Anda di halaman 1dari 11

MKTM & JEDI, dan Dinamika patogen.

R Adi Nugroho·Senin, 29 Oktober 2018

Patogen2 yang ganas, umumnya hidup dalam dua fase:


1. Fase biofilm, berbentuk semacam jaringan yg mirip dgn jaringan tubuh inang. Para
patogen di fase ini cenderung diam di tempat, tidak keluyuran ke mana2. Di fase ini,
sel2 imun dari inang kemungkinan besar gagal mendeteksi mereka karena bentuk &
karakteristik biokimiawi mereka yg sangat mirip jaringan inangnya.
2. Fase amoeboid, berbentuk spt amoeba atau bentuk lain dan dpt bergerak ke sana ke
mari dan biasanya bersifat virulen...aktif menyerang sel2 inang.

Di fase biofilm, para patogen mengandalkan hidupnya dari makan sumber2 gula yang
ada dalam inangnya. Selama inangnya masih mengkonsumsi gula atau bahan2 makanan &
minuman yg dpt berubah menjadi gula, maka para patogen di fase biofilm masih dapat hidup
sejahtera.

Ketika ada inang yg melakukan hal nyeleneh, tidak makan & minum yang mengandung
kalori/ gula atau bahan yg di tubuh dpt berubah menjadi gula, selama 36 atau 48 jam misalnya,

maka para patogen di fase biofilm ini akan kelabakan karena mereka membutuhkan
makan gula secara terus menerus agar bisa tetap hidup secara nyaman.

Setelah mereka kelabakan, mereka akan mengubah diri ke fase amoeboid. Di fase
amoeboid ini, mereka sangat virulen...yaitu bergerak aktif untuk meyerang inangnya...dalam
rangka makan demi mempertahankan hidup mereka.

Akibatnya, sel2 imun menjadi berhasil mendeteksi kembali keberadaan para patogen yg
dulu sempat gagal terdeteksi saat para patogen itu masih di fase biofilm. Setelah berhasil
mendeteksi, otomatis sel2 imun menyerang para patogen itu. Akibatnya terjadilah perang besar
antara patogen vs sel2 imun.

Akibatnya di tubuh inang terasa gejala2 seperti demam, meriang, dan


semacamnya...seolah2 mengalami lagi sakit2 yg dulu pernah dialami yg kemudian diberikan
obat sehingga sempat reda.

Jika kemudian inang makan atau minum lagi yang berkalori/ mengandung gula atau
bahan lain yg potensial berubah mjd gula di tubuh inang,

Serangan dari sel imun & misalnya obat2an yg diminum oleh inang terasa merepotkan
kubu patogen, maka para patogen ini mengubah dirinya ke fase biofilm lagi lalu hidup tenang
dgn mengkonsumsi gula atau bahan lain yg potensial mjd gula, yg dikonsumsi inang.

Di fase biofilm ini, para sel imun gagal mendeteksi para patogen, sehingga perang pun
selesai...seolah2 para patogen berhasil tuntas dibasmi semua...padahal mereka masih bercokol
namun dlm fase biofilm.

Asiknya, jika inang rutin MKTM....aneka zat dlm KTM & simbon2 di dalamnya...akan
membantu tubuh inang untuk melucuti kemampuan menyamar para patogen yg dlm fase
biofilm, sehingga perang melawan patogen akan berjalan secara lebih tuntas, karena menjadi
tak ada patogen yg mampu berkamuflase lagi. Insya Allah.

Ada juga patogen super canggih, yang kemampuan kamuflasenya ketika di fase biofilm
tetap tak terdeteksi oleh inang yg rutin MKTM. Bagi para patogen super canggih ini, inang
perlu rutin meng ENOL kan asupan kalori selama beberapa hari, 72 jam atau 3 hari misalnya,
secara rutin...demi memancing para patogen agar berubah ke fase amoeboid lagi.

MKTM & JEDI HAL 1


Sehingga ketika di fase amoeboid itu, sel2 imun dibantu dgn simbion dari KTM akan
mampu mendeteksi & memerangi para patogen super canggih itu sehingga bersih tuntas. Insya
Allah.

Dengan demikian, MKTM & JEDI sangat perlu dilakukan rutin dilakukan karena setiap
hari kita pasti kemasukan patogen baru dari udara yg kita hirup, air yg kita minum, kulit yg
bersentuhan dgn alam sekitar, dan seterusnya.

Rutin ber MKTM & JEDI akan memastikan mayoritas patogen2 yg punya kemampuan
kamuflase berhasil dibasmi tuntas dari dalam tubuh kita dengan dinamika di atas, sehingga
kehidupan kita bisa awet sehat sepanjang masa sd Allah panggil kita suatu hari. Insya Allah.

