Anda di halaman 1dari 7

10 Contoh Puisi Kontemporer dan Jenis-

jenisnya Lengkap
Pernahkah Anda mendengar kata kontemporer? Namun apakah Anda mengerti maksud dan
artinya? Kontemporer artinya masa kini atau biasa disebut terbaru/modern. Di era yang sekarang ini dunia
sastra Indonesia bermunculan sastrawan dengan karya puisi kontemporer yang cukup mengejutkan karena
kekuatan kata-katanya yang cukup mampu menyentuh hati para pembacanya dan juga keluar dari kaidah-
kaidah puisi yang biasanya. Lantas apakah pengertian puisi kontemporer yang sesungguhnya. Perhatikan
pengertian berikut ini!

Pengertian Puisi Kontemporer


Puisi kontemporer adalah bentuk puisi yang berusaha lari dari ikatan konvensional puisi itu
sendiri. Misalnya, Sutarji yang mulai tidak mempercayai kekuatan kata, tetapi dia mulai berpaling dari
eksistensi bunyi dan kekuatannya. Puisi Danarto justru memulai dengan kekuatan penciptaanya. Puisi
kontemporer memang berbentuk aneh dan ganjil. Disamping Sutarji dan Danarto, juga Supardi Djoko
Damono, penyair lain mencanangkan bentuk puisi ganjil adalah Ibrahim Sattah, Hamid Jabar, Husni
jamaludin, Noorca Marendra, dan sebagainya. Lebih jauh boleh dikatakan bahwa puisi kontemporer
seringkali memakai kata-kata yang kurang memperhatikan santun bahasa, memakai kata-kata makian
kasar, ejekan, dan lain-lain. Pemakaian kata-kata simbolik atau lambang intuisi, gaya bahasa, irama, dan
sebagainya dianggapnya tidak begitu penting lagi.

Ciri-ciri Puisi kontemporer


Ciri-ciri puisi kontemporer adalah sebagai berikut :
1. Unsur bunyi menggunakan irama dan repetisi
2. Tipografi susunan baris atau bait serta cara penulisan huruf.(tipografi=bentuk penulisan bahasa).
3. Enjabemen atau pemotongn kalimat atau frasa pada akhir baris dan potongan lainnya diletakkan
lagi pada beris berikutnya.
4. Parodi atau unsur kelakar dan tidak ada maksud yang disembunyikan
5. Kebanyakan kelakar tersebut mengandung kritik sosial.
6. Memperhatikan peran kata secara maksimal untuk berekspresi.
7. Memanfaatkan arti, bunyi, tipografi secara maksimal.

Jenis-jeis Puisi Kontemporer


1. Puisi Multilingual
Puisi multilingual adalah puisi kontemporer yang mengunakan kata atau kalimat dari berbagai bahasa,
baik bahasa daerah maupun bahasa asing.
2. Puisi Mbeling
Puisi mbeling adalah puisi yang berupa kelakar, ejekan, kritik. Dalam puisi ini sering terdapat unsur kritik
terutama kritik sosial. Puisi mbeling idak melarang menggunakan suatu kata. Semua kata mempunyai
hak yang sama dalam penulisan puisi ini.
3. Puisi Tipografi
Puisi kontemporer ini memandang bentuk atau wujud fisik puisi mampu memperkuat ekspresi
ekspresinya.
4. Puisi tanpa kata
Puis tanpa kata adalah puisi kontemporer yang sama sekali tidak menggunakan kata sebagai alat
ekspresinya.
5. Puisi Mini Kata
Puisi mini kata adalah puisi kontemporer yang menggunakan kata dalam jumlah yang sedikit dilengkapi
dengan simbol lain berupa huruf, garis, titik, atau tanda baca lain.
6. Puisi Supra Kata
Puisi supra kata adalah puisi kontemporer yang menggunakan kata konvensional yang dijungkir balikan
atau penciptaan kata-kata baru yang belum pernah ada dalam kosakata bahaa Indonesia.
7. Puisi Idiom Baru
Puisi idiom baru adalah puisi yang dibedakan dengan puisi konvensional terutama oleh penggunaan
idiom-idiom baru yang terdapat di dalamnya.

