Anda di halaman 1dari 17

KATA PENGANTAR

Kelimpahan inspirasi dari Allah SWT menjadi sumber pengetahuan penulis dalam
menyelesaikan tugas ini. Oleh karena itu, penyusun mengucapkan syukur kepada Allah
SWT, karena berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan paper Evaluasi Proyek
Jembatan Sikatak baik tanpa suatu halangan yang berarti. Paper ini ditulis sebagai salah satu
syarat memenuhi tugas Evaluasi Proyek. Terselesainya penulisan paper ini adalah berkat
dukungan dari semua pihak, untuk itu penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Drs.
Y. Bagio Mudakir, MT dan Ibu Ariska Nurfaja Rini, SE., M.Sc serta segenap pihak yang
telah membantu dalam proses penyelesaian tugas ini.

Penulis menyadari masih banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan paper. Semoga
tulisan ini bermanfaat bagi kita semua, baik sebagai sumber informasi maupun sebagai
sumber inspirasi.

Semarang, 28 November 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... 2


DAFTAR ISI......................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 4
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 5
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Evaluasi Proyek ............................................................................................. 6
2.2 Perbedaan Intensitas Evaluasi Proyek ..................................................................... 7
2.3 Duan Jenis Evaluasi Kelayakan ....................................................................................... 7
2.4 Tahapan-Tahapan Evaluasi Proyek ......................................................................... 7
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi Penelitian .............................................................................................................. 9
3.2 Ruang Lingkup Penelitian................................................................................................ 9
3.3 Jenis Data ......................................................................................................................... 9
3.4 Bagan Gannt..................................................................................................................... 9
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Penelitian .......................................................................................... 10
4.2 Analisis SWOT .............................................................................................................. 10
4.3 Aspek Evaluasi Proyek Jembatan Sikatak ..................................................................... 14
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................. 16
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 17
LAMPIRAN........................................................................................................................ 18

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jembatan merupakan struktur yang dibuat untuk menyeberangi jurang atau rintangan
seperti sungai, rel kereta api ataupun jalan raya. Jembatan dibangun untuk penyeberangan
pejalan kaki, kendaraan atau kereta api di atas halangan.Jembatan juga merupakan bagian
dari infrastruktur transportasi darat yang sangat vital dalam aliran perjalanan (traffic flows).
Jembatan sering menjadi komponen kritis dari suatu ruas jalan, karena sebagai penentu beban
maksimum kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut.

Penelitian tentang evaluasi proyek Jembatan Sikatak ini bertujuan untuk mengetahui
kelayakan atau tidaknya tentang pembangunan jembatan yang dilakukan oleh pihak
Univeristas Diponegoro. Jembatan Sikatak merupakan Jembatan yang dibangun untuk
menambah akses jalan yang menghubungkan antara jalan soedarto menuju kawasan
kampus.Jembatan ini dibangun karena adanya isu bahwa minim nya akses jalan menuju ke
kampus sehingga menyebabkan kemacetan di gerbang atau jalan utama kampus Universitas
Diponegoro.

Proyek Pembangunan Jembatan Sikatak ini digunakan dengan tujuan utamanya yaitu
untuk membuka akses jalan di wilayah kampus undip selain gerbang utama yang sering di
lewati oleh masyarakat undip sendiri. Pihak kontraktornya sendiri pun menyatakan bahwa
akses jalan untuk menuju ke kampus undip seringnya hanya melewati gerbang utama Undip
yang terkadang ketika weekend jalan tersebut sering ditutup setengahnya sehingga ketika ada
acara-acara tertentu dapat menyebabkan kemacetan. Kemudian dinilai bahwa ketika jembatan
ini ada dapat meningkatkan efesiensi waktu terhadap jarak tempuh yang biasanya
membutuhkan waktu yang cukup kurang efektif.

Dari masalah tersebut pihak Undip membuat sebuah perencanaan dan menentukan
anggaran untuk mendukung proyek Jembatan tersebut dan ketika acara lelang danaUndip
mendapatkan kesempatan untuk membangun Jembatan tersebut agar dapat mengatasi
masalah yang ditimbulkan karena akses jalan yang kurang di kampus Universitas
Diponegoro. Kemudian setelah Undip diberi kesempatan untuk melaksanakan proyek
jembatan Sikatak ini,ada beberapa pihak yang dilibatkan dalam proses pembangunan
Jembatan Sikatak ini.

