Anda di halaman 1dari 14

5 Forces & 3 Generic Strategy – Alfamart

Kelompok :

Dian Karunia 1401139893

Umul Faiqoh 1401135213

06 PBY

3109764_20120514064643

PENDAHULUAN

1. Sejarah dan Profil Alfamart

Alfamart merupakan toko retail yang sekarang sudah tidak asing lagi terdengar ditelinga kita. Seperti
yang kita ketahui, hingga sampai saat ini alfamart mempunyai kurang lebih 3500 gerai yang terletak
diberbagai kota besar Indonesia bahkan sampai ke kampung-kampung. Gerai alfamart telah menyebar
diberbagai pelosok daerah di Indonesia. Alfamart merupakan milik PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. yang
merupakan perusahaan waralaba swalayan yang menjual barang keperluan sehari-hari.

Awal mula nama alfamart sendiri adalah alfa minimarket sebagai perusahaan dagang aneka produk oleh
Djoko Susanto sekeluarga. dan pertama beroperasi di karawaci, tangerang, banten. Perkembangan
alfamart dibilang sangat cepat, meskipun banyak saingan utama seperti alfamidi, alfa express, indomart
dan Omi. Perusahaan yang berkantor pusat di Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang ini memulai usaha
komersilanya pada 1989 dalam bidang perdagangan rokok. Namun sejak tahun 2002, Alfamart bergerak
dalam kegiatan usaha perdagangan eceran untuk produk konsumen dengan mengoperasikan jaringan
minimarket dengan nama “Alfamart” yang berlokasi di beberapa tempat di Jakarta, Cileungsi, Tangerang,
Bekasi, Bandung, Surabaya, Cirebon, Cilacap, Semarang, Lampung, Malang dan Bali.

Jaringan minimarket perusahaan yang didirikan Djoko Susanto, mantan eksekutif produsen rokok
raksasa, HM Sampoerna ini terdiri dari minimarket milik sendiri dan minimarket dalam bentuk kerjasama
waralaba, dengan jumlah minimarket milik sendiri 2.396 (2009) dari semula 2.067 (2008) dan kerja sama
waralaba 798 (2009) dari 592 (2008).

Telah kita ketahui lebih dari 12 tahun Alfamart menemani kita semua di berbagai tempat sehingga
memudahkan masyarakat dalam belanja kebutuhannya.

VISI dari Alfamart “Menjadi jaringan distribusi ritel terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas,
berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen,
serta mampu bersaing secara global”.

27 Juni 1999 – Didirikan “PT Alfa Mitramart Utama (AMU)” dengan pemegang saham: PT Alfa Retailindo,
Tbk = 51% , PT Lancar Distrindo = 49%

18 Oktober 1999 – “PT.Alfa Mitramart Utama” didirikan toko pertama dibuka dengan nama “Alfa
Minimart” di JL.Beringin Raya, Karawaci, Tangerang

1 Agustus 2002 – Kepemilikan beralih ke “PT Sumber Alfaria Trijaya (SAT)” dengan pemegang saham: PT
HM Sampoerna, Tbk = 70% , PT Sigmantara Alfindo = 30%

1 Januari 2003 – Nama “Alfa Minimart” berubah menjadi “Alfamart”

Desember 2008 – Jumlah gerai lebih dari 2750

15 Januari 2009 – “PT Sumber Alfaria Trijaya” menggelar penawaran umum saham perdana atau initial
public offering (IPO)

Januari 2010 – Jumlah gerai lebih dari 3500

2. Penghargaan yang diraih Alfamart


Tahun ini sejumlah penghargaan juga diraih Alfamart, seperti Top Brand Award dan Indonesia Best Brand
Award 2009, yang mencerminkan pencapaian kinerja perseroan yang terus membaik. Selain itu, prestasi
Alfamart juga dapat dilihat dari jumlah gerai Alfamart yang terus berkembang pesat. Sebagai gambaran,
per 31 Desember 2008, Alfamart memiliki 2.157 gerai minimarket dan 622 minimarket Alfamart dalam
bentuk waralaba. Angka ini terus berkembang dengan jumlah gerai per Mei 2009 mencapai 3.000 buah
dengan gerai berbentuk waralaba sebanyak 711 buah yang tersebar di Pulau Jawa dan Sumatera.

