GI ILMU
I NG K
T
ES
H
SEKOLA
E HATAN
S T I K E S
C
SA
A
H G
B AY
A BAN
A
NJ IN
ARMAS
OLEH :
JAMJAMI, S.Kep
NIM :1931.13.37
OLEH :
JAMJAMI, S.Kep
NIM :1931.13.37
2. Diagnosa keperawatan:
Nyeri akut berhubungan dengan agen-agen penyebab injury fisik ( Pembedahan TURP )
Tahap orientasi
3.3 Menyapa dan menyebut nama klien
Rasional: Menerapkan etika keperawatan
3.4 Menanyakan cara yang biasa digunakan agar rileks
Rasional: mempermudah pelaksanaan tindakan
3.5 Menjelaskan tujuan dan prosedur
Rasional: klien tahu dan mengerti tindakan yang akan dilakukan
3.6 Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien
Rasional: menjalankan hak pasien
Tahap interaksi
3.7 Mengatur posisi yang nyaman sesuai kondisi klien
Rasional: posisi yang nyaman akan membantu memberikan kesempatan pada otot
untuk relaksasi seoptimal mungkin
3.8 Mengatur lingkungan yang terang dan nyaman
Rasional: rangsangan yang berlebihan dari lingkungan akan memperberat rasa nyeri
3.9 Meminta klien memejamkan mata
Rasional: agar klien fokus dengan tehnik relaksasi dan distraksi
3.10 Meminta klien memfokuskan pikiran terhadap hal-hal yang membuat dia bahagia
dan meminta klien tersenyum
Rasional: menimbulkan energi positif dan mengurangi nyeri
3.11 Meminta klien menarik nafas perlahan dari hidung dan hembuskan lewat mulut
secara perlahan
Rasional: menurunkan ansietas yang berhubungan dengan nyeri
Terminasi
3.12 Mengevaluasi hasil relaksasi (skala nyeri, ekspresi)
Rasional: mengetahui perkembangan intervensi yang diberikan
3.13 Menganjurkan pasien untuk mengulangi teknik relaksasi ini bila pasien merasakan
nyeri :
Rasional: meningkatkan kontrol terhadap nyeri
3.14 Dokumentasi
Rasional: bukti tertulis dalam melakukan tindakan
4 Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya:
4.1 Bahaya
a. Saat melakukan teknik relaksasi dan distraksi kepada klien tidak hati-hati dan
perlahan-lahan akan membuat klien tidak nyaman dan akan memperparah nyeri
pada klien.
b. Saat melakukan teknik relaksasi dan distraksi kepada klien dilingkungan yang
kurang nyaman akan menyebabkan klien tidak akan bisa berkonsentrasi saat
relaksasi dan distraksi
4.2 Pencegahan
a. Saat melakukan teknik relaksasi dan distraksi lakukan dengan hati-hati dan
perlahan-lahan agar klien merasa nyaman dan nyeri berkurang.
b. Saat melakukan relaksasi dan distraksi kepada klien berikanlah klien dilingkungan
yang tenang dan nyaman agar klien bisa berkonsentrasi saat relaksasi dan
distraksi.
Mengetahui