*** Poto di file ini adalah penampakan patogen di fase biofilm, menggunakan
mikroskop elektron yg kemudian dilakukan editing warna agar mudah dibedakan bagian2nya.
#SemogaBermanfaat

Yang tidak aman bagi kesehatan


R Adi Nugroho·Selasa, 20 November 2018

Yang tidak aman bagi kesehatan adalah:


4Ps = Pewarna, Perasa, Pengawet, Pengembang sintetis.

Yg dibungkus2 menarik2 cantiq itu... kemudian diiklankan sbg mampu menggurihkan,


memaniskan, memberi warna yiiiha, bisa mengembangkan adonan kue dst nya... atau kripik2
crackers dsb nya...

Biasanya mengandung 4Ps, jadi tidak aman bagi kesehatan. Yg selain itu, yaitu yg
alami2...Insya Allah aman. Misalnya:
Putih telur, itu pengembang alami = aman.
Ragi = pengembang alami = aman.
Daun suji = perwarna hijau alami = aman.
Kayu secang = pewarna merah alami = aman.
Penggurih2/ perasa dr kaldu ayam atau sapi yg kita buat sendiri dr merebus daging sapi atau
ayamnya itu = aman.
Madu & garam = pengawet alami = aman.
dan seterusnya...monggo gunakan pedoman di atas di kehidupan sehari2 masing2.

*** Selain hal di atas...apa pun yg bersuhu panas atau dingin = tdk aman.

Yg aman adalah yg suhunya mendekati suhu tubuh kita atau suhu ruang di dataran rendah
daerah tropis...kisaran 20 sd 30 derajad Celcius.
Jadi makan nasi hangat = tdk aman, krn suhunya kisaran 50-an derajad Celcius.
Minum air es jelas tdk aman, krn suhunya 0 sd 5 derajad celcius saja.

*** Semua jenis gula, saaangat tidak aman jika dikonsumsi berlebihan. Batas aman
konsumsinya adalah manis buah jambu biji atau buah alami lain. Insya Allah
#SemogaBermanfaatMenujuAwetSehat

MKTM & JEDI HAL 2


Dasar2 Teknik JEDI (Jeda Kalori)
R Adi Nugroho·Kamis, 18 Januari 2018

Apa itu JEDI? JEDI = Jeda Kalori. Selama masa Jeda Kalori/JEDI, tubuh hanya boleh
konsumsi air putih saja. Tdk boleh konsumsi yg lain. Titik. G pake koma, g pake yg lain2,
g pake tapi2an.

Jika melakukan JEDI 24 jam, maka selama 24 jam itu hanya boleh minum air putih saja.
Jika melakukan JEDI 48 jam, maka selama 48 jam itu hanya boleh minum air putih
saja. dan seterusnya, mengikuti jumlah jam yg Anda inginkan u melakukan JEDI.

JEDI boleh dimulai di jam berapa saja, boleh diikutsertakan di puasa sunah atau pun
wajib. Tinggal jam berakhirnya JEDI menyesuaikan jam mulainya.
Bagi yg menyertakan JEDI di puasa, maka JEDI ngikut aturan puasa yaitu:
1. Sahur boleh hanya dgn minum air.
2. Berbuka agar puasanya dianggap sah, adalah harus pakai acara makan walau hanya
sebutir kurma (tdk sah jika mengakhiri puasa dgn minum saja, kecuali super kepepet keadaan).

*** Mengapa perlu melakukan JEDI ? Pada prinsipnya,


Jeda Kalori/ JEDI minimal 24 jam sangat membantu bagian2 tubuh mengoptimalkan kinerjanya
masing2.
Shg dlm jangka sekitaran 6 bulan, akan banyak kemajuan pada diri orang yg melakukannya..
Tapi...
Jeda kalori akan amat sangat sulit mendekati mustahil dilakukan oleh orang2 yg di dalam
tubuhnya masih dikuasai aneka patogen.

Jadi sebelum melakukan jeda kalori,


pertama2 harus dibersihkan dulu aneka patogen dalam tubuhnya...bagi orang2 yg spt itu.
Caranya?
Rutin makan kelapa tua mentah (MKTM) setiap hari...1/4 butir per hari.
Lakukan selama minimal 1 bulan.Amati kentutnya.
Kalau dlm 1 bulan kentutnya masih sangat bau, berarti tubuhnya belum relatif bersih dr
patogen.
Lanjutkan makan kelapa tua mentah sampai dgn kentutnya tidak bau lagi.
Setelah kentut tidak bau, barulah lanjutkan melakukan jeda kalori minimal 24 jam.
Atau yg terbaik, mulai 30 sd 48 jam.

