Anda di halaman 1dari 45

PEDOMAN

BEBAN KERJA DOSEN (BKD)


DAN EVALUASI PELAKSANAAN
TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI
BAGI DOSEN DI LINGKUNGAN
PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM (PTAI)

Direktorat Pen­di­dik­an Tinggi Islam


Direktorat Jenderal Pen­di­dik­an Islam
Kementerian Agama RI
Tahun 2011
KATA SAMBUTAN
TIM PENYUSUN

Penanggungjawab Dengan diterbitkannya Undang-Un­


Prof. Dr. Mohammad Ali, MA dang RI Nomor 14 Tahun 2005 ten-
Prof. Dr. Dede Rosyada, MA tang Guru dan Dosen, dan Peraturan
Dr. Affandi Mochtar, MA Pemerintah RI Nomor 37 Tahun 2009
tentang Dosen seakan memberi isyarat
bahwa pemerintah telah memberikan
Ketua jawaban yang jelas. Salah satu usaha
Dr. Muhammad Ishom, MA. untuk memperbaiki mutu Pen­di­dik­an
di In­do­ne­sia adalah antara lain dengan
memperbaiki kinerja, kompetensi dan
Sekretaris profesionalisme dosen. Dosen sebagai pendidik profesional
Khairul Huda Basyir, Lc. M.Si. dan ilmuan mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang
sangat strategis. Dia harus mempunyai visi demi terwujud-
Anggota nya penyelenggaraan pembelajaran sesuai dengan prinsip-
Hj. Turahmi, M.Pd prinsip profesionalitas untuk memenuhi hak yang sama bagi
Ishom el-Saha, MA setiap warga negara dalam memperoleh pendidikan yang
M. Ulinnuha, MA bermutu. Dipundaknya terletak tugas utama untuk men­
Awalia Rahma, MA trans­formasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Tim Ahli
Sejak lahirnya Undang-Undang Republik In­ do­
ne­
Prof. Dr. Ir. Djoko Kustono, MA sia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
Prof. Dr. Sutrisno, MA dan Peraturan Pemerintah Republik In­do­ne­sia Nomor 37
Prof. Drs. Kumaidi, MA., Ph.D Tahun 2009 tentang Dosen, dosen dipandang sebagai pro-
Dr. Achmad Syahid, MA
fesi dan ilmuwan. Dosen profesional dan ilmuwan, sejauh

ii BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) iii


undang-undang menyatakan hal itu, diposisikan sebagai
prioritas pertama yang hendak dikelola pemerintah. Dosen
dianggap sebagai komponen terpenting Pen­di­dik­an tinggi,
yang dianggap sebagai jalan yang tepat membantu kaum
muda untuk dapat menjadi insan yang sempurna, yang me-
miliki ciri cerdas dan kompetitif. Dengan kata yang lebih KATA PENGANTAR
tegas, selain cerdas, mereka juga harus mempunyai kemam-
puan komprehensif sehingga berdaya saing tinggi.
Buku Pedoman Beban Kerja Dosen ini disusun untuk
merekam kinerja dosen sebagai seorang pendidik profesio- Sebagaimana diamanatkan dalam Un­
nal dan ilmuwan. Rekaman tersebut penting, antara lain, dang-Undang Re­pu­blik In­do­ne­sia
sebagai bentuk akuntabilitas publik, mengingat setelah No­­mor 14 Tahun 2005 tentang Gu­ru
proses sertifikasi dosen yang dijalankan sejak 2009, sejak dan Dosen, dan Peraturan Pe­me­rintah
itu pula dosen dengan jabatan guru besar menerima tun-
jangan profesi dan tunjangan kehormatan. Sementara do- Republik In­do­ne­sia Nomor 37 Tahun
sen yang profesional memperoleh tunjangan profesi pen- 2009 tentang Dosen, bahwa dosen
didik pada tahun berikutnya. Mudah-mudahan rekaman adalah pendidik profesional dan ilmu-
tentang kinerja dosen dan guru besar dalam menunaikan wan dengan tugas utama men­trans­
beban kerjanya tersebut sepadan dengan tambahan dana for­ma­sikan, mengembangkan dan
tunjangan profesi dan tunjangan kehormatan yang selama me­­nye­­­bar­luaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni
ini telah diterimakan. melalui Pen­di­dik­an, penelitian dan pengabdian kepada ma-
Kami mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya syarakat.
kepada Tim Penyusun dan semua pihak yang telah mem-
bantu tersusunnya Buku Pedoman Beban Kerja Dosen ini. Tugas utama dosen tersebut adalah melaksanakan Tri­
Semoga amal ibadahnya diterima oleh Allah SWT. dhar­ma Perguruan Tinggi dengan beban kerja paling sedikit
sepadan dengan 12 (dua belas) SKS dan paling banyak 16
Jakarta, 09 Desember 2011 (enam belas) SKS pada setiap semester, yang terdiri dari
DIREKTUR JENDERAL Pen­di­dik­an ISLAM, pelaksanaan Pen­ di­
dik­
an dan pengajaran, penelitian dan
penulisan karya ilmiah, serta pengabdian pada masyarakat.
Pelaksanaan tugas utama dosen ini perlu dirancang dalam
penugasan yang komprehensif oleh setiap satuan kerja Pen­
H. MOHAMMAD ALI di­dik­an Tinggi Agama Islam, serta dievaluasi dan dilaporkan
NIP. 19530603 197903 1 002

iv BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) v


secara periodik sebagai bentuk akuntabilitas kinerja dosen kasih dan memberikan penghargaan yang tinggi kepada
kepada para pemangku kepentingan. Tim Penyusun dan pihak lain yang telah bekerja keras dalam
mewujudkan pedoman ini. Dan kami juga mengucapkan
Buku pedoman ini dimaksudkan untuk memberi-
terima kasih kepada beberapa Perguruan Tinggi Agama
kan arah dan tatacara penetapan Beban Kerja Dosen dan
Islam yang telah berkontribusi secara aktif terhadap
Evaluasi Pelaksaan Tridharma Perguruan Tinggi. Buku
penyempurnaan Buku Pedoman ini. Dalam rangka menye­
pedoman ini berisi (1) latar belakang mengapa evaluasi
suaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
BKD dilaksanakan, yang dimuat pada bab pendahuluan,
tekno­logi, maka Buku Pedoman ini hendaknya dievaluasi
(2) beban kerja, tugas utama dan tugas penunjang dosen
setiap dua tahun sekali.
serta kewajiban khusus profesor, (3) penetapan beban kerja
dosen, (4) komponen pelaksana BKD, (5) prosedur evalua-
si beban kerja dan pelaksanaan tridharma perguruan tinggi. Jakarta, 09 Desember 2011
Diharapkan pedoman ini dapat digunakan sebagai acuan DIREKTUR Pen­di­dik­an TINGGI ISLAM,
oleh semua pihak yang terkait dengan penyelenggaraan tu-
gas penetapan beban kerja dosen dan evaluasi pelaksanaan
tridharma perguruan tinggi.
Dengan diterbitkannya buku Pedoman Beban Kerja
Dosen (BKD) untuk semua Perguruan Tinggi Agama H. DEDE ROSYADA
Islam, maka kami dari Direktorat Pen­di­dik­an Tinggi Islam NIP. 195710051987031003
(Diktis), Ditjen Pen­di­dik­an Islam, Kementerian Agama
RI, menyampaikan dengan hormat, bahwa mulai semester
genap 2011/2012, seluruh jurusan dan program studi di
lingkungan Pen­di­dik­an Tinggi Agama Islam negeri dan
swasta, melakukan penyesuaian penugasan dosennya de-
ngan BKD ini, sehingga lebih mudah dalam evaluasi dan
pelaporannya.
Dengan terbitnya Buku Pedoman ini, sebagai adaptasi
dari Buku Beban Kerja Dosen di lingkungan Kementerian
Pen­di­dik­an dan Kebudayaan, kami mengucapkan terima­

vi BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) vii


Daftar Isi

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal


Pen­di­dik­an Islam............................................ iii
KATA PENGANTAR Direktur Pen­di­dik­an
Tinggi Islam...................................................... v
SK Direktur Jenderal Pen­di­dik­an
Islam tentang Beban Kerja Dosen PTAI 1
BAB I PENDAHULUAN.................................... 9
A. Dasar Pemikiran................................... 9
B. Landasan Hukum................................. 12
C. Tujuan................................................. 14
D. Sasaran................................................. 15
BAB II TUGAS DOSEN....................................... 17
A. Tugas Utama Dosen............................. 18
B. Tugas Penunjang Dosen....................... 22
C. Kewajiban Khusus Profesor.................. 23
D. Dosen dalam Jabatan Struktural........... 27
E. Dosen dengan Tugas Belajar dan Ijin
Belajar.................................................. 27
F. Dosen dengan Tugas Tambahan sebagai
Pimpinan PTAI.................................... 28
G. Resource Sharing.................................. 28

viii BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) ix


BAB III PENETAPAN BEBAN KERJA DOSEN... 29
A. Beban Kerja Dosen (BKD)................... 29
B. Kelebihan Jam Mengajar (KJM)........... 30
C. Sanksi.................................................. 31
BAB IV KOMPONEN PELAKSANA BKD........... 33
A. Dosen.................................................. 33 KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
B. Dekan ................................................. 34 Pen­di­dik­an ISLAM
C. Rektor.................................................. 35 NOMOR : DJ.I/DT.I.IV/1591.A/2011
D. Tim Asesor........................................... 36
TENTANG
BAB V PROSEDUR EVALUASI BEBAN KERJA
DAN PELAKSANAAN TRIDHARMA
BEBAN KERJA DOSEN DAN EVALUASI
PERGURUAN TINGGI........................... 39
PELAKSANAAN TRIDHARMA PERGURUAN
A. Prosedur Evaluasi................................. 39
TINGGI BAGI DOSEN DI LINGKUNGAN
B. Prinsip Evaluasi.................................... 42
PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM (PTAI)
C. Periode Evaluasi................................... 42
D. Unit Pelaksana Evaluasi........................ 43
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
E. Laporan Hasil Evaluasi ........................ 43
DIREKTUR JENDERAL Pen­di­dik­an ISLAM,
Lampiran 1 RENCANA BEBAN KERJA DOSEN. 46
Lampiran 2 LAPORAN BEBAN KERJA DOSEN.. 49
Lampiran 3 PERNYATAAN ASESOR.................... 53 Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan
Lampiran 4 REKAP FAKULTAS............................. 54 kinerja dan profesionalitas dosen di
Lampiran 5 REKAP PERGURUAN TINGGI........ 55 ling­kungan perguruan tinggi Islam ser-
Lampiran 6 REKAP KOPERTAIS........................... 56 ta menjamin keteraturan dan ketertib-
Lampiran 7 RUBRIK BEBAN KERJA DOSEN .... 64 an pelaksanaan Tridharma Perguruan
Lampiran 8 DOSEN DENGAN TUGAS Tinggi perlu diatur standar beban kerja
TAMBAHAN BAGI DOSEN DI dosen dan evaluasi pelaksanaan tri­dhar-
LINGKUNGAN PERGURUAN ma perguruan tinggi bagi dosen di ling-
TINGGI AGAMA ISLAM (PTAI)....... 61 kungan Perguruan Tinggi Islam

x BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) 1


b. Bahwa berdasarkan pertimbangan seba- bar­an Negara Republik In­do­ne­sia
gaimana dimaksud dalam huruf a perlu Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan
menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Lembaran Negara Republik In­do­ne­sia
Pen­di­dik­an Islam tentang Pedoman Nomor 4586);
Beban Kerja Dosen dan Evaluasi
5. Peraturan Pemerintah Republik In­do­
Pelaksanaan Tridharma Perguan Tinggi
ne­sia Nomor 23 Tahun 2005 tentang
bagi Dosen di Lingkungan Perguruan
Perguruan Tinggi Sebagai Badan Layan­
Tinggi Islam
an Umum (BLU);
Mengingat : 1. Undang-Undang Republik In­do­ne­sia
6. Peraturan Pemerintah Republik In­do­
Nomor 43 Tahun 1999 tentang Peru­
ne­sia Nomor 19 Tahun 2005 tentang
bahan atas Undang-Undang Republik
Standar Nasional Pen­di­dik­an;
In­do­ne­sia Nomor 8 Tahun 1974 ten-
tang Pokok-Pokok Kepegawaian; 7. Peraturan Pemerintah Republik In­do­
ne­sia Nomor 55 Tahun 2007 tentang
2. Undang-Undang Republik In­do­ne­sia
Pen­di­dik­an Agama dan Pen­di­dik­an
Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem
Keagamaan;
Nasional Penelitian, Pengembangan,
dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan 8. Peraturan Pemerintah Republik In­do­
Teknologi (Lembaran Negara Tahun ne­sia Nomor 37 Tahun 2009 tentang
2002 Nomor 84, Tambahan Lembaran Dosen;
Negara Nomor 4219);
9. Peraturan Pemerintah Republik In­do­
3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun ne­sia Nomor 41 Tahun 2009 tentang
2003 tentang Sistem Pen­di­dik­an Nasio­ Tunjangan Profesi Guru dan Dosen,
nal (Lembaran Negara Republik In­do­ne­ Tunjangan Khusus Guru dan Dosen,
sia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan serta Tunjangan Kehormatan Profesor,
Lembaran Negara Republik In­do­ne­sia terutama pasal 3 ayat 1;
Nomor 4301);
10. Peraturan Pemerintah Republik In­do­
4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun ne­sia Nomor 17 Tahun 2010 tentang
2005 tentang Guru dan Dosen (Lem­

