Anda di halaman 1dari 2

Peran dan Tanggung Jawab

Peran dan tanggung jawab dalam komunikasi kelompok terbagi menjadi dua ruang lingkup,
yaitu:

a) Kelompok Informal Kecil :


Peran dan tanggung jawab anggota berkembang terutama sebagai hasil dari
kesepakatan informal dan sering tidak di verbalkan
Contohnya : Ketika berada di ruang rapat, posisi duduk dalam kelompok menunjukkan
suatu kepribadian yang dominan cenderung memilih posisi partisipasi yang tinggi.
Sedangkan yang lainnya, lebih memilih untuk menghindari tingkat partisipasi yang tinggi
tersebut.
b) Kelompok yang lebih besar dan lebih informal :
Peran dan tanggung jawab individu dalam kelompok seperti ini dibuat secara eksplisit.
Contohnya : Dalam kelompok kerja, tujuan dan misi serta keterbatasan waktu dan
sumber daya yang tersedia dapat menjadi sesuatu yang secara tegas sudah ditentukan.

Benne dan Sheats membagi tiga jenis peran yang berkembang dalam kelompok sepanjang
waktu perjalanannya, di antaranya : peran yang terkait dengan penyelesaian tugas, peran yang
terkait untuk membangun dan mendukung kelompok, dan peran-peran individualistis.

I. Peran yang Terkait dengan Penyelesaian Tugas (Berorientasi Tugas ):


a) Inisiator - kontributor , Perannya menyarankan atau mengusulkan konsep/ ide-ide baru,
atau mengubah cara-cara menangani masalah atau tujuan kelompok.
b) Pencari informasi , Perannya meminta klarifikasi mengenai saran yang telah dibuat
dalam hal kecukupan faktual dan untuk keabsahan informasi & fakta-fakta terkait masalah
yang sedang dibahas.
Contohnya : Koordinator bidang dalam sebuah kelompok
c) Pencari opini, Perannya meminta klarifikasi mengenai nilai yang terkait dengan apa yang
sedang ditangani kelompok tentang nilai yang dikandung dalam saran yang diusulkan,
atau tentang nilai dalam saran-saran alternatif.
d) Pemberi informasi , Perannya memberi fakta atau generalisasi yang “absah” atau fakta
berdasar pengalamannya sendiri terkait masalah kelompok.
Contohnya : Bagian Humas dalam suatu kelompok
e) Elabolator , Perannya menjabarkan saran-saran melalui contoh-contoh dalam memberikan
pembenaran kepada saran-saran yang dibuat sebelumnya & mencoba memahami
bagaimana sebuah ide atau saran akan berhasil diterapkan jika diadopsi oleh kelompok.
f) Koordinator, Perannya menunjukkan atau menjelaskan hubungan antar berbagai ide,
saran, yang dibuat atau saran-saran alternatif.
g) Orienter , Perannya mendefinisikan posisi kelompok sehubungan dengan tujuannya
dengan merangkum apa yang telah terjadi, menunjukkan poin-poin yang telah disepakati,
arah tujuan, atau mengangkat pertanyaan tentang arah diskusi yang sedang dilakukan
kelompok.
h) Evaluator - kritik, Perannya mengarahkan penyelesaian tugas kelompok sesuai standar
yang telah disepakati dalam kelompok
Contohnya: Ketua dalam suatu kelompok.
i) Energizer, Perannya membangkitkan semangat di dalam kelompok agar dapat membuat
aksi dan membuat keputusan dengan berkualitas.
j) Teknisi - Prosedural , Perannya mempercepat gerakan kelompok dengan melakukan apa
pun untuk kelompok, melakukan tugas rutin (menyebarkan materi, mengatur barang-
barang, dsb).
k) Perekam , Perannya mencatat saran-saran, membuat rekaman keputusan kelompok, atau
menuliskan hasil diskusi.
Contohnya : Sekertaris dalam suatu kelompok.

Anda mungkin juga menyukai