Mengapa harus minimal 24 jam?


Setelah 24 jam tubuh manusia tdk kemasukan kalori lagi, tubuh manusia akan memproduksi
segolongan hormon yg merangsang produksi sel saraf baru.
Shg sel2 saraf lama yg sdh rusak atau mati, bisa diperbarui lagi via aktivasi produksi sel saraf
baru itu.
Sayangnya jika tubuh rutin kemasukan kalori sebelum 24 jam, hormon yg merangsang
produksi sel saraf baru itu tidak akan diproduksi pada mayoritas manusia dewasa.
Jadilah orang2 dewasa pada umumnya yang mulai tua akan semakin lamban & semakin
berkurang drastis fungsi2 tubuhnya...
karena banyak dari sistem sarafnya yg sudah rusak atau tidak optimal lagi tapi tubuh tidak
mampu memproduksi sel saraf yg baru.

Insya Allah dengan cara melakukan program jeda kalori minimal 24 jam/ JEDI 24 jam,
selang seling dgn MKTM, secara rutin...
akan sangat membantu memperbaiki lagi sel2 saraf yg sdh rusak atau mulai tidak optimal lagi
kinerjanya itu atau mengganti sel2 saraf lama yg sdh mati dgn sel2 saraf yg baru.

MKTM & JEDI HAL 3


***Catatan
1. Saya lakukan MKTM sebelum berangkat & ketika menutup masa JEDI. Krn Saya suka
sensasi awet muda & tamvan maksimalnya, dgn cara itu. Insya Allah.
2. Saya melakukan riset & merancang program kesehatan di atas awalnya karena didorong
keinginan supaya awet sehat sampai tua..

Karena Saya di waktu muda dulu adalah semacam markas besar penyakit.
Saya sudah menguji pada diri sendiri secara praktek & bbrp orang lain, dalam hal materi2 yg
ada di pernyataan2 di atas, sejak tahun 2013 atau 2014 sd hari ini & Insya Allah sampai dgn
tiba waktunya Ruh dipanggil Allah nanti.

Riset2 bahan2 ilmiahnya sendiri dimulai sejak 2007. Jika ada praktisi yg ingin
melakukan uji lab atas pernyataan di atas, menggunakan dananya sendiri atau dana dari
foundation tertentu yg concern di bidang kesehatan... Saya sambut dgn sangat bahagia. ^_^
#SemogaBermanfaat

Mengapa Tubuh Panas/ Demam?


R Adi Nugroho·Kamis, 08 November 2018

Para sahabat yang diRahmati Allah...


Suhu tubuh berpanas tinggi atau demam, adalah salah satu usaha tubuh manusia untuk
membasmi penyakit2 dalam tubuh secara lebih dahsyat.
Karena ada patogen2 tertentu yang hanya bisa dibasmi tuntas oleh sistem imun dengan bantuan
pemanasan tubuh.

Jika diminumin penurun panas, sama saja kita menggagalkan usaha tubuh itu. Jadi tdk perlu
diminumin penurun panas.
Tidak perlu cemas,
no need to panic,
ora perlu ketar ketir,

Yg penting selama panas meninggi, kompres dgn air suhu netral di sekitaran otak depan...dahi
atau kening...
karena daerah itulah yg agak kurang tahan kena panas tubuh yg meninggi selama usaha
membasmi penyakit2 itu.
Jaga cukup minum air sumur matang bersuhu netral, jika yg kena demam di luar Ananda yg
masih minum ASI.
Jaga ASI nya, jika yg kena panas adalah Ananda2 tercinta yg masih minum ASI.

Bagi Ibunda yg memberikan ASInya, MKTM lah...agar ASI nya mengandung jauh lebih
banyak bala bantuan yg dibutuhkan oleh sistem imun Ananda dlm membasmi patogen2 jahat.
Hal makan, tdk usah risau jika selama masa perang terhadap patogen itu, anggota keluarga kita
atau diri kita sendiri yg mengalami demam di atas masih malas makan.
Karena meng ENOL kan asupan kalori adalah salah satu cara tubuh memperhebat kemampuan
membasmi penyakit2/ patogen2 itu...terutama jika dikombinasikan dgn demam.
Kita semua mengenal itu sebagai JEDI, Jeda Kalori.

Proses yg terjadi sama persis, meng ENOL kan kalori demi memancing patogen2 tertentu
agar berubah ke fase amoeboid yg jauh lebih mudah dibasmi oleh sistem imun kita.