2 BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) 3


Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pen­ 16. Permenku Republik In­do­ne­sia No­
di­dik­an; mor 101/PMK.05/2010 yang di-
ru­
bah menjadi Permenku Nomor
11. Peraturan Pemerintah Republik In­do­
164/PMK.05/2010 tentang Tatacara
ne­sia Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Pembayaran Tunjangan Profesi Guru
Perubahan atas Peraturan Pemerintah
dan Dosen, Tunjangan Khusus Gu­ru
Nomor 17 Tahun 2010 tentang Penye­
dan Dosen, serta Tunjangan Kehor­
leng­garaan dan Pengelolaan Pen­di­dik­
matan Profesor;
an;
17. Keputusan Direktur Jenderal Pen­ di­
12. Peraturan Mendiknas Republik In­do­
dik­an Tinggi Departemen Pen­di­dik­an
ne­sia Nomor 47 Tahun 2009 tentang
dan Kebudayaan Republik In­do­ne­sia
Sertifikasi Pendidik untuk Dosen;
Nomor 48/D3/Kep/1983 Tentang Be­
13. Surat Keputusan Menkowasbangpan RI ban Tugas Tenaga Pengajar Pada Pergu­
Nomor 38 Tahun 1999 tentang Jabat­ ruan Tinggi;
an Fungsional Dosen dan Nilai Angka
Kreditnya;
MEMUTUSKAN
14. Peraturan Menteri Pen­di­dik­an Nasional
Republik In­do­ne­sia Nomor 48 Tahun
2009 tentang Pedoman Pemberian Tu­
Menetapkan : PEDOMAN BEBAN KERJA DOSEN
gas Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil
DAN EVALUASI PELAKSANAAN
di lingkungan Departemen Pen­di­dik­an
TRI­­DHARMA PERGURUAN TING­
Nasional;
GI BAGI DOSEN DI LINGKUNGAN
15. Keputusan Menteri Agama Republik PERGURUAN TINGGI ISLAM
In­do­ne­sia Nomor 175 Tahun 2010
tentang Pemberian Tugas Belajar dan
Pertama : Menetapkan Pedoman Beban Kerja Do­
sen dan Evaluasi Pelaksanaan Tri­dhar­ ma
Izin Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil
Perguan Tinggi bagi Dosen di Lingkungan
di Lingkungan Kementerian Agama;
Perguruan Tinggi Islam sebagaimana
tersebut dalam lampiran Keputusan ini;

4 BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) 5


Kedua : Pedoman Beban Kerja Dosen sebagaimana Tembusan:
dimaksud pada diktum pertama berlaku 1. Menteri Agama RI, di Jakarta;
sebagai pedoman dasar penyelenggaraan 2. Wakil Menteri Agama RI, di Jakarta
Beban Kerja Dosen dan Evaluasi Pelaksanaan 3. Sekretaris Jenderal Kementerian Agama RI, di Jakarta;
Tridharma Perguan Tinggi bagi Dosen di 4. Inspektur Jenderal Kementerian Agama RI, di Jakarta;
Lingkungan Perguruan Tinggi Islam; 5. Pimpinan PTAI di seluruh In­do­ne­sia;
6. Seluruh dosen;
Ketiga :
Ketentuan lebih lanjut mengenai
pelaksanaan Beban Kerja Dosen dan
Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan
Tinggi di lingkunan Perguruan Tinggi
Islam yang tidak diatur dalam pedoman ini
dapat diatur dengan Keputusan Pimpinan
Perguruan Tinggi masing-masing.
Keempat : Peraturan ini m Pedoman ini berlaku sejak
tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 10 Desember 2011

DIREKTUR JENDERAL,

MOHAMMAD ALI
NIP. 19530603 197903 1 002

6 BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) 7


BAB I
PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

D osen adalah pendidik profesional dan ilmuwan de-


ngan tugas utama mengajar, mentransformasikan,
mengembangkan dan menyebarkan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni melalui Pen­
di­dik­
an, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat.
Kedudukan dosen sebagai tenaga profesional berfungsi
untuk meningkatkan martabat dosen serta mengembang-
kan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk mening-
katkan mutu Pen­di­dik­an nasional. Sementara tujuannya
adalah untuk melaksanakan sistem Pen­ di­
dik­an nasional
dan mewujudkan tujuan Pen­di­dik­an nasional.
Oleh sebab itu Pasal 45 UU No. 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen mengatur, bahwa dosen wajib memiliki
kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat
jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang
dipersyaratkan satuan Pen­di­dik­an tinggi tempat bertugas,
serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan Pen­
di­dik­an nasional.

8 BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) 9


Dalam melaksanakan tugasnya, dosen berhak, antara nal dalam penyelenggaraan kegiatan pokok dan fungsinya
lain, memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup dalam Pen­di­dik­an dalam kerangka Tri Darma Perguruan
minimum dan jaminan kesejahteraan sosial. Dosen juga Tinggi, yakni Pen­di­dik­an dan pengajaran, penelitian dan
berhak mendapatkan promosi dan penghargaan sesuai de- pengembangan ilmu, serta pengabdian kepada masyarakat.
ngan tugas dan prestasi kerja. Selain itu, dosen juga berhak
BKD sendiri mencakup kegiatan pokok, seperti me-
memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompeten-
rencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran,
si, akses sumber belajar, informasi, sarana dan prasarana
melakukan evaluasi pembelajaran, membimbing dan me-
pembelajaran, serta penelitian dan pengabdian kepada ma-
latih, melakukan penelitian, melakukan tugas tambahan,
syarakat.
serta melakukan pengabdian kepada masyarakat.
Hak dosen itu dapat diperoleh jika dalam tugas ke-
Sebagai pendidik profesional dosen harus membu-
profesionalan itu dosen dapat memenuhi kewajiban yang
at Rencana Beban Kerja Dosen (RBKD) yang dilakukan
diamanatkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005
dalam satu semester yang meliputi pelaksanaan tugas trid-
tentang Guru dan Dosen; antara lain dosen melaksanakan
harma perguruan tinggi. RBKD disusun dengan mengacu
Pen­di­dik­an, penelitian dan pengabdian kepada masyara-
kepada beban kerja dosen sekurang-kurangnya 12 SKS (36
kat. Selain itu, dosen berkewajiban meningkatkan dan me-
jam kerja per minggu) dan sebanyak-banyaknya 16 SKS (48
ngembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara
jam kerja per minggu). Ketentuan ini sesuai dengan pasal
berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengeta-
72 ayat (1), (2) dan (3) Undang-Undang Nomor 14 Tahun
huan, teknologi dan seni.
2005 tentang Guru dan Dosen dan Peraturan Pemerintah
Untuk memaksimalkan profesionalitas dosen diper- Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen yang menjelaskan
lukan pembinaan dan pengembangan profesi dan karier BKD sekurang-kurangnya sepadan dengan 12 (dua belas)
dosen. Pembinaan dan pengembangan profesi dosen dila- satuan kredit semester (SKS) dan sebanyak-banyaknya 16
kukan melalui jabatan fungsional. Sedangkan pembinaan (enam belas) SKS.
dan pengembangan karier dosen dilaksanakan dengan cara
Untuk menjamin pelaksanaan tugas dosen berjalan se-
penugasan, kenaikan pangkat, dan promosi.
suai dengan kriteria yang ditetapkan dalam peraturan per-
Sebagai alat ukur pembinaan dan pengembangan undang-undangan maka perlu dibuat pedoman. Pedoman
profesi dan karier dosen perlu dibuat standar Beban Kerja ini dimaksudkan untuk memberikan arah, ruang lingkup,
Dosen (BKD). BKD adalah sejumlah tugas yang wajib dan tatacara penetapan Beban Kerja Dosen dan Evaluasi
dilaksanakan oleh seorang dosen sebagai tugas institusio-

10 BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) 11


Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi di lingkungan 8. Peraturan Pemerintah Republik In­ do­ne­
sia Nomor
PTAI. 41 Tahun 2009 tentang Tunjangan Profesi Guru dan
Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tun­
B. Landasan Hukum jangan Kehormatan Profesor, terutama pasal 3 ayat 1;

Landasan hukum penetapan BKD dan Evaluasi 9. Peraturan Pemerintah Republik In­do­ne­sia Nomor 17
Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi bagi dosen di Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan
lingkungan PTAI adalah sebagai berikut; Pen­di­dik­an;

1. Undang-Undang Republik In­do­ne­sia Nomor 43 Tahun 10. Peraturan Pemerintah Republik In­do­ne­sia Nomor 66
1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Peme­
In­do­ne­sia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok rintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Penye­lenggaraan
Kepegawaian; dan Pengelolaan Pen­di­dik­an;

2. Undang-Undang Republik In­do­ne­sia Nomor 20 Tahun 11. Peraturan Mendiknas Republik In­ do­
ne­
sia Nomor
2003 tentang Sistem Pen­di­dik­an Nasional; 47 Tahun 2009 tentang Sertifikasi Pendidik untuk
Dosen;
3. Undang-Undang Republik In­do­ne­sia Nomor 14 Tahun
2005 tentang Guru dan Dosen; 12. Surat Keputusan Menkowasbangpan RI Nomor 38
Tahun 1999 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan
4. Peraturan Pemerintah Republik In­do­ne­sia Nomor 23 Nilai Angka Kreditnya;
Tahun 2005 tentang Perguruan Tinggi Sebagai Badan
Layanan Umum (BLU); 13. Keputusan Menteri Agama Republik In­do­ne­sia Nomor
175 Tahun 2010 tentang Pemberian Tugas Belajar dan
5. Peraturan Pemerintah Republik In­do­ne­sia Nomor 19 Izin Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pen­di­dik­an; Kementerian Agama;
6. Peraturan Pemerintah Republik In­do­ne­sia Nomor 55 14. Permenku RI Nomor 101/PMK.05/2010 yang diubah
Tahun 2007 tentang Pen­di­dik­an Agama dan Pen­di­dik­ menjadi Permenku Nomor 164/PMK.05/2010 ten­
an Keagamaan; tang Tatacara Pembayaran Tunjangan Profesi Guru dan
7. Peraturan Pemerintah Republik In­do­ne­sia Nomor 37 Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tun­
Tahun 2009 tentang Dosen; jangan Kehormatan Profesor.

12 BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) 13


15. Keputusan Direktur Jenderal Pen­di­dik­an Tinggi Depar­ 5. Mempercepat terwujudnya tujuan Pen­di­dik­an nasio-
temen Pen­di­dik­an dan Kebudayaan Republik In­do­ne­ nal.
sia No. 48/D3/Kep/1983 Tentang Beban Tugas Tenaga
Pengajar Pada Perguruan Tinggi. D. Sasaran
16. Surat Edaran Biro Kepegawaian Nomor 4159/A4.3/ Sasaran utama pedoman penetapan BKD dan Evaluasi
KP/2010 tertanggal 27 Januari 2010 tentang Peraturan Pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi adalah: (1) pim-
Men­teri Pen­di­dik­an Nasional Republik In­do­ne­sia No­ pinan PTAIN (Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri)
mor 48 Tahun 2009 tentang Pedoman Pemberian Tugas meliputi UIN/IAIN/STAIN; (2) Kopertais (Koordinator
bagi Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Depar­temen Perguruan Tinggi Islam Swasta) dan PTAIS (Perguruan
Pen­di­dik­an Nasional; Tinggi Agama Islam Swasta); (3) Dosen Tetap (PNS,
Kontrak, dan Non-PNS); (4) Guru Besar; (5) Assesor be-
C. Tujuan ban kerja dosen; dan (6) Pihak-pihak lain yang terkait dan
berkepentingan.
Penetapan BKD dan Evaluasi Pelaksanaan Tridharma
Perguruan Tinggi bagi dosen di lingkungan PTAI bertuju-
an untuk:
1. Meningkatkan profesionalitas dan pemenuhan dosen
PTAI dalam melaksanakan beban tugas Tridharma
Perguruan Tinggi;
2. Meningkatkan mutu proses dan hasil pelaksanaan
beban tugas dalam Tridharma Perguruan Tinggi yang
dilaksanakan oleh dosen PTAI;
3. Menciptakan suasana akademik yang kompetitif untuk
menjamin kelancaran tugas utama dosen PTAI;
4. Menjamin pembinaan, pengelolaan dan pengembang-
an profesi dan karier dosen PTAI; dan

14 BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) 15


BAB II
TUGAS DOSEN

D osen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan


tugas utama mentransformasikan, mengembangkan,
dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni melalui Pen­di­dik­an, penelitian, dan pengabdian kepa-
da masyarakat. Dalam menjalankan tugas profesionalnya
dan sekaligus sebagai ilmuwan, dosen harus memiliki se-
perangkat pengetahuan, keterampilan, dan sikap-perilaku
yang harus dihayati dan dikuasai.
Di samping memiliki pengetahuan, keterampilan, si-
kap-perilaku, sebagai pendidik professional dan ilmuwan
di lingkungan PTAI, dosen harus memiliki kompetensi
dalam menjalankan tugasnya, yaitu:
a. Kompetensi profesional, yakni, keluasan wawasan aka-
demik dan kedalaman pengetahuan dosen terhadap
materi keilmuan yang ditekuninya;
b. Kompetensi pedagogik, yakni, penguasaan dosen pada
berbagai macam pendekatan, metode, pengelolaan

