TAHUN 2019-2020
NO UNSUR URAIAN
JUDUL DAN
Judul buku non-fiksi ini adalah Generasi Langgas Millenials Indonesia yang
A PENGA-
ditulis oleh Yoris Sebastian, Dilla Amran, dan Youth Lab.
RANG
Yoris Sebastian lahir di Ujung Pandang, 5 Agustus 1972. Ia adalah seorang
praktisi kreatif yang mendirikan perusahaan konsultan kreatif yaitu OMG (Oh
My Goodness) Creative Consulting dan juga telah memenangkan Youth Creative
Entrepreneur Award 2006 dari British Council, London. Yoris telah menulis 7
buku seputar kreativitas dan inovasi.
Sedangkan Dilla Amran, penulis kedua buku ini, awalnya ia adalah seorang
project manager hingga sekarang menjadi bussiness director di OMG yang telah
KEPENGA-
B memimpin berbagai program yang berkaitan dengan millennials. Latar belakang
RANGAN
yang beragam ini membuat Dilla memiliki pandangan kreatif dalam menerapkan
ide-ide yang dihasilkan oleh OMG.
Yang terakhir yaitu Youth Lab, sebuah biro riset yang mendedikasikan diri
pada studi psikografi, tren, pengetahuan, dan budaya anak muda Indonesia. Lab
ini didirikan oleh Dr. Muhammad Faisal yang memiliki latar pendidikan
psikologi. Hingga saat ini, Youth Lab terus melakukan perjalanan keliling
Indonesia untuk mendengarkan aspirasi dan inspirasi anak muda Indonesia.
C GAYA Gaya Bahasa
BHS/UNGK / 1. Antitesis
PRIBAHASA/ o “Misalnya kita bikin congklak kekinian, jangan lupa pelajari dulu nilai-
MOTTO nilai positif bermain congklak dari ayah-ibu atau bahkan dari kakek-
nenek kita.” (hal. 30)
2. Hiperbola
o “Misalnya, jurusan DKV yang sempat meledak peminatnya sehingga
universitas terus menambah jumlah kursi tanpa memikirkan nasib
lulusannya” (hal. 51)
o “Namanya kerja, tidak selalu kita mengerjakan yang kita suka, apalagi
yang kita percayai. Sering kali kita dihadapkan pada kerjaan yang sudah
turun dari langit.” (hal. 85)
1
o “Tanpa minta opini, langsung banjir berbagai masukan dari circle
mereka di medsos.” (hal. 127)
3. Asosiasi/perumpamaan
o “Dulu, ia memulai Tokopedia dengan modal tekad dan mimpi yang ia
jual. Ia ibaratkan seperti perompak dalam film Pirates of Carribean.”
(hal. 116)
4. Pleonasme
o “Seiring perkembangan teknologi dan media sosial, terbuka ruang bagi
kita untuk berkembang ke arah yang lebih baik.” (hal. 29)
Ungkapan
1. “Gojek, Tokopedia, Empang Kuring Land, dan berbagai kisah dari
pengusaha millennials yang sebelumnya telah dipaparkan, memiliki
benang merah yang sama, yaitu purpose.” (hal.118) : artinya sesuatu
yang saling berhubungan hingga menjadi satu kesatuan/kesimpulan.
Peribahasa
1. “Kalau dulu ada pepatah yang berujar, Banyak jalan menuju Roma.”
Artinya : Kesempatan di dunia ini sangat banyak, dan kita tidak perlu
khawatir jika mengalami kegagalan di tengah jalan karena masih banyak
alternatif dalam menggaoau cita-cita kita. (hal. 68)
2. “Teman boleh jadi partner, tapi tapi tetap harus ada perjanjian hitam di
atas putih.”
Artinya : Tertulis, tidak hanya dengan perkataan saja (tentang perjanjian
dan sebagainya). (hal. 164)
Motto
1. “Good grades give you interview, but good experiences give you a job.”
Artinya : Gelar dan almamater bukan penentu kesuksesan seseorang,
tetapi pengalaman. (hal. 60)
2. “Start small because you want to, not start small because you can’t”
Artinya : Mulailah usaha dari modal kecil, lama kelamaan pasti akan
berkembang dan sukses. (hal. 112)
3. “If something is hard to do, then it’s not worth doing.”
Artinya : Jika sesuatu sulit dilakukan, maka sesuatu itu tidak layak
dilakukan. (hal. 162)
4. “Don’t settle, keep looking”
Artinya : Jika kamu belum menemukannya, teruslah cari dan jangan
berhenti. (hal. 175)
5. “Mereka yang terlalu dimudahkan oleh orang tua, akan menghadapi
masa depan yang sulit.” (hal. 159)
Kekurangan Buku :
1. Contoh-contoh kisah millennials yang digunakan terlalu monoton, seperti
tidak ada contoh lain. Padahal masih banyak kisah-kisah millennials lain yang
bisa dijadikan contoh di buku ini.
Nilai moral :
o “Dermawan dan teman-teman millennials-nya sangat percaya diri untuk
mengangkat kasus korupsi yang tabu dan berlarut di sekolahnya itu.”
(hal. 43)
o “Ia kembali belajar sendiri dan kerja kerasnya itu pun diganjar
pengumuman diterima sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas
Indonesia. Ia membuktikan bahwa kejujuran adalah bagian dari proses
belajar.” (hal. 61)
Nilai sosial :
o “Semakin banyak millennials yang memilih bekerja sebagai freelancer
E NILAI- NILAI
ketimbang pekerja kantoran.” (hal. 124)
Nilai budaya :
o “Hayaterra, sebuah band yang berasal dari Jatiwangi, telah terkenal di
dunia internasional dengan memainkan musik genteng. Inspirasi
bermusik ini mereka dapatkan dari lingkungannya di Jatiwangi yang
terkenal sebagai produsen genteng”. (hal. 36)
Nilai politik :
o “Sejak 1999 di bawah pemerintahan BJ Habibie, pemimpin daerah
ditunjuk langsung oleh rakyat.” (hal. 8)
F RINGKASAN (Generasi Langgas Millenials Indonesia; Yoris Sebastian, Dilla Amran dan Youth
ISI BUKU Lab )
(7-15) Bab 1. Millenials Indonesia
PARAGRAF) Generasi millennials sering menjadi bahan perbincangan akhir-akhir ini.
Menurut Times Magazine, millennials adalah generasi yang lahir tahun 1980-
2000. Jumlah generasi millennials di Indonesia mencapai 33% dari seluruh
penduduk Indonesia pada tahun 2015. Maka pada saat ini, Indonesia sedang
mengalami bonus demografi. Salah satu hal yang membentuk millennials
Indonesia seperti sekarang adalah peristiwa Reformasi 1998 yang menandai
kebebasan pers di Indonesia. Selain itu, hadirnya internet juga memengaruhi
millennials Indonesia secara signifikan.
3
komunitas, dekat dengan keluarga, kritis dalam menyampaikan pendapat,
mempunyai role model, banyak koneksi baru dan sangat percaya diri.
...................................................