MKTM & JEDI HAL 4


Saya sdh membahas ttg mekanisme itu secara agak lebih detil di file ini:
https://www.facebook.com/notes/awet-muda-sehat-ala-mktm-jedi/mktm-jedi-dan-dinamika-
patogen/1948875918529830/

Nanti jika masa perang usai, nafsu makan dari yg kena demam/ panas meninggi akan kembali
normal & malah bisa jadi akan lebih sip u menggantikan kekurangan nutrisi yg terjadi selama
masa2 perang itu.

Mekanisme di atas berlaku untuk semua jenis demam/ panas tinggi/ meriang, apa pun patogen
pemicunya.
Insya Allah.
#SemogaBermanfaat
Tolong pahami baik2 & sebarluaskan jika ada yg bertanya seputaran hal di atas.

MKTM, JEDI, Microbiome & Penyakit Turunan


R Adi Nugroho·Senin, 05 November 2018

Ya. Mayoritas masyarakat tahu bahwa ada banyak jenis penyakit yang diturunkan dari
generasi di atas kpd generasi di bawahnya.
TAPI...
Pasti jarang yg tahu bahwa penurunannya, secara utama, bukan dipengaruhi oleh gen manusia...
melainkan lebih condong akibat pewarisan MICROBIOME dari generasi atas kpd generasi di
bawahnya.

Apa itu MICROBIOME?


Itu adalah istilah u menyebut satu kelompok besar aneka koleksi mikroorganisme yg mendiami
tubuh seorang manusia.
Jumlah total seluruh sel mikroorganisme yang mendiami tubuh manusia (MICROBIOME), ada
10 kali lipat daripada sel tubuh manusia sendiri...ada juga data riset lain menyebut 100 kali
lipat.

Jika yg dihitung adalah gennya, set DNA nya...jauh lebih besar lagi
perbandingannya...yaitu jumlah seluruh gen mikroorganisme yg mendiami manusia adalah
kisaran 100 kali lipat jumlah seluruh gen manusia itu sendiri.

MICROBIOME itu sangat mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang. Jika


mayoritasnya bersifat patogenic, potensial membangkitkan penyakit, maka orang itu akan
penyakitan. Saya biasa menyebut MICROBIOME yg patogenic ini dengan istilah PATOGEN.
Jika sebaliknya, yaitu mayoritasnya bersifat simbiotik mutualism...maka orang itu sehat. Saya
biasa menyebut MICROBIOME yg simbiotik mutualism ini dgn istilah SIMBION.

Anggap saja MICROBIOME dari generasi atas mayoritas bersifat patogenic, maka
MICROBIOME nya itu akan ikut pindah kpd generasi bawahnya... menyebabkan generasi
bawahnya penyakitan pula...dgn karakteristik penyakit yg 11-12 dengan generasi atasnya.
Jadi scr sederhana dpt dikatakan bhw jika generasi atasnya berisi MICROBIOME yg
menyebabkannya kena diabetes, maka generasi bawahnya pasti kewarisan MICROBIOME yg
menyebabkan diabetes itu.

MKTM & JEDI HAL 5


Kabar gembiranya...MICROBIOME bukanlah harga mati. Melainkan bisa dinamis, bisa
kita usahakan agar misalnya yg dahulu mayoritas bersifat patogenic...bisa kita ubah agar
mayoritas anggota MICROBIOME itu jadi bersifat simbiotik mutualism.

Caranya?
Sangat rumit sebenarnya....proses pencarian caranya... TAPI...
Berhubung Saya mungkin termasuk orang bejo...jenis orang yg dianggap melaz oleh
Allah...maka suatu hari Saya dikasih Allah ilmu u mengubah komposisi MICROBIOME itu
agar secara bertahap menjadi mayoritas terdiri dari SIMBION.
Saya sdh bagi2 ilmuNya itu di sini...secara gratis...tersebar di antara postingan2 & komentar2.
Itu ilmu sangat mahal sebenarnya meski Saya bagikan gratis, Anda bisa menghemat duit
ratusan juta atau milyaran spt jika terpaksa harus nginep di rs berlama2 gara2 penyakitan g
sembuh2.