4
Dapat dilihat bahwa proyek ini berasal dari Undip dan dana yang digunakan juga
berasal dari Undip,namun dalam pelaksanaan nya proyek ini di bawah pengawasan
PT.Agrasinar Puripratama dan kontraktor pelaksana di pegang oleh PT.Mitra Andalan Sakti/
PT. Catur Karya Bersaudara/KSO. Kemudian sumber dana yang digunakan untuk
pembangunan Jembatan Sikatak ini ialah RKAT UNDIP tahun 2019 dan 2020. Dari
penjelasan mengenai pembangunan Jembatan Sikatak ini diharapkan penelitian ini dapat
memberikan kesimpulan mengenai kelayakan atau tidaknya proyek ini dibuat dan kemudian
dapat diajadikan sebagai informasi untuk khalayak umum mengenai proyek pembangunan
Jembatan Sikatak yang berlokasi di kawasan kampus Undip.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana gambaran umum dari pembangunan Jembatan Sikatak ?


2. Bagaimana hasil dari analisis SWOT pembangunan Proyek ini ?

3. Apa saja aspek-aspek yang terdapat pada evaluasi proyek Pembangunan Jembatan
Sikatak ?
4. Apakah pembangunan Jembatan Sikatak tersebut layak atau tidak?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui gambaran umum dari pembangunan Jembatan Sikatak.


2. Mengetahui hasil dari analisis SWOT pembangunan Proyek ini.
3. Dapat memahami aspek-aspek yang terdapat pada evaluasi proyek Pembangunan
Jembatan Sikatak.
4. Mengatetahui apakah pembangunan Jembatan Sikatak tersebut layak atau tidaknya.

5
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Evaluasi Proyek

Evaluasi Proyek, juga dikenal sebagai studi kelayakan proyek (atau studi kelayakan
bisnis pada proyek bisnis), merupakan pengkajian suatu usulan proyek (atau bisnis), apakah
dapat dilaksanakan (go project) atau tidak (no go project), dengan berdasarkan berbagai
aspek kajian. Tujuan adalah untuk mengetahui apakah suatu proyek dapat dilaksanakan
dengan berhassil, sehingga dapat menghindari keterlanjuran investasi modal yang terlalu
besar untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan. Dilihat dari kapan evaluasi
dilakukan pada proyek, dapat dibedakan 4 jenis evaluasi proyek :

1. Evaluasi terhadap ususlan proyek yang akan didirikan (pre-project-evaluation)


2. Evaluasi terhadap proyek yang sedang dibangun (on-construction project evaluation)
3. Evaluasi terhadap proyek yang telah dioperasionalisasikan (on-going project
evaluation)
4. Evaluasi terhadap proyek yang telah berakhir (post-project evaluation study)

Sebelum dilakukan suatu evaluasi proyek, perlu diidentifikasikan hal-hal berikut :


1. Ruang Lingkup Kegiatan Proyek, yakni pada bidang-bidang apa saja proyek
akanberoperasi (mission statement of business).
2. Cara kegiatan proyek dilakukan, yakni apakah proyek akan ditangani sendiri, atau
ditangani juga oleh (beberapa) pihak lain
3. Evaluasi terhadap aspek-aspek yang menentukan keberhasilan seluruh proyek,
yaknimengidentifikasi faktor-faktor kunci keberhasilan proyek.
4. Sarana yang diperlukan oleh proyek, menyangkut bukan hanya kebutuhan
seperti:material, tenaga kerja, dan sebagainya, tetapi juga fasilitas-fasilitas
pendukung sepertijalan raya, transportasi, dan sebagainya.
5. Hasil kegiatan proyek tersebut serta biaya-biaya yang harus ditanggung
untukmemperoleh hasil tersebut.
6. Akibat-akibat yang bermanfaat ataupun yang tidak dari adanya proyek tersebut.
7. Langkah-langkah rencana untuk mendirikan proyek, beserta jadwal masing-masing
kegiatan tersebut.

