Taman Hutan Raya Bukit menumbing ini terletak di Desa Air Belo,Kecamatan Mentok,
Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung merupakan salah satu destinasi wisata
alam sekaligus wisata sejarah karena selain terdapat hutan dengan fungsi taman hutan raya
tetapi memiliki atraksi sejarah berupa tempat pengasingan tokoh-tokoh republik indonesia.
Tokoh republik yang diasingkan tersebut berjumlah 8 orang, yaitu Ir. Soekarno, Mohamad
Hatta, Agus Salim,Mohamad Rem, Soerjadi Soedjadarma, Assa’at,Ali Sastroadmidjojodan
A.G. Pringgodigdo. Kedelapan tokoh Republik indonesia diasingkan ke muntok lebih
tepatnya di Bukit Menumbing yang dibangun pada masa penjajahan belanda sekitar tahun
1928-1933.
Selain menikmati wisata sejarah di Tahura Bukit Menumbing, wisatawan juga dapat
menikmati keindahan dan kesejukan hutan yang berada di sekeliling bukit menumbing serta
ketenangan dari suara burung,serangga dan angin yang berhembus. Lembah hingga
perbukitan dikawasan ini masih terjaga kelestariannya dimana pepohonan hijau tumbuh lebat
dan menjulang. Dibelakang gedung utama terdapat panorama yang indah dengan
pemandangan laut, hutan dan kota Bangka Barat yang membentang luas. Didalam gedung
utama terdapat beberapa souvenir yang dijual diantaranya gelang, batu cincin, kaos,
pajangan, madu khas bangka yaitu madu kelulut dan lain sebagainya. didalam gedung
terdapat beberapa ruangan sepeti Ruang Tamu, Ruang Pertemuan, Ruang Kerja dan Ruang
Tidur Bung Karno masih dijaga dalam kondisi aslinya dimana ruangan tersebut yang menjadi
saksi bisu perjuangan tokoh Republik Indonesia dalam menjalani hari-harinya dipengasingan.
Beberapa barang peninggalan Ir. Soekarno masih dipajang disana seperti Mobil Hitam BN-10
tipe Ford Deluxe 8 dengan kondisi masih asli dan lengkap. Berapa sudut bangunan dapat
dijadikan sebagai spot foto yang epic bagi fotografer dan vloger. Selain bangunan-bangunan
terebut, terdapat juga Goa Belanda di bawah bukit dengan jalan akses yang cukup curam atau
ekstrem dimana wisatawan yang ingin menuju goa tersebut harus menuruni bukit secara
perlahan karena jalan cukup licin.