LAPORAN AKHIR
Wahyu Priyono,S.Farm
YAYASAN HAZANAH
BANDUNG 2012
BAB I TUJUAN PERCOBAAN
Memahami mekanisme pengaturan suhu tubuh dan faktor-faktor yang mempengaruhnya.
BAB II TEORI
Suhu tubuh dari hari kehari selalu konstan kecuali terjadi demam. Terdapat
mekanisme dalam tubuh untuk mempertahankannya agar konstan walaupun di pengaruhi
oleh cuaca yang ekstrim, aktivitas fisik dll. Suhu tubuh rektal umunnya lebih 1 C
dibandingkan suhu oral.
Mekanisme pengaturan suhu tubuh dilakukan oleh hipotalamus dan perangai
pengaturan suhu tubuh. Bila suhu tubuh interna terlalu tinggi, isyarat dari area preoptika
otak memberian kesan psikis terlalu panas. Bila tubu terasa dingin, isyarat dari kulit dan
mungkin dari reseptor perifer menimbulkan perasaan dingin yang tidak enak. Oleh karena
itu orang membuat penyesuaian lingkungan untuk memberikan rasa nyaman.
Suhu normal tubuh manusia , juga dikenal sebagai normothermia atau euthermia ,
adalah sebuah konsep yang tergantung pada tempat di tubuh di mana pengukuran
dilakukan, dan waktu hari dan tingkat aktivitas seseorang. Tidak ada nomor tunggal yang
merupakan temperatur normal atau sehat untuk semua orang dalam semua keadaan
menggunakan tempat pengukuran. Bagian-bagian dari tubuh memiliki temperatur yang
berbeda. Rektum dan vagina pengukuran, atau pengukuran yang dilakukan secara langsung
di dalam rongga tubuh, biasanya sedikit lebih tinggi daripada pengukuran oral, dan
pengukuran oral agak lebih tinggi dari suhu kulit. Menerima rata-rata suhu tubuh inti umum
(diambil secara internal) adalah 37,0 ° C ( 98,6 ° F ). The oral khas (di bawah lidah)
pengukuran sedikit lebih dingin, di 36,8 ± 0,7 ° C , atau 98,2 ± 1,3 ° F . Di Rusia dan negara-
negara Soviet, yang dikutip nilai umum adalah 36,6 ° C (97,9 ° F) , didasarkan pada ketiak
(axillary) membaca. Meskipun beberapa orang berpikir angka-angka ini mewakili suhu
normal, berbagai suhu telah ditemukan pada orang sehat. Dalam sampel orang dewasa
normal dan perempuan, rentang diamati untuk temperatur oral 33,2-38,2 ° C ( 92-101 ° F),
untuk rektal itu adalah 34,4-37,8 ° C (94-100 ° F), untuk rongga Timpani itu adalah 35,4-37,8
° C (96-100 ° F) dan untuk ketiak itu adalah 35,5-37,0 ° C (96-99 ° F).
Variasi suhu tubuh adalah bagian dari ritme sirkadian (lihat pada pukul 4:30 dan
19:00).
Waktu hari dan keadaan lainnya juga mempengaruhi suhu tubuh. Tubuh temperatur
inti dari seorang individu cenderung untuk memiliki nilai terendah pada paruh kedua dari
siklus tidur; titik terendah, disebut nadir , adalah salah satu penanda utama untuk ritme
sirkadian . Suhu tubuh juga berubah ketika seseorang lapar, mengantuk, atau dingin.
Suhu tubuh konstan penting untuk aktivitas enzimatik normal,enzim berfungsi
dalam rentang suhu tubuh yang pendek yaitu dari 36,1 – 37,8
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi suhu tubuh yaitu irama diurnal, jenis
kelamin dan usia individu. Keseimbangan antara produksi panas dan pengeluaran panas
dipertahankan oleh mekanisme homeostatik oleh hipotalamus
Alat pengukur suhu tubuh yaitu ada termometer air raksa,termometer digital dan
termometer bentuk strip .terbuat dari plastik.
Ada 3 cara untuk mengukur suhu,yaitu termometer di masukkan dalam liang dubur, di
bawah lidah atau diketiak selama 3-5 menit.Pengukuran di dalam dubur memberikan suhu
yang tepat ,dibawah lidah dan ketiak menghasilkan suhu yang masing-masing lebih kurang
0,5 dan 1 C lebih rendah daripada yang sebenarnya.
BAB IV PROSEDUR
1. Posisi badan berbaring
Termomer (yang telah dibersihkan dengan alcohol) ditempatkan dibawah
lidah, tutup mulut. Setelah 5 dan 10 menit dilakukan pembacaan termometer
Lalu bernapaslah 2 menit melalui mulut terbuka, lalu dilakukan lagi
pembacaan setelah 5 dan 10 menit.