Tidak di ragukan lagi, karna Alfamart sudah mendapatkan banyak penghargaan, berikut sebagian contoh
penghargaan yang telah di dapat oleh Alfamart :

– CSR Award dari Harian Seputar Indonesia.

– Choice Brand 2011 Awards dari ndonesia Women Survey, Majalah KARTINI .

– Services Quality Award 2011 dari Service Excellence Magazine dan Care Centre for

Customer Satisfaction & Loyalty.

– Corporate Image Award 2011 dari Frontier Consulting Group dan Business Week Indonesia.

– Indonesia Best Brand Gold Award 2011 dari Mars Research Specialist dan Majalah SWA

– Top Brand 2011 dari Frontier Consulting Group dan Majalah Marketing

– Strategy Performance Execution Excellence Awards dari GML Performance Consulting dan Fortune
Indonesia.

– Brand Leadership Award in CMO Asia Award

– The Best Employer Brand in Employer Brand Award 2011

– The Best Marketing Campaign Award from FAPRA

– Silver Award for Top retailer in Indonesia and Best of the best retailers awards from Retail Asia Pacific
Top 500

– Superbrands Indonesia 2012

– 5-Star World Class Quality Achievement dari Majalah SWAsembada

– Indonesia’s Most Admired Company dari Frontier Consulting Group dan Business Week Indonesia
ISI

1. Analisa 5 Forces Strategy Pada Alfamart

Kami akan menganalisis bisnis Alfamart kedalam 5 Forces Strategy (kekuatan bersaing) yang di temukan
oleh Michael Eugene Porter yang bisa dibilang adalah pelopor dalam bidang manajemen strategis
modern karena pemikirannya mengenai strategi dan kompetisi antar perusahaan mampu mengubah
peta analisis manajemen strategis.

Manfaat bagi kita sebagai investor sangat besar. Dengan memahami karakteristik suatu industri, kita
akan dapat mengetahui kekuatan apa saja yang mempengaruhi kelangsungan hidup suatu perusahaan.
Model Five Forces ini masuk ke dalam ranah analisis kualitatif dan saya rekomendasikan sebagai analisis
awal sebelum melakukan analisis lebih mendalam.

Berikut adalah Model Five Forces (lima kekuatan bersaing) :

5-forces

The threat of substitute products or service

(Ancaman pengganti produk atau layanan)

Semakin banyak barang atau layanan yang dapat menggantikan produk suatu perusahaan, maka posisi
perusahaan tersebut semakin lemah.

The threat of increased competition from rivals in the market

(Ancaman meningkatnya kompetisi dari pesaing di pasar)

Ancaman berikutnya adalah meningkatnya persaingan dari kompetitor. Salah satu contoh penyebabnya
meningginya tingkat persaingan adalah perang harga serta inovasi produk baru dari kompetitor. Secara
umum dapat dikatakan bahwa semakin banyak jumlah kompetitor, semakin tinggi tingkat persaingan di
dalam industri tersebut. Di sinilah brand equity memegang peranan yang sangat penting. Seperti contoh
Indomaret, Lawson, dan lain-lainnya. Namun, Alfamart telah memiliki brand equity yang kuat yang
membuat Alfamart melekat dibenak masing-masing pelanggannya.

The threat of new entrants into the market

(Ancaman pendatang baru ke pasar)

Masing-masing industri memiliki karakteristik tersendiri mengenai hal ini. Porter memperkenalkan
konsep barrier to entryuntuk menggambarkan tingkat kesulitan pemain baru untuk masuk ke dalam
suatu industri. Semakin kuat barrier to entry, semakin aman posisi pemain lama di dalam industri
tersebut, Contoh barrier to entry yang sangat kuat adalah besarnya modal untuk memulai usaha di
dalam industri tersebut. Melihat melesatnya penjualan minimarket maka akan menarik para pendatang
baru yang membuat brand-brand kecil, dan mereka mencari tempat-tempat yang lebih strategis dan
menggunakan kelemahan yang dimiliki Alfamart menjadi kemampuan mereka.

The bargaining power of supplier

(Daya tawar pemasok)

Daya tawar pemasok dalam perusahaan ini lemah karena banyaknya supplier dan tidak semua yang akan
dipilih oleh perusahaan, hanyak supplier-supplier yang terpercaya yang dapat bekerjasama dengan
perusahaan, jika ada supplier yang terus menaikkan harga maka Alfamart dapat dengan mudah
mengganti dengan supplier lain karena masih banyak yang ingin menjadi supplier tetap Alfamart.

The bargaining power of buyers

(Daya tawar pembeli)

Semakin banyak jumlah pesaing suatu perusahaan, maka pelanggan (buyer) akan memilikibargaining
power yang lebih kuat dan menurunkan tingkat keuntungan perusahaan tersebut. Oleh karena itu daya
tawar pembeli lebih kuat dibandingkan Perusahaan, karena banyaknya pesaing maka para pembeli lebih
banyak memilih sesuai dengan keinginan mereka, ditambah lagi jika pesaing merapatkan posisi dengan
perusahaan maka semakin membuat pembeli tidak teratur dalam berlangganan.
2. 3 Generic Strategy yang dilakukan oleh Alfamart

Persaingan bisnis semakin hari semakin ketat. Perusahaan harus selalu senantiasa dituntut untuk
menemukan cara dan strategi–strategi untuk bisa unggul menghadapi persaingan di bidangnya masing–
masing. Tentunya tujuan akhir agar bisa memenangkan persaingan ini adalah perusahaan tersebut tetap
bisa survive mempertahankan kelangsungan hidupnya.

Menurut Porter (1985) ada dua jenis dasar competitive advantage yang bisa dimiliki oleh perusahaan
yaitu low cost dan differentiation. Atas dasar itu ada tiga strategi generik untuk bisa mencapai hasil yang
lebih baik dari rata-rata di dalam suatu industri. Ketiga strategi generik itu terdiri dari: cost leadership,
differentiation dan focus. Ditambah dengan dua variasi dari strategi focus yaitu: cost focus dan
differentiation focus.

images

Cost Leadership

(Strategi Biaya Rendah)

Strategi Biaya Rendah (cost leadership) menekankan pada upaya memproduksi produk standar (sama
dalam segala aspek) dengan biaya per unit yang sangat rendah. Produk ini (barang maupun jasa)
biasanya ditujukan kepada konsumen yang relatif mudah terpengaruh oleh pergeseran harga (price
sensitive) atau menggunakan harga sebagai faktor penentu keputusan. Dari sisi perilaku pelanggan,
strategi jenis ini amat sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang termasuk dalam kategori perilaku low-
involvement,ketika konsumen tidak (terlalu) peduli terhadap perbedaan merek, (relatif) tidak
membutuhkan pembedaan produk, atau jika terdapat sejumlah besar konsumen memiliki kekuatan
tawar-menawar yang signifikan.
Strategi ini membuat perusahaan mampu bertahan terhadap persaingan harga bahkan menjadi
pemimpin pasar (market leader) dalam menentukan harga dan memastikan tingkat keuntungan pasar
yang tinggi (di atas rata-rata) dan stabil melalui cara-cara yang agresif dalam efisiensi dan kefektifan
biaya.

Untuk dapat menjalankan strategi biaya rendah, sebuah perusahaan harus mampu memenuhi
persyaratan di dua bidang, yaitu: sumber daya (resources) dan organisasi. Strategi ini hanya mungkin
dijalankan jika dimiliki beberapa keunggulan di bidang sumber daya perusahaan, yaitu: kuat akan modal,
trampil pada rekayasa proses (process engineering), pengawasan yang ketat, mudah diproduksi, serta
biaya distribusi dan promosi rendah. Sedangkan dari bidang organisasi, perusahaan harus memiliki:
kemampuan mengendalikan biaya dengan ketat, informasi pengendalian yang baik, insentif berdasarkan
target (alokasi insentif berbasis hasil). (Umar, 1999).)