Anda2 tinggal harus tekun membacanya lalu praktek:


1. Rutin MKTM & JEDI.
2. Menjauhi bahan2 kimia sintetis yg potensial masuk ke tubuh kita...baik dlm bentuk makanan,
minuman, wangi2an, dsb. Mendekat kpd yg alami2 saja.
3. Rutin makan sayuran hijau.
4. Rutin makan buah bervitamin C.
5. Mengusahakan minum dari air sumur yg dimatangkan, atau paling jelek air pdam yg
dimatangkan. Menjauhi air minum dalam kemasan.
6. Rutin kena sinar matahari pagi, setidaknya seminggu dua kali.
7. Menjaga agar aliran oksigen di ruangan yg kita diami lancar jaya.
8. Menjaga ketenangan hati dgn mempersering dzikrullah. Arti umum dzkrullah adalah
mengingat Allah. Caranya banyak: mejauhkan diri dari yang haram2, menjaga sholat fardhu,
mengusahakan sholat sunah, mengucapkan kalimat2 yg diajarkan Allah via Rasulullah,
mencari orang2 miskin, orang malang & teraniaya u kita ulurkan bantuan, dsb dst nya.
9. Menjaga cara makan & minum yg baik.
10. Mengusahakan cara mandi yg aman bagi kesehatan.
11. Menjauhkan diri dari perbuatan pelit atau serakah.

Monggo hal2 itu dipraktekkan...mulai dari MKTM & JEDI dulu...lalu bertahap bisa kepada yg
lain...
Insya Allah dgn cara2 itu, komposisi MICROBIOME dlm tubuh Anda semua akan berubah
drastis dari yg mayoritas patogen, menjadi mayoritas SIMBION.

Jika mayoritas sudah SIMBION, maka Anda2 akan awet sehat & tamvan atau cantiq maksimal
hingga tiba waktunya malaikat maut menjemput. + Mampu menurunkan generasi penerus yg
komposisinya mayoritas SIMBION pula.
Insya Allah. #SemogaBermanfaat

MKTM, JEDI & JUJUR


R Adi Nugroho·Kamis, 11 Oktober 2018

Tak ada satu pun dari kita yang tahu persis apa yang akan terjadi beberapa saat atau
bersaat2 kemudian... kecuali jika sedang dalam keadaan peka menangkap "sinyal2 WA" dari
Allah.
Keputusan2 yang tidak berdasarkan "sinyal2 WA dari Allah", akan menghasilkan langkah yang
keliru, menjerumuskan kita ke neraka dunia & akhirat... dan sebaliknya yang berdasarkan

MKTM & JEDI HAL 6


"sinyal2 WA dari Allah"...akan memudahkan kita mengambil keputusan yang mengarahkan
kita ke surga dunia & akhirat.
Insya Allah. *** Ada bagian diri kita masing2 yang bisa menangkap "sinyal2 WA" dari Allah
ini...yaitu Ruh kita masing2.

Agar Ruh dapat semudah/ sepeka mungkin menangkap "sinyal2 WA" dari Allah, perlu
kita jaga perilaku sehari2 agar semaksimal mungkin jujur setiap waktu.
JUJUR adalah...kesesuaian antara kata hati, pikiran, ucapan, dan perbuatan/ perilaku.
Misalnya kata hati tidak suka dengan seseorang, tidak perlu kita berjuang mati2an sok ramah
terhadapnya. Tidak perlu kita memaksakan diri untuk berbaik2 kepadanya.
Jika pikiran kita ingin agar kita berbaik2 kepadanya, pertama2 bereskan dulu rasa hati
kita...usahakan rasa hati kita suka dulu kepadanya, barulah kita berperilaku baik2 kepadanya.
Jika hati masih dalam keadaan tidak suka dengan seseorang namun kita paksakan berbaik2
kepadanya... maka kita sesungguhnya sedang berperilaku tidak jujur, karena terjadi
ketidaksesuaian antara kata hati dengan perilaku.

Siapa pun yg terbiasa berperilaku tidak jujur, akan mengundang sangat banyak peristiwa
konslet dalam dirinya.Karena dalam diri manusia secara fisik, terjadi aliran listrik secara
kontinyu selama dia hidup.
Aliran2 listrik ini akan konslet ketika kita tidak jujur dan jika konslet, akan buruk baik bagi
kesehatan fisiknya bahkan sd kemampuan Ruhnya menangkap "sinyal2 WA" dari Allah.
Sebaliknya jika kita biasakan jujur, maka Ruh akan bagaikan kabel fiber optik yang mampu
menangkap kiriman paket data dari Allah secara sangat jelas & cepat...dan secara fisik menjadi
sangat mudah awet sehat.
Insya Allah

Jadi begitu...mari rutin MKTM & JEDI serta menjauhkan diri dari yg berkimiawi
sintetis...sebagai usaha fisik kita untuk memperjuangkan kehidupan awet sehat.&Mari kita jaga
agar semaksimal mungkin bisa jujur setiap saat setiap waktu, yaitu menjaga kesesuaian antara
kata hati, pikiran, ucapan & perbuatan.
Dengan cara2 itu, kita bisa awet sehat & bisa selalu peka kepada "sinyal2 WA dari Allah", agar
hidup bisa selalu melangkah secara tepat, minim kesalahan2 yg menjerumuskan kita ke neraka
dunia akhirat... dan mendekatkan diri kita kepada surga dunia akhirat.
Insya Allah. #SemogaBermanfaat

MKTM, JEDI & Microbiome


R Adi Nugroho·Minggu, 16 September 2018

Para sahabat yg terhormat & diRahmati Allah...