16 BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) 17


kelas, dan evaluasi pembelajaran yang sesuai dengan Pen­di­dik­an dan pengajaran dengan bobot – bersama-sama
karakteristik materi dan perkembangan mahasiswa; dengan dharma penelitian dan pengembangan ilmu – se-
kurang-kurangnya 9 (sembilan) SKS setiap semester pada
c. Kompetensi kepribadian, yakni, kesanggupan dosen
jenjang Strata 1 (S1), Strata 2 (S2), maupun Strata 3 (S3),
untuk secara baik menampilkan dirinya sebagai teladan
pada perguruan tinggi tempat bertugas.
dan memperlihatkan antusiasme dan kecintaan terha-
dap profesinya; Adapun tugas bidang Pen­di­dik­an dan pengajaran dapat
dilakukan dosen dengan bentuk kegiatan sebagai berikut:
d. Kompetensi sosial, yakni, kemampuan dosen untuk
menghargai kemajemukan, aktif dalam berbagai kegi- a. Melaksanakan perkuliahan/tutorial dan menguji;
atan sosial, dan mampu bekerja dalam team work;
b. Menyelenggarakan kegiatan Pen­di­dik­an di laboratori-
Tugas dosen terdiri dari tugas utama dan tugas pe- um, praktik keguruan, praktik bengkel/studio/teknolo-
nunjang. Tugas utama dosen adalah tugas pokok untuk gi pengajaran;
melaksanakan Tridharma perguruan tinggi yang meliputi c. Membimbing seminar mahasiswa;
Pen­di­dik­an/ pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. Sedangkan tugas penunjang adalah tugas tam- d. Membimbing Kuliah Kerja Nyata (KKN), Praktik Kerja
bahan dosen yang dilakukan baik di dalam maupun di luar Nyata (PKN), Praktik Kerja Lapangan (PKL), Program
institusi tempat tugas dosen. Lapangan Profesi (PLP), atau Kerja Praktik (KP).
e. Membimbing tugas akhir penelitian mahasiswa terma-
A. Tugas Utama Dosen suk membimbing pembuatan laporan basil penelitian
1. Tugas Pen­di­dik­an dan Pengajaran akhir;
f. Penguji pada ujian akhir/munaqosyah;
Tugas Pen­di­dik­an dan pengajaran merupakan kegiatan
yang wajib dilakukan oleh setiap dosen pada jenjang Strata g. Mengembangkan program perkuliahan;
1. Dosen yang sudah meraih jabatan akademik tertinggi
sebagai Guru Besar atau Profesor tetap harus melakukan h. Mengembangkan bahan pengajaran;
tugas Pen­di­dik­an dan pengajaran pada jenjang Strata 1. i. Membina kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan
Dalam menjalankan tugas Pen­di­dik­an dan pengajaran, kemahasiswaan;
secara khusus dosen wajib menunaikan beban kerja pada j. Membimbing dosen yang lebih rendah jabatannya;

18 BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) 19


k. Melaksanakan kegiatan detasering, sabbatical leave, dan a. Menghasilkan karya penelitian;
pencangkokan dosen.
b. Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah;
Ketentuan lebih lanjut tentang kegiatan detasering, c. Mengedit/menyunting karya ilmiah;
sabbatical leave, dan pencangkokan dosen diatur melalui
peraturan pimpinan PTAI masing-masing. d. Membuat rancangan, karya teknologi, dan karya seni;

Pelaksanaan Pen­di­dik­an dan pengajaran dapat dija- e. Menyampaikan orasi ilmiah, pembicara seminar.
lankan dengan sistem perkuliahan biasa, sistem asistensi,
sistem modul, dan team teaching. Teknis pengaturan sistem 3. Tugas Pengabdian kepada Masyarakat
perkuliahan tersebut beserta pembagian besaran SKS pada
Tugas pengabdian kepada masyarakat harus dilaksana-
masing-masing dosen diatur lebih lanjut melalui peratur-
kan oleh setiap dosen melalui kegiatan pengabdian kepada
an pimpinan PTAI masing-masing.
masyarakat yang dilaksanakan oleh perguruan tinggi yang
bersangkutan atau melalui lembaga lain sebanyak-banyak-
2. Tugas Penelitian dan Pengembangan Ilmu
nya setara dengan 3 (tiga) SKS dalam satu (1) semester.
Tugas penelitian merupakan kegiatan yang wajib di- Tugas pengabdian wajib dilakukan dosen dengan ben-
lakukan oleh dosen, baik secara perorangan maupun ber- tuk kegiatan sebagaimana berikut:
kelompok, dibiayai secara mandiri maupun oleh lembaga.
Dosen wajib menjalankan dharma penelitian – bersama- a. Melaksanakan pengembangan hasil Pen­ di­
dik­
an dan
sama dengan dharma Pen­di­dik­an dan pengajaran – de- penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat;
ngan bobot sekurang-kurangnya 9 (sembilan) SKS setiap b. Memberi latihan/penataran/penyuluhan/ceramah ke-
semester. Bobot dan teknis pelaksanaan darma penelitian pada masyarakat;
pada dosen sekurang-kurangnya 3 (tuga) SKS persemester
tersebut diatur lebih lanjut dalam peraturan pimpinan c. Memberi pelayanan secara langsung kepada masyarakat
PTAI masing-masing. atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas
umum pemerintah dan pembangunan;
Tugas penelitian dan pengembangan ilmu yang wajib
dilakukan dosen dengan bentuk kegiatan sebagaimana ber- d. Membuat/menulis karya pengabdian kepada masyara-
ikut; kat.

20 BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) 21


B. Tugas Penunjang Dosen C. Kewajiban Khusus Profesor

Tugas penunjang Tridharma perguruan tinggi dapat di- Di samping melaksanakan beban tugas dosen, profe-
perhitungkan sks-nya sebanyak-banyaknya sepadan dengan sor/guru besar mempunyai kewajiban khusus sekurang-
3 (tiga) SKS setiap semester. Tugas penunjang Tridharma kurangnya sepadan dengan 3 (tiga) SKS setiap tahun.
Perguruan Tinggi berupa: Tugas melaksanakan kewajiban khusus bagi profesor tidak
menambah beban tugas profesor (yang minimal 12 SKS),
a. Menjadi penasehat akademik;
tetapi merupakan bagian dari tugas yang wajib dilakukan
b. Menjadi anggota dalam suatu panitia/badan pada per- oleh professor.
guruan tinggi;
Tugas melaksanakan kewajiban khusus bagi profesor
c. Menjadi anggota panitia/badan pada lembaga pemerin- menurut Pasal 49 ayat 2 Undang-Undang Nomor 14 Tahun
tah; 2005 tentang Guru dan Dosen adalah: (a) menulis buku;
(b) menghasilkan karya ilmiah; dan (c) menyebarluaskan
d. Menjadi anggota organisasi profesi; gagasan. Adapun ketentuannya adalah sebagai berikut:
e. Mewakili perguruan tinggi/lembaga pemerintah duduk a. Kewajiban khusus profesor dalam membuat buku
dalam panitia antar lembaga; adalah berupa buku yang sesuai dengan rumpun ke-
f. Menjadi anggota delegasi nasional dalam pertemuan ahliannya dan atau sesuai dengan jabatan yang per-
internasional; nah atau sedang dijalankannya dan diterbitkan oleh
lembaga penerbit baik nasional maupun internasional
g. Berperan aktif dalam pertemuan ilmiah; yang mempunyai ISBN (International Standard of Book
h. Mendapatkan tanda jasa/penghargaan; Numbering System).

i. Menulis buku pelajaran SLTA ke bawah; b. Kewajiban khusus profesor dalam menghasilkan karya
ilmiah dapat berupa:
j. Mempunyai prestasi di bidang olah raga/kesenian/sosi-
al. 1) Menghasilkan karya penelitian baik mandiri mau-
pun kelompok, termasuk keterlibatan dalam mem-
bimbing penelitian untuk tesis atau disertasi;
2) Menerjemahkan atau menyadur buku ilmiah;

22 BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) 23


3) Mengedit/menyunting karya ilmiah; Tahun 3
Menulis Buku
4) Membuat rancangan dan karya teknologi;
5) Membuat rancangan karya seni dan/atau menda-
patkan hak paten.
c. Kewajiban khusus profesor dalam menyebarluaskan Tahun 2
Keterlibatan dalam
gagasan dapat berupa; Penelitian
Tahun 1
1) Publikasi karya pada jurnal ilmiah; Menyebarluaskan
Gagasan
2) Pembicara pada seminar regional, nasional maupun
internasional;
3) Menyampaikan orasi ilmiah; Gambar 2.1:
Kewajiban Khusus Profesor Dilaksanakan Setiap Tahun
4) Melaksanakan pengembangan hasil Pen­di­dik­an dan
penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyara-
kat;
Tahun 3
5) Memberi latihan/penyuluhan/penataran pada ma-
syarakat;
6) Menyebarluaskan temuan karya teknologi dan/atau
seni; Tahun 2
Keterlibatan dalam
7) Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegi- Penelitian
atan lain yang menunjang. Tahun 1
1. Menyebarluaskan
Seorang profesor dalam tiga tahun wajib melaksanakan Gagasan
2. Menulis buku
ketiga kewajiban khususnya. Ilustrasi pelaksanaan tugas
khusus profesor disajikan sebagaimana Gambar 2.1. 2.2
dan 2.3. Kelebihan SKS pada salah satu kewajiban khusus Gambar 2.2:
tidak bisa menggugurkan kewajiban khusus yang lain. Dua dari Tiga Kewajiban Khusus Dilaksanakan Dalam Satu Tahun

24 BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) 25


dua tahun yang lain profesor tersebut tidak perlu lagi me-
Tahun 3 laksanakan kewajiban khusus. Pada waktu mengerjakan se-
mua kewajiban khusus maka kewajiban khusus yang harus
dikerjakan paling sedikit sama dengan 9 (sembilan) SKS.

D. Dosen dalam Jabatan Struktural


Tahun 2
Dosen yang sedang menjalankan tugas negara sebagai
Tahun 1 pejabat struktural atau yang setara atas izin pimpinan dan
1. Menyebarluaskan
Gagasan tidak mendapat tunjangan profesi pendidik maka beban
2. Menulis buku tugasnya diatur oleh pimpinan mengacu pada ketentuan
3. Keterlibatan
dalam Penelitian perundangan yang berlaku sebagaimana tertuang dalam
Undang-Undang Republik In­ do­ne­
sia Nomor 43 Tahun
Gambar 2.3: 1999 tentang Perubahan atas Undang-Undang Republik
Semua Kewajiban Khusus Dilaksanakan Dalam Satu Tahun In­do­
ne­
sia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-Pokok
Kepegawaian, Kepmenkowasbangpan Nomor 38 Tahun
1999 tentang Jabatan Fungsional Dosen dan Angka Kre­
Keterangan: ditnya, dan Peraturan Pemerintah Republik In­do­ne­sia No­
mor 37 Tahun 2009 tentang Dosen.
Gambar 2.1, 2.2 dan 2.3 menunjukkan bahwa profes-
sor mempunyai kebebasan dalam melaksanakan kewajiban Profesor yang sedang menjalankan tugas negara sebagai
khususnya. Gambar 2.1 kewajiban khusus dilaksanakan pejabat struktural atau yang setara atas ijin pimpinan dan
setiap tahun, artinya setiap tahun melaksanakan kewajiban tidak mendapat tunjangan kehormatan, dan karena itu,
khusus paling sedikit sepadan dengan 3 SKS. Pada Gambar dibebaskan dari kewajiban khusus profesor.
2.2 dua dari tiga kewajiban khusus dilaksanakan dalam satu
tahun, sehingga satu dari kewajiban khusus dilaksanakan E. Dosen dengan Tugas Belajar dan Ijin Belajar
pada salah satu tahun yang lain. Pada waktu melaksanakan
dua kewajiban khusus maka beban kewajiban khusus tahun Dosen dengan status tugas belajar dan ijin belajar diatur
tersebut paling sedikit sepadan dengan 6 (enam) SKS dan dalam Peraturan Menteri Pen­di­dik­an Nasional Republik In­
tahun yang lain 3 (tiga) SKS. Pada Gambar 2.3 semua tugas do­ne­sia Nomor 48 Tahun 2009 tentang Pedoman Pem­be­
khusus dilaksanakan dalam tahun yang sama, sehingga ke- rian Tugas Belajar Bagi Pegawai Negeri Sipil di lingkungan

