Anda di halaman 1dari 8

Sejarah Khofifah Indar Parawansa

1
Daftar Isi

Daftar Isi.....................................................................................1
Bab – Bab ....................................................................................2

1.1 Kehidupan Khofifah Indar Parawansa....................................3


1.2 Masa Kecil Khofifah Indar Parawansa...................................4
1.3 Pendidikan Khofifah Indar Parawansa...................................5
1.4 Perjalanan karir Khofifah Indar Parawansa...........................6

DAFTAR PUSTAKA.................................................................8
Bab 1

“Kehidupan Khofifah Indar Parawansa”

Khofifah Indar Parawansa dikenal dengan panggilan Khofifah.Beliau


anak dari pasangan Alm.H Ahmad Ra’i .Perempuan kelahiran Surabaya, Jawa
Timur, 19 Mei 1965.Khofifah menikah dengan Ir. H Indar Parawansa.Dan
dikaruniai 4 orang anak, anak yang pertama di beri nama Fatimah Sang
Mannagali Parawannsa , anak keduanya diberi nama Jallaludin Mananggali
Parawansa, anak ketiganya diberi nama Yusuf Mananggali Parawansa dan anak
keempatnya diberi nama Ali Mananggali Parawansa.

Suami Khofifah Indar Parawansa bekerja sebagai Ketua Umum PP


Muslimat Nahdiatul Ulama.Pada tanggal,15 Januari 2014 .Suami dari Khofifah
Indar Parawansa ditemukan meninggal dunia di sebuah kamar hotel di kota Palu
, Sulawesi Tengah.

Pada saat itu, Kapolres Palu Ajun Komisaris Besar Polisi Trisno Rahmadi
mengatakan polisi masih menyelidiki kematian suami dari Khofifah Indar
Parawansa yang ditemukan meninggal dikamar hotel di Jalan S.Dan polisi tidak
menemukan kekerasan di tubuh Indar Parawansa.

Khofifah sendiri belum mengetahui pasti penyebab suaminya Indar


parawansa meninggal.Suaminya meninggal pada usia 53 tahun.Dan jenazahnya
dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Wonocolo, Kamis,16 Januari 2014.

3
Bab 2

“Masa Kecil Khofifah Indar Parawansa”

Khofifah Indar Parawansa bukanlah terlahir dari keluarga pejabat dan


tidak juga dilahirkan dari keluarga priyayi yang memiliki Pondok Pesantren
besar.Orang tuanya dari kalangan biasa.

Bapak Khofifah Indar Parawansa adalah seorang petani dan juga beternak
sapi perah, sedangkan ibunya hanya ibu rumah tangga.Khofifah Indar
Parawansa di besarkan di lingkungan yang padat dikawasan Wonocolo
Surabaya.

Khofifah Indar Parawansa tinggal di sebuah kampung yang ternyata kini


sudah terhimpit oleh kemajuan Kota Pahlawan. Rumah masa kecil Khofifah
hingga kini masih ada meski tidak lagi dihuni.

Rumah masa kecil Khofifah masih ada sampai sekarang dikampung


Wonocolo. Rumah Khofifah bernomor 01, dan bercat hijau.Rumah Khofifah
tidaklah besar.Hanya sepetak rumah berlantai satu dan beratap rendah. Dirumah
masa kecilnya dulu, Khofifah bersama kelima saudaranya di besarkan.

Sejak kecil Khofifah sudah dibiasakan tidak hidup dalam lingkungan


yang manja dan berpangku tangan. Dengan perekonomian yang cukup,
Khofifah diajarkan menjadi anak yang ulet dan mandiri.

Masa kecilnya tidak ada yang istimewa, sama seperti anak-anak


lainya.Hanya saja Khofifah masa kecil menjadi anak yang pemberani.Khofifah
masa kecil setiap pulang sekolah dia dan teman-teman laki-lakinya selalu terjun
ke sungai di Jemur untuk mencari kerang air tawar.

Bab 3

“Pendidikan Khofifah Indar Parawansa”

Walaupun Khofifah bukan dari kalangan kaya,tetapi pendidikan baginya


sangatlah penting.Khofifah waktu kecil bersekolah di SD Taquma pada tahun
1972 dan lulus pada tahun 1978.Setelah lulus SD Khofifah melanjutkan
studinya di SMP Khodijah yang berada di Surabaya, pada tahun 1978 dan
Khofifah lulus SMP pada tahun 1981.