Saya di grup ini sering mewanti2 agar jangan memasukkan yang berkimiawi sintetis ke dalam
tubuh Anda, baik via makanan, minuman, obat2an, atau jalur yang lain.
Mengapa?
Karena yang sedang kita usahakan agar membantu tubuh kita ON lagi Sistem Self Regulation
& Self Healing nya... adalah koloni Microbiome dalam tubuh kita agar condong/ lebih banyak
ke arah Simbion bukan Patogen.
Usaha mencondongkan Microbiome ke arah Simbion itu...ada 3 hal di sistem MKTM & JEDI:
1. MKTM itu sendiri...yang punya kemampuan membantu sistem imun lebih ganas membasmi
patogen di satu sisi, dan punya kemampuan merangsang pertumbuhan Simbion di sisi lain.
2. JEDI itu sendiri...yg punya kemampuan merangsang sistem imun lebih ganas berlipat2
daripada saat MKTM saja...dalam membasmi patogen.

MKTM & JEDI HAL 7


3. Mencegah masuknya yang berkimiawi sintetis agar tidak masuk ke dalam tubuh. Karena,
Simbion jaaauh lebih mudah mati daripada patogen, jika kena yg berkimiawi sintetis.

Jadi begitulah...
Jika ada di antara Anda yg ber MKTM & JEDI namun kurang tertib dari menjaga agar tidak
kemasukan yg berkimiawi sintetis... tentu saja secara ortomatis perkembangan kesehatannya
akan masih kalah cepat daripada yang MKTM & JEDI + menjauhkan diri dari yg berkimiawi
sintetis. ***

Mengapa Microbiome perlu kita usahakan agar condong kpd Simbion?


Karena... Saangat banyak hormon, enzym, vitamin dsb nya, yang HANYA BISA DIBUAT
OLEH SIMBION.
Padahal semua itu sangat diperlukan oleh tubuh kita agar bisa bermetabolisme/ melangsungkan
kehidupannya secara sehat.

Sehingga jika tubuh kita kekurangan Simbion, maka metabolisme kita otomatis tdk
maksimal atau berantakan...kita pun penyakitan karenanya.
Sebaliknya jika Microbiome kita mayoritas Simbion, maka kita awet sehat.
Insya Allah.
*** Mcrobiome = Total semua mikroorganisme yang ngikut hidup di dlm tubuh kita.
Jumlahnya antara 100-an Trilyun atau 10 Trilyun, kata data riset yg lain. Padahal sel2 tubuh
manusia, total jumlahnya hanya 1 Trilyun. 📷📷
#SemogaBermanfaat
(salah satu poto adalah poto Microbiome menggunakan mikroskop elektron, yg ditambahkan
warna agar lebih eye catching)

Aneka gejala DD selama awal2 MKTM


R Adi Nugroho·Kamis, 08 Februari 2018

Racun2 & patogen2 yg dipaksa keluar oleh sistem imun tubuh kita setelah rutin MKTM
di tahap2 awal itu, di masa2 DD...akan dibuang melalui:
1. Kelenjar keringat, akan menghasilkan gejala gatal2 atau keringat bagai banjir.
2. Saluran pipis, akan menghasilkan gejala beser/ pipis berkali2 dlm sehari. Kadang beser
disertai kristal bening krenyes2, bagi siapa pun yg dulu punya gangguan ginjal yg blm
sembuh.
3. Saluran pencernaan, akan menghasilkan gejala bab berkali2...bab hitam...bab campur
darah...bab campur serpihan daging, kadang malah berupa bab macet dulu selama
bbrp hari, dsb dst.
4. Saluran benih, akan menghasilkan gejala banjir mens dgn awalan darah hitam atau
benda2 spt tahu, atau benda2 lunak model lainnya. Bisa juga berbentuk mens macet
dulu berhari2 namun kemudian brol bagai banjir dgn aneka benda2 lunak di dalamnya
+ kadang disertai bau yg bagai bangkai.
5. Saluran nafas, akan menghasilkan gejala batuk2, keluar dahak, atau hidung meler bin
ingusan terus menerus. Kadang di antara dahaknya ada kristal2 yg jika dipencet
krenyes2.
6. Telinga, akan menghasilkan gejala keluar kotoran dr telinga dlm jumlah banyak.
7. Mulut, akan menghasilkan gejala mulut yg produksi air liur lebih banyak...bisa
ngecesan. Gejala2 di atas bisa pula diiringi oleh meriang bin panas dingin, sakit perut
berat, sakit kepala berat, sakit punggung berat, sakit kaki berat dsb nya... tergantung
dulu hobi konsumsi racun apa saja atau mengalami riwayat penyakit apa saja.