6
2.2 Perbedaan Intensitas Evaluasi Proyek
Tidak setiap proyek akan diteliti dengan intensitas yang sama. Beberapa proyek
mungkinharus diteliti dengan sangat mendalam, dengan mencakup berbagai aspek
yangberpengaruh. Beberapa lainnya mungkin cukup diteliti pada beberapa aspek saja.
Bahkanada yang diteliti secara sederhana dan tidak formal.Beberapa faktor menentukan
intensitas studi evaluasi proyek :
1. Besarnya dana yang ditanamkan
2. Tingkat ketidakpastian proyek
3. Kompleksitas elemen-elemen yang mempengaruhi proyek

2.3 Dua Jenis Evaluasi Kelayakan


Untuk meminimalkan biaya dan efektifitas kegiatan, evaluasi kelayakan proyek
dilakukandalam dua tahap :
1. Evaluasi Pendahuluan (Preliminary study atau Pre-evaluation study)
Tujuan Evaluasi Pendahuluan adalah untuk mengetahui faktor-faktor pengambat
kritis (critical factors) yang dapat menghambat jalannya operasi bisnis proyek
yang akandibangun. Kemungkinan keputusan dari tahap ini adalah pembatalan
rencana investasi,revisi rencana investasi, atau meneruskan evaluasi rencana
investasi proyek ke tahapberikutnya, yakni studi kelayakan proyek.
2. Evaluasi Kelayakan Proyek (Project Feasibility Study)
Fokus utama studi kelayakan proyek paling sedikit terpusat pada empat aspek:
a. Apek pasar dan pemasaran terhadap barang atau jasa yang akan dihasilkan
proyek.
b. Aspek produksi, teknis dan teknologis.
c. Aspek manajemen dan sumberdaya manusia.
d. Aspek keuangan dan ekonomi.

2.4 Tahapan-Tahapan Evaluasi Proyek


Evaluasi Proyek dapat dibagi menjadi beberapa tahap:
1. Tahap Penemuan ide, yakni penelitian terhadap kebutuhan pasar dan jenis produ k
dari proyek.
2. Tahapan Penelitian, yakni meneliti beberapa alternatif proyek dengan
berbagaimetode ilmiah. Dimulai dengan mengumpulkan data, mengolah data
berdasarkanmetode yang relevan, menganalisis dan menginterpretasikan hasil

7
pengolahan datadengan alat-alat analisis yang sesuai; menyimpulkan hasil sampai
pada pekerjaanmembuat laporan hasil penelitian.
3. Tahap Evaluasi (Evaluasi Pendahuluan dan Evaluasi Kelayakan Proyek)
Evaluasi berarti membandingkan sesuatu berdasarkan satu atau lebih standar atau
kriteria, dimana standar atau kriteria ini dapat bersifat kuantitatif maupun
kualitatif. Hal yang diperbandingkan dalam evaluasi kelayakan proyek biasanya
adalah manfaat (benefit) dengan seluruh biaya yang akan timbul.
4. Tahap Pengurutan Usulan yang Layak
Apabila terdapat lebih dari satu usulanrencana proyek yang dianggap layak, dan
bila manajemen memiliki keterbatasan dalammenjalankan proyek-proyek tersebut,
maka manajemen dapat menentukan prioritasusulan yang layak berdasarkan
kriteria-kriteria pengurutan (ranking) yang telah ditentukan.
5. Tahap Rencana Pelaksanaan
Setelah ditentukan rencana proyek mana yang akandijalankan, perlu dibuat
rencana kerja pelaksanaan pembangunan (konstruksi) proyek;mulai dari penentuan
jenis pekerjaan, waktu yang dibutuhkan untuk setiap pekerjaan;jumlah dan
kualifikasi tenaga pelaksana; ketersediaan dana dan sumberdaya lainnya;kesiapan
manajemen, dll.
6. Tahapan Pelaksanaan, yakni tahap merealisasikan konstruksi proyek tersebut.
Jikaproyek selesai dikonstruksi, maka proyek dioperasionalisasikan. Dalam
operasionalisasiini, diperlukan juga kajian-kajian untuk mengevaluasi
operasionalisasi proyek. Hasilevaluasi ini dapat dijadikan sebagai feedback bagi
perusahaan untuk selalu mengkajiualng proyek secara terus-menerus.

