Anda di halaman 1dari 5

TINDAKAN KEPERAWATAN ( DOPS )

DISTRAKSI DAN RELAKSASI


DIRUANG WIRA RUMAH SAKIT TK III DR. R. SOEHARSONO
BANJARMASIN

GI ILMU
I NG K
T

ES
H
SEKOLA

E HATAN
S T I K E S
C

SA
A
H G
B AY
A BAN
A
NJ IN
ARMAS

OLEH :
JAMJAMI, S.Kep
NIM :1931.13.37

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


STIKES CAHAYA BANGSA BANJARMASIN
TAHUN 2019-2020
LEMBAR PENGESAHAN
TIDAKAN KEPERAWATAN ( DOPS )

DI RUANG WIRA RUMAH SAKIT TK III DR. R. SOEHARSONO


BANJARMASIN

OLEH :
JAMJAMI, S.Kep
NIM :1931.13.37

Banjarmasin, 7 November 2019


Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik

( Liya Herlina, S.Kep.Ns ) ( Gatot Yulianto, S.Kep.Ns )


ANALISIS TINDAKAN KEPERAWATAN DOPS
TEKNIK RELAKSASI DAN DISTRAKSI

Nama Mahasiswa : Jamjami, S.Kep


Ruang : Ruang Wira Rumah Sakit Tk III DR. R. Soeharsono Banjarmasin

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan:


Mengajarkan teknik relaksasi dan distraksi
Nama klien : Tn. H. M
Diagnosa medis : Benigna Prostat Hyperplasia

2. Diagnosa keperawatan:
Nyeri akut berhubungan dengan agen-agen penyebab injury fisik ( Pembedahan TURP )

3. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional:


Tahap pra interaksi
3.1 Mengkaji intervensi yang telah diberikan dokter dan perawat
Rasional: Mengetahui status perkembangan pasien
3.2 Melihat data nyeri klien
Rasional: untuk mengetahui berapa berat nyeri yang dialami klien

Tahap orientasi
3.3 Menyapa dan menyebut nama klien
Rasional: Menerapkan etika keperawatan
3.4 Menanyakan cara yang biasa digunakan agar rileks
Rasional: mempermudah pelaksanaan tindakan
3.5 Menjelaskan tujuan dan prosedur
Rasional: klien tahu dan mengerti tindakan yang akan dilakukan
3.6 Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien
Rasional: menjalankan hak pasien
Tahap interaksi
3.7 Mengatur posisi yang nyaman sesuai kondisi klien
Rasional: posisi yang nyaman akan membantu memberikan kesempatan pada otot
untuk relaksasi seoptimal mungkin
3.8 Mengatur lingkungan yang terang dan nyaman
Rasional: rangsangan yang berlebihan dari lingkungan akan memperberat rasa nyeri
3.9 Meminta klien memejamkan mata
Rasional: agar klien fokus dengan tehnik relaksasi dan distraksi
3.10 Meminta klien memfokuskan pikiran terhadap hal-hal yang membuat dia bahagia
dan meminta klien tersenyum
Rasional: menimbulkan energi positif dan mengurangi nyeri
3.11 Meminta klien menarik nafas perlahan dari hidung dan hembuskan lewat mulut
secara perlahan
Rasional: menurunkan ansietas yang berhubungan dengan nyeri

Terminasi
3.12 Mengevaluasi hasil relaksasi (skala nyeri, ekspresi)
Rasional: mengetahui perkembangan intervensi yang diberikan
3.13 Menganjurkan pasien untuk mengulangi teknik relaksasi ini bila pasien merasakan
nyeri :
Rasional: meningkatkan kontrol terhadap nyeri
3.14 Dokumentasi
Rasional: bukti tertulis dalam melakukan tindakan

4 Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya:
4.1 Bahaya
a. Saat melakukan teknik relaksasi dan distraksi kepada klien tidak hati-hati dan
perlahan-lahan akan membuat klien tidak nyaman dan akan memperparah nyeri
pada klien.
b. Saat melakukan teknik relaksasi dan distraksi kepada klien dilingkungan yang
kurang nyaman akan menyebabkan klien tidak akan bisa berkonsentrasi saat
relaksasi dan distraksi
4.2 Pencegahan
a. Saat melakukan teknik relaksasi dan distraksi lakukan dengan hati-hati dan
perlahan-lahan agar klien merasa nyaman dan nyeri berkurang.
b. Saat melakukan relaksasi dan distraksi kepada klien berikanlah klien dilingkungan
yang tenang dan nyaman agar klien bisa berkonsentrasi saat relaksasi dan
distraksi.

5 Tujuan tindakan tersebut dilakukan:


5.1 Menghilangkan atau mengurangi nyeri.
5.2 Menurunkan ketegangan otot.
5.3 Menimbulkan perasaan aman dan damai.

6 Hasil yang didapat dan maknanya:


Untuk memberikan rasa nyaman dan kurangnya rasa nyeri yang dirasakan klien

7 Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi


masalah/diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi):
7.1 Mandiri: kompres dingin
7.2 Kolaborasi: laporkan kepada dokter jika tindakan tidak berhasil atau jika keluhan saat
ini merupakan perubahan yang bermakna dari pengalaman nyeri pasien dimasa lalu.

Banjarmasin, 7 November 2019

Mengetahui

Preseptor Akademik, Preseptor Klinik,

( Liya Herlina, S.Kep.Ns ) ( Gatot Yulianto, S.Kep.Ns )

Anda mungkin juga menyukai