Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Sehat merupakan investasi ke depan yang harus benar-benar dijaga. Bila perlu dilakukan
sedini mungkin, sampai dewasa bahkan tua sekalipun. Kesehatan tiada duanya bagi yang
mencintainya, seperti sebuah pepatah klasik mensana in coperasano atau dalam tubuh yang sehat
terdapat jiwa yang sehat pula. Di jaman modern ini, banyak kegiatan dan aktivitas kerja yang kita
lakukan dengan cara duduk atau berdiri, ditambah lagi daya tarik gravitasi telah menyebabkan
racun dari sisa-sisa hasil metabolisme tertimbun di telapak kaki. Di samping itu kurangnya
berolahraga dan makanan yang tidak dijaga menyebabkan banyak orang merasa letih, lesu, tidak
bersemangat dan timbulnya berbagai penyakit.

Berdasarkan studi yang dilakukan oleh International Journal of Alternative and


Complementary Medicine, orang yang menderita stres dan depresi merasa ada perbaikan setelah
menjalani terapi massage selama 30 menit minimal setiap minggu. Kata massage berasal dari
bahasa Arab mass yang berarti menekan, dengan imbuhan age dari bahasa Perancis. Mungkin pula
kata massage dari bahasa Yahudi Maschesch yang berarti meraba. Yang mempergunakan kata
massage ialah lepage, seorang bangsa Perancis pada tahun 1813. Di Indonesia massage dikenal
dengan sebutan pijatan atau pijitan, pijitan terdiri dari pijitan- pijitan lembut dengan jari- jari. Cara
memijat belum mempunyai landasan teori. Sehingga perlu adanya sarana untuk memberikan
petunjuk mengenai teknik- teknik di dalam massage. Lebih khususnya pada sport massage.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana konsep dari massage?


2. Bagaimana Biofisiologi dari massage?
3. Bagaimana teknik massage?
4. Bagaimana Indikasi dan kontraindikasi dari massage?
5. Bagaimana evaluasi dalam melakukan tindakan massage?

1.3 TUJUAN
1. Untuk mengetahui Bagaimana konsep dari massage
2. Untuk mengetahui Bagaimana Biofisiologi dari massage
3. Untuk mengetahui Bagaimana teknik massage
4. Untuk mengetahui Bagaimana Indikasi dan kontraindikasi dari massage
5. Untuk mengetahui Bagaimana evaluasi dalam melakukan tindakan massage
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 KONSEP MASSAGE