26 BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) 27


Departemen Pen­di­dik­an Nasional dan Keputusan Menteri
Agama Republik In­do­ne­sia Nomor 175 Tahun 2010 ten-
tang Pemberian Tugas Belajar dan Izin Belajar Bagi Pegawai
Negeri Sipil di Lingkungan Kementerian Agama.
BAB III
F. Dosen dengan Tugas Tambahan sebagai Pimpinan
PTAI PENETAPAN BEBAN KERJA
DOSEN
Dosen yang mendapatkan tugas tambahan sebagai
pimpinan perguruan tinggi diwajibkan mengajar pada jen-
jang S-1 sekurang-kurangnya 3 (tiga) SKS. Profesor dengan
tugas tambahan sebagai pimpinan perguruan tinggi tetap
harus mengerjakan kewajiban khusus sebagai profesor. A. Beban Kerja Dosen (BKD)
Ketentuan ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik
In­do­ne­sia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen Pasal 8
ayat (3) dan Pasal 10 ayat (5). Jenis-jenis jabatan pada per-
guruan tinggi yang dimasukkan tugas tambahan sebagai
B KD adalah sejumlah tugas yang wajib dilaksanakan
oleh seorang dosen sebagai tugas institusional dalam
penyelenggaraan tugas pokok dan fungsinya pada Pen­di­
pimpinan pada PTAI diatur lebih lanjut dalam peraturan dik­an dalam konteks Tridharma Perguruan Tinggi, yakni
pimpinan PTAI masing-masing. Pen­di­dik­an dan pengajaran, penelitian dan pengembangan
ilmu, serta pengabdian pada masyarakat.
G. Resource Sharing
BKD mencakup kegiatan pokok, yang meliputi; (1)
Resource sharing untuk dosen dimungkinkan dan Pen­di­dik­an dan pengajaran (merencanakan pembelajaran,
ketentuan lebih lanjut tentang hal ini diatur melalui per- melaksanakan proses pembelajaran, melakukan evaluasi
aturan pimpinan PTAI atau didasarkan pada MoU antar pembelajaran, membimbing dan melatih), (2) melaku-
Perguruan Tinggi. kan penelitian dan pengembangan ilmu, (3) melakukan
tugas tambahan pada administrasi atau manajemen pada
Perguruan Tinggi di mana yang bersangkutan bertugas, ser-
ta (4) melakukan pengabdian kepada masyarakat (masing-
masing telah dipaparkan pada Bab II).

28 BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) 29


BKD berdasarkan ketentuan pasal 72 ayat (2) Undang- Bentuk penghargaan terhadap dosen yang memiliki
Undang-Nomor Republik In­do­ne­sia 14 Tahun 2005 ten- Kelebihan Jam Mengajar (KJM) diatur menurut peraturan
tang Guru dan Dosen sekurang-kurangnya 12 (dua belas) pimpinan perguruan tinggi masing-masing. Jumlah KJM
satuan kredit semester (SKS) dan sebanyak-banyaknya 16 masing-masing dosen yang dapat dihitung adalah setelah
(enam belas) SKS. Acuan penetapan BKD menggunakan angka 12 (dua belas) SKS atau sebagai beban minimalnya
penghitungan SKS maksimum yang diatur secara terperin- yang setara dengan 36 (tiga puluh enam) jam kerja per­
ci pada lampiran Rubrik Penilaian Beban Kerja Dosen. ming­gu hingga sebanyak-banyaknya 16 (enam belas) SKS
atau sepadan dengan 48 (empat puluh delapan) jam kerja
B. Kelebihan Jam Mengajar (KJM) per­
minggu sebagai beban kerja maksimalnya dalam 16
(enam belas) minggu pertemuan.
Penghitungan terhadap SKS didasarkan pada Surat
Keputusan Direktur Jenderal Pen­di­dik­an Tinggi Nomor C. Sanksi
232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum
pada Perguruan Tinggi yang menyebutkan 1 (satu) SKS Dosen yang tidak memenuhi capaian kinerja Tridharma
setara dengan 3 (tiga) jam/minggu tatap muka, dan juga Perguruan Tinggi minimal 12 (dua belas) SKS atau setara
Surat Keputusan Direktur Jenderal Pen­ di­
dik­
an Tinggi dengan 36 (tiga puluh enam) jam perminggu, padahal yang
Departemen Pen­ di­
dik­an dan Kebudayaan Republik In­ bersangkutan telah menerima tunjangan profesi dan atau
do­ne­sia Nomor 48/DJ/Kep./1983 tentang Beban Tugas kehormatan, dihentikan tunjangan profesi dan atau tun-
Tenaga Pengajar pada Perguruan Tinggi, yang menjelaskan jangan kehormatannya. Sedangkan bagi dosen yang belum
Pengertian 1 (satu) SKS dalam beban kerja bidang Pen­di­ lulus sertifikasi dan belum mendapat tunjangan profesi pen-
dik­an dan pengajaran setara dengan 50 (lima puluh) menit didik, sanksi diberikan oleh pimpinan perguruan tinggi.
tatap muka di kelas, 60 (enam puluh) menit kegiatan man-
diri dan 60 (enam puluh) menit kegiatan terstruktur.
Bidang-bidang yang dapat dimasukkan dalam Kele­
bih­an Jam Mengajar (KJM) hanyalah bidang Pen­di­dik­an
dan Pengajaran serta Penelitian dan Pengembangan Ilmu.
Kelebihan Jam Mengajar (KJM) tidak diperuntukkan bagi
dosen dan guru besar dengan tugas tambahan sebagai pim-
pinan perguruan tinggi sebagaimana telah disebutkan pada
Bab II huruf f di atas.

30 BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) 31


BAB IV
KOMPONEN PELAKSANA BKD

A. Dosen

B erdasarkan pelaksanaan beban kerjanya, dosen diklasi-


fikasikan ke dalam kategori sebagai berikut:
1. Dosen yang tidak mendapat beban kerja tambahan se-
bagai pimpinan perguruan tinggi yang bersifat tetap,
selanjutnya disebut dosen biasa (DS);
2. Dosen yang mendapat beban kerja tambahan sebagai
pimpinan perguruan tinggi yang bersifat tetap, selan-
jutnya disebut dosen dengan tugas tambahan (DT);
3. Dosen yang telah bergelar guru besar (profesor) yang
tidak mendapat beban kerja tambahan yang bersifat
tetap sebagai pimpinan perguruan tinggi yang selanjut-
nya di sebut profesor (PR);
4. Dosen yang telah bergelar guru besar (profesor) yang
mendapat beban kerja tambahan sebagai pimpinan
perguruan tinggi yang bersifat tetap, yang selanjutnya
di sebut profesor dengan tugas tambahan (PT);

32 BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) 33


Setiap awal semester, dosen harus membuat Rancangan penelitian dengan bobot sekurang-kurangnya 9 (sembilan)
Beban Kerja Dosen (RBKD) pada semester yang akan da- SKS setiap semester. Dekan, ketua jurusan, ketua program
tang. RBKD berguna baik bagi dosen yang bersangkutan, studi atau pejabat PTAI yang sejenis wajib mengusulkan
asesor beban kerja dosen, maupun atasan untuk merenca- dosen fakultas yang tidak dapat memenuhi bobot mini-
nakan alokasi waktu implementasi BKD dan akibat yang mum tugas Pen­di­dik­an dan pengajaran kepada Rektor atau
ditimbulkannya pada perencanaan keuangan. RBKD yang pimpinan PTAI sejenis untuk ditugaskan di fakultas atau
telah dibuat harus disampaikan kepada Dekan (melalui jurusan lain pada internal PTAI atau pada PTAI lain de-
Pembantu Dekan Bidang Akademik) bagi dosen UIN/ ngan skema program resource sharing.
IAIN/IAI; dan/atau Ketua (melalui Pembantu Ketua
Pada awal semester, dekan, ketua jurusan, ketua prog-
Bidang Akademik) bagi dosen STAIN/STAIS.
ram studi atau pejabat sejenis pada PTAI dapat meminta
Pada akhir semester, dosen harus membuat laporan para dosen untuk mengumpulkan RBKD. RBKD diguna-
pelaksanaan BKD yang sesuai dengan BKD sebagai bahan kan sebagai patokan pengaturan beban kerja dosen pada
evaluasi dan disampaikan kepada Dekan atau Ketua Jurusan semester yang akan datang. Teknis pengumpulan RBKD
bagi dosen STAIN/STAIS. Dosen yang tidak menyusun R/ dapat ditunjuk melalui Unit Pelaksana Penjaminan Mutu,
BKD dapat kenai sanksi oleh pimpinan perguruan tinggi. atau lembaga sejenis. Dekan, ketua jurusan, ketua program
studi atau pimpinan PTAI yang sejenis menegur secara
B. Dekan lisan atau tertulis pada dosen yang belum membuat/me-
nyampaikan RBKD sesuai dengan batas waktu yang telah
Dekan, ketua jurusan, ketua program studi atau pejabat ditetapkan. Ketentuan teknis tentang hal ini diatur melalui
PTAI yang sejenis merupakan atasan langsung dosen yang peraturan pimpinanan perguruan tinggi masing-masing.
memiliki kewajiban mengarahkan dan melakukan pembi-
naan kepada dosen dalam kedudukan sebagai penanggung- C. Rektor
jawab pelaksanaan BKD di tingkat fakultas atau jurusan
atau jabatan sejenis. Dekan, ketua jurusan, ketua program Rektor UIN/IAIN atau pimpinan sejenis pada PTAI
studi atau pejabat PTAI yang setara wajib mendistribusikan merupakan penanggungjawab pelaksanaan BKD di tingkat
secara adil tugas pengajaran kepada dosen. universitas atau institut. Rektor Universitas atau Institut
atau pejabat sejenis pada PTAI juga merupakan pejabat yang
Dekan, ketua jurusan, ketua program studi atau pejabat
berwenang memberikan tugas tambahan kepada dosen dan
PTAI yang sejenis wajib mengalokasikan waktu bagi dosen
memberikan rekomendasi pembebasan tugas kepada dosen
untuk menjalankan tugas Pen­di­dik­an dan pengajaran dan
yang sedang tugas belajar.

34 BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) 35


Rektor Universitas atau Institut atau pimpinan sejenis 2. Mempunyai NIRA (Nomor Identifikasi Registrasi Ase­
pada PTAI membentuk Unit Pelaksana Penjaminan Mutu sor) yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pen­di­dik­
untuk menangani pelaksanaan BKD. Rektor Universitas an Tinggi Islam.
atau Institut atau pimpinan sejenis pada PTAI berhak
3. Telah mengikuti sosialisasi penilaian kinerja dosen;
mengatur agar asesor untuk tidak menilai kinerja sendiri
atau bertukar ganti asesor-dosen (A sebagai asesor menilai 4. Ditugaskan oleh pemimpin perguruan tinggi;
B sebagai dosen kemudian B sebagai asesor menilai A seba-
gai dosen). 5. Dihindari terjadinya konflik kepentingan;

Rektor atau pimpinan sejenis pada PTAI melaporkan 6. Satu atau semuanya dapat berasal dari satu Perguruan
rekapitulasi hasil pelaksanaan BKD dosen kepada Direktur Tinggi sendiri ataupun dari perguruan tinggi lain;
Jenderal Pen­di­dik­an Islam c.q. Direktur Pen­di­dik­an Tinggi 7. Mempunyai rumpun atau sub rumpun ilmu yang se-
Islam setiap tahun. Rektor universitas atau institut atau suai dengan dosen yang dinilai;
pimpinan sejenis pada PTAI bertanggung jawab penuh atas
kebenaran laporan BKD kepada Direktur Jenderal Pen­di­ 8. Mempunyai kualifikasi jabatan fungsional dan atau
dik­an Islam dan ketepatan waktu melaporkan. tingkat Pen­di­dik­an yang sama atau lebih tinggi dari
dosen yang dinilai;
D. Tim Asesor
Bagi perguruan tinggi yang belum mempunyai asesor
Tim Asesor terdiri dari 2 (dua) orang asesor yang bertu- dan menghadapi kesulitan di dalam mendapatkan asesor
gas menilai dan melakukan verifikasi laporan realisasi BKD dari perguruan tinggi lain karena terkendala jarak dan
masing-masing dosen. Asesor berasal dari dalam perguruan waktu, maka pimpinan perguruan tinggi pada PTAI dapat
tinggi, namun bisa meminta kesediaan asesor dari perguru- mengajukan asesor sendiri dengan kriteria:
an tinggi lain jika diperlukan karena alasan tidak ada asesor
1. Dosen tetap;
yang relevan dengan bidang masing-masing dosen.
2. Memiliki jabatan akademik-fungsional Lektor Kepala
Persyaratan menjadi asesor laporan realisasi BKD ada-
dengan gelar akademik Magister atau jabatan akade-
lah sebagai berikut:
mik-fungsional Lektor bagi dosen yang telah meraih
1. Dosen yang masih aktif; gelar Doktor;
3. Telah memiliki sertifikat pendidik;

36 BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) 37


4. Telah mengikuti sosialisasi penilaian kinerja dosen;

Pimpinan perguruan tinggi yang menghadapi kesu-


litan untuk menyediakan asesor BKD dapat mengusulkan
daftar asesor dimaksud kepada Direktur Pen­di­dik­an Tinggi BAB V
Islam. Atas dasar usulan tersebut, Direktur Pen­ di­
dik­
an
Tinggi Islam akan menerbitkan NIRA khusus bagi dosen PROSEDUR EVALUASI BEBAN
tersebut. NIRA khusus ini hanya berlaku untuk perguruan KERJA DAN PELAKSANAAN
tinggi yang bersangkutan dan dalam periode 2011-2014.
Pada periode setelah 2014 dan seterusnya, perguruan tinggi TRIDHARMA PERGURUAN
tersebut sudah harus memiliki asesor tanpa dengan kriteria TINGGI
khusus.
Tugas Tim Asesor adalah: (a) melakukan penilaian ki-
nerja dosen berdasarkan dokumen laporan realisasi BKD;
dan (b) melaporkan hasil penilaian kinerja dosen kepada A. Prosedur Evaluasi
Rektor UIN/IAIN/IAI dan/atau Ketua STAIN/STAI c.q.