Kemudian, setelah Lulus SMP Khodijah di Surabaya, beliau melanjutkan


sekolahnya di SMA Khodijah di Surabaya pada tahun 1981-1984. Dan setelah
Lulus SMA beliau melanjutkan Kuliah di Universitas Airlangga, Surabaya
dengan Jurusan Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan lulus pada tahun 1984-1991.

Dibangku Kuliah, Jurusan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Universitas Airlangga beliau dipercaya sebagai Ketua Pergerakan Mahasiswa
Islam Indonesia Cabang Surabaya.Khofifah manjadi perempuan pertama yang
menjadi orang nomor satu di PMII.

Setelah Lulus S1 di Universitas Airlangga, Surabaya. Khofifah


melanjutkan kuliah S2 nya di Universitas Indonesia, Jakarta dengan jurusan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik pada tahun 1993-1997.

5
Bab 4

“ Perjalanan Karir Khofifah Indar Parawansa”

Perjalanan karir seorang Khofifah dimulai sejak beliau tampil


membacakan pidato pernyataan sikap Fraksi Persatuan Pembangunan
{F-PP}dalam sidang Umum MPR 1998 silam. Pidato politisi kelahiran 1965
tersebut menjadi pidato krisis pertama terhadap pelaksanaan Orde Baru dalam
ajang formal nasional setingkat dengan Sidang Umum MPR.

Pada tahun 1992, Khofifah dipilih sebagai anggota DPR RI dari Partai
Persatuan Pembangunan {PPP} periode 1992-1998.Tetapi, perubahan peta
politik pasca pindahnya rezim Orde Baru membuatnya keluar dari PPP dan
berpindah ke Partai Kebangkitan Bangsa {PKB}.

Pada periode 1998-2000, Khofifah Indar Parawansa ini kembali


menduduki posisi di DPR sebagai wakil Partai Kebangkitan Bangsa
{PKB}.Khofifah kembali menunjukan kiprahnya setelah dilantik sebagai
Menteri Pemberdayaan Perempuan pada masa pemerintahan dari Presiden
K.H. Abdurrahman Wahid atau biasa dipanggil Gus Dur.

Nasib Khofifah menjadi Menteri tidak bertahan lama, hanya bertahan


selama 2 tahun, dengan jatuhnya K.H Abbdurahman Wahid untuk periode
1999-2001.Presiden baru Megawati Soekarno Putri tidak memilih Khofifah
sebagai menterinya dalam Kabinet Gotong Royong pada periode 2001-2004.
Walaupun berhenti menjadi Menteri tidak membuat Khofifah menjadi
berkecil hati.Beliau semakin aktif dalam Organisasi Muslimat,organisasi sayap
perempuan Nahdlatul Ulama {NU}.Beliau memimpin Muslimat pada periode
2001-2004.

Setelah memimpin Muslimat, Khofifah menjadi semakin dekat dengan


masyarakat.Beliau semakin aktif diberbagai kegiataan kemasyarakatan.Hal itu
yang membuat masyarakat Jawa Timur mendorong Khofifah untuk ikut
mencalonkan diri di Pemilihan Gubernur{Pilgub} Jawa Timur 2018.

Pada tahun 2018, Khofifah mulai mengikuti Pemilihan umum Gubernur


Jawa Timur beliau berpasangan dengan Emil Elastiano Dardak {Emil Dardak}
yang sebelumnya menjadi Bupati Trenggalek.Pasangan Khofifah Indar
Parawansa - Emil Elastiano Dardak ini mendapat dukungan dari Partai
Demokrat, Partai Golkar, PAN, PPP, Partai Nasdem dan Partai Hanura dan
berhasil menjadi pemenang dalam Pilgub Jawa Timur 2018 tersebut pasangan
ini memperoleh 10.456.218 suara atau 53,55% dan berhasil mengalahkan
pasangan Saifullah Yusuf - Puti Guntur Soekarno.

7
Daftar Pustaka.

https/www.google.com/amp/surabaya.tribunnews.com/amp/2019/02/13/biodata-
khofifah-indar-parawansa-gubernur-jatim-wanita-pertama-yang-lahir-dari-
keluarga-sederhana.

http://www.google.com/amp/s/m.viva.com.id/amp/siapa/read/224-dra-khofifah -
indar-parawansa.

https://www.google.com/amp/s/nasional.tempo.co/amp/545319/suami-khofifah
-ditemukan-meninggal-di-kamar-hotel.

https://m.merdeka.com/khofifah-indar-parawansa/profil.

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Khofifah-indar-parawansa.

Anda mungkin juga menyukai