Dx multiaxial: 1. Skizoprenia hebefrenik dan ketidakpatuhan minum obat


2. Ciri kepribadian tertutup
3. Tidak ada diagnosis
4. Stressor dengan primary support group (keluarga)
5. GAF 30-21

Thx : - MRS IRD


- Injeksi zyprexa 1 vial (im)
- Cloritex 2x50 mg
- Stelosi 2x5 mg
- TXP 2x2 mg
- Supportive
P/ cek lab lengkap
Injeksi long acting di ruangan.

2. Ni Wayan Sulasih/ perempuan/ 47 tahun/ Br. Meliling Kangin, Desa Meliling


Kerambitan Tabanan. (pk. 17.00 WITA)
Keluhan utama : Mengamuk dan mengumik-ngumik
Autoanamnesis : asien datang ke UGD RSJ Bangli dengan penampilan baju
coklat dan celana jeans biru, saat diwawancari pasien dapat menjawab dengan
volume cukup dan dapat melakukan kontak mata dengan baik. Pasien mampu
mengenali anaknya yang mengantar dan iparnya yang mengantar. Pasien
mampu mengenali dia sekarang dimana. Pasien mangatakan sekarang dia
sedang sedih karena dia dipukul oleh anaknya. Dan mengatakan ke rumah sakit
karena ingin mengobati anaknya yang dianggap gila. Anak pasien dikatakan iri
kepadanya karena mempunyai uang 1 milyar. Pasien juga marah kepada
anaknya karena anak pasien tidak memberikan ijin pada pasien untuk bertemu
cucunya, menantu pasien juga tidak memberikan ijin kepada pasien karena
pasien dianggap gila. Pasien mengatakan dirinya sulit bernafas karena dicekik
oleh anaknya. Pasien mengatakan dapat tidur seperti biasa, pasien mengatakan
juga dapat mandi seperti biasa 3x/hari, terutama sehabis dirinya menghafal
jalan. Selama wawancara pasien terus menyangkal bahwa dirinya tidak gilan dan
anaknya yang gila. Pasien sempat tiba-tiba berdiri dan menari karena dirinya
ingin membalas perlakuan anaknya yang dulu mengejek dia pada saat sakit jiwa.
Selama pemeriksaan, pasien tampak menggebu-gebu. Pasien tidak pernah
berniat bunuh diri.

Heteroanamnesis : pasien dikatakan mengamuk dan mengganggu anggota


keluarga. Pasien dikatakan seperti ini sejak 2 tahu yang lalu sejak anak yang
pasien sayangi pergi dan menikahi janda yang tidak disetujui pasien. Pasien
kemudian dikatakan depresi dan mengamuk dengan orang di sekitar. Oleh
keluarga pasien dibawa dan dirawat inap di RSJ Bangliselama 2 minggu.
Kemudian keluhan dan gejala pasien dirasakan berkurang dan selalu kontrol
teratur di RSJ. Sejak kematian suaminya +- 1,5 tahun yang lalu, halusinasi dan
gejala ngumik-ngumik kembali timbul. Sejak kematian suaminya itu pasien tidak
pernah rutin minum obat dan putus obat sejak saat itu. Pasien dikatakan tidak
pernah bisa tidur dan selalu mengganggu dan ngumik-ngumik pada malam hari.
Pasien dikatakn memiliki nafsu makan dan minum yang baik. Pasien dikatakan
dapat merawat dirinya dengan baik.
Pasien dikatakan selalu berbicara kasar apabila keinginannya dilarang. Pasien
dikatakan pernah melihat orang hitam di malam hari yang berniat untuk
membunuh dan menembaknya tanpa alasan yang jelas. Pasien tidak memiliki
riwayat penyakit tertentu lainnya, di keluarga tidak ada yang memiliki riwayat
yang sama. Pasien dikatakan orang yang pendian dan jarang berbicara sebelum
seperti ini.

St. Present
TD : 110/70 mmhg N : 80 x/menit RR : 16 x/menit Tax : 36,50C

St. General
Dalam batas normal
R. frontal : hematoma 𝜙 5 cm

St. Neurologi
GCS eylisma
Defisit neurologi (-)

St. Psikiatri
KU : penampilan tidak wajar, kontak verbal/visual cukup
Kes : Jernih
WA : depresif/inappropriate
PP: BP : nonlogis non realis
AP : flight of idea (+)
IP : waham (-)
Pemeriksaan : halusinasi visual (+), halusinasi audiotorik (+)
DI : Insomnia (+) early type, hipobullia (-), riwayat raptus (+)
Psikomotor : meningkat saat pemeriksaan

DD/ : 1. Skizoprenia hebefrenik


2. Skizoprenia tipe manik

Dx multiaxial: 1. Skizoprenia hebefrenik dan ketidakpatuhan minum obat


2. Ciri kepribadian tertutup
3. Tidak ada diagnosis
4. Stressor dengan primary support group (keluarga)
5. GAF 30-21

Thx : - MRS IRD


- Injeksi zyprexa 1 vial (im)
- Cloritex 2x50 mg
- Stelosi 2x5 mg
- TXP 2x2 mg
- Supportive
P/ cek lab lengkap
Injeksi long acting antipsikotik di ruangan.

Anda mungkin juga menyukai