Cost leadership yang diterapkan Alfamart :

Alfamart menawarkan berbagai macam barang kebutuhan sehari-hari dengan harga yang terjangkau dan
pas bagi konsumen. Banyak promo untuk item-item tertentu yang pas dengan barang kebutuhan sehari-
hari dan masih banyak lagi kemudahan yang kita dapatkan di Alfamart. Alfamart banyak memberikan
potongan harga untuk berbagai item dalam masa periode tertentu, harga yang lebih murah untuk
produk sponsor, Alfamart menawarkan produk bermerk “Alfamart” sendiri tentunya dengan harga yang
paling murah dibandingkan dengan harga produk maupun merchant lain. Tidak hanya itu, Alfamart juga
memberikan berbagai promo menarik, salah satunya dengan membeli 2 botol coca cola 1 liter bisa
mendapatkan promo tiket masuk dufan. Penawaran harga di Alfamart yang selalu update, terjangkau
dan banyak promo menarik inilah yang diterapkan Alfamart dari sisi “Cost Leadership”.

Differentiation

(Strategi Pembedaan Produk)

Strategi Pembedaan Produk (differentiation), mendorong perusahaan untuk sanggup menemukan


keunikan tersendiri dalam pasar yang jadi sasarannya. Keunikan produk (barang atau jasa) yang
dikedepankan ini memungkinkan suatu perusahaan untuk menarik minat sebesar-besarnya dari
konsumen potensialnya.
Berbagai kemudahan pemeliharaan, features tambahan, fleksibilitas, kenyamanan dan berbagai hal
lainnya yang sulit ditiru lawan merupakan sedikit contoh dari diferensiasi. Strategi jenis ini biasa
ditujukan kepada para konsumen potensial yang relatif tidak mengutamakan harga dalam pengambilan
keputusannya (price insensitive). Contoh penggunaan strategi ini secara tepat adalah pada produk
barang yang bersifat tahan lama (durable) dan sulit ditiru oleh pesaing.

Pada umumnya strategi biaya rendah dan pembedaan produk diterapkan perusahaan dalam rangka
mencapai keunggulan bersaing (competitive advantage) terhadap para pesaingnya pada semua pasar.
(Lihat David, 1998; Fournier dan Deighton, 1997; Pass dan Lowes, 1997; Porter, 1980 dan 1985). Secara
umum, terdapat dua bidang syarat yang harus dipenuhi untuk memutuskan memanfaatkan strategi ini ;
bidang sumber daya (resources) dan bidang organisasi. Dari sisi sumber daya perusahaan, maka untuk
menerapkan strategi ini dibutuhkan kekuatan-kekuatan yang tinggi dalam hal: pemasaran produk,
kreativitas dan bakat, perekayasaan produk (product engineering), riset pasar, reputasi perusahaan,
distribusi, dan ketrampilan kerja. Sedangkan dari sisi bidang organisasi, perusahaan harus kuat dan
mampu untuk melakukan: koordinasi antar fungsi manajemen yang terkait, merekrut tenaga yang
berkemampuan tinggi, dan mengukur insentif yang subyektif di samping yang obyektif. (Umar, 1999)

Differentiation yang diterapkan Alfamart :

Alfamart banyak menawarkan layanan-layanan yang memudahkan dan menguntungkan bagi konsumen,
diantaranya :

– MemberCard

Dengan membercard kita mendapat banyak keuntungan, seperti :

1. Hematku dan Kalender Belanja

Program ini adalah program khusus Member Alfamart, dimana member akan mendapatkan potongan
harga khusus member untuk produk-produk tertentu sesuai dengan periode promosi. Dengan
menunjukkan Kartu Member di kasir saat melakukan pembayaran, maka otomatis Member akan
mendapatkan potongan harga untuk produk-produk tersebut. Untuk info produk HematKu dan Kalender
Belanja terdapat di leaflet Alfamart yang terbit setiap dua minggu sekali atau poster yang ada di Alfamart
terdekat.

2. Spesialku dan Hadiahku

Sesuai dengan namanya, Specialku merupakan produk-produk special yang di hadirkan hanya untuk
Member Alfamart. Produk-produk SpesialKu ini, hanya dapat di beli oleh Member Alfamart dengan
menunjukkan Kartu Member pada saat melakukan pembayaran di kasir.

