RSUP SANGLAH
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA
Pembimbing
I.
IDENTITAS PASIEN
Nama
: STN
Jenis Kelamin
: Perempuan
Tempat,tanggal lahir : Wonosobo, 21 April 1972
Umur
: 44 tahun
Status Perkawinan
: Menikah
Tingkat Pendidikan : SMP
Pekerjaan
: Tidak Bekerja
Agama
: Islam
Bangsa/ Suku Bangsa : Indonesia/ Jawa
Alamat
: Jalan Merta Sari, Gang Sunrise, Kerobokan
Tanggal Wawancara : Selasa, 26 Januari 2016
II.
ANAMNESIS
Keluhan Utama
Autoanamnesis
Heteroanamnesis
Autoanamnesis
: mendengar suara-suara
: mengomel
pasien mengatakan terkadang bisa tertidur lagi dan terkadang terjaga hingga pagi.
Ketika terjaga pasien juga mendengar suara-suara tersebut dan pasien mulai
merasa gelisah. Nafsu makan pasien dikatakan biasa saja, dimana pasien makan
3x sehari . pasien dikatakan mandi seperti biasa 2x sehari, tetapi pasien mengaku
terkadang dirinya merasa malas untuk mandi dan harus disuruh oleh suaminya.
Pasien mengatakan ia sempat dirawat di RSUP Sanglah kurang lebih 2
bulan yang lalu saat ia meminum racun semut. Pasien dirawat selama 8 hari dan
kemudian diperbolehkan pulang dengan diberikan obat tablet berwarna merah
muda. Pasien lalu kontrol di Poliklinik Jiwa RSUP Sanglah satu minggu setelah
diperbolehkan pulang. Pasien mengatakan sempat menghentikan sendiri minum
obatnya 2 minggu setelah kontrol karena merasa sudah sembuh. Saat ditanya
sembuh itu menurut pasien seperti apa, pasien mengatakan sembuh adalah saat
pasien sudah tidak mendengar suara-suara itu lagi. Sebelum dirawat di RSUP
Sanglah, pasien juga sempat berobat ke pengobatan alternatif dan mandi air suci
karena dipaksa suami. Pasien mengatakan saat itu tidak mengerti kenapa dibawa
kesana. Suami pasien sempat mengatakan karena dirinya bertingkah aneh.
Saat ditanya apakah pasien tahu dirinya sakit saat ini, pasien mengatakan
tahu bahwa pasien sakit tetapi tidak tahu sakit apa yang dialami dan apa yang
membuat pasien sakit.
Pasien mengatakan tidak memiliki hobi tertentu. Pasien mengatakan dulu
sering menonton sinetron. Ketika ditanya apakah pasien masih sering menonton
sinetron, pasien mengatakan biasa saja. Saat ini, jika memiliki waktu luang,
pasien lebih memilih beristirahat sambil mengasuh anaknya yang paling kecil.
Pasien mengatakan dirinya tidak memiliki kebiasaan minum kopi ataupun
merokok. Pasien juga tidak pernah mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan
terlarang. Pasien juga mengatakan dirinya tidak memiliki penyakit sistemik,
seperti hipertensi, diabetes, penyakit jantung dan asma. Pasien juga sebelumnya
tidak pernah kejang dan tidak pernah kecelakaan. Pasien menyangkal di keluarga
ada yang memiliki keluhan sepertinya. Pasien mengatakan ibunya sudah
meninggal saat pasien berumur 2 tahun karena sakit infeksi pada paru.
Pasien sudah tinggal di Bali sejak 15 tahun yang lalu. Pasien merupakan
anak kelima dari lima bersaudara. Saudara-saudaranya saat ini tinggal di Jambi.
Saat ditanyakan bagaimana keadaan pasien saat ini, suami pasien mengatakan
istrinya sering mengomel dan marah-marah tanpa alasan yang jelas, namun tidak
pernah sampai mengamuk. Suami pasien mengatakan istrinya sering mengomel
sendiri di dalam kamar mandi dalam seminggu terakhir. Menurut suami pasien
cara pasien mengobrol seperti sedang memarahi seseorang, padahal tidak ada
orang lain disekitarnya. Menurut istrinya ada suara laki-laki dan perempuan yang
sering mengejeknya di kamar mandi namun suami pasien tidak pernah
mendengarnya. Suami pasien juga mengatakan akhir-akhir ini istrinya berperilaku
aneh. Pasien dikatakan saat ke kamar mandi tidak pernah menyalakan lampu dan
apabila
suaminya
menyalakan
lampu,
pasien
justru
memarahinya
dan
III.