1. Definisi
Massage merupakan salah satu terapi komplementer yang menggabungkan berbagai
teknik dalam keperawatan seperti sentuhan, teknik relaksasi dan teknik distraksi
(Coyle, dkk 2007). Massage adalah stimulasi pada kulit dan jaringan dibawahnya
dengan menggunakan berbagai tingkatan tekanan tangan untuk mengurangi nyeri,
membuat rileks atau meningkatkan sirkulasi. Pijat merupakan bagian dari metode
penyembuhan tradisional yang tergolong kuno. Dipercayai metode ini dijalankan
sejak peradaban manusia purba hingga berlangsung sampai era modern sekarang ini.
Metode pijat modern dikembangkan di china dan jepang sebagai alternatif
penyembuhan bagi non medis dan terapi psikologis.
2. Macam-macam Massage
a. Massage tujuan terapi : suatu usaha dengan jalan massage, memberikan pengaruh
yang baik terhadap keadaan patologi postrauma.
b. Massage kecantikan : menyalurkan darah kulit yang lebih baik,untuk menghindari
pembentukan keriput dan kekeringan kulit .
c. Massage kesehatan : dengan jalan massage memelihara kesehatan, menormalkan
fungsi organ, serta berguna dalam menghindari penyakit dan kelainan.
d. Massage olahraga : bermacam – macam pegangan, yang diterapkan dengan tangan
kosong pada kulit yang tidak tertutup dari olahragawan yang sehat pasif, dengan
tujuan mempertahankan kondisi tubuh, memperbaiki dan atau menghilangkan
olahragawan yang merugikan
3. Jenis-jenis massage
Teknik pijat memijat juga diakui oleh masyarakat eropa dan amerika, bahkan mereka
mengadopsi teknik pijatan ala jepang. Berikut merupakan jenis-jenis massage atau
pijatan yang ditawarkan kepada masyarakat luas.
a. Pijat refleksi
Pijat refeksi adalah teknik memijat titik-titik syaraf yang ada dikedua telapak
kaki dan telapak tangan. Setiap organ tubuh manusia saling terhubung melalui
jalur syaraf yang ada ditubuh manusia. Telapak kaki juga terdapat jaringan
syaraf yang memberikan stimulan bioelektik kepada organ tubuh manusia. Jika
organ tubuh kita sedang terganggu maka ketika titik syaraf pada kaki ditekan,
akan terasa sakit. Pijat refleksi bermanfaat untuk penyembuhan berbagai
penyakit ringan maupun kronis. Ahli pijat refleksi dapat mendeteksi penyakit
dari pijatan kaki pasien. Awalnya pasien dipijat seluruh kakinya . tahap
berikutnya mencari titik-titik meridian yang skait. Setelah itu ditekan-tekan
selama sepuluh menit. Biasnya saat titik syaraf ditekan, pasien akan mengerang
kesakitan, ini tandanya proses penyembuhan sedang berlangsung. Masa
pemijatan berlangsung satu jam dan diulangi lagi pada kesempatan berikutnya
dilain hari. Teknik pemijatan refleksi terkadang menggunakan bilang kayu yang
ujungnya tumpul. Fungsinya untuk membantu menekan titik syaraf ytang
terletak dibagian dalam kulit. Teknik kedua menggunakan ujung jari seperti
jempol dan ujung jari telunjuk. Kelebihan menggunakan pijat jari ahli pijat
dapat merasakan dnegan seketika kontur syaraf yang dipijat.
b. Pijat shiatsu
Shiatsu merupakan metode pemijatan yang berasal dari jepang. Pijat shiatsu
dikembangkan untuk berbagai kebutuhan seperti kebugaran dan penyembuhan.
Teknik pemijatan shiatsu menggunakan metode ppenekan pada jari di titik-titik
pijat yang dituju. Pijat shiatsu mengandalkan tekanan pada telapak tangan
dengan alur yang konstan agar syaraf dan otot pasien mengendur. Metode ini
begitu alokatif hanya tertuju pada titik tertentu. Jika tekanan telapak tangan
terasa sakit, maka pasien bisa meminta untuk mengendurkan sedikit agar tak
sakit lagi. Manfaat pijat shiatsu adalah untuk penyembuhan insomnia, stres,
nyeri pada punggung, rematik, meredakan otot yang cidera, sakit kepala, dan
masih banyak lagi. Pijat ini hanya bisa dilakukan ditempat tidur atau lantai yang
datar dan pasien tidur menelungkup. Agar pijatannya lancar, bisa memakai
minyak aroma terapi dan sabun mandi. 9kijSetelah selesai proses massage,
pasien akan diberi minuman air putih maupun teh hijau. Manfaat minum air
setelah pijat adalah membantu melancarkan sirkulasi darah dan pencernaan.
Sedangkan teh hijau memiliki zat antioksidan dan yang berguna mengeluarkan
racun dari dalam tubuh.
c. Pijat bayi
Pijat bayi merupakan salah satu metode pijat yang diaplikasikan khusus untuk
balita. Fungsi pijat bayi antara lain untuk rilaksasi, memacu pertumbuhan
badan, dan menjaga kesehatan bayi. Hanya orang tertentu yang memiliki
keahlian memijat bayi. Terbukti pijat pada bayi memiliki sejumlah manfaat bagi
bayi itu sendiri, antara lain meningkatkan berat badan, melancarkan pergerakan
otot motorik, dan menimbulkan rasa tenang.