Sedangkan HadiahKu adalah program hadiah langsung atau undian yang hanya dapat diikuti oleh
Member Alfamart. Member akan mendapatkan token yang akan di undi untuk mendapatkan hadiah
tertentu atau Member akan mendapatkan hadiah langsung sesuai dengan program atau promo yang
sedang berlangsung. Member dapat mengetahui jumlah token melalui SMS ke nomor 0817-111-234
dengan mengetik : TOKEN (spasi) Nomor Kartu atau dengan menghubungi Sahabat Alfamart di (021)
500959.

3. Special Big Program for “Member Alfamart”

Program ini adalah program promo khusus member dengan periode yang relatif lebih panjang, minimal 1
bulan,program ini khusus untuk member, mekanisme program bisa berupa Fair (misalnya P&G fair, Kalbe
Nutritional fair,dll) ataupun Program tahunan khusus member yang tentunya sudah sangat dikenal “Bukti
Kasih Untuk Anda” yang dikenal dengan BKUA

4. Redemption For “Member Alfamart”

Program ini merupakan program tahunan untuk Member Alfamart. Dimana Member akan mendapatkan
poin setiap berbelanja min. Rp.50.000 pada periode yang sedang berlangsung. Member dapat
menukarkan poin-poin tersebut dengan hadiah ekslusif dan menarik pada periode yang telah ditentukan.
Member dapat mengetahui jumlah poin melalui SMS ke nomor 0817-111-234 dengan mengetik : POIN
(spasi) Nomor Kartu atau dengan menghubungi Sahabat Alfamart di (021) 500959
5. “Member Alfamart” Thematic Promo

Promo ini adalah kejutan khusus untuk memperingati hari-hari tertentu (misalnya: Hari Valentine, Hari
Pelanggan Nasional, Hari Batik Nasional, dll). Promo ini hanya dapat diikuti oleh Member Alfamart
dengan menunjukkan Kartu Member (Kartu AKU, A Card atau Kartu AKU BNI).

6. Special Treatment for “Member Alfamart” Birthday

Program ini khusus untuk Member Alfamart yang berulang tahun. Member terpilih akan mendapatkan
kejutan dari Alfamart di hari ulang tahunnya, dengan harapan program ini menjadi best moment yang
tidak terlupakan untuk Member Alfamart.

7. Special Event/Activities For “Member Alfamart”

Beauty Class, Arisan Gratis, Cooking Class, Buka Puasa Bersama, Factory Visit adalah beberapa event
khusus yang hanya dapat diikuti oleh Member Alfamart. Para Member diberi kesempatan untuk
mengikuti berbagai macam kegiatan menarik di setiap event tersebut yang tentunya akan menjadi
pengalaman berharga bagi Member Alfamart. Selain event-event tersebut, akan terdapat lebih banyak
lagi event menarik yang hanya dapat diikuti oleh Member Alfamart.

8. Merchant For “Member Alfamart”

Member Alfamart akan mendapatkan potongan harga, penawaran dan promo menarik di merchant-
merchant yang bekerjasama dengan Kartu Member Alfamart di Indonesia.

Selain itu, dengan A Card FLazz, Member juga dapat menikmati berbagai macam penawaran dan promo
menarik di merchant-merchant Flazz BCA di seluruh Indonesia.

Video : A Card & Keuntungannya


– Layanan tiket, pembayaran, cicilan.

Promosi terbaik disajikan oleh Alfamart ini adalah bentuk lain dari dedikasi yang tulus untuk Alfamart
pelanggan yang telah setia Alfamart selama bertahun-tahun, sehingga mewujudkan Alfamart rasa terima
kasihnya dalam bentuk promo anggota, yaitu mereka yang termasuk anggota atau keanggotaan dari
mini-Ini lokal. Tak tanggung-tanggung, Alfamart akan memberikan banyak manfaat serta ribuan manfaat
yang bisa Anda terima ketika Anda sudah menjadi anggota Alfamart, layanan yang disediakan pun sangat
beragam diantaranya :

Layanan berlangganan “Suara Merdeka”

SUARA-MERDEKA-01-800x347

Layanan Tiket Kereta Api di Alfamart

Web_KeretaApi_oke

Layanan Poin Senyum Indosat

logo-indosatsenyum-150x671

Layanan Transaksi PLN di Alfamart

pln_logo-01-226x300

Layanan Cicilan WOM di Alfamart

WOM_LOGO-01-300x164

Layanan Cicilan FIF di Alfamart

fif-011-300x60
Layanan XL Tunai

Layanan-XL-1

Pembayaran Angsuran Kredit Motor Yamaha (BAF)