8
BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi Penelitian


Jembatan Sikatak Universitas Diponegoro
Jl. Prof. H.Soedarto, SH. Tembalang, Semarang kode pos 1269

3.2 Ruang Lingkup


Ruang lingkup penelitian ini hanya terbatas pada evaluasi pembangunan Jembatan
Sikatak. Sedangkan, aspek yang dikaji dalam penelitian ini adalah aspek Sumber Daya
Manusia (SDM), sosial dan ekonomi.

3.3 Jenis Data

Data Primer : Wawancara dan Observasi

Data Sekunder : Literatur jurnal

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif.
Metode ini merupakan suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek,
suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.
Tujuan dari penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan
secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan
antarfenomena atau objek yang diselidiki. Analisis deskriptif yang termuat yaitu analisis
pada aspek SDM, aspek sosial, aspek ekonomi, dan aspek lingkungan serta analisis SWOT
untuk mengukur dan melihat kelayakan proyek yang sedang berada pada tahap
pembangunan.

3.4 Bagan Gannt

Minggu
Jenis Kegiatan Tugas
1 2 3 4
Menyusun pertanyaan Semua tim
Survey dan membuat janji wawancara pihak terkait Semua tim
Wawancara Semua tim
Pembuatan proposal evalusi proyek Semua tim

9
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Proyek Jembatan Sikatak

Jembatan Sikatak yang berlokasi di Kampus Undip Tembalang dibangun untuk


menghubungkan Jalan Prof. Soedarto dan Jalan Lingkar Undip yang terputus oleh Sungai
Sikatak. Dengan pembangunan jembatan ini diharapkan dapat mengakomodasi pergerakan
arus lalu lintas dari Jalan Lingkar Undip menuju Jalan Prof Soedarto tanpa harus memutar
arah ataupun memasuki Kampus Undip.

Pembangunan Jembatan Sikatak ini bermula pada tanggal 19 Juli 2019. Dan target
proyek ini terhitung selama 300 hari sehingga perkiraan akan selesai pada tanggal 12 Mei
2020. Dengan Catatan tergantung dengan situasi dan kondisi yang dapat membuat Proyek
Pembangunan Jembatan ini akan selesai tepat waktu atau bisa jadi mengalami kemunduran.
Berikut ini adalah

Pembangunan jembatan ini memiliki nilai kontrak Rp 20.586.970.000,00, sumber


dananya berasal dari RKAT Undip tahun 2019 dan 2020 dengan tahun anggaran 2019 –
2020. Pihak ketiga dari pembangunan proyek ini adalah PT. Agrasinar Puripratama, serta
rektor pelaksananya adalah PT. Mitra Andalan Sakti – PT. Catur Karya Bersama, KSO.

4.2 Analisis SWOT

Analisis SWOT adalah metode perncanaan strategis yang digunakan untuk


mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunity), dan
ancaman (threats). Dalam mengevalusai proyek pembangunan Jembatan Sikatak kami
menggunakan analisis SWOT, untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, kelebihan, serta
ancaman dalam pembangunan Jembatan Sikatak baik saat proses pengerjaan maupun setelah
jembatan tersebut selesai dan dapat digunakan.

4.2.1 Kekuatan (Strengths)

Kekuatan (strengths) adalah kemampuan untuk secara konsisten menampilkan kinerja


yang hampir sempurna dalam aktifitas tertentu Kekuatan dari pembagunan Jembatan Sikatak
baik saat proses pembangunan maupun saat jembatan beroperasi adalah sebagai berikut :