2.2 BIOFISIOLOGI MASSAGE

1. Manfaat massage
Manfaat massage meliputi menciptakan respon relaksasi, meningkatkan proses
metabolisme, meningkatkan fungsi jaringan lympatik, mempercepat penyembuhan dan
relaksasi otot, mengurangi tegangan otot, dan tingkat stress (Tappan & Benjamin, 1998
dalam Turner & Merriman, 2005). Adapun terapi massage bermanfaat untuk
memperbaiki sirkulasi darah, dan limfe, dengan cara meningkatkan hantaran oksigen
dan zat makanan ke dalam sel tubuh, sekaligus juga meningkatkan pengeluaran sampah
metabolisme dari tubuh (Mulyati, 2009). Mengurut dan meremas menstimulasi
sirkulasi lokal dan mobilisasi jaringan lunak. Manfaat secara psikologis yaitu berkaitan
dengan timbal balik sentuhan dan proses relaksasi yang berkaitan dengan masase.
Masase berguna untuk meningkatkan kesejahteraan individu baik sebagai terapi
terpisah atau pelengkap dalam pengobatan ortodoks. Masase secara klinis dapat
digunakan untuk mengurangi stress dan meningkatkan perbaikan jaringan dan
kerusakan otot. Terapi ini dapat dimasukan dalam aktivitas rutin seperti memandikan
ditempat tidur dan perawaatn daerah tekanan. Masase dapat digunakan sebagai teknik
tersendiri atau dapat dikombinasikan dengan minyak sari yang memberi lingkup
terapeutik.
2. Mekanisme kerja massage
Didalam teknik pijat refleksi atau masssage, suatu penyakit biasanya ditandai dengan
rasa sakit pada titik tertentu di tubuh ketika titik tersebut di tekan atau dipijat. Dan
ketika seorang pasien atas suatu penyakit dinyatakan sembuh, juga ditandai dengan
menghilangnya rasa sakit tersebut meski bagian tubuh tersebut dipijat. Sebenarnya cara
kerja pijat refleksi atau massage adalah ketika suatu titik pada tubuh dipijat dan terasa
nyeri, maka tubuh otomatis akan mengeluarkan semacam morfin atau yang dikenal
dengan nama neurotransmitter yang bertujuan untuk menghilangkan rasa sakit. Salah
satu zat diantaranya yang paling penting adalah enkefalin endogen atau endorfin. Zat
tersebut berperan untuk menaikkan ambang rasa sakit pada manusia. Endorfin yang
merupakan zat semacam morfin, berbeda dengan morfin yang dikenal sebagai zat
psikotropika atau narkoba. Efeknya tidak membuat ketagihan, namun malah
memberikan efek yang baik bagi kesehatan. Dengan adanya pemijatan, maka tubuh
terus memproduksi zat tersebut hingga akhirnya rasa sakit tersebut menghilang dan
penyakitpun sembuh.
3. Efektifitas massage
Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa pasien pada semua umur, berkurang
gejala kegelisahannya hingga setengahnya dalam waktu 3 bulan setelah menjalani
rangkaian terapi pijat selama 10 jam. Penelitian ini merupakan penelitian pertama yang
memeriksa efektifitas dari terapi pijat sebagai salah satu terapi untuk pasien yang
mengalami kegelisahan. Para peneliti secara acak memberikan kepada 68 pasien yang
mempunyai masalah kegelisahan untuk menjalani 1 dari 3 terapi yaitu terapi pijat
selama 10 jam sambil mendengarkan musik, berbaring & bernafas perlahan sambil
mendengarkan musik serta di kelompok ketiga pasien dibungkus lengan & kakinya
dengan bantalan pemanas & handuk hangat sambil mendengarkan musik. Ketiga
kelompok tersebut tidak menunjukkan hasil yang berbeda setelah 3 bulan. Penemuan
ini telah dipublikasikan baru-baru ini dalam the journal Depression and Anxiety. Terapi
pijat ini memiliki efektifitas yang cukup tinggi, selain melancarkan mekanistis memilki
kemampuan melatih saraf dan otot tubuh sehingga tubuh lebih fit, dan bisa menangkal
berbagai penyakit. Banyak penyakit bisa disembuhkan mulai penyakit ringan seperti
capek – capek , pusing, perut kembung hingga penyakit yang berat diabetes, jantung,
kanker , turun berok / hernia, lemah sahwat, syaraf kejepit , dll.
2.3 TEKNIK MASSAGE

1. Effleurage
Effleurage adalah gerakan urut mengusap yang dilakukan secara ritmis/berirama dan
berturut-turut ke arah atas. Arti gerakan mengusap, yaitu gerakan ringan dan terus menerus
yang dilakukan dengan ujung jari bagian bawah terutama pada bagian wajah yang sempit
seperti hidung dan dagu. Dan dengan telapak tangan pada bagian wajah yang lebar seperti
dahi dan pipi. Lakukan secara pelan dan berirama tanpa tekanan. Pijatan secara effleurage
memiliki efek seudatif yaitu efek menenangkan, oleh karena itu gerakan ini selalu
dilakukan pada awal dan akhir pemijatan. Untuk melakukan gerakan mengurut, otot-otot
tangan dan jari-jari dikendurkan. Pada gerakan effleurage telapak tangan atau jari harus
melekat dan menyesuaikan dengan bagian yang sedang diurut sambil menekan perlahan-
lahan pada setiap bagian yang diurut, dan tidak boleh dilepaskan dari kulit yang sedang
diurut sebelum keseluruhan bagian tersebut selesai. Pada tiap gerakan effleurage tekanan
harus ringan pada permulaan lalu menjadi keras dan berkurang lagi pada akhir
gerakan Penting diperhatikan bahwa tangan yang mengusap itu kembali ke tempat asal
pengurutan lepas dari kulit yang baru diurut. Effleurage sering dipakai untuk muka, leher,
kulit kepala, punggung, dada, lengan dan kaki.
Khasiat gerakan ini seperti:
a. Menghilangkan secara mekanis sel-sel epitel yang telah mengelupas. Pengusapan
dapat diperlancar dengan menggunakan krim atau minyak.
Akibat pengusapan terhadap peredaran darah dan getah bening adalah
berikut :
 Mempercepat pengangkutan zat-zat sampah dan darah yang
mengandung karbondioksida juga memperlancar aliran limfe baru dan
darah yang mengandung banyak sari makanan dan oksigen.
 Pertukaran zat (metabolisme) di semua jaringan meningkat dan pemberian
makanan kepada kulit dari dalam tubuh lebih terjamin.
2. Friction
Gerakan ini memberi tekanan pada kulit untuk memperlancar sirkulasi darah,
mengaktifkan kelenjar kulit, menghilangkan kerut dan memperkuat otot kulit.
Lakukan pijatan melingkar ringan dengan dua ujung jari yang ditekankan tegak lurus pada
bagian yang dipijat. Pengurutan menggosok ini mempunyai pengaruh yang besar terhadap
serabut- serabut kenyal jaringan ikat. Karena tekanan vertikal ke bawah, serabut tersebut
berkerut dan jika tekanan dilepaskan akan memanjang lagi seperti gerakan gymnastik.
Friction memutar adalah gerakan yang biasa dipakai pada kulit kepala, muka, lengan dan
tangan. Mengurut cara friction jika dilakukan pada kulit kepala, mengakibatkan obat
rambut yang digunakan akan diserap lebih cepat karena panas yang timbul oleh gosokan.
Dan gosokan memutar dapat juga melepaskan sindap atau sisik pada kulit kepala.
Gerakan friction pada bagian lengan dan tangan yaitu dengan cara menggeser, dan
meremas serta memutar. Gerakan ini dilakukan dengan memegang lengan atau tangan
dengan kuat, dengan satu tangan dan menggerakkan secara bolak balik di atas tulang, dan
tangan satunya lagi memegang lengan supaya tidak bergerak.
Khasiat gerakan friction yaitu :
a. Berpengaruh terhadap penyembuhan bagian-bagian jaringan yang sakit atau kurang
sempurna.
b. Produksi kelenjar-kelenjar palit atau lemak oleh tekanan dan pelepasan urutan
menggosok ini, dirangsang hingga cara ini berfaedah terutama untuk kulit kering.
c. Friction mempunyai pengaruh yang nyata terhadap peredaran darah dan aktivitas
kelenjar-kelenjar dalam kulit.
3. Petrissage
Gerakan ini menggunakan ujung jari dan telapak tangan untuk menjepit beberapa bagian
kulit. Pijatan jenis ini perlu sedikit tekanan (pressure). Tujuan pijatan dengan sedikit
menjepit atau menekan adalah untuk memberikan stimulasi yang lebih dalam pada kulit
dan memperlancar sirkulasi. Tekanan dan jepitan harus dilakukan secara ringan dan
berirama. Pada pengurutan badan, pertisage dilakukan di antara jari-jari dan telapak
tangan. Pada pengurutan muka dan leher hanya menggunakan ibu jari dan telunjuk atau
kelingking. Fulling adalah suatu bentuk petrisage yang kebanyakan dipakai untuk
mengurut lengan. Dengan jari kedua belah tangan, lengan dipegang dan satu gerakan
memijat dilakukan pada otot.
Khasiat gerakan petrisage adalah :