7 Contoh Puisi Kontemporer


#Contoh Puisi Kontemporer 1 (Puisi Mbeling)
TANAH AIR MATA
Oleh : (Sutardji Calzoum Bachri)
Tanah airmata tanah tumpah darahku
Mata air airmata kami
Airmata tanah air kami
Di sinilah kami berdiri
Menyanyikan airmata kami
Dibaik gembur subur tanahmu
Kami simpan perih kami
Di balik etelase megah gedung-gedungmu
Kami coba menyanyikan derita kami
Kami coba simpan nestapa
Kami coba kuburkan duka lara
Tapi perih tak bisa sembunyi
Ia merbak kemana-mana
Bumi memang tak sebatas pandang
Dan udara luas menunggu
Namun kamu takkan bisa menyingkir
Kemanapun melangkah
Kamu pijak air mata kami
Kemanapun terbang
Kamu kan hinggap di airmata kami
Kemanapun berlayar
Kamu arungi airmata kami
Kamu sudah terkepung
Takkan bisa mengelak
Takkan kemana lagi
Menyerahlah pada kedalaman airmata kami
#Contoh Puisi Kontemporer 2 (PuisiMini Kata)
COMMUNICATION GAP
Oleh :(Remy Sylado)
Ya
TUHAN
Tuhan Tuhan Tuhan
Tuhan
Tu
Han
Tu
Han
Tu
Hantu
Hantu Hantu
Hantu Hantu Hantu
HANTU
Ay
#Contoh Puisi Kontemporer 3 (Puisi Multilingual)
KAKI
Oleh : (Ibrahim Sattah)
ada kaki kaki kau ada kuku kuku kau
ada katak katak kau ada kuda kuda kau ada kuli
kuli kau
tokkek
kuku kuli kuku kau kaki kuli kaki kau
kaki kuda kaki kau kuku kuda kuku
kau
kuku katak kuku kau
kaki katak kaki
kau
tokkek
kaki ke kanan jauh ke depan jauh ke matahari
mendaki kekiri ke
punca ke mana
kaki ka pai ka ma katamu kataku kaki ka pai lai
kaki ka pai ka ma katamu kataku
kaki ka pai kini
kaki ka pai ka ma katamu
kataku kaki
ka pai
juo
kaki ke mana kita katamu kataku diamlah kau
kaki kau kaki katak kuku katak kuku kau
kuku kuda kuku kau kaki kuda kaki
kau
kaki kuli kaki kau kuku kuli kuku
kau
tokkek
sebut sekian kaki satu sekian kaki kau
sebut sekian kali kali sekian kaki
kau
sebut sekian depa berapa rimba ke kau
sebut sekian dupa berapa mantera ke
kau
sebut sekian kata
berapa doa ke
kau
sebut sebanyak rumput sebut sebanyak mulut
tumpahkan tuak
biar bijak
jejak ke
kau
ke mana kita katamu
kataku diamlah
kau
#Contoh Puisi Kontemporer 4 (Puisi Idiom Baru)
TAPI
Oleh : (Sutardji Calzoum Bachri)
aku bawakan bunga padamu
tapi
Kau bilang masih
aku bawakan resah padamu
tapi
kau bilang hanya
aku bawakan darahku padamu
tapi
kau bilang cuma
aku bawakan mimpiku
padamu
tapi
kau bilang meski
aku bawakan dukaku
padamu
tapi
kau bilang tapi
aku bawakan mayatku padamu
tapi
kau bilang hampir
aku bawakan arwahku
tapi
kau bilang kalau
tanpa apa aku datang
padamu.
#Contoh Puisi Kontemporer 5 (Puisi Tanpa Kata)
PUPUS
Oleh : (Abdul Malik)
” “
? ?
?
X
Penjelasan
 Tanda petik yang didalamnya tidak terdapat tulisan apapun menanadakan kekosongan hati si penulis.
 Dua tanda tanya pada baris kedua menandakan kebimbangan hati ketika ada seorang wanita yang
memberikan harapan.
 Satu tanda tanya pada baris kedua menandakan ketidakpastian harapan yang diberikan oleh seorang
wanita yang ia sukai.
 Huruf “X” menandakan kisah cinta yang tidak berbalas (pupus).

