Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

KETAHANAN NASIONAL
DALAM BIDANG EKONOMI

Kelompok 6 :
Michael Murriyanto Singgih/2017730078
Misyelle Theresya Candra Kirana Lukman/6071901063
Dzikri Alpahdri/6131901214
Febby Anggraeni/6141901099
Egha Hafidzal Habibie Wirakusuma/6161901092
KETAHANAN NASIONAL
DALAM BIDANG EKONOMI

Latar Belakang

Sejak Proklamasi Kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa dan


negara Indonesia tidak luput dari berbagai gejolak dan ancaman dari dalam negeri
maupun luar negeri yang nyaris membahayakan kelangsungan hidup bangsa dan
negara. Meskipun demikian, bangsa dan negara Indonesia telah mampu
mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari ancaman dari luar antara
lain agresi militer Belanda dan mampu menegakan wibawa pemerintah dengan
menumpas gerakan separatis, pemberontakan PKI, DI / TII bahkan merebut kembali
Irian Jaya. Dengan posisi geografis, potensi sumber kekayaan alam, serta besarnya
jumlah dan kemampuan penduduk yang dimilikinya, Indonesiamenjadi ajang
persaingan kepentingan dan perebutan pengaruh negara-negara besar dan
adikuasa. Hal tersebut secara langsung maupun tidak langsung dan menimbulkan
dampak negatif terhadap segenap aspek kehidupan dan mempengaruhi, bahkan
membahayakan, kelangsungan hidup dan eksistensi Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

Rumusan Masalah

Apa yang dimaksud dengan Ketahanan Nasional?


Apa yang dimaksud dengan Ketahanan Ekonomi?
Apa tujuan ketahanan nasional?
Apa permasalahan ketahanan nasional di bidang ekonomi?
Pembahasan

Ketahanan Nasional Merupakan kondisi dinamika Negara yang meliputi


seluruh aspek dalam kehidupan Nasional yang berintegrasi, berisi keuletan dan
ketangguhan. Ketahanan Nasional memiliki banyak kemampuan dalam
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala
masalah dan ancaman- ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar dan
secara langsung maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan hidup
perekonomian bangsa dan negara Republik Indonesia berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945.
Ketahanan Nasional dalam bidang Ekonomi adalah kondisi dinamik
kehidupan perekonomian bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan dalam mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi serta mengatasi segala ancaman, rintangan, gangguan, hambatan
serta tantangan yang berasal dari luar negeri dan dari dalam negeri secara langsung
maupun tidak langsung untuk menjamin kelangsungan hidup perekonomian bangsa
dan negara Republik Indonesia yang berdasarkan kepada Pancasila dan UUD 1945.
Salah satu upaya dalam meningkatkan ketahanan nasional dalam bidang ekonomi
dengan menggerakan roda ekonomi melalui ekonomi kreatif yakni sebuah konsep
ekonomi di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan
menciptakan ide dan gagasan yang bisa dikembangkan guna meningkatkan
perekonomian.

Tujuan Ketahanan Nasional

Ketahanan nasional diperlukan dalam menunjang keberhasilan tugas pokok


pemerintahan, seperti tegaknya hukum dan ketertiban, terwujudnya kesejahteran
dan kemakmuran, terselenggaranya pertahanan dan keamanan, terwujudnya
keadilan hukum dan keadilan sosial, serta terdapatnya kesempatan rakyat untuk
mengaktualisasi diri.
Masalah Utama pada ketahanan nasional dalam bidang Ekonomi