a. Memperlancar penyaluran zat-zat di dalam jaringan ke dalam pembuluh-pembuluh
darah dan getah bening, seakan-akan diremaskan ke dalamnya.
b. Darah dan getah bening mengantarkan sari makanan ke jaringan dan membawa ampas
pertukaran zat dari jaringan ke alat-alat pembuangan. Jika aliran darah dan getah bening
tidak lancar, maka terjadilah pembendungan yang dapat dihindarkan secara positif
melalui pengurutan meremas.
c. Serabut-serabut kenyal jaringan ikat pertama-tama dirangsang : gerakan tarik menarik
atau tekan menekan akan menambah kekenyalannya.
4. Tapotement
Tapotement merupakan gerakan ketukan-ketukan yang berturut-turut dan cepat,yang
dilakukan dengan seluruh tangan atau dengan ujung jari. Telunjuk dalam gerakan ini harus
ditahan sedikit karena kekuatannya melampaui kekuatan jari-jari lainnya. Pada jenis pijatan
ini, ujung jari ditekankan dengan tujuan untuk memberi stimulasi pada kulit.
Pada tapotage, ketukan dimulai dari pergelangan tangan dan merupakan sentuhan-
sentuhan terhadap kulit. Ketukan ini tidak boleh menimbulkan rasa sakit, dan pukulannya
selalu harus melenturkan kembali. Gerakan pada ketukan ujung jari dilaksanakan pada
sendi antara ruas satu jari dan tulang telapak tangan. Jari-jari pada gerakan ketukan tangan,
bersikap pasif tetapi pada ketukan jari bersikap aktif. Ketukan dilakukan jika perlu untuk
mengembalikan tonis otot-otot yang kendur dan pula untuk merangsang ujung urat syaraf.
Jika ketukan dilakukan dengan enteng, maka tiap ketukan merupakan suatu rangsangan
yang menimbulkan kontraksi otot yang kelak melemas kembali. Oleh sebab kontraksi yang
berulang-ulang, otot-otot akan terlatih dan menjadi lebih kuat. Untuk pengurutan muka
hanya dipakai gerakan ketukan yang sangat ringan dan perlahan, yakni dengan
menyentuhkan kedua ruas jari. Gerakan mencincang adalah gerakan menepuk yang
dilakukan dengan menggunakan bagian samping luar kedua tangan, yang ditepukkan pada
kulit secara berturut-turut dan berganti-ganti. Gerakan mencincang dan menpuk,
kebanyakan dipakai untuk pengurutan punggung, bahu dan lengan. Khasiat
gerakan tapotage adalah untuk menyegarkan otot-otot dan melancarkan peredaran darah
serta getah bening pada tempat yang diurut.
5. Shaking
Shaking adalah gerakan menggetar yang berfungsi untuk merangsang atau untuk
menenangkan urat syaraf serta menghilangkan kerut pada wajah. Pada pijatan ini gunakan
ujung jari dan telapak tangan untuk menggetarkan kulit secara bergantian. Pijatan ini dapat
pula menggunakan alat yang disebut vibrator. Gerakan menggetar untuk merangsang
dan dilakukan dengan cara menggetarkan ujung jari di atas urat syaraf dinamakan vibrasi
statis dan gerakan menggetar yang bertujuan untuk menenangkan dinamakan vibrasi
dinamis yakni getaran yang dilakukan sepanjang jalannya syaraf dengan ujung jari. Untuk
mencegah rangsangan yang berlebihan, gerakan vibrasi hanya dilakukan sekali-kali dan
tidak boleh berlangsung lebih dari beberapa detik pada satu tempat. Khasiat
gerakan vibrasi adalah untuk melemaskan jaringan-jaringan dan menghilangkan
ketegangan.
6. Gerakan Terpadu
Gerakan terpadu, dilakukan terbatas pada pengurutan lengan, tangan dan kaki. Gerakan ini
merupakan gerakan yang dilakukan terhadap sendi, baik gerakan ke muka, ke belakang
atau memutar.
Macam gerakan :
a. Gerakan pasif dari pergelangan yang dilakukan dengan cara melengkungkan tangan
ke belakang. Gerakan serupa dapat dilakukan pada jari-jari kaki atau pada kaki.
b. Gerakan ke arah telapak tangan secara pasif yang dilakukan dari pergelangan
dengan melengkungkan tangan ke bawah. Gerakan serupa dapat dilakukan terhadap
jari-jari tangan dan kaki atau pada kaki.
Gerakan memutar jari-jari secara pasif.
c. Gerakan serupa dapat dilakukan untuk lengan bawah, jari kaki atau kaki. Beberapa
hal yang perlu diperhatikan pada waktu melakukan pengurutan yaitu
kuku jari pengurut harus pendek, tidak dipotong melengkung ke bawah dan
terpelihara secara baik. Dan gerakan-gerakan pengurutan ini dapat dipilih sesuai
dengan kondisi orang yang diurut, khusus untuk gerakan effleurage selalu dipakai
pada awal dan akhir pengurutan.