PEMERIKSAAN FISIK
1. Status Interna
Status present :
Tensi
: 110/70 mmHg
Nadi
: 84 kali permenit
Respirasi
: 20 kali permenit
Temp. Axila
: 36,5C
Status General:
Kepala
Mata
THT
Leher
Thoraks
Cor
Pulmo
Abdomen
Ekstremitas
: normocephali
: anemia -/-, ikterus -/-, reflek pupil +/+ isokor
: dalam batas normal
: pembesaran kelenjar getah bening (-)
: S1 S2 tunggal, regular, murmur (-)
: vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/: bising usus (+), nyeri tekan (-)
: edema hangat + +
-
2. Status Neurologi
GCS
: E4V5M6
Tenaga
: 555 555
555 555
Tonus
: N N
N N
Tropik
Reflek fisiologis
Reflek patologis
: N
: +
: -
3. Status Psikiatri
1. Kesan Umum
kurang
orang
berekspresi
bengong,
dan
a. Kesadaran
Jernih
b. Orientasi
baik
jangka pendek
baik
jangka panjang
baik
baik
e. Pemikiran abstrak
baik
f. Intelegensi
Aleksitimia/Tumpul/Inappropriate
3. Mood/Afek
4. Proses Pikir
a. Bentuk pikir
b. Arus pikir
: Perlambatan
c. Isi pikir
5. Persepsi
6. Dorongan Instingtual
IV.
7. Psikomotor
8. Tilikan
: 2
RESUME
Pasien inisial SN, perempuan 43 tahun, tamat SMP, sudah menikah, saat
ini tidak bekerja, agama islam, suku Jawa, bangsa Indonesia dan saat ini tinggal di
Kerobokan. Saat diwawancara pasien mengenakan baju kaos warna merah tua,
baju lengan panjang berwarna coklat bermotif bunga, celana panjang berwarna
hitam, dan menggunakan sandal jepit. Pasien berperawakan kurus pendek dengan
kulit berwarna sawo matang, wajah pasien tampak bersih tanpa dandanan, kuku
kaki dan tangan pasien tampak terpotong bersih. Selama wawancara pasien
kooperatif, selalu menjawab dengan suara jelas dan selalu menatap pemeriksa.
Pasien sesekali terlihat melihat di sudut-sudut ruangan.
Pasien datang ke Poliklinik Jiwa RSUP Sanglah diantar oleh suami karena
kembali mendengar suara-suara dalam seminggu terakhir. Pasien mendengar
suara-suara tersebut sejak 3 bulan yang lalu, dan suara tersebut sempat
menghilang setelah pasien dirawat di RSUP Sanglah kurang lebih satu setengah
bulan yang lalu selama 5 hari. Suara-suara yang saat ini pasien dengar sama
dengan suara-suara sebelumnya pasien dengar, yaitu suara laki-laki dan
perempuan yang terus mengejeknya dan mengomentari apa yang sedang pasien
lakukan. Sejak suara tersebut muncul kembali, pasien mengatakan dirinya mulai
sulit tidur. Pasien meyakini ada sekelompok orang yang memiliki rencana untuk
mengerjainya. Pasien mengatakan orang-orang yang ia tidak kenal itu
memantaunya menggunakan alat canggih seperti CCTV dari jarak yang jauh.
Pasien mengatakan alat-alat itu disembunyikan agar ia tidak mengetahuinya. Hal
ini membuat pasien selalu mematikan lampu saat ke kamar mandi. Pasien
mengatakan nafsu makannya tidak terlalu bagus namun masih dapat makan 3 kali
sehari. Pasien juga masih mampu mandi 2 kali sehari tanpa perlu diingatkan
suaminya.
Pasien pertama kali dibawa ke RSUP Sanglah sekitar satu setengah bulan
yang lalu saat pasien meminum racun semut. Pasien kemudian rawat jalan dan
sempat kontrol satu kali setelah seminggu keluar dari rumah sakit dan mendapat
haloperidol 5mg 2 x tablet dan trihexyphenidyl 2mg 1 x 1 tablet. Setelah
kontrol pertamanya, pasien menghentikan sendiri pengobatannya dikarenakan
pasien merasa sudah baikan.