MKTM & JEDI HAL 8


#SemogaBermanfaat & Jika ada yg tanya berulang2 seputaran hal itu, tolong arahkan u
membaca file ini...atau copaskan dr isi file ini. Jika dia malas baca, abaikan saja, g usah
digubris. Orang malas itu tdk perlu dibantu. Bantulah orang2 yg rajin saja, jaaauh lebih
bermanfaat. Saya ini hanya manusia biasa yg masih butuh mengusahakan nafkah lahir batin
bagi keluarga. Jika harus menjawabin pertanyaan yg sama berulang2 dr para sahabat yg
berbeda2... Saya kapan waktunya memberikan nafkah lahir batin bagi keluarga?

Manfaat MKTM & JEDI


R Adi Nugroho·Rabu, 24 Januari 2018

Ratusan penyakit akan bisa sembuh dgn MKTM & JEDI. Tubuh kita akan kembali muda, sehat,
& lincah dipakai beraktivitas.
Krn hakikatnya...
Yg menyembuhkan itu Allah...
via ciptaanNya bernama sistem self healing tubuh manusia.
MKTM & JEDI berfungsi mengoptimalkan sistem self healing manusia ini.
Shg kemudian tubuh manusia itu sendirilah yg menyembuhkan dirinya sendiri,
atas izin Allah, melalui sistem self healing itu, dengan bantuan MKTM & JEDI.
Insya Allah.

Manajemen Kolesterol
R Adi Nugroho·Minggu, 01 Juli 2018

Kolesterol sangat dibutuhkan oleh tubuh kita u membuat aneka enzym, hormon,
neurotransmitter, bahan penambal luka, dan banyak lagi yg lain. Kolesterol + vitamin C alami,
sebagian akan diubah juga menjadi salah satu sumber energi yg dahsyat bagi tubuh kita...di
samping akan dipakai sbg pembuat aneka zat di atas. Saya makanya suka makan udang, jerohan
sapi, atau apa pun yg mengandung kolesterol. Apa kolesterol2 itu tidak akan menjadi kerak yg
menyumbat pembuluh darah?

Sebenarnya dengan manajemen yg tepat, kita tdk akan mengalami penumpukan kolesterol di
pembuluh darah atau di tempat lain. Insya Allah.
Poin2 utama manajemen kolesterol supaya tidak akan menumpuk di pembuluh darah atau di
tempat lain, monggo disimak di bawah ini:
1. Hindarkan diri dari komsumsi gula produksi pabrik dlm minuman kita... apa pun namanya...
gula pasir, gula kelapa, gula semut, dsb nya.
Gula adalah makanan yg sangat disukai oleh patogen. Jika di dlm darah sering terdapat kadar
gula yg banyak, maka patogen akan tumbuh subur di tubuh kita.
Kalau sdh tumbuh subur, mereka butuh makanan tambahan berupa memakani/ mengkrikiti
organ2 tubuh kita atau dinding2 pembuluh darah kita.
Organ2 atau dinding pembuluh darah yg dimakani mereka, akan segera ditambal oleh tubuh
kita menggunakan kolesterol.
Jika ditambal sedikit lalu luka lagi, maka akan ditambal lagi, dst nya... sampai suatu ketika
terjadi penumpukan kolesterol secara berlebihan di jaringan organ/ dinding pembuluh darah
itu.
Peristiwa spt itu disebut dgn inflammasi.

