Anda di halaman 1dari 13

HUKUM

PERSAINGAN USAHA
Rhama Wisnu Wardhana, S.H., M.H.
SUBSTANSI UU No. 5 tahun 1999
1. Perjanjian yang dilarang (Ps. 4 - Ps. 16)
2. Kegiatan yang dilarang (Ps. 17 – Ps. 24)
3. Posisi Dominan (Ps. 25 – Ps. 29)
4. K P P U (Ps. 30 – Ps. 37)
5. Tata Cara Penanganan Perkara/Sanksi (Ps. 38
– Ps. 49)
6. Pengecualian (Ps. 50 & Ps. 51)
KEGIATAN YANG DILARANG
• Monopoli (ps.17)
• Monopsoni (ps.18)
• Penguasaan pasar (ps.19-21)
• Persekongkolan (ps. 22-24)
MONOPOLI
(Pasal 17)

• Pelaku usaha dilarang melakukan penguasaan


atas produksi dan atau pemasaran barang dan
atau jasa yang dapat mengakibatkan
terjadinya praktek monopoli dan atau
persaingan usaha tidak sehat.
MONOPOLI
(Pasal 17)

Penguasaan produksi/pemasaran
barang/jasa yang belum ada
substitusinya, pelaku usaha lain yang
tidak dapat masuk, menguasai lebih dari
50% pangsa pasar.
MONOPSONI
(Pasal 18)

• Pelaku usaha dilarang menguasai penerimaan


pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas
barang dan atau jasa dalam pasar
bersangkutan yang dapat mengakibatkan
terjadinya praktek monopoli dan atau
persaingan yang tidak sehat.
MONOPSONI
(Pasal 18)

Menguasai pasokan atau pembelian


barang/jasa tertentu yang
menguasai lebih dari 50% pangsa
pasar satu jenis barang/jasa
tertentu.
PENGUASAAN PASAR
(Pasal 19-21)
• Pelaku usaha dilarang melakukan satu atau beberapa kegiatan, baik
sendiri maupun bersama pelaku usaha lain, yang dapat
mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan
usaha tidak sehat
• Pelaku usaha dilarang melakukan pemasokan barang dan atau jasa
dengan cara melakukan jual rugi atau menetapkan harga yang
sangat rendah dengan maksud untuk menyingkirkan atau
mematikan usaha pesaingnya di pasar bersangkutan sehingga dapat
mengakibatkan terjadinya praktek monopoli dan atau persaingan
usaha tidak sehat.
• Pelaku usaha dilarang melakukan kecurangan dalam menetapkan
biaya produksi dan biaya lainnya yang menjadi bagian dari
komponen harga barang dan atau jasa yang dapat mengakibatkan
terjadinya persaingan usaha tidak sehat.
PENGUASAAN PASAR
(Pasal 19-21)
• Menghalangi pelaku usaha tertentu
melakukan kegiatan usaha yang sama pada
pasar tertentu
• Menghalangi konsumen dari pesaing untuk
tidak melakukan hubungan usaha dengan
pesaing tersebut
• Membatasi peredaran/penjualan barang/jasa
pada pasar tertentu
PENGUASAAN PASAR (cont.)
(Pasal 19-21)
• Melakukan praktik diskriminasi terhadap pelaku
usaha tertentu
• Melakukan pemasokan barang/jasa dengan cara jual-
rugi atau menetapkan harga yang sangat rendah
untuk menyingkirkan atau mematikan usaha pesaing
di pasar tertentu
• Melakukan kecurangan dalam menetapkan biaya
produksi dan biaya lainnya yang menjadi bagian dari
komponen harga barang/jasa yang dapat
mengakibatkan terjadinya persaingan usaha tidak
sehat.
PERSEKONGKOLAN
(Pasal 22-24)

• Pelaku usaha dilarang bersekongkol


dengan pihak lain untuk mengatur dan
atau menentukan sehingga dapat
mengakibatkan terjadinya persaingan
usaha tidak sehat.
PERSEKONGKOLAN
(Pasal 22-24)
• Untuk mengatur/menentukan pemenang
tender
• Untuk mendapatkan informasi kegiatan usaha
pesaingnya (rahasia perusahaan)
• Untuk menghambat produksi atau pemasaran
barang/jasa dari pesaingnya agar berkurang
jumlah, kualitas, dan tidak tepat waktu.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai