PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
komunikasi, adalah suatu disiplin yang praktis yang didasari oleh kehidupan yang
dunia praktis yang umum di mana komunikasi sudah menjadi istilah yang
pendekatan yang bersifat aktual, yang biasa digunakan oleh para peneliti untuk
komunikasi,
B. Rumusan Masalah
1
C. Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori Sibernetik
diaplikasikan baik pada tradisi umum(seperti yang telah dilakukan oleh Craig)
maupun pada sibernetika yang lebih spesifik, yang merupakan satu diantara
Wiener pada tahun 1950-an. Sebagai kajian sibernetika merupakan cabang dari
teori sistem yang memfokuskan diri pada putaran timbal balik dan proses-proses
sibernetika menantang pendekatan linier yang menyatakan bahwa satu hal dapat
menyebabkan hal lainnya.
dalam cara yang tak berujung. Jadi dalam tradisi ini konsep-konsep penting yang
dikaji antara lain pengirim, penerima, informasi, umpan balik, redudancy, dan
sistem. Walaupun dalam tradisi ini seringkali mendapat kritik terutama berkenaan
mesin dan menganggap bahwa suatu realitas atau gejala timbul karena hubungan
sebab akibat yang linier.
3
Tradisi sibernetika atau sibernetik mengkaji bagaimana komunikasi
bagian. Bagian apa pun dari sebuah sistem selalu dipaksa oleh ketergantungan
sistem itu sendiri. Sebagai sebuah sistem, tentunya membutuhkan masukan atau
input baru dari masyarakat, yang kemudian diproses dan menciptakan timbal
B. Pengertian Korupsi
kemudian muncul dalam bahasa Inggris dan Prancis “Corruption”, dalam bahasa
“Korupsi” (Dr. Andi Hamzah, S.H., 1985: 143). Korupsi secara harfiah berarti
jahat atau busuk (John M. Echols dan Hassan Shadily, 1977: 149), sedangkan
A.I.N Kramer ST. menerjemahkannya sebagai busuk, rusak, atau dapat disuapi
(A.I.N. Kramer ST. 1997: 62). Oleh karena itu, tindak pidana korupsi berarti suatu
delik akibat perbuatan buruk, busuk, jahat, rusak atau suap.
yaitu mengenai harta benda sendiri dan harta benda orang lain yang dipandang
tentang korupsi memang akan menemukan kenyataan semacam itu karena korupsi
menyangkut segi-segi moral, sifat dan keadaan yang busuk, jabatan dalam instansi
4
di bawah kekuasaan jabatannya. Dengan demikian, secara harfiah dapat ditarik
kesimpulan bahwa sesungguhnya istilah korupsi memiliki arti yang sangat luas.
2. Korupsi: busuk; rusak; suka memakai barang atau uang yang dipercayakan
Korupsi di Indonsia dimulai sejak era Orde Lama sekitar tahun 1960-an
Keputusan Presiden Nomor 228 Tahun 1967 yang dipimpin langsung oleh Jaksa
institusi. Korupsi inilah yang menjadi momok bagi bangsa Indonesia, dan secara
tidak langsung ini berdampak pada masyarakat yang menjadi objek penderitaan
dari efek korupsi yang sampai saat ini belum mampu dituntaskan sampai ke akar-
akarnya. Disamping itu pula, korupsi mempersulit pembangunan ekonomi dan
hanya menganalisa dari satu persfektif saja. Padahal problematika korupsi yang
meranggas di tubuh bangsa ini sebegitu kompleksnya, maka untuk itu diperlukan
5
inilah diharapkan mampu mengupas tindakan mengapa seoseorang atau institusi
akut dalam tubuh bangsa ini, bukanlah sesuatu yang tidak bisa dibasmi. Namun
solusinya.
Pada awalnya pihak KPK masih menutupi status tersangka dari Gubernur
Jambi, Zumi Zola. Namun statusnya sebagai tersangka tersebar dan muncul dari
Sampurno. Ia mengatakan bahwa Zumi Zola akan dicegah pergi ke luar negeri.
ini tertulis pada sebuah surat Pencegahan. Hal ini dikarenakan status Zumi Zola
2018 hingga enam bulan ke depan. Hal tersebut disampaikan oleh Agung di
Zumi Zola ditahan oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Zumi
Zola ditetapkan sebagai tersangka bersama pelaksana tugas Kadis PUPR Arfan.
itu disinyalir diberikan sebagai "uang ketok palu" kepada anggota DPRD Jambi.
Kasus yang menjerat Zumi Zola ini merupakan pengembangan dari kasus
suap pengesahan APBD 2018. Dalam kasus pengesahan APBD Jambi ini, KPK
lebih dulu menetapkan empat orang tersangka. Keempat tersangka itu, yakni
6
anggota DPRD Provinsi Jambi Supriyono, Plt Sekda Jambi, Erwan Malik, Plt
C-1. Ia pun sempat mangkir dari pemeriksaan penyidik di tanggal 2 April lalu.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
yaitu mengenai harta benda sendiri dan harta benda orang lain yang dipandang
tentang korupsi memang akan menemukan kenyataan semacam itu karena korupsi
menyangkut segi-segi moral, sifat dan keadaan yang busuk, jabatan dalam instansi
pemberian, faktor ekonomi dan politik, serta penempatan keluarga atau golongan
di bawah kekuasaan jabatannya.
kekurangan dan kesalahan oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis
hukum. Kami hanya manusia biasa yang tidak terlepas dari kekurangan,
maka dari itu kami mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan
maupun yang lain.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://hermannippi.blogspot.com/2014/08/talcott-parsons-dengan-teori
sibernetik.html?view=timeslide
https://nasional.kompas.com/read/2018/04/10/09303671/zumi-zola-berawal-dari-
artis-kepala-daerah-hingga-tahanan-kpk