P
Unit Pelaksana Penjaminan Mutu untuk atau lembaga se- rosedur evaluasi BKD dan pelaksanaan Tridharma
jenis. Perguruan Tinggi disajikan dalam Gambar 5.1. berikut
Teknis pelaksanaan, prosedur, dan nomenklatur jabat- ini.
an yang terkait dengan monitoring dan evaluasi pelaksana-
an RBKD dan BKD dapat menyesuaikan pada kebutuhan
PTAI.

38 BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) 39


DOSEN
1. Membuat Laporan Keterangan:
2. Menyertakan Data Pendukung Dokumen
pendukung 1. Dosen membuat laporan kinerja setiap semester. La­
kembali
1 por­an kinerja memuat semua aktivitas Tridharma Per­
3 guruan Tinggi meliputi Pen­di­dik­an dan pengajaran,
2 penelitian, pengabdian kepada masyarakat dan aktivi-
GAGAL
LOLOS tas penunjang lainnya dalam format laporan atau for-
ASESOR mat F1 dilengkapi dengan semua bukti pendukungnya
Menilai dan memverifikasi diserahkan kepada fakultas untuk diteruskan ke Unit
data Pelaksana Penjaminan Mutu untuk melakukan evaluasi
DEKAN dosen.
1. Mengesahkan hasil evaluasi
2. Mengkompilasi hasil evaluasi
2. Semua bukti pendukung dapat disimpan pada Fakultas
4 tingkat fakultas/ departemen atau Program Studi untuk kepentingan akreditasi, dll.
3. Kemudian Unit Pelaksana Penjaminan Mutu untuk
melakukan evaluasi dosen mendistribusikan format F1
REKTOR kepada dua orang asesor untuk menilai ketercapaian
PTN ekivalensi perhitungan SKS, dan memverifikasi kese-
1. Mengkompilasi hasil evaluasi DIRJEN PENDIS
tingkat universitas/institut suaian dokumen pendukung dengan aktivitas tridhar-
Cq. DIT. DIKTIS
2. Membuat rekap untuk laporan ma perguruan tinggi yang telah dilakukan.
5
4. Hasil penilaian asesor diserahkan kembali ke Unit Pelak­
sana Penjaminan Mutu.
5. Jika hasil dinyatakan LULUS, maka Unit Pelaksana
6 KOPERTAIS
Penjaminan Mutu menyerahkan dokumen hasil evalua-
1. Mengkompilasi hasil evaluasi 7 si ke Dekan atau jabatan pada PTAI yang sejenis untuk
Perg. Tinggi Swasta
2. Membuat rekap untuk laporan
disahkan.
PTS
6. Rektor atau pimpinan PTAI mengkompilasi hasil
Gambar 5.1:
penilaian dan membuat rekap laporan untuk diserahkan
Prosedur Evaluasi BKD dan Pelaksanaan Tridharma Perguruan
Tinggi

40 BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) 41


ke Dirjen Pen­di­dik­an Islam c.q. Direktur Pen­di­dik­an D. Unit Pelaksana Evaluasi
Tinggi Islam.
Pimpinan PTAI menunjuk unit pelaksana penjaminan
7. Bagi dosen yang TIDAK LULUS, maka Unit Pelaksana mutu yang tugas pokok dan fungsinya antara lain melaku-
Penjaminan Mutu untuk melakukan evaluasi dosen kan evaluasi kinerja dosen. Unit pelaksana tersebut:
menyerahkan berkas F1 beserta bukti pendukung
ke­pa­da fakultas untuk diteruskan kepada dosen yang 1. Merupakan unit/lembaga yang secara resmi ditetapkan
bersangkutan. Dalam hal terjadi selisih pendapat anta- oleh pimpinan perguruan tinggi;
ra asesor satu dengan asesor dua maka pimpinan PTAI 2. Mempunyai program kerja penilaian kinerja dosen dan
dapat menunjuk asesor ketiga. mampu melaksanakan evaluasi BKD;
B. Prinsip Evaluasi 3. Mempunyai susunan kepengurusan yang ditetapkan
oleh pimpinan PTAI yang tidak bersifat ad hoc.
Prinsip Evaluasi BKD dan Pelaksanaan Tridharma
Perguruan Tinggi bagi dosen di lingkungan PTAI adalah E. Laporan Hasil Evaluasi
sebagai berikut:
Hasil evaluasi beban kerja dosen dan pelaksanaan Tri­
a. Berbasis evaluasi diri; dhar­ma Perguruan Tinggi dilaporkan dan diserahkan oleh
b. Saling asah, asih, dan asuh; pim­pinan PTAI kepada Direktorat Pen­di­dik­an Tinggi
Islam setiap satu tahun sekali. Hasil evaluasi beban kerja
c. Meningkatkan profesionalisme dosen; dosen dan pelaksanaan Tridharma perguruan tinggi dapat
d. Meningkatkan atmosfer akademik; dan digunakan sebagai data awal untuk melakukan pemetaan
awal terhadap kinerja dosen. Karena itu laporan evaluasi
e. Mendorong kemandirian perguruan tinggi; merupakan salah satu bentuk akuntabilitas publik tentang
kinerja dosen kepada masyarakat. Data tentang hasil eva-
C. Periode Evaluasi luasi BKD ini sangat penting terutama sekali setelah dosen
menerima tunjangan profesi dan guru besar menerima tun-
Evaluasi BKD dan Pelaksanaan Tridharma Perguruan jangan profesi dan tunjangan kehormatan. Hasil evaluasi
Tinggi dilaksanakan secara periodik, yaitu pada setiap ini dapat berimplikasi kepada keberlangsungan tunjangan
semester, namun dalam keadaan khusus pimpinan dapat profesi pendidik maupun tunjangan kehormatan dosen.
melakukan evaluasi setiap saat diperlukan.

42 BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) 43


LAMPIRAN

44 BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) 45


Lampiran 1: II. Bidang Pen­di­dik­an dan Pengajaran
Beban Kerja Masa Pelaksanaan
RENCANA BEBAN KERJA DOSEN No Jenis Kegiatan
Tugas
Bukti Penugasan SKS
Semester.......................... (1 / 2)(*) 1.
2.
3.
I. Identitas Dst
Jumlah Beban Kerja
Nomor Sertifikat : .......(ditulis NIP/NIK bagi yg
blm sertifikasi)
NIP : ..................................................... III. Bidang Penelitian
NIDN : ..................................................... Beban Kerja Masa Pelaksanaan
No Jenis Kegiatan
Nama Lengkap : ..................................................... Bukti Penugasan SKS Tugas
Perguruan Tinggi : ..................................................... 1.
Status : DS/PR/DT/PT (**)...................... 2.
Alamat Perguruan Tinggi : ..................................................... 3.
..................................................... Dst
Jumlah Beban Kerja
Fakultas : .....................................................
Jurusan/Departemen : .....................................................
Program Studi : ..................................................... IV. Bidang Pengabdian kepada Masyarakat
Jabatan Fungsional/Gol : ..................................................... Beban Kerja Masa Pelaksanaan
No Jenis Kegiatan
Tempat dan Tanggal Lahir : ..................................................... Bukti Penugasan SKS Tugas
S1 : ..................................................... 1.
S2 : ..................................................... 2.
S3 : ..................................................... 3.
Dst
Ilmu yg ditekuni : .....................................................
Jumlah Beban Kerja
Nomor HP : .....................................................
Alamat Email : .....................................................

46 BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) 47


V. Bidang Penunjang Tridharma Perguruan Tinggi Lampiran 2:
Beban Kerja Masa Pelaksanaan
No Jenis Kegiatan
Tugas
LAPORAN BEBAN KERJA DOSEN
Bukti Penugasan SKS
1. Semester.......................... (1 / 2)(*)
2.
3.
Dst I. Identitas
Jumlah Beban Kerja Nomor Sertifikat : .............(ditulis NIP/NIK bagi
yg blm sertifikasi)
VI. Kewajiban Khusus Profesor NIP : .....................................................
NIDN : .....................................................
Beban Kerja Masa Pelaksanaan
No Jenis Kegiatan Nama Lengkap : .....................................................
Bukti Penugasan SKS Tugas
1.
Perguruan Tinggi : .....................................................
2. Status : DS/PR/DT/PT (**)......................
3. Alamat Perguruan Tinggi : .....................................................
Dst Fakultas : .....................................................
Jumlah Beban Kerja Jurusan/Departemen : .....................................................
Program Studi : .....................................................
Jakarta, _____________ (tgl/bln/th) Jabatan Fungsional/Gol : .....................................................
Tempat dan Tanggal Lahir : .....................................................
Mengetahui,
S1 : .....................................................
Pembantu Dekan Bidang Akademik, Dosen Yang Membuat,
S2 : .....................................................
S3 : .....................................................
Ilmu yg ditekuni : .....................................................
Nomor HP : .....................................................
(_________________) (_________________)
Alamat Email : .....................................................
(*) dipilih salah satu (semester 1 dan semester 2), misalnya, semester 2012-1
Nama Asesor 1 : ....................NIRA: .....................
atau 2012-2 Nama Asesor 2 : ....................NIRA: .....................
(**) dipilih salah satu (DS=dosen biasa; PR=profesor; DT=dosen dengan No. HP Asesor 1 : .....................................................
tugas tambahan Rektor s/d kajur; PT= profesor dengan tugas tambahan No. HP Asesor 2 : .....................................................
Rektor s/d Ketua Jurusan sesuai dengan peraturan pimpinan perguruan
tinggi masing-masing.

48 BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) 49


II. Bidang Pen­di­dik­an V. Bidang Penunjang Tridharma Perguruan Tinggi

Beban Kerja Kinerja Beban Kerja Kinerja


Penilaian/ Penilaian/
Jenis Masa Pe­lak­ Bukti Jenis Masa Pe­lak­ Bukti
No Bukti Penu­ Capaian Rekomendasi No Bukti Penu­ Capaian Rekomendasi
Kegiatan SKS sa­na­an Dokumen Kegiatan SKS sa­na­an Dokumen
gas­an Asesor gas­an Asesor
SKS % SKS %
1. 1.
2. 2.
3. 3.
dst dst
Jumlah Beban Kerja Jumlah Kinerja Jumlah Beban Kerja Jumlah Kinerja

III. Bidang Penelitian dan Pengembangan Ilmu VI. Kewajiban Khusus Profesor

Beban Kerja Kinerja Beban Kerja Kinerja


Penilaian/ Penilaian/
Jenis Masa Pe­lak­ Bukti Jenis Masa Pe­lak­ Bukti
No Bukti Penu­ Capaian Rekomendasi No Bukti Penu­ Capaian Rekomendasi
Kegiatan SKS sa­na­an Dokumen Kegiatan SKS sa­na­an Dokumen
gas­an Asesor gas­an Asesor
SKS % SKS %
1. 1.
2. 2.
3. 3.
dst dst
Jumlah Beban Kerja Jumlah Kinerja Jumlah Beban Kerja Jumlah Kinerja

PERNYATAAN DOSEN:
IV. Bidang Pengabdian kepada Masyarakat
Saya dosen yang membuat laporan kinerja ini menyatakan
Beban Kerja Kinerja bahwa semua aktivitas dan bukti pendukungnya adalah benar
Penilaian/
Jenis Masa Pe­lak­ Bukti
No
Kegiatan Bukti Penu­
SKS sa­na­an Dokumen
Capaian Rekomendasi aktivitas saya dan saya sanggup menerima sanksi apapun ter-
gas­an Asesor
SKS % masuk penghentian tunjangan dan mengembalikan yang sudah
1. diterima apabila pernyataan ini dikemudian hari terbukti tidak
2.
benar.
3.
dst
Jumlah Beban Kerja Jumlah Kinerja

50 BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) 51


Jakarta, _____________ (tgl/bln/th) Lampiran 3:
Mengetahui, PERNYATAAN ASESOR
Pembantu Dekan Bidang Akademik, Dosen Yang Membuat,

Saya sudah memeriksa kebenaran dokumen yang di­


tun­
jukkan dan bisa menyetujui laporan evaluasi Beban
(_________________) (_________________)
Kerja Dosen ini

(*) dipilih salah satu (semester 1 dan semester 2), misalnya, semester 2012-1 Asesor I Asesor II
atau 2012-2
(**) dipilih salah satu (DS=dosen biasa; PR=profesor; DT=dosen dengan
tugas tambahan Rektor s/d kajur; PT= profesor dengan tugas tambahan
Rektor s/d Ketua Jurusan sesuai dengan keputusan pimpinan perguruan
tinggi masing-masing.
(___________________) (___________________)
Nira Nira