2.4 INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI MASSAGE

1. Indikasi Massage
a. Penggunaan massage umumnya dianjurkan setelah bekerja berat karena sangat besar
manfaatnya dalam membantu mengembalikan tubuh dalam keadaan pulih. Massage
membantu menghilangkan kelelahan dengan segala gejala yang menyertainya, seperti
rasa pegal, kaku, nyeri, atau perasaan lemas. Massage demikian diasanya dilakukan
kepada seluruh tubuh dalam waktu yang cukup lama, kira-kira satu jam.
b. Pekerjaan ringan tetapi terus menerus seperti misalnya terlalu lama duduk atau berdiri
atau dalam pekerjaan yang menimbulkan kelelahan dan kejenuhan. Dalam hal ini
kelelahan mungkin bersifat mental maupun fisik. Biasanya massage di akhir tugas
tersebut mengembalikan tubuh maupun perasaan kembali nyaman.
c. Di dalam dunia olahraga dewasa ini massage telah menjadi sebagian upaya
pemeliharaan kondisi pada olahragawan pada masa latihan, sebelum pertandingan,
masa pertandingan, dan sesudah pertandingan. Dalam pengiriman tim olahraga dewasa
ini selalu mengikutsertakan sedikitnya seorang masseur.
d. Untuk merawat dan mengembalikan fungsi bagian badan setelah cedera, membantu
mempercepat proses penyembuhan. Seringkali massage diperlukan untuk meneruskan
pekerjaan dokter, misalnya setelah sembuh dari operasi atau perawatan dari patah
tulang. Tugasnya adalah mengembalikan fungsi-fungsi otot dan persendian yang
biasanya mengalami kekakuan.
2. Kontra Indikasi Massage
Dalam keadaan tertentu massage tidak boleh dilakukan dan merupakan kontra indikasi. Hal
ini biasanya menyangkut keadaan sebagai berikut:
a. Atas nasehat dokter agar tidak dilakukan massage demi keselamatan pasien.
b. Dalam keadaan kena infeksi penyakit menular seperti : cacar, campak, demam,
liver, dan lain-lain.
c. Suhu tubuh meningkat tinggi karena infeksi.
d. Dalam keadaan sakit berat sehingga memerlukan istirahat yang benar.
e. Menderita penyakit yang berkenaan dengan pembuluh darah seperti
11omatic1111m11a11sis, 11omatic1111m dan lain-lain.
f. Pada setiap jenis penyakit syaraf yang berat seperti penderita chorea dan
11omatic1111m11a.
g. Menderita penyakit haemophilia, karena cenderung terjadi pendarahan, meskipun
sebab yang kurang jelas.
h. Menderita penyakit tertentu yang bila dimassage dapat menyebabkan meluasnya
infeksi seperti bisul, borok, dsb.
i. Pembengkakkan akibat cedera yang masih baru yang menunjukkan adanya
pendarahan di dalam. Kapiler-kapiler yang tadinya pecah dan telah menutup dapat
pecah kembali bila dimassage. Judga pada luka yang belum sembuh atau baru
sembuh.
j. Patah tulang yang baru sembuh. Massage dapat mengganggu letak sambungan.
k. Menderita penyakit tumor atau kanker.
l. Sedang 12omati bulan atau pada hamil muda. Juga pada peradangan usus buntu
(appendicitis), Gastroentiritis, coliyis, dll. Demikian juga bila ada batu dalam
kandung empedu.
m. Menderita tekanan darah tinggi, pendarahan otak, penyakit jantung dan paru-paru.