#Contoh Puisi kontemporer 6 (Puisi Suprakata)


SEPISAUPI
Oleh : (Sutardji Calzoum Bachri)
Sepisau luka sepisau duri
Sepikul dosa sepukau sepi
Sepisau duka serisau diri
Sepisau sepi sepisau nyanyi
Sepisaupa sepisaupi
Sepisapanya sepikau sepi
Sepisaupa sepisaupoi
Sepikul diri keranjang duri
Sepisaupa sepisaupi
Sepisaupa sepisaupi
Sepisaupa sepisaupi
Sampai pisauNya ke dalam nyanyi

#Contoh Puisi Kontemporer 7 (Puisi Tipografi)


RINDU
Oleh : (Abdul Malik)

mengenang kasih dan rindu hati ini


karena hari terendap oleh rasa yang jauh meninggi
dari hati yang luka berdarah mengalir
rasa perih dan berdiri
bungkam benci hati
meragu menderu
terayu mimpi
haru tepi
Merindumu
#Contoh Puisi Kontemporer 8
MATA PISAU
Oleh : (Sapardi Djoko Damono)
Mata pisau itu tak berkejap menatap mu
Kau yang baru saja mengasahnya
Berfikir: ia tajam untuk mengiris apel
Yang tersedia di atas meja
Sehabis makan malam;
Ia berkilat ketika terbayang olehnya urat leher mu
#Contoh Puisi Kontemporer 9
BATU
Oleh : (Sutardji Calzoum Bachri)
batu mawar
batu langit
batu duka
batu rindu
batu janun
batu bisu4
kaukah itu
teka
teki
yang
tak menepati janji ?
Dengan seribu gunung langit tak runtuh
dengan seribu perawan hati tak jatuh
dengan seribu sibuk sepi tak mati
dengan seribu beringin ingin tak teduh.
Dengan siapa aku mengeluh?
Mengapa jam harus berdenyut sedang darah tak sampai
mengapa gunung harus meletus sedang langit tak sampai
mengapa peluk diketatkan sedang hati tak sampai
mengapa tangan melambai sedang lambai tak sampai.
Kau tahu
batu risau
batu pukau
batu Kau-ku
batu sepi
batu ngilu
batu bisu
kaukah itu
teka
teki
yang
tak menepati
janji ?
#Contoh Puisi Kontemporer 10
Sinar Bintang Menyentuh Rumpun Bunga
Oleh : (Linus Suryadi AG)
sinar bintang menyentuh rumpun bunga
halaman belakang, kolam, memantulkan cahaya
menjadi rahasia pandang, menjadi bayang angan
kukira ada wajahmu elok tertinggal di sana
ada angin mengendap, lewat, ada wangian menyergap
terasa dingin dan asing yang kian lengkap
aku berpaling muka, aku berjaga pula
tapi tak ada singgah pesanmu bersama-sama
1974
Dalam mengidentifikasi puisi kontemporer kita harus melakukan beberapa hal, terutama kita harus
membaca dan memahami puisi tersebut, selanjutnya kita harus mengaitkan unsur-unsur puisi pada
umumnya seperti diksi, ritma dan rima, serta pengimajinasian. Setelah melakukan langkah tersebut maka
pembaca dapat mengetahui karakter puisi. Nah, demikianlah mengenai 10 Contoh Puisi Kontemporer
dan Jenis-jenisnya Lengkap semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai