Preheater
Preheater
AIR PREHEATER
I. FUNGSI DAN PRINSIP KERJA
Udara Primer dari Primary Air Fan (PAF) sebagian harus dipanasi sebelum masuk ke Pulverizer,
demikian juga udara sekunder dari Force Draft Fan (FDF) juga harus dipanasi sebelum masuk
ke Boiler.
Di PLTU batu bara banyak dipasang Air Heater type LJUNGSTROM dan tiap unit terpasang 2
X 50%, dengan 3 sektor supply pemanas udara sebagai pemanas awal.
Air Heater disebut 3 sektor karena terbagi tiga bagian untuk aliran yaitu :
1. Satu bagian untuk aliran gas bekas dari boiler sebagai media pemanas.
2. Satu bagian untuk aliran udara dari FDF yang menuju Boiler
3. Satu bagian untuk aliran udara dari PAF yang menuju Pulverizer.
Air Heater yang ditunjukkan pada gambar (Figure) dibawah adalah 3 sektor dengan prinsip
kerja sbb :
Panas yang berasal dari gas buang boiler masuk ke Air Heater dengan perantaraan elemen2
untuk pemanasan awal(preheated) udara Primer dan udara sekunder. Maksut pemanasan
awal ini adalah untuk mempercepat(speed up) proses pembakaran, memperbaikai
pembakaran, dan meningkatkan efisiensi unit dengan cara memanfaatkan panas gas buang
yang berasal dari ruang bakar boiler.
Air Heater dapat menurunkan temperatur gas buang dari Boiler dari sekitar 368 * C menjadi
sekitar 131 * C
25
AIR HEATER menyerap panas yang berasal dari gas buang ,kemudian panas tersebut
ditransfer ke udara dingin(temperature ruang) yang masuk dengan perantaraan elemen-
elemen penukar panas yang terbuat dari plat metal yang berputar terus menerus.
Ribuan elemen yang mempunyai efisiensi tinggi disusun secara kompak dan berongga dalam
kompartmen yang berbentuk Sektor setelah dipasang dapat membentuk silinder dan dapat
diputar disebut Rotor.
Rumah yang mengelilingi rotor dilengkapi dengan koneksi dengan duct pada sisi akhir
outlet gas dan dipasang perapat(seal) yang memadai dan radial, sehingga aliran udara dan 26
28
diatas Thrust bearing. Radial bearing juga dibaut pada trunnion, dan berfungsi untuk untuk
menggaide poros agar pada posisi tengah.
Thrust bearing dan lower bearing tertutup didalam rumahnya. Rumah bearing berisi reservoir
minyak pelumas yang mana bearingnya dapat tercelup, level permukaan minyak dapat dilihat
dengan dipstick.
Thrust runner dihubungkan oleh dowel pin ke rotor post dan berputar dengan rotor. Runner
menumpang diatas sepatu(thrust Shoes) dengan lapisan oli.
Sepatu menyatu diatas pivot baja yang ditahan oleh leveling plat. Leveling plat dipergunakan
untuk menahan sepatu thrust bearing. Ketika pemasangan leveling plat yang berada didalam
rumah bearing terdiri beberapa lapis ring. Ring disusun atau terdiri 6 leveling plat. 30
Radial spherical roller bearing dipasang pada bagian atas conection plate untuk menggaide
poros bagian atas.
Radial bearing menerima beban yang dihasilkan oleh perbedaan tekanan antara flue gas dan
udara bakar yang tidak dapat diteruskan ke thrust bearing. Radial bearing memusat(centered)
dan di tahan didalam guide bearing pada adapter sleeve. Bearing dapat bergerak bebas (naik-
turun) agar dapat mengikuti bila ada pemuaian poros rotor kearah vertical saat ada kenaikan
temperature. Guide bearing berada didalam rumahnya dan tercelup pada reservoir minyak
pelumas.
31
5.PENGGERAK ROTOR.
Tenaga penggerak untuk memutar Rotor adalah dipakai pada sisi luar.
Pin rack mounted pada kerangka rotor dipertemukan dengan gigi pinion yang dihubungkan
ke motor penggerak melalui gigi reduksi. Perputaran gigi reduksi adalah tertutup pada
rumahnya dan diisi dengan minyak pelumas. Operator disediakan gelas penduga pada rumah
roda gigi untuk melihat apakah permukaan level minyak sudah sesuai.
Tiap-tiap AIR HEATER juga mempunyai motor angin emergensi dan motor angin untuk
pemeliharaan.
Motor angin emergensi termasuk paket penggerak AIR HEATER. Motor angin dipergunakan
untuk memastikan bahwa AIR HEATER tetap bisa beroperasi walaupun ada gangguan listrik
hilang.
AIR HEATER harus terus berputar sampai temperature flue gas menurun sampai temperature
149 * C.
Motor angin bekerja dengan pembukaan (DE-Energizing) katup solenoid pada line udara.. 33
Aliran fluida pada AIR HEATER adalah dipisahkan oleh plat sector pada semua sisi HOT
dan COLD END. Plat-plat ini adalah bagian penting dari plat-plat penghubung Hot dan Cold
membersihkan deposit yang sulit dilakukan deng shoot blower.Pipa pembersih stasioner
terdiri atas pipa lurus yang dilengkapi beberapa Spray nozzle agar pemebrsihan lebih merata
Untuk memperkecil korosi pada Cold end, maka dipasang dua buah steam coil AIR
PREHEATER yang di pasang pada sisi depan AIR HEATER , yaitu pada aliran udara sebelum
masuk AIR HEATER. Sumber uap yang dipergunakan untuk Steam Coil berasal dari auxiliary
steam dengan tekanan sekitar 1517 kPA(220 psig) pada temperature 270 * C.
36
37