2.5 EVALUASI MASSAGE

Kami menarik evaluasi massage berdasarkan jurnal yang berjudul “PENGARUH MASSAGE
EFFLEURAGE TERHADAP PENGURANGAN INTENSITAS NYERI PERSALINAN
KALA I FASE AKTIF PADA PRIMIPARA DI RSIA BUNDA ARIF PURWOKERTO
TAHUN 2011”. Pada jurnal disebutkan bahwa Proses melahirkan seorang anak dan rasa sakit saat
melahirkan adalah sebuah siklus alami pada seorang wanita. "Sakit terjadi karena kontraksi
selama proses pembukaan dan penipisan servik. Meningkatnya frekuensi dan durasi kontraksi
lebih sakit dirasakan terutama pada primipara. Penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
metode massage effleurage terhadap pengurangan intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif
pada primipara sebelum dan sesudah intervensi. Penelitian ini menggunakan bentuk pre
eksperimen dengan desain one group pretest-postes. Variabel bebas massage effleurage dan
variabel terikat pengurangan intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif. Pengumpulan data
mengunakan instrument numerical rating scale (NRS). Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah
34 orang primipara. Analisa data yang digunakan adalah uji pair t test. diperoleh intensitas nyeri
sebelum dilakukan metode massage effleurage rata-ratanya adalah 7,647. Setelah dilakukan
metode massage effleurage diperoleh rata-ratanya adalah 6,117. Nilai perbedaan rata-rata
sebelum dan sesudah dilakukan metode massage effleurage adalah 1,53 (t-hitung: 8,260 dan t-
tabel: 1,960).Dengan nilai p (0,000) < α (0,050). Ada perbedaan yang signifikan antara intensitas
nyeri sebelum dilakukan dan setelah dilakukan metode massage effleurage. Hasil penelitian ini
dinyatakan bahwa metode massage effleurage dapat digunakan sebagai intervensi dalam asuhan
kebidanan kepada ibu bersalin”. Berdasarkan penelitian yang dilakukan disimpulkan bahwa
pengukuran intensitas nyeri sebelum dilakukan massage effleurage pada abdomen dengan
menggunakan skala nyeri 0-10 diperoleh bahwa sebagian besar mengalami nyeri berat. Hasil
pengukuran intensitas nyeri setelah dilakukan massage effleurage pada abdomen dengan
menggunakan skala nyeri 0-10 diperoleh hasil sebagian besar mengalami nyeri sedang. Dengan
demikian setelah dilakukan massage effleurage pada abdomen yang dilakukan pada ibu bersalin
pada kala I dapat menurunkan intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif pada primipara.

BAB III

PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Massage adalah stimulasi pada kulit dan jaringan dibawahnya dengan menggunakan berbagai
tingkatan tekanan tangan untuk mengurangi nyeri, membuat rileks atau meningkatkan sirkulasi.
Pijat merupakan bagian dari metode penyembuhan tradisional yang tergolong kuno. Dipercayai
metode ini dijalankan sejak peradaban manusia purba hingga berlangsung sampai era modern
sekarang ini. Metode pijat modern dikembangkan di china dan jepang sebagai alternatif
penyembuhan bagi non medis dan terapi psikologis.

3.2 SARAN

Setelah memahami mengenai massage sebagai terapi komplementer, para mahasiswa khususnya
para pembaca dan perawat agar dapat mengambil intisari dari makalah ini sehingga dapat
menerapkannya dalam dunia pendidikan ataupun dalam dunia kerja karena massage sebagai terapi
komplementer sangat bermanfaat bagi pasien.

Anda mungkin juga menyukai