MKTM & JEDI HAL 9


Kalau kolesterol menumpuk di dinding pembuluh darah terus2an karena inflammasi, lama2
tersumbat... lalu organ2 yg membutuhkan nutrisi dr jalur pembuluh darah yg itu akan mati
pelan2/ gagal fungsi organ.
Sangat Bahaya, MasBosS & mBakBosS..!
Karena itu stop konsumsi gula pabrikan...atau paling tidak kurangi semaksimal mungkin.
Manusia sdh kecukupan gula dr makanan sehari2, misalnya dari nasi, roti, buah, sayur, dan
seterusnya.
Tdk perlu ditambah dgn konsumsi gula pabrikan di dalam minuman kita.
Kalau pun susah stop dlm tempo sekejap... perjarang konsumsi gula pabrikan dlm minuman
kita.
2. Makanlah cukup vitamin C alami ...misalnya makan jambu biji spt di poto.
Sesederhana itu? Emang, jika sdh tahu ilmunya...sebenarnya sangat banyak hal di dunia ini
yg sederhana saja. Insya Allah. ;) Saya bikinkan semacam rangkuman ya...:

Prinsipnya...
a) Kolesterol2 yg ada di makanan, akan terproses dgn baik di dalam tubuh jika terdapat kadar
protein yg cukup yg mampu diserap saluran cerna.
b) Protein dpt terserap dlm jumlah yg cukup, jika tersedia cukup vitamin C dlm aliran darah.
c) Kebutuhan vitamin C bukanlah harian, melainkan bersiklus mingguan... yaitu kisaran 1 kg
kentang per minggu, atau 1/4 kg jambu biji atau 1/4 kg buah2an bervitC alami lain per
minggu.
d) Vit C alami wajib diprioritaskan, krn mengandung 5 sd 7 spektrum vit C yg dibutuhkan
tubuh kita.

Sedangkan vitC pabrikan sebaiknya dihindari, krn hanya mengandung 1 spektrum


saja...padahal kita butuh 5 sd 7 spektrum vitamin C.
*** Sangat sederhana kan cara mencegah penumpukan kolesterol yg jika salah cara manajemen
bisa berakibat aneka macam penyumbatan itu?

Memang, jalan kebenaran itu selalu sederhana...jika tahu ilmunya. Insya Allah. 📷 :)
#SemogaBermanfaat

Ludah/ Air Liur/ Saliva & Makan Minum


R Adi Nugroho·Kamis, 31 Mei 2018

Saliva/ ludah, adalah cairan yg diproduksi oleh kelenjar ludah manusia & hewan di
rongga mulutnya.
Berisi air, elektrolit, sel darah putih, sel epitel, senyawa glikoprotein, enzym terutama amilase
& lipase (enzym pencerna karbo kompleks & lemak), enzym anti mikroba patogen misalnya
IgA & lysozyme, lalu berisi juga simbion dsb nya.

Saliva/ ludah sangat penting u mencerna lemak hewan atau lemak tumbuhan & sangat
penting untuk mencerna gula kompleks spt nasi, gandum, kentang, dsb nya.... agar menjadi
molekul2 yg lebih lembut ukurannya & lebih sederhana struktur biokimiawinya, sehingga
menjadi jaauh lebih mudah diserap oleh saluran cerna setelah lambung nanti.

Beberapa bagian dr hasil pencernaan di saliva ini pun, sdh ada yg mampu diserap
langsung oleh dinding2 rongga mulut & dinding sebelah bawah lidah.
Saliva jg penting u merontogkan aneka makanan yg nyangkut di sela2 gigi...selain berfungsi
menjaga agar rongga mulut selalu basah, tdk kering lalu saling lengket satu sama lain.
Saliva baru diproduksi optimal ketika kita kunyah makanan sebanyak 30 kali ke atas, terutama
50 kali.

MKTM & JEDI HAL 10


Dgn demikian, membiasakan diri mengunyah makanan sebanyak 30 kali ke atas sebelum
ditelan, akan membebaskan diri kita dari aneka macam potensi gangguan saluran pencernaan...
krn makanan yg kita telan sdh tercerna secara relatif sempurna dulu oleh saliva/ ludah di rongga
mulut kita.

Anda semua yg sdh sampai di tingkatan JEDI shg saraf2 lebih peka, monggo amati
perilaku makan anak2...terutama yg balita, secara cermat.
Apa yg menarik?
Yes...coba hitung sebanyak apa mereka mengunyah sebelum menelan makanan yg dimakan.
Pasti akan ketemu di kisaran 30 kali ke atas.
Yes, balita2 yg pada masih polos itu scr instingtif...sunatullah...mengunyah baik2 dulu
makanannya baru setelah itu ditelannya.

Jadi... mengapa kita2 orang dewasa malah banyak yg mengembangkan kebiasaan buru2
nelan tnp mengunyah dulu scr baik?
Ayo...mari...belajar mengunyah dulu baik2 sebelum menelan makanan yg kita makan. Sebagai
salah satu bentuk menjaga kesehatan saluran cerna kita masing2 u mengoptimalkan manfaat
MKTM & JEDI.
Insya Allah.
Woke? 📷📷
#SemogaBermanfaat

MKTM & JEDI HAL 11

Anda mungkin juga menyukai