Anda di halaman 1dari 2

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS HUKUM
Alamat : Jl. Kalimantan No. 37 Kampus Tegal Boto. Jember Kode Pos 68121
Telp. (0331) 335462, 330482, 322809; Fax.(0331) 330482
___________________________________________________________

KASUS POSISI

Perihal : Laporan hasil Praktik Peradilan Pidana


Pembina : 1. Dr. Nurul Ghufron, S.H., M.H.
2. Dr. Hari Utomo, S.H., M.H.
3. Fiska Maulidian Nugroho, S.H., M.H.
Kelas :H
Kelompok :3
Subjek : 1. Terdakwa : Anugerah Ganda Mahardika
2. Korban : Nabila Azzahra
Objek : Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Anugerah Ganda Mahardika dan Nabila Azzahra merupakan pasangan


suami istri yang menikah pada tanggal 19 Juli 2011 dan dibuktikan dengan Akta
Nikah yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Sumbersari
Kabupaten Jember, Propinsi Jawa Timur dengan Nomor : 404/41/VII/2011,
tertanggal 19 Juli 2011. Setelah menikah keduanya bertempat tinggal di
Perumahan Jawa Asri Blok CC 09, Jalan Nias, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten
Jember, Provinsi Jawa Timur. Awalnya, kehidupan rumah Tangga mereka
berjalan harmonis, sampai akhirnya Terdakwa mulai memiliki kebiasaan buruk
keluar malam dengan alasan “ngopi” kepada sang istri (korban) dan bahkan jarang
pulang ke rumah. Kebiasaan ini muncul sejak Terdakwa dipecat dari pekerjaannya
sebagai kurir pada bulan Januari 2018. Terdakwa mulai bersikap tidak peduli serta
tidak romantis lagi kepada sang istri (korban), serta kerap keluar di atas pukul
21.00 wib dan pulang pada pagiharinya. Melihat perubahan sikap dari Terdakwa,
Korban sebagai seorang istri pernah menegur korban untuk tidak keluar malam.
Namun bukannya berubah, Terdakwa malah marah kepada korban dan mulai
bersikap kasar akibat teguran tersebut.
Seiring berjalannya waktu, perilaku Terdakwa mulai mencurigakan
dimana Terdakwa juga mulai tidak terbuka kepada korban. Handphone yang biasa
digunakan oleh terdakwa diberi kunci pola sehingga korban tidak bisa melihat isi
dari handphone terdakwa. Terdakwa juga sering senyum-senyum sendiri ketika
melihat handphonenya. Hal ini membuat korban curiga, tetapi setiap ditanya,
terdakwa malah membentak korban dan mengalihkan pembicaraan.
Kecurigaan Korban memuncak pada hari Sabtu, 5 Maret 2019, atau
setidak-tidaknya hari lain dalam bulan Maret 2019, seperti biasa Terdakwa keluar
rumah dengan alasan ngopi namun dengan pakaian yang tidak wajar, yaitu dengan
sangat rapi dan wangi. Korban yang sudah lama memendam curiga terhadap
Terdakwa, berniat untuk menyelidiki kelakuan Terdakwa di luar rumah. Korban
pun secara diam-diam Terdakwa hingga Terdakwa berhenti dan masuk di suatu
rumah di Jalan Srikoyo Nomor 14, Rt. 02 Rw. 06, Kecamatan Patrang, Kabpuaten
Jember. Korban yang tidak mengetahui pemilik rumah tersebut bertanya kepada
seorang pejalan kaki yang kebetulan lewat, setelah ditanya kepada pejalan kaki
tersebut, ternyata pemilik rumah ialah seorang janda berusia 25 tahun. Korban
tidak terima dan mulai berpikiran liar. Korban pun bergegas menuju rumah janda
tersebut dan langsung berteriak di depan rumah. Percekcokan pun terjadi
antaraTerdakwa dan Korban, hingga akhirnya Terdakwa melayangkan pukulan
dengan kepalan tangan kanan kea rah mata kanan korban dan menyebabkan
korban pingsan tak sadarkan diri. Setelah pingsan korban di bawa ke rumah sakit
oleh warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut. Setelah sadar korban pun
melakukan pemeriksaan dan menerima surat visum et repertum dari dokter Luna
yang bertugas di rumah Sakit Dr. Soebandi Jember, Jawa Timur. Dan pada hari itu
juga adik Korban melaporkan Terdakwa ke Kantor Polisi terdekat untuk
selanjutnya diproses lebih lanjut.

Anda mungkin juga menyukai