10
1. Kemudahan memperoleh dana
Dalam pembangunan sebuah proyek tentu saja memerlukan dana yang tidak sedikit,
begitupula dengan proses pembangunan Jembatan Sikatak tersebut. Namun, walaupun
demikian pihak Undip tidak mengalami kesulitan dalam memperoleh dana, dana dari
proses pembangunan jembatan ini berasal dari RKAT Undip tahun 2019 dan 2020
dengan tahun anggaran 2019 – 2020, dengan nilai kontrak sebesar Rp
20.586.970.000,00. Sehingga, hal ini menjadi kekuatan dalam proses pembangunan
jembatan, yang dengan mudah dapat terealisasikan tanpa adanya kendala masalah
pendanaan.
2. Kemudahan akses dalam memperoleh bahan material
Jembatan Sikatak dibangun di area Universitas Diponegoro dengan kemudahan akses
jalan yang sudah sangat baik, hal ini dikarenakan memang tujuan dari pembuatan
jalan adalah untuk menambah akses lain untuk menuju kampus agar lebih lancar
sehingga, proses pengangkutan bahan material ke tempat pembangunan tidak
memiliki kendala apapun. Baik dari segi kondisi jalan atau situasi menuju lokasi
proyek, hanya mungkin sedikit kendala berupa kemacetan, namun tidak begitu berarti.
3. Dapat menjadi salah satu icon Undip
Pembangunan Jembatan Sikatak saat ini memang masih dalam proses pengerjaan,
namun jika dilihat dari desain proyek, Jembatan ini memiliki keunikan dan dapat
menjadi salah satu icon Undip. Berikut adalah gambar desain dari Jembatan Sikatak
yang direncanakan akan mulai beroperasi pada tahun 2020.

Sumber : Peneliti

11
4. Mempersingkat waktu menuju jalan lingkar Undip
Saat ini hanya ada beberapa akses jalan menuju jakan lingkar Undip, dimana sering
terjadi kendala berupa kemacetan ketika waktu perkuliahan atau ketika terdapat
kegiatan di Kampus, seperti wisuda dan lain-lain. Pembangunan Jembatan Sikatak
diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam akses menuju jalan ke lingkar Undip

4.2.2 Kelemahan (Weaknesses)

Kelemahan (weaknesses) adalah keterbatasan atau kekurangan dalam sumber daya,


ketrampilan, dan kapabilitas yang secara efektif menghambar kinerja perusahaan.
Keterbatasan tersebut dapat berupa fasilitas, sumber daya keuangan, kemampuan manajemen,
dan ketrampilan pemasaran dapatmerupakan sumber dari kelemahan perusahaan. Kelemahan
dari pembagunan Jembatan Sikatak baik saat proses pembangunan maupun setelah jembatan
beroperasi adalah sebagai berikut :

1. Kondisi cuaca
Berdasarkan wawacara yang telah dilakukan, terdapat hambatan dalam pengerjaan
proyek yaitu kondisi cuaca. Misalkan, ketika hujan pembangunan proyek tidak dapat
diteruskan, hal ini untuk menghindari kecelakan di lapangan. Selain itu karena proses
pembangunan berada area Sungai Sikatak ditakutkan terjadi banjir, atau adanya petir.
2. Teknis di lapangan
Teknis di lapangan disini memiiki arti yang berkaitan dengan faktor produksi, bahan
baku, tenaga kerja, dan proses pengangkutan. Tidak sedikit banyak alat atau faktor
produksi yang digunakan dalam proses pembangunan jembatan yang rusak, sehingga
menjadi kendala dalam proses pembangunan proyek. Selain itu, kedala yang lain yang
sering muncul adalah bahan bangunan yang tidak tersedia akibat keterlambatan
datang ke lokasi proyek, sehingga proyek ditunda karena kurangnya material yang
ada.
3. Banyak akses jalan menuju kampus
Pembangunan jembatan sebenarnya bertujuan untuk memberikan kemudahan dan
menambah akses jalan ke kampus, namun sebenarnya selain melewati jalan utama,
masih banyak akses jalan lain, walaupun kondisi jalan tidak begitu baik, namun dapat
dilakukan renovasi atau perbaikan agar manfaatnya lebih optimal. Pembangunan
jembatan justru malah membuat akses jalan selain jalan utama menjadi tidak efektif
dan terjadi pemborosan anggaran.