Sebelum sakit pasien mengatakan dirinya merupakan orang yang tertutup,
sulit bergaul, pendiam dan keras kepala. Pasien juga mengatakan dirinya
merupakan orang yang sangat teliti terhadap suatu pekerjaan. Pasien mengatakan
ia tidak pernah mempunyai riwayat penyakit kronis. Di keluarga pasien juga tidak
ada yang memiliki gejala yang mirip dengan pasien. Pasien mengatakan saat ini
berhenti bekerja terlebih dahulu karena merasa terganggu dengan suara-suara
tersebut.
Pemeriksaan fisik interna dan status neurologi dalam batas normal. Pada
status psikiatri didapatkan kesan umum penampilan tidak wajar dan kontak verbal
visual cukup. Kesadaran jernih dengan fungsi kognitif umum baik. Mood dan afek
didapatkan aleksitimia dan tumpul. Pada proses pikir didapatkan bentuk pikir non
logis non realis, arus pikir koheren, dan isi pikir ada waham kejar. Terdapat
halusinasi auditorik dan tidak ada ilusi pada persepsi. Dorongan instingtual
didapatkan insomnia, hipobulia tidak ada, dan raptus tidak ada. Pasien tampak
tenang saat pemeriksaan.
V.
DIAGNOSIS BANDING
1. Skizofrenia paranoid
2. Gangguan waham menetap
3. Skizoafektif tipe depresi
VI.
DIAGNOSIS MULTIAKSIAL
Aksis I
Aksis II
VII.
: 70-61
dan prognosis.
Memotivasi pasien untuk rajin meminum obat secara teratur.
Memberikan dorongan pada pasien untuk tetap semangat dalam
menjalani hidupnya.
Psikoedukasi keluarga
- Keluarga memiliki peran yang penting dalam proses pemulihan
kondisi pasien sehingga tetap sabar dan mendukung pemulihan
-
pasien
Mengajak keluarga untuk mendampingi dan mengingatkan pasien
Farmakologi
Haloperidol 5 mg 1 x tablet i.o
IX.
PROGNOSIS
Diagnosis
: Skizofrenia paranoid
: Baik
Onset umur
: Dewasa
: Baik
Perjalanan penyakit
: Akut
: Baik
Faktor genetik
: Tidak ada
: Baik
Pendidikan
: SMP
: Baik
Status pernikahan
: Menikah
: Baik
Perhatian keluarga
: Cukup
: Baik
: Baik
: Buruk
Ciri kepribadian
: Buruk
Pekerjaan
: Tidak bekerja
: Buruk
Penyakit organik
: Tidak ada
: Baik
Insight
: 2 (dua)
: Buruk
ANALISIS PSIKODINAMIKA
Genetik
Tidak ada anggota keluarga yang memiliki riwayat gangguan jiwa. Saat ini
pasien tidak menderita penyakit kronis dan sistemik lain.
Pola Asuh
Sejak kecil pasien diasuh oleh ayah dan ibunya, namun ibu pasien
meninggal saat pasien menginjak 2 tahun.
1. Fase Oral
Pasien mendapat ASI dari ibunya, namun tidak ingat hingga usia
berapa. Makanan pendamping ASI diberikan sesuai apa yang
dikonsumsi keluarganya
2. Fase Anal
Pasien diberikan kesempatan yang cukup untuk buang air kecil dan
buang air besar
3. Fase Falik
Waktu kecil pasien tidak dekat dengan ayahnya, karena ayahnya sibuk
bekerja.
4. Fase Genital
Pasien tidak ingat kapan pertama kali tertarik dengan lawan jenis
Stressor Psikososial
Pasien mengatakan ia tidak pernah memiliki masalah dengan pekerjaan
maupun lingkungan disekitarnya. Pasien memang sering berselisih dengan
suaminya, namun pasien mengatakan hal tersebut sudah biasa
Ciri Kepribadian
Pasien memiliki ciri kepribadian skizoid karena pasien sulit bergaul dan
tidak mempunyai seseorang yang dekat dengan dirinya. Pasien juga
memiliki ciri kepribadian anankastik karena pasien mengatakan ia sangat
teliti terhadap pekerjaannya
Mekanisme Pembelaan Ego
Mekanisme pembelaan ego pasien adalah represi. Pasien mengatakan
apabila mempunyai masalah maka pasien akan memendamnya dan
mengingat masalah tersebut.
XI. SILSILAH KELUARGA
Keterangan :
: Laki-laki
: Meninggal Dunia
: Perempuan
: Pasien