Berkumurlah dengan air es, thermometer ditempatkan kembali dibawah
lidah, dan lakukan pembacaan suhu setah 5 dan 10 menit
2. Posisi badan berbaring
Mulut ditutup, bernapas melalui hidung
Keringkan ketiak dan tempatkan thermometer dibawah ketiak, lengan membujur
pada sisi badan. Lakukan pembacaan suhu setelah 10 menit.
Suhu tubuh manusia diatur oleh system thermostat di dalam otak yang membantu
suhu tubuh yang konstan antara 36.5C dan 37.5C. Suhu tubuh normal manusia akan
bervariasi dalam sehari. Seperti ketika tidur, maka suhu tubuh kita akan lebih rendah
dibanding saat kita sedang bangun atau dalam aktivitas. Dan pengukuran yang diambil
dengan berlainan posisi tubuh juga akan memberikan hasil yang berbeda. Pengambilan suhu
di bawah lidah (dalam mulut) normal sekitar 37 C, sedang diantara lengan (ketiak) sekitar
36.5 C sedang di rectum (anus) sekitar 37.5 C.
5. Hormon kelamin
Hormon kelamin pria dapat meningkatkan kecepatan metabolisme basal kira-kira 10-15%
kecepatan normal, menyebabkan peningkatan produksi panas. Pada perempuan, fluktuasi
suhu lebih bervariasi dari pada laki-laki karena pengeluaran hormone progesterone pada
masa ovulasi meningkatkan suhu tubuh sekitar 0,3 – 0,6°C di atas suhu basal.
6. Demam ( peradangan )
Malnutrisi yang cukup lama dapat menurunkan kecepatan metabolisme 20 – 30%. Hal ini
terjadi karena di dalam sel tidak ada zat makanan yang dibutuhkan untuk mengadakan
metabolisme. Dengan demikian, orang yang mengalami mal nutrisi mudah mengalami
penurunan suhu tubuh (hipotermia). Selain itu, individu dengan lapisan lemak tebal
cenderung tidak mudah mengalami hipotermia karena lemak merupakan isolator yang
cukup baik, dalam arti lemak menyalurkan panas dengan kecepatan sepertiga kecepatan
jaringan yang lain.
8. Aktivitas
9. Gangguan organ
Kerusakan organ seperti trauma atau keganasan pada hipotalamus, dapat menyebabkan
mekanisme regulasi suhu tubuh mengalami gangguan. Berbagai zat pirogen yang
dikeluarkan pada saai terjadi infeksi dapat merangsang peningkatan suhu tubuh. Kelainan
kulit berupa jumlah kelenjar keringat yang sedikit juga dapat menyebabkan mekanisme
pengaturan suhu tubuh terganggu.
10. Lingkungan
Suhu tubuh dapat mengalami pertukaran dengan lingkungan, artinya panas tubuh dapat
hilang atau berkurang akibat lingkungan yang lebih dingin. Begitu juga sebaliknya,
lingkungan dapat mempengaruhi suhu tubuh manusia. Perpindahan suhu antara manusia
dan lingkungan terjadi sebagian besar melalui kulit.
1. Laju metabolisme basal (basal metabolisme rate, BMR) di semua sel tubuh.
2. Laju cadangan metabolisme yang disebabkan aktivitas otot (termasuk kontraksi otot
akibat menggigil).
3. Metabolisme tambahan akibat pengaruh hormon tiroksin dan sebagian kecil hormon lain,
misalnya hormon pertumbuhan (growth hormone dan testosteron).
5. Metabolisme tambahan akibat peningkatan aktivitas kimiawi di dalam sel itu sendiri
terutama bila temperatur menurun.
DAFTAR PUSTAKA
http://forum.kompas.com/kesehatan/28971-suhu-tubuh.html
http://www.pustakasekolah.com/sistem-organ-pada-manusia.html
http://www.anneahira.com/organ-tubuh-manusia.htm
LAMPIRAN
Jawaban
1. Mekanisme pengaturan suhu tubuh dilakukan oleh hipotalamus dan perangai
pengaturan suhu tubuh. Bila suhu tubuh interna terlalu tinggi, isyarat dari area
preoptika otak memberian kesan psikis terlalu panas. Bila tubu terasa dingin, isyarat
dari kulit dan mungkin dari reseptor perifer menimbulkan perasaan dingin yang tidak
enak. Oleh karena itu orang membuat penyesuaian lingkungan untuk memberikan
rasa nyaman.