12
4.2.3 Peluang (Opportunity)

Peluang (opportunity) adalah situasi penting yang menguntungkan dalam lingkungan


perusahaan. Kecenderungan-kecenderungan penting merupakan salah satu sumber peluang,
seperti perubahan teknologi dan meningkatnya hubungan antara perusahaan dengan pembeli
atau pemasok merupakangambaran peluang dalam perusahaan. Kelemahan dari pembagunan
Jembatan Sikatak baik saat proses pembangunan maupun saat jembatan beroperasi adalah
sebagai berikut :

1. Tidak ada gangguan atau hambatan sosial


Dalam suatu proyek apalagi proyek-proyek skala besar sering terjadi gangguan sosial.
Gangguan sosial ini seperti premanisme, dimana preman-preman tersebut meminta
pengutan biaya yang bersifat memaksa akibat dari adanya pembangunan sebuah
proyek. Adanya keuntungan lokasi dan keamanan yang ketat di area pembangunan
proyek Jembatan Sikatak yang berada di wilayah kampus Undip, maka tidak
ditemukan gangguan sosial seperti yang telah dijelaskan diatas. Selain itu, tidak ada
keluhan dari masyarakat di area pembangunan Jembatan Sikatak, karena tidak adanya
penutupan jalan akibat pembangunan tersebut. Lokasi pembangunan juga tidak terlalu
dekat dengan rumah warga sehingga tidak mengganggu warga setempat yang
biasanya dalam pembangunan sebuah proyek terjadi kebisingan.
2. Kemudahan akses
Pembangunan jalan memberikan kemudahan akses bagi mahasiswa pada khususnya,
dan masyarakat pada umumnya, serta menunjukan adanya peningkatan fasilitas dan
sarana prasarana dari Undip. Pembangunan jembatan juga diharapkan nantinya dapat
meminimalisir kemacetan yang tejadi di wilayah Undip tersebut, yang kita tahu
bahwa selain menjadi lalu lintas perkuliahan di dalam area kampus sendiri terdapat
perumahan warga.

4.2.4 Ancaman (Threats)

Ancaman adalah situasi penting yang tidak menguntungkan dalam lingkunagn


perusahaan. Ancaman merupakan gangguan utama dari posisi sekarang atau yang diinginkan
perusahaan. Ancaman dari pembagunan Jembatan Sikatak baik saat proses pembangunan
maupun saat jembatan beroperasi adalah sebagai berikut :

13
1. Pencemaran lingkungan
Pencemaran kerap sekali menjadi ancaman dalam pembangunan sebuah proyek,
begitupula dalam pembangunan Jembatan Sikatak. Pencemaran yang terjadi adalah
pencemaran udara akibat debu, pembangunan jembatan juga akan mengahsilkan sisa
kotoran dan sampah yang dapat menimbulkan bau serta mencemari tanah . Selain itu,
adanya pembangunan jembatan dapat mencemari Sungai Sikatak.
2. Akses jembatan terabaikan
Banyaknya jalan atau akses menuju kampus malah memberikan ancaman
pembangunan jembatan ini tidak efektif karena mahasiswa pada khususnya serta
masyarakat pada umumnya lebih memilih melewati jalan utama.

4.3 Aspek Evaluasi Proyek Jembatan Sikatak

Dalam mengevaluasi proyek Jembatan Sikatak aspek yang terdapata dalam proses
evaluasi adalah aspek sumber daya manusia (SDM), aspek sosial, aspek ekonomi, dan aspek
lingkungan. Berikut ini akan diurakan aspek-aspek tersebut.

4.3.1 Aspek Sumber Daya Manusia (SDM)

Manusia adalah sumber daya utama atau faktor produksi utama dalam pembangunan
sebuah proyek. Proyek pembangunan Jembatan Sikatak memiliki jumlah tenaga kerja tahap I
yaitu sebanyak 40 orang dengan sistem perekrutan melalui Proposal untuk mencari
spesialisasi kerja yang terdiri dari :

1. Pekerja besi 25 orang

2. Begisting kayu 7 orang

3. Pengecoran 7 orang

4.3.2 Aspek Sosial

Adanya suatu proyek dapat memberikan dampak kepada masyarakat, baik negatif
maupun positif. Dampak tersebut dapat dilihat dari ada atau tidaknya perubahan dari sikap
masyarakat setelah pembangunan itu diimplementasikan atau dapat juga dilihat dari
perubahan kondisi masyarakat. Pembangunan jembatan sikatak bertujuan untuk mengurangi
kemacetan yang terjadi di gerbang utama menuju kampus UNDIP.