kemiskinan menjadi ancaman bagi Ketahanan Nasional dalam Bidang


Ekonomi. Suatu kenyataan bahwa kemiskinan masih terdapat dalam jumlah yang
besar di Indonesi. Meskipun jumlah rakyat yan hidup di bawah garis kemiskinan
sudah dapat dikurangi secara mencolok, yaitu dari sekitar 70% pada tahum 1970
menjadi sekitar 15% pada tahun 1993, namun itu masih meliputi tidak kurang dari 27
juta orang.Maka dengan begitu jumlah penduduk Indonesia yang masih hidup miskin
banyak sekali. Kondisi penduduk demikian tidak mendukung adanya Ketahanan
Nasional yang kuat. Oleh karena itu kemiskinan merupakan tatangan yang harus
dapat diatasi secepat mungkin untuk dapat mewujudkan Ketahanan Nasional yang
tangguh. Kemiskinan itu dapat dilihat secara absolut dan relatif.
Dilihat secaea absolut kita mempunyai tingkat kemiskinan sebagaimana
diindikasikan oleh penghasilan per kapita yang sekarang sebesar 730 dollar AS atau
sekitar Rp. 1.500.000,00 per tahun. Pada umumnya penghasilan yang dinilai
memadai adalah kalau sudah di atas 2.000 dollar AS atau sekitae Rp. 4.500.000,00
per tahun. Jadi keadaan kita secara absolut baru sepertiga yang dinilai normal.
Padahal angka Rp. 1.500.000,00 per kapita/tahun itu jauh dari gambaran keadaan
penghasilan penduduk yang sebenarnya. Sebab ada yang segolongan kecil yang
kaya sekali dengan penghasilan per kapita mungkin tidak kalah dari penduduk di
negara maju, jadi lebih dari 20.000 dollar AS atau Rp. 45 juta setahun. Sedangkan
mayoritas penduduk di bawah Rp 1.500.000,00 bahkan mungkin sekali di bawah Rp.
1.000.000 per tahun. Secara relatif kondisi penghasilan bangsa Indonesia masih
amat parah juga, karena harus dibandingkan dengan penghasilan per kapita
bangsa-bangsa yang lain, khususnya yang tinggal sekitar kita. Kita adalah bangsa
termiskin di lingkungan ASEAN menurut laporan World Bank Altas 1995. Singapore
adalah terkaya dengan $ 19.310, Malaysia $3.160, Thailand $ 2.040, Filipina $ 830,
sedangkan Brunei Darussalam menurut majalah Asia Week 10 Februari 1995
$ 18.500. maka jelas sekali bahwa kita baik secara absolut maupun relatif masih
tergolong bangsa yang miskin, apalagi kalau melihat penghasilan mayoritas
penduduk yang di bawah Rp. 1.000.000,00 atau $ 500. Meskipun sekitar 5%
pendudukan Indonesia tidak kalah hidupnya dari rata-rata pendudukan Singapore.
Solusi

1.Ekonomi kerakyatan harus menghindarkan sistem free fight liberalism, etatisme


dan monopolistis.
2.Pembangunan ekonomi memotivasi serta mendorong peran serta masyarakat
secara aktif.
3.Sistem ekonomi Indonesia diarahkan untuk dapat mewujudkan kemaknmuran dan
kesejahtaeraan yang adil dan merata di seluruh wilayah Indonesia.
4.Pemerataan pembangunan dan pemanfaataan hasil-hasilnya senantiasa
memperhatikan keseimbangan antar sektor dan antar wilayah.
5.Struktur ekonomi dimantapkan secara seimbang dan saling menguntungkan dalam
keterpaduan antar sektor pertanian, industri serta jasa.

Kesimpulan

Dari ulasan di atas nampak bahwa ketahanan ekonomi nasional berkisar pada
masalah pengembangan kehidupan nasional untuk mengahadapi berbagai
tantangan sehingga mampu mempertahankan kelangsungan hidup sebagai suatu
bangsa. Karena tantangan kehidupan nasional senantiasa berubah dari waktu ke
waktu.
Dengan pemahaman yang demikian pengembangan pemikiran tentang ketahanan
nasional dalam aspek ekonomi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi suatu
bangsa karena hal itu berkaitan dengan eksistensi serta kelangsungan hidup bangsa
yang bersangkutan.

Anda mungkin juga menyukai