Mengesahkan Dekan
Fakultas_____________

(___________________)
NIP

52 BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) 53


Lampiran 4: Lampiran 5:

REKAP FAKULTAS REKAP PERGURUAN TINGGI


TAHUN...........
Nama Fakultas : .....................................................
Nama Perguruan Tinggi : ..................................................... Nama Perguruan Tinggi : .....................................................
Alamat Perguruan Tinggi : .....................................................
Kewajiban
No Nama Sta­ Ke­sim­
Semester Gasal Semester Genap Khusus
Sertifikat Dosen tus pul­an Kewajiban
Profesor No Nama Sta­ Ke­sim­
Semester Gasal Semester Genap Khusus
Pd Pl Pg Pk Pd Pl Pg Pk Sertifikat Dosen tus pul­an
Profesor
Pd Pl Pg Pk Pd Pl Pg Pk

PERNYATAAN DEKAN
Saya sudah memeriksa dan bisa menyetujui laporan evaluasi PERNYATAAN REKTOR
Beban Kerja Dosen ini Saya sudah memeriksa dan bisa menyetujui laporan evaluasi
________, Tanggal, ________________ Beban Kerja Dosen ini
Mengesahkan Dekan, ________, Tanggal, ________________
Mengesahkan Rektor,

(___________________)
NIP (___________________)
NIP
Catatan:
Pd : Pen­di­dik­an dan Pengajaran Catatan:
Pl : Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pd : Pen­di­dik­an dan Pengajaran
Pg : Penunjang Pl : Penelitian dan Pengembangan Ilmu
Pk : Pengabdian pada masyarakat Pg : Penunjang
Pk : Pengabdian pada masyarakat

54 BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) 55


Lampiran 6: Penjelasan:

REKAP KOPERTAIS 1. Contoh mengisi RBKD(sudah disiapkan pada sis-


KOPERTAIS : ..................................... tem on-line)
TAHUN : .....................................
Bidang Pen­di­dik­an dan Pengajaran

Nama Kopertais : ..................................................... Beban Kerja Kinerja


Alamat Kopertais : ..................................................... Jenis Masa Pe­lak­ Bukti Penilaian
No Capaian
Kegiatan Bukti Penu­ SKS sa­na­an Dokumen Asesor
gas­an
SKS %
Kewajiban
No Nama Sta­ Ke­sim­
Semester Gasal Semester Genap Khusus
Sertifikat Dosen tus pul­an
Profesor
Pd Pl Pg Pk Pd Pl Pg Pk dst

Bidang Penelitian dan Pengembangan Ilmu


PERNYATAAN KOPERTAIS
Beban Kerja Kinerja
Saya sudah memeriksa dan bisa menyetujui laporan evaluasi Jenis Masa Pe­lak­ Bukti Penilaian
No Capaian
Beban Kerja Dosen ini Kegiatan Bukti Penu­ SKS sa­na­an Dokumen Asesor
gas­an
SKS %
________, Tanggal, ________________
Mengesahkan Koordinator Kopertais,
dst

2. Contoh mengisi BKD (sudah disiapkan pada sistem


(___________________) on-line)
NIP Bidang Pen­di­dik­an dan Pengajaran

Catatan: Beban Kerja Kinerja


Pd : Pen­di­dik­an dan Pengajaran Jenis Masa Pe­lak­ Bukti Penilaian
No Capaian
Kegiatan Bukti Penu­ SKS sa­na­an Dokumen Asesor
Pl : Penelitian dan Pengembangan Ilmu gas­an
SKS %
Pg : Penunjang
Pk : Pengabdian pada masyarakat
dst

56 BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) 57


Bidang Penelitian dan Pengembangan Ilmu 4. Pada Lampiran 1, 2, sampai 4, 5, dan 6, untuk kolom
Pd, Pl, Pg dan Pk diisi jumlah SKS yang dicapai pada
Beban Kerja Kinerja bidang Pen­di­dik­an (Pd), penelitian (Pl), pengabdian
Jenis Masa Pe­lak­ Bukti Penilaian
No
Kegiatan Bukti Penu­ SKS sa­na­an Dokumen
Capaian
Asesor
kepada masyarakat (Pg) dan pendukung (Pk);
gas­an
SKS %
5. Kesimpulan diisi M apabila memenuhi syarat perun-
dang-undangan dan T bila tidak memenuhi syarat per-
dst undang-undangan. Kriteria M adalah sebagai berikut:
Penilaian/Rekomendasi Asesor diisi salah satu dari: (1) a. Untuk dosen biasa (DS) maka jumlah (pd + pl)
Selesai; (2) Dilanjutkan; dan (3) Gagal; dalam satu tahun ≥ 18 sks; jumlah (Pg + Pk) dalam
1. Beban kerja dosen merupakan beban (tugas) yang di- satu tahun ≥ 6 sks dan jumlah (Pd + Pl + Pg + Pk)
berikan oleh pimpinan perguruan tinggi kepada dosen, dalam satu tahun tidak melebihi 32 sks;
namun demikian prosedur beban kerja tidak harus selalu b. Untuk dosen dengan tugas tambahan rektor s/d ket.
”top down”, dosen juga diharuskan mencari bebannya jurusan (DT) maka jumlah (Pd) dalam satu tahun
sendiri (misalnya melalui penelitian hibah, pembuatan ≥ 6 sks dan jumlah (Pd + Pl + Pg + Pk) dalam satu
buku ajar dll) kemudian memintakan surat tugas untuk tahun tidak melebihi 32 sks;
kegiatan tersebut agar ketentuan jumlah sks terpenuhi
dan kegiatan berjalan secara melembaga. c. Untuk dosen profesor (PR) maka jumlah (Pd + Pl)
dalam satu tahun ≥ 18 sks, jumlah (pg + pk) dalam
2. Tugas mengajar pada jenjang S1 merupakan kegiatan satu tahun ≥ 6 sks, kewajiban khusus ≥ 3 sks dan
yang wajib dilakukan oleh semua dosen pada perguru- dan jumlah (Pd + Pl + Pg + Pk) dalam satu tahun
an tinggi akademik (universitas, institut, sekolah tinggi, tidak melebihi 32 sks;
akademi, profesi, dll) sehingga asesor ketika memeriksa
bukti harus melihat bahwa terdapat kegiatan mengajar d. Untuk profesor dengan tugas tambahan rektor s/
pada jenjang S1. Bila tidak ada maka dianggap gagal d ket. jurusan (PT) maka jumlah (pd) dalam satu
memenuhi syarat perundang-undangan; tahun ≥ 6 sks; kewajiban khusus ≥ 3 sks dan jumlah
(Pd + Pl + Pg + Pk) dalam satu tahun tidak melebi-
3. Profesor diisi jumlah SKS kewajiban khusus profesor hi 32 sks
pada satu tahun laporan evaluasi atau dapat dipilih me-
nurut skema di atas; Kriteria T (Tidak Memenuhi) adalah apabila bukan
M (Memenuhi)

58 BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) 59


6. Untuk perguruan tinggi negeri yang dikirim ke Direktur RUBRIK
Jenderal Pen­di­dik­an Islam, c.q. Pen­di­dik­an Tinggi
Islam adalah (1) Rekap perguruan tinggi (Lampiran 5) BEBAN KERJA DOSEN (BKD)
dalam bentuk hardfile dan (2) softfile (CD) yang berisi
(a) Rekap tingkat perguruan tinggi negeri, (b) Rekap DAN EVALUASI PELAKSANAAN
tingkat fakultas dan (c) seluruh laporan kinerja dosen, TRIDHARMA PERGURUAN TINGGI
sedangkan hardfile dan bukti-bukti lainnya disimpan
sebagai rekaman mutu pada perguruan tinggi yang BAGI DOSEN DI LINGKUNGAN
bersangkutan untuk ditunjukkan sebagai bukti bila PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM
diperlukan;
(PTAI)
7. Untuk perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh ma­
syarakat maka yang dikirim ke Direktur Jenderal Pen­­
di­dik­an Tinggi c.q. Pen­di­dik­an Tinggi Islam adalah (1)
Rekap Kopertais (Lampiran 6) bentuk hardfile dan (2)
Softfile (CD) yang berisi (a) rekap tingkat perguruan PENGANTAR
tinggi, (2) Rekap tingkat fakultas dan (3) selu­ruh lapor­
an kinerja dosen, sedangkan hardfile lainnya disimpan
sebagai rekaman mutu di perguruan tinggi atau di Ko­ K egiatan tridharma perguruan tinggi yang dilakukan
oleh dosen meliputi (1) Pen­di­dik­an dan pengajaran (2)
pe­nelitian, (3) pengabdian kepada masyarakat dan (4) pe­
per­tais yang bersangkutan;
nunjang kegiatan tridharma perguruan tinggi. Oleh karena
8. Nama jabatan “Rektor” “Ketua” atau “Dekan” disesua- itu beban kerja dosen harus terdistribusi secara proporsional
i­kan nomenklatur pada perguruan tinggi masing-ma- dan terukur. Sebagai satuan ukuran beban kerja dosen di­
sing; nyatakan dalam satuan kredit semester disingkat SKS yang
dijabarkan dalam rubrik. penghitungan beban kerja dosen.
Dengan adanya rubrik ini diharapkan terwujudnya stan­
dari­­sasi, keseragaman, dan akuntabilitas dalam peng­hi­tung­
an beban dosen. Meskipun demikian disadari bahwa setiap
perguruan tinggi mempunyai keunikan di dalam mengem­
bangkan institusinya, sehingga berimplikasi pada jenis dan
beban penugasan dosen perguruan tinggi tersebut. Untuk

60 BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) 61


itu, pemimpin perguruan tinggi dapat mengembangkan sama dengan R; Pada tahun 2013 s/d 2014 kegiatan
rubrik suplemen yang berlaku untuk perguruan tingginya KR dihargai 0,8 R dan pada tahun 2015 – seterusnya
sendiri dengan ketentuan (1) tidak bertentangan dengan kegiatan KR dihargai 0,5 R;
per­atur­
an perundangan, (2) tidak bertentangan dengan
3. Satu bukti pendukung hanya bisa dipakai satu kali
rubrik ini, (3) ditetapkan dengan surat keputusan pemim­
evaluasi. TMBP dan MKBP tidak menghilangkan hak
pin per­guruan tinggi dan (4) hanya berlaku pada PT yang
bukti pendukung untuk kenaikkan pangkat;
ber­sang­kutan. Semua aktivitas dosen yang diukur sebagai
beban dosen dalam menjalankan tridharma perguruan 4. BUKTI = Adalah bukti yang harus ditunjukkan kepada
tinggi harus dilakukan secara melembaga. Asesor saat verifikasi.
Dalam rubrik ini, beban SKS yang dicantumkan me-
rupakan SKS maksimum. Dosen profesional diharapkan
dapat beraktifitas sesuai dengan ilmu keahliannya, untuk
mendorong terciptanya profesionalisme dosen tersebut
maka dibedakan penghargaan antara kinerja yang Relevan
dengan ilmu keahlian dosen (R) dan yang Kurang Relevan
dengan ilmu keahlian dosen (KR). Kinerja dosen yang di-
nilai merupakan kinerja langsung pada saat penilaian dan
bukan kinerja ”rekam jejak (track record)”, oleh karena itu
bukti pendukung mempunyai masa berlaku. Namun de-
mikian pengertian ini tidak menghilangkan hak untuk di-
pakai pada kenaikan pangkat maupun jabatan fungsional..
Semua bukti pendukung harus ditunjukan kepada asesor
pada saat penilaian dan disimpan sesudah selesai penilaian.
Bukti ini harus bisa ditunjukkan kembali bila diperlukan.
Keterangan pada rubrik
1. R = Kegiatan yang relevan dengan ilmu yang ditekuni;
2. KR = Kegiatan yang Kurang Relevan dengan ilmu
yang ditekuni. Pada tahun 2012 penghargaan SKS nya

62 BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) 63


Lampiran 7: No Kegiatan Bidang Pen­di­dik­an dan SKS Masa Bukti
Pengajaran Maks Berlaku
RUBRIK BEBAN KERJA DOSEN 9 Tugas belajar untuk Akta Mengajar sama
dengan 6 SKS
6 1 th Surat Tugas dan
Sertifikat
10 Menguji tugas akhir sampai sebanyak- 1 1 th Surat Tugas
No Kegiatan Bidang Pen­di­dik­an dan SKS Masa Bukti banyaknya 4 mahasiswa per semester
Pengajaran Maks Berlaku 11 Membimbing dosen yang lebih rendah 1 1 th Surat Tugas
1 Memberi kuliah pada tingkat D3 dan S1 ter­ 1 1 Th Surat Tugas pangkatnya sampai sebanyak banyaknya 4
hadap setiap kelompok yang terdiri dari seba­ dan presentasi (empat) dosen
nyak-banyaknya 40 orang mahasiswa selama mahasiswa 12 Mengembangkan program perkuliahan/ 2 1 th Surat tugas dan
1 semester, 50 menit tatap muka perminggu pengajaran (Silabus, RPP, GBPP, dll) dalam bukti naskah
ditambah 50 menit kegiatan mandiri dan 50 kelompok atau mandiri yang hasilnya dipakai yang relevan
menit kegiatan terstruktur untuk kegiatan perkuliahan
2 Memberi kuliah pada tingkat S2 dan S3 ter­ 1 1 Th Surat Tugas 13 Melaksnakan kegiatan detasering dan 1 1 th Surat tugas
hadap setiap kelompok yang terdiri dari seba­ dan presentasi pencangkokan dosen maka sks disesuaikan dan bukti yang
nyak-banyaknya 25 orang mahasiswa selama mahasiswa dengan kegiatan dosen pada perguruan relevan
1 semester, 60 menit tatap muka perminggu tinggi tujuan
ditambah 60 menit kegiatan mandiri dan 60
menit kegiatan terstruktur
3 Asistensi kuliah atau praktikum terhadap 1 1 Th Bukti Kegiatan Kegiatan Bidang Penelitian dan SKS Masa
setiap kelompok yang terdiri dari sebanyak- Asistensi Yang No Pengembangan Ilmu Bukti
Maks Berlaku
banyaknya 25 orang mahasiswa selama 1 disahkan atasan
semester, 2 jam tatap muka perminggu dan presensi 1 Keterlibatan dalam satu judul penelitian atau 3 2 th Laporan
mhs pembuatan karya seni atau teknologi yang penelitian dan
dilakukan oleh kelompok (disetujui oleh pim­ surat keterangan
4 Bimbingan kuliah kerja yang terprogram 1 1 Th Bukti Kegiatan pinan dan tercatat) dari Lembaga
terhadap setiap kelompok yang terdiri dar Pembimbingan Penelitian
sebanyak-banyaknya 25 orang mahasiswa, yang disahkan
kegiatan yang setara dengan 50 jam kerja atasan 2 Pelaksanaan penelitian atau pembuatan kar­ 4 2 th Laporan
persemester. ya seni atau teknologi mandiri (disetujui oleh penelitian dan
pimpinan dan tercatat) surat keterangan
5 Seminar yang terjadwal terhadap setiap ke­ 1 1 Th Bukti Kegiatan dari Lembaga
lompok yang terdiri dari sebanyak-banyaknya Seminar yang Penelitian
25 orang mahasiswa selama 1 semester, 1 disahkan atasan
jam tatap muka per minggu 3 Menulis satu judul naskah buku yang akan 3 2 th Buku dan Surat
diterbitkan dalam waktu sebanyak-banyaknya Tugas dari
6 Bimbingan dan tugas akhir S0 dan S1 terha­ 1 1 Th Bukti Kegiatan 4 semester (disetujui oleh pimpinan dan ter­ pimpinan
dap sebanyak-banyaknya 6 orang mahasiswa Pembimbingan catat)
selama 1 semester sama dengan 1 SKS yang disahkan
atasan 4 Menulis satu judul naskah buku internasional 5 3 th Buku dan Surat
(berbahasa dan diedarkan secara internasio­ Tugas dari
7 Bimbingan tesis S2 terhadap sebanyak- 1 1 th Bukti Kegiatan nal minimal tiga negara), disetujui oleh pim­ pimpinan
banyaknya 3 orang mahasiswa selama 1 Pembimbingan pinan dan tercatat
semester yang disahkan
atasan 5 Menerjemahkan atau menyadur satu judul 2 1 th Buku dan Surat
naskah buku yang akan diterbitkan dalam Tugas dari
8 Bimbingan disertasi S3 terhadap sebanyak- 1 2 th Bukti Kegiatan waktu sebanyak-banyaknya 4 semester (dise­ pimpinan
banyaknya 2 orang mahasiswa selama 1 Pembimbingan tujui oleh pimpinan dan tercatat)
semester yang disahkan
atasan

64 BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) 65


Kegiatan Bidang Penelitian dan Karya SKS Masa Kegiatan Bidang Penunjang SKS Masa
No Bukti No Bukti
Ilmiah Maks Berlaku Maks Berlaku
6 Menyunting satu judul naskah buku yang akan 2 1 th Buku dan Surat 1 Bimbingan Akademik terhadap setiap 12 orang 1 1 th Bukti bimbingan
diterbitkan dalam waktu sebanyak-banyaknya Tugas dari mahasiswa. Absen mhs
4 semester (disetujui oleh pimpinan dan ter­ pimpinan bimbingan
catat) 2 Menyampaikan orasi ilmiah, pembicara seminar:
7 Sebagai asesor Beban Kerja Dosen dan 1 1 th SK dan Bukti Tingkat regional daerah, insttitusional (mini­ 3 1 th Naskah dan
Evaluasi Pelaksanaan Tridharma Perguruan Kegiatan yang mum fakultas) surat tugas
Tinggi sampai dengan sebanyak-banyaknya disahkan atasan
8 (delapan) dosen Tingkat nasional 5 1 th Naskah dan
surat tugas
8 Menulis dalam jurnal/ berkala ilmiah:
Tingkat internasional (dengan bahasa interna­ 6 2 th Naskah dan
Diterbitkan oleh Jurnal terakreditasi 7 3 th Jurnal atau sional) surat tugas
surat keterangan
dar jurnal dan 3 Sekretaris Senat Institut 2 1 th Surat keputusan
Naskah 4 Sekretaris senat fakultas 1 1 th Surat keputusan
Diterbitkan oleh Jurnal terakreditasi interna­ 9 3 th Jurnal atau 5 Ketua Panitia Ad Hoc, (umur panitia sekurang- 1 1 th Surat keputusan
sional (dalam bahasa intenasional) surat keterangan kurangnya 1 semester)
dr jurnal dan 6 Ketua Panitia tetap: (umur panitia sekurang-kurangnya 2 semester) untuk:
Naskah tingkat Institut sama dengan 2 SKS 2 1 th Surat Keputusan
9 Memperoleh hak paten: tingkat fakultas sama dengan 2 SKS 2 1 th
Proses pengurusan paten sederhana 3 1 th Sertifikat Paten tingkat fakultas sama dengan 2 SKS 2 1 th
Proses pengurusan Paten biasa 4 2 th Sertifikat Paten tingkat jurusan/program studi sama dengan 1 1 1 th
SKS

Proses pengurusan Paten internasional (mini­ 5 3 th Sertifikat Paten


mal tiga negara)

Kegiatan Bidang Pengabdian pada SKS Masa


No Masyarakat Bukti
Maks Berlaku
1 Suatu kegiatan yang setara dengan 50 jam 1 1 th Surat tugas
kerja persemester (disetujui pimpinan dan pimpinan dan
tercatat) bukti laporan
kegiatan
2 Membuat/menulis karya pengabdian kepada 3 1 th Surat tugas
masyarakat. pimpinan dan
bukti tulisan

66 BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) 67


Lampiran 8: Catatan:

DOSEN DENGAN TUGAS TAMBAHAN 1) NOMENKLATUR JABATAN TAMBAHAN SEBA­


GAI PIMPINAN PERGURUAN TINGGI DAPAT
DISESUAIKAN DAN DISETARAKAN DENGAN
Menurut Peraturan Pemerintah Republik In­ do­
ne­
sia HIRARKI PERGURUAN TINGGI MASING-MA­
Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen Pasal 8 ayat (3) dan SING;
Pasal 10 ayat (5), maka beban kerja dosen dengan tugas
2) Bila tidak ada pelantikan, pengukuhan, atau serah te-
tambahan sebagai pimpinan perguruan tinggi pada insti-
rima jabatan sebagai pimpinan pada perguruan tinggi
tusinya sendiri agar tetap mendapatkan tunjangan profesi
maka sesuai dengan tanggal surat keputusan pimpinan
pendidik dan tunjangan kehormatan adalah minimal sepa-
perguruan tinggi dengan jabatan profesor tetap diwa-
dan dengan 3 (tiga) SKS pada dharma Pen­di­dik­an. Dosen
jibkan melaksanakan kewajiban khusus profesor;
dengan tugas tambahan sebagai pimpinan dapat pula me-
ngerjakan aktivitas tridharma perguruan tinggi yang lain
(bukan kewajiban) sampai jumlah komulatif maksimum KEWAJIBAN KHUSUS PROFESOR
16 (enam belas) SKS. Profesor dengan tugas tambahan se- 1. MENULIS BUKU
bagai pimpinan perguruan tinggi tetap harus mengerjakan
SKS Masa
kewajiban khusus profesor seperti yang ditetapkan dalam No Kewajiban Khusus
Maks Berlaku
Bukti
Buku Pedoman ini. Masa berlaku penugasan disajikan da- 1 Menulis satu judul naskah buku yang diter­ 3 2th Buku dan Surat
lam tabel sebagai berikut: bitkan ber-ISBN disetujui oleh pimpinan dan tugas dari
tercatat pimpinan
2 Menulis satu judul naskah buku interna­ 5 3 th Buku dan Surat
sional (berbahasa dan diedarkan secara tugas dari
No Pimpinan Perguruan Tinggi Masa Berlaku Bukti internasional minimal tiga negara), disetujui pimpinan
1 Rektor, Ketua Sekolah Tinggi, Direktur Selama Menjabat Surat Keputusan oleh pimpinan dan tercatat
2 Pembantu Rektor, Wakil Sekolah Tinggi, Selama Menjabat Surat Keputusan
Wakil Direktur
3 Dekan, Direktur Pascasarjana Selama Menjabat Surat Keputusan
4 Pembantu Dekan, Deputi Direktur, Ketua Selama Menjabat Surat Keputusan
Lembaga
5 Ketua Jurusan, departemen, Kepala UPT Selama Menjabat Surat Keputusan
6 Jabatan lain yang setara Selama Menjabat Surat Keputusan

68 BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) 69


2. MEMBUAT KARYA ILMIAH 3. MENYEBARLUASKAN GAGASAN

Kewajiban Khusus SKS Masa Kewajiban Khusus SKS Masa


No Bukti No Bukti
Maks Berlaku Maks Berlaku
1 Keterlibatan dalam satu judul penelitian 3 2th Laporan pene­ 1 Menulis dalam jurnal/ berkala ilmiah:
(termasuk membimbing penelitian untuk litian, dan atau Diterbitkan oleh jurnal tidak terakreditasi 3 1 th Jurnal atau surat
disertasi dan atau tesis) atau pembuatan naskah disertasi, keterangan terbit
karya seni atau teknologi (termasuk karya tesis yang sudah dari jurnal dan
pengabdian kepada masyarakat) yang disetujui, atau naskah
dilakukan oleh kelompok (disetujui oleh bukti lain yang
pimpinan dan tercatat) relevan Diterbitkan oleh jurnal terakreditasi 5 2 th Jurnal atau surat
keterangan terbit
2 Pelaksanaan penelitian atau pembuatan 4 2 th Laporan pene­ dari jurnal dan
karya seni atau teknologi mandiri termasuk litian, dan atau naskah
karya pengabdian kepada masyarakat (di­ naskah disertasi,
setujui oleh pimpinan dan tercatat) tesis yang sudah Diterbitkan oleh jurnal terakreditasi interna­ 7 3 th Jurnal atau surat
disetujui, atau sional (dalam bhs internasional) keterangan terbit
bukti lain yang dari jurnal dan
relevan naskah
3 Memperoleh hak paten: 2 Menyampaikan orasi ilmiah, pembicara seminar:
Proses pengurusan paten sederhana 3 1 th Sertifikat paten Tingkat regional daerah, institusional (mini­ 3 1 th Naskah dan
mum fakultas) Surat Tugas
Proses pengurusan paten biasa 4 2 th Sertifikat paten
Tingkat nasional 5 1 th Naskah dan
Proses pengurusan paten internasional 5 3 th Sertifikat paten Surat Tugas
(minimal tiga negara)
Tingkat internasional (dengan bahasa inter­ 6 2 th Naskah dan
4 Membimbing disertasi nasional) Surat Tugas
Ko-Promotor 3 1 th Surat Tugas 3 Memberikan pelatihan/penyuluhan/ pena­ 3 1 th Naskah dan
Promotor 4 1 th Surat Tugas taran kepada masyarakat surat tugas atau
bukti lain yang
relevan
4 Mendifusikan (menyebarluaskan) temuan 3 1 th Naskah dan
karya teknologi dan atau seni surat tugas atau
bukti lain yang
Relevan