14
Pembangunan jembatan ini belum memberikan kemajuan fisik dan nonfisik
disebabkan karena pembangunan yang belum selesai, yaitu dalam proses pengerjaan tahap I
(mengerjakan bangunan bawah berupa abutmen dan pilar, serta sebagian urugan untuk oprit
jembatan). Dalam proses pengerjaannya dampak negatif yang ditimbulkan berupa
pencemaran udara karena debu yang dihasilkan ketika proses operasi proyek ini.

4.3.3 Aspek Ekonomi

Penemuan dalam penelitian ini membuktikan bahwa terdapat aspek ekonomi yang
membahas tentang sumbangan proyek tersebut untuk memberikan kebermanfaatan bagi
masyarakat khususnya masyarakat Undip dan Tembalang, dari pantauan kami proyek ini
kedepannya akan memberikan dampak ekonomi berupa meningkatnya penggunaan akses
jalan lingkar Undip. Hal ini akan memberikan kemungkinan adanya peningkatan pendapatan
bagi usaha masyarakat di sepanjang jalan lingkar undip, dan kemudahan akses bagi
mahasiswa dari jalan lingkar Undip maupun jalan Prof. Soedarto.

4.3.4 Aspek Lingkungan


Meskipun pembangunan jembatan sikatak ini masih dalam tahap awal, dilihat dari
aspek lingkungannya, proses pembangunan jembatan sikatak ini telah menimbulkan beberapa
dampak dan pencemaran. Pencemaran yang terjadi adalah pencemaran udara akibat debu,
pembangunan jembatan juga mengahsilkan sisa kotoran dan sampah yang dapat
menimbulkan bau serta mencemari tanah. Selain itu, adanya pembangunan jembatan dapat
mencemari Sungai Sikatak. Walaupun pencemaran yang terjadi sejauh ini belum
mendapatkan complain dari masyarakat sekitar, hal ini terjadi karena pembangunan jembatan
jauh dari pemukiman warga dan dampaknya tidak terlalu dirasakan masyarakat.

15
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Dari penelitian tersebut kesimpulan yang dapat diambil yaitu :

1. Bahwa proyek tersebut kurang layak dan belum melihat apakah proyek tersebut
bermanfaat bagi masyarakat Undip
2. Masih banyak akses jalan selain gerbang utama Undip dan memungkinkan akses jalan
tersebut masih bisa digunakan
3. Pembangunan proyek tersebut memungkinkan dapat menyebabkan pencemaran atau
kerusakan Sungai Sikatak
4. Akses jalan baik melalui gerbang utama undip atau jalan lain dapat direnovasi agar
lebih efektif yaitu seperti menambah penerangan jalan serta memperbaiki jalan yang
rusak. Masih banyak akses jalan selain gerbang utama Undip
5. Hal tersebut dilakukan dengan harapan dapat memberikan kenyamanan bagi
masyarakat, mengurangi pemborosan anggaran dana, serta mengurangi dampak
pencemaran lingkungan.

Saran dari proses pembangunan Jembatan Sikatak yaitu, akses jalan baik melalui
gerbang utama undip atau jalan lain dapat direnovasi agar lebih efektif yaitu seperti
menambah penerangan jalan serta memperbaiki jalan yang rusak. Hal tersebut dilakukan
dengan harapan dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat serta mengurangi
pemborosan anggaran dana.

16
DAFTAR PUSTAKA

http://bahanpustakaula.blogspot.com/2013/11/pengertian-evaluasi-proyek-aspek.html

https://www.weare.id/evaluasi-proyek-aspek-aspeknya-dan-metode-memperoleh-gagasan/

https://www.academia.edu/12110373/Analisis_SWOT_dalam_Studi_Kelayakan_Pengemban
gan_RE

https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkts/article/view/22121

17
LAMPIRAN

18

Anda mungkin juga menyukai