BAF-01-800x347

Cicilan kredit motor secara online

BFI-01-800x347

BNI Wesel PIN

BNI-01-800x347

Gramedia Majalah

GRAMEDIA-01-800x347

– Layanan Alfa Online – Smart and easy shopping

Layanan ini memudahkan konsumen untuk belanja secara online se-JABODETABEK. Caranya sangat
mudah, konsumen mengunjungi situs web Alfamart – Smart and easy shopping, pilih produk yang
diinginkan, add to cart, lakukan pembayaran dan selesai. Konsumen dapat mengambil barang belanjaan
langsung ke Alfamart terdekat atau yang lebih menguntungkan lagi konsumen tidak perlu repot-repot
datang ke Alfamart, barang belanjaan kita akan diantar langsung ke rumah.

Focus

(Strategi fokus)
Strategi fokus digunakan untuk membangun keunggulan bersaing dalam suatu segmen pasar yang lebih
sempit. Strategi jenis ini ditujukan untuk melayani kebutuhan konsumen yang jumlahnya relatif kecil dan
dalam pengambilan keputusannya untuk membeli relatif tidak dipengaruhi oleh harga. Dalam
pelaksanaannya – terutama pada perusahaan skala menengah dan besar –, strategi fokus diintegrasikan
dengan salah satu dari dua strategi generik lainnya: strategi biaya rendah atau strategi pembedaan
karakteristik produk. Strategi ini biasa digunakan oleh pemasok “niche market” (segmen khusus/khas
dalam suatu pasar tertentu; disebut pula sebagai ceruk pasar) untuk memenuhi kebutuhan suatu produk
— barang dan jasa — khusus.

Syarat bagi penerapan strategi ini adalah adanya besaran pasar yang cukup (market size), terdapat
potensi pertumbuhan yang baik, dan tidak terlalu diperhatikan oleh pesaing dalam rangka mencapai
keberhasilannya (pesaing tidak tertarik untuk bergerak pada ceruk tersebut). Strategi ini akan menjadi
lebih efektif jika konsumen membutuhkan suatu kekhasan tertentu yang tidak diminati oleh perusahaan
pesaing. Biasanya perusahaan yang bergerak dengan strategi ini lebih berkonsentrasi pada suatu
kelompok pasar tertentu (niche market), wilayah geografis tertentu, atau produk — barang atau jasa —
tertentu dengan kemampuan memenuhi kebutuhan konsumen secara baik, excellent delivery. (David,
1998; Fournier dan Deighton, 1997; Pass dan Lowes, 1997; Porter, 1980 dan 1985).

Fokus yang diterapkan Alfamart :

Alfamart memfokuskan “dirinya” lebih ke arah kemampuan memenuhi kebutuhan konsumen secara
baik. Dimana Alfamart fokus dalam penyediaan barang kebutuhan sehari-hari dan akan terus berupaya
menawarkan produk-produk unggulan dengan harga yang terjangkau dan pelayanan yang terbaik.

PENUTUP

Dalam pengaplikasian 3 strategi generik menurut Porter, Alfamart lebih ke arah “fokus”. Fokus utama
Alfamart sebagai retail ialah memenuhi kebutuhan sehari-hari konsumen. Bagaimana upaya Alfamart
agar terus dapat menyediakan produk-produk kebutuhan konsumen. Namun tidak luput dari pelayanan
dan inovasi yang dilakukan agar loyalitas konsumen dapat terbentuk dan konsumen akan merasa mudah,
terbantu dan puas atas layanan yang diberikan oleh Alfamart.
Alfamart merupakan salah satu retail yang patut diacungi jempol atas seluruh penghargaan yang telah
diraih Alfamart. Perkembangan yang begitu pesat dan inovasi yang terus ditingkatkan guna menarik
perhatian dan loyalitas dari konsumen. Konsumen ialah yang terpenting bagi Alfamart untuk itu Alfamart
terus menerus berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk konsumen. “Belanja hemat,
harga pas.”

Anda mungkin juga menyukai