70 BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) 71


Penjelasan Rubrik: KEGIATAN Pen­di­dik­an DAN
No PENJELASAN
PENGAJARAN
PENJELASAN RUBRIK 4 Bimbingan kuliah kerja yang ter­
program terhadap setiap kelom­
1 sks PKL = 50 jam kerja / semester, untuk 1
– 25 mahasiswa; = 6 hari berturutan
pok yang terdiri dari sebanyak- bisa untuk persiapan, pelaksanaan & pelaporan,
KEGIATAN Pen­di­dik­an DAN banyaknya 25 orang mahasiswa, (1 hari kerja = 8 jam)
No PENJELASAN kegiatan yang setara dengan 50 Misal untuk baksos: perjalanan 2 hari (pp),
PENGAJARAN
1 Memberi kuliah pada tingkat S0 Kegiatan: memberi kuliah/tutorial jam kerja per semester. pertemuan perencanaan 1 hari, pelaporan 1 hari,
dan S1 terhadap setiap kelom­ Efektivitas Tatap Muka termasuk UTS & UAS = klinik baksos 2 hari , 2 jam penyuluhan (malam),
pok yang terdiri dari sebanyak- 12–14 kali pertemuan/semester jumlah 50 jam.
banyaknya 40 orang mahasiswa Dihitung 100% untuk 40 mahasiswa pertama,
selama 1 semester, 1 jam tatap selebihnya dihitung 50% setiap Pembimbingan PKL 1-25 mahasiswa = 1 sks
muka per minggu ditambah 1 rentang 40 mahasiswa. Kata sebanyak-banyak­ Pembimbingan Praktek Klinik/Lapangan 1-25
jam kegiatan mandiri dan 1 jam nya berarti rentang (1-40 ) mahasiswa = 1 sks/semester
kegiatan terstruktur 1 – 40 mahasiswa => = 100% x jmlh sks; DPL (Dosen Pembimbing lapangan) KKN- 1-25
41- 80 mahasiswa => 150% x nilai sks dst Mahasiswa = 1 sks/semester
81 – 120 mahasiswa => 200 % x nilai sks, dst PIC kegiatan akademik = 1 sks/semester
Staf Ahli Pimpinan fakultas = 1 sks/semester
2 Memberi kuliah pada tingkat S2 Perhitungan seperti butir 1, namun rentang
dan S3 terhadap setiap kelom­ mahasiswa adalah 25, 1-25 = 100% x nilai sks, 5 Seminar yang terjadwal terhadap Seminar mahasiswa terstruktur dan terjadwal
pok yang terdiri dari sebanyak- setiap kelebihan per 1-25 mahasiswa ditambah­ setiap kelompok yang terdiri dari disertai bimbingan oleh dosen, bukan sebagai
banyaknya 25 orang mahasiswa kan 50% nilai sks sebanyak-banyaknya 25 orang bagian dari kuliah/praktikum.
selama 1 semester, 1 jam tatap 01 - 25 mahasiswa = 100% x sks : proporsional mahasiswa selama 1 semester, Seminar proposal, seminar ujian skripsi,, MK se­
muka per minggu ditambah 1 jumlah dosen 1 jam tatap muka per minggu minar, seminar hasil penelitian hibah mahasiswa,
jam kegiatan mandiri dan 1 jam 26 – 50 mahasiswa = 150% x sks : proporsional seminar Tugas Akhir) untuk Mahasiswa bimbing
kegiatan terstruktur jumlah dosen, dst lebih dari 25 dihitung kelipatannya (dianggap
paralel) = 1 sks
3 Asistensi kuliah atau praktikum Jumlah mahasiswa dalam kelompok = 1 – 25
terhadap setiap kelompok yang mahasiswa Bila seminar dibimbing lebih dari 1 dosen maka
terdiri dari sebanyak-banyaknya Pembimbing per kelompok dihitung 100% dibagi nilai total bimbingan dibagi proposional dengan
25 orang mahasiswa selama 1 jumlah dosen dalam kelompok jumlah dosen dalam kelompok.
semester, 2 jam tatap muka per
minggu Contoh: Bila seminar adalah bagian dari perkuliahan/
Dosen X (sendiri = 1 dosen) membimbing prakti­ praktikum maka seminar tidak dihitung sebagai
kum farmasetika 2 sks, sebanyak 3 kegiatan tersendiri.
kelompok @ 15 mahasiswa => Nilai = 2 x 3 :1
= 6 sks 6 Bimbingan dan tugas akhir S0 Bimbingan dan tugas akhir, Termasuk Skripsi,
Bila 1 kelompok 40 orang mahasiswa dengan 1 dan S1 terhadap sebanyak- sebagai pembimbing utama dan pembimbing
dosen pembimbing banyaknya 6 orang mahasiswa penyerta dinilai sama = 1 sks, berlaku bagi 1 – 6
nilai = (150% x 2 sks) : 1 = 2,5 sks selama 1 semester sama mahasiswa yang dibimbing
01 - 25 mahasiswa = 100% x sks dibagi propor­ dengan 1 SKS Untuk setiap Pembimbing Skripsi/Tugas Akhir =>
sional jumlah dosen Nilai Bimbingan Skripsi = Jumlah Mahasiswa
26 – 50 mahasiswa = 150% x sks dibagi propor­ Bimbing x 1 sks
sional jumlah dosen, dst 6
Nilai Menguji Skripsi = Jumlah Mahasiswa
Bimbing x 0,5 sks
6
Menguji proposal S1, S2, S3, Kualifikasi = 1
sks/semester

72 BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) 73


KEGIATAN Pen­di­dik­an DAN 3 Menulis satu judul naskah buku Menulis 1 judul buku/ bahan ajar utuh = 3 sks,
No PENJELASAN yang akan diterbitkan dalam direncanakan terbit ber ISBN, ada kontrak
PENGAJARAN
waktu sebanyak-banyaknya 4 penerbitan dan atau sudah diterbitkan dan ber-
7 Bimbingan tesis S2 terhadap Sp (Spesialis) setara dengan S2.
semester (disetujui oleh pimpin­
ISBN
sebanyak-banyaknya 3 orang Pembimbing utama & pembimbing penyerta
an dan tercatat) Menulis 1 judul buku/ bahan ajar, ada editor
mahasiswa selama 1 semester dinilai sama.
(Editor = 60% x 3 sks = 1,8 sks), tiap chapter
Bimbingan Tesis = Jumlah Mahasiswa Bimbing
ada kontributor (tiap kontributor = 40% x 3 = 1,2
x 1 sks
sks).
3
Menulis 1 judul buku/ bahan ajar, ada editor
Menguji Tesis = Jumlah Mahasiswa Uji x 0,5 sks
(Editor = 60% x 3 sks = 1,8 sks),
3
Kontributor untuk 1 buku utuh, tidak tiap chapter
8 Bimbingan disertasi S3 terhadap Pembimbing utama & pembimbing penyerta (tiap kontributor = 40% x 3 = 1,2 sks).
sebanyak-banyaknya 2 orang dinilai sama. Tatacara perhitungan yang sama dapat dipakai
mahasiswa selama 1 semester untuk buku internasional dengan penghargaan
Nilai Bimbingan Disertasi = Jumlah Mahasiswa SKS utuh = 5 SKS
Bimbing x 1 sks Menulis Modul/Diktat/Bahan Ajar oleh seorang
2 Dosen (Tidak diterbitkan, tetapi digunakan oleh
Nilai Menguji Disertasi = Jumlah Mahasiswa Uji mahasiswa = 2 sks/semester)
x 0,5 sks
4 Menerjemahkan atau menyadur Menterjemahkan atau menyadur 1 judul naskah
2
satu judul naskah buku yang buku = 2 sks,
Bimbingan penulisan laporan deskripsi diri 1-5
akan diterbitkan dalam waktu 1 judul buku, diterjemahkan oleh lebih dari 1
Dosen = 1 sks
sebanyak-banyaknya 4 semester orang, maka nilai diibagi.
Menilai portofolio sertifiklasi dosen setiap 1-5
(disetujui oleh pimpinan dan Ketua/Editor = 60% x 2 sks = 1,2 sks,
dosen = 1 sks
tercatat) Anggota = 40% x 2 = 0,8 sks)
5 Menyunting satu judul naskah 1 judul naskah yang disunting = 2 sks,
KEGIATAN BIDANG buku yang akan diterbitkan 1 judul buku, diterjemahkan oleh lebih dari 1
No PENELITIAN DAN PENJELASAN dalam waktu sebanyak-banyak­ orang, maka nilai diibagi.
PENGEMBANGAN ILMU nya 4 semester (disetujui oleh Ketua dan Anggota masing-masing 1 sks
pimpinan dan tercatat)
1 Keterlibatan dalam satu judul Untuk 1 judul penelitian yang dikerjakan oleh ke­
penelitian yang dilakukan oleh tua dan anggota (beberapa dosen), maka Ketua 6 Tugas belajar untuk Akta Akta V sudah tidak ada, diganti PEKERTI-AA
kelompok (disetujui oleh pimpin­ mendapat = 2 sks dan Anggota masing-masing Mengajar sama dengan 6 SKS PEKERTI Tatap Muka = 2 sks, Magang Dosen
an dan tercatat) dinilai sama , = 1 sks Muda = 3 sks
Bila Ketua Penelitian terlibat dalam 2 judul AA Tatap Muka = 2 sks, Mandiri I = 2 sks,
penelitian kelompok, berarti nilai = 2 x 60% x 2 Mandiri II = 2-10 sks
sks = 2,4 sks Mandiri 1 adalah menulis 1 Bab Bahan Ajar @ 2
sks (Disetujui oleh penyelenggara)
2 Pelaksanaan penelitian mandiri 1 judul penelitian = 4 sks (Hanya Ketua, tidak Mandiri 2 adalah menulis > 1 @ 2 sks, (Disetujui
(disetujui oleh pimpinan dan ada Anggota) oleh penyelenggara)
tercatat)

74 BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) 75


KEGIATAN BIDANG 7 Program Studi Sekretaris Prodi (KPS) S1. S2, S3 NILAI = 4 sks
No PENGABDIAN KEPADA PENJELASAN Ketua dan Sekretaris Kodik, Sub Program I, II
MASYARAKAT dan III = 4 sks
Direktur AUP = 4 sks; Wakil Dir AUP = 2 sks
1 Suatu kegiatan yang setara de­ Pengabdian berupa layanan pada masyarakat:
Ketua Minat = 2 sks
ngan 50 jam kerja per semester Pimpinan adalah Dekan, atau Kepala LPPM
(disetujui pimpinan dan tercatat) 8 Ketua Panitia Ad Hoc, (umur Ketua dan Sekretaris, Anggota panitia Ad hoc =
panitia sekurang-kurangnya 1 1 sks, minimal 1 semester
2 membuat/menulis karya pengab­ Menulis 1 judul utuh = 3 sks, direncanakan terbit
semester) Panitia Reviewer RKAT Universitas, NILAI = 1
dian kepada masyarakat ber ISBN, ada kontrak penerbitan dan atau
sks
sudah diterbitkan dan ber-ISBN
Panitia Telaah Prodi, NILAI = 1 sks
Menulis 1 judul, ada editor (Editor = 60% x 3
Panitia lain => Analog
sks = 1,8 sks), tiap chapter ada kontributor (tiap
kontributor = 40% x 3 = 1,2 sks). 9 Ketua Panitia tetap: (umur panitia Ketua Panitia Wisuda, NILAI = 2 sks, Anggota
Menulis karya pengabdian yang dipakai sebagai sekurang-kurangnya 2 semester) = 1 sks
Modul/Bahan Ajar oleh seorang Dosen (Tidak untuk: Ketua Panitia KKN/BBM = 2 sks
diterbitkan, tetapi digunakan oleh mahasiswa = • Tingkat Universitas • Ketua & Sekretaris Panitia Tetap = 2 sks,
2 sks/semester) • Tingkat Fakultas Anggota = 1 sks
• Majalah Fakultas, NILAI Ketua & Sekretaris =
• Tingkat Jurusan/Program 2 sks, Anggota = 1 sks
Studi • Panitia Tetap Pengembang Kurikulum, NILAI
KEGIATAN BIDANG
No PENJELASAN = 2 sks
PENUNJANG
1 Bimbingan Akademik terhadap Perwalian, batasan 12 mahasiswa, jumlah yang • SP3 (Satuan Pengkajian dan Pengembangan
setiap 12 orang mahasiswa. dibimbing dihitung proporsional Pen­di­dik­an) = 2 sks
Setiap 12 mahasiswa 1 sks, untuk , 5 mahasis­ • Panitia Angka Kredit (PAK) = 2 sks
wa = 5 : 12 x 1 sks • Panitia Akreditasi
2 Bimbingan dan Konseling terha­ Setiap 12 mahasiswa = 1 sks, misal seorang
dap setiap 12 orang mahasiswa dosen membimbing 5 mahasiswa, maka nilai
NILAI = 5/12 x 1 sks (Untuk staf Bimbingan dan
Konseling)
3 Pimpinan Pembinaan unit kegiat­ Pembina/Ketua/Bimbingan/Pendamping kegiat­
an mahasiswa an kemahasiswaan = 1 sks/kegiatan

Contoh Kegiatan Mahasiswa, antara lain:


UKM, Ormawa (Organisasi Mahasiswa),
Himadep (Himpunan Mahasiswa Departemen),
BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa),
BLM (Badan Legislatif Mahasiswa,
BSO (Badan Semi Otonom: misal SKI, kelompok
kajian), Majalah Mahasiswa,
Bimbingan penalaran Mhs, LKMM, LKTI, LKIP
4 Pimpinan organisasi sosial intern Organisasi sosial intern; menjadi Ketua/wakil
ketua, misalnya: a) Koperasi fakultas; b) Dharma
wanita; c) Takmir Masjid; dll
5 Sekretaris Senat Universitas Sudah jelas
6 Sekretaris Senat Fakultas Sekretaris Senat Fakultas = 4 sks

76 BEBAN KERJA DOSEN (BKD) BEBAN KERJA DOSEN (BKD) 77


78 BEBAN KERJA DOSEN (BKD)

Anda mungkin juga menyukai